Arsip Kategori: ekbis

OJK Terbitkan Panduan Penyelenggaraan Kantor Digital Banking

IMG-20170119-WA0011

JAKARTA(Globalnews.id)-OJK mengarahkan perbankan yang telah menerapkan layanan perbankan digital untuk membentuk Digital branch, yaitu kantor atau unit bank yang khusus menyediakan dan melayani transaksi dengan digital banking.

Dalam hal ini OJK telah menerbitkan Panduan Penyelenggaraan Digital Branch oleh Bank Umum melalui  surat No. S-98/PB.1/2016  tanggal 21 Desember 2016  yang ditujukan kepada seluruh Direktur Utama Bank Umum.

“Penerbitan   panduan   ini   selaras   dengan   perubahan   perilaku dan   kebutuhan masyarakat   dalam   memanfaatkan   teknologi  digital   untuk   melakukan   aktivitas perbankan secara mandiri,” ujar. Agus Edy Siregar, Deputi Komisioner Pengawasan Terintegrasi OJK, didampingi Mulya Effendi Siregar, Deputi Komisioner Pengawas Perbankan OJK didampingi  dan Jasmi, Direktur Pengawasan Bank Syariah OJK, di Jakarta Kamis (19/1)

Panduan ini merupakan acuan bagi perbankan, nasabah, auditor, pengawas dan semua pihak dalam memanfaatkan teknologi digital untuk layanan digital branch oleh bank umum.

Isi pedoman ini antara lain mengenai persyaratan dan prosedur penyelenggaraan digital branch, jenis  digital  branch, dan penerapan   manajemen risiko  teknologi informasi dalam penyelenggaraan digital branch.

Dengan diterbitkannya panduan ini, bank-bank yang sudah memenuhi syarat dapat mengajukan permohonan ke OJK untuk membuka jaringan kantor digital.

Jumlah   nasabah   pengguna  e-banking  (SMS  banking,   phonebanking,   mobile banking,  dan  internet banking) meningkat sebesar 270%, dari 13,6 juta nasabah pada tahun 2012 menjadi 50,4 juta nasabah pada tahun 2016

Sementara frekuensi transaksi pengguna  e-banking  meningkat 169%, dari 150,8 juta transaksi pada tahun 2012 menjadi 405,4 juta transaksi pada tahun 2016.

Pertumbuhan pesat  digital banking  tersebut sudah direspon perbankan dengan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi digital dengan menyediakan produk dan layanannya yang semakin beragam, sekaligus untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing industri perbankan.

Beberapa bank telah menawarkan layanan perbankan yang mirip dengan  digital branch,   bahkan   sejumlah   bank   telah menyiapkan   teknologi   yang   lebih   lanjut, seperti   pendaftaran  nasabah   baru   yang   keseluruhan   prosesnya   menggunakan media elektronik milik nasabah atau disebut banking anywhere.

Tiga Bagian

Digital branch dapat dibedakan menjadi 3, yaitu Kantor Cabang Pembantu Digital, Kantor Kas Digital, dan Gerai Digital. Kantor Cabang Pembantu Digital atau Kantor Kas Digital yaitu digital branch yang setara Kantor Cabang Pembantu atau Kantor Kas dan secara fisik terpisah dari kantor konvensional bank, dengan cakupan layanan digital setara dengan layanan Kantor Cabang Pembantu atau Kantor Kas sesuai ketentuan yang berlaku.

Gerai   Digital   yaitu  digital   branch  yang   secara   fisik   menyatu dengan   kantor konvensional   bank   (Kantor   Pusat,   Kantor Cabang,   Kantor   Cabang   Pembantu, Kantor   Kas,   atau   Kantor Fungsional),   dengan   cakupan   layanan   digital   setara dengan layanan kantor tempat lokasi keberadaan digital branch. Dalam hal Gerai Digital   menyatu   dengan   Kantor   Pusat   atau Kantor Cabang,   cakupan   layanan bersifat digital setara dengan layanan Kantor Cabang Pembantu.

Bank  yang menyelenggarakan  digital branch,   secara  prinsip tetap menerapkan seluruh   ketentuan   yang   berlaku,   seperti ketentuan tentang   Manajemen   Risiko Bank,   Manajemen   Risiko  Teknologi Informasi,   Anti   Pencucian   Uang   dan Pencegahan   Pendanaan Terorisme   (APU-PPT),   dan   kelembagaan,   kecuali   yangdiatur secara khusus dalam panduan ini.

Bank harus mendapatkan izin dari OJK sebelum menyelenggarakan digital branch. Persyaratan yang harus dipenuhi, antara lain:

  1. Minimum Bank BUKU 2
  2. Mencantumkan rencana   penyelenggaraan  digital   branch  pada Rencana Bisnis Bank
  3. Memenuhi ketentuan tentang kecukupan Alokasi Modal Inti
  4. Menunjukkan bukti   kesiapan   organisasi,   kebijakan   dan prosedur,   dan sistem dan infrastruktur seperti hasil analisis risiko, hasil analisis hukum, hasil audit, draft perjanjian (dengan nasabah, Dukcapil, vendor, dan pihak ketiga lainnya), dan program perlindungan konsumen.

Dalam penyusunan panduan  ini,  OJK  telah  berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait antara lain: Kemenkominfo, Dirjen Dukcapil Kemendagri, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Bareskrim POLRI, Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas),   Badan   Regulasi   Telekomunikasi   Indonesia (BRTI),   Desk Ketahanan dan Keamanan Informasi Cyber Nasional (DK2ICN) Kemenkopolhukam, perwakilan   perusahaan   telekomunikasi,   pakar   pengamanan   informasi,   dan industri perbankan. (jef)

 

 

Gairahkan Pasar SUV, Lexus Luncurkan RX 200t F SPORT

Lexus RX 200t F SPORT
Lexus RX 200t F SPORT

JAKARTA:(Globalnews.id)-Melanjutkan antusiasme masyarakat yang tinggi terhadap produk luxury medium SUV Lexus RX 200t Luxury,  Lexus Indonesia menyambut optimis tahun 2017 dengan meluncurkan varian baru yaitu Lexus RX 200t F SPORT.

Lexus RX 200t F SPORT merupakan mobil luxury medium SUV yang sporty dan stylish, sangat cocok untuk  pebisnis dan eksekutif serta keluarga muda sukses. Varian baru dari Lexus RX ini memiliki gaya atau penampilan yang atletis, baik pada sisi eksterior maupun interior.

Lexus RX 200t F SPORT juga memiliki keunggulan dibandingkan pesaing di kelasnya, antara lain dengan adanya fitur tri-LED headlamp terbaru; F SPORT Wheel; Panoramic Moon Roof; F SPORT Spindle Grille bermotif  honey comb; dan Panoramic View Monitor yang memungkinkan pengendara bisa melihat lingkungan sekitarnya saat parkir, serta generasi terbaru Lexus Haptics Control.

“Kami ucapkan terima kasih kepada Lexus Enthusiasts atas apresiasi dan supportnya terhadap produk-produk kebanggaan Lexus Indonesia. Dengan peluncuran Lexus RX 200t F SPORT ini, kami berharap dapat memenuhi kebutuhan konsumen Indonesia yang menyukai penampilan kendaraan yang lebih dinamis dan sporty,”ujar Adrian Tirtadjaja, General Manager Lexus Indonesia, di Jakarta Selasa (17/1)

Harga Lexus RX 200t F SPORT kompetitif di kelasnya karena akan dibandrol senilai Rp 1,340 miliar per unit (on the road kota Jakarta). Kehadiran Lexus RX 200t F SPORT diharapkan dapat memberikan kesempatan kepada penggemar otomotif untuk memiliki Lexus SUV andalan.

Sedangkan untuk menjamin kepuasan konsumen, Lexus Indonesia selalu memegang teguh komitmennya antara lain dengan memberikan Personalized Luxury Ownership Experience dilengkapi dengan 5 tahun free service dan 3 tahun warranty serta kemudahan-kemudahan after sales lainnya yang disediakan dalam Lexus Concierge Service.

Mengenai masalah service, konsumen tidak perlu ragu karena Lexus memiliki Lexus Service Point di seluruh provinsi di Indonesia melalui bengkel yang diotorisasi oleh Lexus Indonesia.

Pemimpin Pasar di Segmen Luxury Medium SUV

Adrian mengatakan peluncuran Lexus RX 200t F SPORT ini juga sebagai upaya menggairahkan pasar serta membangun pasar medium SUV dengan menawarkan sesuatu yang baru dan berbeda kepada penggemar mobil premium Lexus. Selama Januari-Oktober 2016, Lexus RX tercatat menjadi market leader di kelas luxury medium SUV dengan market share sebesar 41%.

Adrian mengatakan, “Kami bersyukur Lexus RX mendapatkan sambutan yang sangat hangat dari para penggemar luxury medium SUV. Untuk ke depannya, kami akan terus menghadirkan jajaran produk yang dapat menginspirasi dunia otomotif Indonesia.”

Saat ditanya mengenai alasan konsumen banyak memilih Lexus RX, Adrian mengatakan bahwa Lexus RX dapat menjawab kebutuhan atas gaya hidup dari para konsumen Lexus, disamping memang adanya kebutuhan masyarakat kendaraan crossover SUV  yang nyaman dan tangguh. Selain itu, menurut Adrian, kehadiran Lexus RX 200t F SPORT juga sebagai estafet untuk melanjutkan kesuksesan Lexus dalam meraih pasar SUV premium ukuran menengah pada tahun 2016 lalu dengan membangun sinergi dengan Lexus RX 200t Luxury.

Diakui oleh Adrian bahwa tren pasar SUV semakin diminati dari waktu ke waktu. Pada sisi lain, masyarakat sendiri membutuhkan “utility vehicle” namun tetap mewah, nyaman dan juga stylish. (jef)

SSMS Mantapkan Komitmen Kembangkan Usaha Perkebunan Kelapa Sawit

foto/dok ssms
foto/dok ssms

JAKARTA:((Globalnews.id)-PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI memberikan dukungan dengan mengucurkan kredit senilai Rp 6 triliun kepada PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk atau SSMS. Perjanjian kerja sama kredit ini menjadi salah satu penopang rencana Manajemen SSMS pada tahun 2017 untuk memantapkan komitmen dalam mengembangkan usaha perkebunannya.

Emiten perkebunan sawit yang membentangkan lahan bisnisnya di Kalimantan Tengah ini akan terus konsisten membidik peluang-peluang pengembangan luas areal tanamnya. Tak hanya itu, SSMS juga akan terus mengembangkan usahanya, antara lain dengan membangun lebih banyak pabrik kelapa sawit.

“Dukungan BNI ini merupakan bentuk kepercayaan yang sangat berarti sekali buat PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk. Dukungan finansial BNI ini menjadikan kami semakin optimis dalam mengembangkan bisnis,” kata Direktur Keuangan SSMS, Nicholas Justin Whittle kepada wartawan di Jakarta, kemarin.

Untuk melengkapi fasilitas yang telah ada BNI turut memberikan dukungan dalam meningkatkan efektifitas transaksi keuangan SSMS, sebagai salah satu pengembang perkebunan kelapa sawit dan produk-produk turunannya, antara lain layanan cash management. Layanan cash management ini melengkapi dukungan lainnya yang sudah diberikan BNI sebelumnya.

Penandatanganan Nota Kesepahaman antara BNI dengan SSMS Tentang Penggunaan Jasa dan Produk Perbankan ini dilaksanakan di Jakarta, Jumat (13 Januari 2016). Hadir pada kesempatan tersebut Direktur Keuangan dan Risiko Kredit BNI Rico Rizal Budidarmo dan pendiri SSMS Group Abdul Rasyid Akhmad Saleh. Hadir juga pada kesempatan tersebut Direktur Utama SSMS Vallauthan Subraminam dan Direktur Keuangan SSMS Nicholas Justin Whittle.

Rico menuturkan, nota kesepahaman ini dilaksanakan dengan prinsip saling menguntungkan. Bidang-bidang kerja samanya antara lain penyimpanan dan pengelolaan dana dalam bentuk produk-produk perbankan yang disiapkan BNI, penggunaan fasilitas Integrated Cash Management antara lain BNI Direct hingga BNI e-tax, serta layanan corporate card dan individual card.

Perkebunan kelapa sawit merupakan subsektor pertanian yang prospektif, dimana Indonesia dan Malaysia berkontribusi 86% dari pasokan seluruh minyak sawit dunia. Permintaan terhadap minyak sawit juga berpotensi terus meningkat karena minyak sawit mentah (CPO) digunakan sebagai bahan baku biodiesel. Mandatory konversi minyak fosil ke minyak nabati di US, Afrika dan Indonesia akan meningkatkan permintaan CPO. Kelapa sawit juga paling efisien dan produktif dibanding minyak nabati lainnya.

Direktur Utama SSMS, Vallauthan Subraminam mengatakan, Perseroan ingin terus menambah luas lahan perkebunan sawit dari seluruh areal lahan yang saat ini mencapai hampir 100.000 hektar.

“Kami akan terus mencari peluang untuk meningkatkan dan mengembangkan area cadangan lahan dan area tertanam,” kata Vallauthan. Ditambahkannya, sebagian besar tanaman kelapa sawit yang dimiliki Perseroan sudah akan memasuki tahun puncak produksi.

“Kami selalu optimis bahwa profil tanaman yang kami miliki akan mendukung peningkatan produksi TBS untuk beberapa tahun ke depan,” katanya, seraya menambahkan bahwa tahun 2017 ini Perseroan juga berharap sudah bisa mulai membangun dua lagi pabrik kelapa sawit (PKS) di Kalteng.

Perseroan, menurut Vallauthan, akan terus melanjutkan rencana-rencana penanaman baru di atas lahan yang telah dimiliki. Bahkan, SSMS tahun 2017 ini telah menyiapkan belanja modal (capital expenditure/ capex) sebesar Rp 350 miliar yang akan digunakan untuk mewujudkan rencana penanaman baru tersebut. Selain untuk mendanai penanaman baru, capex sebesar itu juga akan dimanfaatkan untuk membiayai kebutuhan dana mengembangkan infrastruktur pabrik kelapa sawit (PKS).

Dijelaskan oleh Vallauthan Subraminam, SSMS sudah memantapkan rencana pengembangan lahan kebun seluas 13.000 hingga 15.000 hektar dalam tiga tahun ke depan. “Biayanya sekitar USD 6000 per hektar. Merupakan cost of maturity,” katanya seraya menambahkan bahwa akuisisi tersebut akan dilakukan sepanjang memenuhi kondisi yang baik, mulai dari aspek lingkungan, kualitas, dan  perizinan.

SSMS sendiri, menurut dia, telah memasang target peningkatan produktivitas yang signifikan tapi tetap realistis dalam 3 tahun ke depan. Dalam tahun 2017 ini saja, misalnya, Perseroan telah mematok target peningkatan produktivitas hingga mencapai rata-rata 22 ton per hektar, naik 2 ton per hektar dibanding tahun 2016 lalu.

“Yang jelas, penambahan lahan akan terus dilakukan, tentunya dengan target peningkatan produktivitas. Sebab, usia tanam kita beda-beda. Mulai dari tanaman sawit 2006 sampai 2016 masih ditanam. Tapi ada dua kebun kita sekarang yang sudah mencapai 28-30 ton per hektar,” ujar Vallauthan.

Ia juga optimis, dengan harga crude palm oil (CPO) yang terus membaik di tengah iklim yang juga telah “bersahabat” dengan binis sawit, kinerja Perseroan akan ikut semakin baik. “Fundamental bisnis kami sudah kokoh. Karena itu, kami sangat optimis, ke depan nanti SSMS akan berkembang menjadi salah satu perusahaan perkebunan sawit yang akan sangat diperhitungkan,” ujar Vallauthan.

Menurut dia, harga CPO tahun ini hampir pasti akan tetap pada kisaran yang positif. Kebutuhan CPO dari negara-negara di kawasan Asia, khususnya Cina dan India, diprediksi akan meningkat, seiring dengan meningkatnya kebutuhan dari industri-industri oleokimia dan biodiesel.

Saat ini, Perseroan mengoperasikan 6 unit pabrik kelapa sawit, masing-masing di daerah Sulung, Natai Raya, Suayap, Selangkun, Malata dan Nanga Kiu yang secara rata-rata memiliki kapasitas produksi minyak sawit mentah sebesar 1.800 metrik ton per hari, dengan utilisasi tak kurang dari 60 persen.

Luas lahan sawit Perseroan di Kalimantan Tengah per September 2016 mencapai 95.770 hektar dengan lahan tertanam per September 2016 lalu mencapai 68.479 hektar. (jef)

 

 

Selama 2016 LPS Likuidasi 10 BPR dan BPRS

Kepala Eksekutif LPS Faizi Ichsan
Kepala Eksekutif LPS Faizi Ichsan

JAKARTA (Globalnews.id)–Selama tahun 2016 Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) telah melikuidasi 10 Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dan Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) yang dicabut izin usahanya oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

“Selama 2016 LPS telah melikuidasi 10 BPR dan BPRS yang dicabut izin usahanya OJK,” kata Direktur Eksekutif Klaim dan Resolusi Bank LPS, Ferdinan D Purba di, Kamis (12/1).

Dikatakan, adapun rincian tersebut, 8 bank adalah BPR dan 2 bank adalah BPRS. Kesepuluh bank tersebut di beberapa provinsi yaitu Jawa Timur 3 bank, Sumatera Barat 2 bank, Jawa Barat 2 bank, Yogyakarta 1 bank. Adapun di Sulawesi Selatan 1 bank dan Sulawesi Tenggara 1 bank.

Dikatakan, selama 2016 LPS telah membayar klaim kepada nasabah bank yang dicabut izinnya sebesar Rp 168,51 miliar selama 2016. Adapun jumlah rekening yang telah dibayarkan simpanannya mencapai 36.513 rekening.

Dikatakan, total aset dari 10 bank yang dilikuidasi tersebut mencapai Rp 73,95 miliar, sedangkan kredit yang disalurkan mencapai Rp 237 miliar.

Dari total tersebut, kewajiban bank tersebut mencapai Rp 251,3 miliar sedangkan total simpanan yang diatur mencapai Rp 176,6 miliar.

Dijelaskan, dari total simpanan ini sekitar Rp 168,5 miliar yang layak dibayar, sedangkan sisanya sekitar Rp 27 miliar sepenuhnya tidak dibayar, karena tingkat bunga yang diberikan bank tersebut melebihi tingkat suku bunga LPS.

“Penyebab simpanan tidak layak bayar, itu didominasi tingkat suku bunganya melampaui ketentuan LPS,”paparnya.

Ferdinan menuturkan, selama pembayaran klaim pada tahun 2016 terdapat 2.033 rekening tidak layak bayar.

Lebih lanjut dikatakan Ferdinan,  sejak LPS beroperasi tahun 2005, klaim yang telah dibayarkan LPS mencapai Rp 1,176 triliun dengan jumlah rekening sebanyak 152.883 rekening.

Sedangkan hingga 2016, akumulasi bank dalam likuidasi (BDL) mencapai 76 BPR-BPRS juga termasuk 1 bank umum. Dari jumlah tersebut 63 BPR/BPRS ini sudah selesai dan 13 bank lagi masih dalam proses, (jef)

LPS Pertahankan Suku Bunga Penjaminan

Kepala Eksekutif LPS Faizi Ichsan
Kepala Eksekutif LPS Faizi Ichsan

JAKARTA(Globalnews,id)- Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mempertahankan tingkat suku bunga penjaminan pada bank umum maupun bank prekreditan rakyat (BPR) baik dalam bentuk rupiah maupun valuta asing (valas).

Unttuk bank umum dalam bentuk rupiah suku bunga LPS mencapai 6,25 persen, untuk simpanan dalam valas di bank umum mencapai 0,75 persen. Sedangkan tingkat suku bunga di BPR dalam bentuk rupiah mencapai 8,75 persen.

“LPS mempertahankan tingkat suku bunga penjaminan pada bank umum maupun bank prekreditan rakyat (BPR) baik dalam bentuk rupiah maupun valuta asing (valas). Tingkat suku bunga ini mulai berlai pada tanggal 12 Januari- 15 Mei 2017,” kata Kepala Eksekutif LPS Fauzi Ichsan di Jakarta, Kamis (12/1).

Dikatakan, kondisi ekonomi makro dalam negeri saat ini masih stabil. Walaupun terdapat kenaikan bunga simpanan selama beberapa pekan terakhir yang mengindikasikan sedikit pengetatan likuiditas. Bahkan faktor eksternal juga perlu dicermati karena dapat berpengaruh kepada kondisi likuiditas.

“Selain kondisi dalam negeri,  faktor eksternal juga perlu dicermati karena dapat berpengaruh kepada kondisi likuiditas,” tegasnya.

Fauzi juga menegaskan, bila suku bunga simpan yang dijanjikan antar bank dengan nasabah penyimpan melebihi tingkat bunga LPS, maka simpanan nasabah  tersebut tidak dijamin oleh LPS.

Dijelaskan, dalam menjalankan usahanya, bank hendaknya memperhatikan kondisi likuiditas ke depan, untuk itu bank diharapkan dapat mematuhi ketentuan pengelolaan likuiditas perekonomian dari BI dan OJK.

Menyinggung tentang dampak kenaikan suku bunga The Fed pada kenaikan tingkat suku bunga di Indonesia baik oleh BI maupun dari LPS, Fauzi mengatakan, bila suku bunga The Fed dinaikkan, maka pengaruhnya ke tingkat suku bunga di Indonesia pasti akan berpengaruh walaupun sedikit.

Fauzi juga menjelaskan, bila The Fed menaikkan suku bunganya,  akan terjadi penguatan terhadap dolar AS, dan itu akan merugikan perekonomian Amerika Serikat sendiri.

Fauzi juga menegaskan, sebenarnya tidak ada alasan menaikkan suku bunga The Fed, karena suku bunga global masih stabil. Sehingga diperkirakan The tidak akan meningkatkan suku bunganya dalam 1-2 tahun ke depan.

“Kalau suku bunga The Fed naik, maka dolar AS akan menguat,  ini pukulan bagi ekonomi Amerika Serikat. Juga bisa dilihat selama suku bunga global masih stabil, tidak ada alasan suku bunga The Fed naik,” tegasnya. (jef)

UMKM Kota Batu Gunakan E-Commerce BNI

Launching website yang diberi nama agrosegar.com dilaksanakan di Balaikota Batu, Jawa Timur pada hari Kamis (5 Januari 2017). Hadir pada kesempatan tersebut (ki-ka) Walikota Batu Eddy Rumpoko, Staf Khusus Bidang Informasi & Jubir Presiden RI Johan Budi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Mochamad Basoeki Hadi Moeljono, Wakil Direktur Utama BNI Suprajarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, dan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara. (foto/ist)
Launching website yang diberi nama agrosegar.com dilaksanakan di Balaikota Batu, Jawa Timur pada hari Kamis (5 Januari 2017). Hadir pada kesempatan tersebut (ki-ka) Walikota Batu Eddy Rumpoko, Staf Khusus Bidang Informasi & Jubir Presiden RI Johan Budi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Mochamad Basoeki Hadi Moeljono, Wakil Direktur Utama BNI Suprajarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, dan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara. (foto/ist)

BATU-(Globalnews.id):Sebagai wujud keterbukaan dalam mengembangkan dan memberdayakan UMKM, Pemerintah Kota Batu menggandeng PT Bank Negara lndonesia (Persero) Tbk atau BNl sebagai Banking Partner dalam penyediaan marketplace berbasis digital untuk menuju Open and Smart Government.

Kerja sama ini akan mendukung upaya Pemerintah Kota Batu untuk menjadikan pemerintahannya sebagai Smart Government. Salah satu bentuk kerja samanya adalah dengan meluncurkan website yang diberi nama agrosegar.com, yaitu E-commerce yang disediakan untuk produk pertanian dan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di kawasan wisata Batu.

Launching website yang diberi nama agrosegar.com dilaksanakan di Balaikota Batu, Jawa Timur pada hari Kamis (5 Januari 2017). Hadir pada kesempatan tersebut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Mochamad Basoeki Hadi Moeljono, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Walikota Batu Eddy Rumpoko, Wakil Direktur Utama BNI Suprajarto, dan CEO BNI Wilayah Malang Yessy Kurnia.

Dengan biaya terjangkau, E-commerce dibuat untuk menghubungkan produsen dan konsumen, pembeli dan penjual yang dapat melakukan transaksi langsung tanpa perantara. Dengan kata lain, e-commerce menjadi jawaban atas permasalahan yang dihadapi oleh UMKM Kota Batu yang saat ini tercatat sekitar 15 ribu pelaku usaha.

Keuntungan dengan adanya marketplace bagi pemerintah daerah antara lain sebagai sarana pemberdayaan UMKM daerah, khususnya dalam hal perluasan akses pemasaran. Dengan demikian, Pemerintah Kota tidak perlu mengeluarkan biaya untuk membangun insfratruktur dan aplikasi toko online bagi UMKM. UMKM juga bisa mendapatkan akses pasar yang lebih luas baik nasional maupun global, dukungan berbagai metode pembayaran yang mudah dan aman untuk menunjang transaksi serta kemungkinan mendapatkan fasilitas pembiayaan dalam mengembangkan usahanya.

Tema yang diusung adalah Learn, Green & Healthty. Konsep Learn di Agrosegar.com adalah dengan menyediakan konten-konten pembelajaran bagi masyarakat termasuk tentang cara berkebun secara sederhana, mengembangkan bibit unggul, penggunaan pupuk, hingga alat-alat berkebun.

Green yaitu menyediakan berbagai macam tanaman buah dan tanaman hias yang berkualitas dan menjamin pengiriman tanaman yang dibeli akan tetap segar sampai ditangan pembeli. Terakhir adalah Healthty yaitu menjual makanan dan minuman kemasan hasil olahan UMKM Batu yang berkualitas karena diolah secara modern dan tanpa pengawet.

Untuk memudahkan pengunjung laman, baik lingkup domestik maupun internasional dalam melakukan transaksi belanja, situs Agrosegar.com ini dilengkapi dengan berbagai solusi pembayaran online yang didukung oleh BNI melalui berbagai fasilitas e-payment BNI seperti BNI Debit Online, BNI SMS Payment, BNI VA Payment, BNI Kartu Kredit, dan metode pembayaran BNI lainnya yang akan dikembangkan dikemudian hari.

Pemerintah Kota Batu merupakan kota ke-5 yang akan menggunakan marketplace dari BNI. Sebelumnya ada Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dengan Banyuwangi-Mal.com, Rumah kreatif Banyuwangi-Mall.com, Sleman-Mall.com, CilacapGallery.com, dan Kota Banjar Baru. Selain itu, wahana sejenis juga dikembangkan untuk berbagai universitas yaitu Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Universitas Gadjah Mada (UGM). Pada Agrosegar.com, sebagai marketplace online, terdapat  hampir 200 produk pertanian yang dijajakan, baik produk tanaman, bunga, buah dan sayuran.

Suprajarto menyebutkan, “BNI berperan dalam mempersiapkan infrastruktur market place, sistem pembayaran, dan solusi finansial termasuk pembiayaan UMKM. Pemerintah daerah melalui Rumah Kreatif berperan dalam meningkatkan kapabilitas UMKM membantu pengelolaan produk, dan manajemen marketplace. Sedangkan UMKM menyediakan barang atau jasa yang berkualitas dan pemenuhan pemesanan tepat waktu”.

Kerja sama BNI dengan Pemerintah Kota Batu ini dapat menjadi langkah strategis BNI sebagai “one stop banking solution” bagi pemerintah daerah di seluruh Indonesia. Selain itu, masih banyak potensi bisnis yang dapat digali antara BNI dengan pemerintah daerah.

Selain program e-Commerce diatas, BNI juga menyediakan Smart Solution dengan aplikasi Smart City untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat  melalui pelayanan publik.  Smart City tersebut menggunakan sistem Host to Host yang memberikan laporan secara rinci, transparan, akurat sehingga dapat membantu pengelolaan keuangan daerah. Adapun pelayanan publik yang bisa dilakukan meliputi: e-PDAM, e-tax, e-PBB. e-samsat, e-parking.(jef)

 

 

BNI Luncurkan Uang Elektronik UnikQu

_no_6565

JAKARTA (Globalnews.id)- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) mempunyai produk uang elektronik yaitu UnikQu. UnikQu merupakan plikasi uang elektronik berbasis server yang dapat diakses melalui smartphone berbasis iOS dan Android.

UnikQu berfungsi untuk transaksi dilakukan secara digital, sehingga pemilik smartphone dapat bertransaksi secara lebih mudah, lebih cepat, lebih hemat dalam berbelanja, serta lebih aman saat bertransaksi.

Dengan memanfaatkan pengguna smartphone, BNI menargetkan uang elektronik ini bisa memiliki pengguna mencapai 5 juta.

“Berdasarkan data Emarketer, jumlah pengguna smartphone di Indonesia berpotensi mencapai 92 juta pengguna pada 2019 sehingga kita menargetkan pengguna UnikQu bisa mencapai 5 juta nya,” ungkap Produk Owner UnikQu Ricky Pardede dalam Media Workshop BNI di Jakarta, Kamis (22/12).

Ricky menjelaskan didisain dengan mudah sehingga dapat dimanfaatkan oleh semua orang lantaran aplikasi ini memanfaatkan scan QR barcode. “Jadi aplikasi ini hanya memanfaatkan kamera saja yang mana hampir semua smartphone mempunyai kamera,” katanya.

Disamping itu, dalam rangka memanjakan para pengguna UnikQu, lebih dari 2.000 merchant nasional baik online maupun offline yang telah bekerjasama dengan BNI.

Belanja juga lebih hemat dengan berbagai macam penawaran promo diskon di berbagai merchant yang telah bekerja sama. UnikQu juga merupakan uang elektronik berbasis server, sehingga potensi kekurangan uang kembalian dapat dihilangkan.

Aplikasi UnikQu mengharuskan pengguna memasukkan PIN berupa enam digit angka setiap kali akan masuk dalam aplikasi untuk memastikan keamanan transaksi.

Dengan lebih dari 2.000 jaringan merchant penerima yang tersebar di seluruh wilayah di Indonesia, pengguna dapat melakukan transaksi pembayaran pada merchant yang berada di luar domisili pengguna UnikQu.

Beberapa merchant yang dapat menerima pembayaran menggunakan UnikQu antara lain Ace Hardware, Bakerzin, Chatime, Gramedia, Haagen-Daz, Informa, dan Inul Vizta. Saldo UnikQu dapat diisi melalui lebih dari BNI SMS Banking serta lebih dari 27 ribu Agen46 yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

BNI juga terus bekerja sama dengan jaringan merchant, convenient store, dan berkolaborasi dengan perusahaan-perusahaan pengembang financial technology (fintech) untuk dapat mengembangkan dan memperluas alternatif pengisian saldo serta penggunaan UnikQu.

Pengguna Meningkat

Sebelumnya, Layanan pembayaran dengan memanfaatkan kode QR (quick response) diklaim semakin meningkat. Chief Executive Officer Dimo Pay by QR Brata Rafly mengatakan jumlah penggunanya terus meningkat sepanjang 2016. “Pengguna aktif bulanan kami meningkat 7.000 persen sepanjang tahun,” ucap Brata Rafly.

Ia optimistis penggunaan layanan pembayaran menggunakan metode pemindaian kode QR pada barang akan semakin bertumbuh pada 2017. Volume transaksi Dimo di akhir tahun juga diklaim meningkat sebesar 7.150 persen dari awal tahun 2016. Peningkatan terjadi sebesar 73 kali jika dibanding data Januari 2016.

Sedangkan nilai transaksi yang terjadi selama 2016 diklaim meningkat sebesar 16.885 persen atau tumbuh 170 kali dibandingkan dengan Januari 2016. Peningkatan transaksi yang didapat Dimo diklaim berasal dari penggunaan aplikasi PayByQR dari issuer Dimo, seperti e-wallet, mobile banking, dan credit card loyalty points.(jef)

Ekonom Prediksi Pertumbuhan Kredit 2017 Masih Konservatif

20161221_141436-1-1

JAKARTA (Globalnews.id)  Ekonom PT Bank Central Asia Tbk (BCA) David Sumual mengatakan pertumbuhan kredit perbankan pada 2017 diprediksi sekitar 10 persen.

Pertumbuhan ini masih cenderung belum begitu baik karena pada kuartal I 2017 kondisi perekonomian masih akan banyak tantangannya, terutama pascaterpilihnya Donald Trump sebagai presiden Amerika Serikat.

Investasi pada semester I 2017 diprediksi masih wait and see terutama untuk investasi di sektor riil. Menurut David, minat investasi sebetulnya banyak namun investor cenderung menunggu karena berbagai pertimbangan. “Semester II 2017, investasi mungkin mulai tumbuh dan kita berharap banyak pada investasi langsung sehingga dapat menggerakkan perekonomian,” kata David, dalam Media Sharing Session di menara BCA, Rabu (21/12).

Ia melanjutkan, pada kuartal pertama tahun depan diperkirakan perekonomian masih belum bergerak. Namun, setelah Trump mulai memperlihatkan apakah akan merealisasikan janji kampanyenya atau tidak barulah perekonomian akan terpengaruh.

Jika kebijakan Trump direalisasikan, maka ekspektasi inflasi akan mengalami kenaikan. Kalau tidak, perekonomian Indonesia akan terkoreksi. Walaupun demikian, hal ini masih aman bagi Indonesia karena likuiditas pada tahun ini jauh lebih baik dibandingkan 2015.

Di sisi lain, menurutnya likuiditas perbankan memang akan menurun. Alasannya adalah program tax amnesty yang menyita dana tebusan hingga Rp100 triliun. “Itu sama saja pemerintah menyerap likuiditas yang ada di perbankan sebesar Rp100 triliun,” katanya.

Berita baiknya, ia memperkirakan seharusnya S&P menaikkan rating Indonesia pada bulan April 2017 menjadi investment grade atau layak investasi. Kenaikan rating ini seharusnya sudah terjadi pada tahun ini. Namun, lembaga pemeringkat internasional itu urung melakukan upgrade rating karena kredit macet (non-performing loan/NPL) perbankan Indonesia dianggap masih tinggi.

Konsumsi masyarakat menurutnya akan tumbuh 5,1 persen pada 2017. Namun investasi masih akan wait and see menunggu periode tax amnesty ketiga berakhir pada kuartal pertama tahun depan. Investasi, menurutnya, baru akan masuk pada kuartal kedua 2017.

Senada dengan investasi, pertumbuhan ekonomi juga baru akan melaju pada kuartal kedua 2017. David mengatakan lebih optimis memandang perekonomian tahun 2017 dan memperkirakan ekonomi akan tumbuh 5,2-5,3 persen.

Bank sentral AS The Fed, menurutnya akan menaikkan suku bunga paling banyak dua kali pada 2017. Kenaikan pertama diperkirakan akan terjadi pada kuartal kedua sedangkan kenaikan kedua akan terjadi di akhir tahun 2017. (jef)

 

Libur Akhir Tahun, 182 Outlet BNI Tetap Beroperasi

bni-jibi

JAKARTA(Globalnews.id)-PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI tetap memberikan pelayanan bagi masyarakat yang hendak bertransaksi pada masa liburan akhir tahun yang berlangsung sejak 24 Desember 2016 hingga 2 Januari 2017.

BNI tetap mengoperasikan kantor-kantor cabang antara 79 hingga 182 outlet di seluruh Indonesia pada hari-hari libur sepanjang periode liburan panjang Natal 2016 dan Perayaan Tahun Baru 2017.

Corporate Secretary BNI Kiryanto mengungkapkan hal tersebut di Jakarta, Rabu (21 Desember 2016). Sepanjang masa liburan akhir tahun ini, BNI hanya meliburkan seluruh operasionalnya pada tanggal 25 Desember 2016 saat perayaan Natal 2016, dan tanggal 1 hingga 2 Januari 2017 atau pada saat libur bersama dalam rangka Tahun Baru 2017.

Menurut Kiryanto, operasional terbatas BNI telah dilaksanakan sejak hari libur Maulid Nabi Muhammad SAW yang dirayakan kaum Muslim pada hari Senin, 12 Desember 2016.

Saat itu, sebanyak 79 outlet tetap aktif memberikan pelayanannya, yaitu pelayanan Setoran Bahan Bakar Minyak (BBM)/ Non BBM, Setoran/ Penarikan Rekening BNI, Pemindahbukuan Antar Rekening BNI, dan Setoran Penerimaan Negara.

Operasional terbatas di sebanyak 79 outlet juga dilaksanakan pada hari Senin, 26 Desember 2016 atau pada saat libur bersama perayaan Natal 2016. Pelayanan yang diberikan meliputi Setoran/ Penarikan/ Pemindahbukuan, Setoran BBM/ Non BBM, serta Setoran Penerimaan Negara.

Operasional terbatas juga dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 31 Desember 2016. Terdapat 182 outlet yang beroperasi memberikan layanan perbankan, berupa  Setoran BBM/ Non BBM, Setoran Penerimaan Negara, dan Setoran Debitur untuk Pembayaran Angsuran.

“Operasional akan kembali berjalan normal pada tanggal 3 Januari 2017. Kami pun menyiapkan sejumlah uang tunai untuk memenuhi kebutuhan transaksi yang diperlukan oleh masyarakat selama masa liburan akhir tahun yang kami perkirakan meningkat 7%,” ujar Kiryanto.

BNI menegaskan akan memenuhi kebutuhan masyarakat yang membutuhkan uang tunai selama masa liburan Natal dan Tahun Baru tersebut. Uang tunai yang disiapkan BNI untuk memenuhi kebutuhan selama masa liburan Natal 2016 dan Tahun Baru 2017 mencapai sekitar Rp 11 triliun.  (jef)

           

 

OJK Luncurkan SPRINT, Percepat Waktu dari 3 Bulan Jadi 3 Minggu

ojk

JAKARTA-(Globalnews.id) : OJK   meluncurkan   Sistem   Informasi Perizinan  dan Registrasi Terintegrasi (SPRINT) Penjualan Reksa Dana Melalui Bank Selaku APERD(Agen Penjual Efek Reksa   Dana)  dan  Pendaftaran Akuntan  Publik  sebagai upaya mempercepat dan menyederhanakan proses perijinan.

Sistem ini  mampu  mengintegrasikan  seluruh  proses  perizinan serta  registrasi dari berbagai kompartemen di OJK yaitu pengawas pasar modal, perbankan dan industri keuangan non bank.

Melalui SPRINT, proses perijinan penjualan reksa dana melalui bank selaku APERD dipersingkat dari 105 hari menjadi 19 hari kerja saja. Sementara proses pendaftaran Akuntan Publik yang sebelumnya diajukan ke masing- masing kompartemen di OJK dengan waktu pemrosesan yang berbeda-beda, namun dengan SPRINT bisa diselesaikan dalam waktu 20 hari kerja.

Kepala Eksekutif Pengawas  Pasar Moda  OJK Nurhaida dalam sambutannya pada peluncuran   SPRINT  Penjualan   Reksa   Dana Melalui   Bank   Selaku   APERD   dan Pendaftaran Akuntan Publik  di Jakarta Senin (19/12) menyatakan, proses  pengintegrasian  perizinan dan pendaftaran melalui SPRINT tidak hanya memadukan proses perizinan menjadi satu pintu, namun merupakan suatu usaha nyata OJK untuk melakukan perubahan paradigma   perizinan   melalui  penyederhanaan  dokumen permohonan,   serta perubahan dan harmonisasi regulasi sektoral.

Dengan langkah  ini OJK dapat memotong waktu pemrosesan permohonan secara signifikan namun tetap mempertimbangkan aspek prudensial terhadap permohonan yang diajukan.

“Salah   satu   langkah kongkrit OJK  dalam  melakukan reformasi  secara  struktural terhadap proses perizinan adalah dengan membangun SPRINT sebagai virtual single window  bagi Industri Jasa Keuangan untuk melakukan proses perizinan.

Melalui aplikasi SPRINT, kami berharap untuk dapat mewujudkan perizinan yang TUNTAS (Transparan, TerpadU, AkuNTabel, CepAt, dan Sederhana),” kata Nurhaida.

Melalui sistem ini,  selain  mengurangi risiko perbedaan kebijakan yang dikeluarkan oleh masing-masing kompartemen, juga mengurangi duplikasi dokumen permohonan yang harus diajukan oleh pemohon.

Sebelumnya,   pada   Juli   2016,   OJK   telah   meluncurkan SPRINT   untuk   perizinan bancassurance  bagi   Industri Perbankan   dan   Industri   Asuransi   dan   telah diimplementasikan sepenuhnya pada bulan September 2016. (jef)