Arsip Kategori: news

FGD ILUNI UI, Stok Serum dan Vaksin Difteri Cukup dan Halal

FGD ILUNI UI soal difteri

JAKARTA (Globalnews.id) – Vaksin difteri dinyatakan halal dan aman untuk diimunisasikan kepada seluruh masyarakat Indonesia.

Hal itu terungkap dalam Focus Group Disscussion (FGD) Indonesia Bebas Difteri yang diselenggarakan Pengurus Pusat Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI) di Jakarta, Ahad (7/1/2018).

Penyakit difteri seharusnya sudah tidak ada lagi di Indonesia. Sebab sejak tahun 1976 Pemerintah Indonesia sudah melakukan imunisasi difteri kepada anak-anak usia Balita (bawah lima tahun).

Namun pada ahun 2017, menurut Ketua ILUNI UI Arief Budhy Hardono, kembali datang bahkan menjadi wabah. Hal tersebut disebabkan karena masih adanya orangtua yang belum mau mengimunisasi anak-anak usia balita meskipun diberikan secara gratis oleh pemerintah.

“Selain itu, masih banyaknya anak-anak Indonesia yang meski sudah melakukan imunisasi namun imunisasinya belum lengkap, dan adanya anggota masyarakat yang berusia di atas usia 40 tahun yang belum melakukan imunisasi, serta kurangnya informasi mengenai manfaat dari imunisasi serta tata cara pelaksanaan imunisasi dan apa manfaat dari imunisasi itu sendiri,” urai Arief di Jakarta, Ahad (7/1/2018).

kepala bagian uji klinik imunisasi PT Bio Farma (Persero) dr Mahsum Muhammadi menyampaikan, pihaknya memiliki stok serum dan vaksin difteri yang cukup. Selain itu, semua serum dan vaksin aman dan sudah sesuai dengan lisensi serta prosedur pembuatan obat dan vaksin yang disyaratkan lembaga kesehatan dunia (WHO).

“Selain untuk digunakan di dalam negeri, kami juga biasanya melakukan ekspor ke negara-negara tetangga. Namun, begitu ada kejadian luar biasa atau wabah, untuk memenuhi kebutuhan serum dan vaksin di dalam negeri, kami untuk sementara menghentikan ekspor vaksin ke negara-negara luar. Kebutuhan vaksin dan serum di dalam negeri kami utamakan. Kami juga memiliki stok atau persediaan sebesar 20 persen dari kebutuhan biasanya,” papar Mahsum.

Pada FGD itu, menghadirkan keynote speaker Dekan FKUI Dr dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH dengan moderator ketua ILUNI UI Dr dr Taufik Jamaan SpOG. Narasumber lainnya yang hadir antara lain Direktur Surveilance Kementrian Kesehatan Dr Jane Supardi, anggota Satgas Imunisasi IDAI Dr dr Soejatmiko, Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat yang juga Ketua ILUNI UI Dr Wahyu Sulistiadi. Wakil dari divisi Infeksi dan Pediatri FKUI-RSCM dr Nina Dwi Putri SpA(K) dan kepala bagian mutu uji klinik imunisasi PT Bio Farma (Persero) dr Mahsum Muhaammadi.

“Penyakit difteri disebabkan bakteri corynebacterium diphteriae yang menyerang tenggorokan, hidung dan kulit. Penyakit ini dapat menimbulkan komplikasi dan berakhir kepada kematian karena dapat menyerang saluran napas atas yang menyebabkan orang susah bernapas, merusak jantung, ginjal dan syaraf. Selain itu dapat menular,” ujar Dr dr Sujatmiko dari Satgas imunisasi IDAI.

Agar tahun 2018 Indonesia terbebas dari wabah penyakit difteri, Dosen FKM UI yang juga Ketua ILUNI UI Dr drg Wahyu Sulistiadi menyampaikan, agar pemerintah dan masyarakat bersama-sama menggalakan imunisasi difteri.

Selain itu, melakukan penguatan sistem informasi kesehatan, melakukan majamen crisis solution serta memproduksi serum dan vaksin yang berkualitas. Yang tidak kalah pentingnya adalah, keterpaduan antara pemerintah dan masyarakat, apapun latar belakang politik dan agamanya, semuanya harus punya satu tujuan yaknk hilangkan penyakit difteri.

“Pemerintah harus melakukan penguatan sistem informasi. Harus selalu mensosialisasikan apa tu penyakit difteri, akibatnya apa, bagaimana cara mengatasinya dan bagaimana mendapatkan imunisasinya. Serta dampak yang akan ditimbulkan jika diimunisasi dan jika tidak diimunisasi.

“Selama ini, masyarakaat masih bingung bila ada pertanyaan atau penyakit tentang difteri. Dan yang tidak kalah pentingnya, pemerintah jangan panik bila terjadi wabah. Jika pemerintah panik, masyarakat akan tambah panik,” ujar Wahyu Sulistiadi.

Senada dengan Wahyu Sulistiadi, Dekan FKUI Dr dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH menyampaikan, agar masyarakat tidak termakan informasi hoaks atau informasi bohong yang saat ini bersebaran di media sosial, termasuk soal difteri dan imunisasi yang berakibat banyaknya anggota masyarakat yang enggan mengimunisasikan anak-anaknya, pihaknya memerintahkan seluruh anggota civitas akademika FKUI termasuk mahasiswa kedokterannya, untuk aktif dan mempunyai berbagai akun di media sosial.

Namun begitu, akun-akun media sosial tersebut harus digunakan dan dimanfaatkan melakukan sosialisasi informasi kesehatan yang benar termasuk menyampaikan informasi yang benar tentang imunisasi melawan informasi hoax yang bertebaran di media sosial. (jef)

Abdullah Azwar Anas Jangan Mundur dari Cawagub Jatim

 

Azwar Anas (kanan) dan Saifullah Yusuf

 

JAKARTA:(Globalnews.id)-Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas tak perlu mundur sebagai Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jawa Timur (Jatim) hanya karena adanya kampanye hitam yang menyerang pribadinya.

“Sebaiknya jangan mundur dari pencalonan hanya karena beredarnya kampanye hitam melalui gambar-gambar tak seronok itu. Sejauh ini kan tak ada bukti valid itu yang digambar dirinya. Biarkan masyarakat yang menilai,” kata Dosen Komunikasi FISIP UI (Universitas Indonesia) Eman Sulaeman Nashim di Jakarta, Minggu (7/1).

Diakuinya, seorang calon kepala daerah harus memberi suri tauladan kepada masyarakat dan rakyat yang dipimpinnya. “Tapi kan ada hukum sebagai pegangan. Jadi jangan dahulu melakukan langkah drastis. Tapi buktikan dulu,uji dahulu sesuai prosedur.Jadi jangan tergesa-gesa,” katanya.

Menurutnya, sosok Abdullah Awar Anas layak diperhitungkan dalam pertarungan politik di Jawa Timur karena berhasil mengangkat Banyuwangi sebagai kabupaten yang penuh prestasi bahkan beberapa kegiatannya telah masuk dalamagenda internasional.

“Dalam waktu 5 tahun terakhir ini Banyuwangi tumbuh menjadi kabupaten yang memiliki beberapa prestasi nasional dan internasional, bahkan telah tumbuh menjadi bisnis dan pariwisata unggulan. Ini bisa dilihat dari pertumbuhan industri pariwisata di sana dengan naiknya frekuensi penerbangan internasional dari dan ke Banyuwangi,” katanya.

Dikatakannya, melihat banyaknya prestasi ini, tentu daerah akan membutuhkan pemimpin atau kepala daerah yang memiliki kapasitas seperti ini. Termasuk Banyuwangi dan Jawa Timur. “Karena itu pula dalan kaitan ini, serahkan saja kepada masyarakat Jawa Timur untuk menilai.Masyarakat akhirnya akan menentukan sendiri,” pungkasnya.

Sebelumnya, publik dikejutkan dengan beredarnya dua foto yang mirip dengan Abdullah Azwar Anas yang dianggap tak sesuai dengan adat timur. Bupati Banyuwangi ini pun mengambil langkah drastis dengan mengirimkan surat mengundurkan diri sebagai Cawagub Jatim mendampingi Cagub Saifullah Yusuf.(jef)

Kontrak IMO Tahun 2018 Ditandatangani

JAKARTA;(Globalnews.id)- Bertempat di Ruang Majapahit Lantai II Gedung Karsa, Jumat, 5 Januari 2018, Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian kembali melaksanakan penandatanganan kontrak Perawatan dan Pengoperasian Prasarana Perkeretaapian Milik Negara (IMO) tahun 2018 dengan PT.KAI(Persero).
     Adapun penandatanganan tersebut dilaksanakan oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Satker Peningkatan, Perawatan dan Fasilitas Perawatan Prasarana Perkeretaapian, David Sudjito bersama dengan Direktur Pengelolaan Prasarana  PT.KAI(Persero), Bambang Eko Martono yang disaksikan oleh Direktur Jenderal Perkeretaapian, Zulfikri.
     Penandatanganan IMO tahun 2018 ini merupakan tindak lanjut dari Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP 1140 Tahun 2017 tentang Penugasan kepada PT.KAI (Persero) untuk Melaksanakan Perawatan dan Pengoperasian Prasarana Perkeretaapian Milik Negara Tahun Anggaran 2018 yang telah terbit tanggal 29 Desember 2017 lalu. Kontrak IMO ini berlaku dari tanggal 1 Januari hingga 31 Desember 2018.
Untuk ruang lingkup pelaksanaan kegiatan IMO ini meliputi :
Kegiatan perawatan prasarana perkeretaapian (perawatan berkala dan perbaikan untuk mengembalikan fungsinya agar laik operasi) yang terdiri :
perawatan jalur kereta api
perawatan jembatan
perawatan stasiun kereta api
perawatan fasilitas operasi kereta api (sinyal, telekomunikasi, dan LAA)
Kegiatan pengoperasian prasarana perkeretaapian yang terdiri :
pengaturan dan pengendalian perjalanan kereta api
pengoperasian persinyalan, telekomunikasi dan instalasi listrik aliran atas
pengaturan langsiran
pemeriksaan dan penjagaan jalan rel, jembatan, terowongan dan perlintasan resmi dijaga
pelumasan wesel dan pintu perlintasan
pekerjaan K3 (Kebersihan, Keindahan, Keamanan)
       Merujuk pada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Satuan Kerja Pengembangan, Peningkatan dan Perawatan Prasarana Perkeretaapian Direktorat Jenderal Perkeretaapian Tahun 2018 Nomor : SP DIPA-022.08.1.467484/2018 tanggal 5 Desember 2017, alokasi anggaran yang disediakan untuk pelaksanaan kegiatan IMO sepanjang tahun 2018 ini sebesar Rp1.325.000.000.000, alokasi ini sudah termasuk PPn 10%. Pembiayaan untuk pelaksanaan kegiatan IMO tahun 2018 bersumber dari APBN.
       Dari besaran anggaran IMO tersebut, yang termasuk dalam alokasi biaya perawatan prasarana (IM) terdiri atas : Rp127.666.129.650 untuk biaya perawatan jalan rel, Rp 11.209.213.752 untuk biaya perawatan jembatan, Rp39.670.643.400 untuk biaya perawatan sinyal, telekomunikasi dan LAA kemudian Rp219.230.031.423 untuk biaya personil perawatan serta Rp 900.000.000 untuk biaya umum perawatan prasarana. Sedangkan yang termasuk dalam biaya pengoperasian (IO) terdiri atas : Rp588.660.000.000 untuk biaya langsung tetap pengoperasian prasarana dan Rp 107.705.304.090 untuk biaya tidak langsung tetap pengoperasian prasarana.
Pada kesempatan tersebut Direktur Jenderal Perkeretaapian, Zulfikri mengatakan bahwa “pengalokasian anggaran IMO ini sebagai amanat dari UU No. 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian yang mewajibkan adanya ketersediaan Pelayanan Publik Dan Subsidi Angkutan Perintis Bidang Perkeretaapian, Biaya Penggunaan Prasarana Perkeretaapian Milik Negara, Serta Perawatan Dan Pengoperasian Prasarana Perkeretaapian Milik Negara”.katanya.
       “Dengan telah ditandatanganinya kontrak IMO Tahun 2018 ini, diharapkan prasarana perkeretaapian yang handal dan laik operasi dapat terwujud untuk mendukung keselamatan dalam pengoperasian moda transportasi kereta api”, ujar Zulfikri. (jef)

Warga Taman Anyelir Depok Fungsikan Pinggiran Ciliwung

KOTA DEPOK:(Globalnews.id)-Warga Perumahan Taman Anyelir 3, khususnya di Blok N (RT 05 RW 011 Kelurahan Kalimulya, Kecamatan Cilodong, Kota Depok) sepertinya bisa dijadikan contoh sebagai kawasan yang concern atas pemanfaatan fungsi Garis Sempadan Sungai (GSS) Ciliwung bagi masyarakat.
       “Sebagaimana mengacu pada ketentuan area perumahan dan tempat pemukiman pasti memperhatikan keseimbangan dan asas proporsionalitas fasilitas umum yang memberikan manfaat bagi penghuni kawasan perumahan serta dalam rangka menjaga keseimbangan lingkungan”, kata Catur Susanto, salah seorang masyarakat peduli dan pecinta lingkungan, yang juga mantan Ketua RT 05 Perumahan Taman Anyelir 3.
       Oleh karena itu, atas prakarsa seluruh warga di lingkungan Blok N Taman Anyelir 3 telah dibangun sarana Ruang Terbuka Publik yang dberi nama Taman Niratmaya. “Niratmaya berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti bukan milik pribadi atau kebersamaan. Diharapkan kehadiran fasilitas umum taman tersebut karena lokasinya berada antara perbatasan perumahan dan lingkungan warga masyarakat di luar perumahan dapat dan mampu dimanfaatkan secara bersama-sama dalam rangka membangun harmonisasi warga perumahan dan warga non perumahan sebagai wujud semangat kebersamaan”, jelas Catur.
       Menurut Catur, pembangunan kawasan ruang terbuka publik ini juga diharapkan mampu mengintegrasikan secara terpadu, seperti taman bermain anak, mini perpustakaan bagi anak-anak dan mampu menampung hasil karya warga perumahan maupun warga sekitar seperti pembibitan tanaman dan tumbuhan dalam mendukung penghijauan.
       Selain itu, lokasi Taman Niratmaya yang cukup strategis sebagai akses penghubung beberapa perumahan dan warga merupakan alasan mendasar dibangunnya taman tersebut. “Pembangunan Taman Niratmaya ini murni merupakan swadaya dari warga di sekitar Garis Sempadan Sungai Ciliwung di Perumahan Taman Anyelir 3 Blok N lingkungan RT 05”, tandas Catur.
        Catur menambahkan, tujuan dibangunnya sarana itu, pertama, optimalisasi Area Sempadan Sungai Ciliwung agar lebih terpelihara dan secara estetika memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat sekitar perumahan. “Karena selama ini lokasi tersebut dibiarkan dan cenderung tidak terurus sehingga dimungkinkan rawan berkembang biak binatang liar dan membahayakan”, kata Catur.
        Kedua, ruang terbuka sebagai sarana resapan air dan menjaga ekosistem daur hidup mata air tanah di kawasan perumahan serta menjaga Garis Sempadan Sungai melalui kegiatan penanaman pohon atau penghijauan sebagai upaya membantu menjaga dari erosi tepi Sungai Ciliwung.
       Ketiga, taman dengan desain dan estetika keindahan sebagai sarana untuk bisa digunakan untuk beristirahat, bersantai dan bercengkrama warga serta khususnya bagi anak-anak untuk bisa bermain akibat keterbatasan tempat yang ramah dan bersahabat bagi anak karena hampir sebagian besar dipenuhi rumah.
       “Keempat, tempat dalam rangka memberikan fasilitasi bagi anak-anak dalam berkreasi dan berekspresi dengan fasilitas, seperti mini perpustakaan dan pendukung pengembangan dan potensi anak-anak”, papar Catur lagi.
       Dengan begitu, lanjut Catur, warga Blok N sudah bisa dianggap melestarikan dan menjaga hasil pembangunan, menciptakan lingkungan yang bersih, aman, tertib dan terjaga keasriannya, serta menjaga kepemilikan aset pemerintah daerah.
       Terkait sumber pembiayaan, Catur mengaku, hingga saat ini belum melibatkan pihak luar termasuk Pemkot Depok, alias masih swadaya masyarakat. Namun, ke depan, Catur berharap, program aksi semacam ini yang merupakan partisipasi aktif dari, oleh dan untuk masyarakat, mampu mendapatkan perhatian dan juga respon positif dari seluruh stakeholder, khususnya pihak pengembang perumahan (developer) dan Pemkot Depok guna memberikan dukungan kongkrit bagi pengembangan dan penataan fasos fasum di pinggiran Sungai Ciliwung. (jef)

Dirjen Perhubungan Udara Paparkan Pencapaian 2017 dan Outlook 2018

JAKARTA(Globalnews.id) Disela-sela ramcheck di Bandara Soeta, Jum’at (29/12) Dirjen Perhubungan Udara Agus Santoso menyempatkan memaparkan pencapaian dari Ditjen Perhubungan Udara selama tahun 2017 dan rencana kegiatan tahun 2018.

Menurut Agus, dasar dari program kerja Ditjen Perhubungan Udara adalah Nawacita dari Pemerintahan Presiden Joko Widodo, terutama Cita ke-3 dan ke-7. Sektor  Perhubungan Udara turut membantu Pemerintah dalam mensukseskan program kerja Nawacita tersebut.

Untuk  menunjang Cita ke- 3; Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah daerah dan desa dalam Kerangka Negara Kesatuan, Ditjen Perhubungan Udara telahmelakukan  Pengembangan Bandar Udara di wilayah Rawan bencana dan perbatasan. Serta Pengembangan Pertumbuhan Keperintisan melalui pengembangan Rute Perintis dan subsidi BBM keperintisan.

Sedangkan untuk menunjang Cita ke-7; Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik, telah dilakukan pembangunan bandara baru, rehabilitasi terminal, membangun Jembatan Udara yang terintegrasi dengan Tol Laut, peningkatan jumlah armada pesawat, peningkatan jumlah penumpang pesawat, peningkatan pelayanan perizinan, meningkatkan mutu kualitas layanan dan menciptakan Good Government.

Dalam bidang kebandarudaraan, selama tiga tahun ini sudah dibangun 15 Bandar Udara baru. Di mana 7 bandar udara sudah selesai dibangun dan dioperasikan yaitu  Bandar Udara Anambas, Bandar Udara Namniwel, Bandar Udara Miangas, Bandar Udara Morowali, Bandar Udara Werur, Bandar Udara Maratua dan  Bandar Udara Koroway Batu.

Selain itu juga ada pengembangan bandar udara di wilayah Selatan Jawa. Yaitu  Bandar Udara Wiriadinata, Bandar Udara Wirasaba, Bandar Udara Notohadinegoro, Bandar Udara Gading, Bandar Udara Kulon Progo dan Bandar Udara Banten Selatan.

Juga dibangun bandar udara terkait Proyek Strategis Nasional Tahun 2017. Yaitu  Bandar Udara Baabullah Ternate, Bandar Udara Radin Inten, Bandar Udara Tjilik Riwut, Bandar Udara Syamsudin Noor, Bandar Udara Kertajati, Bandar Udara Kulon Progo, Bandar Udara Achmad Yani dan Bandar Udara Sebatik.

Rehabilitasi dan pembangunan terminal bandara di tahun 2017 mencapai 2.143.056 m2 dan Landas Pacu Tahun 2017 250.083 m2.

Untuk “Jembatan Udara”, telah dilakukan pembukaan rute penerbangan dari bandar udara di Papua yang terintegrasi dengan Tol Laut. Yaitu melalui Bandar Udara Timika, Bandar Udara Dekai, Bandar Udara Wamena, Bandar Udara Nabire, Bandar Udara Oksibil dan Bandar Udara Sentani.

Dalm hal angkutan udara, terjadi peningkatan jumlah armada pesawat udara sertifikat AOC 121 dan AOC 135 sehingga sampai dengan tahun 2017 berjumlah 920 pesawat.

Peningkatan jumlah pesawat juga diikuti meningkatnya jumlah penumpang dan kargo. Jumlah penumpang domestik Tahun 2017 berjumlah 94.722.823 penumpang (posisi Oktober) meningkat 6,1 % dibanding tahun 2016 yang berjumlah 89.281.491 penumpang. Untuk  internasional berjumlah 12.410.095 penumpang (posisi Oktober) menurun 46,9 % dibanding tahun 2016 yang berjumlah 23.389.408 penumpang. Sedangkan jumlah kargo domestik 672.434 ton meningkat 13,25 % dibandingkan kargo domestik tahun 2016 yang sebesar 596.397 ton. Sedangkan Kargo internasional tahun 2017 sebesar 150.847 (posisi Oktober) menurun 32 % dibanding tahun 2016 yang sebesar 342.540 ton.

Dalam hal peningkatan pelayanan penerbangan telah dimulai penggunaan teknologi terkini  untuk Perizinan Online. Yaitu  berupa Perizinan Angkutan Udara Online, Perizinan Online Personel Pesawat Udara, Perizinan Aviation Security Online, Perizinan Pas Bandar Online, dan Optimalisasi Perizinan Online.

Untuk meningkatkan mutu dan kualitas pelayanan maskapai kepada seluruh masyarakat pengguna transportasi udara, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara secara kontinyu melakukan monitoring dan pengawasan terhadap maskapai penerbangan khususnya yang memiliki market share di atas 3%. Salah satu komponen yang menjadi perhatian adalah tingkat ketepatan waktu (On Time Performance/ OTP).

Berdasarkan Perpres No. 2 Tahun 2015 tentang RPJMN menyatakan capaian OTP ditargetkan 95 %. Kemudian diterbitkan Perpres No. 50 Tahun 2017 tentang Strategi Nasional Perlindungan Konsumen dimana OTP ditargetkan 88%. Capaian OTP tahun 2016 adalah 82,67 % sehingga diharapkan target OTP di tahun 2017 sebesar 85 % dapat tercapai.

Sedangkan untuk mewujudkan “Good Government” dilakukan melalui peningkatan nilai Audit ICAO USOAP dan Mempertahankan Predikat “Kategori 1” oleh Federal AviationAdministration (FAA) Amerika Serikat.

Terkait hal tersebut, pada tanggal 10 s/d 18 Oktober 2017 yang lalu Direktorat Jenderal Perhubungan Udara telah diaudit oleh Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) yang melakukan Universal Safety Oversight Audit Programme (USOAP) atau Audit Keselamatan Penerbangan di Indonesia.

Hasil audit secara langsung (on site) atau proses ICVM (ICAO Coordinated Validation Mission) untuk melakukan validasi terhadap Corrective Action Plan (CAP) yang telah disusun oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara dan Instansi terkait dengan keselamatan penerbangan (BMKG, Badan SAR Nasional dan KNKT) menunjukkan capaian sebesar 81,15 % yang berarti di atas rata-rata dunia yang sebesar 62 %.

Ada  8 area yang menjadi fokus ICVM dari ICAO, yaitu Legislation (LEG), Organization (ORG), Personnel Licensing (PEL), Airworthiness (AIR), Operations (OPS), Air Navigation (ANS), Aircraft Investigation (AIG) dan Aerodromes (AGA).

“Tren positif ini merupakan hasil kerjasama dan kerja cerdas dari semua pemangku kepentingan di penerbangan Indonesia. Baik itu dari operator bandara, maskapai, navigasi penerbangan, groundhandling, regulator Ditjen Perhubungan Udara dan masyarakat sebagai penumpang pesawat,” ujar  Agus.

“Kami akan selalu melakukan pengawasan ketat baik untuk keselamatan, keamanan maupun kenyamanan penerbangan sesuai aturan CASR Internasional dan nasional. Inspektor kami tidak akan segan melakukan audit khusus untuk memastikan tiga hal tersebut terpenuhi sehingga penerbangan nasional semakin maju dan diakui dunia internasional,” lanjut Agus lagi.

Sektor transportasi udara diakui oleh dunia internasional sebagai salah satu sektor penunjang pertumbuhan ekonomi di daerah maupun negara yang bersangkutan. Karena ciri transportasi ini yang cepat dan dapat melaju jauh melampaui batas negara sehingga pergerakan penumpang, barang dan jasa semakin cepat.

Begitupun juga di Indonesia, tren positif penerbangan nasional juga diharapkan mampu mendongkrak perekonomian daerah dan nasional. Terutama untuk memudahkan investor masuk dan mengembangkan pariwisata yang diharapkan menjadi penyumbang devisa terbesar bagi Indonesia.

 

outlook 2018

Untuk itu, di tahun 2018 Ditjen Perhubungan Udara akan meneruskan trend kinerja positif yang sudah dicapai di tahun 2017. Dalam hal kebandarudaraan, pada 2018 akan diresmikan 4 bandar udara baru yaitu Bandara Kertajati, Bandara Samarinda Baru, Bandara Tebelian- Kalimantan Barat dan Bandara Pantar- NTT.

Untuk pengembangan bandar udara yang selama ini dikelola oleh Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Ditjen Perhubungan Udara juga akan dilakukan alternatif pembiayaan yaitu Kerjasama Operasi KSO, KSP, KPBU dan PMN

Bandara yang akan dilakukan KSO adalah Bandara Sentani- Jayapura, Juwata- Tarakan, Radin Inten II – Lampung, Mutiara Sis Aljufri – Palu, Hanandjoeddin (Tanjung Pandan), Djalaluddin- Gorontalo, Fatmawati – Bengkulu dan Kalimarau – Berau.

Bandara yang akan dilakukan KSP adalah Bandara Syukuran Aminudin Luwuk , FL. Tobing – Sibolga dan Maimun Saleh – Sabang. Untuk bandara yang akan dilakukan KPBU adalah Bandara Bali Utara dan Komodo – Labuan Bajo. Sedangkan bandara yang akan dilakukan PMN adalah Bandara Blimbingsari -Banyuwangi, Wirasaba -Purbalingga dan Notohadinegoro- Jember.

Untuk jumlah total penumpang domestik ditargetkan menjadi 97.831.297 juta penumpang atau naik  3,28 persen dibanding tahun 2017. Sedangkan penumpang internasional ditargetkan menjadi 12.823.327 juta penumpang atau naik 3,33 persen dibanding tahun 2017.(jef)

Dirjen Hubud Kembali Rampcheck di Bandara Soeta

JAKARTA (Globalnews.id)- Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Agus Santoso hari ini, Jumat 29 Desember 2017 kembali melakukan rampcheck di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang Banten.

Rampcheck yang kedua kali ini dilakukan untuk meninjau kesiapan para penyelenggara penerbangan, baik itu pengelola bandara, maskapai penerbangan, penyelenggara navigasi penerbangan dan jajaran otoritas bandar udara dalam melayani penumpang selama masa libur Natal 2017 dan Tahun Baru 2018. Sebelumnya, Dirjen Agus Santoso juga telah melakukan rampcheck pada Sabtu, 23 Desember 2017.

“Saya kembali lakukan rampcheck untuk sekali lagi mengecek kesiapan para penyelenggara penerbangan dalam melayani penumpang selama libur Natal dan Tahun Baru 2017/2018. Hal ini karena masa liburannya sangat panjang yaitu 22 hari dari 18 Desember 2017 hingga 8 Januari 2018. Untuk itu diperlukan pengawasan yang terus menerus sehingga operasional penerbangan dan pelayanan kepada penumpang tetap terlaksana dengan selamat, aman dan nyaman dari awal hingga akhir,” ujar Agus.

Sementara itu, dari laporan Pos Koordinasi Natal dan Tahun Baru (Nataru 2017/2018) Ditjen Perhubungan Udara hingga H3 atau tanggal 27 Desember 2017, dilaporkan bahwa terjadi peningkatan yang signifikan untuk keberangkatan penumpang domestik dibandingkan tahun lalu. Pada tahun 2017 ini jumlah penumpang  rute domestik yang terbang pada H3 ini mencapai 278.616 penumpang atau naik 9,15 persen dibanding tahun 2016 lalu yang jumlahnya 255.270 penumpang. Jumlah total penumpang rute domestik dari H-7 hingga H3 tahun 2017 ini mencapai 2.941.379 penumpang atau naik 8,88 persen dibanding periode yang sama tahun lalu yang jumlahnya 2.701.464 penumpang.

Sedangkan untuk penerbangan rute internasional, jumlah penumpang pada H3 ini mencapai 45.667 penumpang atau turun 1,84 persen dibanding tahun lalu yang jumlahnya 46.521 penumpang. Secara total dari H-7 hingga H3, jumlah penumpang rute internasional tahun ini adalah 456.319 penumpang atau turun 0,23 persen dibanding tahun lalu yang jumlahnya 457.374 penumpang.

Dari laporan Posko Nataru 2017/2018 Ditjen Perhubungan Udara juga dinyatakan tidak ada masalah yang berarti terkait keselamatan, keamanan dan pelayanan angkutan udara hingga saat ini.Terkait hal tersebut, Agus Santoso selaku Dirjen Perhubungan Udara memberikan apresiasi kepada semua pihak penyelenggara penerbangan dan masyarakat.

“Tidak mudah melakukan operasi  Nataru yang sangat panjang ini. Diperlukan daya tahan yang lebih dari semua pihak penyelenggara sehingga tetap bisa bekerja secara konsisten berdasarkan standar dan prosedur operasional yang berlaku. Saya berterimakasih dan mengharapkan hal positif ini bisa dipertahankan,” lanjut Agus lagi.(jef)

 

Rayakan Hari Ibu BNI Ajak Wanita Indonesia Cegah Kanker Serviks

JAKARTA:(Globalnews.id)-Dalam rangka memperingati Hari Ibu, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) bekerjasama dengan Koalisi Indonesia Cegah Kanker Serviks (KICKS) serta Bracelet of HOPE mengajak wanita Indonesia untuk terus peduli terhadap ancaman bahaya kanker serviks dan bertindak proaktiv untuk mencegah penyebaran penyakit tersebut.

        Langkah ini dilakukan dengan menggelar program edukasi berupa talkshow dan workshop dengan menghadirkan pembicara dari dokter ahli dan Duta Cegah Kanker Serviks.

        Workshop tersebut dilaksanakan di Kantor Pusat BNI, Kamis (21 Desember 2017) sebagai bagian utama dari acara BNI Mother’s Day, Incredible Beauty Unlimited atau seiring dengan peringatan Hari Ibu.

        Hadir pada kesempatan ini Direktur Hubungan Kelembagaan & Transaksional Perbankan BNI Adi Sulistyowati, Duta Cegah Kanker Serviks Wulan Guritno, dr Toto Imam Soeparmo sebagai dokter spesialis kebidanan dan kandungan, Janna Soekasah, penggagas Bracelet of Hope dan Endang Widadi, survivor kanker serviks.

        Acara ini dihadiri oleh sekitar 250 orang staf perempuan BNI. Acara ini mengupas tuntas berbagai hal mengenai pencegahan kanker yang menjadi kanker pembunuh nomor satu wanita di Indonesia.

        Program edukasi pencegahan kanker serviks ini menargetkan peserta wanita yang berumur antara 27 tahun hingga 40 tahun. Workshop ini bertujuan untuk membangun pemahaman publik yang lebih baik tentang pentingnya pencegahan kanker serviks.

       Aktivitas ini juga dimaksudkan untuk meningkatkan perhatian publik agar dapat menyuarakan kebutuhan mendesak kepada pemerintah, yaitu kebutuhan adanya kebijakan program imunisasi nasional dikarenakan semakin banyaknya kasus kanker serviks baru setiap hari.

            Adi Sulistyowati mengungkapkan, perhatian BNI terhadap program-program pencegahan Kanker Serviks ini diharapkan dapat membuka mata masyarakat akan pentingnya memahami penanggulangan bahaya kanker serviks.

       “Kami berharap workshop ini dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk mengetahui bahayanya Kanker Serviks. Pengunjung dapat memanfaatkan adanya penawaran gratis pemeriksaan pap smear bagi 50 orang pertama yang mendaftar,” ujar Susi.

Donasi Gelang HOPE & KICKS

            BNI Mother’s Day kali ini tidak hanya diisi oleh Workshop. Salah satu acara utama lainnya adalah dibukanya Donasi Gelang HOPE & KICKS. Gelang-gelang ini disiapkan oleh BNI bekerjasama dengan KICKS dan Bracelet of HOPE sebanyak 2.000 gelang.

        Gelang ini akan dijual kepada masyarakat yang berkenan menyumbangkan sebagian penghasilannya untuk membantu Kampanye Pencegahan Kanker Serviks di Indonesia.

       BNI Mother’s Day digelar dua hari, yaitu pada 21 – 22 Desember 2017. Berbagai penawaran menarik dapat dinikmati para perempuan antara lain, Pemeriksaan Pap Smear gratis untuk 50 orang pertama, Promo menarik untuk paket imunisasi vaksin anti kanker serviks,  Fashion show, beauty class, hingga live music.

        BNI Mother’s Day juga diwarnai kegiatan mengumpulkan buku-buku dari segenap staf BNI, buku-buku ini akan disumbangkan untuk memenuhi Kapal Belajar yang menjadi Perpustakaan Terapung bagi warga di sekitar Danau Toba, Sumatera Utara.

            Adi Sulistyowati menegaskan, BNI memberikan perhatian serius pada pencegahan penyakit ini, apalagi sebagian besar dari pegawai BNI adalah perempuan, yaitu sebanyak 14.499 pegawai (52,3% dari total pegawai BNI). Itu artinya pegawai BNI didominasi perempuan.

            “Hal ini menjadi pemikiran yang sangat penting bagi kami bahwa kesehatan perempuan menjadi salah satu syarat penting untuk meningkatkan produktivitas dan performance BNI,” ujarnya.

            Adi Sulistyowati juga mengajak para ibu aktif mencari informasi dan pengetahuan tentang kanker serviks, menggali penjelasan tentang langkah-langkah preventif yang harus dilakukan, serta tips-tips gaya hidup yang sehat untuk mencegahnya.

        “Kami turut berbangga memperingati Hari Ibu kali ini, karena kita dapat menghadirkan pula kisah sukses dari para Ibu yang berhasil berkarya pada berbagai profesi dengan memanfaatkan kemudahan pada dunia online yang sedang booming saat ini,” ujarnya.(jef)

Pelayaran Perdana Angkutan Jarak Jauh Lintas Jakarta-Surabaya diresmikan

JAKARTA:(Globalnews.id)-Untuk mengurangi beban jalan raya di sepanjang jalur pantai utara Pulau Jawa (Pantura), Kementerian Perhubungan cq. Direktorat Jenderal Perhubungan Darat meresmikan pelayaran perdana angkutan penyeberangan jarak jauh (Long Distance Ferry/LDF) lintas Jakarta-Surabaya.

“Angkutan penyeberangan dipilih karena memiliki beberapa kelebihan yaitu moda angkutan penyeberangan berpadu dengan moda angkutan jalan dan kereta api dengan penanganan barang/muatan lebih sederhana (tidak terjadi kegiatan bongkar muat dalam perpindahan moda angkutan-red), urai Inspektur Jenderal Kemenhub Wahju Satrio Utomo (Tommy) mewakili Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pada peresmian angkutan penyeberangan jarak jauh di Pelabuhan Tanjung Priok, Ahad (10/12).

“kapal angkutan penyeberangan tidak memerlukan fasilitas pandu untuk olah gerak di kolam pelabuhan, memiliki jadwal yang tetap dan teratur (ada atau tidak ada muatan tetap berangkat), dan bersifat door to door,” tambahnya.

Kemacetan yang terjadi di jalur pantura berdampak pada pemborosan Bahan Bakar Minyak (BBM), kerugian waktu, polusi, korban jiwa dan berkurangnya daya tarik wisata.

Hal-hal itulah yang kemudian memacu Kementerian Perhubungan untuk memberikan solusi yaitu dengan mengalihkan sebagian arus logistik dari jalan raya ke angkutan penyeberangan.

Kemenhub telah melaksanakan pelayanan angkutan penyeberangan di lintas Jakarta – Surabaya bekerjasama dengan PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) dan PT. Jagat Zamrud Khatulistiwa.

Pelayanan angkutan penyeberangan KMP. Ferrindo 5 yang akan sandar di Dermaga 107 – 109 Pelabuhan Tanjung Priok dan Dermaga Zamrud Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Sedangkan KM. RoRo Prayasti akan sandar di Dermaga Indonesia Kendaraan Terminal (IKT) Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta dan Dermaga Maspion Gresik.

“Pelayanan angkutan penyeberangan lintas Jakarta – Surabaya ini merupakan program Pemerintah untuk mendukung tol laut sehingga dapat memicu tumbuhnya pelayanan angkutan penyeberangan jarak jauh di berbagai wilayah dan bersinergi dengan tol laut sehingga menimbulkan efisiensi pada sistem logistik Indonesia, kata Irjen Tommy.

Menurut Irjen Tommy, kegiatan ini untuk sementara waktu, diberikan subsidi hingga mencapai nilai keekonomian. Pemberian subsidi sebagai triger untuk membangun segmen perpindahan moda transportasi truk dari darat ke laut.

Kegiatan ini akan dilaksanakan sebanyak 14 trip untuk masing-masing kapal pada Desember 2017 dengan rincian seminggu sebanyak dua kali pelayaran dari Jakarta dan dua kali pelayaran dari Surabaya.

“Pada kesempatan ini saya memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh rekan-rekan di jajaran Pemerintah serta rekan-rekan didunia usaha khususnya PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) dan PT. Jagat Zamrud Khatulistiwa atas inisiatif dan peran aktifnya sehingga pelayanan angkutan penyeberangan jarak jauh lintas Jakarta – Surabaya dapat terwujud,” paparnya.

Pada kesempatan yang sama Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi menambahkan, KMP Ferrindo 5 berbobot 3.587 GT berkapasitas 100 unit kendaraan campuran dioperasikan PT ASDP Indonesia Ferri. Sedangkan KM Roro Prayasti berbobot 26.906 GT mampu mengangkut 200 kendaraan campuran dan dioperasikan PT Jaga Zamrud Khatulistiwa.

“Pengoperasian pelayanan angkutan penyeberangan Jakarta-Surabaya ini diharapkan mampu mengurangi tingkat kemacetan, penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM), polusi udara, dan biaya pemeliharaan jalan dampak berat kendaraan dengan beban berlebih,” tutupnya. (jef)

Tingkatkan Faktor Keselamatan, Ditjen Hubdat Laksanakan Ramp Check Secara Periodik

JAKARTA: (Globalnews.id)- Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub akan melakukan pemeriksaan kendaraan angkutan orang dan barang (ramp check) secara periodik dan terprogram. Salah satu tujuannya untuk menyadarkan kembali kepada masyarakat betapa pentinganya aspek keselamatan dalam bertransportasi.

“Kami akan lakukan kegiatan ini (ramp check) secara periodik, seperti yang dilakukan Polri. Harapannya nantinya tidak ada lagi kecelakaan yang disebabkan karena tidak laiknya kendaraan,” kata Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub, Budi Setiyadi saat memimpin ramp check kendaraan angkutan logistik di Puninar Logistic, Cakung Jakarta Timur, Minggu (10/12/2017l.

Budi menegaskan, kegiatan ramp check sebagai bagian dari upaya meningkatkan keselamatan ini nanti akan dibudayakan tidak hanya pada event-event tertentu saja. “Kita akan mencoba meniru polanya dari teman2 kepolisian. Kalau bisa ini menjadi suatu kebiasaan, karena ini harus terus menerus kita lakukan. Kita harus bangun opini ini kepada para pengusaha dan masyarakat,” jelasnya.

Budi menambahkan, saat ini hingga tiga hari ke depan pihaknya mengadakan ramp check di seluruh indonesia. “Jadi kita secara serentak sekarang melakukan di seluruh indonesia dan bagi yang melanggat akan dilakukan tilang,” tegasnya.

Budi juga mengatakan, tujuan dari ramp check ini adalah untuk membangun kembali kesadaran masyarakat supaya sadar bahwa keselamatan itu utama. “Kalau sekarang ini mungkin banyak menyangkut masalah kemacetan, itu mungkin bagian daripsa transportasi tapi keselamatan adalah prioritas utama kita semuanya,” ujarnya.

Direktur Pembinaan Keselamatan Ditjen Hubdat Kemenhub, Ahmad Yani menjelaskan, pelaksanaan ramp check saat ini dilakukan di 22 provinsi di seluruh Indonesia. Pemeriksaan meliputi unsur administrasi, unsur utama terkait dengan wiper lampu dan lainnya.

Dari 22 provinsi tersebut telah diperiksa 200 kendaraan dengan rincian 101 dinyatakan lulus dan 99 lainnya dikenakan sanksi administrasi karena ditemukan pelanggaran. (jef)

 

Opsi Revitalisasi Jalur KA Semicepat JKT-SBY diputus Maret 2018

JAKARTA:(Globalnews.id)  Saat ini terdapat empat opsi dalam proyek revitalisasi Jalur Kereta Api Lintas Utara Jawa atau KA Semicepat Jakarta-Surabaya berdasarkan kajian dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan Badan Kerja Sama Internasional Jepang (JICA).

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Zulfikri usai ramah tamah di Kemenhub, Jakarta, Jumat (8/12), mengatakan  keputusan terkait opsi tersebut akan dilakukan pada Maret 2018.

Empat opsi tersebut, pertama yaitu menggunakan jalur yang sudah ada (eksisting), kedua membangun jalur baru di sebelah rel lama dengan lebar rel “narrow gauge” (1.607 mm), ketiga membangun rel baru di sebelah rel lama dengan “standar gauge” (1.435 mm) dan keempat membangun dua jalur eksklusif.

“Belum diputuskan, sekarang konsepnya apa yang paling pas untuk dikembangkan dalam rangka meningkatkan kapasitas. Jadi, pendekatannya lebih ke pendapatan permintaan, kapasitas, teknis dan biaya,” katanya.

Zulfikri mengatakan pihak Jepang menginginkan membangun jalur baru agar operasional kereta yang sudah ada tidak terganggu dengan adanya pengerjaan revitalisasi KA Jakarta-Surabaya.

Dia menambahkan Jepang menolak menggunakan sistem “window time” atau buka tutup saat pengerjaan revitalisasi.

“Dalam ‘window time’ itu ‘kan susah. Jepang ingin tanpa ada interupsi terhadap operasi kereta yang eksisting. Walaupun menurut beberapa ahli bisa, Jepang enggak mau, mereka maunya tambah satu jalur,” katanya.

Namun, lanjut dia, apabila jalur tambahan itu hanya dipakai sementara saat proses pengerjaan revitalisasi saja, maka tidak akan efisien. “Makanya, daripada itu hilang, lebih efisien kalau kita tambahkan rel agar tidak terganggu,” katanya.

Zulfikri sendiri mengaku mengarah ke opsi kedua dan ketiga karena pengerjaan bisa lebih cepat, meski akan ada potensi pembengkakan nilai investasi.

“Di antara ‘standard’ dan ‘narrow’, itu kan sesuatu yang sama, kapasitas bisa lebih cepat, hitung-hitungan biaya, kita bicara nanti,” katanya. Dia mengaku saat ini soal biaya belum diputuskan karena pemerintah ingin rancangan yang paling murah. (jef)