DENPASAR: Kementerian Koperasi dan UKM mengapresiasi pelaksaaan pameran internasional yang diselenggarakan JPMI (Jaringan Pengusaha Muslim Indonesia), bertajuk “JPMI International Exhibition 2017, Innovative and Creative on Dealing with Bussiness Discruption” di Inna grand Bali Beach, Sanur Denpasar, 10-12 Desember 2017.
“Acara yang mencakup pameran, seminar, business macthing ini, bisa sekaligus mengenalkan produk-produk dalam negeri ke pasar internasional khususnya di kawasan ASEAN,” kata Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran, I Wayan Dipta, yang mewakili Menkop dan UKM, dalam pembukaan JPMI expo 2017 di Denpasar, Minggu (10/12/2017).
Pameran dan seminar ini diikuti sekitar 450 peserta dari Indonesia, Malaysia, Thailand dan Filipina. Menurut Wayan, banyak produk-produk Indonesia yang memiliki daya saing di pasar internasional, misalnya produk busana muslim.
” Desain busana muslim Indonesia banyak diminati karena memiliki keunikan dan ciri khas misalnya payet dan bordiran sentuhan tangan berkualitas,” katanya.
Keunggulan ini sudah selayaknya dipromosikan ke pasar global antara lain melalui pameran-pameran berskala internasional.
Sementara itu Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta mengatakan event yang mempertemukan kalangan pengusaha muslim se-ASEAN ini, diharapkan bisa merangsang tumbuh kembangnya pengusaha Indonesia.
“Selain memberi sumbangsih pada perekonomian nasional, event ini diharapkan bisa memunculkan pengusaha pengusaha baru,” katanya.
Hal itu karena salah satu indikator suatu negara dapat dikatakan sebagai negara yang bisa sejahtera adalah kecukupan proporsi pengusaha minimal 2 persen dari jumlah penduduknya.
” Rasio wirausaha kita sudah naik dari 1,65 persen menjadi 3,1 persen. Namun dibanding negara lain kita masih tertinggal misalnya Malaysia yang sudah diatas 5 persen,” katanya.(jef)