BERAU:(Globalnews.id)- Kabupaten Berau menjadi salah satu daerah di Indonesia yang masuk dalam prioritas program pembinaan bagi dewan kerajinan nasional (Dekranas). Sejak tahun 2016 lalu pembinaan dan pendampingan kepada para pengrajin dan generasi muda Bumi Batiwakkal telah diberikan para nara sumber yang dihadirkan Dekranas bersama Kementerian terkait dan beberapa perusahaan swasta sebagai pendukung program, salah satunya PT Bukit Makmur Mandiri Utama (Buma) yang beroperasi di Berau.
Tahun 2017 ini, Dekranas bekerjasama dengan Kementerian Koperasi dan UKM, bersama Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranas) Kabupaten Berau kembali memberikan pelatihan kewirausahaan bertema konsultasi desain dan kemasan serta pemberkasan pendaftaran merek produk kerajinan usaha kecil dan menengah (KUKM).
Ketua Bidang Pengembangan Usaha Dekranas, yang juga istri Menteri Koperasi dan UKM, I Gusti Ayu Bintang Darmawati Puspayoga, hadir di Bumi Batiwakkal dan membuka pelatihan di Balai Mufakat Tanjung Redeb, Kamis (16/3).
Dalam sambutannya, Bintang Puspayoga yang mewakili Ketua Dekranas Mufidah Jusuf Kalla, mengungkapkan bahwa program pelatihan dan pendampingan yang diberikan ini secara berkelanjutan sehingga pembinaan yang utuh dan terintegrasi dari hulu hingga hilir. “Pelatihan tahun ini merupakan tahun kedua dengan pelatihan manajemen usaha bagi pelaku Ukm pengrajin meliputi pengelolaan keuangan sederhana, pembukuan sederhana, rencana pengembangan usaha, sosialisasi pengetahuan usaha kelompok bersama, dan tata cara pendirian koperasi, tata cara branding dan online marketing”, kata Bintang.
Ini merupakan kerjasama dengan PT Buma dan ke depan Dekranas dan didukung Dekranasda melakukan program berkelanjutan sehingga pembinaan utuh dan terintegrasi dari hulu sampai hilir.
Bintang Puspayoga menambahkan, upaya nyata untuk mendorong dunia usaha agar lebih giat lagi disampaikannya adalah dengan menata kembali manajemen usaha UKM pengrajin untuk mengembangkan produk kriya sehingga berdaya saing dan laku dipasar. “Menyadari bahwa pengrajin yang umumnya UKM memiliki keterbatasan dalam pemasaran dan permodalan, maka diperlukan sinergi berbagai pihak untuk melakukan upaya pembinaan usaha pengrajin, baik pemasaran, manajemen permodalan, serta peningkatan produk”, tandas dia.
Untuk itu, Bintang menyambut baik pelatihan yang diberikan dengan melibatkan pihak pihak terkait dalam upaya meningkatkan wawasan UKM pengrajin akan semakin berdaya saing.
Sementara itu, Ketua Dekranasda Berau, Sri Juniarsih Muharram, mengapresiasi kehadiran Bintang Puspayoga ke Kabupaten Berau dan memberikan perhatian serius dalam pengembangan kerajinan di daerah ini. “Berau masuk prioritas sebagai daerah pembinaan Dekranas. Ini merupakan suatu kebanggaan karena di Indonesia hanya ada enam daerah yang diprioritaskan. Kabupaten Berau memiliki sumber daya alam (SDA) yang melimpah, namun belum didukung dengan sumber daya manusia (SDM) yang belum terbina dengan baik untuk mengembangkan sektor kerajinan. “Kami menyampaikan terima kasih karena Berau menjadi prioritas dalam program pembinaan olah Dekranas,” ungkap Sri.
Sedangkan Bupati Berau Muharram, selaku pembina Dekranasda, mengharapkan melalui pelatihan yang dilaksanakan bagi anak anak kreatif Kabupaten Berau akan mengembangkan kerajinan yang ada selama ini. “Untuk mendukung kerajinan masyarakat, peran pemerintah dan seluruh stakeholder sangat penting sehingga akan semakin maju”, kata Bupati Berau.
Untuk itu Bupati juga menyampaikan terima kasih kepada Dekranas dan juga perusahaan swasta yang berperan dalam program ini. “Saya berharap, program ini tidak hanya sebatas seremonial namun juga akan benar benar berkelanjutan untuk mendukung dan seiring dengan pengembangan kepariwisatan di daerah ini. Jadi, dengan program ini kita ciptakan dan kembangkan peluang usaha di Kabupaten Berau,” pungkas Bupati Berau. (jef)