JAKARTA:(Globalnews.id)- PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT PELNI (Persero) tengah mempersiapkan Kapal Motor Umsini sebagai tempat isolasi apung pertama bagi pasien Covid-19 di Makassar. Ini dilakukan menindaklanjuti permintaan Walikota Makassar untuk menggunakan kapal PELNI sebagai tempat isolasi apung skala kota melihat lonjakan kasus Covid-19 yang terkonfirmasi aktif di Kota Makassar.
Atas dukungan Kementerian Perhubungan dan kerjasama dengan Pemerintah Kota Makassar, KM Umsini yang kini tengah berhenti beroperasi untuk sementara waktu _(portstay)_ akan difungsikan untuk menjadi lokasi isolasi bagi pasien Covid-19 tanpa gejala (OTG) hingga pasien Covid-19 bergejala ringan.
Direktur Utama PT PELNI Insan Purwarisya L. Tobing menjelaskan PT PELNI siap membantu Pemerintah dalam menekan kurva penyebaran Covid-19 di Indonesia. Kenaikan kasus yang terjadi dalam beberapa minggu terakhir telah menyebabkan terbatasnya ruang isolasi bagi pasien Covid-19 di Rumah Sakit maupun lokasi lainnya. “Dengan dukungan dan kerjasama dari berbagai pihak dalam mempersiapkan KM Umsini sebagai lokasi isolasi apung sesuai standar kesehatan yang berlaku, Perusahaan yakin dapat mendukung Pemerintah Kota Makassar dalam upayanya mengendalikan penyebaran Covid-19 secara optimal,” ungkapnya.
Selama digunakan sebagai lokasi isolasi apung, kapal akan berlabuh di sekitar Pulau Lae Lae. KM Umsini memiliki daya tampung untuk 804 pasien dan 60 tenaga kesehatan yang disediakan oleh Pemerintah Kota Makassar. Jumlah tersebut sesuai dengan kebijakan 50% dari kapasitas kapal sehingga protokol kesehatan di atas kapal tetap terlaksana. Kru kapal yang bertugas di atas kapal juga akan diganti (rolling) setiap dua minggu sekali.
Selama kegiatan isolasi di atas kapal PELNI berlangsung, Perusahaan akan menyediakan beberapa fasilitas umum seperti tempat tidur, poliklinik, dan _jogging track_. Akses menuju _top deck_ akan diberikan sehingga dapat dimanfaatkan oleh pasien sebagai area terbuka untuk berjemur dan berolahraga. “Melalui fasilitas yang tersedia, diharapkan pasien merasa nyaman selama menjalankan masa isolasi mandiri di atas kapal sehingga dapat mempercepat proses penyembuhan serta peningkatkan imun pada pasien Covid-19,” tambah Insan.
KM Umsini berada di Pelabuhan Makassar sejak Rabu (14/7) dan kini telah memasuki tahap persiapan. Deck ekonomi yang akan dipergunakan sebagai tempat tidur pasien juga telah dipasang sekat antar _bed_. “Pemerintah Kota Makassar saat ini masih mempersiapkan kesiapan tenaga medis serta fasilitas penunjang lainnya untuk dimuat di atas kapal termasuk alat hepafilter,” terang Insan.
KM Umsini merupakan salah satu dari 26 kapal penumpang yang dioperasikan oleh PT PELNI dan menyinggahi Makassar dalam rute pelayarannya. Kapal berkapasitas 2000 pax ini memiliki rute reguler Kijang – Tanjuk Priok – Surabaya – Makassar – Maumere – Larantuka – Lewoleba – Kupang (PP). Selama masa PPKM Darurat berlangsung, KM Umsini termasuk salah satu kapal yang melakukan _portstay_ akibat dari penutupan sejumlah wilayah.
“Sebelum kembali dipergunakan untuk melayani pelayaran reguler, Perusahaan memastikan akan dilakukan pembersihan dan penyemprotan disinfektan secara menyeluruh hingga kapal dinyatakan siap untuk beroperasi kembali,” ungkapnya.
PELNI sebagai Perusahaan Badan Usaha Milik Negara yang bergerak pada bidang transportasi laut hingga saat ini telah mengoperasikan sebanyak 26 kapal penumpang dan menyinggahi 76 pelabuhan serta melayani 1.058 ruas.
Selain angkutan penumpang, PELNI juga melayani 45 trayek kapal perintis yang menjadi sarana aksesibilitas bagi mobilitas penduduk di daerah 3TP di mana kapal perintis menyinggahi 285 pelabuhan dengan 3.811 ruas. PELNI juga mengoperasikan sebanyak 16 kapal Rede. Sedangkan pada pelayanan bisnis logistik, kini PELNI mengoperasikan 9 trayek tol laut serta 1 trayek khusus untuk angkutan ternak.(Jef)