Resmikan Kantor Baru di Seoul dan Korea Desk,BNI Siap Pertemukan Pengusaha RI & Korea

Caption:
Duta Besar RI untuk Korea Selatan Umar Hadi (kedua kiri) dan General Manager Kantor Cabang BNI Seoul Anisfu (kedua kanan) secara simbolis meresmikan Kantor Baru BNI di Seoul, Korea Selatan, Jumat (16 April 2020). BNI melakukan relokasi Kantor Cabang Luar Negeri BNI Seoul ke Gedung Korea Chamber of Commerce & Industry (KCCI) karena lebih strategis dan merupakan lokasi rutin penyelenggaraan trade & investment forum yang dapat mempertemukan perusahaan dan UMKM Indonesia dengan para trader dan investor di Korea Selatan

Seoul:(Globalnews.id)- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) menegaskan kembali perannya sebagai penyedia solusi finansial terintegrasi berbasis digital dengan keunggulan internasional. Kali ini, penguatan peran tersebut dilakukan dengan pembukaan kantor cabang Seoul yang baru dan pembentukan Korea Desk BNI.
 
   Kehadiran kantor baru dan Korea Desk ini akan menjadikan Kantor Cabang Luar Negeri (KCLN) sebagai trade & investment centre, dan memperkuat dukungan upaya UMKM Indonesia untuk menembus pasar global. Untuk itu, BNI menempatkan kantor-kantor cabang luar negeri di central business district strategis sehingga memudahkan akses kepada pemangku kepentingan bisnis internasional. 

    Peresmian kantor BNI Seoul yang baru dan pembentukan Korea Desk dilaksanakan pada tanggal 16 April 2021 dengan pusat acara di Seoul. Hadir pada kesempatan tersebut Duta Besar RI untuk Korea Selatan Umar Hadi. Rangkaian acara tersebut juga dihadiri secara virtual oleh Wakil Direktur Utama BNI Adi Sulistyowati dan Direktur Treasury dan beberapa jajaran Direksi BNI dari Jakarta. 

           Dalam kata sambutannya, Menteri BUMN RI Erick Tohir mengatakan, keberadaan BNI di Seoul memiliki makna yang lebih dalam dibandingkan sekadar peran ekonominya. Keberadaan BNI di Seoul merupakan salah satu bukti kedekatan kerjasama antara Indonesia dan Republik Korea, dimana hubungan diplomatik kedua negara sudah 48 tahun lamanya. Eratnya hubungan dan kerja sama bilateral tersebut membuka peluang kerja sama di berbagai sektor. 
      
    “Untuk itu, saya sangat mendukung setiap upaya memperbaiki kapasitas yang dilakukan BNI agar dapat meningkatkan pelayanan di Seoul dan sekitarnya. BNI Seoul ini menjadi salah satu etalase Indonesia di Korea, selain tentunya korps diplomatik kita. Saya berharap BNI Seoul dapat berperan besar dalam memfasilitasi layanan perbankan perusahaan – perusahaan Indonesia yang mengembangkan usahanya ke pasar Korea Selatan dan juga melayani diaspora. Selamat atas Kantor Baru BNI Seoul, dan Selamat atas Korea Desk BNI. Saya yakin ini adalah salah satu langkah baik dan konkrit menuju masa depan Indonesia yang lebih maju,” ujarnya.

         Pada kesempatan tersebut turut hadir beberapa perusahaan Korea Selatan yang telah berkolaborasi dengan BNI, antara lain Lotte Mart, Samsung dan LG. Saat ini kerjasama yang telah berjalan dari sisi bisnis konsumer antara lain produk co-branding kartu kredit, program support pada saat produk launching dan juga advisory.
       
   Mulai tanggal 22 Maret 2021, BNI memindahkan kantor KCLN Seoul yang berlokasi Gedung Korea Chamber of Commerce & Industry (KCCI) lantai 2 dan 5, 39 Sejong-daero, Jung-gu, Seoul. “Pemindahan lokasi kantor ini dilakukan BNI karena lokasi yang lebih strategis dan gedung KCCI secara rutin menyelenggarakan trade & investment forum, dimana KCLN dapat memanfaatkan untuk menggelar business matching serta serta mempertemukan perusahaan dan UMKM Indonesia dengan para trader dan investor di Korea Selatan,” imbuh Adi Sulistyowati.

         Kantor baru tersebut menempati ruangan yang lebih luas dibandingkan kantor sebelumnya dengan fasilitas yang lebih lengkap. Nasabah akan dimanjakan banking hall BNI Seoul yang dilengkapi pojok perdagangan dan investasi, dengan konsep digital untuk mempromosikan produk dan proyek investasi Indonesia. Kantor baru ini juga menyediakan pojok ekshibisi yang dapat digunakan oleh UMKM Indonesia memamerkan produk-produk unggulannya. 


      
    Khusus untuk melayani kebutuhan perusahaan Korea Selatan saat melakukan pertemuan bisnis dengan perusahaan Indonesia, BNI Seoul juga menyediakan empat buah ruang rapat dan satu buah lounge. Ruangan – ruangan tersebut yang dilengkapi dengan fasilitas untuk melakukan pertemuan secara daring dengan mitra di Indonesia.

    Keterikatan hubungan antara Korea Selatan dan Indonesia yang sangat kuat didorong oleh kegiatan investasi dan perdagangan antara keduanya. Korea Selatan merupakan mitra dagang terbesar ke-5 Indonesia dengan volume perdagangan mencapai lebih dari USD 13,335 juta. Keberadaan BNI di Seoul ini bertujuan untuk menangkap peluang tersebut. 
      
    Dalam upaya meningkatkan aktivitas perdagangan, BNI Seoul berkomitmen untuk menjadi mediator bagi perusahaan Indonesia yang memiliki produk-produk berorientasi ekspor, terutama pada segmen UMKM. KCLN Seoul secara rutin mendata nasabah BNI Indonesia beserta produk-produknya dan bekerja sama dengan ITPC dan KBRI untuk dipertemukan dengan buyer potensial di Korea Selatan. 

          BNI juga menyediakan Total Financial Solution baik kepada UMKM di Indonesia maupun buyer di Korea Selatan yang bertujuan menekan biaya transaksi dan lebih meningkatkan volume perdagangan ke depannya. 
       
   Henry Panjaitan menjelaskan, “Bagi diaspora Indonesia di Korea Selatan yang memiliki bisnis seperti usaha kuliner maupun impor produk Indonesia, terdapat berita baik karena kami sedang menggarap produk UMKM Diaspora agar bisnis para diaspora tersebut dapat bersaing dengan perusahaan lokal dan menjadi pemain global,” katanya. 

Korea Desk
        
  Peningkatan layanan di BNI Seoul, diperkuat dengan dukungan Korea Desk yang memiliki cakupan layanan cukup luas. Dengan adanya Desk baru ini, BNI menyediakan layanan untuk investor Korea Selatan sejak tahap pre-incorporation dan post-incorporation. 
        
  Dubes RI untuk Korea Selatan Umar Hadi mengatakan pihaknya selalu memegang prinsip Indonesia Incorporated, yakni semua elemen yaitu Pemerintah, BUMN dan swasta bergerak dalam satu kesatuan langkah. 
      
   “Jika dilihat tren investasi dari Korea Selatan ke Indonesia, kemudian tren ekspor-impor juga, maka sudah sepantasnya operasi BNI ini diperbesar di Korea Selatan. Saya senang ada Korean Desk yang bisa melayani langsung nasabah-nasabah untuk kegiatan-kegiatan transaksi bisnis antara Indonesia dengan Korea Selatan,” jelasnya.
      
    Pada tahap pre-incorporation, BNI memberikan pendampingan bagi investor dalam memulai set-up bisnis dari sisi legal di Indonesia. Dengan memanfaatkan hubungan yang erat dengan berbagai institusi pemerintah, jaringan kerjasama dengan pihak ketiga dan network cabang yang luas, lebih dari 2.000 cabang di dalam negeri dan 6 KCLN di luar negeri, BNI dapat memaksimalkan layanan melalui Korea Desk. Dengan customer base yang besar, BNI juga dapat mereferensikan local partner dan prospective client kepada para investor. 
       
   Pada tahap post-incorporation, BNI mendampingi pertumbuhan bisnis di Indonesia dengan menyediakan produk dan layanan perbankan yang sesuai kebutuhan.           “BNI Korea Desk hadir untuk memberikan one-stop service bagi perusahaan-perusahaan Korea dalam mendirikan dan mengekspansi bisnisnya di Indonesia, serta memberikan produk dan layanan perbankan yang sesuai dengan kebutuhan,” ujar Henry Panjaitan.(Jef)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.