JAKARTA- (Globalnews.id)- Ruang digital Indonesia sangat luas sehingga memberi peluang yang besar untuk bisa dimanfaatkan dalam rangka membangun personal branding, baik melalui penyampaian profesional, produk, keahlian atau lain sebagainya.
“Kita membangun personal branding tidak hanya dibaca oleh pengguna di Indonesia, tetapi di luar negeri bahkan di seluruh dunia,” kata Praktisi Public Relation Wasta Gunadi dalam Webinar Ngobrol Bareng Legislator Personal Branding di Sosial Media, Kamis, 21 April 2022.
Dia menjelaskan pemilik telepon selular dunia telah mencapai 5,2 miliar orang dengan pengguna aktif mencapai 3,8 miliar orang. Sarana media sosial untuk personal branding antara lain facebook, youtube, status whatsapp, instagram dan tik tok.
Di Indonesia, pengguna youtube mencapai 139 juta orang, facebook mencapai 130 juta, instagram sekitar 99 juta orang, tik tok sebanyak 92 juta dan twiter mencapai 18 juta orang. “Ruang digital yang ada cukup luas yang bisa dimanfaatkan untuk membangun personal branding kita,” ujarnya.
Adapun tahapan untuk melakukan personal branding adalah kenali diri sendiri, buat akun yang menarik dan mudah diingat, buat profile yang menunjukkan profesi dan kemampuan anda, menyusun strategi konten yang sistematis dan membangun networking.
Sementara itu, Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PDI-P Dede Indra Permana SH mengatakan sosial media bisa menjauhkan yang dekat sehingga kita bisa berkomunikasi dengan menggunakan berbagai aplikasi seperti zoom, whatsapp dan sebagainya.
Dia menjelaskan kondisi pandemi Covid-19 telah memaksa manusia untuk mengikuti dunia digital. Mau tidak mau, sudak atau tidak suka, dunia digital harus diikuti. “Sisi negatifnya kadang-kadang kita gampang terprovokasi berita-berita yang tidak benar,” katanya.
Menerima informasi di dunia digital harus kita cek betul informasinya, apakah benar atau bohong. Juga ada sisi negatif lainya seperti undian berhadiah yang bohong. “Jangan sampai terpengaruh dengan hal-hal negatif dari dunia digital itu,” ujarnya.
Akademisi Universitas Pamulang dan Trainer Project Management Prihadi Dwianggoro mengatakan personal branding merupakan salah satu alat atau roadmap untuk meraih mimpi.”Untuk meraih mimpi, diperlukan branding dan visibility yakni suatu ruang untuk mengukur mimpi itu bisa diraih atau tidak,” katanya.
Dia mengatakan untuk membangun kapasitas terhadap brand kita, ada dua hal kontribusi besar yakni kita harus memiliki keahlian-keahlian yang mumpuni. Kemudian positif effect yang ada dalam diri kita yang kita pertontonkan ke publik. Selain itu, diperlukan trust yang akan terbentuk setelah keahlian dan positif effect terbentuk.
Selain itu, katanya, diperlukan strategi content sebaik mungkin agar pembaca menjadi kagum dan penasaran dengan diri kita agar follower menjadi kagum. “Content dibuat seunik mungkin dan semenarik mungkin hingga follower akan selalu mengikuti kita,” katanya.(Jef)