JAKARTA (Globalnews.id) – Guna mengantisipasi lonjakan jumlah pelanggan menjelang dan setelah Lebaran 1439 H, Sriwijaya Air bersama Nam Air menyiapkan penerbangan ekstra (extra flight) ke berbagai penjuru kota tujuan di Indonesia. Dengan layanan tersebut, selama periode 8 hingga 30 Juni 2018 Sriwijaya Air Group menyediakan kursi tambahan sebanyak 125.000 kursi.
Senior Manager Corporate Communications Sriwijaya Air Group, Agus Soedjono mengatakan, layanan extra flight Sriwijaya Air Group tahun ini cukup besar. Ini dikarenakan Sriwijaya Air Group telah membuka beberapa rute baru dan permintaan tiket Lebaran yang terus naik setiap tahunnya.
“Penambahan ini selain untuk mengakomodasi pemudik juga untuk melayani pelanggan yang tidak merayakan Lebaran tapi ingin memanfaatkan masa Lebaran sebagai momen untuk berlibur bersama keluarga. Terlebih, libur Lebaran kali ini terbilang cukup panjang,” kata Agus Soedjono, di Jakarta, Minggu (25/05/2018).
Tahun ini extra flight Lebaran Sriwijaya Air Group dilakukan dengan 860 kali frekuensi penerbangan di 25 rute yang dimilikinya. Untuk penambahan jadwal penerbangan bersama Sriwijaya Air akan dilayani pada rute Surabaya – Makassar PP, Makassar – Langgur PP, Denpasar – Makassar PP, Makassar – Manokwari PP, Jakarta – Semarang PP, Yogyakarta – Makassar PP, Jakarta – Surabaya PP, Jakarta – Pontianak PP, Jakarta – Padang PP, Yogyakarta – Lampung PP, Jakarta – Lampung PP, Jakarta – Solo PP, Makassar – Balikpapan PP, Jakarta – Yogyakarta PP, Jakarta – Pangkalpinang PP, Jakarta – Medan PP, Jakarta – Belitung PP, Jakarta – Malang PP dan Jakarta – Bengkulu PP.
Sedangkan untuk Nam Air penambahan jadwal penerbangannya akan dilakukan pada rute Jakarta – Pangkalpinang PP, Jakarta – Semarang PP, Jakarta – Lampung PP, Jakarta – Yogyakarta PP, Jakarta – Belitung PP, Semarang – Pangkalan Bun PP, Surabaya – Denpasar PP, Semarang – Ketapang PP, Pontianak – Ketapang PP, Pontianak – Sintang PP dan Pontianak – Putussibau PP.
“Rencananya sebagian besar extra flight ini akan kami terbangkan setiap hari dari 8 Juni hingga 30 Juni 2018,” jelas Agus.
Dengan banyaknya persediaan kursi tambahan dan informasi yang disampaikan jauh hari, diharapkan pelanggan dapat melakukan pembukuan sedini mungkin. “Agar hajatan pulang kampung dapat berjalan lancar dan tidak terganggu karena tidak mendapatkan tiket yang diinginkan, ada baiknya tiket penerbangan sudah dibeli jauh hari sebelumnya,” kata Agus. (jef)