Arsip Tag: Amy atmanto

Ditampilkan di ISEF ke -9, Ini Modest Fashion Khas Indonesia, Rancangan Amy Atmanto

JAKARTA (GLOBALNEWS.ID)) – Wakil Presiden Ma’ruf Amin membuka Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) ke-9 tahun 2022 yang merupakan acara tahunan terbesar bagi sektor ekonomi dan keuangan syariah (Eksyar) yang digelar Bank Indonesia (BI) pada 5-9 Oktober 2022, di Assembly Hall, Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta.

Dalam rangkaian kegiatan ISEF, digelar In2motionfest, menampilkan modest fashion festival karya para desainer ternama Indonesia.

Amy Atmanto, desainer kenamaan Indonesia yang juga pembina industri kreatif ini mengatakan, banyak perempuan Indonesia yang menghadapi masalah dalam memilih busana modest.

“Seperti tidak nyaman, terlalu menampilkan lekuk tubuh, kurang menampilkan budaya nasional, ataupun tidak bisa dikenakan diberbagai kesempatan,” tuturnya.

Dalam kesempatan itu, dia menampilkan modest wear yang nyaman, wearable dan elegant dengan terus berinovasi menggunakan aneka kain nusantara yang berakar dari kearifan lokal.

“Saya juga berterimakasih dan berbangga hati atas peran serta Ibu Siti Marifah Ma`ruf Amin dan Ibu Sri Bahlil Lahadalia yang sangat peduli pada pengembangan modest wear Indonesia dan catwalk mengenakan busana Amy Atmanto yang menggunakan padanan kain Batik Blora,” urainya.

Adapun putri sulung dari Wapres Ma`ruf Amin, Siti Ma`rifah Ma`ruf Amin dan istri Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Sri Bahlil Lahadalia catwalk membawakan koleksi modest wear Desainer kenamaan Indonesia Amy Atmanto Rabu 6 Oktober 2022 di Plennary Hall JCC

Penampilannya tampak anggun dan bersahaja dalam balutan kebaya muslim merah maroon dengan selendang berenda dan padanan batik khas Blora.

Begitu pula dengan Sri Bahlil Lahadalia yang kerap tampil mengenakan kain lokal begitu elegant dalam balutan kebaya simpel dengan selendang dan kain batik Blora

“Kami sangat mendukung pelaksanaan In2motion 2022, yang menampilkan kreasi anak bangsa dalam bidang modest fashion.

“Hal ini merupakan upaya konkret peningkatan ekonomi nasional. Industri fesyen syariah memilik potensi besar yang masih dapat terus digali melalui kreasi-kreasi modest fashion yang bernuansa nasional seperti batik yang ditampikan oleh disainer kebanggaan kita ini,” ujar Siti Marifah.

Indonesia berada pada 10 peringkat teratas sektor modest fashion dunia, selain serapan pasar dalam negeri yang begitu besar.

“In2motionfest merupakan upaya bersama untuk mendorong sektor industri halal Indonesia khususnya di sektor modest fashion yang dapat memberikan kontribusi nyata untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional karena mengedepankan penggunaan kain lokal,” ungkap Amy.

In2motionfest sebagai rangkaian kegiatan ISEF 2022 juga dibuka Gubernur Bank Indonesia Perry Wardjiyo dan Menteri Koperasi dan UKM RI Teten Masduki. Istri Menteri Badan Pertahanan Negara Nani Hadi Tjahjanto terlihat hadir dan memberikan dukungannya.

Pihaknya berterimakasih kepada Ibu Ita Rulina, Direktur Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia bersama timnya yang menginisiasi dan menyelenggarakan perhelatan ini.

“Semoga dapat menginspirasi pemangku kepentingan lain di bidang modest fashion untuk melakukan program yang mendorong tumbuh dan berkembangnya industri modest fashion di Indonesia,” pungkas Amy.

Di kesempatan lain, saat pembukaan presidensi G20 Indonesia, Presiden menyatakan bahwa amanah sebagai Presidensi G20 merupakan kesempatan Indonesia untuk berkontribusi terhadap pemulihan ekonomi dunia.

Data Bank Indonesia menunjukkan transaksi produk halal yang diperdagangkan melalui platform e-commerce pada Januari hingga Oktober 2021 didominasi produk fesyen muslim yang memiliki pangsa pasar mencapai 91,93 persen dari total nominal produk halal senilai Rp12,18 triliun. (Jef)

Pilih Busana Jangan Sampai Salah Kostum, Ini kata ahlinya

Jakarta:(Globalnews.id)- Sebulan terakhir ini, banyak kegiatan resmi yang berkaitan dengan peringatan Hari Kemerdekaan RI. Baik kegiatan resmi maupun kegiatan yang lebin santai. Kegiatan resmi yang paling utama adalah Peringatan HUT Kemerdekaan RI ke 77 di Istana Negara, diikuti kegiatan lain yang kian marak dipenghujung pandemi menuju new normal.

Kegiatan peringatan kenegaraan tahun ini dinilai sebagai kegiatan paling seru oleh berbagai kalangan. Selain peringatan yang hikmat, dan hiburannya yang seru, juga penampilan busana para undangan yang hadir tampak juga semarak dan elegan. Para undangan memakai busana daerah dan juga kebaya kebanggaan nasional.

“Bangga melihat peserta upacara dan undangan tampil semangat dan berbusana nasional kebaya dan busana dari berbagai daerah di tanah air. Peringatan 17 an di istana memang semarak dan memberi inspirasi”, ujar Amy Atmanto.

Desainer kenamaan Indonesia Amy Atmanto yang juga merupakan salah satu pengurus inti Persatuan Wartawan Indonesia Jaya ini juga dikenal sebagai konsultan etika berbusana dengan karakter designnya yang elegan, charming, klasik dan berkarakter. Tak pelak lagi, ia telah banyak memberikan nasihat dan merancang berbagai busana untuk berbagai kegiatan acara resmi, kerja maupun casual.

Sebagai desainer, Amy kerap mendapatkan pertanyaan dan memberikan nasihat profesionalnya kepada orang yang memiliki masalah dalam pilihan busana pada acara-acara penting, “Saya sering mendapatkan pertanyaan, bagaimana pilihan busana agar sesuai dengan dress-code untuk kegiatan resmi, agar tidak salah kostum?” ungkap Amy.

Jika mendapatkan pertanyaan seperti ini, Amy menyarankan mereka yang ingin memilih atau pun membuat busana untuk acara resmi sebaiknya berkonsultasi dengan ahlinya.

“Konsultasikan pada ahlinya karena banyak unsur-unsur dan filosofi yang harus dilihat saat akan membuat baju. Tak hanya bagus dilihat saja tapi juga fungsi dan kapasitas baju tersebut untuk digunakan di acara apa dan akan bertemu dengan siapa,” ujar Amy Atmanto.

Dijelaskan lagi olehnya, bisa saja seseorang membeli baju dari sebuah brand ternama bahkan sudah bertaraf internasional. Namun jika hanya melihat brandnya saja tanpa melihat apakah busana tersebut relevan model atau pun stylenya terlebih jika tidak sesuai dengan acara yang didatanginya, menurutnya akan sia-sia karena tidak tepat.

“Bahasa awamnya; Saltum, salah kostum”, tambah Amy.
“Disinilah diperlukan perancang yang bisa memberikan solusi terbaik agar busana yang dipakai nantinya tepat, sesuai etika. Tak hanya indah saja,” tegas designer yang pernah meraih Penghargaan Kartini Award yang diserahkan oleh almarhum Ibu Negara, Ani Yudhoyono.

Yang menarik perhatian para juru foto saat acara Upacara 17 Agustus yang ke 77 pada tanggal 17 Agustus 2022 lalu di Istana Negara, salah satunya adalah busana rancangan Amy Atmanto yang dipakai oleh Yenny Wahid, yang terlihat begitu senada warna dan nuansa dengan busana yang dipakai oleh Presiden RI Jokowi

Di acara ini tampilan Yenny Wahid yang menggunakan kebaya model Kartini warna merah berpadu aplikasi bordir dan mote simpel warna putih dengan kerudung warna senada sama dengan busana Kesultanan Buton yang dipakai oleh Presiden Jokowi yang didominasi warna merah dengan aplikasi bordir warna putih.

“Nah ini salah satu tugas saya sebagai perancang dan konsultan. Saat merancang busana untuk Mbak Yenny Wahid yang saya tekankan busana yang dipakai harus merepresentasikan karakter pemakainya, nyaman, dan sesuai dengan tema acara. “Alhamdulillah pas dengan tema, eh kok

warnanya senada dengan Pak Presiden Jokowi,” ujar Amy.

Karya perempuan yang juga penerima Anugrah Best Indonesian Designer – Lifestyle Fashion Award on Inspiring The Indonesian Fashion Industry dari MNC TV yang berkomitmen melestarikan dan mengembangkan busana kebaya sebagai salah satu aset nasional bangsa ini banyak dipakai oleh tokoh perempuan dan berbagai kalangan, mulai dari politisi, tokoh nasional maupun daerah, pengusaha, profesional celebrity hingga Miss Universe. Saat Tsunami Aceh, ia merancang sebuah gaun masterpiece bertahtakan swarovski kristal terbaru atas support swarovski international dan dilelang untuk membantu korban Tsunami di Aceh.

Every piece is masterpiece menjadi slogannya saat mendesign hingga membuat busana rancangannya selalu sesuai dengan karakter individu yang memakainya.

Amy pun aktif dalam berbagai kegiatan sosial dalam bentuk pemberdayaan kaum marginal dan kerap memberikan pelatihan pasang payet mote gratis bagi kaum dhuafa dan sahabat tuna rungu melalui Rumah Kreatif Amy Atmanto. “Jangan heran ya, kalau salah satu diantara busana indah yang dikenakan para tokoh bangsa bisa jadi hasil sentuhan sahabat tuna rungu”, tutup Amy sambil tersenyum lebar saat menjawab pertanyaan wartawan.(Jef)

Amy Atmanto: UMKM Perrempuan Harus Aktif Mencari Peluang disaat Perekonomian Mulai Bergerak Kembali PascaPandemi

Jakarta:(Globalnews.id)- Desainer papan atas Tanah Air Amy Atmanto yang juga seorang wartawan senior didapuk menjadi anggota Komite Pemberdayaan Perempuan dan Sumber Daya Keluarga Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) yang diketuai Erick Thohir. Salah satu tantangan yang dihadapi saat ini adalah bagaimana menemukan dan memanfaatkan peluang ekonomi keluarga Indonesia untuk bangkit dari keterpurukan pandemi Covid-19.

“UMKM Indonesia itu sangat kaya. Banyak negara yang membutuhkan produk-produk dari Indonesia, salah satunya di sektor sandang (fesyen). Salah satu negara yang menjalin kerja sama erat dengan kita adalah Korea Selatan. Indonesia terus mencari pasar produk yang dibutuhkan Korea, terutama saat perekonomian mulai bergerak kembali setelah pandemi,” ujar Amy menjawab pertanyaan Farah.id usai mengikuti webinar internasional bertajuk “Indonesia-Korea: Enhancing Special Strategic Partnership and Co-Prosperity” bertempat di Roemah Djan, Jakarta Pusat, Selasa (9/11).

Kesempatan menghadiri webinar yang diadakan Korean Center RMOL bekerja sama dengan MES tersebut juga dimanfaatkan Amy untuk bersilaturahim sekaligus bertukar pikiran tentang rencana meningkatkan pemberdayaan keluarga Indonesia, sesuai dengan tanggung jawab yang diamanahkan padanya.

“Dari sisi Masyarakat Ekonomi Syariah, saya mendapat kesempatan bertemu beberapa tokoh untuk membahas waste management (pengelolaan sampah). Bagaimana agar industri waste management dapat dimanfaatkan oleh masyarakat yang membutuhkan dalam membantu perekonomian keluarga di kondisi pandemi yang serba sulit,” kata pemilik brand Royal Kaftan ini.

Menurut Amy, hal itu merupakan tanggung jawab bersama yang menjadi bagian dari gotong royong sebuah bangsa. Pengelolaan sampah dapat menjadi sebuah aktivitas yang menghasilkan secara ekonomis yang bisa sangat bermanfaat bagi kesejahteraan mereka yang membutuhkan.

Menumpuknya sampah di kota-kota di seluruh Indonesia memang menjadi masalah tersendiri. Namun di sisi lain, sampah menjadi sebuah potensi besar yang tak hanya menghasilkan secara ekonomis tapi juga berguna bagi lingkungan. Mulai dari penerapan prinsip 3R (reduce- reuse-recycle) hingga pembuatan tanah komposit. Amy menyayangkan jika sampah yang sangat banyak jumlahnya ini tidak dimanfaatkan sebaik-baiknya.

Selaras dengan semangat pemberdayaan, menyoal peran perempuan dalam kebangkitan ekonomi di Tanah Air, Amy dengan lantang mengatakan bahwa perempuan Indonesia adalah penggerak UMKM dan menjadi salah satu penyelamat perekonomian bangsa, terutama di saat pandemi Covid-19.

Banyak perempuan yang menyelamatkan keluarga dengan mengambil alih tugas kepala rumah tangga yang terdampak pandemi. Para ibu rumah tangga mengembangkan potensi demi mendapatkan pemasukan keluarga, contohnya dengan membuat kue dan masakan lainnya untuk dijual atau membuat masker kain dan konektor masker.

“Kita harus terus berusaha mengembangkan potensi kemampuan perempuan, dalam bidang apa pun itu. Apalagi di sektor sandang (fesyen), banyak perempuan yang berkecimpung di sektor kreatif tersebut. Demikian pula dengan makanan (kuliner). Kita tahu, sektor busana dan makanan berkontribusi paling besar untuk pendapatan negara. Dan pelaku usahanya mayoritas adalah perempuan.

‘Mari kita bergerak bersama dan kita berharap pemerintah selalu mendukung peningkatan kompetensi perempuan, melalui pelatihan, pemberdayaan, pembiayaan, maupun penyerapan hasil karya. Perempuan Indonesia survive dan tangguh,” pungkas Amy. (Jef)

Pesantren di Indonesia Merupakan Potensi Besar Pengembangan Ekonomi Syariah

SERANG:(Globalnews.id)-Penguatan ekonomi pesantren menjadi salah satu kunci menggerakan ekonomi syariah nasional. Desainer Pembina Industri Kreatif Penerima Penghargaan Ibu Negara yang juga Pengurus Pusat MES (Masyarakat Ekonomi Syariah) Amy Atmanto menerangkan Pesantren di Indonesia merupakan potensi besar untuk pengembangan ekonomi syariah.

“Bayangkan, Indonesia mempunyai sekitar 28.194 ribu pesantren dengan sekitar 18 juta orang santri, sehingga santri berpotensi menjadi penggerak ekonomi kerakyatan, ekonomi syariah dan UMKM, “ujar Amy Atmanto dalam Seminar Nasional terkait Pengembangan Ekonomi dan Bisnis Pesantren di Indonesia, dalam rilis yang diterima di Jakarta, Ahad (4/7).

Di samping itu pesantren juga merupakan pasar. Sekaligus memiliki potensi ekonomi yang besar dalam hal pemenuhan kebutuhan santri diantaranya sandang, pangan, dan energi, sehingga dapat menjadi motor penggerak ekonomi kerakyatan, ekonomi syariah dan UMKM.
Lebih lanjut dia mengungkapkan, pasar domestik fashion Indonesia merupakan nomor tiga terbesar di dunia dengan nilai 21 billion dolar AS yang merupakan potensi pasar penyerapan produk pesantren.

Potensi peluang ekspor Indonesia juga terbuka luas ke Arab Saudi, Pakistan, Uni Emirat Arab, Eropa Selatan, Negara Eropa Timur, Asia Selatan (Pakistan, Banglades, dan India). Misalnya, berupa produk fashion lokal berkelas dunia melalui pembinaan karya oleh para professional di bidangnya, sehingga menjadi sebuah produk berkelas dunia dalam bentuk modest fashion dan hijab.
Indonesia berada pada 10 peringkat teratas sektor fashion Muslim, makanan halal, keuangan syariah, wisata halal, kosmetik halal, media dan rekreasi. Adapun hambatannya antara lain pesantren adalah lembaga pendidikan bagi anak-anak usia sekolah. Hal ini menimbulkan kendala praktis di lapangan, sehingga diperlukan strategi yang tepat untuk pemberdayaan ekonomi pesantren.
“Sedangkan solusi dan strategi yang dapat diterapkan dalam pemberdayaan ekonomi pesantren diantaranya perlunya penyusunan roadmap yang dikembangkan secara bertahap hingga tercapai kemandirian pesantren,” kata Amy.

Ia memaparkan, beberapa upaya lain yang perlu dilakukan adalah peningkatan skill melalui kurikulum kewirausahaan pesantren, peningkatan skill melalui pengadaan sarana pelatihan keterampilan secara aktif dan kreatif di bawah bimbingan ahli, pemberdayaan pengembangan usaha ekonomi melalui peningkatan modal usaha, pendampingan pelatihan pengembangan usaha ekonomi dan penyerapan pasar.

Selain itu, peran pemerintah dan swasta dalam mendukung pemberdayaan pesantren agar memiliki produk-produk unggulan, peran pemerintah dalam penyerapan produk karya pesantren. Bank Indonesia (BI) juga diharapkan optimal dalam perannya dalam pengembangan ekonomi syariah melalui pemberdayaan ekonomi pesantren sebagai “AIR” (Akselerator, Inisiator dan Regulator).(Jef)

Mimpi Amy Atmanto; “Unicorn Modest Moslem Fashion Indonesia yang Dilirik Dunia”


JAKARTA:(Globalnews.id)- Bank Indonesia terus mendukung pengembangan ekonomi dan keuangan syariah. Ini termasuk dengan mendorong inklusi keuangan bagi 130 juta penduduk yang masih belum terjangkau akses per bankan, lewat pengembangan layanan bank syariah pelat merah PTBank Syariah Indonesia Tbk. (BSI)

Hal itu ditegaskan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti dalam webinar Perempuan Tangguh yang Menginspirasi bagi Pembangunan Ekonomi Syariah Indonesia dalam sambutannya pada webinar BSI dalam rangka Hari Kartini 21 April .

Nara sumber webinar adalah Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Hery Gunardi, Staf Khusus Presiden Bidang Sosial Angkie Yudistia, pimpinan Baznas Saidah Sakwan, Deputy Director Business Incubation Shariah KNEKS Indarwati Rifianingrum, serta Desainer penerima penghargaan Ibu Negara Kartini Award Amy Atmanto yang juga Pembina indistri kreatif dan Pengurus Pusat MES ( Masyarakat Ekonomi Syariah).

Menurut Destry, pasar keuangan syariah di Indonesia terus berkembang, tidak hanya melalui perbankan syariah, tetapi juga melalui pasar modal, bahkan fintech syariah. Inklusivitas pada EKSyar (cetak biru sistem pembayaran ekonomi dan keuangan syariah) menjadi nilai tambah, serta. mampu menjadi jembatan untuk mengurangi ketimpangan antara orang kaya dan miskin. Pasalnya, hingga saat ini, masih ada 130 juta penduduk belum terjangkau oleh akses perbankan,. “Bank Indonesia (BI) terus melakukan pemberdayaan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia salah satunya melalui pemberdayaan perempuan, “tegasnya. Berbagai program sinergi pengembangan usaha syariah yang dilakukan BI bersama stakeholders ditempuh dengan melibatkan peran perempuan.

Destry menyebut, saat ini perkembangan ekonomi syariah secara global terus meningkat. Berdasarkan laporan Refinitiv dan ICD, aset keuangan syariah global diproyeksi naik dari US$ 2,8 triliun pada 2019 menjadi US$ 3,69 triliun pada 2024 mendatang. Pertumbuhan aset keuangan syariah global ini dipastikan juga terjadi di Indonesia. Pertumbuhan yang pesat ini juga dilakukan melalui pemberdayaan perempuan.

“Menarik pula, BSI sebagai bank hasil penggabungan tiga bank syariah milik BUMN juga memiliki jumlah pegawai perempuan cukup banyak. Dari total hampir 20 ribu karyawan BSI, sekitar 40% di antaranya adalah perempuan. Porsi senior management perempuan 20% dan porsi BOD sudah 20% wanita,” kata Hery. Karena itu pula, Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan, peran perempuan semakin diperhitungkan di Tanah Air baik dari sisi bisnis maupun keuangan, termasuk di perbankan syariah secara umum dan BSI khususnya. Partisipasi perempuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di perekonomian, sosial, maupun politik, lanjut dia, bukan karena belas kasihan atau kuota yang ditetapkan oleh pemerintah atau unit usaha, namun karena kemampuan dan profesionalitas kaum wanita.

Dalam paparannya, Amy Atmanto menyampaikan mimpinya tentang Unicorn Modest Fashion Moslem Indonesia yang dilirik dunia. Amy memamparkan belanja modest fashion ranking dunia terbesar saat ini adalah Turki dengan total belanja 29 billion dollar, UAE dengan spending 23 billion dollar diururtan kedua dan Indonesia dengan total spending 21 billion dollar diururtan ke 3. Sementara untuk export Tiongkok 10,6 billion dollar diurutan pertama lanjut India 3,1 billion dollar & Turki sebesar 2,3 billion dollar. Tahun 2024 diperkirakan belanja Moslem dan clothing apparel akan tumbuh sebesar 6% mencapai 402 billion dollar.

Selain itu Indonesia juga merupakan pasar domestik ketiga terbesar dengan nilai belanja 21 truliun dollar, saat ini pencarian Google dengan keyword “moslem fashion” Indonesia tebesar yaitu 77%, diikuti oleh Malaysia 15% dan sisanya Inggris dan negara lain, ungkapnya.

Dengan demikian potensi export yang besar ke Saudia Arabia, Pakistan, UAE, serta Eropa Selatan, Eropa Timur dan Asia Selatan terbuka lebar dan tak pelak memutuhkan dukungan investor, pemerintah dan perbankan. Harapannya , “Pelaku Modest Fashion Indonesia harus terus berinovasi sehingga mampu menarik minat para angel investor agar tidak hanya berinvestasi pada start up dibidang aplikasi teknologi saja..” Kita berharap prospek industry modest fashion di Indonesia dapat direalisasikan sampai munculnya unicorn modest fashion moslem Indonesia pungkas Amy yang juga pengurus Masyarakat Ekonomi Syariah Indonesia (MES).

Sebelumnya Menteri Keuangan selaku Ketua Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia (IAEI) Sri Mulyani secara terpisah menyampaikan peranan perempuan yang menjadi wirausaha meningkatkan potensi kontribusi terhadap PDB yang sangat besar dengan potensi kontribusi Contoh wujud nyata adalah di sektor UMKM, sebesar 53,76 persen UMKM dimiliki oleh perempuan dengan 97 persen karyawan adalah perempuan, dengan kontribusi terhadap perekonomian cukup besar yaitu 61 persen.(Jef)