Arsip Tag: Angleb 2024

ASDP: Arus Balik Lancar, Pemudik Patuh Bertiket yang Tiba di Pelabuhan Capai 98,2 Persen

Bakauheni:(Globalnews.id)- PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengapresiasi atas kepatuhan seluruh pengguna jasa penyeberangan yang telah mempersiapkan perjalanan sejak jauh hari, khususnya membeli tiket ferry secara mandiri via Ferizy ataupun mitra resmi pada periode layanan arus balik Angkutan Lebaran 2024 ini.

Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi mengatakan, pada periode Hari Lebaran Rabu (10/4) atau H hingga Minggu (14/4) atau H+3 data kami mencatat bahwa hanya terdapat sekitar 1.800 atau 1,8 persen pengguna jasa yang datang ke pelabuhan dengan kondisi tanpa tiket pada hari kedatangan untuk menyeberang,” ungkapnya.

Menurut Ira, hal ini pencapaian positif dimana arus balik penyeberangan berjalan lancar dan terkendali. “Artinya, secara data akumulatif, pemudik bertiket yang tiba di pelabuhan Bakauheni saat arus balik mencapai 98,2 persen. Bila dibandingkan arus mudik dimana jumlah tidak bertiket mencapai 32 persen atau sekitar 19.000 kendaraan,” tuturnya menyebutkan.

Selain itu, lanjut Ira, untuk mendukung kelancaran layanan arus balik Lebaran dari Pulau Sumatera menuju Jawa diperlukan kesadaran kolektif khususnya pengguna jasa pada saat _peak season_ seperti saat puncak arus mudik maupun balik. “Pencapaian pada arus balik Lebaran ini luar biasa, dimana sosialisasi massif kami direspon positif oleh pengguna jasa yang patuh untuk membeli tiket maksimal H-1 keberangkatan dan tiba di pelabuhan sesuai jadwal,” tegasnya lagi.

Selain itu, konsistensi penerapan sistem penundaan (delaying system) melalui penyediaan titik zona penyangga (buffer zone) di rest area juga menjadi _key success_ dalam kelancaran arus balik sebagai upaya menyeimbangkan antara kapasitas pelabuhan yang tersedia dengan jumlah kendaraan yang masuk ke dalam pelabuhan.

Apresiasi dalam penerapan _delaying system_ juga diberikan kepada jajaran Polda Lampung yang telah menetapkan tiga kategori yakni hijau, kuning dan merah. Dimana pelaksanaan _delaying system_ ini diterapkan jika kendaraan sudah melebihi jumlah kapasitas, dan akan dimaksimalkan pada puncak arus balik yang diprediksi terjadi pada 13-16 April 2024.

“_Delaying system_ ini secara optimal dengan memperhitungkan secara detail dari jumlah kendaraan yang akan kembali, kapasitas dan jumlah kapal, waktu tempuh dan bongkar muat, kapasitas rest area dan buffer zone di jalan lintas serta fasilitas pendukungnya,” kata Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika beberapa waktu lalu.

Dijelaskan dia, kategori tersebut akan diterapkan secara bertahap dengan situasi kepadatan kendaraan. Kategori hijau berarti dalam kategori normal, kategori kuning ini apabila antrian sudah 1 kilometer dari pintu gerbang pelabuhan.

“_Delaying system_ diterapkan dengan mengaktifkan 5 rest area dan 4 buffer zone yang ada di lintas tengah maupun lintas timur. Kemudian, kategori merah apabila antrian sudah 4 kilometer menjelang pintu gerbang, jadi ini semua rest area dan buffer zone kita aktifkan bersama. Kontigensi yang lain juga sudah kita siapkan,” papar Helmy.

Selama arus balik Lebaran, rest area yang disiapkan menuju Pelabuhan Bakauheni mulai dari Rest Area KM.87B, KM.67B, KM.49B, KM.33B, KM.20B, Jalur Arteri Gayam, Kantor Lama Balai Karantian Pertanian, RM Gunung Jati, dll.

*Sudah 79 Persen Pemudik kembali ke Jawa*
Sementara itu, Posko Data Bakauheni pada H+5 mencatat jumlah kapal yang beroperasi sebanyak 38 unit kapal. Adapun realisasi total penumpang sejumlah 110.483 orang telah menyeberang pada H+5, diikuti kendaraan roda dua sebanyak 9.181 unit, kendaraan roda empat sebanyak 13.207 unit, dan total produksi seluruh kendaraan pada H+5 sebanyak 24.847 unit.

Secara akumulatif realisasi penumpang yang telah kembali ke Pulau Jawa dari Sumatera mulai tanggal 11 April 2024 hingga 16 April 2024 (HH s/d H+5) adalah sebanyak 656.622 orang atau mencapai 79% bila dibandingkan jumlah penumpang yang berangkat dari Pulau Jawa pada arus mudik (H-7 s/d H) sebanyak 835.718 orang.

Diikuti kendaraan roda dua yang telah kembali ke Jawa sebanyak 65.946 unit atau mencapai 85% dibandingkan jumlah kendaraan roda dua yang pada berangkat dari Pulau Jawa pada periode mudik sebanyak 77.573 unit kendaraan.

Sedangkan kendaraan roda empat yang telah kembali ke Jawa sebanyak 79.896 unit atau mencapai 80% dibandingkan jumlah roda empat yang berangkat dari Pulau Jawa pada arus mudik sebanyak 100.087 unit kendaraan.

Sehingga total seluruh kendaraan secara akumulatif yang telah kembali dari Sumatera ke Pulau Jawa pada HH s/d H+5 sebanyak 154.008 unit atau mencapai 78% dibandingkan jumlah kendaraan yang berangkat dari Pulau Jawa saat arus mudik sebanyak 196.287 unit kendaraan.

Selanjutnya, jumlah kapal yang beroperasi penyeberangan rute Panjang – Ciwandan terdapat 3 unit kapal dengan total pelayanan mencapai 14 trip. Secara akumulatif, Pelabuhan Panjang menuju Ciwandan melayani penumpang dengan jumlah 6.836 orang dengan total jumlah 3.144 unit kendaraan, dengan komposisi sebanyak 2.957 unit roda dua dan 187 unit roda empat.

Sebaliknya, arus balik dari Pulau Jawa menuju Pulau Sumatera melalui Pelabuhan Merak mencatat jumlah kapal yang beroperasi sebanyak 36 unit kapal. Adapun realisasi total penumpang sejumlah 53.183 orang telah menyeberang, diikuti oleh kendaraan roda dua sebanyak 1.354 unit, kendaraan roda empat sebanyak 6.970 unit, dan dengan total produksi Kendaraan seluruh kendaraan pada H+5 sebanyak 10.632 unit.

Secara akumulatif realisasi produksi penumpang yang telah kembali ke Pulau Sumatera dari Jawa mulai dari 11 April 2024 atau HH hingga 16 April 2024 atau H+5 sebanyak 305.417 orang atau mencapai 88% bila dibandingkan jumlah penumpang yang berangkat dari Pulau Sumatera pada arus mudik (H-7 s/d H) sebanyak 345.536 orang.

Diikuti kendaraan roda dua yang telah kembali ke Sumatera sebanyak 15.249 unit atau mencapai 248% dibandingkan jumlah kendaraan roda dua yang pada berangkat dari Pulau Sumatera pada periode mudik sebanyak 6.148 unit kendaraan. Dan kendaraan roda empat yang telah kembali ke Sumatera sebanyak 38.806 unit atau mencapai 94% dibandingkan jumlah roda empat yang berangkat dari Pulau Sumatera pada arus mudik sebanyak 41.337 unit kendaraan.

Sehingga total seluruh kendaraan secara akumulatif yang telah kembali dari Jawa ke Pulau Sumatera mulai tanggal 11 April 2024 s/d 16 April 2024 (HH s/d H+5) sebanyak 60.731 unit atau mencapai 94% dibandingkan jumlah kendaraan yang berangkat dari Pulau Sumatera saat arus mudik sebanyak 64.299 unit kendaraan. (jef)

Arus Balik Lebaran H+3, 156.273 orang dan 41.188 Unit Kendaraan Tinggalkan Jawa menuju Bali

Ketapang-Banyuwangi:(globalnews.id)- Kondisi arus balik penyeberangan dari Pulau Jawa menuju Bali melalui pelabuhan Ketapang memasuki H+4 terpantau normal dan lancar. Penyekatan kendaraan menuju Pelabuhan Ketapang juga telah dibuka kembali karena arus kendaraan cenderung landai.

Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin menyampaikan bahwa pemudik dari Pulau Jawa yang telah kembali ke Pulau Bali belum mencapai 50 persen. Salah satunya, adanya sebagian pemudik yang menunda kepulangan pada arus balik Lebaran karena ingin merayakan Lebaran Ketupat, yang biasanya digelar satu pekan setelah hari Lebaran.

ASDP memohon agar pengguna jasa untuk merencanakan perjalanannya sejak jauh hari. Harap membeli tiket kapal ferry sebelum berangkat ke Pelabuhan agar perjalanan lancar, tidak mengantre, aman dan nyaman.

“Mohon kerjasama pengguna jasa agar kelancaran arus balik ini tetap terjaga. Pastikan bertiket maksimal H-1 keberangkatan karena kuota tiket ferry terbatas, khususnya di puncak arus balik Lebaran. Dan mohon agar tetap menjaga stamina tubuh dan kendaraan tetap dalam keadaan prima,” tegasnya.

Data arus balik dari Posko Ketapang mencatat jumlah kapal yang beroperasi pada H+3 (Minggu 14 April 2023 pukul 00.00 WIB s/d pukul 23.59 WIB) sebanyak 30 unit kapal.

Adapun realisasi total penumpang H+3 sebanyak 54.812 orang, diikuti oleh kendaraan roda dua sebanyak 9.340 unit, kendaraan roda empat sebanyak 5.790 unit, dan total produksi seluruh kendaraan pada H+3 sebanyak 15.857 unit.

Secara akumulatif realisasi produksi penumpang yang telah kembali ke Pulau Bali dari Jawa mulai tanggal 11 April 2024 hingga 14 April 2024 (HH s/d H+3) adalah sebanyak 156.273 orang atau baru 37% bila dibandingkan jumlah penumpang yang berangkat dari Pulau Bali pada arus mudik (H-7 s/d H) sebanyak 420.624 orang.

Diikuti kendaraan roda dua yang telah kembali ke Bali sebanyak 21.429 unit atau baru 28% dibandingkan jumlah kendaraan roda dua yang pada berangkat dari Pulau Bali pada periode mudik sebanyak 76.912 unit kendaraan. Sedangkan kendaraan roda empat yang telah kembali ke Bali sebanyak 17.458 unit atau baru 45% dibandingkan jumlah roda empat yang berangkat dari Pulau Bali pada arus mudik sebanyak 39.161 unit kendaraan.

Sehingga total seluruh kendaraan secara akumulatif yang telah kembali dari Jawa ke Pulau Bali mulai tanggal 11 April 2024 s/d 14 April 2024 (HH s/d H+3) sebanyak 41.199 unit atau mencapai 32% dibandingkan jumlah kendaraan yang berangkat dari Pulau Bali saat arus mudik sebanyak 129.815 unit kendaraan.(jef)

Penerapan Delaying Sistem Buffer Zone ASDP selama Mudik, Catat Titik-titik Berikut!

Jakarta:(Globalnews.id)- Dalam rangka mendukung kelancaran arus mudik dan balik Angkutan Lebaran 2024, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memastikan penerapan sistem penundaan (delaying system) melalui penyediaan titik zona penyangga (buffer zone) di rest area. Langkah ini merupakan salah satu fasilitas tambahan sebagai poin kritikal dalam mengurai arus kendaraan di kawasan pelabuhan.

Direktur Komersial dan Pelayanan ASDP M. Yusuf Hadi mengungkapkan dengan adanya proyeksi peningkatan produksi sebesar 15% untuk penumpang dan 14% untuk kendaraan dengan total produksi di 8 lintas pantauan nasional sejumlah 5,78 juta penumpang dan 1,37 juta kendaraan, ASDP mengambil langkah antisipasi dengan penerapan delaying system.

“Kelancaran arus mudik Lebaran 2023 salah satunya didukung dengan adanya penerapan sistem penundaan (delaying system) melalui penyediaan titik lokasi zona penyangga (buffer zone) di beberapa titik sehingga langkah tersebut akan diberlakukan kembali pada angkutan lebaran tahun ini,” ujarnya, di sela-sela Media Gathering Angkutan Lebaran ASDP 2024, Rabu (3/4).

Turut hadir pula dalam kegiatan media gathering, Direktur Teknik & Fasilitas Kusnadi C. Wijaya, dan Direktur Perencanaan & Pengembangan Harry MAC.

Untuk arah menuju Pelabuhan Merak terdapat Rest Area KM.43, KM.68, Lahan Munic, dan Cikuasa Atas, dll; sedangkan untuk arah Pelabuhan Bakauheni meliputi Rest Area KM.87B, KM.67B, KM.49B, KM.33B, KM.20B, Jalur Arteri Gayam, Kantor Lama Balai Karantian Pertanian, RM Gunung Jati, dll.

Hadi juga menambahkan untuk arah Pelabuhan Ketapang tersedia area buffer zone pada Terminal Sritanjung, Grand Watudodol, Lapangan Bola Areba, dan Jalur Lingkar; sedangkan untuk Pelabuhan Gilimanuk terdapat Terminal Kargo, UPPKB Cekik, dan Terminal Bus; Arah Pelabuhan Jangkar mencakup Lahan Parkir Paguyuban Petani Tebu; dan Arah Pelabuhan Lembar yaitu Terminal Sigenter dan Lapangan Parkir PDS.

Berdasarkan data Rabu (3/4) pukul 11:00 WIB, tiket kendaraan yang sudah direservasi oleh pengguna jasa untuk periode Posko Lebaran H-1 sd H-7 di Pelabuhan Penyeberangan Merak, Bakauheni, Ketapang, dan Gilimanuk serta Pelabuhan Perbantuan Ciwandan sejumlah 35.355 atau sama dengan 7,9% dari total kuota reservasi yang dibuka. Sedangkan untuk periode 1 – 30 Maret 2024 atau periode Pra-Angkutan Lebaran, total tiket kendaraan yang terjual pada 4 (empat) pelabuhan utama adalah 652.118 tiket terjual. Dari data reservasi, diperkirakan puncak Arus Mudik akan terjadi pada tanggal 6 April 2024 (H-4) dengan jumlah pengguna jasa yang telah reservasi untuk di Pelabuhan Merak sebanyak 3.124 tiket atau setara dengan 15% dari kuota reservasi yang dibuka.

Untuk kelancaran perjalanan, khususnya di lintas Merak-Bakauheni, dan Ketapang-Gilimanuk, ASDP mewajibkan pengguna jasa membeli tiket secara online via Ferizy sebelum keberangkatannya. “Hal ini demi kelancaran dan kenyamanan selama penyeberangan, pastikan pengguna jasa sudah bertiket maksimal H-1 keberangkatan,” kata Hadi menegaskan.

ASDP terus memastikan aspek keselamatan, keamanan dan kenyamanan bagi seluruh penumpang dengan memberikan pelayanan prima dalam Angkutan Lebaran 2024 sehingga selaras dengan slogan yang diluncurkan Kementerian Perhubungan tahun ini, yakni “Mudik Ceria, Penuh Makna”.

*Data Produksi Merak-Bakauheni H-8 Angkutan Lebaran 2024*
Berdasarkan data Posko Merak selama 24 jam (periode 02 April 2024 pukul 08.00 WIB hingga 03 April 2024 pukul 08.00 WIB) atau H-8, tercatat jumlah kapal yang beroperasi sebanyak 39 unit kapal.

Adapun realisasi total penumpang mencapai 37.952 orang atau turun 25% dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 50.769 orang.

Tercatat realisasi kendaraan roda dua yang telah menyeberang mencapai 1.367 unit atau naik 41% dibandingkan realisasi tahun lalu mencapai 773 unit. Kendaraan roda empat mencapai 4.321 unit atau turun 32% dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 6.369 unit. Bus yang menyeberang mencapai 385 unit atau turun 12% dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 438 unit. Sedangkan truk logistik yang telah menyebrang dari Jawa ke Sumatera mencapai 3.574 unit atau turun 12% dibandingkan realisasi periode yang sama di tahun lalu sebanyak 4.058 unit.

Total seluruh kendaraan tercatat 9.647 unit yang telah menyeberang dari Jawa ke Sumatera pada H-8 atau turun 18% dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 11.832 unit.

Sedangkan total penumpang yang menyeberang dari Jawa ke Sumatera mulai dari H-10 hingga H-8 tercatat 100.300 orang atau turun 11% dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 112.609 orang. Dan untuk total kendaraan yang telah menyeberang tercatat 24.959 unit atau turun 15% dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 29.481 unit.(Jef)

Jamin Keamanan Layanan Pemudik Ferry, Menkopolhukam : Pelabuhan ASDP Telah Siap Hadapi Lonjakan Penumpang

SiaasdpMerak:(Globalnews.id)- Menkopolhukam Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Agus Subiyanto meninjau Pelabuhan Merak, Banten pada Senin (1/4) dalam rangka memastikan kesiapan dan menjamin pengamanan selama pelayanan libur Hari Raya Idul Fitri 1445 H di lintas penyeberangan tersibuk Merak-Bakauheni yang menghubungkan Pulau Jawa dan Sumatera.

Dalam tinjauannya ke Pelabuhan Merak kali ini,Menkopolhukam Hadi Tjahjanto memastikan pos keamanan, pos layanan, dan pos terpadu telah disiapkan dengan baik di sepanjang jalur mudik menuju Merak. “Dari kesiapan yang telah dilaksanakan ini akan menjamin keamanan para pemudik. Hari ini sudah dikoordinasikan dan diuji coba, semua sudah dalam kondisi baik” jamin Hadi.

Hadi mengimbau pemudik untuk gunakan rest area dan fasilitas telah disediakan seperti layanan kesehatan, pusat informasi, dan hiburan agar bisa istirahat sehingga dapat menurunkan tingkat lelah dan jenuh sehingga dapat meminimalisir kejadian yang tidak diinginkan.

“Insya Allah untuk mudik tahun 2024 ini bisa berjalan aman. Di lapangan juga ada pasukan gabungan dari TNI, Polri, ormas, dan Pramuka untuk membantu jaga kelancaran mudik,” ujar Hadi.

Hadi juga menyampaikan pesan dari Presiden Joko Widodo yang mengimbau masyarakat agar lakukan perjalanan mudik lebih awal sebagai antisipasi kepadatan kendaraan. “Saya minta kepada masyarakat apabila ingin melaksanakan mudik dengan lancar, 1 hari sebelum berangkat agar membeli tiket dan mengisi di aplikasi untuk manifest” tutur Hadi lagi.

Kapolri Listyo Sigit turut mengingatkan potensi kejadian darurat di lapangan saat arus mudik imbas lonjakan pemudik tahun ini yang diprediksi naik sebesar 15% bila mengacu dari realisasi Angkutan Lebaran tahun lalu. Dan pada Lebaran tahun ini, pergerakan masyarakat di Pulau Jawa, Sumatera dan Bali akan tetap menjadi perhatian utama.

Listyo juga mengapresiasi upaya ASDP yang telah lakukan peningkatan prasarana, sarana, pelayanan, dan fasilitas lainnya di Pelabuhan Merak dalam menghadapi prediksi kenaikan pemudik tersebut. “ASDP telah melakukan persiapan matang, dan terus meningkatkan layanan, untuk menghadapi lonjakan penumpang” kata Listyo.

Direktur Utama ASDP Ira Puspadewi mengungkapkan fasilitas tambahan yang disediakan ASDP sebagai poin kritikal untuk mengurai arus kendaraan di kawasan pelabuhan apabila terjadi kepadatan selama musim mudik. Salah satu yang disoroti adalah memastikan _delaying system_ berjalan baik.

“Salah satu kunci sukses gelaran Angkutan Lebaran tahun lalu adalah penerapan _delaying sistem_. Hal ini sangat kritikal, berfungsi utama untuk mengatur volume arus dan pastikan kendaraan sudah bertiket. Karena masih ada saja yang jalan tanpa tiket, meskipun angkanya kecil,” ungkap Ira.

Sejumlah titik lokasi buffer zone di luar pelabuhan telah disiapkan ASDP yang berfungsi sebagai _delaying system_. Dari arah jalan tol Jakarta-Tangerang, terdapat tiga titik buffer zone ASDP yakni berada di rest area KM 13, KM 43, dan KM 68 yang dilengkapi tambahan tenaga pelayanan untuk melakukan screening pengguna jasa yang belum bertiket.

Kapolri Listyo menambahkan pihaknya mendukung imbauan Presiden untuk mudik lebih awal agar arus mudik berjalan lebih lancar. “Apabila tidak ada kegiatan, bisa melaksanakan mudik lebih awal dan lebih cepat. Masyarakat bisa mangatur waktu untuk menghindari puncak-puncak mudik. Yang biasa melaksanakan kegiatan di malam hari, agar bisa bergeser ke siang hari” tegas Listyo.(Jef)

Demi Kelancaran dan Kenyamanan Layanan Angkutan Lebaran, ASDP Wajibkan Pengguna Jasa Beli Tiket Kapal Ferry di Ferizy Maksimal H-1

Jakarta:(Globalnews.id)- Jelang layanan Angkutan Lebaran yang akan dimulai pada Rabu (3/4) atau H-7, ASDP meminta kepada seluruh pengguna jasa penyeberangan yang akan berpergian dengan kapal ferry agar mempersiapkan perjalanan sejak jauh hari, terutama bagi pemudik agar perjalanan dapat berjalan lancar, aman, nyaman dan selamat.

Pada periode layanan Angkutan Lebaran 2024, puncak arus mudik penyeberangan diprediksi pada Sabtu (6/4) atau H-4 dan Minggu (7/4) atau H-3. Lalu, untuk puncak arus balik Lebaran diprediksikan terjadi pada Minggu (14/4) atau H+3 dan Senin (15/4) atau H+4.

Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin mengungkapkan untuk kelancaran perjalanan, khususnya di lintas Merak-Bakauheni, dan Ketapang-Gilimanuk, ASDP mewajibkan pengguna jasa membeli tiket secara online via Ferizy sebelum keberangkatannya. “Hal ini demi kelancaran dan kenyamanan selama penyeberangan, pastikan pengguna jasa sudah bertiket maksimal H-1 keberangkatan,” ujar Shelvy.

Ia mengatakan bahwa ASDP sudah membuka penjualan tiket online Ferizy sejak 60 hari sebelum hari keberangkatan, sehingga dengan melakukan reservasi perjalanan lebih awal maka perjalanan menjadi lebih terjamin, lebih aman, tidak perlu mengantre, dan pastinya lebih nyaman. “Pastikan beli tiket online secara mandiri hanya di website Ferizy di trip.ferizy.com atau aplikasi Ferizy dan mitra resmi Ferizy. Mohon kerja sama pengguna jasa, jangan membeli tiket ketika baru menuju ke pelabuhan, dan hindari membeli tiket via calo di area pelabuhan, ” ujar Shelvy lagi.

Sesuai dengan slogan Angkutan Lebaran yang diluncurkan Kementerian Perhubungan tahun ini, yakni “Mudik Ceria, Penuh Makna”, layanan penyeberangan prima ASDP tentu akan tetap berorientasi pada aspek keselamatan, keamanan dan kenyamanan bagi seluruh penumpang. Bahwa perjalanan mudik masyarakat dengan kapal ferry yang aman, nyaman dan selamat ini, diharapkan membawa keceriaan dan kebahagiaan beserta serta kesan yang mendalam ketika saling bersilaturahmi dengan keluarga, sanak saudara di kampung halaman.

ASDP, lanjut Shelvy, telah mempersiapkan dengan matang layanan Angkutan Lebaran 2024, mulai dari kesiapan Alat Produksi ASDP & Anak Usaha dalam Skala Nasional mencakup koordinasi layanan oleh 27 Cabang yang mengelola 36 Pelabuhan, 225 unit kapal siap beroperasi (172 unit milik ASDP, 53 unit milik JN), yang akan melayani total keseluruhan 303 Lintasan yang tersebar di seluruh Indonesia.

Adapun jumlah penumpang Angkutan Lebaran tahun ini diperkirakn mencapai 5,78 juta penumpang dan 1,37 unit kendaraan di 8 lintasan terpantau Nasional yang berada dibawah koordinasi 9 Cabang ASDP.

Dirut ASDP Ira Puspadewi sebelumnya menegaskan bahwa ASDP bersinergi dengan instansi berwenang untuk menjaga v/c ratio dibawah 0.8 selama periode Angkutan Lebaran sehingga kelancaran arus kendaraan baik dari maupun menuju area sekitar pelabuhan dapat terwujud. “Perlu dipahami bersama bahwa pada puncak arus mudik yang diprediksi terjadi pada tanggal 6 dan 7 April 2024, antrean kendaraan masuk pelabuhan akan tetap ada. Namun yang dapat dipastikan di sini adalah kelancaran arus lalu lintas penyeberangan bisa tercapai jika semua pihak sama-sama tertib dan penumpang telah bertiket maksimal pada H-1 melalui aplikasi Ferizy,” tutur Ira dalam gelaran Rapat Koordinasi bersama mitra darat, beberapa waktu lalu.

Sebelumnya, telah disampaikan oleh Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Hendro Sugiatno bahwa Pemerintah juga telah melakukan persiapan teknis untuk menghadapi angkutan mudik, dimana secara strategi maupun taktik akan sama dengan tahun lalu, namun dilakukan langkah perbaikan dan evaluasi agar penyelenggaraan Angkutan Lebaran 2024 berjalan lebih lancar.

Pergerakan orang pada Angkutan Lebaran 2024 diprediksi naik sebesar 15% mengacu dari realisasi Angkutan Lebaran tahun lalu. Dan pada Lebaran tahun ini, pergerakan masyarakat di Pulau Jawa, Sumatera dan Bali akan tetap menjadi perhatian utama. Tahun ini akan dioperasikan kembali beberapa pelabuhan perbantuan untuk memecah kepadatan kendaraan, seperti pengoperasian Pelabuhan Ciwandan, BBJ Bojonegara, BBJ Muara Pilu dan Pelabuhan Indah Kiat (_emergency_) yang mengarah ke Pulau Sumatera.(Jef)

TIGA KAPAL PENYEBERANGAN DI GORONTALO SIAP BEROPERASI PADA ANGLEB 2024

GORONTALO:(Globalnews.id) – Bulan suci Ramadhan tinggal menghitung hari, guna memastikan kelancaran dan keselamatan penumpang saat mudik Idul Fitri 1445 Hijriah/2024 Masehi, Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Gorontalo, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan melakukan Inspeksi Keselamatan Kapal Motor Penyeberangan (KMP) di Pelabuhan Penyeberangan Gorontalo pada Rabu (6/3) dan Pelabuhan Penyeberangan Marisa hari ini (7/3).

Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat Kelas II Gorontalo, Dominggus menyatakan pihaknya menyiapkan dua kapal yang akan beroperasi di Pelabuhan Penyeberangan Gorontalo yakni Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Moinit dan KMP Tuna Tomini. Selain itu, telah disiapkan juga satu kapal di Pelabuhan Penyeberangan Marisa yaitu KMP Cengkih Afo.

Ketiganya telah dilakukan _rampcheck_ kemudian dinyatakan lulus uji kelaikan dan siap beroperasi pada momen angkutan lebaran tahun ini.

“Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang saat mudik lebaran, kapal sudah kami _rampcheck_ dan hasilnya sudah sesuai standar dan dapat digunakan oleh masyarakat umum,” ujar Dominggus pada Kamis (7/3).

Dirinya menguraikan pemeriksaan kapal meliputi pemeriksaan keselamatan penumpang, baik dari tempat tidur penumpang, _life jacket_, _life buoy_, peralatan P3K dan alat penunjang keselamatan penumpang lainnya.

“Inspeksi keselamatan atau _rampcheck_ sangat penting untuk dilakukan dan bertujuan untuk mengecek kelaikan kapal dalam melakukan pelayaran selama angkutan lebaran tahun 2024 demi terciptanya keselamatan,” jelasnya.

Adapun kapasitas penumpang yang dapat diangkut oleh KMP Moinit berjumlah 196 penumpang beserta kendaraan roda dua dan roda empat, sedangkan untuk KMP Tuna Tomini dan KMP Cengkeh Afo masing-masing dapat mengangkut sebanyak 220 penumpang dan kendaraan. Hal ini berdasarkan Sertifikat Keselamatan Kapal Penumpang (SKKP).
 
“Saya berharap, angkutan lebaran tahun ini berjalan dengan lancar dan aman, sehingga pelayanan kepada pengguna jasa dapat dimaksimalkan,” pungkasnya. (Jef)