Arsip Tag: Asdp

ASDP Siap Sambut Nataru 2024/2025 : Maksimalkan Layanan Penyeberangan Jawa-Bali

Ketapang-Banyuwangi:(Globalnews.id)– Menjelang puncak musim libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memastikan kesiapan layanan dan fasilitas di lintasan Ketapang-Gilimanuk. Sebagai penghubung utama antara Jawa dan Bali, ASDP mengoptimalkan berbagai aspek operasional untuk memastikan keamanan, kenyamanan, dan kelancaran pengguna jasa.

Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, menjelaskan bahwa langkah strategis telah diambil guna mengantisipasi lonjakan penumpang selama periode ini. “Kami telah memperluas sistem pembelian tiket online Ferizy, menyiapkan kapal berkapasitas besar, meningkatkan fasilitas pelabuhan, serta bekerjasama dengan stakeholder terkait dalam penerapan _delaying system_ untuk mengatur arus kendaraan menuju pelabuhan,” ujarnya.

Di lintasan Ketapang-Gilimanuk, terdapat sekitar 57 kapal dan 16 dermaga yang siap beroperasi. Salah satu kapal andalan, KMP Jatra II, yang dioperasikan ASDP mampu mengangkut hingga 100 kendaraan dalam satu kali perjalanan. Selain itu, ASDP juga mengajukan tiga kapal tambahan kepada Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) untuk mendukung operasional.

Shelvy menegaskan bahwa pengaturan jadwal kapal merupakan kewenangan BPTD sebagai regulator. “ASDP bertugas memastikan kesiapan fasilitas pelabuhan serta memberikan pelayanan prima bagi pengguna jasa,” jelasnya. Kolaborasi erat dengan BPTD memungkinkan pengaturan operasional armada yang lebih fleksibel, terutama saat puncak arus mudik pada 20-21 dan 24 Desember 2024, serta arus balik pada 29-30 Desember 2024 dan 1 Januari 2025.

Fasilitas pelabuhan juga ditingkatkan. Di Pelabuhan Ketapang, kapasitas parkir mencapai 1.670 kendaraan kecil dengan dukungan 26 loket, 110 CCTV, dan posko kesehatan. Sementara di Gilimanuk, kapasitas parkir ditambah menjadi 1.335 kendaraan kecil, dilengkapi 19 loket, 87 CCTV, serta fasilitas tambahan lainnya. Dermaga LCM baru di kedua pelabuhan juga memungkinkan penambahan kapasitas hingga ribuan kendaraan kecil.

Penerapan _delaying system_ dan _buffer zone_ menjadi kunci utama kelancaran lalu lintas menuju pelabuhan. Di Ketapang, buffer zone berada di Grand Watudodol, Terminal Sritanjung, dan Bulusan, sementara di Gilimanuk, lokasi buffer mencakup UPPKB Cekik dan Terminal Kargo. Langkah ini dirancang untuk meminimalkan antrian panjang di akses utama pelabuhan.

Selain itu, ASDP terus menyempurnakan layanan Ferizy dengan peningkatan kapasitas server dan fitur user experience yang lebih ramah pengguna. Penertiban agen tiket juga dilakukan melalui fitur geofencing, memastikan pengguna jasa memperoleh pengalaman pembelian tiket yang efisien dan aman.

ASDP mengimbau pelanggan untuk membeli tiket secara online melalui Ferizy, dengan memperhatikan radius pembelian minimum: 2,65 km dari Pelabuhan Ketapang dan 2 km dari Pelabuhan Gilimanuk. “Kami berharap kelancaran layanan Nataru 2024/2025 dapat tercapai dengan dukungan aktif semua pihak, termasuk para pengguna jasa,” tutup Shelvy.

Dengan berbagai langkah antisipatif ini, ASDP optimis dapat memberikan layanan terbaik kepada masyarakat selama musim libur Nataru, menjaga komitmen untuk mendukung mobilitas nasional dengan pelayanan yang optimal.(jef)

Eksplorasi Keajaiban dan Magnet Wisata Labuan Bajo Bersama ASDP

Jakarta:(globalnews.id)– PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengajak masyarakat untuk menjelajahi keindahan Labuan Bajo, destinasi yang terletak di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. Sebagai salah satu dari lima Destinasi Super Prioritas Indonesia, Labuan Bajo menyuguhkan panorama alam yang memukau sekaligus menjadi pintu masuk ke Taman Nasional Komodo.

Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin menyampaikan bahwa ASDP mendukung penuh pengembangan Labuan Bajo dengan menyediakan layanan penyeberangan ke beberapa rute penyeberangan dari Sape – Labuan Bajo atau sebaliknya. Masyarakat bisa menikmati keindahan alam destinasi yang merupakan gerbang menuju Taman Nasional Komodo ini dengan menggunakan kapal feri milik perusahaan.

Saat ini, ASDP melayani tiga rute dari dan ke Labuan Bajo yakni Sape-Labuan Bajo menggunakan KMP Cakalang dan KMP Cucut, Labuan Bajo-Waingapu menggunakan KMP Cucut, dan Labuan Bajo-Pulau Rinca dengan KMP Komodo. “Dengan ini, kami ingin mengajak masyarakat menikmati kekayaan alam Labuan Bajo,” ujar Shelvy.

Keistimewaan Labuan Bajo terletak pada Taman Nasional Komodo, rumah bagi komodo—hewan purba yang hidup sejak zaman prasejarah. Dari Pelabuhan Labuan Bajo, wisatawan hanya perlu menempuh perjalanan sejauh 49 kilometer untuk mencapai kawasan ini. Tak hanya di Taman Nasional Komodo, komodo juga dapat dijumpai di pulau-pulau sekitar seperti Rinca, Padar, dan Nusa Kode.

Pulau Rinca menjadi salah satu destinasi favorit karena memiliki lebih dari 1.000 ekor komodo yang masih bertahan hidup. ASDP melayani perjalanan langsung dari Labuan Bajo ke Pulau Rinca, memberikan pengalaman unik untuk melihat komodo di habitat aslinya.

Labuan Bajo juga menawarkan keindahan pantai-pantai eksotis, salah satunya Pink Beach, yang terkenal dengan pasir berwarna merah muda. Pantai ini merupakan salah satu dari tujuh pantai berpasir pink di dunia, dan dapat ditempuh dalam satu jam perjalanan menggunakan speedboat.

Destinasi lain yang tak kalah menarik adalah Pulau Manjarite, surga bagi para pecinta snorkeling. Dengan air yang jernih, pasir putih, dan ombak yang tenang, Pulau Manjarite menjadi pilihan sempurna untuk menikmati keindahan bawah laut Labuan Bajo.

Bagi penggemar pemandangan matahari terbenam, Pulau Gili Lawa dan Bukit Sylvia adalah tempat yang wajib dikunjungi. Gili Lawa menawarkan pemandangan Laut Flores dari ketinggian, sementara Bukit Sylvia memberikan panorama Labuan Bajo yang memukau.

Untuk mendukung pariwisata, ASDP juga telah menghadirkan Hotel Meruorah Komodo Labuan Bajo, hotel bintang lima yang menggabungkan keindahan alam dan budaya lokal dengan standar layanan internasional. Meruorah menyediakan fasilitas lengkap seperti meeting room, restoran, lounge, hingga spa eksklusif di lantai enam. Hotel ini bahkan menjadi salah satu venue utama Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN 2023.

Meruorah terus memperbarui fasilitasnya, termasuk canopy motorized di The Bay Restaurant dan layanan Ambara Spa & Wellness. Fasilitas ini dirancang untuk memberikan kenyamanan maksimal bagi wisatawan yang ingin bersantai setelah perjalanan panjang.

ASDP juga turut mengembangkan Kawasan Terpadu Marina Labuan Bajo, mencakup hotel, area komersial, marina, dan dermaga penyeberangan. Pengembangan ini diharapkan dapat memperkuat posisi Labuan Bajo sebagai destinasi wisata kelas dunia.

“Labuan Bajo menawarkan keindahan alam, sejarah, dan fasilitas yang luar biasa. Kami berharap semakin banyak wisatawan lokal maupun mancanegara yang berkunjung ke sini, menikmati pengalaman yang tak terlupakan,” ujar Shelvy menandaskan.(jef)

Penumpang Ferry di Danau Toba Melonjak hingga 12,7 Persen, Aquabike Championship 2024 jadi Magnet Wisata Dunia

Samosir:(Globalnews.id) – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Danau Toba memainkan peran strategis dalam mendukung kelancaran transportasi selama pelaksanaan Aquabike Jetski World Championship 2024. Event olahraga air kelas dunia ini sukses menjadi magnet wisata, menarik ribuan pengunjung dari dalam dan luar negeri. Lonjakan jumlah penumpang hingga 12,7% selama acara berlangsung mencerminkan antusiasme tinggi masyarakat dan wisatawan terhadap kawasan Danau Toba, salah satu destinasi pariwisata super prioritas di Indonesia.

Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin, menyampaikan bahwa ASDP berkomitmen untuk mendukung kelancaran mobilitas masyarakat dan mendongkrak daya tarik wisata kawasan tersebut. “Kami memastikan konektivitas berjalan optimal agar masyarakat dan wisatawan dapat menikmati pengalaman terbaik di Danau Toba. Event internasional seperti Aquabike Championship menjadi momen penting untuk menegaskan Danau Toba sebagai destinasi unggulan dunia,” katanya.

Danau Toba merupakan salah satu danau vulkanik terbesar di dunia yang menawarkan keindahan alam memukau, budaya yang kaya, serta potensi wisata berkelanjutan. Berkat statusnya sebagai destinasi super prioritas, kawasan ini terus berkembang dengan infrastruktur modern dan dukungan berbagai pihak untuk menarik kunjungan wisatawan.

Aquabike Jetski World Championship 2024 menjadi salah satu ajang bergengsi yang digelar di Danau Toba. Perlombaan ini menghadirkan peserta dari berbagai negara, termasuk juara dunia jetski, yang memamerkan keahlian mereka di perairan biru dan tenang Danau Toba. Selain menyajikan hiburan kelas dunia, acara ini juga memberikan dampak positif bagi sektor perhotelan, transportasi, dan UMKM lokal.

General Manager ASDP Cabang Danau Toba, Fauzie Akhmad, melaporkan bahwa arus penumpang dan kendaraan selama event menunjukkan peningkatan signifikan. “Kami mencatat 4.116 penumpang dan 986 kendaraan melintasi lintasan Ajibata-Ambarita selama periode 13-17 November 2024. Ini menunjukkan peningkatan yang sejalan dengan tingginya minat masyarakat dan wisatawan terhadap acara ini,” jelasnya.

Untuk memastikan layanan optimal, ASDP mengoperasikan KMP Ihan Batak dan KMP Pora-Pora, yang dikenal dengan kapasitas besar dan kenyamanan prima. Selain itu, fasilitas modern di Pelabuhan Ajibata dan Ambarita, seperti gedung terminal ber-AC, eskalator, dan lift, turut menunjang pengalaman positif pengguna jasa.

Adapun KMP Ihan Batak berkapasitas 546 GT atau kurang lebih menngangkut sekitar 280 penumpang, dan KMP Pora-Pora dengan kapasitas 462 GT atau kurang lebih 180 penumpang. Pelabuhan beroperasi pukul 06.30 WIB, dan trip pertama kapal berangkat pukul 07.30 WIB. Operasional dijadwalkan selesai pukul 21.15 WIB, namun bisa bertambah untuk mengakomodir pengguna jasa yang ingin menyeberang.

Kehadiran ASDP di Danau Toba bukan hanya soal konektivitas, tetapi juga komitmen untuk mendukung pertumbuhan ekonomi lokal dan promosi pariwisata berkelanjutan. “Kami optimistis, event internasional ini akan terus meningkatkan daya tarik Danau Toba, sehingga menjadi destinasi favorit wisatawan mancanegara dan domestik,” ujar Shelvy menambahkan.

Dengan berperan aktif dalam menghubungkan masyarakat, wisatawan, dan destinasi unggulan, ASDP terus menjadi bagian penting dalam membangun pariwisata Indonesia yang semakin maju dan kompetitif di tingkat global.(jef)

ASDP Tanggap Bencana, KMP Cucut Siap Layani Warga Terdampak Erupsi Lewotobi di Jalur Sape-Labuan Bajo

Labuan Bajo:(Globalnews.id)- Merespons dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) segera mengoperasikan KMP Cucut di lintasan Sape – Labuan Bajo untuk membantu mobilitas masyarakat yang terhambat oleh penutupan bandara di wilayah terdampak.

Gunung Lewotobi Laki-Laki meletus pada Sabtu (9/11), menyebabkan abu vulkanik menyebar ke berbagai wilayah di sekitarnya dan memaksa penutupan sementara bandara. Erupsi ini berdampak besar pada jalur transportasi udara, membuat perjalanan keluar-masuk Flores Timur menjadi sangat terbatas. Melihat kondisi ini, ASDP Indonesia Ferry langsung tanggap dengan menyediakan layanan penyeberangan alternatif melalui KMP Cucut.

Shelvy Arifin, Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), menjelaskan bahwa penutupan bandara menjadi kendala besar bagi masyarakat yang perlu bepergian, terutama mereka yang terdampak oleh erupsi. Dengan menyiapkan KMP Cucut, ASDP memastikan akses transportasi tetap terbuka bagi warga di kawasan tersebut, memberikan solusi alternatif untuk perjalanan ke wilayah lain.

“Tim ASDP Cabang Sape langsung berkoordinasi dengan regulator untuk menyiapkan KMP Cucut sebagai transportasi alternatif. Langkah cepat ini bertujuan untuk memudahkan pengguna jasa yang harus melanjutkan perjalanan dari Sape menuju Bima, yang berjarak sekitar 2 jam dari pelabuhan,” ungkap Shelvy.

Perjalanan laut dari Labuan Bajo menuju Sape diperkirakan memakan waktu sekitar 6 jam, tergantung kondisi cuaca. Dengan kapasitas hingga 250 penumpang, KMP Cucut diharapkan bisa melayani arus transportasi dengan optimal di tengah kondisi darurat. Pelayaran perdana KMP Cucut di tengah krisis ini telah dimulai pada Senin (11/11), pukul 10.30 WITA dari Labuan Bajo, memastikan masyarakat yang membutuhkan akses transportasi tetap terlayani.

ASDP Indonesia Ferry juga menyadari bahwa penutupan bandara berdampak langsung pada kehidupan ekonomi masyarakat. Banyak pelaku usaha, terutama di sektor pariwisata dan perdagangan, mengalami kerugian akibat terbatasnya akses transportasi. Kehadiran KMP Cucut sebagai solusi transportasi sementara diharapkan bisa membantu menjaga pergerakan ekonomi di kawasan tersebut. Jalur ini diharapkan dapat menghubungkan para wisatawan, pelaku bisnis, dan masyarakat lokal menuju tempat lain di NTT dengan lebih mudah.

Selain operasional kapal, ASDP juga menyalurkan bantuan kebutuhan pokok kepada warga terdampak melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Bantuan yang terdiri dari beras, mie instan, minyak goreng, air mineral, sarden, selimut, masker, perlengkapan bayi, dan perlengkapan mandi mencapai 1.311 unit barang, disalurkan untuk membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak bencana. “Melalui perwakilan ASDP di Kupang, kami telah menyalurkan bantuan ini sejak pekan lalu. Kami berharap bantuan ini bisa membantu masyarakat yang tengah menghadapi tantangan besar akibat erupsi gunung,” tambah Shelvy.

Sebagai perusahaan penyedia layanan transportasi penyeberangan nasional, ASDP memiliki komitmen tinggi dalam memastikan konektivitas antar wilayah di Indonesia tetap terjaga, khususnya di saat-saat darurat seperti ini. Langkah cepat yang diambil ASDP untuk menghadirkan KMP Cucut di lintasan Sape – Labuan Bajo mencerminkan kesiapan perusahaan dalam menghadapi situasi bencana dan memastikan kelancaran akses transportasi bagi masyarakat.

Dalam beberapa tahun terakhir, ASDP telah aktif berperan dalam berbagai kondisi darurat, termasuk membantu evakuasi di wilayah bencana. Hal ini sejalan dengan misi ASDP untuk menjadi mitra masyarakat dan pemerintah dalam menciptakan layanan transportasi yang andal dan responsif terhadap situasi apa pun.(jef)

Hari Pahlawan, ASDP Berkomitmen Hadirkan Layanan Prima di Seluruh Nusantara Hingga Wilayah 3T

Jakarta:(Globalnews.id)- Dalam semangat memperingati Hari Pahlawan, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menegaskan komitmen untuk terus hadir sebagai penyedia layanan transportasi yang merata dan inklusif bagi masyarakat Indonesia.

ASDP tak hanya berfokus pada layanan di kota besar dan pusat ekonomi, tetapi juga berperan strategis sebagai penyedia akses penyeberangan di wilayah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T). Langkah ini bukan hanya bagian dari tanggung jawab sosial, namun juga upaya untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di seluruh pelosok negeri.

Peran ASDP sebagai penghubung utama dalam mobilitas masyarakat di wilayah kepulauan telah membuktikan pentingnya akses transportasi untuk membangun konektivitas nasional.

Hingga September 2024, ASDP mengoperasikan 220 kapal yang melayani 311 lintasan di seluruh Indonesia, dan 208 lintasan di antaranya merupakan jalur perintis yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat di wilayah terpencil. Melalui layanan ini, ASDP telah mendukung mobilitas lebih dari 779.000 penumpang dan 722.000 unit kendaraan logistik, menjadikan ASDP sebagai penggerak utama transportasi di wilayah dengan keterbatasan infrastruktur.

Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin mengungkapkan bahwa sebagai BUMN, ASDP tidak hanya berorientasi pada profit, tetapi juga memiliki tanggung jawab untuk membangun konektivitas yang berkelanjutan di seluruh Indonesia. “Kami meyakini bahwa menghadirkan akses transportasi hingga ke pelosok negeri adalah salah satu bentuk kontribusi nyata ASDP dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” jelas Shelvy. ASDP berperan aktif sebagai agent of change dan agent of development, berupaya menghadirkan kesempatan dan layanan yang setara di setiap daerah.

Dalam praktiknya, layanan perintis ASDP membantu masyarakat di wilayah 3T agar dapat terhubung dengan pusat-pusat ekonomi, pendidikan, dan layanan kesehatan. Akses ini sangat penting, terutama bagi masyarakat yang tinggal di daerah dengan keterbatasan transportasi dan aksesibilitas. Tanpa adanya layanan perintis ini, masyarakat di banyak pulau kecil dan wilayah terpencil mungkin sulit mendapatkan akses terhadap kebutuhan pokok dan layanan dasar lainnya, seperti distribusi logistik bahan pangan dan barang kebutuhan harian.

Bagi ASDP, melayani daerah 3T bukan sekadar menjalankan operasional, tetapi juga menjadi bagian dari upaya untuk menyetarakan peluang bagi seluruh warga negara, tanpa memandang lokasi geografis. Sebagai contoh, beberapa lintasan perintis yang dikelola ASDP, seperti yang menghubungkan pulau-pulau kecil di wilayah Indonesia Timur, telah menjadi _lifeline_ bagi masyarakat setempat. Layanan ini memberikan kemudahan mobilitas, serta mendukung peningkatan ekonomi dan kualitas hidup warga sekitar.

Sebagai bagian dari tanggung jawab tersebut, ASDP juga memastikan bahwa setiap layanan yang diberikan mengutamakan standar keselamatan dan kenyamanan yang tinggi bagi seluruh pengguna jasa. Keamanan penyeberangan menjadi prioritas utama, terutama bagi masyarakat yang secara rutin menggunakan layanan ini untuk aktivitas sehari-hari. Dalam semangat Hari Pahlawan, ASDP berkomitmen untuk tidak hanya menyediakan transportasi, tetapi juga memastikan bahwa setiap penumpang merasa aman, nyaman, dan selamat serta memastikan layanan kepentingan umum terlayani dengan baik.

Di samping peran layanan transportasi penumpang, ASDP juga memiliki peran penting dalam mendukung kelancaran distribusi logistik ke wilayah-wilayah terpencil. Keberadaan layanan penyeberangan ASDP di jalur perintis memungkinkan pasokan bahan baku dan kebutuhan pokok dapat didistribusikan dengan lancar, sehingga harga kebutuhan di wilayah tersebut tetap stabil dan masyarakat dapat hidup lebih sejahtera. Melalui konektivitas yang andal ini, ASDP turut mendukung perekonomian daerah serta membantu pemerintah dalam upaya menyeimbangkan kesejahteraan antarwilayah.

“Komitmen kami adalah memastikan seluruh masyarakat, baik di wilayah perkotaan maupun pelosok, dapat merasakan manfaat dari kehadiran ASDP. Pada Hari Pahlawan ini, kami berupaya mempertegas komitmen itu. ASDP tidak hanya sekadar menyediakan akses, tetapi juga berperan sebagai jembatan yang menyatukan wilayah nusantara, menghubungkan Indonesia,” tutur Shelvy menambahkan.

Ke depan, ASDP akan terus meningkatkan kualitas layanan dan memperluas jangkauan penyeberangan hingga ke daerah-daerah yang masih terisolasi. Di era digitalisasi ini, ASDP juga berusaha menerapkan teknologi yang memudahkan masyarakat untuk mengakses layanan penyeberangan dengan lebih cepat dan efisien. Langkah ini adalah bukti nyata komitmen ASDP untuk melayani seluruh lapisan masyarakat Indonesia, sekaligus menjadi bagian dari pembangunan bangsa yang tangguh dan inklusif.(jef)

ASDP Raih Dua Penghargaan Stellar Workplace 2024, Bukti Nyata Wujudkan Lingkungan Kerja Berkualitas

Jakarta:(Globalnews.id)- PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) berhasil meraih dua penghargaan dalam ajang Stellar Workplace Award 2024 yang diadakan pekan lalu di Le Meridien Hotel Jakarta.

ASDP dinobatkan sebagai pemenang dalam kategori Stellar Workplace Recognition in Employee Commitment 2024 dan Employee Satisfaction 2024, menunjukkan keberhasilannya dalam menciptakan lingkungan kerja yang unggul. Penghargaan ini diselenggarakan oleh GML Performance Consulting bekerja sama dengan KONTAN Business dan Investment Media, yang menyoroti perusahaan-perusahaan dengan komitmen kuat terhadap kepuasan dan keterlibatan karyawan.

Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin, menyatakan bahwa prestasi ini adalah buah kerja keras dari seluruh tim ASDP dalam membangun budaya kerja yang positif dan produktif. “Penghargaan ini adalah pengakuan atas dedikasi seluruh karyawan ASDP. Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas SDM dan menjadikan nilai-nilai AKHLAK sebagai fondasi dalam memberikan kontribusi terbaik bagi perusahaan,” ujar Shelvy.

Ajang Stellar Workplace Award mengakui perusahaan yang mampu membangun keterikatan emosional karyawan terhadap perusahaan melalui lingkungan kerja yang inspiratif dan mendukung. Lingkungan seperti ini membantu karyawan merasa lebih terhubung dan termotivasi, menciptakan sinergi yang positif bagi kemajuan perusahaan. Dalam hal ini, ASDP diakui telah berhasil membangun loyalitas tinggi di antara karyawannya, di mana survei internal menunjukkan bahwa 92% karyawan merasa dihargai dalam lingkungan kerja mereka.

Di ASDP, kepuasan karyawan bukan sekadar hasil kerja, tetapi merupakan bagian integral dari strategi perusahaan untuk menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan produktif.

Shelvy menambahkan bahwa keberhasilan ini didorong oleh komunikasi yang terbuka antara manajemen dan karyawan, memastikan semua karyawan merasa dihargai dan didengar. “Lingkungan kerja yang harmonis dan kolaboratif adalah faktor utama yang memungkinkan karyawan untuk terus berkembang dan memberikan yang terbaik,” ungkapnya.

Selain menciptakan suasana kerja yang kondusif, ASDP juga aktif mendorong karyawan untuk berkembang melalui pelatihan dan pengembangan berkelanjutan. Perusahaan menyediakan berbagai program pembinaan yang dirancang untuk mendukung pertumbuhan profesional karyawan dan menghadapi tantangan bisnis yang semakin dinamis. Upaya ini merupakan bagian dari strategi ASDP dalam meningkatkan daya saing serta inovasi di tengah persaingan industri yang ketat.

ASDP juga terus memperkuat budaya kerja yang berfokus pada nilai-nilai perusahaan, di mana AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif) menjadi pedoman utama dalam setiap aspek kegiatan perusahaan. Dengan menerapkan nilai-nilai ini, ASDP yakin bahwa setiap karyawan memiliki motivasi yang lebih kuat untuk berkontribusi terhadap pencapaian visi perusahaan.

Ke depan, ASDP berkomitmen untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas lingkungan kerjanya dengan berbagai inisiatif strategis yang mendukung partisipasi dan transparansi. Dengan demikian, ASDP optimistis bahwa pencapaian ini akan menjadi awal dari langkah besar menuju budaya kerja yang semakin solid dan berkelanjutan.

Dengan mengedepankan kepuasan dan komitmen karyawan, ASDP bertekad untuk terus menghadirkan pelayanan berkualitas yang berdampak positif bagi masyarakat luas dan turut mendukung perkembangan ekonomi nasional.(jef)

Jelang Akhir Tahun, ASDP Imbau Pengguna Jasa Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem demi Keselamatan dan Keamanan Layanan Penyeberangan

Jakarta:(Globalnews.id)- Menjelang akhir tahun, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengimbau seluruh pengguna jasa penyeberangan agar mewaspadai potensi cuaca ekstrem di berbagai wilayah. Berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), curah hujan diperkirakan meningkat di banyak wilayah Indonesia dari November 2024 hingga April 2025.

Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin, mengatakan bahwa keselamatan seluruh pengguna jasa, petugas, dan stakeholder penyeberangan menjadi prioritas utama perusahaan. “Kami mengimbau seluruh pengguna jasa agar lebih berhati-hati dan waspada terhadap cuaca, terutama saat melakukan penyeberangan. Aspek keselamatan, keamanan dan kenyamanan seluruh pengguna jasa selama menggunakan layanan penyeberangan menjadi fokus utama kami,” tutur Shelvy.

BMKG memperkirakan curah hujan lebih dari 300 mm/bulan akan terjadi di berbagai wilayah seperti Aceh, Sumatera Utara, Lampung, sebagian besar Jawa, NTT, Kalimantan, serta beberapa wilayah lainnya pada periode November-Desember 2024.

Menghadapi kondisi ini, ASDP telah mempersiapkan langkah antisipatif dengan berkoordinasi aktif bersama BMKG, aparat keamanan, dan otoritas pelabuhan di 36 pelabuhan penuyeberangan seluruh Indonesia untuk memastikan setiap perjalanan kapal berlangsung selamat dan aman. Selain itu, ASDP memastikan kesiapan alat keselamatan di kapal, seperti sekoci, rakit penolong, APAR, hydrant, dan life jacket dalam kondisi baik dan siap digunakan.

Shelvy menambahkan bahwa ASDP berkomitmen menyampaikan informasi terkini kepada pengguna jasa jika terjadi perubahan jadwal akibat cuaca ekstrem. “Kami berupaya agar setiap pengguna jasa tetap nyaman dan merasa aman selama melakukan perjalanan dengan feri ASDP. Namun, kami juga minta kerjasama pengguna jasa agar berperan aktif, dan lebih _aware_ terkait faktor keselamatan selama mengakses layanan kapal feri. Perhatikan waktu keberangkatan, dan pastikan telah bertiket sebelum berangkat dari rumah,” ujarnya merinci.

ASDP mengajak seluruh pengguna jasa untuk mendukung keselamatan dengan mempersiapkan perjalanan sebaik mungkin, termasuk membeli tiket lebih awal melalui kanal daring, seperti layanan website trip.ferizy.com, aplikasi Ferizy, atau mitra resmi lainnya. Pastikan semua data perjalanan sudah lengkap, dan ingat bahwa jadwal di e-tiket adalah jadwal masuk pelabuhan, bukan waktu keberangkatan kapal.

Untuk keamanan, setiap pengguna jasa harus menunjukkan identitas yang sesuai dengan e-tiket pada saat check-in dan boarding. Tiket juga hanya berlaku untuk rute, jadwal, dan layanan yang tertera di e-tiket. Tiket yang tidak sesuai atau pengguna jasa yang terlambat check-in dapat hangus sesuai dengan aturan yang berlaku.

ASDP juga terus berkomitmen menciptakan kondisi pelayanan di pelabuhan yang aman dan nyaman bagi pengguna jasa melalui program “Say No to Calo” yang bertujuan melindungi pengguna jasa dari praktek percaloan, diantaranya ketidaknyamanan penumpang karena mendapatkan tiket dengan harga yang melambung sangat tinggi dari harga resmi. Selain itu, banyak pengguna jasa yang melaporkan mengalami kerugian saat membeli tiket via calo dan boarding pass tidak dapat digunakan saat masuk ke pelabuhan. (jef)

Jelang Nataru 2025, Komisi V DPR RI dan Wamenhub Tinjau Kesiapan Fasilitas dan Pelayanan Penyeberangan ASDP Merak

Merak:(Globalnews.id)- Jelang layanan dan periode libur Angkutan Natal dan Tahun Baru 2025, Komisi V DPR RI bersama Wakil Menteri Perhubungan, Komjen Pol. (Purn) Suntana dan PJ Gubernur Banten, Al Muktabar melakukan peninjauan kesiapan fasilitas dan pelayanan penyeberangan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) di Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak, Banten pada akhir pekan lalu.

PLT Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Djunia Satriawan mengatakan kunjungan ini sekaligus memantau pembangunan infrastruktur dan layanan transportasi khususnya di lintasan penyeberangan Merak-Bakauheni. Menilik proyeksi terkait kenaikan jumlah kendaraan pada puncak produksi sebesar 3% dengan v/c ratio di area pelabuhan Merak sebesar 0.39, arus penyeberangan masih dapat dikatakan lancar.

“Berdasarkan prediksi tersebut, arus penyeberangan angkutan Natal dan Tahun Baru 2024/2025 masih tergolong lancar. Namun demikian, ASDP akan tetap memastikan seluruh kesiapan pelabuhan Merak dengan matang untuk hadapi lonjakan kendaraan dan penumpang,” jelasnya.

Boyman Harun, anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi PAN selaku pimpinan dalam kunjungan kerja spesifik kemarin turut memperjelas peran serta pemerintah dalam memperlancar arus mobilisasi masyarakat khususnya di lintasan Merak-Bakauheni yang menjadi jalur terpadat tiap momen liburan tiba.

“Hari ini kami hadir bersama-sama untuk mendengar dan mencari solusi bersama, langkah-langkah apa yang harus diambil untuk mengatasi permasalahan yang ada khususnya di Merak-Bakauheni ini. Oleh karena itu saya katakan pertemuan ini penting untuk kita semua dalam rangka memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat.” tuturnya.

Wakil Menteri Perhubungan Komjen Pol. (Purn) Suntana mengapresiasi penuh kunjungan kerja spesifik Komisi V DPR RI ke wilayah Merak. Mantan kepala Baintelkam Polri tersebut berharap dengan adanya diskusi bersama mitra perhubungan ini akan dapat mengidentifikasi persoalan penyeberangan Merak-Bakauheni sesuai evaluasi penyelenggaraan angkutan lebaran 2024 seperti pembelian tiket, tempat transit dan antrean kendaraan.

“Kami sangat berterimakasih atas kunjungan spesifik ini. Tanpa dukungan dari Komisi V maka negosiasi, mitigasi, dan proses pencegahan tidak dapat dilakukan. Kami memiliki kekurangan yang besar dalam rangka menyukseskan kegiatan pelayanan publik. Mudah-mudahan dari kunjungan ini akan terbaca persoalan yang ada di wilayah Merak,” ujarnya.

Suntana mengungkapkan bahwa sebetulnya seluruh stakeholder telah mempersiapkan hajat nataru maupun angkutan lebaran dengan matang, namun kendala antrean kendaraan yang menjadi catatan dalam pelaksanaan angkutan lebaran tahun ini disebabkan oleh cukup banyaknya penumpang yang datang ke pelabuhan tanpa memiliki tiket.

Menanggapi hal itu, PLT Dirut ASDP Djunia Satriawan mengatakan bahwa ASDP telah menghadirkan kemudahan kepada masyarakat untuk mendapatkan tiket penyeberangan kapal ferry melalui aplikasi Ferizy. Sejak diluncurkan pada 2020, Ferizy telah mengalami pertumbuhan pengguna yang signifikan, mulai dari 438.105 pengguna di tahun pertama hingga mencapai lebih dari 2,5 juta pengguna hingga September 2024. Saat ini, layanan digital ASDP telah diterapkan di 47 pelabuhan di seluruh Indonesia.

“Pemesanan tiket selain dari aplikasi Ferizy, kemudian juga bisa melalui web dan pemesanan sudah bisa dilakukan 60 hari sebelum keberangkatan. Pengguna jasa diharapkan telah memiliki tiket jauh hari sebelum jadwal keberangkatan,” kata Djunia.

Menurutnya, ASDP juga telah memperluas sales point dan metode pembayaran agar memudahkan pengguna jasa dalam pembelian tiket bisa dilakukan melalui virtual account berbagai bank, gerai minimarket, e-wallet, dan yang terbaru sudah dapat dipesan melalui OTA tiket.com.

Adapun persiapan lain yang telah dilakuka ASDP menyambut Angkutan Natal dan Tahun Baru 2025 mendatang, yakni melakukan integrasi pelabuhan Merak dengan pelabuhan Indah Kiat yang terletak persis di sebelah dermaga 7 reguler. Dengan integrasi tersebut, daya tampung kendaraan bertambah sekitar 500 kendaraan kecil.

ASDP juga telah memastikan kesiapan AOCC (ASDP Operation Control Center) yang merupakan ruang monitor koordinasi khusus didedikasikan bagi stakeholder agar dapat mempercepat pengambilan keputusan dengan cepat dan akurat. Kemudian, selama periode nataru mendatang ASDP akan lakukan uji coba self-check in guna mempersingkat waktu masuk ke kapal.(jef)

Kemenhub Tunda Penyesuaian Tarif Penyeberangan di 27 Lintasan, ASDP Patuhi Ketentuan Regulator

Jakarta:(Globalnews.id)– Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Ditjen Hubdat) resmi menunda penyesuaian tarif angkutan penyeberangan kelas ekonomi di total 27 lintasan, yang semula direncanakan berlaku mulai Jumat, 1 November 2024 pukul 00.00 WIB. Selaku operator, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menyatakan kesiapannya mematuhi keputusan regulator ini untuk memastikan kelancaran layanan bagi seluruh pengguna jasa.

Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin menyatakan bahwa ASDP mendukung penuh kebijakan pemerintah dalam menjaga stabilitas layanan transportasi bagi masyarakat. “Kami telah menerima informasi penundaan ini secara resmi dari Ditjen Hubdat, dan ASDP akan menjalankan keputusan tersebut dengan tetap mengutamakan pelayanan yang optimal,” ujar Shelvy.

Dalam keterangan resminya, Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Risyapudin, menyampaikan bahwa keputusan penundaan ini bertujuan memberikan waktu sosialisasi yang lebih panjang kepada masyarakat, agar penyesuaian tarif dapat tersampaikan dengan baik dan dipahami oleh pengguna jasa.

Penyesuaian tarif ini sendiri telah diatur dalam Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 131 Tahun 2024, yang memperbarui aturan tarif sesuai KM 61 Tahun 2023. Namun, untuk saat ini, tarif penyeberangan akan tetap mengacu pada tarif lama hingga waktu yang belum ditentukan.

Shelvy menambahkan, “ASDP akan selalu mendukung setiap langkah pemerintah dalam menjaga keseimbangan kepentingan masyarakat serta keberlanjutan operasional angkutan penyeberangan. Kami akan terus memantau perkembangan dan siap melaksanakan penyesuaian tarif sesuai arahan lebih lanjut dari regulator.”

Sebelumnya, direncanakan terdapat 22 lintasan penyeberangan yang dikelola ASDP akan mengalami penyesuaian tarif yakni Merak – Bakauheni, Ketapang – Gilimanuk, Padangbai – Lembar, Tanjung Kalian – Tanjung Api-api, Bitung Ternate, Sape – Labuan Bajo, Pagimana – Gorontalo, Bitung – Tobelo, Batam – Kuala Tungkal, Batam – Sei Seleri, Karimun – Sei Seleri, Batulicin – Garongkong, Dabo – Kuala Tungkal, Kendal – Kumai, Ketapang – Lembar, Sape – Waingapu, Bajoe – Kolaka, Mamuju – Balikpapan, Sape – Waikelo, Batam – Mengkapan, Jangkar – Lembar, dan Jangkar – Kupang.

Selain 22 lintasan penyeberangan yang dikelola ASDP, penyesuaian tarif juga dilakukan di lintasan Balikpapan-Taipa, Siwa-Lasusua, Surabaya – Lembar, Karimun-Mengkapan, dan Dumai – Malaka, serta 1 penambahan lintasan Garongkong – Stagen.

Penyesuaian tarif ini diharapkan dapat mendukung keberlanjutan operasional serta meningkatkan kenyamanan dan keamanan penumpang di setiap lintasan. “Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan, dengan mengutamakan keselamatan, keamanan & kenyamanan pengguna jasa,” ujar Shelvy.

Untuk memastikan bahwa pelayanan tetap memenuhi standar yang optimal, ASDP bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan dan para pemangku kepentingan untuk melakukan sosialisasi terkait penyesuaian ini. Tarif baru diharapkan dapat mendukung investasi berkelanjutan dalam infrastruktur dan peralatan penyeberangan, sejalan dengan visi ASDP dalam memberikan layanan yang lebih berkualitas.

Manajemen ASDP terus berkomitmen menghadirkan layanan prima dan akan terus fokus meningkatkan pelayanan secara maksimal dan bernilai tambah. ASDP selaku penyedia jasa layanan penyeberangan terbesar di Tanah Air tentu perlu memastikan bahwa pendapatan yang diraih perusahaan cukup untuk menutup biaya operasional dan mendukung investasi berkelanjutan dalam infrastruktur dan peralatan. (jef)

Penyesuaian Tarif di 22 Lintasan Penyeberangan Dikelola ASDP Resmi Berlaku Mulai 1 November 2024

Jakarta:(Globalnews.id)- PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) resmi menerapkan penyesuaian tarif di 22 lintasan penyeberangan yang dikelola ASDP, mulai Jumat (1/11) pukul 00.00 WIB.

Penerapan regulasi penyesuaian tarif angkutan penyeberangan ini berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan RI nomor KM 131 Tahun 2024 tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri Perhubungan Monor KM 61 Tahun 2023 tentang Tarif Penyelenggaraan Angkutan Penyeberangan Kelas Ekonomi Lintas Antarprovinsi Dan Antarnegara.

Adapun ke 22 lintasan yang mengalami penyesuaian tarif yakni Merak – Bakauheni, Ketapang – Gilimanuk, Padangbai – Lembar, Tanjung Kalian – Tanjung Api-api, Bitung Ternate, Sape – Labuan Bajo, Pagimana – Gorontalo, Bitung – Tobelo, Batam – Kuala Tungkal, Batam – Sei Seleri, Karimun – Sei Seleri, Batulicin – Garongkong, Dabo – Kuala Tungkal, Kendal – Kumai, Ketapang – Lembar, Sape – Waingapu, Bajoe – Kolaka, Mamuju – Balikpapan, Sape – Waikelo, Batam – Mengkapan, Jangkar – Lembar, dan Jangkar – Kupang.

Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin mengatakan bahwa penyesuaian ini diharapkan dapat mendukung keberlanjutan operasional serta meningkatkan kenyamanan dan keamanan penumpang di setiap lintasan. “Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan, dengan mengutamakan keselamatan, keamanan & kenyamanan pengguna jasa,” ujarnya.

Untuk memastikan bahwa pelayanan tetap memenuhi standar yang optimal, ASDP bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan dan para pemangku kepentingan untuk melakukan sosialisasi terkait penyesuaian ini. Tarif baru diharapkan dapat mendukung investasi berkelanjutan dalam infrastruktur dan peralatan penyeberangan, sejalan dengan visi ASDP dalam memberikan layanan yang lebih berkualitas.

Beberapa faktor yang mendorong penyesuaian tarif ini meliputi peningkatan biaya operasional seperti perawatan kapal dan harga suku cadang, serta tekanan ekonomi global seperti inflasi tahunan dan fluktuasi nilai tukar yang mempengaruhi biaya operasional. ASDP percaya bahwa langkah ini akan mendukung stabilitas bisnis dan meningkatkan daya saing layanan penyeberangan.

Manajemen ASDP terus berkomitmen menghadirkan layanan prima dan akan terus fokus meningkatkan pelayanan secara maksimal dan bernilai tambah. ASDP selaku penyedia jasa layanan penyeberangan terbesar di Tanah Air tentu perlu memastikan bahwa pendapatan yang diraih perusahaan cukup untuk menutup biaya operasional dan mendukung investasi berkelanjutan dalam infrastruktur
dan peralatan.

“Dengan harapan operasional dan keberlanjutan bisnis Badan Usaha Angkutan Penyeberangan dan Pelabuhan dapat berjalan stabil, penyesuaian ini dapat menjadi motivasi dan energi bagi ASDP dalam meningkatkan kualitas pelayanan, dan daya saing dengan moda lain,” ujar Shelvy lagi.

Ia mengungkapkan bahwa langkah penyesuaian tarif tersebut tidak hanya mendukung iklim bisnis penyeberangan di Tanah Air menyusul faktor pendorong penyesuaian tarif penyeberangan cukup signifikan mulai dari kenaikan biaya operasional seperti perawatan kapal, serta kenaikan harga suku cadang yang terjadi setiap tahunnya.

Selanjutnya, faktor lain yang juga memicu diantaranya rata-rata inflasi tahunan sebesar 3.53% dan nilai tukar dollar AS mengalami kenaikan sebesar 18% dari tahun 2015 hingga tahun 2024, sehingga berdampak signifikan pada biaya operasional.

Dalam sosialisasi penyesuaian tarif yang berlangsung sore ini, Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi menyambut baik rencana penyesuaian tarif penyeberangan yang akan berlaku mulai malam ini, demi mendukung iklim bisnis penyeberangan di Tanah Air. “Namun demikian, jika tadi disampaikan bahwa nilai persentase kenaikan masih 70 persen dari HPP, diharapkan hal ini tidak mempengaruhi atau menurunkan kualitas pelayanan yang diberikan, dan utamanya dimensi keselamatan. Ini faktor utama yang harus tetap terjaga, dan operator justru harus meningkatkan kualitas pelayanan lebih baik lagi bagi pengguna jasa,” tuturnya.

Secara keseluruhan, penyesuaian tarif akan berlaku di 27 lintasan komersil eksisting dan 1 penambahan rute dengan rata-rata kumulatif sebesar 5%. Sementara untuk lintasan perintis belum mengalami penyesuaian tarif.

Adapun khususnya besaran tarif terpadu lintasan Merak-Bakauheni untuk penumpang mengalami penyesuaian menjadi

A. PENUMPANG
* Dewasa : Rp 23.400
* Bayi : Rp 1.900
B. KENDARAAN
* Golongan I : Rp 27.600
* Golongan II : Rp 65.500
* Golongan III : Rp 135.900
* Golongan IV :
Kendaraan Penumpang : Rp 512.600
Kendaraan Barang : Rp 463.800
* Golongan V
Kendaraan Penumpang : Rp 998.600
Kendaraan Barang : Rp 885.900
* Golongan VI
Kendaraan Penumpang : Rp 1.657.200
Kendaraan Barang : Rp 1.365.100
* Golongan VII : Rp 1.969.300
* Golongan VIII : Rp 2.503.000
* Golongan IX : Rp 3.814.500

Kemudian, untuk besaran tarif terpadu lintasan Ketapang-Gilimanuk penumpang mengalami penyesuaian menjadi

A. PENUMPANG
* Dewasa : Rp 11.100
* Bayi : Rp 1.600
B. KENDARAAN
* Golongan I : Rp 11.200
* Golongan II : Rp 33.100
* Golongan III : Rp 46.400
* Golongan IV :
Kendaraan Penumpang : Rp 225.000
Kendaraan Barang : Rp 192.200
* Golongan V
Kendaraan Penumpang : Rp 426.900
Kendaraan Barang : Rp 326.200
* Golongan VI
Kendaraan Penumpang : Rp 647.100
Kendaraan Barang : Rp 534.300
* Golongan VII : Rp 664.100
* Golongan VIII : Rp 897.600
* Golongan IX : Rp 1.243.000

Selain 22 lintasan penyeberangan yang dikelola ASDP, penyesuaian tarif juga dilakukan di lintasan Balikpapan-Taipa, Siwa-Lasusua, Surabaya – Lembar, Karimun-Mengkapan, dan Dumai – Malaka, serta 1 penambahan lintasan Garongkong – Stagen.(jef)