Arsip Tag: Asdp

Tingkatkan Konektivitas, ASDP Catat Pendapatan Naik hingga 57% dalam 5 Tahun Terakhir

Jakarta:(Globalnews.id)- PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 57,58% atau setara dengan Rp1,79 triliun. Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin menyebutkan bahwa pendapatan perusahaan ini naik dari Rp3,1 triliun pada 2019 menjadi Rp4,9 triliun pada 2023.

Adapun pendapatan dari jasa penyeberangan melonjak dari Rp1,9 triliun pada 2019 menjadi Rp3,29 triliun pada 2023, sementara pendapatan dari usaha pelabuhan tumbuh 34,8%, dari Rp776,8 miliar menjadi Rp1,04 triliun. Layanan lainnya, termasuk kerja sama usaha, mencatat kenaikan 29,24% dari Rp447,8 miliar menjadi Rp578,8 miliar.

“Peningkatan pendapatan ini mencerminkan kinerja operasional yang semakin baik dan terus berkembangnya peran ASDP dalam mendukung konektivitas nasional,” ujar Shelvy.

Pertumbuhan ASDP juga tercermin pada peningkatan jumlah perjalanan penyeberangan yang mencapai 323.668 trip pada 2023, naik 33,58% dari 242.294 trip pada 2019. Penambahan armada dan rute baru turut mendorong ASDP dalam memenuhi permintaan mobilitas masyarakat, terutama di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar).

Pada 2023, ASDP mencatatkan jumlah penumpang yang diangkut mencapai 6,5 juta orang. Jumlah kendaraan roda dua yang diseberangkan mencapai 4,17 juta unit, sedangkan kendaraan roda empat atau lebih mencapai 4,48 juta unit, dan total muatan barang mencapai 997.211 ton.

Di sisi profitabilitas, ASDP berhasil mencatatkan kenaikan laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada entitas induk sebesar 74,61%, dari Rp351,33 miliar pada 2019 menjadi Rp613,44 miliar pada 2023. Total aset perusahaan meningkat 45,47% menjadi Rp11,05 triliun, sementara ekuitas naik 29,48% menjadi Rp8,38 triliun selama periode yang sama.

Saat ini, ASDP mengoperasikan 311 rute penyeberangan di seluruh Indonesia dengan armada yang terdiri dari 220 kapal, 66% di antaranya adalah rute perintis yang khusus untuk mendukung konektivitas di wilayah 3T. Rute-rute komersial yang ASDP operasikan turut memperkuat dukungan finansial untuk menjaga keberlanjutan operasi rute perintis.

“Kami terus berkomitmen memperkuat peran ASDP sebagai penghubung vital yang membuka akses mobilitas masyarakat, termasuk di wilayah-wilayah yang sulit dijangkau,” ujar Shelvy menandaskan.(jef)

ASDP Terus Perkuat Konektivitas Antarwilayah dan Sektor Logistik dengan Melayani 24 Lintasan Penyeberangan di Provinsi NTT

Kupang:(Globalnews.id)– PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) terus berkomitmen memperkuat konektivitas wilayah Timur Indonesia dengan mengoperasikan 24 lintasan penyeberangan di Kupang, Nusa Tenggara Timur. Dengan layanan ferry yang aman dan handal, ASDP mendukung pertumbuhan ekonomi lokal serta membuka akses transportasi berkelanjutan yang penting bagi masyarakat dan dunia usaha di wilayah kepulauan tersebut.

Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin menegaskan bahwa ASDP terus meningkatkan aksesibilitas bagi masyarakat di kawasan Timur. “Dengan layanan penyeberangan ini, ASDP memainkan peran sebagai penghubung vital ekonomi dan pariwisata di Kupang dan sekitarnya, menjembatani komunitas yang tersebar di berbagai pulau,” ujarnya.

ASDP mengoperasikan lintasan strategis yang menghubungkan Kupang dengan wilayah-wilayah seperti Hansisi, Rote, Kalabahi, Larantuka, Lewoleba, Aimere, Sabu, Waingapu, dan Maumere. Jaringan lintasan ini mendukung distribusi logistik dan pergerakan penumpang, sekaligus meningkatkan daya tarik pariwisata daerah dengan memperkenalkan potensi alam dan budaya NTT yang beragam.

Saat ini layanan penyeberangan untuk lintasan Kupang – Hansisi dan Kupang – Rote dibuka setiap hari pukul 07.00 dan 08.00 pagi, sedangkan lintasan lainnya hanya tersedia pada hari tertentu. Pengguna jasa diharapkan memperhatikan jadwal penyeberangan yang telah ditentukan.

Selain mendukung pergerakan penumpang dan kendaraan, layanan ASDP di Kupang juga menjadi tulang punggung distribusi logistik antarwilayah, menjaga stabilitas harga dan pasokan kebutuhan pokok, serta menjamin kelancaran alur komoditas di wilayah terpencil, antara lain pendistribusian komoditas unggulan seperti padi, jagung, kopi, dan kacang-kacangan, serta hasil bumi dari daerah sekitar seperti bawang merah, kopra, rumput laut, dan garam.

“Kehadiran armada ASDP terbukti krusial bagi perekonomian daerah sekaligus sebagai penunjang ketahanan pangan masyarakat setempat,” tegas Shelvy lagi.

ASDP memudahkan akses layanan dengan penerapan sistem pembelian tiket daring di pelabuhan-pelabuhan strategis, termasuk Kupang, Larantuka, dan Kalabahi, yang dapat diakses melalui trip.ferizy.com. Pada Oktober 2024, layanan tiket daring telah diperluas hingga Pelabuhan Rote, memudahkan pengemudi logistik dan penumpang lainnya untuk merencanakan perjalanan dengan lebih aman, nyaman, mudah dan selamat.

Dilayani oleh sembilan unit armada ferry seperti Cakalang II, Ile Labalekan, dan Ranaka, ASDP Kupang melayani kebutuhan mobilitas masyarakat di lintasan ini. Hingga Semester I 2024, ASDP Cabang Kupang telah melayani lebih dari 2,3 juta penumpang dan 2,1 juta kendaraan, mayoritas di antaranya kendaraan roda dua, menunjukkan peran penting ASDP dalam mendukung aksesibilitas di wilayah terpencil dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui konektivitas yang andal.(jef)

Perkuat Peran TJSL, ASDP Beri Dukungan Pendidikan bagi Putra Putri TNI-Polri 2024

Batam:(Globalnews.id)- PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) terus memperkuat peran sosialnya melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Menteri BUMN No. Per-1/MBU/03/2023. Kali ini, ASDP memberikan dukungan pendidikan bagi putra-putri TNI dan Polri di tingkat perguruan tinggi melalui acara yang berlangsung pada Kamis (17/10) di Batam.

Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin menyampaikan bahwa program ini adalah bentuk penghargaan ASDP kepada keluarga besar TNI dan Polri atas kontribusi mereka bagi bangsa. “Kami ingin memberikan apresiasi kepada para keluarga pahlawan penjaga keamanan dan persatuan negeri. Melalui pendidikan, ASDP berharap dapat berperan dalam membangun generasi penerus yang lebih cerdas dan berdaya saing,” ujarnya.

Dalam program ini, ASDP telah menyalurkan beasiswa untuk 62 mahasiswa, dengan rincian 32 penerima di Batam dan 30 penerima di Lampung, dengan total dana bantuan senilai Rp 310 juta. Diharapkan beasiswa ini dapat mendorong motivasi dan prestasi akademik para putra-putri TNI dan Polri, serta mempersiapkan mereka menjadi pemimpin masa depan yang berintegritas.

“Sinergi antara ASDP, BUMN lainnya, dan institusi TNI-Polri ini semoga memberikan manfaat berkelanjutan bagi masyarakat Indonesia,” kata Hermin Welkis, General Manager ASDP Cabang Batam.

Selain itu, ASDP juga menyerahkan bantuan senilai Rp 75 juta kepada Universitas Muhammadiyah Brebes, yang dialokasikan untuk pengadaan fasilitas belajar mengajar. Dukungan ini diharapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan di universitas tersebut, sehingga mampu mencetak lulusan yang kompeten dan siap berkontribusi bagi bangsa.

“Investasi dalam pendidikan adalah investasi bagi masa depan bangsa. Komitmen ini selaras dengan tujuan SDGs No. 4, di mana ASDP tidak hanya memberikan bantuan finansial, tetapi juga menunjukkan kepedulian terhadap generasi penerus yang unggul dan berdaya saing,” ujar Shelvy menambahkan.(jef)

ASDP Terus Perkuat Digitalisasi, Masyarakat Kian Mudah Beli Tiket via Ferizy

Jakarta:(Globalnews.id)- PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) terus berkomitmen untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi para pengguna jasa melalui inovasi layanan pembelian tiket secara online. Melalui website trip.ferizy.com, pengguna dapat melakukan pemesanan tiket dengan cepat dan praktis, tanpa harus antre di loket fisik. Layanan ini juga mendukung berbagai metode pembayaran, yang memudahkan masyarakat dalam memilih opsi yang paling sesuai dengan preferensi pengguna jasa.

Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin mengungkapkan salah satu keuntungan dari pembelian tiket secara online. “Dengan adanya layanan pembelian melalui trip.ferizy.com di daerah-daerah, pengguna jasa mendapatkan kemudahan akses di mana saja dan kapan saja, serta beragam pilihan pembayaran yang tersedia, termasuk mobile banking dan e-wallet. Bagi pengguna yang tidak memiliki akses ke mobile banking, pembayaran dapat dengan mudah dilakukan di gerai ritel terpercaya seperti Alfamart, Indomaret, serta Kantor Pos. Dengan sistem ini, pengguna jasa dapat lebih fleksibel dalam mengatur perjalanan mereka, baik untuk perorangan maupun kelompok,” jelasnya.

Shelvy juga menjelaskan, seperti halnya layanan transaksi elektronik lainnya, biaya administrasi berlaku tergantung pada metode pembayaran yang dipilih oleh pengguna jasa. Biaya ini merupakan standar umum yang diberlakukan oleh mitra penyedia jasa pembayaran dan bukan merupakan bagian dari harga tiket. Hal ini sejalan dengan Peraturan Menteri Perhubungan RI Nomor PM 19 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Tiket Angkutan Penyeberangan secara Elektronik yang telah ditetapkan untuk mendukung digitalisasi layanan publik. Pada pasal 6 tercantum, dalam hal pembayaran tiket pada lintas penyeberangan menggunakan fasilitas yang bekerjasama dengan penyelenggara jasa sistem pembayaran, biaya layanan tambahan dapat dikenakan kepada pengguna jasa dan dipungut bersamaan dengan transaksi pembelian tiket secara elektronik.

ASDP juga terus berkomitmen menciptakan kondisi pelayanan di pelabuhan yang aman dan nyaman bagi pengguna jasa melalui program “Say No to Calo” yang bertujuan melindungi pengguna jasa dari praktek percaloan, diantaranya ketidaknyamanan penumpang karena mendapatkan tiket dengan harga yang melambung sangat tinggi dari harga resmi. Selain itu, banyak pengguna jasa yang melaporkan mengalami kerugian saat membeli tiket via calo dan boarding pass tidak dapat digunakan saat masuk ke pelabuhan.

“Kami menyarankan masyarakat untuk melakukan pemesanan tiket secara mandiri melalui trip.ferizy.com dan memanfaatkan berbagai metode pembayaran resmi, seperti virtual account dari berbagai bank dan e-wallet, untuk memastikan transaksi yang aman dan transparan. Kami juga ingin menegaskan agar pengguna jasa menghindari pembelian tiket melalui perantara atau calo. Hal ini penting untuk menghindari biaya tambahan yang tidak perlu dan potensi risiko lainnya. Pembelian melalui jalur resmi tidak hanya lebih hemat, tetapi juga memastikan pengguna jasa mendapatkan layanan yang sesuai,” tegas Shelvy.

Untuk mendukung pengalaman perjalanan yang lebih baik, ASDP juga telah mengimplementasikan sistem tiket terpadu di beberapa pelabuhan, termasuk Pelabuhan Bastiong yang berada di Ternate, Maluku Utara. Sistem ini dirancang untuk memastikan proses pembelian tiket yang lebih cepat, transparan, dan efisien. Di sisi lain, di beberapa pelabuhan yang masih belum dikelola langsung oleh ASDP, tarif tiket dapat berbeda mengikuti aturan yang berlaku di masing-masing wilayah.

Digitalisasi penyeberangan pun telah dilaksanakan di 2 pelabuhan, yakni Pelabuhan Bastiong dan Pelabuhan Rum, khususnya di 5 Lintasan per tanggal 25 Juli 2024. Kelima lintasan tersebut, yakni Bastiong – Sofifi, Bastiong – Rum Tidore, Bastiong – Sidangole, Bastiong – Bitung, Bastiong – Kayoa – Moti – Makian – Babang.

Pentingnya peranan ASDP angkutan penyeberangan di Provinsi Maluku Utara dimana terdapat _demand_ yang tinggi terhadap angkutan logistik berupa hasil bumi dari Maluku Utara berupa biji Kopra, kelapa, pala, cengkeh, ubi kayu, ayam kampung, dan ikan. Begitu pula dengan produksi ubi jalar, sapi potong, pisang kepok, cabai rawit, dan pisang raja merupakan salah satu potensi bisnis yang diandalkan dalam penyeberangan.

Selain itu muatan truk juga mengangkut material bangunan, sembako, kebutuhan alat rumah sakit, perkantoran, rumah tangga dan lain sebagainya yang berpengaruh dalam pembanguan daerah. “Dengan terus mengedepankan kualitas pelayanan dan keamanan, ASDP turut mendukung perekonomian dan kesejahteraan masyarakat dengan terus berkontribusi dalam menghubungkan masyarakat dan pasar di wilayah 3T,” jelas Shelvy.

Pelabuhan Bastiong-Ternate, Pelabuhan Rum di Tidore, dan Sidangole yang dimiliki oleh ASDP menghubungkan wilayah Maluku Utara mulai dari Kota Ternate, Halmahera Selatan, Halmahera Tengah, Halmahera Utara, dan Sulawesi utara dengan 24 lintasan penyeberangan dan total Armada sebanyak 12 unit kapal.

Sementara, kapal ASDP yang melayani di 5 lintasan yang saat ini sudah menerapkan digitalisasi adalah KMP. Tuna, KMP. Maming, KMP. Baronang, KMP. Gorango, KMP. Portlink VIII, dan KMP. Lompa.

ASDP terus berupaya memberikan solusi terbaik bagi para pengguna jasa agar dapat menikmati layanan penyeberangan dengan lebih mudah dan nyaman. Sejak diluncurkan pada 2020, Ferizy telah mengalami pertumbuhan pengguna yang signifikan, mulai dari 438.105 pengguna di tahun pertama hingga mencapai lebih dari 2,5 juta pengguna hingga September 2024. Saat ini, layanan digital ASDP telah diterapkan di 47 pelabuhan di seluruh Indonesia, memungkinkan pengguna membeli tiket hingga H-60 sebelum keberangkatan.

ASDP juga menyediakan berbagai metode pembayaran, mulai dari transfer bank hingga e-wallet seperti LinkAja, OVO, dan DANA, guna memberikan fleksibilitas bagi pengguna jasa.(jef)

Perkuat Digitalisasi melalui Ferizy, ASDP Siap Hadapi Peak Season Natal dan Tahun Baru 2025

Jakarta:(Globalnews.id) — PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mempersiapkan diri untuk menghadapi lonjakan penumpang selama periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, yang diprediksi berlangsung dari 15 Desember 2024 hingga 7 Januari 2025. Dalam rangka memastikan kelancaran operasional selama masa sibuk ini, ASDP fokus pada optimalisasi layanan reservasi tiket ferry secara online melalui aplikasi Ferizy.

Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin, menekankan pentingnya keberhasilan penerapan sistem online ticketing yang telah terbukti pada arus balik Angkutan Lebaran sebelumnya, dengan lebih dari 98,2% pemudik tiba tepat waktu di Pelabuhan Bakauheni. “Kami mendorong masyarakat untuk membeli tiket secara online via Ferizy, minimal H-1 sebelum keberangkatan, serta tiba di pelabuhan sesuai jadwal yang tertera di tiket,” kata Shelvy.

Digitalisasi ini, menurutnya, membantu distribusi arus penumpang lebih merata dan mempercepat proses pelayanan, mengurangi antrean, serta memastikan pencatatan manifes yang lebih akurat. Tren peningkatan penggunaan aplikasi Ferizy juga menunjukkan bahwa masyarakat semakin percaya terhadap kemudahan dan keandalan platform pemesanam tiket via online berbasis aplikasi maupun website ini.

Sejak diluncurkan pada 2020, Ferizy telah mengalami pertumbuhan pengguna yang signifikan, mulai dari 438.105 pengguna di tahun pertama hingga mencapai lebih dari 2,5 juta pengguna hingga September 2024. Saat ini, layanan digital ASDP telah diterapkan di 47 pelabuhan di seluruh Indonesia, memungkinkan pengguna membeli tiket hingga H-60 sebelum keberangkatan.

ASDP juga menyediakan berbagai metode pembayaran, mulai dari transfer bank hingga e-wallet seperti LinkAja, OVO, dan DANA, guna memberikan fleksibilitas bagi pengguna jasa.

*Terapkan E-Ticketing di Cabang Surabaya*

Sementara itu, ASDP memperluas layanan e-ticketing di Cabang Surabaya, termasuk Pelabuhan Bawean, Paciran, dan Gresik, mulai 8 Oktober 2024. Melalui situs trip.ferizy.com, ASDP memberikan kemudahan bagi masyarakat yang ingin memesan tiket penyeberangan. “Dengan digitalisasi ini, pengguna jasa tidak perlu khawatir kehabisan tiket karena dapat memesan jauh hari sebelum keberangkatan. Ketika tiba di pelabuhan, pengguna yang telah memiliki tiket dipastikan bisa berangkat,” ujarnya.

ASDP mengoperasikan 6 kapal di Surabaya, dengan total 9 lintasan, termasuk 3 lintasan perintis. Berdasarkan data periode 1 Januari hingga 31 Agustus 2024, lintasan Gresik-Bawean mencatat kenaikan jumlah penumpang sebesar 40% menjadi 20.167 orang, sementara kendaraan mengalami kenaikan 11% menjadi 2.758 unit.

Sementara di lintasan Kalianget-Kangean, jumlah penumpang tercatat mencapai 12.282 orang, dengan penurunan 12% pada kendaraan roda dua, dan peningkatan 24% untuk kendaraan roda empat. Jumlah truk logistik di lintasan ini juga naik 35%, mencapai 1.426 unit.(jef)

Lima Tahun Sukses Wujudkan Transformasi Digital, ASDP Dongkrak Kinerja dan Pacu Layanan Penyeberangan Nasional

Jakarta:(Globalnews.id)– Dalam lima tahun terakhir di bawah kepemimpinan Erick Thohir, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) telah berhasil mengakselerasi transformasi digital yang membawa dampak signifikan bagi pembangunan ekonomi daerah serta peningkatan layanan penyeberangan nasional. Salah satu terobosan utama adalah penerapan sistem pembelian tiket online melalui aplikasi Ferizy, yang kini menjadi andalan bagi jutaan pengguna jasa ASDP.

Corporate Secretary Shelvy Arifin menjelaskan bahwa inovasi digital ini tidak hanya mempercepat proses reservasi, tetapi juga selaras dengan upaya pemerintah dalam memperkuat infrastruktur digital di seluruh Indonesia.

“Sistem yang kami kembangkan bersifat transparan dan terintegrasi. Ini memungkinkan masyarakat untuk dengan mudah mengakses informasi terkait jadwal kapal, harga tiket, hingga ketersediaan layanan penyeberangan. Hal ini berlaku baik di lintasan komersial maupun perintis,” ujar Shelvy.

Sejak peluncurannya, aplikasi Ferizy terus mengalami pertumbuhan pesat. Pada 2020, aplikasi ini mencatat 437.688 pengguna, dan pada Juli 2024 jumlahnya melonjak hingga mencapai 2,4 juta pengguna. Peningkatan ini mencerminkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan reservasi online ASDP. “Kami menghimbau agar para pengguna jasa melakukan reservasi tiket secara online jauh hari sebelum keberangkatan, terutama di pelabuhan-pelabuhan utama seperti Merak, Bakauheni, Ketapang, Gilimanuk, dan Ajibata-Ambarita, di mana kami tidak lagi menjual tiket secara langsung di lokasi,” tambah Shelvy.

Hingga Oktober 2024, lebih dari 40 pelabuhan di seluruh Indonesia, termasuk di wilayah timur, telah mengadopsi sistem e-ticketing ini. ASDP juga aktif melakukan sosialisasi untuk memastikan masyarakat dapat beradaptasi dengan baik terhadap perubahan ini.

Implementasi Ferizy juga berperan penting dalam meningkatkan kenyamanan pengguna jasa, mengurangi antrian panjang di pelabuhan, serta memastikan kelancaran arus penumpang dan kendaraan. Digitalisasi ini memungkinkan pengguna jasa untuk lebih efisien dalam merencanakan perjalanan mereka, sekaligus mendukung agenda ramah lingkungan dengan mengurangi penggunaan tiket fisik. Dengan sistem pembayaran online yang lebih mudah, ASDP telah berkontribusi dalam menciptakan pengalaman penyeberangan yang lebih modern dan nyaman.

Selain itu, transformasi digital juga memungkinkan ASDP untuk mengelola data pengguna jasa secara lebih akurat dan real-time. Data ini membantu perusahaan untuk mengambil keputusan strategis dalam pengelolaan rute dan peningkatan layanan yang lebih baik. Peningkatan efisiensi operasional juga berdampak langsung pada peningkatan kualitas layanan di pelabuhan dan di kapal, sehingga ASDP dapat terus memenuhi harapan para pelanggan di seluruh Indonesia.
Transformasi digital yang dilakukan tidak hanya meningkatkan pelayanan, tetapi juga berkontribusi pada kinerja keuangan perusahaan.

“Dalam lima tahun terakhir, total aset ASDP meningkat 45,47%, dari Rp7,59 triliun pada 2019 menjadi Rp11,05 triliun pada 2023. Pendapatan kami pun melonjak, mencapai Rp4,9 triliun di tahun 2023, meningkat 57,58% dibandingkan tahun 2019,” kata Shelvy.

Peningkatan ini juga tercermin dari laba bersih perusahaan yang hingga September 2024 mencapai Rp476 miliar, naik 4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Selain itu, total aset perusahaan per September 2024 mencapai Rp11,43 triliun, sementara arus kas operasional tercatat sebesar Rp1,74 triliun hingga triwulan III 2024.

“Selama lima tahun kepemimpinan Erick Thohir, ASDP telah menciptakan berbagai perubahan positif. Kami terus berkomitmen untuk mendukung pembangunan ekonomi nasional melalui peningkatan layanan transportasi publik yang prima,” ujar Shelvy menandaskan.(jef)

Terus Dorong Pertumbuhan Ekonomi dan Layanan Digital, ASDP Perluas Konektivitas Nusantara Layani hingga 304 Lintasan

Jakarta:(Globalnews.id)-PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) terus memperkuat perannya dalam membangun konektivitas di seluruh Nusantara. Melalui pengoperasian 304 lintasan penyeberangan yang menjangkau seluruh pelosok Indonesia, termasuk wilayah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T), ASDP mendukung pemerataan pembangunan ekonomi nasional.

Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin menjelaskan bahwa dari total lintasan tersebut, 96 adalah lintasan komersial, 204 lintasan perintis, dan 4 lintasan tol laut. Layanan ini didukung oleh 220 unit kapal yang memastikan mobilitas masyarakat serta distribusi bahan pokok di wilayah-wilayah terpencil dapat berjalan dengan baik.

“ASDP tidak hanya berfokus pada konektivitas di pulau-pulau besar, tetapi juga pada daerah-daerah terpencil yang masih sulit diakses moda transportasi lain. Misalnya, di Kepulauan Kei, Maluku, di mana akses terhadap kebutuhan pokok sangat terbatas karena sulitnya transportasi. ASDP hadir sebagai solusi untuk memastikan distribusi bahan pokok dan kebutuhan masyarakat terpenuhi, sehingga roda perekonomian tetap berputar,” ujar Shelvy.

Peningkatan konektivitas ini tidak hanya memudahkan mobilisasi masyarakat, tetapi juga memberikan dampak besar pada sektor pariwisata dan perdagangan lokal. Di destinasi wisata seperti Wakatobi, Sulawesi Tenggara, ASDP menyediakan layanan KMP Sultan Murhum II yang menghubungkan Kamaru-Kaledupa-Tomia-Binongko, sehingga wisatawan dapat lebih mudah mengakses lokasi-lokasi wisata alam dan budaya. Selain itu, layanan kapal ASDP juga menjangkau Papua, dengan menyediakan rute ke Raja Ampat, salah satu destinasi wisata terkenal di Indonesia.

Lebih lanjut, Shelvy menambahkan bahwa ASDP juga mengedepankan transformasi digital dalam memberikan layanan sebagai upaya mendukung program pemerintah dalam membangun infrastruktur digital di Indonesia. Melalui platform digital Ferizy, ASDP mempermudah pengguna jasa dalam melakukan pembelian tiket dimana saja hingga 60 hari sebelum keberangkatan. Inovasi ini menghadirkan layanan yang lebih modern dan efisien, mengurangi antrian di pelabuhan, serta memberikan kemudahan bagi pengguna untuk merencanakan perjalanan dengan lebih fleksibel.

“Dengan sistem yang transparan dan terintegrasi, layanan ini meningkatkan efisiensi operasional ASDP dan memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk mengakses informasi jadwal kapal, harga tiket, dan ketersediaan layanan penyeberangan, baik untuk lintasan komersial maupun perintis,” katanya.

Di sisi lain, ASDP juga berperan aktif dalam mendukung program Angkutan Lebaran 2024. Selama periode tersebut, ASDP sukses menyeberangkan lebih dari 4 juta penumpang dan 1 juta kendaraan di 8 lintasan utama nasional, termasuk lintasan Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk. Dengan penerapan digitalisasi, proses pembelian tiket dan pengaturan jadwal penyeberangan berjalan lebih efisien, mengurangi waktu tunggu dan kepadatan di pelabuhan.

Sepanjang 2023, ASDP telah melayani lebih dari 6,5 juta penumpang, dengan total 4,17 juta kendaraan roda dua dan 4,48 juta kendaraan roda empat atau lebih. Dengan angka ini, ASDP terus berupaya untuk memperluas aksesibilitas ke wilayah-wilayah yang belum terjangkau transportasi lain, guna mendukung pembangunan ekonomi daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Ke depan, ASDP akan terus meningkatkan kualitas layanan, baik dari segi konektivitas maupun teknologi, untuk memastikan masyarakat di seluruh Indonesia mendapatkan akses transportasi yang layak dan terjangkau. Dengan komitmen kuat untuk berinovasi dan memberikan pelayanan prima, ASDP siap mendukung pembangunan ekonomi nasional melalui konektivitas yang lebih baik,” ujar Shelvy menandaskan.(jef)

Bayi Mungil Bernama Ferra Oktaviana Lahir di KMP Pangkilang saat Berlayar menuju Pelabuhan Timampu

SELAYAR:(Globalnews.id)- Matahari belum beranjak jauh dari atas kepala pada Jumat (4/10) pekan lalu ketika suara pekik bayi perempuan memecah keheningan ruangan bilik kapal di KMP Pangkilang yang tengah berlayar dari Pelabuhan Tokalimbo menuju Pelabuhan Timampu, Sulawesi Selatan.

Crew KMP Pangkilang PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) kembali menunjukkan komitmennya dalam melayani masyarakat, bahkan di saat-saat kritis. Pada Jumat (4/10) pukul 13.27 WITA, seorang bayi perempuan lahir dengan selamat di atas KMP Pangkilang.

Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin menyampaikan bahwa awalnya keluarga pasien berencana menggunakan kapal cepat (speedboat) milik puskesmas setempat. Namun, ketika mesin kapal mengalami kerusakan, keputusan cepat dibuat untuk mengalihkan pasien ke KMP Pangkilang, yang saat itu tengah bersiap meninggalkan pelabuhan.

“Seharusnya pasangan ini berangkat dengan speedboat milik Puskesmas, tapi setelah 5 menit bertolak, mesin kapal cepatnya mengalami malfungsi. Tim medis segera memutuskan untuk memindahkan pasien ke KMP Pangkilang,” jelas Shelvy.

Meski kapal ASDP baru saja menyelesaikan bongkar muat, perjalanan dilanjutkan sesuai jadwal pada pukul 13.00 WITA. Namun, di tengah perjalanan, kontraksi sang ibu semakin kuat. Dengan cepat, kru kapal dan tenaga medis bekerja sama memastikan proses persalinan berjalan aman.

“Kami sangat mengapresiasi Kapten KMP Pangkilang, Muhammad Bakri, dan seluruh awak kapal atas tanggapnya dalam membantu proses persalinan ini. Alhamdulillah, ibu dan bayi selamat. Semoga bayi ini kelak menjadi kebanggaan bagi keluarga dan bangsa,” tambah Shelvy.

Bayi perempuan yang lahir dalam suasana penuh haru ini diberi nama Ferra Oktaviana Pangkilang, sebagai penghargaan terhadap kapal yang telah menjadi tempat kelahirannya. Sebagai bentuk rasa syukur, ASDP memberikan tiket perjalanan gratis dari Tokalimbo ke Timampu bagi keluarga bayi tersebut.

Melalui momen ini, ASDP tidak hanya sekadar menjalankan tugas penyeberangan, tetapi juga memperlihatkan kepeduliannya terhadap sisi kemanusiaan. Kelahiran ini membawa harapan baru, tidak hanya bagi keluarga bayi, tetapi juga bagi ASDP yang terus berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.(jef)

Komitmen Jaga Kualitas Perairan, ASDP Tanam 3000 Pohon Mangrove di Tangerang

Jakarta:(Globalnews.id)- PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) berkolaborasi dengan Rumah Madani Indonesia melakukan penanaman 3000 pohon mangrove di Desa Patra Manggala, Kemili, Tangerang pada Sabtu (5/10) dalam rangka mendukung penerapan lingkungan berkelanjutan melalui pembangunan kawasan hutan mangrove dan ekowisata pesisir pantai.

Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin mengatakan ASDP berupaya untuk berperan aktif sebagai agen perubahan yang mendukung penerapan lingkungan berkelanjutan dan turut mempromosikan tujuan dari SDGs dalam menjaga lingkungan dan memastikan kehidupan yang layak bagi semua orang.
“Pohon mangrove memberikan manfaat tidak hanya menjaga ekosistem perairan, seperti laut dan pantai, tetapi juga mampu menjaga kualitas udara melalui penyerapan karbon dioksida. Pohon mangrove juga dapat mencegah erosi pantai yang dapat mengancam lingkungan manusia,” jelasnya.

Komitmen lingkungan berkelanjutan yang dilakukan ASDP dari penanaman hutan mangrove ini selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), diantaranya SDGs nomor 13 tentang Penanganan Perubahan Iklim, nomor 14 tentang Ekosistem Lautan, dan nomor 15 tentang Ekosistem Daratan.

Tidak hanya itu, kegiatan ini juga mendukung SDGs nomor 8 tentang Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi. Kehadiran hutan mangrove dapat menjadi sumber mata pencaharian masyarakat dan menjadi tempat berlindung nelayan saat cuaca tidak bersahabat.

“Komitmen ini hadir dalam upaya untuk menyejahterakan masyarakat dan mencegah kerusakan lingkungan untuk kehidupan yang lebih baik. Program jangka panjang ini diharapkan juga turut berkontribusi dalam pengurangan emisi karbon yang tentunya dapat berefek pada masa depan yang lebih baik,” ujar Shelvy.

Sebelumnya, dalam upayanya mengurangi emisi karbon, ASDP berhasil mengumpulkan 71 ribu atau setara dengan 1,3 ton botol plastik melalui penggunaan Reverse Vending Machine (RVM) di lingkungan kerja ASDP.

Dan pada Agustus 2023 lalu, ASDP secara serentak menanam 4.050 bibit pohon di seluruh cabang dengan tujuan agar lingkungan sekitar operasional menjadi lebih bersih, mengurangi dampak pemanasan global, menyerap polusi udara, serta membantu mencapai target emisi nol pada tahun 2060 dan menjawab isu dekarbonisasi.

Selain itu, ASDP juga turut serta dalam penanaman 1.000 bibit mangrove setara dengan 58 ton CO2 atau setara dengan 8 tahun masa hidup, bersama Jejakin, menunjukkan kontribusi nyata untuk masa depan yang lebih hijau.

Dengan demikian, ASDP telah turut berkontribusi dalam mengurangi 7 juta jejak karbon yang berpotensi meningkatkan pemanasan global, perubahan iklim, kerusakan ekosistem laut, dan kurangnya sumber air bersih.(jef)

Dukung Perhelatan MotoGP Mandalika, ASDP Catat Kenaikan Trafik Penumpang hingga 26 Persen

Lombok:(Globalnews.id)- PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mencatat kenaikan trafik penumpang hingga 26% yang menyeberang dari Bali ke Lombok selama periode Minggu (22/09) hingga Sabtu (28/09) atau H-5 berlangsungnya perhelatan MotoGP Mandalika. Pergerakan penumpang mencapai 26.996 orang atau naik 26 persen dibandingkan dengan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 21.413 orang.

Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin menyatakan bahwa sejak awal bulan September ASDP telah mempersiapkan diri untuk mengantisipasi peningkatan jumlah penumpang yang signifikan selama perhelatan MotoGP berlangsung. “Sebagai penyedia layanan penyeberangan utama, kami memiliki tanggung jawab besar untuk mendukung kesuksesan event internasional ini dengan memastikan kesiapan operasional di seluruh lini,” ungkap Shelvy.

Salah satu fokus utama ASDP adalah di Pelabuhan Lembar, Lombok Barat, yang melayani rute strategis Lembar-Padang Bai, Bali. Diperkirakan, selama perhelatan MotoGP jumlah penumpang akan melonjak 2 hingga 3 kali lipat dari hari-hari biasa, dengan potensi mencapai 12.000 hingga 14.000 penumpang per hari.

Adapun untuk mengatasi lonjakan ini, ASDP juga telah berkoordinasi dengan BPTD selaku regulator yang berwenang dalam pengaturan jadwal kapal, dimana selama perhelatan MotoGP telah disiapkan sekitar 22 hingga 24 unit kapal laik laut yang akan dioperasikan secara dinamis. “Dalam kondisi normal, sesuai dengan pengaturan dari BPTD terdapat 13 unit kapal yang dioperasikan setiap hari. Namun, saat terjadi lonjakan, jumlah armada dapat ditingkatkan hingga lebih dari 20 unit, menyesuaikan situasi di lapangan,” jelas Shelvy.

Pada Jumat (27/09) atau H, menjadi puncak arus penyeberangan dari Bali menuju Lombok, mencerminkan tingginya antusiasme masyarakat untuk menyaksikan ajang balap bergengsi tersebut, dimana total penumpang mencapai 4.486 orang dan kendaraan sebesar 1.462 unit.

Berdasarkan data Pelabuhan Padangbai periode HH Sabtu (28/09), tercatat sebanyak total 3.631 penumpang menyeberang menuju Lembar atau turun sebesar 19% dibanding hari sebelumnya yang berjumlah 4.486 orang.

Adapun jumlah kendaraan roda dua yang menyeberang dari Pulau Bali menuju Lombok mencapai 982 unit kendaraan atau turun sebesar 9% dibandingkan hari Jumat (27/09) yang tercatat sebanyak 1.082 unit kendaraan. Untuk kendaraan roda empat, tercatat sebanyak 190 unit atau turun 21% dibandingkan hari sebelumnya yang berjumlah 240 unit. Total kendaraan tercatat mencapai 1.292 unit atau turun 12% dibanding periode H yang mencatatkan 1.462 unit kendaraan.

Total penumpang menyeberang dari Bali menuju Lombok selama periode H-5 hingga HH atau Minggu (22/09) hingga Sabtu (28/09) mencapai 26.996 orang. Total kendaraan roda dua sebanyak 6.461 unit, roda empat mencapai 1.294 unit, dan total seluruh kendaraan mencapai 8.794 unit.

ASDP terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan prima, khususnya dalam mendukung event internasional seperti MotoGP Mandalika, yang tidak hanya berdampak positif pada sektor pariwisata tetapi juga mendorong perekonomian lokal.

Sebelum perhelatan, ASDP terus mengimbau kepada seluruh pengguna jasa untuk melakukan reservasi tiket ferry melalui platform trip.ferizy.com guna menghindari risiko tidak tersedianya tiket, terutama di saat puncak acara. Calon penumpang dapat melakukan reservasi tiket secara online hingga 60 hari sebelum keberangkatan, sehingga mereka bisa merencanakan perjalanan lebih aman dan nyaman.(jef)