Arsip Tag: Asdp

Angkutan Nataru 20022/2023 : Calon Penumpang Diharap Segera Pesan Tiket Elektronik, ASDP Tak layani Penjualan Tiket di Loket

Jakarta:(Globalnews.id)- PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) pada angkutan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 diprediksi akan mengangkut sekitar 2.680.529 penumpang di 12 lintasan utama yang di kelola BUMN penyeberangan ini.

Jumlah ini lebih besar 44,8 persen di bandingkan realisasi jumlah penumpang yang di angkut pada masa Nataru 2021/2022 yang hanya 1.851.305 penumpang.

Lintasan Merak-Balauheuni atau sebaliknya dan Ketapang-Gilimanuk atau sebaliknya menjadi rute terpadat pada masa liburan Nataru.

Bukan hanya penumpang yang memgalami peningkatan. Angkutan sepeda motor mobil, bus dan truk juga mengalami peningkatan yang cukup signifikan.

Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry Sherly Arifin menjelaskan, mengantisipasi padatnya rute penyeberangan khususnya di beberapa lintasan maka calon penumpang harus sudah menyiapkan diri, yaitu sudah memiliki tiket elektronik sebelum menyeberang.

“Karena ASDP hanya akan melayani calon penumpang atau kendaraan yang sudah memiliki tiket elektronik. Karena ASDP tidak melayani penjualan tiket di loket,” jelaa Shelvy.

Khusus untuk calon penumpang tetap dierhatikan sudah di vakson baik itu valsin dosis 1, dosis 2 maupun Boster.

Adapun kesiapan ASDP Indonesia Ferry secara nasional dalam melayani masyarakat yang akan melakukan liburan Nataru 2022/2023 adalah 27 Cabamg, 36 pelabuhan, 318 lintasan dengan 225 kapal dimana 172 kapal milik ASDP sedangkan 53 kapal sisanya milik swasta dan Pemda.

Mengantisipasi terjadinya lonjakan penumpang ASDP pun melakukan sejumlah sgrategi mulai dari rekayasa lalu lintas, mempersiapkan lokasi penampungan mobil sebelum masuk area pelabuhan bilamana terjadi kemacetan hingga penyebaran informasi melalui spanduk yang berisi arahan dan imbauan (Jef)

Dukung Target Karbon Netral 2060,ASDP Berkomitmen Wujudkan Green Management, Green Port dan Green Shipping

​​​​​​​JAkarta:(Globalnews id)- PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) berkomitmen kuat menjalankan bisnis yang berkelanjutan melalui penerapan model bisnis yang sejalan dengan konsep green management, green port dan green shipping sebagai upaya menjaga kelestarian dan keseimbangan lingkungan hidup.

Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin mengatakan sebagai BUMN yang mengoperasikan prasarana dan sarana angkutan terbanyak, yakni 213 unit kapal dan 36 unit pelabuhan yang melayani 311 lintasan di seluruh Indonesia, maka ASDP mulai menggalakan konsep green management, green port maupun green shipping dalam setiap proses bisnis yang dijalankan baik di lingkungan kantor pusat, cabang, kapal dan pelabuhan.

“Komitmen ini turut dipengaruhi kebijakan “hijau” yang kini semakin banyak diadopsi perusahaan berdasarkan policy internasional maupun nasional. Kita buktikan, ASDP dapat berkontribusi lebih besar dalam menjaga kelestarian lingkungan di sekitar wilayah operasional kita sekaligus bentuk kontribusi perusahaan mendukung target Indonesia mencapai karbon netral (net zero emission/NZE) pada 2060 atau dapat lebih cepat,”

ASDP senantiasa menjaga kelestarian lingkungan hidup guna mewujudkan green management atau pengelolaan perusahaan yang berwawasan lingkungan baik dari sisi kualitas udara yang menjadi lebih baik, penggunaan energi yang lebih efisien, dan pengelolaan limbah yang berkelanjutan.

Ia merinci dari sisi menjaga kualitas udara, upaya ASDP mewujudkan green management antara lain dengan melakukan tes udara di tempat kerja baik outdoor maupun indoor di Kantor Pusat, Cabang Merak, dan Cabang Bakauheni.

Selanjutnya, ASDP juga menjalankan program penanaman pohon baik di dalam maupun luar daerah operasi perusahaan dengan tanaman yang mampu menyerap O2; penggunaan AC dengan refrigerant (zat pendingin) yang ramah lingkungan; dan penggunaan alat pemadam api ringan (APAR) dengan zat pemadam non-halon.

Di sisi penggunaan energi yang lebih efisien, ASDP telah melakukan sejumlah langkah antara lain penggunaan energi ramah lingkungan; melakukan pengelolaan terhadap bahan perusak ozon (BPO) atau ozone depleting substances (ODS); dan penerapan lampu LED untuk gedung dan kantor.

“Sedangkan, untuk pengelolaan limbah secara berkelanjutan, ASDP telah melakukan pengelolaan limbah baik padat atau sampah serta limbah B3 atau bahan berbahaya dan beracun secara terpadu dan terintegrasi,” ujarnya.

Tidak ketinggalan, menurut Shelvy, dari sisi kebijakan, ASDP juga telah banyak melakukan upaya-upaya guna mewujudkan green management. Kebijakan tersebut seperti mengendalikan dan memonitoring sertifikasi dalam pemenuhan persyaratan kelayakan gedung terhadap kesiapan menghadapi keadaan darurat meliputi sertifikasi penangkal petir, genset, lift, instalasi proteksi kebakaran, APAR, hidran, dan listrik.

Lalu, membuat laporan pengelolaan lingkungan untuk Cabang Merak, Cabang Bakauheni, dan Kantor Pusat; meminimalkan dampak negatif bagi lingkungan dengan memaksimalkan prinsip 3R atau reduce, reuse, and recycle; menyusun rencana pengelolaan atau pemantauan lingkungan dan program tanggung jawab sosial berdasarkan studi analisis mengenai dampak lingkungan (amdal); dan penghematan kertas dengan berbagai program yaitu penyebaran surat menyurat internal yang dulunya menggunakan faksimili dan beralih ke jaringan internet.

“ASDP juga telah mengeluarkan kebijakan berupa kampanye kepada karyawan untuk hemat energi di antaranya mematikan lampu, komputer, dan peralatan listrik saat jam istirahat dan pulang kerja serta penerapan paperless untuk mengurangi penggunaan kertas dengan menerapkan budaya two-sided dalam mencetak hasil kerja dan menyimpan data secara digital,” pungkas Shelvy. (Jef)

Kolaborasi Jadi Kunci Kesuksesan Angkutan Nataru 2023

JAKARTA:(GLOBALNEWS.ID)- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta seluruh pemangku kepentingan di angkutan penyeberangan mengedepankan sinergi dalam upaya melayani penumpang angkutan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.

Permintaan itu merujuk potensi kenaikan jumlah penumpang dan barang selama momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), sejalan dengan pelonggaran mobilitas pascapandemi Covid-19.

“Dalam mewujudkan angkutan penyeberangan yang tangguh dan berkeselamatan, kolaborasi antara stakeholder menjadi aspek penting,” katanya saat menjadi pembicara kunci Forum Diskusi Transportasi bertema Sinergi untuk Negeri: Kolabroasi Stakeholde Mendukung Kelancaran Angkutan Penyeberangan Perideo Angkutan Natal dan Tahun Baru 2023 yang digelar Bisnis dan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), di Hotel Arya Duta Jakarta pada Kamis (3/11/2022).

Forum diskusi transportasi itu menghadirkan Direktur Transportasi Sungai Danau dan Penyeberangan Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub Junaidi, Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi, Direktur Keamanan dan Keselamatan (Dirkamsel) Korlantas Polri Prof Chryshnanda Dwilaksana, pemerhati kebijakan publik Agus Pambagio Pengurus Harian YLKI Sudaryatmo, serta akademisi Institut Teknologi Sumatera (ITERA) Ilham Malik.

Selain itu, hadir juga sebagai penanggap Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Gemilang Tarigan, Ketua Umum INFA J.A. Barata, Ketua Umum Gapasdap Khoiri Soetomo dan Ketua Bidang Advokasi DPP Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat sekaligus akademisi Unika Soegijapranata Semarang Djoko Setijowarno.

Menhub menjelaskan seluruh pemangku kepentingan dalam angkutan penyeberangan perlu membangun komitmen bersama, kontribusi dan saling mendukung dalam upaya mewujudkan pelayanan angkutan penyeberangan yang aman, sehat dan selamat.
Sebagai negara kepulauan, paparnya, Indonesia membutuhkan dukungan mobilitas transportasi baik angkutan laut maupun penyeberangan yang andal selama periode Natal dan Tahun Baru 2023.

Untuk itu, Kemenhub telah mulai mempersiapkan diri guna menyukseskan perhetalan tahunan itu setelah sempat 2 tahun berturut-turut tidak ada aktivitas mudik karena pandemi Covid-19. Pada tahap awal, Kemenhub telah menggelar inspeksi keselamatan atau ramp check sarana dan prasaran transportasi termasuk di angkutan penyeberangan.

Menhub juga menekankan kesiapan sarana dan prasarana transportasi dilihat lagi untuk memastikan kelaikan lagi dan untuk mengantisipasi potensi lonjakan penumpang. “Pelabuhan penyeberangan merupakan salah satu simpul transportasi yang akan mengalami peningkatan intensitas dalam melayani angkutan barang dan penumpang saat Natal dan Tahun Baru,” tegasnya.

Berdasarkan pengalaman dan momen angkutan Lebaran 2022, Menhub menyatakan masyarakat sangat antusias melakukan perjalanan darat dengan harapan mendapatkan pengalaman perjalanan yang selamat aman nyaman dan sehat.

Selain itu, masyarakat juga berharap proses antrean di pelabuhan penyeberangan bisa lebih lancar lagi.
Pada Angkutan Lebaran 2022, ASDP Indonesia Ferry melayani sekitar 4,93 juta penumpang dan 1,18 juta unit kendaraan di 13 lintasan penyeberangan. Berbagai dinamika di lapangan telah terjadi pada saat arus mudik Lebaran berupa terjadi kepadatan antrean kendaraan yang relatif tinggi saat menuju Pelabuhan Merak, Banten.

“Untuk itu, saya mengimbau kepada PT ASDP Indonesia Ferry selaku operator dan semua stakeholder penyedia angkutan penyeberangan mempersiapkan diri dengan meningkatkan kuantitas jumlah kapal dan kualitas pelayanan agar layanan Nataru berjalan lancar,” kata Menhub.

Secara khusus, Menhub meminta BUMN penyeberangan menggencarkan sosialisasi layanan tiket elektronik Ferizy di empat pelabuhan utama. Keempat pelabuhan penyeberangan itu adalah Merak Banten, Bakauheni Lampung, Ketapang Banyuwangi dan Gilimanuk Bali.
“Agar sosialisasi makin gencar dilakukan sehingga pengguna jasa dapat mempersiapkan perjalanan lebih baik dan tidak mengalami antrean yang sangat panjang,” kata Budi Karya.

Ferizy

Sementara itu, Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi mengatakan bahwa implementasi tiket elektronik Ferizy terus mengalami perbaikan sejak diterapkan pertama kali pada 1 Mei 2020.

Saat ini, penerapan Ferizy Online Ticketing sudah dilakukan di enam pelabuhan utama yaitu Merak, Bakauheni, Ketapang, Gilimanuk, Ajibata, dan Ambarita.

Khusus Ferizy Cashless Go-Show sudah hadir di 40 unit pelabuhan terdiri atas 27 pelabuhan ASDP dan 13 non-ASDP. Sisa belum melakukan digitalisasi sebanyak lima pelabuan akan diimplementasikan sekitar November 2022. Kelimanya adalah Pagimana, Hunimua, Waipirit, Galala, dan Namlea.

Sampai saat ini, ASDP secara terus menerus melakukan penyempurnaan terhadap e-ticketing system Ferizy sesuai dengan kebutuhan konsumen. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan memastikan pengguna jasa mendapatkan layanan dan experience yang baik dalam menggunakan aplikasi Ferizy.

“Secara keseluruhan, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) siap untuk melaksanakan Kegiatan Posko Angkutan Natal 2022 & Tahun Baru 2023 dengan persiapan di antaranya mulai dari aspek keselamatan, operasional, pelayanan, dan e-ticketing system,” kata Ira.

Khusus di lintasan Merak-Bakuheni, ASDP bersama dengan stakeholder terkait akan meningkatkan koordinasi dan sinergi dengan melakukan strategi di antaranya mengimplementasi skema delaying system (screening) di lima Rest Area Jalan Tol dan tiga Rumah Makan di Jalur arteri.

Selain itu, optimalisasi proses screening, di mana pengguna jasa yang belum bertiket disaring dan diedukasi oleh petugas pelayanan Ferizy di delapan titik buffer zone.

ASDP selalu mendorong pengguna jasa agar melakukan reservasi tiket online jauh hari sebelum melakukan perjalanan. Hal ini untuk mengatur pergerakan kendaraan yang masuk ke dalam pelabuhan di setiap jam merata dan terkendali sesuai dengan kapasitas terpasang (supply) dan alokasi zonasi area siap muat yang tersedia.

Sebaliknya, akademisi Institut Teknologi Sumatera (ITERA) Ilham Malik menilai kebijakan delay system yang diterapkan pada rest area di jalan tol cukup efektif dalam mengantisipasi kepadatan pelabuhan penyeberangan Merak-Bakauheni.

“Pada Nataru nanti, delay system perlu diterapkan tidak di pelabuhan tetapi di rest area,” kata Ilham. Untuk menyukseskan Nataru 2023, dia juga meminta operator komitmen dan konsisten untuk mengoperasikan kapal sesuai jadwal.

Selain itu, memastikan digitalisasi ticketing berjalan smooth, dan masyarakat teredukasi serta konsisten menghadirkan layanan prima,” katanya.
Khusus regulator, Badan Pengelola Transportasi Darat Kemenhub di Banten dan Lampung juga perlu memastikan jadwal operasi kapal dan penentuan kapasitas muat kapal. (Jef)

Gandeng bank bjb, ASDP Jalin Kerjasama Pemanfaatan Produk dan Jasa Layanan Perbankan

Jakarta: (Globalnews.id)-PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) bersama dengan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (bank bjb) menjalin kerjasama dalam mendorong pertumbuhan bisnis keduanya, melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) tentang Pemanfaatan Produk dan Jasa Layanan Perbankan.

MoU diteken keduanya di Jakarta, Rabu (2/11) dimana pihak ASDP diwakili oleh Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi dan Direktur Utama bank bjb Yuddy Renaldi. Turut hadir Direktur Komersial dan Pelayanan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) M. Yusuf Hadi dan Direktur Keuangan, Teknologi Informasi dan Manajemen Risiko PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Djunia Satriawan.

Ira mengatakan, ASDP akan terus berkolaborasi baik dengan perbankan dan mitra lainnya untuk menjalin lebih kuat relasi dan bisnis, serta terus memacu kualitas layanan demi menghadirkan layanan prima kepada pengguna jasa.

“Salah satu concern kami, terus memacu digitalisasi layanan pembayaran, baik ticketing online, pembayaran cashless, dan lainnya. Kerjasama dengan bank bjb ini sangat berpotensi menguntungkan bagi kedua belah pihak. Tidak hanya pembayaran digital tiket ferry di pelabuhan, tetapi juga ada potensi kredit ritel lainnya yang diperuntukkan untuk karyawan ASDP,” ujarnya.

Adapun kerjasama pemanfaatan produk, jasa dan layanan dari bank bjb tidak terbatas pada layanan Funding, Lending, hingga Transaksi.
Tetapi juga sarana layanan perbankan yang membantu dan memudahkan nasabah dalam melakukan transaksi perbankan, meliputi Penggunaan Layanan Informasi Keuangan Perbankan, Payroll Service, hingga Jasa Layanan Perbankan lainnya sesuai dengan kesepakatan.

Dirut bank bjb Yuddy Renaldi mengatakan, kerjasama ini bentuk kolaborasi nyata kedua belah pihak menjalin relasi dan hubungan baik, sekaligus juga menjadi jalan memperluas kerjasama (Product Holding) antara bank bjb dengan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero).

“Kerjasama ini sebagai salah satu upaya mewujudkan visi dan misi bank bjb, juga bagian dari strategi dalam memberikan kontribusi positif untuk pengembangan bisnis kedua belah pihak. Optimis kedepan, berbagai potensi bisnis yang positif dapat disinergikan dengan ASDP,” ujar Yuddy.

Adapun peluang kerjasama antar keduanya, antara lain: Pengelolaan Dana dalam peningkatan DPK bank bjb (Tabungan, Giro, Deposito). Kemudian, Pemberian fasilitas pinjaman perusahaan dan perorangan (KGB & KPR).

Kerjasama ini juga merupakan upaya pengembangan bisnis untuk menjangkau nasabah secara lebih luas, memberikan pelayanan prioritas yang dapat diandalkan dalam memberikan soluasi keuangan dan layanan baik secara lembaga ataupun personal yang terpercaya, terutama dalam layanan pengelolaan penerimaan pembayaran masyarakat, pemberian kredit investasi, dan lain-lain.

“Dengan adanya sinergi antara bank bjb dengan ASDP diharapkan dapat meningkatkan optimalisasi pengelolaan layanan keuangan menggunakan digital payment bank bjb seperti DIGI dan DigiCash bank bjb” ucap Yuddy.

Ia menambahkan, bank bjb senantiasa mendukung bisnis BUMN agar tumbuh dan berkembang bersama sehingga mampu berkontribusi terhadap perekonomian nasional.(Jef)

Layanan Angkutan Mudik 2022: ASDP Siap Layani 3,2 Juta Orang dan 582 Ribu unit Kendaraan di 13 Lintasan Penyeberangan

Jakarta:(Globalnews.id)- PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memastikan kesiapan prasarana dan sarana angkutan penyeberangan pada periode Angkutan Lebaran Tahun 2022 atau 1443 Hijriyah memadai, sehingga perjalanan masyarakat pada masa mudik Lebaran di tengah kondisi pandemik Covid-19 tetap berjalan lancar, aman, nyaman dan selamat.

Berdasarkan hasil survei Litbang Kemenhub, potensi pergerakan orang dari Jabodetabek pada Lebaran 2022 diperkirakan sebanyak 38,5 persen atau sebanyak 13 juta orang, dan mendekati kondisi normal di Tahun 2019 yaitu sebanyak 14 juta pergerakan.

Bahkan, Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa perjalanan mudik masyarakat pada 2022 ini diperbolehkan, namun harus memenuhi syarat sudah mendapatkan vaksin dua kali dan satu kali booster serta tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi mengatakan, ASDP telah melakukan antisipasi lonjakan penumpang dan kendaraan pada penyelenggaraan layanan Angkutan Lebaran Tahun 2022 mengingat layanan mudik tahun ini untuk ketiga kalinya berlangsung di masa pandemi Covid-19.

Adapun penyelenggaraan Posko Angkutan Lebaran Tahun 2022 pada tahun ketiga masa pandemi Covid-19 mengacu kepada SE Satgas Covid-19 No.11 tentang Ketentuan Perjalanan Orang Dalam Negeri, dan Instruksi Menteri Dalam Negeri No.15 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 4, Level 3 dan Level 2 Covid-19 di wilayah Jawa dan Bali.

Posko Angkutan Lebaran di lingkungan ASDP akan berlangsung pada 22 April 2022 (H-10) hingga 10 Mei 2022 (H+7). Terdapat 9 cabang yang akan menjadi pantauan nasional selama Angkutan Lebaran yakni Merak, Bakauheni, Ketapang, Lembar, Kayangan, Balikpapan, Bangka, Bajoe, dan Sibolga. Dan 5 cabang pantauan perusahaan yakni Selayar, Batam, Ambon, Ternate dan Bitung.

“Potensi peningkatan trafik penumpang dan kendaraan pada periode Lebaran tahun ini dikarenakan tidak adanya pemberlakuan larangan mudik, dan penghapusan hari libur cuti bersama. Karenanya, manajemen telah melakukan antisipasi dengan memaksimalkan kapasitas, baik kapal dan terminal pelabuhan. Diprediksikan, puncak arus mudik pada tanggal 29 dan 30 April 2022 (H-3 dan H-2), dan prediksi arus balik pada tanggal 7 dan 8 Mei 2022 (H+4 dan H+5),” ujarnya merinci.

*Penumpang Naik 65 Persen*
Pada Angkutan Lebaran tahun ini tercatat total pantauan sebanyak 13 lintasan penyeberangan di bawah koordinasi di 14 Cabang. “Kami pastikan kesiapan sarana dan prasarana memadai, sehingga dapat memberikan pelayanan prima kepada seluruh pengguna jasa. Tercatat, dermaga siap operasi sebanyak 66 unit, dengan total kapal yang beroperasi sebanyak 234 unit (66 unit kapal ASDP, dan 168 unit non-ASDP),” tutur Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin.

Asumsi perhitungan trafik pada Angkutan Lebaran tahun ini, jumlah trip sebanyak 17.600 atau naik 16 persen dibandingkan realisasi tahun 2021 sebanyak 15.100 trip. Jumlah penumpang total sebanyak 3,2 juta orang atau naik 65 persen dibandingkan realisasi tahun 2021 sebanyak 1,94 juta orang. Kendaraan roda dua diperkirakan mencapai 144 ribu unit atau naik 47 persen dibandingkan realisasi 2021 sebesar 98 ribu unit.

Selanjutnya, kendaraan roda empat diperkirakan mencapai sebanyak 238 ribu atau naik 59 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 149 ribu unit. Adapun truk logistik diperkirakan mencapai 181 ribu unit atau naik 24 persen dibandingkan realisasi tahun lalu sebanyak 146 ribu unit. Sehingga total seluruh kendaraan diperkirakan mencapai 582 ribu unit atau naik 44 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 403 ribu unit.

Pada tahun 2022 ini, ASDP menargetkan dapat mengangkut 5,9 juta penumpang, dengan total 6,3 juta unit kendaraan, dan 1,02 juta ton barang.

Sementara itu, ASDP terus mengimbau kepada seluruh pengguna jasa yang akan melakukan perjalanan dengan kapal ferry agar mengatur waktu perjalanan sebaik-baiknya dengan melakukan reservasi tiket online melalui Ferizy, khususnya di 4 pelabuhan utama Merak, Bakauheni, Ketapang dan Gilimanuk.

“Demi kelancaran, keamanan dan kenyamanan dalam perjalanan, pengguna jasa diimbau agar menjaga stamina kesehatan tubuh selama perjalanan, serta kendaraan harus tetap prima. Hal penting juga, pengguna jasa wajib dan terus diimbau agar membeli tiket secara mandiri melalui www.ferizy.com/aplikasi Ferizy dan Sales Channel resmi Ferizy yaitu Gerai Alfamart dan/ Agen BRILink,” ujar Shelvy.

Dalam proses pengisian data agar pengguna jasa mengisi identitas diri dan kendaraan secara lengkap sesuai KTP dan STNK, serta pastikan seluruh jumlah penumpang dalam kendaraan terdata di dalam tiket agar terdata dengan baik dan benar di dalam data manifest kapal.

Untuk kelancaran operasional dan layanan selama periode Angkutan Lebaran, ASDP juga memastikan kesiapan petugas dan peralatan pendukung serta penerapan protokol kesehatan secara ketat baik di kapal dan pelabuhan. “Kami telah mengantisipasi bahwa penyelenggaraan mudik Lebaran tahun ini potensi lonjakan penumpang dan kendaraan relatif tinggi. Namun, kami harap masyarakat tetap mengikuti aturan sebaik-baiknya terkait vaksinasi dan booster serta tidak mengabaikan protokol kesehatan demi keselamatan diri sendiri dan orang lain,” ujarnya lagi.

Sejak awal pandemi Covid-19 pada tahun 2020, ASDP telah mengikuti aturan terkait penerapan protokol kesehatan secara ketat, mulai keberangkatan, dalam perjalanan, hingga  kedatangan. ASDP menerapkan Protokol kesehatan secara ketat wajib, mulai dari melakukan desinfektan ruang publik dan kapal, pemeriksaan suhu tubuh, pengaturan _physical distancing_ saat kendaraan dan penumpang akan masuk keluar maupun berada di kapal, mewajibkan penggunaan masker bagi pengendara maupun petugas saat berada di pelabuhan maupun di kapal, penyediaan wastafel dan _hand sanitizer_ serta pembatasan muatan penumpang maksimal 50 persen dari kapasitas kapal.

“Kami secara proaktif juga berkoordinasi dengan stakeholder pendukung terkait mulai dari Dinas Kesehatan, Gapasdap, INFA, BPTD, KSOP dan KSKP. Target kami ASDP dapat menghadirkan pelayanan prima selama penyelenggaraan Angkutan Lebaran tahun ini,” ujar Shelvy menandaskan. (Jef)

Angkutan Natal dan Tahun Baru 2022, ASDP Hadirkan Layanan Prima dan Terapkan Prokes Bagi 2,5 Juta Penumpang di 12 Lintasan Terpantau Nasional


Jakarta:(Globalnews id)- PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memastikan kesiapan layanan angkutan penyeberangan dan pelabuhan selama periode Angkutan Natal dan Tahun Baru 2022 agar tetap berjalan lancar, aman, selamat dan tetap menjaga protokol kesehatan secara ketat.

Pada periode Nataru ini, tercatat ada 12 lintasan penyeberangan yang terpantau nasional, yakni Merak – Bakauheni, Bakauheni – Merak, Ketapang – Gilimanuk, Lembar – Padangbai, Kayangan – Pototano, Hunimua – Waipirit, Tanjung Kelian – Tanjung Api-api, Bitung – Ternate, Bastiong – Bitung, Telaga Punggur – Tanjung Uban, Kupang _ Rote, dan Ajibata – Ambarita.

Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi memprediksikan total penumpang di 12 lintasan pantauan nasional periode Nataru ini mencapai 2,57 juta atau naik 29 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 1,99 juta orang. Diikuti jumlah kendaraan roda dua sebanyak 154.512 unit atau naik 14 persen dibanding realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 135.533 unit, dan kendaraan roda 4 sebanyak 484.096 unit atau naik 15,4 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 419.639 unit.

“Kami berkomitmen untuk tetap menghadirkan layanan penyeberangan prima kepada seluruh pengguna jasa. Periode Nataru ini tidak ada penyekatan namun lebih kepada pengetatan perjalanan. Namun ASDP memastikan kapasitas kapal dan fasilitas bagi publik memadai selama periode layanan Nataru ini,” tutur Ira.

ASDP telah mengantisipasi layanan penumpang dan kendaraan, khususnya di lintas Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk pada periode libur Nataru ini diperkirakan tidak terjadi kenaikan yang signifikan mengingat anjuran Pemerintah untuk menekan pergerakan masyarakat demi menekan lonjakan kasus Covid-19, khususnya di sektor transportasi.

Pada periode Nataru tahun ini, diperkirakan tren kenaikan kendaraan roda dua di lintas Merak-Bakauheni sebesar 12 persen dan roda 4 sebesar 11 persen. Sedangkan di lintas Ketapang-Gilimanuk tren kenaikan roda dua sebesar 23 persen dan kendaraan roda 3 sebesar 25 persen.

“Fokus dan prioritas kami mengatur layanan sebaik-baiknya agar tidak terjadi antrian kendaraan, penumpukan penumpang, serta penerapan protokol kesehatan seluruh penumpang ferry,” ujarnya.

*Kinerja Positif Akhir Tahun*
Di tengah pandemi Covid-19 yang berkelanjutan, ASDP mencatat performa kinerja yang positif jelang akhir tahun. Berdasarkan laporan kinerja hingga November-2021, ASDP berhasil membukukan pendapatan induk sebesar Rp 3,2 Triliun atau naik 14% dari realisasi periode tahun lalu sebesar Rp 2,8. triliun. Selanjutnya, ASDP berhasilkan membukukan laba bersih induk sebesar Rp 317 miliar atau naik 184% dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu Rp 112 miliar.

Kemudian berdasarkan data produksi penyeberangan hingga November-2021,  ASDP mencatat telah melayani sebanyak 3,57 juta penumpang atau turun 0,2% dari realisasi periode sama tahun 2020.

Diikuti kendaraan roda dua dan tiga sebanyak 1,91 juta unit atau turun 22% bila dibandingkan realisasi periode sama tahun 2020. Lalu, kendaraan roda empat/lebih sebanyak 2,44 juta unit atau naik 32% bila dibandingkan realisasi periode sama tahun 2020. Sedangkan untuk barang, ASDP berhasil mengangkut hingga 1,35 juta ton atau naik 48% dari realisasi periode sama tahun 2020.

“Ada pergeseran tren dari pejalan kaki dan pengguna sepeda motor ke mobil pribadi sehingga trafik kendaraan roda empat mengalami peningkatan,” ungkap Ira lagi.

Sementara itu, angkutan barang yang menjadi kekuatan sektor logistik juga menjadi penopang produksi penyeberangan ASDP selama pandemi Covid-19. Hal ini sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo bahwa distribusi logistik dan kebutuhan pokok tak boleh terhambat di tengah pandemi sehingga layanan penyeberangan bagi sektor logistik harus terlayani dengan baik. “Layanan terhadap angkutan logistik tetap beroperasi normal. ASDP melayani secara penuh truk barang utamanya yang membawa barang kebutuhan pokok demi menjaga pasokan di daerah tetap stabil,” ujarnya.

*Akselerasi Cashless dan BHC*
Saat ini, ASDP terus memperkuat program pengembangan bisnis perseroan diantaranya melalui akselerasi program Cashless di seluruh cabang dalam mendukung digitalisasi bisnis penyeberangan serta proyek pengembangan kawasan pariwisata terintegrasi Bakauheni Harbour City.

Saat ini pengembangan kawasan Bakauheni Harbour City sudah dalam tahap konstruksi dimana salah satunya adalah pembangunan Masjid BSI. Area Masjid BSI saat ini masih dalam tahap land clearing, dan ditargetkan bisa rampung pada bulan Mei 2022. Masjid BSI ini diproyeksikan dapat menampung jamaah sekitar 2000 jamaah dengan fasilitas pendukung yaitu : area sholat, area wudhu, ruang serbaguna, green space, observation deck, artistic lightning, dan area parkir.

Adapun pembiayaan masjid BSI saat ini bersumber dari dana wakaf yang dikelola oleh BSM Umat dibawah pengawasan Bank Syariah Indonesia. Dana wakaf pembangunan masjid dibuka untuk masyarakat umum serta berasal dari nasabah BSI, pegawai ASDP, dan juga dibagikan kepada pengguna jasa kapal ASDP yang dipublikasikan secara luas baik berupa poster/umbul2, flyer, dan spanduk di sekitar pelabuhan dan kapal. Saat ini donasi tersebut bisa dilakukan oleh masyarakat melalui scan QR Code dan transfer ke rekening Masjid BSI-ASDP dengan no rekening (BSI 7788 191 191)

Sementara itu, penerapan metode _cashless_ di penyeberangan ini sejalan dengan upaya percepatan transformasi digital di tengah pandemi Covid-19 yang juga telah mengubah cara bertransaksi masyarakat, dari sebelumnya melalui _physical space_ menjadi menjadi _digital space_ (online).
Sejak Agustus lalu, pembayaran melalui payment link baik Virtual Account dan Dompet Elektronik sudah mulai diterapkan di Pelabuhan Ajibata dan Ambarita (go show dan reservasi WA), Telaga Punggur, Tanjung Uban, Penajam, Ujung, Kamal, Ketapang, Lembar, Padang Bai, Kayangan, Pototano, Bolok, Rote, Larantuka, Aimere, Waingapu (lintasan Waingapu-Kupang), Kalabahi, Patimban, Panjang, Dwikora (Pontianak), dan Trisakti (Banjarmasin). Untuk di Pelabuhan Patimban, Panjang, Dwikora dan Trisakti berlaku reservasi tiket via hotline. Dalam waktu dekat ini, metode cashless juga akan diterapkan di pelabuhan Sidangole, dan pelabuhan Rum.(Jef)

PT ASDP Indonesia Ferry Siap Hadapi Nataru

Jakarta: PT ASDP Ferry Indonesia menyatakan kesiapannya menjelang tibanya Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru). ‘PT ASDP Indonesia Ferry menyiapkan dua hal penting untuk kelancaran dan keselamatan perjalanan,” tegas Direktur Komersial dan Pelayanan ASDP Indonesia Ferry M Yusuf dalam pers gathering di Jakarta, Rabu (15/12/2021).

Hadi menyebutkan dua hal itu adalah dari segi operasional dan penerapan protokol kesehatan. “Kami menyiapkan 206 kapal dan 56 dermaga di 12 lintasan untuk angkutan Nataru,” ungkap Hadi.

Selanjutnya dari sisi lainnya yakni memastikan bahwa protokol kesehatan (prokes) diterapkan dengan baik demi menangkal penyebaran Covid-19.

Direktur Utama ASDP Indonesia Ferry Ira Puspadewi menegaskan bahwa pihaknya sangat konsen dalam menegakkan prokes di Pelabuhan dan selama penyeberangan. Apalagi pemerintah sudah memutuskan bahwa tidak ada penyekatan namun dilakukan pengetatatan prokes selama libur Nataru.

“Untuk penumpang dipastikan sudah jalani vaksin lengkap (2x) dan melakukan tes antigen dengan hasil negatif,” ungkap Ira

Seluruh penumpang juga dianjurkan untuk membeli tiket melalui ferizy dan saluran cashless, untuk mempermudaperjalanan.
Tiket dapat dibeli sejak 60 hari sebelum keberangkatan.

Cuaca Ekstrem

Yusuf Hadi menambahkan mengantisipasi cuaca ekstrem yang biasa terjadi di akhir tahun, PT ASDP Indonesia Ferry lakukan beberapa langkah preventif ini. “Ya, memang ada tiga situasi yang ada yakni normal, ekstrem, sangat ekstrem,” ujar Direktur Komersial dan Layanan ASDP M. Yusuf Hadi.

Apalagi menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) yang sebentar lagi tiba. Saat cuaca normal menurutnya, maka penyeberangan berjalan lancar tanpa hambatan.

Saat memasuki cuaca ekstrem maka akan dilakukan penyesuaian jadwal apabila ada yang berangkat dan sandar maka akan dilakukan antrean. “Istilahnya delay, namun ini terjadi karena kondisi cuaca, demi keselamatan,” katanya.

Bila dihadapkan pada situasi cuaca sangat ekstrem, dengan gelombang tinggi dan angin kencang, maka akan dilakukan langkah preventif. Jika kecepatan angin lebih dari 32 knot maka operasional akan dihentikan sementara. “Caranya dengan buka tutup dermaga dan operasional disesuaikam dengan kondisi cuaca selanjutnya,” tutur dia.

Terkait armada, ditambahkan Yusuf, maka yang dioperasikan adalah yang benar-benar fit kapalnya.Pemeriksaan dilakukan oleh KSOP, BPTD, dan BKI melalui ramp check atau uji petik untuk mengetahui kondisi kapal. Sedangkan dari sisi operasional fasilitas di pelabuhan, maka disiapkan Standar Pelayanan Minimum (SPM) di dermaga dan terminal penumpang. (Jef)

Konsisten Terapkan Tata Kelola Perusahaan dan Manajemen Risiko, ASDP Berhasil Raih The Best GRC For Corporate Governance dan The Best CEO 2021

Jakarta:(Globalnews.id)- PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) berhasil meraih dua penghargaan yakni The Best GRC for Corporate Governance dan The Best CEO dalam ajang penganugerahan bergengsi The Best GRC & Performance Exellence Award 2021 yang diselenggarakan oleh Majalah BusinessNews Indonesia pada Kamis (6/8).

Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin mengapresiasi penghargaan yang diberikan kepada ASDP sebagai salah satu bentuk dukungan dan spirit kepada perusahaan yang telah berkomitmen untuk menjadikan Governance, Risk dan Compliance sebagai tools dalam menjalankan aktivitas tata kelola perusahaan dengan baik.

Sebanyak 19 Perusahaan BUMN, 4 BUMD dan 5 Swasta mendapatkan penghargaan di ajang penganugerahan bergengsi The Best GRC & Performance Exellence Award 2021. Acara yang digelar dengan mengangkat tema “Role of GRC During Crisis, Recovery and Reinvention’’ itu bekerjasama dengan OCEG – USA, FHCI (Forum Human Capital Indonesia), Grajosa Resources, IICD (Indonesian Institute Corporate Directorship).

Dalam perhelatan ini, ASDP berhasil meraih 2 penghargaan sekaligus, The Best GRC for Corporate Governance dengan penilaian Lima Bintang dalam kategori perusahaan jasa transportasi, dan juga The Best CEO yang diberikan kepada Direktur Utama ASDP, Ira Puspadewi. ASDP dinilai telah sukses mengimplementasikan Good Corporate Governance (GCG) dalam proses Bisnis maupun operasional sehingga dapat meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan maupun mitra bisnisnya.

“Alhamdullilah, penghargaan ini sebagai bentuk pengakuan dan juga spirit bagi kami. Tentu ini merupakan pencapaian dan kerja keras bersama seluruh tim di ASDP, mulai dari direksi, komisaris dan seluruh karyawan ASDP. Kami telah berkomitmen untuk menjalankan bisnis perusahaan dengan menerapkan prinsip GCG, manajemen risiko, dan kepatuhan terhadap regulasi secara terintegrasi,” tutur Shelvy.

Selain itu, pencapaian ini juga didukung dengan pelaksanaan transformasi yang tengah dilakukan perusahaan untuk menuju world class company. Di tengah kondisi pandemi Covid-19 ini ASDP juga sukses menerapkan digitalisasi bisnis penyeberangan dalam meningkatkan performa bisnis perusahaan. Tentunya, seluruh upaya ini juga didukung konsistensi seluruh insan ASDP dalam menjalankan aktivitas perusahaan dengan berlandaskan pada integritas tinggi budaya AKHLAK yang menjadi core values bagi seluruh BUMN.

Ketua Penyelenggara GRC & Performance Excellence Award 2020 Irnanda Laksanawan menjelaskan, bahwa event ini merupakan kegiatan corporate rating (award) tahunan di bidang Tata kelola perusahaan, Manajemen Risiko, dan Manajemen Kepatuhan (compliance)yang diselenggarakan untuk ketiga kalinya.

Irnanda mengungkapkan, ASDP menjadi salah satu perusahaan yang berhasil meraih penghargaan The Best GRC karena bukan saja memiliki komitmen tinggi dalam mengimplementasikan Good Corporate Governance (GCG), tetapi di masa pandemi Covid-19 ini CEO ASDP juga sukses menerapkan strategi dalam menghadapi krisis akibat pandemik, serta berhasil melakukan transformasi digital dalam meningkatkan performa bisnis perusahaan.

“Keberhasilan ini bisa dilihat dari kinerja ASDP di masa pandemi, walaupun penumpang penyeberangan menurun drastis, terbukti ASDP tetap dapat mempertahankan performa keuangan secara positif,” ujarnya.

Selain itu,  kalau dari sisi Kementerian BUMN yang sudah meluncurkan budaya kerja “Akhlak (Amanah, Kompetensi, Haromins, Loyalitas, Adaptif dan Kolaboratif)” untuk meningkatkan kinerja, daya saing maupun reputasi perusahaan negara maupun instansi pemerintah agar pengelolaan aset negara dapat dioptimalkan, sehingga data memberikan kemanfaatan secara maksimal kepada publik maupun rakyat pada umumnya.  “Ternyata budaya itu diteladani dengan baik oleh perusahaan-perusahaan di bawah naungan BUMN, BUMD, bahkan perusahaan swastapun mengikuti, termasuk ASDP,,” tegas Irnanda.

Dewi Hanggraeni selaku Chairman Board of Jury menjelaskan bahwa acara GRC & Performance Excellence Award 2021 di tahun kedua Covid-19 ini merupakan momen yang tepat untuk recovery and reinvention dalam rangka meningkatkan kinerja perusahaan. Diadakannya acara ini juga untuk memotivasi para pelaku bisnis dalam menyempurnakan praktek GCG, penerapan manajemen risiko, meningkatkan kepatuhan, sekaligus GRC secara keseluruhan.(Jef)

ASDP Siap Operasikan Dua Kapal Baru Perintis di Danau Matano dan Danau Towuti


Luwu Timur:(Globalnews.id)- PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengoperasikan secara perdana dua kapal penyeberangan perintis dari Kementerian Perhubungan, yakni KMP Pangkilang dan KMP Opudi berukuran 354 GT yang akan beroperasi di Danau Towuti dan Danau Matano, Sulawesi Selatan.

Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Perhubungan yang kembali mempercayakan ASDP untuk mengoperasikan dua kapal jenis Roro untuk melayani angkutan danau di Sulawesi Selatan. Hadirnya dua kapal ini diharapkan dapat memperkuat konektivitas penyeberangan dan sektor logistik di wilayah Sulawesi Selatan khususnya Danau Towuti dan Matano.

“Dengan beroperasinya KMP Pangkilang dan KMP Opudi ini, ASDP berkomitmen akan menghadirkan layanan penyeberangan bermutu prima di Danau Towuti dan Matano. Kami berharap masyarakat Sulawesi Selatan dapat dengan mudah mengakses layanan transportasi dengan kapal ferry dengan mudah, aman, nyaman dan selamat,” tutur Ira.

Ira juga berharap akan tercipta sinergitas yang kuat antara Pemerintah pusat, daerah dan BUMN dalam memberikan pelayanan transportasi yang prima kepada masyarakat, khususnya layanan akses penyeberangan.

Saat pengoperasian perdana ini, KMP Pangkilang akan melayani lintasan Timampu – Tokalimbo dengan waktu pelayaran 90 menit, dan KMP Opudi akan melayani lintasan Sorowako – Nuha dnegan waktu pelayaran 30 menit. Kedua kapal dibangun Direktorat Jenderal Perhubungan Darat di galangan Citra Bahari Shipyard dengan desain yang sama berukuran 354 GT memiliki panjang 29,95 meter dan lebar 9 meter. Keduanya memiliki kapasitas angkut 60 orang penumpang dan 15 unit kendaraan campuran.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi mengatakan bahwa dalam rangka meningkatkan kinerja sektor transportasi di Indonesia khusus nya di bidang angkutan transportasi sungai, danau dan penyeberangan, berbagai upaya harus dilakukan termasuk didalamnya meningkatkan kemampuan sarana dan prasarana.

Hal ini penting dilakukan agar sektor perekonomian masyarakat dapat meningkat dengan adanya bantuan transportasi ini yang nantinya akan digunakan sebagai angkutan atau penghubung antar daerah. “Dengan spesifikasi dan kapasitas angkut tersebut kiranya kapal ini dapat memperlancar transportasi dan konektivitas di Sulawesi Selatan serta mampu meningkatkan perekonomian masyarakat,” kata Dirjen Budi.(Jef)

TNI AL- KKP Wilayah II Banten-Kemenhub dan ASDP Gelar Serbuan Vaksin Covid-19

MERAK:(Globalnews.id)- TNI Angkatan Laut bersama Kantor Kesehatan Pelabuhan II Banten, Kementerian Perhubungan dan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menggelar kegiatan vaksinasi massal di lingkungan Pelabuhan Merak, Banten dan sekitarnya. Sekitar 1.500 orang mendapatkan vaksinasi Covid-19 jenis Sinovac dalam rangka mendukung program Pemerintah satu hari satu juta vaksin.

Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi menyampaikan apresiasi terhadap komitmen TNI AL bersama dengan Kementerian Perhubungan, Kementerian Kesehatan melalui Kantor Kesehatan Pelabuhan II Banten dan seluruh mitra maritim di lingkungan Pelabuhan Merak, Banten dalam mendukung Pemerintah memutus mata rantai penyebaran dan penularan Covid-19 melalui kegiatan vaksinasi massal.

Korps Marinir TNI AL berinisiatif melaksanakan vaksinasi di berbagai tempat di pelabuhan termasuk penyeberangan dengan sasaran Anak Buah Kapal (ABK) kapal penyeberangan, karyawan/petugas pelabuhan, penumpang kapal dan masyarakat di sekitar pelabuhan.

“Sekitar 1.500 orang di lingkungan Pelabuhan Merak, Banten hari ini mendapatkan vaksinasi Covid-19 melalui kegiatan serbuan vaksinasi kepada masyarakat dan mitra kerja maritim di lingkungan Pelabuhan Merak, Banten. Tentu ASDP siap membantu serta melayani seluruh mitra kerja dan masyarakat yang belum menerima vaksin dapat segera terealisasi. Apalagi, target kekebalan imunitas _(herd immunity)_ akan tercapai apabila 80% masyarakat telah divaksin,” tutur Ira di sela kegiatan Serbuan Vaksin Covid-19 di Pelabuhan Merak, Banten, Selasa (27/7) bersama dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono, yang didampingi Komandan Korps Marinir (Dankormar) TNI AL Mayjen TNI (Mar) Suhartono.

Saat ini, Pemerintah sedang mengupayakan terwujudnya _(herd immunity)_ dan masyarakat diminta untuk mendukung dengan segera melakukan vaksinasi Covid-19 agar mencapai target maksimal sehingga bisa kembali beraktifitas normal.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa kegiatan serbuan vaksin Covid-19 yang diselenggarakan Korps Marinir TNI AL bersama KKP Kelas II Banten dan ASDP ini merupakan wujud komitmen dan contoh yang baik dalam meningkatkan target vaksinasi nasional, yang dilakukan melalui simpul transportasi.

“Ini contoh yang baik dari TNI AL dan Polri dalam melakukan intensifikasi vaksin. Sesuai arahan Presiden dalam mencapai target satu hari satu juta vaksin. Seperti di wilayah Cilegon ini, baru sekitar 18 persen yang telah mendapatkan vaksinasi. Targetnya, dapat tercapai sedikitnya 60 persen,” tutur Menhub Budi.

Menurutnya, wilayah simpul transportasi khususnya pelabuhan laut menjadi perhatian penting dalam pelaksanaan vaksinasi mengingat menjadi lokasi perlintasan masyarakat dari satu tempat ke tempat lainnya. “Semoga apa yang kita lakukan ini bermanfaat untuk bangsa,” tutur Menhub Budi.

Kegiatan Serbuan Vaksin Covid 19 Korps Marinir TNI AL ini juga dilaksanakan dengan cara Ship to ship mendatangi dari kapal ke kapal yang sedang Lego Jangkar  menggunakan 1 Kal TNI AL,  1 Patkamla,  3 kapal patroli KSOP dan  5 unit Perahu Karet Korps Marinir TNI AL untuk mendukung vaksinasi khususnya melayani seluruh ABK Kapal tidak bisa datang ke dermaga karena alasan operasional atau sedang lego jangkar.

Adapun petugas tenaga kesehatan yang ditugaskan berjumlah 60 orang (5 Dokter) dari TNI AL yaitu Dinas Kesehatan Korps Marinir, Rumah Sakit Angkatan Laut Marinir Cilandak, Batalyon Kesehatan 1 Jakarta, Satuan Kesehatan Lanal Banten dan dari Kemenhub yaitu 2 orang (1 Dokter) dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP).

Bagi masyarakat yang hendak divaksin, mereka harus memenuhi beberapa persyaratan seperti, berumur minimal 18 tahun dan diwajibkan membawa identitas diri berupa Kartu Tanda Penduduk (KTP). Tidak hanya itu, masyarakat juga harus melewati protokol kesehatan seperti pengecekan suhu badan serta pengecekan tekanan darah.

Selain kegiatan vaksinasi, dalam kegiatan hari ini juga dilakukan pembagian Bantuan Sosial (Bansos) dari Kementerian Perhubungan berjumlah 700 paket dan ASDP sebanyak 500 paket sembako yang diberikan kepada pengemudi ojol, pedagang asongan, pegawai pelabuhan dan tenaga kesehatan serta masyarakat di sekitar pelabuhan.(Jef)