Arsip Tag: Asdp

ASDP Salurkan Bantuan 2000 Paket Sembako untuk Pengemudi Ojol di 4 Kota

JAKARTA:(Globalnews.id)- PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) melalui program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan “Senyum Peduli” kembali menyalurkan bantuan sembako untuk pengemudi transportasi ojek online (OJOL) dan tenaga porter sebanyak 2000 paket yang dibagikan di Jakarta, Semarang, Surabaya dan Medan.

Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin mengatakan di tengah kondisi pandemi Covid-19 ini ASDP tetap berpartisipasi aktif dalam menyalurkan bantuan untuk masyarakat, khususnya yang ekonominya terdampak signifikan selama masa PPKM seperti pengemudi transportasi ojek online. Bantuan paket sembako yang dibagikan kepada pengemudi transportasi ojol ini terdiri dari beras, minyak, dan makanan cepat saji.

Pada Kamis (22/7) kemarin ASDP bersama dengan Kementerian Perhubungan dan mitra kerja BUMN lain turut membagikan total 500 paket sembako kepada pengemudi ojek online (ojol) baik dari aplikator Grab, Gojek, dan Shopee Food di daerah Sumur Batu, Kemayoran, Jakarta Pusat.

“Kami berharap bantuan sembako ini dapat membantu meringankan beban saudara-saudara kami khususnya pengemudi ojol yang berperan besar bagi masyarakat di masa PPKM ini baik dalam jasa pengantaran makanan dan kebutuhan lainnya” tutur Shelvy.

Bantuan dan dukungan sosial ini sebagai bentuk komitmen dan tanggung jawab sosial perusahaan dalam membawa kemanfaatan yang lebih besar di dalam lingkungan transportasi. “Kami juga ingin agar kehadiran ASDP benar-benar dapat bermanfaat dan dirasakan oleh masyarakat sekitar. Di tengah pandemi Covid saat ini, pelayanan transportasi harus tetap berjalan untuk melayani masyarakat dan distribusi logistik, dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan,” kata Shelvy lagi.

Melalui divisi Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL), ASDP telah menyalurkan anggaran sekitar Rp 1 miliar untuk dukungan bagi masyarakat mulai dari bantuan subsidi rapid test, vaksinasi, pembagian sembako, pelatihan UMKM hingga pemberdayaan UMKM lokal dalam pembuatan wastafel portable sebagai bagian dari aksi pencegahan penyebaran serta penanganan _Covid-19_ di 35 pelabuhan penyeberangan ASDP dari Sabang sampai Merauke.(Jef)

ASDP Raih Pendapatan 1,69 Triliun dan Cetak Laba 147 Miliar di Semester I – 2021

JAKARTA PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) tetap optimis dalam mempertahankan laju bisnis perseroan di tengah kondisi pandemi Covid-19 yang berkepanjangan ini. Penerapan pembatasan mobilitas penumpang dan kendaraan selama hampir 1,5 tahun pandemi Covid-19 melanda Indonesia berdampak bagi ASDP, yakni tergerusnya angka produksi penyeberangan dan pendapatan yang diraih perusahaan.

Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi mengatakan, sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia pada awal tahun 2020 hingga saat ini berdampak signifikan terhadap kinerja ASDP dengan menurunnya produksi penumpang dan kendaraan penumpang. “Pergerakan penumpang dan kendaraan penumpang menurun cukup drastis. Bisa dikatakan, sebagian besar masyarakat mematuhi Pemerintah dalam pembatasan pergerakan untuk mengatasi pandemi Covid-19 ini  mulai dari PSBB pada tahun 2020, PPKM Mikro hingga PPKM Darurat pada tahun ini,” tutur Ira.

Ia mengatakan, hanya layanan sektor logistik yang relatif stabil selama masa pandemi Covid-19 ini. Hal ini dikarenakan layanan angkutan barang tetap beroperasi penuh sejak awal, demi tetap menjaga pasokan barang di daerah.

Berdasarkan data produksi penyeberangan semester I-2021,  ASDP mencatat telah melayani sebanyak 1,83 juta penumpang yang tercapai 66 persen dari target RKAP 2021 sebanyak 2,75 juta atau turun 9 persen dari realisasi periode sama tahun 2020 sebanyak 2 juta penumpang.

Diikuti kendaraan roda dua & tiga sebanyak 1 juta unit yang tercapai 80 persen dari target RKAP 2021 sebanyak 1.27 juta atau turun 9 persen bila dibandingkan realisasi periode sama tahun 2020 sebanyak 1,26 juta unit. Lalu, kendaraan roda empat/lebih sebanyak 1,18 juta yang tercapai 99 persen dari target RKAP 2021 sebanyak 1,19 juta unit dan naik 23 persen bila dibandingkan realisasi periode sama tahun 2020 sebanyak 960 ribu unit.

Sedangkan untuk barang, ASDP berhasil mengangkut hingga 465 ribu ton yang tercapai 82 persen dari target RKAP 2021 sebanyak 565 ribu ton barang dan naik 18 persen dari realisasi periode sama tahun 2020 sebanyak 395 ribu ton.

“Pada semester I-2021, ASDP berhasil membukukan pendapatan konsolidasi sebesar 1,69 triliun. Nilai pendapatan ini mencapai 91 persen dari target RKAP 2021 sebesar Rp 1,86 triliun dan naik 18,4 persen dari realisasi semester I-2020 sebesar 1,43 triliun. Selanjutnya, ASDP berhasil membukukan laba sebesar Rp 147 miliar atau mencapai 456,8 persen dari target RKAP 2021 sebesar Rp 32 miliar dan mencapai 282, 5 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu yang minus sebesar Rp 80,5 miliar,” ujar Ira merinci.

*Momentum Tepat*
Kondisi pandemi Covid-19 sejak awal tahun 2020 berdampak signifikan terhadap industri transportasi termasuk ASDP.  Namun, perseroan terus berupaya untuk melakukan efisiensi demi menjaga stabilitas bisnis di masa Covid-19 ini.

Direktur Keuangan IT dan Manajemen Risiko ASDP, Djunia Satriawan mengatakan, meski kondisi pemulihan industri transportasi dan pasar modal di Indonesia di kuartal II-2021 belum kembali mencapai kondisi normal jika dibandingkan dengan tahun 2019, proyeksi pertumbuhan usaha dan pasar modal di kuartal II-2021  ini justru meningkat dibandingkan dengan kuartal II- 2020.

Sejalan dengan tujuan ASDP sebagai perusahaan terdepan di industri transportasi penyeberangan di Indonesia dan regional, salah satu roadmap yang akan dilakukan adalah Initial Public Offering/IPO atau penawaran saham kepada publik. Rencana IPO
ASDP ini sejalan dengan lima prioritas Kementerian BUMN yaitu memberikan nilai ekonomi dan sosial untuk Indonesia, melakukan inovasi model bisnis, kepemimpinan teknologi, peningkatan investasi serta pengembangan bakat sehingga sebagai BUMN mampu bersaing secara mandiri.

“Kondisi pemulihan pada masa resesi ini merupakan momentum yang dapat dimanfaatkan oleh ASDP untuk melakukan investasi pengembangan bisnis. Hal ini berdasarkan pengalaman saat resesi tahun 2008 terhadap perusahaan yang dapat memanfaatkan momentum pemulihan (recovery), dapat menjadi champion di industri. Karena itu, rencana IPO tahun 2022 merupakan langkah lanjutan bagi ASDP untuk menjadi salah satu pemenang dalam industri bisnis di Indonesia,” tuturnya.

Melalui IPO, ASDP diproyeksikan mencapai pertumbuhan usaha yang berkelanjutan.
Hal ini ditunjukkan oleh proyeksi pendapatan ASDP sebesar Rp 5 triliun pada tahun 2024, net profit sebesar Rp 607 miliar , nilai asset sebesar Rp 13,6 triliun dan ekuitas sebesar Rp 12,4 triliun pada tahun 2024. Adapun rencana investasi ASDP dan anak usaha mencapai Rp 6,5 triliun yang diproyeksikan akan didanai sebagian besar oleh dana publik melalui IPO dan penerbitan instrumen keuangan lainnya.

*Akselerasi Proyek BHC dan Cashless*
Saat ini, ASDP terus memperkuat program pengembangan bisnis perseroan diantaranya melalui akselerasi program Cashless di seluruh cabang dalam mendukung digitalisasi bisnis penyeberangan serta proyek Bakauheni Harbour City.

Pengembangan Kawasan Pariwisata terintegrasi Bakauheni Harbour City terus berproses. Proyek Game Changer ASDP seluas 214 Ha yang melibatkan kolaborasi bersama Pemprov Lampung, dan PT Hutama Karya ini tengah menyelesaikan beberapa milestone diantaranya Penetapan Status Kawasan sebagai Proyek Strategis Nasional, pembentukan perusahaan pengelola kawasan, finalisasi detail masterplan, serta perencanaan pengembangan infrastruktur kawasan.

Pada pengembangan tahap pertama kawasan yang berada di lahan ASDP telah direncanakan pembangunan Masjid Bakauheni yang dapat menampung lebih dari 2000 jamaah, pembangunan Theme Park, dan Revitalisasi Taman Budaya Menara Siger. Adapun ground breaking tahap pertama ditargetkan mulai pada September 2021, dan diharapkan pada tahun 2022 sudah dapat dibuka dan dinikmati oleh masyarakat.

Selain itu, ASDP telah menerapkan metode pembayaran cashless secara 100 persen per Juli tahun 2021 di sejumlah pelabuhan antara lain di Sibolga, Batam, Surabaya, Ketapang, Lembar, Kayangan, dan Balikpapan. Metode cashless tersebut menggunakan kartu uang elektronik BRIZZI, Mandiri E-money, BNI TapCash, BCA Flazz dan bank transfer. Ditargetkan hingga tahun 2022 seluruh pelabuhan dan lintasan ASDP akan dapat melayani pembayaran secara cashless.

Untuk tahun 2021 ini, ASDP menargetkan dapat meraih total pendapatan sebesar Rp 3,8 triliun dengan capaian laba bersih sebesar Rp 111,24 miliar. Adapun produksi penyeberangan pada tahun ini, ASDP membidik target penumpang yang dilayani sebanyak 5,9 juta orang, kendaraan roda 2 & 3 sebanyak 3,3 juta unit, kendaraan roda 4 sebanyak 2,9 juta unit, dan total barang yang diangkut sebanyak 1,2 juta ton.(Jef)

Arus Balik Lebaran Diprediksi Naik Akhir Pekan ini, Menhub Minta Pengecekan Rapid Antigen Diperketat

Bakauheni:(Globalnews.id)-Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta kepada seluruh petugas  Posko Lebaran 2021 agar memperketat pengecekan syarat rapid antigen kepada seluruh penumpang penyeberangan, khususnya yang melintas Pelabuhan Bakauheni menuju Merak guna memastikan para penumpang dari Sumatera negatif Covid-19 dan tidak membawa virus ke daerah-daerah lain.

“Memang harus ada upaya lebih dari kita untuk menekan angka Covid-19 ini untuk melakukan mandatory checking rapid antigen bagi seluruh penumpang penyeberangan, terutama jalur Sumatera-Jawa. Jangan sampai ada yang lolos, krn banyak cara yang mungkin dilakukan, kita harus melakukan kontrol dengan baik,” tutur Menhub di sela kunjungan bersama Kepala BNPB Doni Monardo, yang juga didampingi Kapolda Lampung Hendro Sugiatno, Bupati Lampung, dan jajaran Forkompimda, di Pelabuhan Bakauheni, Sabtu (22/5).

Menhub memprediksikan masih akan terjadi lonjakan penumpang arus balik pada akhir pekan ini (Sabtu dan Minggu), sehingga pihaknya ingin memastikan bahwa pengecekan syarat perjalanan rapid antigen yang diwajibkan kepada penumpang, benar-benar intensif dilakukan.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sekaligus Ketua Satgas Penangangan Covid-19 Doni Monardo mengatakan, mandatory checking rapid antigen harus dilakukan secara optimal. Ada perbedaan karakteristik, dimana di wilayah Jawa cenderung penurunan kasus aktif dan berkurangnya pasien di rumah sakit. Sementara, di wilayah Sumatera, hampir seluruh provinsi mengalami sedikit kenaikan, dan banyak daerah yang masuk kategori zona oranye dan merah.

“Kita harus kontrol dengan baik. Jangan sampai masyarakat yang terbukti positif, Covid-19 lalu lolos menyeberang dari Sumatera, maka akan menulari keluarga lainnya di Pulau Jawa” tutur Doni.

Di Lampung dan Bakauheni, tercatat ada tujuh titik pengecekan tes Rapid Antigen yaitu di Pos Rest Area KM 172 B, Pos Rest Area KM 82 B, Pos Rest Area KM 20 B, Pos Pelabuhan Bandar Bakau, Pos Pelabuhan Bandar Bakau Jaya, Pos Simpang Hatta, dan Begadang IV. Dari hasil pemeriksaan hingga Sabtu (22/5), penumpang yang dinyatakan positif Covid-19 tercatat mencapai 383 orang dari seluruh wilayah pengecekan. Tentunya, hal ini merupakan kerjasama seluruh pihak yang telah mendukung mandatory checking rapid antigen.

“Angka ini (383 orang) cukup besar, maka kalau  sampai lolos tentu berpotensi menulari keluarga lainnya di Pulau Jawa. Karena itu kita harus perketat lagi pengecekan,” tutur Doni yang juga mengapresiasi masyarakat yang telah patuh melakukan rapid antigen.

Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi mengatakan ASDP telah siap menghadapi layanan arus pasca Lebaran, dengan berkoordinasi secara intensif kepada seluruh mitra Kementerian Perhubungan, Kepolisian, Kesehatan Pelabuhan, dan seluruh stakeholder di pelabuhan, agar pengendalian transportasi berjalan lancar dan aman.

“Dengan seluruh tim posko gabungan, kami lakukan pengecekan intensif hasil negatif swab antigen, yang tersebar di sejumlah titik lokasi. Tentunya kami berharap agar seluruh pihak terkait utamanya para pengguna jasa penyeberangan agar patuh, dengan melakukan swab antigen di tempat asal sehingga tidak membuat antrian di pelabuhan,” tutur Ira.

Data ASDP menyebutkan sebanyak 420 ribu orang  menyeberang dari Merak ke Bakauheni mulai 22 April hingga 14 Mei 2021. Pada Selasa (18/5) kemarin terjadi puncak pergerakan penumpang di Bakauheni yang mencapai 33 ribu penumpang. Dan pada Rabu (19/5) dan Kamis (20/5) tercatat sekitar 30 ribu penumpang perharinya yang menyeberang dari Sumatera ke Jawa.

Sehingga, total penumpang yang telah menyeberang dari Bakauheni menuju Merak sejak 15 Mei 2021 atau H+1 hingga Sabtu (21/5) pukul 08.00 atau H+7 sebanyak 138.066 orang, dan total kendaraan sebanyak 39 ribuan unit. “Jika dibandingkan total penumpang yang menyeberang dari Jawa ke Sumatera pada periode pra larangan mudik kemarin sekitar 420 ribu penumpang, maka yang kembali dari Sumatera sekitar 138.066 orang atau baru 33 persen. Masih kurang sebanyak 282 ribuan atau sekitar 67 persen lagi,” tutur Ira.

Sementara, untuk total kendaraan yang menyeberang pada pra larangan mudik kemarin dari Merak ke Bakauheni tercatat mencapai 125 ribu kendaraan. “Adapun total kendaraan yang sudah kembali dari Sumatera ke Jawa hingga H+7 baru sekitar 39 ribuan unit atau baru sekitar 31 persen. Masih ada sekitar 85 ribuan kendaraan atau 69 persen yang belum kembali,” tuturnya.(Jef)

Pengguna Jasa Ferry Tujuan Jawa dari Sumatera dan Bali Wajib Bawa Surat Hasil Negatif Covid-19

Jakarta:(Globalnews id)- PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengingatkan kepada seluruh pengguna jasa penyeberangan pada periode pasca Lebaran agar wajib menunjukkan hasil negatif Covid-19, khususnya di lintasan tersibuk Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk demi mencegah terjadinya peningkatan kasus Covid-19 di Indonesia usai libur lebaran.

Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin mengatakan bahwa ASDP telah mempersiapkan sarana dan prasarana dalam menghadapi layanan pasca Lebaran 18-24 Mei mendatang, agar tetap berjalan lancar, aman, nyaman dan selamat.

Pada layanan pasca Lebaran, rencananya akan diterapkan pola operasi normal dengan kapasitas angkut kapal yang maksimal. Untik di lintasan Merak – Bakauheni akan dioperasikan 34 unit kapal, sedangkan di lintasan Ketapang – Gilimanuk akan dioperasikan 32 unit kapal per hari.

ASDP juga mengimbau pengguna jasa agar mempersiapkan perjalanannya, dengan melakukan reservasi tiket secara online via Ferizy, terutama di lintas Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk.
Sejak diterapkan pembelian tiket online di Pelabuhan Merak, Bakauheni, Ketapang dan Gilimanuk mulai 1 Mei 2020, beli tiket via online semakin mudah, bisa melalui ponsel dan dapat beli tiket mulai H-60 hingga maksimal 2 jam sebelum keberangkatan. Kini, tidak perlu antre lagi di pelabuhan, cukup _scan barcode_ yang didapat saat beli _online_, lalu akan mendapat _Boarding Pass_ untuk naik kapal. Apalagi, di masa pandemi Covid-19 ini pengguna jasa harus menjaga jarak (physical distancing) dengan membeli tiket secara _online_, sehingga akan semakin mengurangi interaksi dengan petugas loket.

“Kami mengingatkan kepada seluruh pengguna jasa, yang akan melakukan perjalanan dengan kapal ferry, agar mengatur waktu perjalanannya dan mematuhi syarat perjalanan sesuai dengan SE Satgas Covid-19 dan Permenhub 13 Tahun 2021. Diperkirakan, pada akhir pekan ini akan mulai terjadi pergerakan arus penumpang dan kendaraan pasca Lebaran, khususnya dari Sumatera menuju kota-kota di Jawa, termasuk Jakarta, sehingga pengecekan akan mulai dilakukan secara ketat pada Sabtu (15/5) di seluruh check point Lampung, hingga Pelabuhan Bakauheni,” tutur Shelvy.

Pada layanan pasca larangan mudik akan dilakukan pengetatan masa berlaku tes covid baik PCR, dan Rapid Antigen 1×24 jam. Aturan ini berlaku di lintas Merak-Bakauheni maupun Ketapang-Gilimanuk. Pengguna jasa sebelum tiba di pelabuhan diwajibkan membawa surat yang menunjukkan hasil negatif Covid-19.

Pihak Korlantas Polri juga akan mendirikan pos pengecekan di Pelabuhan Bakauheni, dimana pengguna jasa yang tidak dapat melengkapi persyaratan hasil negatif Covid-19 dengan swab antigen, maka tidak akan diizinkan melintas.

“Sesuai arahan dari Satgas Covid-19, Kementerian Perhubungan dan Kakorlantas Polri bahwa untuk memperketat masuknya orang, utamanya dari wilayah Sumatera ke Pulau Jawa melalui angkutan penyeberangan, mulai Sabtu (15/5), semua penumpang wajib membawa bukti tes antigen. Karena itu, pengguna jasa diharapkan mempersiapkan syarat perjalanan sebaik-baiknya,” tutur Shelvy lagi.

Ia mengungkapan, arus penumpang dan kendaraan pasca larangan mudik pada Sabtu (15/5) hingga pekan depan berpotensi mengalami kenaikan, khususnya dikontribusikan dari pengguna jasa yang telah melakukan perjalanan dengan kapal ferry sebelum aturan larangan mudik yang diterapkan pada 6-17 Mei 2021. (Jef)

Gubernur Lampung Apresiasi Kesiapan Layanan Pelabuhan Bakauheni Hadapi Masa Angkutan Lebaran

Bakauheni:(Globalnews.id)- Memasuki H-10 Angkutan Lebaran 2021 Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengapresiasi PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) dan seluruh mitra kerja di lingkungan Pelabuhan Bakauheni, Lampung menyusul antisipasi yang dilakukan menghadapi Angkutan Lebaran 2021 yang disesuaikan dengan penanganan Covid-19.

Hal ini disampaikan Gubernur Arinal bersama dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Lampung saat melakukan kunjungan kerja ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung yang disambut Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi beserta jajaran untuk memeriksa langsung kesiapan sarana dan prasarana Pelabuhan Bakauheni, Selasa (4/5).

“Sejak awal kita perhatikan fungsi transportasi, dan yang ingin kita pastikan adalah protokol kesehatan dijalankan dengan baik agar tidak terjadi peningkatan Covid-19,” tutur Gubernur Arinal yang juga menekankan pentingnya tata kelola pelabuhan yang baik.

Menurut Gubernur, Lampung awalnya menjadi Provinsi terbaik dalam pengendalian Covid-19, namun kini berada di posisi 19 di seluruh Indonesia karena ada peningkatan Covid-19.
“Karena itu kita harus tingkatkan pelayanan khususnya di area publik dan layanan transportasi, tingkatkan lagi pengetatan protokol kesehatan. Di Lampung tidak hanya ada Pelabuhan Bakauheni, tetapi juga Pelabuhan Panjang dan Bandara, yang menjadi gerbang keluar-masuk masyarakat dari dan ke Lampung,” ujarnya.

Namun demikian, Gubernur mengatakan bahwa arus penumpang yang menyeberang dari dan ke Pelabuhan Bakauheni relatif sepi. “Ini artinya Pemerintah cukup berhasil dengan imbauan tidak mudik. Akan tetapi, kita harus tetap antisipasi karena potensi masyarakat yang melintas di Pelabuhan sangat tinggi. Data mencatat, arus penumpang mencapai sekitar 37 persen dan kendaraan sekitar 33 persen yang tiba di Pelabuhan Bakauheni pada 28 April-3 Mei 2021. Dari sekitar 61 ribu yang melintas Bakauheni, ada sekitar 20% atau 12 ribu orang tujuan Lampung. Karena itu, Pelabuhan Bakauheni harus selalu antisipasi, tingkatkan pelayanan dan prokesnya, serta selalu menjaga kebersihan,” tuturnya.

Selain itu, lanjutnya, di Pelabuhan Bakauheni juga sudah tersedia layanan pengecekan dengan GeNose yang turut menjadi sarana pengendalian Covid-19.

Sementara itu, Kapolda Lampung Hendro Sugiatno mengatakan, bahwa layanan penyeberangan di masa Angkutan Lebaran di lintas penyeberangan Merak-Bakauheni terus mengalami perbaikan setiap tahunnya, salah satunya dipicu keberhasilan layanan tiket online Ferizy.

“Kami apresiasi dengan adanya tiket online Ferizy. Pengalaman saat bertugas di Merak beberapa tahun silam, ketika Angkutan Lebaran selalu terjadi antrian panjang. Bahkan petugas kami dulu harus lebih mengatur mobil yang antri panjang, sampai membangunkan pengemudi. Sekarang sudah lebih baik, tidak ada antrian lagi,” tutur Kapolda Hendro.

Apalagi katanya, pada Rabu (5/5) diperkirakan adalah puncak arus kendaraan R4 pribadi menyusul larangan mudik pada 6-17 Mei mendatang. “Dengan adanya sistem online, tentu waktu kedatangan kendaraan sudah bisa diprediksikan, sudah bisa dikelola dan dipetakan kesiapan petugas sesuai dengan waktu kedatangan dan pergerakannya,” ujarnya.

Dirut ASDP Ira Puspadewi mengatakan bahwa layanan pelabuhan dan kapal penyeberangan ASDP beroperasi sesuai dengan aturan pengendalian transportasi yang telah diatur khususnya periode larangan mudik (6 Mei 2021 s/d 17 Mei 2021).

Ia mengatakan pelabuhan penyeberangan beroperasi normal agar pelayanan publik tetap berjalan, dan selama masa larangan mudik telah diatur bahwa ASDP melalui koordinasi dengan instansi dan pihak terkait pada wilayah kerjanya masing-masing tetap melayani angkutan logistik untuk menjaga pasokan di daerah tetap stabil, dan juga penumpang dengan kriteria khusus.

“Kami siap menerima arahan, dan tentunya akan melakukan pengaturan sebaik-baiknya agar tidak ada antrian atau penumpukan penumpang baik di pelabuhan dan kapal penyeberangan, serta selalu menjaga implementasi _physical distancing_,” tutur Ira.

Ia menambahkan, dengan adanya layanan tiket online Ferizy saat ini di 4 pelabuhan utama sangat membantu pengelolaan arus penumpang dan kendaraan yang akan melintas di Pelabuhan. “Sistem kuota per waktu ini sangat membantu kami, sehingga arus kendaraan dan penumpang dapat dikelola dan rencana pengendalian transportasi di masa Angkutan Lebaran ini dapat berjalan lancar,” katanya.

Data Posko 24 jam pada Senin (3/5) pukul 08.00 hingga Selasa (4/5) pukul 08.00 atau  H-10 mencatat, jumlah total penumpang yang menyeberang dari Bakauheni menuju Merak berjumlah 22.978 orang atau naik 531 persen* dibandingkan periode sama tahun 2020 sebanyak 3.644 orang.

Diikuti kendaraan roda dua sebanyak 405 unit atau 10.025 persen dibandingkan dengan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 4 unit. Lalu kendaraan pribadi (R4) sebanyak 2.407 unit atau naik 304 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 596 unit kendaraan. Sementara untuk kendaraan truk tercatat sebanyak 2.532 unit kendaraan atau naik 7 persen dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 2.359 unit.

Sehingga total seluruh kendaraan yang menyeberang dari Sumatera ke Jawa tercatat sebanyak 5.677 unit atau naik 92 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 2.962 unit.(Jef)

AASDP Buka Posko Kesehatan di Pelabuhan Utama

Jakarta:(Globalnews.id)- Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan bentuk tanggung jawab sosial perusahan kepada pengguna jasa selama periode Angkutan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) membuka layanan posko kesehatan di 3 lokasi pelabuhan yakni Pelabuhan Merak-Banten, Bakauheni-Lampung, dan Ketapang-Banyuwangi.

Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin mengatakan, layanan posko kesehatan ASDP ini hadir di 3 pelabuhan utama terhitung mulai Sabtu (19/12) hingga Senin (4/1) mendatang.  “Kepada pengguna jasa penyeberangan, kami persilakan untuk dapat memanfaatkan dan menikmati fasilitas layanan posko kesehatan yang kami buka selama Nataru ini. Semua treatment kami sediakan secara gratis mulai dari cek darah (gula, kolesterol, asam urat), cek tekanan darah (tensi), konsultasi dokter hingga rapid test yang diberikan dalam kondisi darurat bagi penumpang atau petugas yang memiliki gejala Covid-19,” kata Shelvy menjelaskan.

Menurutnya, selama melakukan perjalanan di masa pandemi Covid-19 ini pengguna jasa hendaknya menjaga stamina tubuh dan juga kendaraan sehingga dapat berjalan lancar, aman, nyaman dan tetap sehat. Pada masa Angkutan Natal dan Tahun Baru ini, ASDP juga memberikan total 3.000 sanitary kit kepada penumpang yang berisi masker, hand sanitizer, vitamin, dan tissu basah. ASDP juga terus mengingatkan seluruh pengguna jasa tetap patuh dalam penerapan protokol kesehatan saat berada di terminal pelabuhan, maupun saat berada di kapal.

“Dalam menjaga keselamatan dan kenyamanan diri sendiri dan penumpang lainnya, maka wajib memakai masker, menjaga jarak fisik serta rajin mencuci tangan dengan air dan sabun, atau gunakan hand sanitizer. Protokol ini wajib dilaksanakan oleh seluruh pengguna jasa maupun seluruh petugas di lapangan,” ujarnya.

179.243 orang telah Menyeberang ke Sumatera

Sementara itu, Data Posko Merak 24 jam mulai Jumat (18/12) atau H-7 hingga Selasa (22/12) atau H-3 mencatat jumlah total penumpang yang menyeberang dari Jawa ke Sumatera sebanyak 179.243 orang atau turun 27 persen bila dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 243.000 orang. Diikuti kendaraan roda dua total sebanyak 4.000 unit atau turun 32 persen dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 5.900 unit, lalu kendaraan pribadi (R4) sebanyak 23.260 unit atau turun 16 persen dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 27.600 unit. Dan total seluruh kendaraan sebanyak 42.100 unit atau turun 14 persen dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 48.800 unit.

Sementara itu, data Posko Bakauheni 24 jam terhitung mulai dari H-7 hingga H-3 mencatat total penumpang yang menyeberang dari Sumatera ke Jawa mencapai 133.300 orang atau turun 32 persen bila dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 194.991 orang. Diikuti kendaraan roda dua total sebanyak 3.000 unit atau turun 23 persen dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 3.900 unit. Lalu mobil pribadi yang menyeberang sejak H-7 hingga H-3 dari Sumatera ke Jawa mencapai 16.300 unit atau mengalami penurunan 23 persen bila dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 21.000 unit. Adapun total seluruh kendaraan yang menyeberang dari Bakauheni ke Merak sejak H-7 hingga H-3 tercatat mencapai 34.300 unit atau turun 14 persen dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 39.900 unit.

ASDP terus mengimbau kepada pengguna jasa khususnya di lintasan Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk agar mempersiapkan perjalanan lebih awal dengan membeli tiket secara online via Ferizy. “Kini perjalanan dengan kapal ferry semakin mudah, cepat, dan nyaman mulai dari beli tiket, tiba di pelabuhan, hingga naik ke kapal. Beli tiket online, penumpang tidak perlu lagi antre di pelabuhan. Selain kepraktisan, hal ini juga penting dalam mendukung _physical distancing_ di tengah pandemi Covid-19 dalam mengurangi interaksi dengan petugas loket di Pelabuhan,” tuturnya menjelaskan.(Jef)