Arsip Tag: Bank BNI

Bawa Puluhan Ribu UMKM Go Export, BNI diapresiasi BI

Jakarta:(Globalnews.id)-Bank Indonesia (BI) mencermati tren pemulihan ekonomi semakin solid pada pemulihan ekonomi tahun ini. Pelaku UMKM selaku tulang punggung ekonomi nasional tak sekadar bangkit, tetapi semakin kuat memanfaatkan ceruk pasar luar global.

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI sebagai bank global asal Indonesia telah berhasil mendorong 40 ribu UMKM Go Export. Bank Indonesia pun mengapresiasi langkah BNI ini karena membantu dalam hal peningkatan cadangan devisa negara.

Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Pengembangan UMKM dan Perlindungan Konsumen Bank Indonesia (BI) Yunita Resmi Sari menyampaikan konsistensi BNI dalam menaikkelaskan sekaligus mendorong Go Export UMKM perlu diikuti oleh lebih banyak pelaku industri perbankan lainnya.

Terlebih, hal ini seiring dengan langkah bank sentral untuk memasarkan produk UMKM ke manca negara. Langkah BNI tersebut juga membantu BI dalam meningkatkan cadangan devisa untuk mendukung kestabilan ekonomi dalam negeri.

“Pengembangan UMKM tidak terlepas dari sinergi antara otoritas dan lembaga termasuk lembaga perbankan. Salah satu program pengembangan UMKM yang dilakukan adalah melalui fasilitasi UMKM hingga tembus ke pasar luar negeri. Dalam hal ini Bank Indonesia mengapresiasi langkah BNI melalui BNI Xpora untuk mendorong UMKM Lokal Indonesia dapat tembus ke pasar luar negeri,” katanya.

Yunita menyampaikan segmen usaha mikro dan kecil terus menunjukkan geliat pertumbuhan yang positif. Berdasarkan survei BI, sebanyak 63,6% dari jumlah UMKM sudah mengalami peningkatan omzet dibandingkan tahun lalu. Bahkan, 43% dari total tersebut mengalami peningkatan omzet untuk ekspor.

“Menariknya, kredit ekspor kita meningkat 107% dibandingkan tahun sebelumnya, pertumbuhannya hampir US$100 juta. Bila kredit meningkat, maka terjadi peningkatan permintaan, kinerja dan peningkatan kapasitas UMKM,” tambahnya.

Guna mendorong UMKM melakukan ekspor, dia menjelaskan bank sentral menggunakan strategi pulls and push. Dari sisi pull, BI memanfaatkan tujuh kantor perwakilan luar negeri untuk bertugas identifikasi pasar, persyaratan, dan kualifikasi yang dibutuhkan. Sebab, setiap negara memiliki ketentuan yang berbeda satu sama lain.

“Sisi push-nya, kita siapkan UKM untuk kita persiapkan untuk bisa masuk ke pasar dengan memenuhi apa saja yang dibutuhkan oleh pasar, tingkatkan kapasitas, dan persyaratan. Sehingga bisa penuhi 3K yakni kualitas, kuantitas, dan kapasitas,” jelasnya.

Sementara itu, Direktur Bisnis UMKM BNI Muhammad Iqbal menyatakan jumlah nasabah UMKM yang telah melakukan ekspor tercatat 40 ribu nasabah per Juni 2022. Jumlah itu melesat 60% secara tahunan atau year on year (YoY) dari 25 ribu pada Juni 2021.

“Secara value, ekspor UMKM yang kami alami naik dari Rp 14 triliun jadi Rp 22 triliun. Artinya, barang yang diproduksi oleh UMKM binaan BNI jauh lebih dihargai pasar. Orientasinya pada produk olahan makanan dan minuman, kerajinan tangan, dan olahan makanan laut,” ujar Iqbal pada kesempatan yang sama.

Pencapaian gemilang ini berkat program unggulan BNI Xpora yang memberikan pendampingan berkelanjutan agar para pelaku UMKM terbiasa melakukan ekspor. Prosesnya, dimulai dengan melakukan kurasi terhadap produk UMKM melalui 200 kantor cabang terpilih yang tersebar di Indonesia, sesuai potensi ekspor di masing-masing daerah.

Setelah itu, BNI melakukan pendampingan dengan menggandeng berbagai pihak seperti Bea Cukai, Lembaga Pembiayaan Ekspor dan Impor (LPEI), dan pihak lainnya. Tujuannya, agar para pelaku UMKM memahami kebutuhan pasar, persyaratan, hingga peningkatan kapasitas.

Ketika para pelaku UMKM siap melakukan ekspor, BNI melakukan business matching dengan diaspora yang tersebar di berbagai negara dengan mengandalkan kantor cabang luar negeri. Iqbal menilai jumlah diaspora yang mencapai 8 juta orang memiliki potensi yang besar lantaran bisa dijadikan ambassador dan pintu masuk produk UMKM Indonesia di luar negeri.

Lewat program BNI Xpora yang baru diluncurkan pada tahun lalu ini, BNI sudah berhasil memboyong berbagai produk UMKM ke berbagai pasar global melalui diaspora. Ia mencontohkan salah satu UMKM pembudidaya tanaman hias, berhasil mendapatkan kontrak ekspor senilai Rp 1 triliun per tahun untuk tujuan Eropa.

Ada juga kelompok ibu-ibu asal Jawa Barat yang memproduksi kerupuk berhasil menarik perhatian salah seorang Diaspora di Hong Kong. Meski masih dalam kapasitas kecil, produk ini telah di pasarkan di pasar Hong Kong hingga China.(Jef)

BNI Kelola Jasa Penyaluran Gaji Bagi Karyawan Pelindo Terminal Petikemas

Jakarta:(Globalnews id)-PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI (kode saham: BBNI) terus memperluas kerja sama antar lembaga bisnis guna meningkatkan kinerja penghimpunan dana dan penyaluran kredit di masa pemulihan ekonomi tahun ini.
 
BNI kali ini menjalin sinergi dengan PT Pelindo Terminal Petikemas dalam hal penyediaan jasa penyaluran gaji (payroll) bagi karyawan Pelindo III.
 
Sinergi BNI dengan Pelindo Terminal Petikemas ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama yang dilakukan Direktur Layanan dan Jaringan BNI Ronny Venir, dan Direktur SDM Pelindo Terminal Petikemas Edi Priyanto di Kantor Wilayah 06 BNI, Selasa (02/08/2022).

Dalam kerja sama dengan Pelindo Terminal Petikemas, BNI menawarkan paket lengkap berupa payroll, kredit fleksi tanpa agunan, kredit kepemilikan rumah hingga kartu kredit. BNI juga memberikan program menarik yang menguntungkan dan cepat bagi pegawai Pelindo Terminal Petikemas.

Ronny Venir menyampaikan kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan hubungan bisnis yang lebih luas antara BNI dengan Pelindo Terminal Petikemas, antara lain pengelolaan dana Pelindo Terminal Petikemas dan pemberian fasilitas kredit konsumer untuk karyawan Perusahaan. 

“Kami memiliki berbagai solusi serta kemudahan fasilitas untuk produk konsumer. Kami berharap, semua layanan perbankan yang kami berikan dapat membantu semua pegawai Pelindo Terminal Petikemas untuk Go Produktif. Terlebih, Pelindo memiliki semangat yang sama dengan BNI melalui Xpora, yakni membantu lebih banyak usaha lokal untuk Go Global,” katanya.

BNI memiliki 17 wilayah, 195 cabang, 2.188 Outlet, 16.384 ATM serta didukung 161.074 BNI Agen46 yang tersebar di seluruh Indonesia. Perseroan juga memiliki BNI Mobile Banking sebagai super app yang mampu menjawab semua kebutuhan transaksi hingga pengajuan pembiayaan secara digital nasabah. 

Bagi nasabah yang tengah mencari rumah tinggal, BNI juga memiliki BNI DigiGriya, yakni platform yang membantu nasabah mencari informasi property yang terbaik dari para selected developer yang bekerjasama dengan BNI secara digital beserta program KPR BNI Griya.

“Kami pun memiliki program undian Loyalty Payroll yang merupakan pengundian hadiah untuk kepada karyawan Pelindo Terminal Petikemas yang memanfaatkan fasilitas payroll kepada BNI” katanya.

Edi pun mengapresiasi BNI yang selalu berupaya memberikan nilai tambah lebih tinggi dalam setiap solusi perbankannya. Dia meyakini kerja sama ini akan menjadi peluang untuk karyawan meningkatkan produktifitasnya di tengah bisnis layanan pelabuhan yang semakin meningkat.

“Posisi Pelindo sebagai perusahaan tidak hanya jadi perpanjangantangan pemerintah untuk melancarkan logistik. Akan tetapi, kami juga proaktif memperhatikan SDM dengan membantu memfasilitasi mereka dengan produk perbankan seperti tabungan dan pembiayaan yang tepat guna menjawab berbagai kebutuhannya,” sebut Edi.(Jef)

Cetak Laba Terbaik, BNI Diapresiasi Menteri Erick

Jakarta:(Globalnews.id)-Kinerja percetakan laba PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI langsung mendapat apresiasi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. Menurut Erick, emiten berkode BBNI ini semakin siap untuk Lompat Lebih Tinggi dengan percetakan laba terbaik sepanjang sejarah.

“BNI sekarang akan mencapai keuntungan terbaik sepanjang sejarah BNI,” kata Erick.

Erick pun mengapresiasi seluruh jajaran manajemen dan Hi-Movers khususnya Komisaris Utama BNI, Agus Martowardojo. Kualifikasi kompetensi yang adil dan pada ahlinya selalu dinaikkan untuk meningkatkan profesionalisme di BUMN.

“Komisaris BNI ini kan jelas, ada perwakilan kementerian lain. Ada perwakilan masyarakat, ada perwakilan profesi, dan perwakilan ahli. Contohnya, ada Pak Agus Martowardojo bekas menteri keuangan RI, bekas gubernur BI. Alhamdulillah, mau jadi Komisaris Utama BNI yang hari ini bisa mendampingi manajemen untuk bekerja lebih maksimal,” ujarnya.

Selain itu, perusahaan plat merah yang efektif tentunya akan makin didorong, seperti kesetaraan gender yang diwujudkan oleh BUMN di jajaran kepemimpinannya. Porsi dan perampingan yang makin tepat sasaran juga mewujudkan BUMN yang kian sehat, efisien dan berkelanjutan.

“Jadi konteksnya yang penting adalah kita buat keseimbangan. Contoh, ini bagaimana direksi bumn saat ini sudah 25% wanita, dulu tidak. Lalu, kepemimpinan BUMN di bawah 42 tahun 10% targetnya,” tegas Erick.

Sebelumnya, Direktur Utama BNI Royke Tumilaar menyampaikan, BNI mencatat pemulihan ekonomi terjadi dengan sangat baik pada pertengahan tahun ini. Geliat usaha serta konsumsi masyarakat semakin kuat sehingga mendorong kinerja BNI sebagai fungsi intermediator.

Sebagai first mover green banking, BNI telah membuktikan bahwa implementasi green financing di Indonesia mampu berkorelasi positif dengan profitabilitas. Transformasi digital yang mendorong transaction banking terus mendorong implementasi green banking BNI semakin komprehensif.

“Kami sangat bersyukur dengan pencapaian kinerja sampai dengan pertengahan tahun ini. Kinerja fungsi intermediasi semakin kuat seiring dengan tren pemulihan ekonomi. Implementasi green banking dapat tetap dijalankan, dan bahkan menjadi potensi positif bagi kinerja profitabilitas,” katanya.

Royke memaparkan, pertumbuhan kinerja organik berbasis layanan digital di BNI telah menghasilkan pendapatan operasional sebelum pencadangan (PPOP) yang kuat dan tertinggi dalam sejarah kinerja BNI. Hal ini dihasilkan dari ekspansi kredit yang sehat dan didukung oleh DPK berbiaya murah atau CASA.

Net interest margin yang stabil di kisaran 4,7%, dan ditopang dari tingginya pencapaian non-interest income yang pada semester I tahun 2022 ini dapat mencapai Rp 7,6 triliun atau naik 11,0% YoY. Laba bersih pun tercapai karena fungsi intermediasi yang terus menguat. Kredit pada semester pertama tahun ini tercatat Rp 620,42 triliun, naik semakin positif dengan pertumbuhan 8,9% YoY.

Sementara itu, Direktur Keuangan BNI Novita Widya Anggraini mengutarakan, BNI mampu mendorong kinerja fungsi intermediasi semakin kuat pada kuartal kedua 2022. Kredit di segmen korporasi masih menjadi motor akselerasi kredit BNI. Selama kuartal kedua 2022 ini, BNI menyalurkan pencairan kredit Rp 74,3 triliun, lebih tinggi dibandingkan di kuartal kedua 2021 yang mencapai Rp 59,3 triliun. Pencairan kredit di kuartal kedua 2022 ini utamanya disalurkan kepada top tier debitur korporasi.

Akselerasi penyaluran kredit ini menjadikan pembiayaan ke segmen Korporasi Swasta yang tumbuh 14,7% YoY menjadi Rp 205,3 triliun; segmen large commercial yang tumbuh 31,2% YoY menjadi Rp 48,5 triliun; segmen small juga tumbuh 10,2% yoy dengan nilai kredit Rp 100,2 triliun. Secara keseluruhan kredit di sektor Business Banking ini tumbuh 7,7% YoY menjadi Rp 512,3 triliun.

“Sektor ekonomi yang dibidik di segmen business banking adalah sektor manufaktur, perdagangan, pertanian, transportasi dan pergudangan, serta telekomunikasi. BNI juga masuk pada sektor ekonomi hijau seperti energi baru dan terbarukan,” katanya.

BNI berharap tren kinerja ekonomi pada semester kedua tahun 2022 akan kembali membuat fungsi intermediasi dan kinerja BNI semakin kuat. Dengan semakin kuatnya potensi pertumbuhan debitur green banking, BNI tetap optimistis pertumbuhan kredit sampai dengan akhir tahun antara 7% hingga 10% pada tahun ini.

“Dengan tren pemulihan ekonomi yang terus berlanjut, dan transformasi yang kami lakukan sudah mulai menunjukkan hasil, maka kami pun berharap laba tahun ini mampu menembus rekor laba tertinggi sepanjang sejarah BNI,” sebutnya.(Jef)

Perkuat Ekosistem Kendaraan Listrik, BNI Dukung PLN E-Mobility Day

Jakarta:(Globalnews.id)-PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI (kode saham: BBNI) memperkuat komitmen dalam penguatan ekosistem kendaraan listrik dengan mendukung PLN E-Mobility Day: Driving The Future, yang digelar pada 18-24 Juli 2022 di Denpasar Bali. 

PLN E-Mobility Day: Driving The Future merupakan sebuah acara yang bertujuan untuk mengajak masyarakat penggunaan ke energi bersih, dengan mengenal lebih dalam mengenai kendaraan listrik. Sebagai expo kendaraan listrik terbesar di Bali, acara tersebut diisi dengan berbagai kegiatan seperti konvoi kendaraan listrik Jakarta – Bali hingga uji jalan (test drive) kendaraan listrik. 

Corporate Secretary BNI Mucharom dukungan ini sejalan dengan kepercayaan PLN terhadap BNI sebagai mitra strategis dalam upaya mempercepat transisi energi baru dan terbarukan.

Dalam acara ini, PLN mengundang BNI untuk turut mendukung percepatan ekosistem kendaraan listrik baik dari sisi kendaraan listrik maupun Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Terlebih, stasiun pengisian ini ke depannya akan menjadi bisnis yang potensial, seiring dengan semakin banyaknya kebutuhan kendaraan listrik nasional.

“PLN E-Mobility Day: Driving The Future merupakan kesempatan bagi kami untuk menunjukkan komitmen BNI Go Green. Terlebih, segmen ini semakin menunjukkan kinerja yang progresif sehingga semakin potensial bagi perbankan untuk ikut mengembangkan berbagai kebutuhan layanan perbankannya mulai dari pembiayaan konsumer dan investasi” sebutnya.

Mucharom melanjutkan, BNI merupakan pionir di industri perbankan sebagai lembaga keuangan yang mengoperasikan dua SPKLU skema partnership, bekerja sama dengan PLN. untuk mendorong optimalisasi SPKLU, BNI juga semakin proaktif mendorong kinerja konsumer banking untuk pembiayaan kepemilikan kendaraan listrik.

“Kami menghadirkan kemudahan kepemilikan Kendaraan Listrik melalui pembiayaan consumer BNI dan pembiayaan melalui anak usaha BNI yaitu BNI Multifinance dengan bunga yang lebih menarik dibandingkan dengan pembiayaan untuk mobil konvensional,” katanya.

Dalam PLN E-Mobility Day: Driving The Future juga terdapat pameran kendaraan roda empat maupun roda dua berbasis listrik maupun baterai yang diikuti oleh berbagai industri mobil dan motor, seperti Hyundai, Nissan, Toyota, Wuling, DFSK, Gesit, Volta, VIAR, Smoot, dan TVS.(Jef)

Jadi Pioneer, BNI Pasang Dua SPKLU Skema Partnership

Jakarta:(Globalnews.id)- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI berkomitmen untuk terus menjadi agen transformasi dalam penerapan prinsip lingkungan, sosial, dan tata kelola atau ESG. Untuk itu, bank bersandi saham BBNI ini terus giat menambah portofolio dengan klasifikasi green financing dan green activity. Terbaru, dengan dukungan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN, BNI menjadi pioner di industri perbankan sebagai lembaga keuangan yang mengoperasikan dua Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).

Hal ini juga merupakan tindak lanjut dari penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara BNI dengan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN pada tanggal 26 April 2022 terkait Penyediaan Infrastruktur SPKLU di Area BNI. 

Adapun, peresmian pembangunan kedua SPKLU tersebut diresmikan di Kantor Pusat BNI, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, pada Selasa (19 Juli 2022). BNI membangun dua SPKLU sekaligus di lingkungan kerjanya. Selain di Kantor Pusat BNI, juga di Menara BNI Pejompongan, Jalan Pejompongan Raya, Jakarta. 

Hadir dalam acara peresmian SPKLU tersebut Direktur Utama BNI Royke Tumilaar, Direktur Utama  PLN Darmawan Prasodjo, serta Wakil Direktur Utama BNI Adi Sulistyowati. Hadir juga pada kesempatan tersebut Direktur Corporate Banking BNI Silvano Rumantir, Direktur Layanan dan Jaringan BNI Ronny Venir, Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Bob Saril, serta Direktur Keuangan PLN Sinthya Roesli. 

Royke menyampaikan pembangunan SPKLU tersebut merupakan langkah nyata BNI untuk mendorong percepatan penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) di Indonesia yang akan berdampak positif untuk lingkungan. 

“Langkah ini merupakan komitmen bersama BNI bersama PLN untuk proaktif mendukung ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Kami pun dengan bangga menyampaikan bahwa BNI merupakan Perbankan pertama di Indonesia yang menggunakan skema kerja sama SPKLU Partnership Investor Own Investor Operate (IO2) dari PLN,” sebutnya. 

Melalui skema ini PLN bertindak selaku pemilik bisnis SPKLU, dan partner selaku mitra bisnis. Skema SPKLU Partnership IO2 terdiri dari tiga paket yaitu Paket Medium Charger, Paket Fast Charger, dan Paket Ultra Fast Charger. 

Dengan adanya program tersebut, PLN memberikan kemudahan pelayanan kepemilikan sekaligus pengurusan perizinan kepada para mitra untuk bisa menjalankan bisnis dan meningkatkan ekosistem SPKLU. Hal ini, sejalan pula dengan itu BNI sebagai perbankan pertama yang menyediakan channel Pembayaran (dalam hal ini Payment Gateway Kartu Debit) di Aplikasi PLN Mobile untuk pembayaran pengisian kendaraan listrik yang menggunakan SPKLU PLN. 

Pembangunan SPKLU tersebut semakin memperkuat posisi BNI sebagai perusahaan yang telah memperoleh peringkat tinggi pada penilaiam ESG dari MSCI (Morgan Stanley Capital International). Peringkat BNI saat ini adalah A dan merupakan peringkat tertinggi di antara Bank-bank Indonesia. 

Sebagai pemegang peringkat terbaik MSCI, perseroan pada awal tahun 2022 juga telah menerbitkan obligasi hijau senilai Rp5 triliun yang disiapkan untuk memperkuat pembiayaan berbasis lingkungan.

Adapun unit SPKLU yang diresmikan tersebut memiliki 3 (tiga) jenis charger yaitu tipe AC  dengan daya 22 kilo Watt (kW), DC CHAdeMo dengan daya 25 kW, dan DC CCS2 dengan daya 25 kW.  Tipe AC biasanya digunakan untuk mobil listrik keluaran pabrikan Eropa, sedangkan tipe DC CHAdeMo untuk mobil listrik keluaran pabrikan Asia dan Amerika, adapun  tipe DC CCS2 merupakan kombinasi dengan kategori fast charging. Pengelolaan SPKLU yang ditempatkan di BNI akan dikelola berdasarkan sinergitas antara anak perusahaan PLN dan perusahaan afiliasi BNI, yakni PT Grha Mitra Empatenam. 

*Skema Pembiayaan Kendaraan Listrik*

Royke melanjutkan dalam peresmian SPKLU kali ini BNI juga menghadirkan kemudahan kepemilikan Kendaraan Listrik melalui pembiayaan consumer BNI dan pembiayaan melalui anak usaha BNI yaitu BNI Multifinance.

BNI secara khusus memberikan skema khusus dengan bunga yang lebih menarik dibandingkan dengan pembiayaan untuk mobil konvensional.

Sementara itu, Darmawan mengapresiasi BNI yang bertindak sebagai frontline dalam transisi energi khususnya dengan fungsinya sebagai intermediator. Hanya dalam 3 bulan diskusi kerja sama, BNI langsung mampu merealisasikan pembangunan SPKLU. 

“Langkah kami bersama BNI ini juga sebagai bukti nyata bagi dunia bahwa Indonesia sudah bergerak cepat dalam transisi energi, khususnya beralih dari mobil yang berbahan bakar fosil menjadi berbahan bakar listrik,” kata Darmawan 

Di luar kerjasama SPKLU ini, PLN juga memiliki berbagai proyek yang tentunya dapat menjadi penyaluran kredit investasi yang potensial bagi BNI. “Tentunya akan lebih banyak kerja sama yang akan kami lanjutkan bersama BNI. Kami memiliki berbagai investasi dengan spirit of fairness yang risiko yang well managed dan rate of return adalah fair,” pungkas Darmawan.

Selain beberapa hal diatas, BNI tergolong bank di Indonesia yang memberikan perhatian serius terhadap pengelolaan lingkungan hidup. Beberapa aktivitas yang dilakukan BNI antara lain rehabilitasi lingkungan kawasan pesisir Pantai Anyer, Banten dan hulu Sungai DAS Citarum, Jawa Barat melalui Program pengembangan kebun bibit, melakukan penanaman dan perawatan pohon di area tersebut.(Jef)

BNI Banjir Pujian di Loud Fest 2022

Jakarta:(Globalnews.id)- Rangkaian perayaan puncak Hari Ulang Tahun atau HUT ke-76 tidak hanya meriah, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI mendapatkan banyak pujian dan doa. Dalam pagelaran musik BNI Loud Fest 2022, di Jakarta, Minggu (17 Juli 2022) itu, rangkaian doa dipanjatkan oleh Presiden RI Joko Widodo, Menteri BUMN RI Erick Tohir, hingga para musisi yang mengisi konser musik tersebut.

Presiden Joko Widodo berpesan bahwa selama 76 tahun, BNI telah berhasil melakukan transformasi secara berkelanjutan dalam menghadapi tantangan-tantangan baru di tengah gejolak dunia yang penuh ketidakpastian. 

“Selamat ulang tahun ke-76 BNI. BNI harus semakin proaktif dan responsif dalam penguatan peran untuk menjadi jembatan bagi para pelaku usaha korporasi dan UMKM,” katanya. 

Sementara itu, Erick Thohir mengatakan, BNI mengemban tugas sebagai bank asal Indonesia yang Go Global. Dia berharap jaringan luar negeri yang telah terbangun, kini ditingkatkan kembali kapabilitasnya guna mendukung pertumbuhan ekonomi tidak hanya dalam negeri, melainkan dunia secara optimal.

BNI pun harus terus meningkatkan kualitas pelayanan, kapabilitas sumber daya manusia, serta daya saing khususnya dalam berkompetisi dengan bank-bank kelas global lainnya.

“Kami harap BNI juga terus mendorong UMKM naik kelas ke taraf internasional, serta menjaga pekerja migran yang menjadi agen pembangunan, lapangan pekerjaan, serta diaspora yang menjadi ujung tombak masuknya produk-produk Indonesia ke luar negeri,” katanya. 

Acara yang digelar dengan protokol kesehatan yang sangat ketat ini dihadiri para BNI Hi-Movers dari Jakarta dan kota terdekatnya. Selain Slank dan Iwan Fals, pagelaran musik ini juga dimeriahkan oleh Kahitna, Reza Artamevia, RAN, Andmesh, Afgan, hingga Raisa.

Ditengah penampilannya, Raisa menyampaikan pesan, “Pesan aku buat BNI semoga semakin kompak, semakin bisa Lompat Lebih Tinggi, terus jaya dan BNI jadi nomor satu di hati nasabahnya,” ungkapnya.

Dia turut mendoakan agar BNI selalu jaya bagi Indonesia. “Aku mengucapkan selamat Ulang Tahun ke-76 BNI semoga makin global lagi. Moga semakin jaya lagi,” tambahnya.

Demikian juga RAN. Vokalis RAN Nino berharap BNI terus melompat tinggi, dan berjaya menjadi bank global.

Dalam hajatan akbar ini, Presiden Joko Widodo menyampaikan pesan – pesannya secara online kepada seluruh tamu undangan. Hadir pada acara puncak HUT ke – 76 BNI ini, Erick Thohir, Wakil Menteri BUMN RI Kartika Wirjoatmodjo, Komisaris Utama BNI Agus Martowardojo, Direktur Utama BNI Royke Tumilaar, serta jajaran direksi lainnya, turut menikmati suguhan musik di hari spesial BNI ini. 

Royke Tumilaar mengatakan, kemeriahan acara BNI Loud Fest 2022 ini merupakan wujud kecintaan dan rasa syukur atas pencapaian 76 tahun usia BNI. “Semoga ke depannya akan dapat terus meningkatkan kinerja. BNI harus lebih baik, tidak untuk BNI sendiri, tetapi juga untuk Indonesia,” pungkasnya. (Jef)

Meriah dan Pecah !!! Dewa United Juarai eSports Tournament For Stronger Indonesia

Jakarta:(Globalnews.id)-Kemeriahan eSports Tournament For Stronger Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI berakhir dengan sangat dramatis dengan kemenangan Dewa United Esport bersama Cemas Ko Deck, dan Tentakel Modja. Tiga tim esport terbaik ini mengalahkan 2.207 tim lain yang menunjukkan bakatnya di ajak eSport bergengsi nasional ini. 

Adapun, perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-76 BNI semakin disemarakkan dengan digelarnya eSports Tournament For Stronger Indonesia. Kompetisi ini memperlombakan tiga games yang paling digemari di dunia saat ini, yaitu Free Fire, PUBG Mobile, dan Lokapala.  

Pada penutupan kompetisi ini yang diadakan di Atrium Mall Kota Kasablanka, Direktur Utama BNI Royke Tumilaar, Wakil Direktur Utama BNI Adi Sulistyowati, Direktur Layanan, dan Jaringan BNI Ronny Venir, Direktur Sales Telkomsel Adiwinahyu Basuki Sigit hadir sebagai tamu kehormatan untuk memberikan dukungan kepada Komunitas eSports Indonesia sekaligus penyerahan hadiah pada para pemenang sebagai apresiasi BNI untuk atlet-atlet eSports terbaik di Indonesia. 

Royke menyampaikan ajang kompetisi seperti ini akan membuat lebih banyak gamer lokal sekaligus game creator untuk lebih bersemangat menciptakan prestasi. 

Menurutnya, dunia gim menjadi tempat bersosialisasi bagi generasi milenial masa kini. Bahkan, tak jarang pembicaraan serius antar generasi milenial terjadi sambil bermain game online bersama teman-teman. 

Royke memastikan BNI adalah lifetime partner generasi milenial yang juga mampu memfasilitasi perubahan kebiasaan tersebut dengan memberikan berbagai solusi perbankan di setiap transaksi game online. 

“Kami berharap, kompetisi ini dapat meningkatkan pasar sektor game di Indonesia sekaligus melahirkan lebih banyak game creator yang mampu menarik perhatian milenial global,” katanya. 

*Apresiasi Atlet Esport* 

Adapun, pemenang dari kompetisi game nasional ini adalah Cemas Ko Deck untuk Free Fire, Tentakel Modja untuk PUBGM, dan Dewa United Esport untuk Lokapala. Mereka mengalahkan 2.207 tim lain yang menunjukkan bakatnya di ajak eSport bergengsi nasional ini. 

Anggota Tim Dewa United eSports Denis Haris Prayogo mengapresiasi BNI sebagai penyelenggara eSport Tournament For Stronger Indonesia. Menurutnya, ini adalah bentuk kepedulian pemerintah bersama BUMN dalam memfasilitasi sekaligus mendukung bakat-bakat anak muda dalam memberi kontribusi positif pada negara. 

“Kami tentu sangat mengapresiasi penyelenggaraan kompetisi ini. Terima kasih BNI. Semoga BNI makin sukses terus For Stronger Indonesia,” pungkasnya.(Jef)

Modal Ventura BNI Bisa Topang Startup Lokal

JAKARTA:(GLOBALNEWS.ID) – Upaya PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI (kode saham: BBNI) dalam mendirikan modal ventura dinilai akan mendorong perusahaan rintisan bertumbuh di masa pemulihan ekonomi tahun ini. 

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Nailul Huda mengungkapkan langkah BNI dalam mendirikan Modal Ventura sudah sangat tepat. Terlebih, dia melihat banyak perusahaan rintisan yang semakin membutuhkan pendanaan dari investor lokal. 

“BNI salah satu bank besar di Indonesia dengan aset dan pengelolaan dana yang juga besar. Maka peluang untuk investasi ke perusahaan startup digital potensinya besar,” ujar Nailul. 

Dia menjelaskan saat ini banyak startup yang memiliki ide dan inovasi yang sangat potensial bagi ekonomi Indonesia. Bahkan banyak startup yng telah membangung ekosistem di segmen UMKM sehingga meningkatkan kualitas kinerja pelaku bisnis kecil.

Dengan kemampuan Konglomerasi, Nailul percaya BNI Group mampu menyediakan ekosistem usaha yang lebih kuat untuk perusahaan rintisan dalam mendorong pemulihan ekonomi.

“Dengan semakin banyak Modal Ventura lokal, maka akan semakin bagus. Termasuk yang dilakukan BNI. Banyak juga potensi usaha yang sebenarnya berkualitas,” terangnya. 

Seperti diketahui, BNI sudah resmi mendirikan dan melakukan  penyertaan modal pada anak usaha, yakni BNI Modal Ventura. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah memberikan persetujuan kepada BNI dengan melakukan penyertaan modal dengan nilai Rp 500 miliar. 

Corporate Secretary BNI Mucharom menyampaikan, pendirian dan penyertaan modal pada BNI Modal Ventura ini merupakan rangkaian strategi BNI dalam menjawab potensi pengembangan digital banking. 

BNI Modal Ventura akan menjadi strategic vehicle Grup BNI dalam mengembangkan inovasi teknologi di internal grup. Juga akan didorong untuk mampu menjawab kebutuhan penyertaan modal pada bisnis start-up feasibility dan potensial.  

“Harapannya dapat mempercepat transformasi digital di semua lini bisnis BNI guna menambah penciptaan nilai sekaligus mempercepat optimalisasi potensi ekonomi digital,” ujar Mucharom belum lama ini. 

Adapun akta pendirian Modal Ventura tersebut telah ditandatangani oleh perwakilan pemegang saham PT BNI Modal Ventura pada 12 April 2022. 

BNI memiliki 99,98% saham dalam BNI Modal Ventura tersebut, sedangkan 0,02% sisanya dimiliki oleh PT BNI Asset Management.  

“Pendirian BNI Modal Ventura ini akan memberikan dampak positif terhadap kinerja konsolidasi dan positioning BNI,” tutupnya.(Jef)

BNI Kombinasikan Layanan UMKM Go Global dan Diaspora

JAKARTA:(GLOBALNEWS.ID)– PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI (kode saham: BBNI) terus memperkuat kinerja internasional banking dengan mengombinasikan layanan UMKM Go Global dan diaspora.

Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan potensi peningkatan kinerja internasional banking tergolong kuat karena perseroan memiliki dua segmen bisnis strategis yakni UMKM Go Global dan komunitas diaspora.

“Kinerja internasional BNI ini ke depannya akan terus tumbuh positif. Kami mendorong kolaborasi UMKM Go Global sekaligus diaspora baik yang merupakan pekerja imigran, atau yang sudah menetap di sana. Itu menjadi target kita ke depannya,” katanya.

Royke memaparkan saat ini terdapat sekitar 8 juta diaspora di luar negeri yang berpotensi dilayani oleh BNI. Dari jumlah tersebut sebanyak 4 juta diaspora merupakan pekerja imigran, sedangkan sisanya telah menjadi warga negara asing.

Royke berasumsi, jika diaspora menabung sebesar US$1.000 per tahun, maka potensi dana pihak ketiga (DPK) yang akan dihimpun BNI sekitar US$8 miliar. Selain memberdayakan diaspora, BNI juga memanfaatkan jaringan para diaspora untuk mendorong UMKM naik kelas dengan menghadirkan produk UMKM Tanah Air ke luar negeri.

Lebih lanjut, Royke menyampaikan sebagai salah satu bank milik negara BNI mendapat amanat untuk mengembangkan layanan perbankan di luar negeri. Hal tersebut tidak lepas dari keberadaan kantor cabang BNI yang sudah hadir pertama kalinya di Singapura sejak tahun 1955.

Selain itu, dalam mengembangkan bisnisnya di global BNI juga akan memanfaatkan layanan digital baik BNI Mobile Banking untuk melayani transaksi internasional nasabah individu, BNIDirect dalam melayani solusi bisnis, dan satu lagi adalah BNI Xpora untuk pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) yang ingin meningkatkan kapasitas bisnis.

“BNI Xpora ini menawarkan beragam layanan digital yang bisa digunakan oleh pelaku UKM dari berbagai tingkatan, mulai dari yang masih merintis hingga yang siap memperluas pasar di kancah global. BNI Xpora dapat diakses dengan bebas oleh semua pelaku UMKM lewat domain xpora.id. Melalui portal ini, pelaku UKM bisa mengakses beragam fitur,” pungkasnya.(Jef)

HUT Ke-76 BNI, Ini Pesan Menteri Erick Thohir

JAKARTA:(GLOBALNEWS.ID)-PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI (Kode saham: BBNI) diharapkan menjadi bank berkapasitas global yang mampu membantu pelaku UMKM, pekerja migran Indonesia, dan diaspora.

Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir menyampaikan, BNI mengemban tugas mulia, yakni menjadi bank asal Indonesia yang Go Global. Jaringan luar negeri yang telah terbangun, kini ditingkatkan kembali kapabilitasnya guna mendukung pertumbuhan ekonomi tidak hanya dalam negeri, melainkan dunia.

Dia berharap, BNI terus meningkatkan kualitas pelayanan, kapabilitas sumber daya manusia, serta daya saing khususnya dalam berkompetisi dengan bank – bank berkelas global.

“Kami harap, BNI juga terus mendorong UMKM naik kelas ke taraf internasional, serta menjaga pekerja migran yang menjadi agen pembangunan, lapangan pekerjaan, serta diaspora yang menjadi ujung tombak masuknya produk-produk Indonesia ke luar negeri,” katanya.

*BNI Melompat Lebih Tinggi*

Sementara itu, Komisaris Utama BNI Agus Dermawan Wintarto Martowardojo menyampaikan, perseroan terus berfokus untuk melakukan lompatan positif dan transformasi yang menyeluruh dengan energi, sumber daya dan kapabilitas terbaik.

“Dengan semangat bersinergi, berkolaborasi, dan berkontribusi maka BNI mampu melakukan lompatan dan menjadi leader lembaga keuangan yang diperhitungkan dan kebanggaan negeri ini sebagaimana sejarah telah mengukir nama BNI di dunia perbankan Indonesia,” katanya.

Terkait pencapaian, Agus memaparkan sampai dengan Maret 2022, kinerja keuangan BNI terus membaik. Laba bersih tercatat sebesar Rp 4,3 triliun atau tumbuh sebesar 84% YoY.

Pertumbuhan laba bersih ini ditopang oleh NII yang tumbuh 2,3% YoY, fee based income yang tumbuh 18,8% YoY, serta pencapaian Loan recovery sebesar 103,5%, sehingga pendapatan operasional sebelum pencadangan atau PPOP tumbuh 11% YoY

Sementara itu, dengan upaya perbaikan kualitas kredit melalui monitoring, penanganan dan kebijakan yang efektif, BNI juga dapat mencatatkan kualitas kredit dengan baik.

“Kami juga mencatat pada periode Maret 2022 ini, total aset tumbuh 8,1% YoY, kredit tumbuh 5,9% YoY, serta Dana Pihak Ketiga mampu tumbuh hingga 8,4%, namun tetap dapat menekan cost of fund pada level 1,46%, yang merupakan posisi terendah dalam beberapa tahun terakhir,” katanya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama BNI Royke Tumilaar menegaskan, sejak berdirinya, BNI terus aktif menjadi bagian dalam pembangunan perekonomian Indonesia. BNI juga mampu mengembangkan bisnis internasional ke berbagai negara, menjadi jembatan pasar global bagi Indonesia.

“76 tahun ini merupakan ajang pembuktian BNI sebagai Lembaga keuangan yang agile, mampu beradaptasi kala dihadapkan pada tantangan-tantangan baru, yang sejatinya apabila dimanfaatkan dengan baik, dapat menjadi peluang untuk meraih kesuksesan,” katanya.

Dia melanjutkan, BNI akan terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas untuk dapat menjadi lembaga keuangan terunggul dalam layanan dan kinerja secara berkelanjutan.

Kami mengapresiasi yang setinggi kepada semua stakeholder baik pemerintah, karyawan, serta nasabah yang tetap konsisten mendukung BNI. Kami akan terus menjalankan fungsi dan peran kami untuk menjaga dan meningkatkan kinerja positif ekonomi nasional,” katanya. (Jef)