Arsip Tag: Bank BNI

BNI dan Bloomberg Jalin Kolaborasi, Permudah BPD Transaksi Valas Melalui Platform FXGO

Jakarta:(Globalnews.id)-PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI resmi menjadi penyedia likuiditas utama valuta asing (valas) bagi bank devisa, termasuk Bank Pembangunan Daerah (BPD) di Indonesia. Langkah ini dilakukan melalui peluncuran platform terbaru BNI FXGO yang dirancang untuk mempermudah transaksi valas antarbank.

Platform kolaborasi antara BNI dan Bloomberg tersebut, secara resmi diluncurkan di Hotel Pullman, Thamrin, Jakarta pada Jumat (20/9/2024). Peluncuran ini merupakan bagian dari upaya BNI dalam memperkuat pasar keuangan valuta asing, khususnya bagi BPD di seluruh Indonesia.

Dengan tema “Connecting the Dots Towards BNI and BPD Wondrous Collaboration,” BNI terus berinovasi dalam pengembangan infrastruktur pasar keuangan melalui pemanfaatan teknologi digital, yang diharapkan dapat mempermudah transaksi valas.

Senior Executive Vice President (SEVP) Tresuri BNI Ita Tetralastwati menyatakan, BNI kini menyediakan layanan transaksi valas yang lengkap untuk BPD dan bank devisa lainnya.

Layanan ini mencakup pembelian dan penjualan berbagai mata uang melalui BNI FXGO, dengan tujuan mendukung pertumbuhan ekonomi wilayah melalui peningkatan aktivitas treasury dan internasional di bank-bank pembangunan daerah.

“BNI akan menjadi bank pertama di Indonesia yang menyediakan likuiditas valas utama secara langsung melalui platform Bloomberg FXGO bagi bank-bank devisa, termasuk BPD di seluruh Indonesia,” jelas Ita.

Platform FXGO menawarkan akses likuiditas yang cepat, aman, dan fungsional bagi nasabah institusi perbankan. Melalui BNI FXGO, bank-bank devisa, termasuk BPD, dapat menikmati kuotasi harga yang kompetitif atas berbagai pasangan mata uang, sehingga mempermudah transaksi jual beli valas.

Peluncuran ini turut dihadiri perwakilan dari 27 BPD di Indonesia diantaranya BPD yang sudah berstatus devisa seperti BPD Bali, BPD Jawa Tengah, dan Bank DKI.
“Kami berharap kolaborasi ini bisa memberikan kemudahan bagi BPD dalam bertransaksi valas secara lebih efisien dan kompetitif,” tambah Ita.

Kolaborasi ini juga diharapkan menjadi langkah strategis dalam mendukung penguatan pasar keuangan Indonesia serta meningkatkan konektivitas antara BNI dan BPD melalui pemanfaatan teknologi digital terkini. (jef)

BNI Tembus Daftar 1.000 Perusahaan Terbaik Dunia 2024, Menurut TIME dan Statista

Jakarta:(Global ews.id)- Majalah TIME dan Statista telah mengumumkan 1.000 perusahaan dunia yang masuk dalam TIME WORLD’S BEST COMPANIES OF 2024, alias 1.000 perusahaan terbaik pada tahun 2024 ini. Daftar kali ini memberikan kejutan bagi bangsa Indonesia, sebab lima dari 1.000 perusahaan di dunia yang masuk daftar bergengsi tersebut berasal dari Indonesia. Salah satunya adalah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI.

Dalam daftar Perusahaan terbaik yang diumumkan TIME edisi 12 September 2024 tersebut nampak bahwa BNI meraih peringkat kedua tertinggi dibandingkan empat perusahaan asal Indonesia lainnya. BNI didapuk menduduki peringkat 892, kemudian diikuti Adaro Energy di posisi 908, lalu Bank Mandiri pada ranking 914, dan ⁠Charoen Phokphand Indonesia di peringkat 961. Terdapat Astra International yang menduduki peringkat 435.

Atas pencapaian tersebut, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu (14 September 2024), Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo mengungkapkan bahwa lolosnya BNI dalam daftar TIME dan Statista tersebut merupakan pencapaian yang sangat membanggakan.

Pengakuan positif atas tiga dimensi yang dinilai oleh TIME dan Statista terhadap BNI, menurut Okki, merupakan penegasan posisi penting korporasi dalam persaingan global. Prestasi BNI tersebut tidak terlepas dari dukungan Menteri BUMN Erick Thohir dan Kementerian BUMN yang telah menegaskan amanah, menjadikan BNI sebagai bank asal Indonesia yang mengglobal.

“Kami menjadi terpacu untuk terus berkarya lebih baik lagi. Pengakuan TIME dan Statista ini merupakan pemicu semangat seluruh BNI Hi-Movers untuk tetap berprestasi ditengah kondisi perekonomian global yang sangat menantang,” ujarnya.

Sebagai informasi, tahun 2024 adalah tahun kedua bagi Majalah TIME dalam menerbitkan daftar tahunan Perusahaan Terbaik Dunia. TIME tidak sendirian, ia bekerja sama dengan Statista, penyedia data serta pemeringkat pasar dan konsumen internasional terkemuka.

“Hasil dari studi kuantitatif ini adalah munculnya 1.000 perusahaan yang menempa jalan menuju masa depan,” demikian kutipan Majalah TIME.

Dalam penjelasannya, proyek penelitian ‘Perusahaan Terbaik Dunia 2024’ ini merupakan analisis komprehensif yang dilakukan untuk mengidentifikasi perusahaan-perusahaan berkinerja terbaik di seluruh dunia. Penelitian ini didasarkan pada tiga dimensi utama, yaitu Kepuasan Karyawan, Pertumbuhan Pendapatan, dan Transparansi Keberlanjutan (ESG).

Dimensi pertama, Kepuasan Karyawan, dievaluasi dengan menggunakan data survei dari karyawan di seluruh dunia. Survei dilakukan di lebih dari 50 negara dengan data yang dikumpulkan dari sekitar 170.000 peserta.

Evaluasi ini mencakup penilaian terhadap perusahaan di seluruh dimensi citra, suasana, kondisi kerja, gaji, dan kesetaraan oleh karyawan yang telah diverifikasi serta rekomendasi langsung dan tidak langsung.

Dimensi kedua, Pertumbuhan Pendapatan, dinilai dengan menggunakan data dari basis data pendapatan Statista dan riset yang ditargetkan, yang berisi data pertumbuhan perusahaan selama tiga tahun terakhir.

Perusahaan harus memenuhi kriteria tertentu untuk dipertimbangkan dalam evaluasi, termasuk menghasilkan pendapatan minimal US$100 juta pada tahun fiskal terakhir yang tersedia dan menunjukkan pertumbuhan pendapatan yang positif dari tahun 2021 hingga 2023.

Dimensi ketiga, Transparansi Keberlanjutan, dievaluasi berdasarkan data ESG di antara KPI terstandardisasi dari Basis Data ESG Statista dan penelitian data yang ditargetkan. Untuk merumuskan indeks ESG yang komprehensif, beberapa poin data dikumpulkan.

Untuk evaluasi lingkungan (E pada ESG), hal ini mencakup intensitas dan tingkat pengurangan emisi karbon, serta peringkat Carbon Disclosure Project (CDP). Dimensi sosial (S) menilai jumlah perempuan dalam dewan direksi dan keberadaan kebijakan hak asasi manusia. Dimensi tata kelola (G) mengevaluasi apakah perusahaan memiliki laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) yang mengikuti pedoman Global Reporting Initiative (GRI) dan pedoman kepatuhan atau anti-korupsi.

Setelah data dikumpulkan dan dievaluasi, data tersebut dikonsolidasikan dan diberi bobot dalam sebuah model penilaian. Skor dari ketiga dimensi tersebut ditambahkan dengan persentase yang sama untuk membentuk skor peringkat akhir maksimal 100 poin. 1.000 perusahaan dengan skor tertinggi dianugerahi sebagai Perusahaan Terbaik Dunia 2024 oleh TIME dan Statista. (jef)

Wujudkan Ekonomi Inklusif dan Digitalisasi Akses Pembiayaan UMKM, BNI Jalin Kerjasama dengan Amartha

Jakarta:(Globalnews.id)PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Dukungan terutama diberikan melalui langkah strategis dalam digitalisasi akses pembiayaan.

Untuk misi tersebut, kabar terbaru, BNI menjalin kerjasama dengan PT Amartha Mikro Fintek (Amartha). Amartha merupakan sebuah perusahaan teknologi finansial (fintech), untuk memperkuat inklusi dan literasi keuangan digital di kalangan UMKM, terutama di daerah-daerah yang masih minim akses perbankan.

Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara BNI dan Amartha yang ditandatangani pada 4 September 2024 di Menara BNI Pejompongan, Jakarta, itu menjadi tonggak penting dalam upaya BNI untuk memperluas jangkauan pembiayaan hingga ke pelosok-pelosok nusantara.

Dalam keterangan di Jakarta (11 September 2024), Direktur Retail Banking BNI Corina Leyla Karnalies mengatakan, kerja sama ini merupakan salah satu strategi dalam memberikan akses pembiayaan kepada pelaku UMKM, khususnya pada segmen usaha mikro yang selama ini kurang terlayani oleh sektor perbankan.

Melalui sinergi ini, BNI memanfaatkan kolaborasi dengan Amartha untuk memperkuat penetrasi pembiayaan hingga ke kelompok-kelompok usaha di rural area. Kelompok usaha ini tergolong masih belum bisa dijangkau karena belum memenuhi persyaratan perbankan.

“Ini adalah bagian dari upaya kami untuk mendorong UMKM Nasional menuju Go Produktif, Go Digital, dan Go Global,” ujar Corina.

Kerja sama ini diharapkan dapat membuka peluang besar bagi ribuan usaha mikro yang sebagian besar dikelola oleh ibu-ibu rumah tangga di berbagai daerah untuk mendapatkan tambahan permodalan dengan lebih mudah dan cepat.

Sementara itu, Direktur Amartha Budhi Siswoadji menambahkan, kolaborasi dengan BNI ini tidak hanya akan mempermudah akses modal bagi usaha mikro, tetapi juga akan membantu mempercepat proses digitalisasi UMKM di seluruh Indonesia.

“Kolaborasi ini membuka peluang bagi ribuan usaha rumahan untuk berkembang lebih cepat dengan bantuan permodalan yang lebih mudah diakses,” kata Budhi.

Ke depan, kolaborasi antara BNI dan Amartha diharapkan dapat meningkatkan scaling impact, mempercepat digitalisasi UMKM, serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan merata.

Langkah ini merupakan bagian dari visi besar menuju tercapainya Indonesia emas 2045, di mana kesejahteraan masyarakat diharapkan dapat lebih merata dengan dukungan ekonomi inklusif. (jef)

BNI Resmikan Kantor Perwakilan di Sydney, Jadi Bank Asal Indonesia Pertama di Australia

Jakarta:(Globalnews.id)-PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI berkomitmen memperluas jangkauan pelayanan perbankannya secara global. Dengan fokus pada pasar yang memiliki hubungan erat dengan Indonesia serta potensi pertumbuhan yang signifikan, perseroan meresmikan Kantor Perwakilan BNI di Sydney, Australia sekaligus merupakan perwakilan bank pertama dari Indonesia yang membuka kantor di Australia.

Wakil Menteri Luar Negeri Pahala Mansury menyatakan, kehadiran kantor perwakilan BNI di Sydney akan memfasilitasi peningkatan perdagangan antara Indonesia dan Australia.

“Terlebih lagi, saat ini Indonesia dan Australia merupakan mitra strategis komprehensif, baik dalam bidang perdagangan maupun investasi, khususnya di sektor-sektor strategis,” ujar Pahala.

Pahala, yang juga menjabat sebagai Wakil Komisaris Utama BNI, meyakini bahwa kehadiran BNI di Sydney akan semakin memperkuat hubungan ekonomi antara Indonesia dan Australia.

“Kami berterima kasih kepada OJK yang turut berperan dalam mempererat hubungan antara Indonesia dan Australia, terutama di sektor keuangan. Hal ini juga tidak terlepas dari peran Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Investasi,” ungkap Pahala.

Sementara itu, Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan, BNI memang memiliki rencana internasionalisasi yang bertujuan untuk memperluas jangkauan layanan perbankan dan memperkuat kehadiran globalnya.

Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, BNI telah mendirikan beberapa kantor luar negeri di berbagai negara strategis dan akan terus melakukan ekspansi ke negara-negara potensial yang merupakan mitra dagang Indonesia.

“Hari ini adalah momen bersejarah bagi kami, Bank Negara Indonesia, karena dengan peresmian Kantor Perwakilan di Sydney ini, BNI semakin memperkuat kehadirannya di kancah internasional,” ujar Royke dalam peresmian Kantor Perwakilan BNI di Sydney, Australia, Kamis (5/9/2024).

Terdapat beberapa alasan strategis BNI memilih Sydney sebagai lokasi kantor baru untuk operasinya.

Pertama, Sydney adalah salah satu pusat keuangan utama di kawasan Asia-Pasifik, sehingga dengan beroperasi di Sydney, BNI dapat memperkuat kehadirannya di pasar keuangan internasional dan lebih mudah mengakses berbagai keuangan global.

Kedua, Sydney adalah pusat bisnis dan ekonomi di Australia yang menawarkan banyak peluang untuk kolaborasi bisnis dan investasi. Selain itu, terdapat banyak potensi transaksi bisnis yang dilakukan baik oleh Perusahaan Indonesia yang melakukan ekspansi bisnis di Australia maupun sebaliknya.

Ketiga, komunitas diaspora Indonesia di Sydney cukup kuat, sekitar 42% diaspora Indonesia tinggal di Sydney. Sehingga, kehadiran BNI memungkinkan perseroan untuk melayani kebutuhan perbankan komunitas ini dengan lebih baik dan memperkuat hubungan dengan masyarakat Indonesia di Australia.

Alasan keempat, Australia menawarkan akses ke pasar baru dan berbeda dari yang selama ini digarap oleh BNI, sehingga memungkinkan BNI lebih efektif memetakan dan eksplorasi di kawasan tersebut.

“Keberadaan kantor perwakilan ini diharapkan dapat menjadi pintu gerbang yang lebih lebar untuk meningkatkan bisnis, kerja sama ekonomi dan bisnis antara Indonesia dan Australia, serta negara-negara di kawasan Asia-Pasifik,” kata Royke.

Sebagai bank milik negara, Royke mengungkapkan bahwa BNI memiliki tanggung jawab untuk tidak hanya memberikan layanan perbankan terbaik bagi masyarakat, tetapi juga berperan aktif dalam memfasilitasi hubungan perdagangan, investasi, dan ekonomi antara Indonesia dan mitra-mitra globalnya.

“Dengan adanya kantor perwakilan di Sydney ini, kami berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan kami kepada nasabah internasional, memfasilitasi perdagangan dan investasi, serta mendukung komunitas bisnis Indonesia yang berada di Australia dan Pengusaha Australia yang ingin berbisnis di Indonesia,” tutur Royke.

Royke mengatakan, kehadiran Kantor Perwakilan BNI di Sydney ini bukan hanya sebagai simbol kehadiran BNI di luar negeri, tetapi juga sebagai bukti nyata dari upaya BNI untuk lebih dekat dengan nasabah dan mitra bisnis di Australia.

“Kami memahami bahwa hubungan bisnis antara Indonesia dan Australia terus berkembang dengan pesat, dan BNI ingin memastikan bahwa kami berada di garis depan untuk mendukung setiap peluang dan tantangan yang muncul,” katanya.

Dia menambahkan, “Kami juga berharap, kehadiran BNI di Sydney dapat membantu memperkuat sinergi antara berbagai pihak, baik itu pemerintah, pelaku usaha, maupun masyarakat diaspora Indonesia di Australia, demi kemajuan bersama,” kata Royke.

Saat ini, dengan status sebagai Representative Office, kegiatan utama akan mencakup pelaksanaan  penelitian, seperti melakukan penelitian tentang perekonomian dan bisnis di Australia. Selain itu, kantor ini juga dapat memberikan referral bisnis kepada kantor luar negeri lainnya.

Royke juga berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat dan mendukung BNI. “Saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Menteri BUMN, Bapak Wakil Menteri Luar Negeri, OJK, serta Duta Besar Indonesia untuk Australia atas dukungan yang telah diberikan dalam proses pendirian kantor ini. Terima kasih juga kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras dalam merealisasikan proyek ini, sehingga kita bisa berdiri di sini pada hari ini,” ucap dia.

Perkuat Hubungan Indonesia-Australia

Royke meyakini bahwa dengan peresmian kantor perwakilan ini, BNI akan semakin mampu memberikan layanan terbaik, dan memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Australia.

BNI Sydney dapat membantu memfasilitasi atau memberikan advisory terkait investasi antara kedua negara dengan menyediakan informasi pasar, memperkenalkan investor potensial, dan menawarkan solusi perbankan yang mendukung investasi langsung di sektor-sektor strategis.

BNI Sydney juga dapat berfungsi sebagai pusat informasi bagi pengusaha Indonesia dan Australia yang ingin menjajaki peluang bisnis baru.

Dengan mengadakan seminar, workshop, dan sesi networking, BNI dapat mempertemukan pelaku usaha dari kedua negara untuk menjalin kerjasama yang saling menguntungkan. Selain itu, BNI Sydney juga dapat bekerja sama dengan kedutaan besar, konsulat, dan organisasi bisnis lainnya untuk mendukung inisiatif pemerintah dalam meningkatkan perdagangan dan investasi bilateral.

Adapun, hingga saat ini, BNI memiliki kantor-kantor luar negeri di berbagai negara mulai dari Singapura, Hong Kong, Tokyo, Seoul, London, Amsterdam hingga New York. Setiap kantor luar negeri ini berfungsi sebagai perpanjangan dari layanan perbankan BNI, yang dirancang untuk melayani nasabah korporasi dan ritel, mendukung perdagangan internasional, dan menyediakan akses ke pasar keuangan global.

Kantor-kantor ini memainkan peran penting dalam menghubungkan nasabah Indonesia dengan peluang – peluang bisnis yang tersedia di pasar internasional, sekaligus mendukung perusahaan – perusahaan global yang ingin berbisnis di Indonesia.

“Dengan adanya kantor-kantor luar negeri ini, BNI berkomitmen untuk menjadi bank nasional yang mampu bersaing di kancah global, mendukung pertumbuhan ekonomi, dan memperkuat hubungan bisnis antara Indonesia dan negara-negara lain,” pungkas Royke. (jef)

BNI Perkenalkan Konsep New Look New Image di Hari Pelanggan Nasional 2024

JAKARTA:(Globalnews.id)-Dalam rangka memperingati Hari Pelanggan Nasional (Harpelnas) 2024, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI menghadirkan inovasi baru dengan memperkenalkan konsep New Look New Image. Langkah ini menjadi bagian dari upaya BNI untuk terus memberikan layanan berkualitas dan customer experience berbeda bagi nasabah.

Pada Harpelnas tahun ini, tema yang diusung BNI “wondrful Customers, Jadiin Maumu” dilaksanakan serentak di 17 Kantor Wilayah seluruh Indonesia. Salah satu yang menarik perhatian adalah peluncuran seragam baru untuk petugas Frontliner yang tampil lebih fresh, modern, dan stylish.

Menurut Direktur Network and Services BNI Ronny Venir, peluncuran seragam baru ini merupakan wujud komitmen BNI dalam memberikan pelayanan yang lebih cepat, mudah, dan fleksibel, serta mencerminkan citra perusahaan yang muda, energik, dan dinamis.

“BNI hadir sebagai bank yang selalu dekat dalam kehidupan nasabah dengan berbagai fitur dan solusi finansial bernilai tambah. Service excellent kepada nasabah adalah salah satu langkah penting untuk meningkatkan kualitas bisnis BNI dan kinerja korporasi secara keseluruhan,” ungkap Ronny.

Selain seragam baru, BNI juga memperkenalkan konsep BNI Digital Banking Café yang dekat dengan lifestyle Nasabah. Selain dilengkapi fasilitas perangkat digital perbankan terkini, Nasabah juga dapat bersantai sambil menikmati kopi yang dihadirkan pada BNI Digital Banking Cafe.

“Dengan desain modern dan layanan yang lengkap, BNI Digital Banking Cafe tidak hanya menjadi tempat untuk bertransaksi, tetapi juga menjadi ruang yang aman dan nyaman bagi Nasabah untuk bersantai,” jelas Ronny.

Masih dalam kesempatan yang sama, Senior Executive Vice President (SEVP) Retail Digital Solutions BNI Rian Eriana Kaslan memaparkan beberapa fitur dan benefit wondr by BNI kepada para nasabah setia BNI

“Aplikasi wondr by BNI tidak hanya menyediakan layanan perbankan yang lengkap, tetapi juga menawarkan fitur-fitur inovatif yang relevan dengan kebutuhan masyarakat untuk mengatur keuangannya lebih baik lagi,” ujar Rian.

Aplikasi ini diharapkan dapat memberikan pengalaman yang lebih terintegrasi dan user-friendly dengan menghadirkan fitur 3 (tiga) Dimensi Keuangan (Transaksi, Insight dan Growth) yang mencerminkan konsep masa kini, masa lalu, dan masa depan.

Dengan wondr by BNI, nasabah dapat menikmati berbagai layanan mulai dari transaksi harian, rekap keuangan personal, hingga berbagai produk finansial yang sesuai dengan kebutuhan pengguna, seperti investasi dan transaksi kirim uang ke luar negeri.

“Kami yakin wondr by BNI dapat menjadi solusi bagi nasabah untuk mengelola keuangan mereka dengan lebih mudah, cerdas, dan terencana”, ujar Rian

Dalam semangat Harpelnas, BNI juga memberikan berbagai promo menarik untuk nasabah setia. Mulai dari diskon hingga Rp1.000.000, hingga penawaran spesial pay 1 for 2 di berbagai merchant, nasabah dapat menikmati beragam manfaat untuk setiap transaksi menggunakan wondr by BNI. Informasi lengkap mengenai promo Harpelnas 2024 ini dapat diakses melalui laman resmi BNI.

Dengan berbagai inovasi dan penawaran menarik ini, BNI terus berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik dan mempererat hubungan dengan nasabahnya.(jef)

BNI dan Ciputra Kolaborasi di Ajang Golfpreneur Tournament 2024, Dorong Pegolf Indonesia ke Kancah Dunia

Jakarta:(Globalnews.id)- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI sukses mendukung gelaran BNI Ciputra Golfpreneur Tournament Asian Development Tour 2024.

Turnamen golf berkelas internasional yang bekerja sama dengan Ciputra Group tersebut berakhir dengan sukses, diikuti oleh sebanyak 150 atlet dari 24 negara yang telah bertanding sejak round 1 pada tanggal 21 Agustus 2024 yang lalu.

Tournament tersebut diakhiri dengan Closing Ceremony dan penyerahan hadiah kepada para pemenang BNI Ciputra Golfpreneur 2024 yang dilangsungkan di Damai Indah Golf, BSD, Tangerang, Sabtu (24/8/2024).

Keluar sebagai yang terbaik adalah Liu Yung Hua asal China Taipei, kemudian pada kategori Best Indonesia Amatir dimenangkan oleh Jonathan Hartono dan terakhir sebagai Best Indonesia Proffesional dimenangkan oleh Jonathan Wijono asal Indonesia

Hadir dalam acara penyerahan hadiah Direktur Human Capital and Compliance BNI Mucharom, Managing Director of Ciputra Group sekaligus Founder of Ciputra Golfpreneur Foundation Budiarsa Sastrawinata, Senior Director Ciputra Group Agussurja Widjaja , Chairman of Asian Tour Jimmy Masrin, Chairman PGA Tour of Indonesia Agus Triyono, General Secretary of Indonesia Golf Association Suharsono, dan Director of Damai Indah Golf Christine Wiradinata.

Dalam sambutannya, Mucharom mengungkapkan, BNI Golfpreneur Tournament Asian Development Tour 2024 ini merupakan tahun ketiga keikutsertaan BNI dalam salah satu ajang golf bergengsi yang menjadi sorotan para pegolf kelas dunia.

“Kami ucapkan terima kasih dan kami bangga atas kesempatan yang diberikan kepada BNI untuk dapat kembali terlibat menjadi sponsor title di tahun ketiga penyelenggaraan turnamen ini,” ujarnya.

Mucharom menjelaskan, dalam pelaksanaan tahun ini, penyelenggaraan BNI Golfpreneur 2024 bertepatan dengan peluncuran wondr by BNI. Super Apps BNI ini merupakan sebuah aplikasi yang didesain untuk semakin memudahkan para nasabah dalam melakukan transaksi dan mengelola keuangan. Dilengkapi oleh banyak fitur unggulan, Apps ini diusung dengan tagline: ‘wondr by BNI, Jadiin Maumu’.

Melalui dukungan tersebut, BNI akan terus memacu para pegolf profesional Indonesia untuk meningkatkan kemampuannya sehingga bisa bersaing di kancah global.

“Kami berharap BNI Ciputra Golfpreneur Tournament 2024 bisa menjadi batu loncatan bagi pegolf masa depan Indonesia untuk dapat meraih prestasi yang membanggakan di level selanjutnya,” sebutnya.

Mucharom menyatakan, kolaborasi positif antara BNI dan Ciputra Group ini diharapkan dapat terus terjalin sehingga bisa melahirkan para pegolf profesional Indonesia yang mendunia.

“Kami ucapkan selamat kepada para pemenang yang berhasil meraih juara pada hari ini, semoga dapat terus menjaga momentum kemenangan di kejuaraan berikutnya dan menjadi inspirasi bagi pegolf lainnya,” tutup Mucharom. (jef)

Aktif Lakukan Literasi dan Inklusi Keuangan, BNI Raih Penghargaan Bergengsi dari OJK

Jakarta:(Globalnews.id)-PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI kembali menorehkan prestasi sebagai bank yang memiliki Program Literasi Terbaik dalam acara bergengsi Financial Literacy Award 2024.

Penghargaan tersebut diberikan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kepada BNI dalam rangkaian acara pencanangan Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN) di JIExpo Convention Centre and Theatre, Jakarta, Kamis (22/8/2024).

Penghargaan tersebut menjadi bukti nyata bahwa BNI dinilai mampu dalam melakukan percepatan perluasan akses atau inklusi keuangan masyarakat, guna mendukung program prioritas pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan dan mendorong pembangunan nasional.

Direktur Network and Services BNI Ronny Venir mengungkapkan, BNI berkomitmen penuh untuk mendukung program GENCARKAN serta upaya perusahaan dalam memperluas akses keuangan, terutama di daerah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal).

Program ini bertujuan untuk meningkatkan knowledge, skill, confidence level, dan behavior masyarakat sehingga dapat mengambil keputusan yang tepat dalam melakukan pengelolaan keuangan di masa depan.

Kegiatan literasi keuangan ini juga dilakukan agar setiap segmen masyarakat lebih memahami produk dan layanan bank, manfaat dan keuntungan yang dapat diperoleh serta risiko-risiko finansial yang mungkin timbul.

“Partisipasi BNI dalam acara GENCARKAN merupakan wujud komitmen perusahaan untuk mendukung strategi OJK dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat melalui perluasan akses terhadap produk dan layanan keuangan bank,” ujar Ronny.

Menurut Ronny, hal ini sejalan dengan tujuan program GENCARKAN, yaitu meningkatkan sinergi pelaksanaan kegiatan literasi dan inklusi keuangan oleh seluruh pemangku kepentingan guna mewujudkan masyarakat yang cerdas secara finansial, sehingga terhindar dari berbagai kasus kejahatan finansial.

BNI juga berkomitmen untuk melindungi dan memastikan hak-hak konsumen dalam bertransaksi dan menggunakan produk serta layanan BNI.

“Melalui kegiatan literasi dan inklusi keuangan ini, kami berharap dapat memperkecil kesenjangan akses layanan keuangan di masyarakat dengan mengurangi jumlah masyarakat yang belum memiliki rekening bank atau unbanked,” tambahnya.

Disamping itu, BNI juga memperluas jangkauan layanan dengan menghadirkan Agen46 di area blank spot yang tidak terjangkau oleh outlet BNI. Saat ini, terdapat lebih dari 200.000 Agen46 BNI yang tersebar di seluruh Indonesia, dengan 15.000 di antaranya berada di area 3T. Agen46 BNI hadir untuk melayani masyarakat yang paling membutuhkan akses keuangan.

BNI berkomitmen untuk terus mendukung GENCARKAN dengan melakukan edukasi secara menyeluruh untuk seluruh lapisan masyarakat.

“Terima kasih kepada OJK atas penghargaan ini. BNI akan terus melanjutkan program-program yang berkelanjutan dan inovatif untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat secara masif, merata, dan tepat sasaran,” tutup Ronny. (jef)

Akselerasi Pertumbuhan Bisnis Dorong Kinerja BNI di Semester I 2024

Jakarta:(Globalnews.id)- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mencatatkan kinerja yang semakin menguat di semester I 2024, didukung akselerasi pertumbuhan bisnis, baik dari sisi penyaluran kredit dan transaksi nasabah, maupun momentum perbaikan kualitas aset yang terjaga. Hal itu tercermin dari perolehan laba bersih BNI secara konsolidasi hingga Juni 2024 yang tumbuh sebesar 3,8% secara tahunan (Year on Year/YoY) mencapai Rp10,7 triliun, yang inline dengan ekspektasi market.

Pencapaian laba yang baik ini didukung kinerja kredit yang mengalami akselerasi di kuartal kedua sehingga BNI mampu mencatatkan pertumbuhan kredit per Juni 2024 sebesar 11,7% YoY menjadi Rp727 triliun, meningkat dibandingkan pertumbuhan kredit di kuartal pertama yang sebesar 9,6% YoY. Pertumbuhan kredit ini dihasilkan dari ekspansi yang prudent di segmen berisiko rendah, yaitu korporasi blue chip baik swasta dan BUMN, kredit consumer, dan Perusahaan Anak.

Direktur Utama BNI Royke Tumilaar menjelaskan, akselerasi pertumbuhan kredit ini juga tidak lepas dari stabilnya perekonomian nasional di tengah kondisi global yang sangat dinamis, serta operating environment yang membaik bagi perbankan, terutama sejak Bank Indonesia (BI) memberikan insentif berupa pelonggaran atas kewajiban pemenuhan giro wajib minimum (GWM) dalam rupiah kepada bank yang menyalurkan kredit atau pembiayaan kepada sektor tertentu, yang berlaku sejak 1 Juni 2024.

BI melalui insentif tersebut telah memperluas cakupan sektor prioritas kebijakan likuiditas makroprudensial (KLM) dengan turut mencakup sektor otomotif, perdagangan, listrik, gas, air, serta sektor jasa sosial, ekonomi kreatif, dan juga pembiayaan hijau, disamping sektor hilirisasi minerba-non minerba, perumahan, dan pariwisata yang telah ada sebelumnya.

Dengan memanfaatkan insentif ini, perbankan memperoleh tambahan likuiditas yang dapat dioptimalkan untuk meningkatkan penyaluran kredit kepada masyarakat. Selain itu, bagi BNI pemberian insentif ini juga berdampak positif pada Cost of Fund (CoF) yang mulai menunjukkan perbaikan di kuartal II 2024, karena dapat dimanfaatkan momentumnya untuk memperbaiki struktur DPK.

Adapun penyaluran kredit atau loan disbursement BNI (bank only) selama semester I 2024 mencapai Rp171 triliun, meningkat 48% dibandingkan semester I 2023, yang disalurkan terutama pada korporasi blue chip baik swasta dan BUMN. Tiga sektor ekonomi dengan penyaluran kredit terbesar adalah perdagangan, energi, dan manufaktur. Namun, secara umum BNI masih melihat loan demand yang cukup baik di seluruh sektor ekonomi. 

“Ekspansi kredit kami fokuskan pada debitur top tier di masing-masing industri dan regional yang diikuti optimalisasi bisnis dari ekosistem debitur, sehingga mendorong pertumbuhan kredit di segmen lainnya, seperti consumer yang tumbuh hingga 15,1% YoY,” ujar Royke.

Selain akselerasi pertumbuhan kredit, salah satu fokus BNI di kuartal II 2024 adalah merilis aplikasi transaksi untuk personal yang dibangun menggunakan platform teknologi terkini, yang bernama wondr by BNI. wondr by BNI telah diluncurkan pada 5 Juli 2024 bertepatan dengan ulang tahun ke-78 BNI, dibangun dengan riset yang mendalam, mengikuti standar keunggulan di industri yang tidak hanya di Indonesia, tapi juga mengikuti standar global, sehingga diproyeksikan akan menjadi game changer bagi BNI maupun industri perbankan di Indonesia.

“Kami bersyukur wondr by BNI mendapatkan akseptasi yang baik oleh masyarakat. Hingga 18 Agustus 2024, wondr by BNI telah di-download lebih dari 2 juta kali. Salah satu indikator yang menggembirakan bagi kami adalah tingginya tingkat pengguna aktif bertransaksi, yang proporsinya naik hingga 200% dibandingkan BNI Mobile Banking sebelumnya, menunjukkan animo yang tinggi dari nasabah atas aplikasi digital ini,” ungkap Royke.

Agenda transformasi perseroan juga terus berjalan secara berkelanjutan. BNI berupaya untuk membangun pola kerja yang lebih agile, kolaboratif, dan cermat dalam mengelola risiko, sehingga pertumbuhan bisnis di setiap segmen bisnis berjalan secara terukur.

Penguatan peran dari anak usaha juga semakin positif dalam memberi kontribusi kinerja BNI Group. Hal ini ditunjukkan dengan Pre-Provision Operating Profit (PPOP) dari perusahaan anak yang meningkat sebesar 4,8% YoY di Semester 1 2024.

“Kami optimis BNI dapat terus mendorong tren pertumbuhan yang baik ini, agar dapat memberikan kontribusi optimal dalam menjaga momentum pertumbuhan kredit dan ekonomi,” kata Royke.

Highlight Kinerja Semester I 2024

Direktur Finance Novita Widya Anggraini mengatakan, BNI mampu mencatatkan pertumbuhan kredit per Juni 2024 sebesar 11,7% YoY menjadi Rp727 triliun, membaik dibandingkan pertumbuhan kredit di kuartal pertama yang sebesar 9,6% YoY. Akselerasi kredit ini dilakukan dengan tetap mengedepankan asas kehati-hatian di mana sumber pertumbuhan kredit datang dari segmen berisiko rendah yaitu korporasi blue chip baik swasta dan BUMN, dan kredit consumer, serta Perusahaan Anak.

Kredit segmen korporasi tumbuh 18,7% YoY menjadi Rp403,1 triliun yang berasal dari korporasi blue chip baik swasta maupun BUMN. Segmen consumer tumbuh 15,1% YoY menjadi Rp132,7 triliun, yang dikontribusikan terutama dari pertumbuhan personal loan dan kredit pemilikan rumah (mortgage).

Penguatan peran dari anak usaha juga semakin kuat. Sinergi antar BNI Grup merupakan salah satu strategi utama untuk mendukung kinerja yang sustain. Beberapa sinergi yang telah dilakukan adalah kerja sama joint financing antara BNI dan BNI Finance melalui produk kredit kendaraan bermotor (KKB), serta hibank sebagai future growth engine BNI pada segmen UKM dengan memanfaatkan ekosistem BNI Group.

Pertumbuhan kredit yang tinggi dilakukan di tengah relaksasi GWM yang diberikan oleh BI melalui insentif Kebijakan Likuiditas Makroprudensial (KLM). Relaksasi GWM ini memberikan tambahan likuiditas yang dioptimalkan untuk mendukung penyaluran kredit sekaligus dimanfaatkan untuk memperbaiki struktur DPK BNI, dengan cara mengurangi porsi dana institusi pada giro dan deposito, lalu menggantikannya dengan deposito retail atau perorangan yang lebih efisien dari sisi bunga.

“Hasilnya terlihat dari total DPK kami di semester I 2024 yang tercatat tumbuh 1% YoY, didukung oleh pertumbuhan tabungan sebesar 4,3% YoY dan giro 1,1% YoY. Sementara deposito terkoreksi 2,6% YoY. Hal ini mendorong rasio CASA terhadap DPK naik menjadi 70,7% dibandingkan setahun sebelumnya sebesar 69,6%. Upaya tersebut menghasilkan efisiensi CoF, sehingga CoF di kuartal II 2024 menjadi 2,72%, membaik 7 bps dibandingkan kuartal sebelumnya,” jelas Novita.

Ekspansi bisnis yang terakselerasi dan efisiensi dari sisi CoF yang terjadi di kuartal II 2024 menghasilkan pendapatan bunga bersih atau Net Interest Income (NII) yang meningkat 3,1% dari kuartal sebelumnya. Kinerja top line juga didukung oleh pertumbuhan Fee Based Income (FBI) yang baik mencapai 11,9% YoY, didorong oleh pertumbuhan fee dari banking activities dan transaksi digital.

Sebagai dampak dari akselerasi kredit di segmen berisiko rendah, kualitas aset terus membaik yang terlihat dari penurunan rasio Non Performing Loan (NPL) dan rasio Loan at Risk (LaR). Rasio NPL per Juni 2024 tercatat berada di level 2%, membaik jika dibandingkan Juni tahun lalu yang sebesar 2,5%. Sementara itu, LaR yang mencakup NPL, kredit pada kolektibilitas 2, dan kredit kolektibilitas lancar yang sedang direstrukturisasi tercatat sebesar 12,3%, membaik dibandingkan Juni tahun lalu sebesar 16,1%.

“Meskipun indikator kualitas aset menunjukkan perbaikan yang kuat, kami terus mengimbanginya dengan penyediaan pencadangan pada level yang cukup untuk mengantisipasi risiko ketidakpastian di masa mendatang. Rasio pembentukan beban CKPN terhadap total kredit atau credit cost hingga semester I 2024 sebesar 1%, menurun 40 bps dibandingkan credit cost yang dibentuk pada semester I tahun lalu sebesar 1,4%,” jelas Novita.

CKPN yang dibentuk sangat memadai untuk mengcover kebutuhan penambahan pencadangan bagi debitur–debitur yang masih dalam perhatian khusus. Kecukupan pencadangan ini tergambar dari rasio pencadangan untuk NPL dan LaR pada posisi Juni 2024, yang berada di level memadai masing–masing sebesar 298% dan 48%.

“Secara konsolidasi, BNI mampu membukukan perolehan laba bersih semester I 2024 sebesar Rp10,7 triliun, tumbuh 3,8% YoY. Pencapaian ini relatif inline dengan ekspektasi market. Kami berkomitmen untuk menjaga momentum positif kinerja dan mencapai target bisnis tahun ini, antara lain dengan melihat masih baiknya loan demand, terutama di segmen korporasi, serta potensi membaiknya kondisi likuiditas di semester II 2024 dari kebijakan moneter dan fiskal, baik global maupun domestik yang lebih ekspansif,” kata Novita.

Segmen Consumer Sebagai Pilar Pertumbuhan Bisnis

Sementara itu, Direktur Retail Banking BNI Corina Leyla Karnalies memaparkan, melalui agenda transformasi, BNI melakukan penajaman fokus bisnis dan perbaikan proses bisnis yang memungkinkan segmen consumer menjadi pilar pertumbuhan kedua setelah korporasi. Segmen consumer telah tumbuh rata-rata 12% per tahun sejak 2020, lebih tinggi dari rata-rata pertumbuhan kredit secara total bankwide yang tumbuh sebesar rata-rata 8% per tahun sejak 2020.

Adapun hingga semester I 2024 ini, segmen consumer mampu tumbuh 15,1% YoY, didorong oleh payroll loan dan kredit pemilikan rumah (mortgage), yang masing-masing tumbuh 17% YoY dan 12,6% YoY. “Saat ini kami memiliki posisi yang cukup kuat di industri, dimana untuk produk-produk utama seperti KPR, personal loan, dan kartu kredit, BNI menjadi Top-3 dan Top-4 di industri. Kami memiliki aspirasi untuk semakin memperkuat posisi kami di segmen ini, serta menjadikan produk layanan consumer kami sebagai salah satu pilihan utama masyarakat,” kata Corina.

Salah satu kunci pertumbuhan bisnis yang kuat di segmen consumer adalah optimalisasi bisnis dari ekosistem nasabah korporasi, serta memperdalam bisnis dari kemitraan dengan top developer di Indonesia. Pencapaiannya antara lain terefleksi dari meningkatnya ticket size kredit KPR BNI atau rata-rata nilai KPR per debitur sebesar 1,5x dari Rp558 juta di tahun 2020 menjadi Rp782 juta di Juni 2024. Peningkatan ini mengindikasikan bergesernya segmen nasabah KPR BNI menjadi lebih tinggi dengan kapasitas kredit dan repayment capacity yang lebih baik.

Pergeseran profil nasabah juga terjadi pada payroll loan, yaitu pinjaman yang diberikan kepada nasabah yang rekening gajinya di BNI. Hampir seluruh nasabah payroll loan yang berjumlah 335 ribu adalah fixed income earners atau pegawai berpenghasilan tetap yang berasal dari institusi pemerintah, serta pegawai dari perusahaan-perusahaan swasta yang menjadi nasabah segmen korporasi.

“Ke depan, kami terus berupaya memperkuat proposisi bisnis consumer kami sebagai lifetime banking partner, salah satunya yang kami lakukan dengan menyelenggarakan BNI Expo, yaitu pameran tematik yang berlangsung pada 2-4 Agustus 2024 di ICE BSD, Tangerang. Event ini cukup besar menarik minat masyarakat dengan jumlah pengunjung mencapai lebih dari 71 ribu orang selama tiga hari pelaksanaan,” jelas Corina.

Event ini dilangsungkan dengan menghadirkan 22 top developer, 24 top automotive brands, 14 travel agents, lima airlines, dan lebih dari 70 retailer, yang disertai dengan berbagai promo produk consumer dan pembiayaan segmen kecil BNI, solusi keuangan yang unggul dari perusahaan anak, serta layanan digital BNI yang memudahkan.

“BNI Expo 2024 berhasil memainkan peran penting dalam mendorong pertumbuhan pasar dengan mencatatkan total transaksi lebih dari Rp1,5 triliun. Ke depan tentunya event-event seperti ini akan terus kami hadirkan karena akan semakin memperkuat posisi BNI di perbankan ritel,” ujar Corina.

Lebih lanjut Corina mengatakan, terkait dengan kinerja digital banking, secara konsisten perseroan dapat meningkatkan kapabilitas, dan terus inovatif dalam pengembangan solusi keuangan digital yang sesuai dengan kebutuhan nasabah. Salah satunya dengan diluncurkannya wondr by BNI.

Dibandingkan aplikasi lainnya, wondr by BNI menawarkan proposisi nilai unik dengan tiga dimensi finansial, yaitu Insights, Transaksi, dan Growth. Tiga dimensi finansial ini akan membantu pengguna untuk melakukan perencanaan keuangan yang lebih baik, dengan memahami pola pendapatan dan pengeluaran dalam periode tertentu, serta merencanakan dan merealisasikan tujuan keuangan masa depan mereka dengan memilih produk investasi apa yang paling sesuai untuk mencapai tujuan tersebut.

“Tentu saja, pengembangan wondr by BNI tidak akan berhenti di sini. Aplikasi ini akan terus berevolusi menjadi super app dengan lebih banyak fitur baru yang akan hadir, serta proposisi nilai yang semakin berkembang, menawarkan solusi keuangan untuk keluarga dan ekosistem UKM,” tambah Corina.

Sementara itu, BNI Mobile Banking juga masih diaktifkan dalam rangka transisi. Kinerjanya cukup baik dengan jumlah transaksi di semester I 2024 tumbuh 49% YoY mencapai 688 juta transaksi, serta nilai transaksi selama enam bulan pertama yang menembus Rp707 triliun, tumbuh sebesar 30,1% YoY.

Dari segmen wholesale banking, jumlah pengguna BNIDirect mencapai lebih dari 157 ribu user tumbuh 7,9% YoY. Hal ini mendorong pertumbuhan volume transaksi cash management mencapai Rp3.798 triliun, tumbuh 17,6% YoY. Sementara jumlah transaksi mencapai 582 juta kali, tumbuh 35,3% YoY.

Corina menambahkan, BNI memiliki jaringan Agen Laku Pandai BNI Agen46 yang luas dan terus berkembang. Hingga Juni 2024, jumlah agen telah mencapai 205.379, meningkat sebesar 18,2% YoY. Jaringan ini menjangkau lebih dari 6.000 kecamatan dan 35.000 kelurahan/desa di seluruh Indonesia. Selama semester I 2024, BNI Agen46 mencatat total transaksi sebanyak 42,88 juta dengan nilai mencapai Rp23,89 triliun.

“Kami masih memiliki agenda transformasi digital lainnya yang sedang berjalan. Perseroan terus berkomitmen untuk hadir memberikan pengalaman perbankan terbaik bagi seluruh nasabah, baik kepada nasabah ritel maupun korporasi,” tutup Corina. (jef)

Go Global, BNI Xpora Berangkatkan 5 UKM ke HKTDC Food Expo 2024 di Hong Kong

JAKARTA:(Globalnews.id)-PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI melalui program BNI Xpora memberangkatkan lima pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Mereka berasal dari kategori produk makanan dan minuman untuk mengikuti pameran dagang di Hong Kong.

Pameran dagang yang dinamai Indonesia in HK – Hong Kong Trade Development Council (HKTDC) Food Expo 2024 ini merupakan hasil kolaborasi antara BNI Kantor Luar Negeri Hong Kong, Kementerian Luar Negeri melalui KJRI Hong Kong dan Kementerian Perdagangan melalui Konsulat Perdagangan Hong Kong. Peserta pameran merupakan pelaku usaha industri makanan dan minuman yang berasal dari berbagai negara.

HKTDC Food Expo 2024 merupakan pameran makanan terbesar di Hong Kong yang diselenggarakan di Hong Kong Convention and Exhibition Centre (HKCEC), Kamis – Sabtu, 15 – 17 Agustus 2024.

Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo mengungkapkan, BNI Xpora menjadikan pameran ini sebagai salah satu akses untuk menjaring partner usaha atau potensial buyer bagi UKM Indonesia khususnya binaan BNI Xpora dalam menjangkau pasar global.

“Para pelaku UKM membawa sampel produk untuk dipamerkan sehingga potensial buyer dapat merasakan experience produk secara langsung,” ujarnya.

Okki menjelaskan, pemberangkatan UKM ke pameran HKTDC Food Expo 2024 ini telah didahului oleh rangkaian kurasi serta persyaratan yang diminta pihak penyelenggara. Kurasi dilakukan agar produk-produk tersebut sesuai dengan market Hong Kong serta kawasan negara Asia lainnya.

Di samping itu, perseroan menyediakan fasilitas business matching untuk pelaku UKM dan potensial buyer yang nantinya akan dibantu pelaksanaannya oleh KJRI Hong Kong.

Hal ini diharapkan dapat mendorong pelaku UKM dan potensial buyer untuk bisa ke tahap negosiasi bisnis hingga terjadi transaksi jual beli secara Business to Business (B2B) secara reguler.

“Ini menjadi peluang bagi UKM untuk mendapatkan investor secara langsung,” ucap Okki.

Dia mengatakan, keikutsertaan BNI dalam pameran tersebut merupakan bentuk komitmen perseroan dalam mendukung UKM Go Global serta kelanjutan sinergi dan kolaborasi antara pemerintah dan BUMN untuk mempromosikan produk-produk Indonesia di pasar global.

BNI sebelumnya telah berpartisipasi dalam mengirimkan UKM binaannya ke berbagai pameran internasional, antara lain Food Expo 2024 Japan pada Maret 2024, kemudian pada April 2024, BNI Xpora juga memberangkatkan produk UKM binaannya dalam gelaran acara Amsterdam Coffee Festival 2024 di Amsterdam – Belanda, Specialty Coffee Expo di Chicago – USA, serta ‘Indonesia in SG’ di Singapura.

Dilanjutkan dengan mengikutsertakan produk UKM pada pameran Seoul Food Hotel Expo ‘Indonesia in Korea’ pada Juni 2024. Di awal Agustus 2024, BNI Xpora kembali memberangkatkan UKM binaannya ke pameran dagang di New York – USA melalui acara Shoppe Object 2024.

Setelah Indonesia in HK – HKTDC Food Expo 2024 ini, BNI Xpora akan melanjutkan rangkaian keikutsertaan di berbagai pameran internasional lainnya untuk mendukung UKM Indonesia Go Global.

“Kami berkomitmen untuk terus mengawal UKM-UKM lokal agar bisa memperluas pasarnya hingga ke mancanegara melalui BNI Xpora,” pungkasnya. (jef)

BNI Masuk Jajaran Perusahaan Terbesar di Indonesia Versi Fortune Indonesia 100

Jakarta:(Globalnews.id)- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI kembali membuktikan kinerjanya yang solid dengan berhasil masuk dalam jajaran 100 perusahaan terbesar di Indonesia berdasarkan pendapatan di tahun 2023 versi Fortune Indonesia 100.

Menteri BUMN Erick Thohir memberikan apresiasi atas pencapaian ini. “Alhamdulillah, 19 BUMN berhasil masuk dalam jajaran perusahaan dengan pendapatan terbesar versi Fortune Indonesia 100. Kontribusi mereka mencapai 50% dari total pendapatan daftar ini,” ujar Erick.

Erick menambahkan, pencapaian tersebut mencerminkan kontribusi nyata BUMN dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. “Ini menunjukkan bahwa BUMN memainkan peran penting sebagai lokomotif ekonomi Indonesia. BUMN untuk Indonesia,” kata Erick.

Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo juga mengungkapkan rasa bangganya atas pencapaian perseroan di tahun 2023. Sepanjang tahun tersebut, BNI mencatatkan laba bersih sebesar Rp20,90 triliun, meningkat 14,18% dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp18,31 triliun.

Adapun pada kuartal I 2024, laba bersih BNI tercatat sebesar Rp5,33 triliun, naik 2,03% secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp5,22 triliun. “Ini adalah kebanggaan bagi kami semua. BNI akan terus bertumbuh dan memberikan kontribusi lebih besar bagi negara,” kata Okki.

Dalam daftar Fortune Indonesia 100 yang dirilis tahun ini, BNI bergabung dengan 18 BUMN lainnya, termasuk PT Pertamina, PT PLN, Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk, PT Bank Mandiri Tbk, PT Telkom Indonesia Tbk, Mind ID, dan Pupuk Indonesia.

Selain itu ada juga PT Garuda Indonesia Tbk, PT Semen Indonesia (SIG Group) Tbk, PT KAI, Pelindo, PT Bank Tabungan Negara (BTN) Tbk, PT Wijaya Karya Tbk, PT Krakatau Steel Tbk, PT Jasa Marga Tbk, PT Adhi Karya Tbk, PTPP, dan PT Waskita Karya Tbk.

Ke-19 perusahaan BUMN ini berkontribusi sebesar 50% dari total pendapatan 100 perusahaan yang masuk dalam daftar tersebut, dengan total pendapatan mencapai Rp 5.606,67 triliun. (jef)