Arsip Tag: Bank BNI

Animo Berbisnis Tinggi, Aku Saudagar Muda 2021 Terima 2.510 Pendaftar


Jakarta:(Globalnews.id)-PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI menangkap animo yang tidak surut pada kaum milenial untuk belajar dan memulai bisnis pada masa Pandemi Covid – 19. Semangat berbisnis itu setidaknya dapat dilihat dari tingginya minat milenial untuk mendaftarkan diri pada Program Aku Saudagar Muda (ASM) 2021. Program ASM 2021 ini digelar bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-93 pada 28 Oktober 2021, sehingga semangatnya pun sama dengan tema hari besar nasional itu, yaitu semangat untuk Bersatu, Bangkit, dan Tumbuh.

Hingga penutupan masa pendaftaran ASM 2021 pada 25 Oktober 2021, BNI mencatat sebanyak 2.510 pendaftar. Perhelatan yang membawa tema Muda Pasti Bisa ini mengajak milenial Indonesia untuk mengasah kemampuan mereka dalam berwirausaha tanpa mengkhawatirkan masalah modal awal.

Untuk menjadi peserta ASM 2021, pendaftar akan disaring terlebih dahulu. Nantinya, setiap peserta yang lolos proses seleksi, akan menjadi reseller untuk memasarkan produk – produk unggulan UMKM mitra binaan Rumah BUMN BNI. Sebagai reseller, peserta ASM 2021 akan memperoleh banyak manfaat, antara lain dapat memulai bisnis tanpa modal alias gratis, mendapatkan margin atau keuntungan dari produk yang dijual, serta dapat mengikuti pelatihan mengenai kewirausahaan dari BNI.

BNI merupakan bank yang aktif memberdayakan para milenial agar mampu berdiri sendiri dalam perekonomian. Selain ASM 2021, BNI juga menggelar program MASKER atau Magang Asik & Keren di Rumah BUMN BNI.

Corporate Secretary BNI, Mucharom di Jakarta, Kamis (28 Oktober 2021) mengajak milenial daerah, baik mahasiswa maupun para fresh graduate, untuk semangat belajar wirausaha sejak muda sekaligus membantu memasarkan produk UMKM Unggulan di daerahnya masing-masing.

*Tentang ASM dan MASKER*

Aku Saudagar Muda 2021 memiliki tagline BERANI.. atau Berwirausaha bersama BNI. Dengan kondisi pandemi saat ini, maka format pelaksanaan program Aku Saudagar Muda akan dilakukan secara online, dimana para millenials akan menjadi reseller produk-produk UMKM Rumah BUMN BNI dengan menggunakan aplikasi penjualan online yang terhubung dengan website penjualan Rumah BUMN BNI.

Sedangkan program MASKER atau Magang Asik & Keren merupakan program pengenalan dan belajar untuk mengelola managemen Rumah BUMN BNI kepada milenial daerah yang potensial. Di akhir program peserta magang akan mendapatkan sertifikat magang yang akan menjadi nilai plus pada saat mereka terjun ke masyarakat. Program ini sejalan dengan program Rebranding Rumah BUMN yang memiliki fungsi baru salah satunya sebagai basecamp milenial.

Program Aku Saudagar Muda 2021 dilaksanakan di 10 Rumah BUMN BNI, yaitu Rumah BUMN Bekasi, Rumah BUMN Ternate, Rumah BUMN Karimun, Rumah BUMN Bantaeng, Rumah BUMN Pontianak, Rumah BUMN Padang, Rumah BUMN Tegal, Rumah BUMN Wonogiri, Rumah BUMN Ngawi, dan Rumah BUMN Sumba Barat Daya.

Secara seremonial Program Aku Saudagar 2021 dibuka di Kabupaten Wonogiri pada 28 Oktober 2021 dihadiri oleh Bupati Wonogiri, Joko Sutopo. Pemerintah Kabupaten Wonogiri mengapresiasi Program Aku Saudagar Muda 2021 yang diselenggarakan oleh BNI. Diharapkan dengan adanya program ini mampu mendorong penjualan produk UMKM di Wonogiri dan kota-kota lainnya. Kegiatan tersebut juga diikuti oleh reseller dari Rumah BUMN Wonogiri secara offline dan reseller dari 9 Rumah BUMN lainnya yang bergabung secara virtual.

Rumah BUMN merupakan sebuah langkah kolaborasi BUMN dalam meningkatkan kapasitas dan kapabilitas UMKM yang diinisiasi oleh Kementerian BUMN sejak Tahun 2016. Pada 2020, fungsi Rumah BUMN dikembangkan menjadi 5 (lima) fungsi baru yaitu sebagai tempat pengembangan UMKM, basecamp millennials, penyaluran program PK/BL, Co-Working space, dan Informasi Satgas Bencana. Hingga 2021, BNI mengelola sebanyak 36 Rumah BUMN yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.(Jef)

Dukung TEI 2021, BNI Xpora Resmi Diluncurkan


Jakarta:(Globalnews.id)- Upaya mendorong ekspor oleh usaha kecil dan menengah (UKM) terus dilakukan oleh berbagai pihak. Salah satunya dilakukan oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI melalui program BNI Xpora. Dimana melalui progran tersebut, beberapa pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) telah merasakan manfaat percepatan ekspor yang terintegrasi.

Peluncuran BNI Xpora dilaksanakan bersamaan dengan Acara Opening Ceremony Trade Expo Indonesia (TEI) Tahun 2021 yang diusung Kementerian Perdagangan Republik Indonesia di Jakarta, Kamis (21 Oktober 2021). Acara tersebut dihadiri oleh Presiden RI Joko Widodo, Menteri Perdagangan Muhammad Luthfi serta jajaran Menteri Kabinet Indonesia Bersatu lainnya.

Pada kesempatan tersebut, Peluncuran BNI Xpora dilakukan oleh Wakil Direktur Utama BNI Adi Sulistyowati yang akrab disapa Susi. “Izinkan pada kesempatan ini Kami memperkenalkan BNI Xpora. Xpora merupakan bentuk dukungan BNI terhadap pelaku usaha nasional khususnya UMKM untuk mengembangkan usahanya agar Go Global. Layanan BNI Xpora ini dapat diakses melalui digital platform,” ungkap Susi.

Sebagai rangkaian dukungan terhadap ekspor tersebut, BNI akan menyelenggarakan Global Trade Connection and Forum (GTCF) pada tahun 2022. Dimana BNI Xpora diharapkan dapat menjadi wahana untuk business matching perusahaan berorientasi ekspor di Indonesia dengan potensial buyer maupun investor dari luar negeri.

Peningkatan kelas UKM menjadi fokus utama melalui kemitraan dan kolaborasi dengan perusahaan besar dan masuk dalam rantai pasar global. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing produk nasional, dan membangun kemandirian ekonomi nasional. Tentu saja hal ini tidak terlepas dari upaya percepatan digitalisasi seluruh pemangku kepentingan, antara lain Kementerian Koordinator Perekonomian, Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Kementerian Perdagangan, Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Keuangan, Kementerian BUMN, Kementerian Perdagangan, Kementerian Luar Negeri, Bea dan Cukai, BKPM, e-commerce, asosiasi perdagangan global, hingga Smesco.

Setelah lebih dari 1,5 tahun pandemi dengan kondisi ekonomi yang menantang, semangat memulihkan kembali cross-border trade transaction sangat terasa dalam penyelenggaraan TEI ke-36 Digital Edition di tahun 2021 ini, dengan adanya tema “Reviving Global Trade”.

BNI sebagai agent of change dalam digitalisasi transaksi keuangan nasional, secara aktif mendorong digitalisasi bisnis proses dan layanan bagi segenap nasabah dan mitra. Hal ini sangat sejalan dengan tujuan penyelenggaraan TEI tahun 2021 yaitu mendorong percepatan transformasi perdagangan secara digital. Digitalisasi ini akan memberikan akses tak terbatas bagi seluruh pelaku usaha dalam hal promosi, kemitraan, penetrasi pasar baru baik lokal maupun global, membangun citra positif, meningkatkan daya saing produk dan jasa, serta transaksi keuangan yang cepat dan seamless.

*Tujuh Kota*

Oleh karena itu, BNI berkomitmen dalam pengembangan UKM nasional dan digitalisasi UKM. BNI memperkenalkan BNI Xpora yang telah memberikan layanan di 7 kota yaitu Medan, Jakarta, Bandung, Solo, Surabaya, Denpasar, dan Makassar. Selain itu, BNI Xpora juga dapat diakses oleh pelaku usaha UKM di seluruh Indonesia bahkan diaspora yang berada di mancanegara melalui Digital Platform BNI Xpora.

Melalui BNI Xpora, dengan tagline Ekspor Menjadi Mudah, BNI memberikan layanan terintegrasi dan pendampingan kepada UKM menjadi lebih produktif (Go Productive), meningkatkan literasi, inklusi, dan kapabilitas digital (Go Digital), serta mampu mengembangkan usahanya hingga menembus pasar global (Go Global).

“BNI Xpora juga kami canangkan menjadi orkestrator ekosistem bisnis nasional yang mampu memfasilitasi UKM dan Diaspora Indonesia sebagai buyer dan seller, serta menyiapkan enablers bagi transaksi ekspor-impor lainnya, melalui kolaborasi dengan seluruh stakeholders dan strategic partner,” papar Susi.

Peran penting dalam upaya mendorong ekspor dan memperkuat fungsi BNI Xpora adalah dengan adanya kantor cabang BNI di 6 pusat keuangan dunia. Melalui kantor BNI di Singapura, Hong Kong, Seoul, Tokyo, London, dan New York upaya membuka akses ke pasar global semakin dipertajam.

“BNI juga menyertakan platfrom digital terintegrasi serta akses pasar global dengan memanfaatkan jaringan BNI di Kantor Cabang Luar Negeri untuk business matchmaking, serta berkolaborasi dengan beberapa lembaga terkait. Ketangguhan, adaptif, dan kolaboratif menjadi kunci bagi pelaku ekspor dan UKM untuk bangkit menghadapi berbagai tantang saat ini“, kata Susi menambahkan.

*BNI Xpora Dongkrak Kredit Ekspor*

Bersamaan dengan launching BNI Xpora tersebut, BNI juga turut mendukung perluasan akses ekspor tanaman hias melalui kegiatan Workshop Akselerasi Ekspor Tanaman Hias yang dilaksanakan di Kabupaten Bogor, kerjasama dengan Kementerian Pertanian dan Dinas Pertanian Kab Bogor. Diikuti oleh puluhan eksportir tanaman hias di daerah Bogor dan sekitarnya. Workshop tersebut bertujuan memberikan solusi bagi para UKM untuk dapat memperluas akses pasarnya sekaligus solusi atas kebutuhan permodalan dan layanan perbankan lain untuk mendukung usaha ekspor tersebut.

Direktur Bisnis UMKM BNI Muhammad Iqbal menyampaikan, “Kegiatan ini menjadi bukti komitmen BNI mendorong peningkatan nilai tambah dan daya saing UKM di pasar global pada para petani tanaman hias, sehingga nantinya turut membantu percepatan pemulihan ekonomi nasional,” ujar Iqbal.

Selain memberikan dukungan permodalan melalui KUR, BNI juga berperan dalam membangun ekosistem pertanian florikultura dengan membentuk jaringan serta pendampingan terhadap UKM serta korporasi. Pendampingan dan pemberdayaan kelompok tani tersebut dilakukan agar dapat menjadi hub dalam jaring ekosistem yang ada.

“BNI akan terus menghadirkan berbagai macam inovasi produk baik pembiayaan maupun layanan perbankan lainnya agar dapat diakses oleh semakin banyak UKM dan mendorong UKM untuk dapat Go Ekspor melalui BNI Xpora. Hal tersebut sejalan dengan komitmen BNI mendukung bisnis UKM Indonesia untuk dapat bersaing di Pasar Global”, tutup Iqbal.

*Dukungan Layanan Internasional BNI*

Direktur Tresury dan Internasional BNI Henry Panjaitan menyampaikan, “Salah satu keunggulan kami dalam mendukung bisnis di pasar global adalah melalui jaringan outlet BNI yang tidak hanya di dalam negeri namun juga tersebar di sentra dan pusat bisnis dunia yaitu melalui Kantor Cabang Luar Negeri (KCLN) BNI yang memegang peran penting dalam menyukseskan BNI Xpora, terutama dengan fasilitas Go Global”, ujar Henry.

Hadirnya KCLN BNI menjadi salah satu value proposition BNI untuk dapat merealisasikan UKM go global, melalui program konsultasi mengenai kondisi pasar tempat KCLN berada, hingga business matching dengan mitra-mitra KCLN BNI.

“Kami memberikan kemudahan kepada para eksportir untuk mendapatkan akses kepada importir dengan melakukan business matching melalui kerjasama BNI dengan Lembaga/asosiasi di luar negeri (seperti Chamber of Commerce setempat, Asosiasi Importir, KBRI, Indonesian Trade Promotion Center (ITPC)”, tambah Henry.(Jef)

Kolaborasi PMI, IKA UB dan BNI Upayakan Himpun 1.000 Kantong Darah

Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) M Jusuf Kalla menerima kartu alat transaksi berupa BNI TapCash edisi khusus Donor Darah Serentak di 5 kota dari Pemimpin Divisi Hubungan Kelembagaan 2 BNI Arya Prajaka di Jakarta, Minggu (17 Oktober 2021). Acara ini disaksikan oleh Ketua Harian Ikatan Alumni Unibraw (IKA UB) Sis Apik Wijayanto secara virtual. Perhelatan ini menargetkan 1.000 kantung darah untuk mengamankan stok di PMI

Jakarta: (Globalnews id)-Kolaborasi yang dilakukan tiga lembaga ini berupaya mengumpulkan setidaknya 1.000 kantung darah demi kemanusiaan melalui Program Donor Darah yang diselenggarakan serentak di lima kota, yaitu Jakarta, Surabaya, Malang, Mataram dan Mandalika. Mereka adalah Palang Merah Indonesia (PMI), Ikatan Alumni Universitas Brawijaya (IKA UB), dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) atau BNI.

Ketua Umum PMI M Jusuf Kalla memimpin langsung acara Donor Darah yang dibuka secara simbolis di Gelora Bung Karno area Gedung Parkir Elevated B, Jakarta, Minggu (17 Oktober 2021). Acara yang menandai Donor Darah serentak di lima kota ini didukung juga oleh Satuan Tugas Covid – 19. Acara ini dihadiri oleh Dida Sarkan (Ketua Panitia Donor Darah), serta Ketua Harian IKA UB Sis Apik Wijayanto, Direktur UDD Pusat PMI dr Ria Syafitri, Sekretaris Jenderal PMI Sudirman Said, Ketua Sub Bidang Perencanaan Program dan Kegiatan Satgas Covid-19 Didit HA Ratam, serta Pemimpin Divisi Hubungan Kelembagaan 2 BNI Arya Prajaka.

Sis Apik mengatakan, aktivitas donor darah menjadi pilihan IKA UB dalam memenuhi aksi kemanusiaannya karena stok darah sangat penting pada saat – saat genting dan darurat, serta kerap mampu menyelamatkan nyawa banyak orang. Kebutuhan pemenuhan stok darah terdapat dibanyak tempat, sehingga kali ini, donor darahnya dilakukan serentak di banyak kota, dengan harapan dapat menarik pendonor darah dalam jumlah besar.

“Ini mewujudkan Aksi Nyata Panggilan Kemanusiaan IKA UB, dengan tema Satu Nusa – Satu Bangsa – Satu Bahasa – Satu Darah Indonesia. Program ini juga kami selenggarakan dalam rangka menyambut Hari Sumpah Pemuda,” ujarnya.

Sementara itu, Arya Prajaka mengatakan, acara di kelima kota ini dilaksanakan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan seperti menunjukkan sertifikat vaksin, scan aplikasi PeduliLindungi, jaga jarak, serta memastikan kebersihan alas bed dan alkes yang digunakan untuk donor darah.

“Kami berharap donor darah ini akan turut mewujudkan Indonesia sehat dengan meningkatkan solidaritas dan rasa kemanusiaan kepada sesama, dan tanpa mengesampingkan kewaspadaan terhadap pandemi ini”, kata Arya.(Jef)

Gandeng Koni, BNI Luncurkan TapCash Edisi Olah Raga

Jakarta:(Globalnews.id)-PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) secara konsisten mendukung prestasi olahraga di Tanah Air. Salah satu wujud nyata konsistensi dukungan BNI tersebut yakni meluncurkan TapCash edisi khusus pada momen Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-20 yang digelar di Papua. 

Dalam peluncurannya, BNI bekerjasama dengan Koni Pusat yang telah menunjuk SPORTLINK untuk melaksanakan kolaborasi tersebut. Peluncuran TapCash desain olahraga ini merupakan wujud dukungan BNI terhadap kemajuan olahraga di Indonesia dan upaya memeriahkan kegiatan PON ke-20 di Papua.

Di Jakarta, Kamis (14 Oktober 2021), Wakil Direktur Utama BNI Adi Sulistyowati yang akrab disapa Susi mengatakan, gelaran PON diharapkan berjalan sukses dan menjadi momentum kebangkitan Bangsa Indonesia dari dampak pandemi. Harapan dan semangat yang sama juga diusung dari peluncuran TapCash BNI edisi olahraga ini, sehingga dapat lebih menggairahkan dunia olahraga di Tanah Air.

“TapCash BNI edisi olahraga di desain khusus sesuai dengan cabang-cabang olahraga yang ada di Koni sebagai induk organisasi olahraga di Indonesia. Untuk tahap pertama diterbitkan design 6 cabang olahraga yaitu: Badminton, Bola Voli, Baseball, Tinju, Tenis dan Sepak Bola. Saat ini ,TapCash BNI edisi olahraga sudah dapat diperoleh melalui berbagai e-Commerce seperti Tokopedia, Shopee dan Dinomarket,” ujar Susi.

CEO Sportlink Bambang Asmarabudi berharap TapCash BNI edisi olahraga tersebar luas di masyarakat, sehingga publik dengan mudah dapat memilikinya. Semakin banyak masyarakat yang memiliki produk tersebut, sama artinya dengan masyarakat ikut berkontribusi terhadap kemajuan olahraga di Indonesia.
 
Ketua Umum Koni Pusat Letjen Purn TNI Marciano Norman sangat mengapresiasi peluncuran Tapcash BNI edisi Olahraga tersebut. Ia berharap masyarakat segera memilikinya sebagai perwujudan dukungan terhadap prestasi dan kesejahteraan olahragawan Tanah Air.(Jef)

Aplikasi Perseroan Perorangan Diluncurkan,Pembayaran Lewat BNI


Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly (kanan), Direktur Treasury & International BNI Henry Panjaitan (kanan), dan Pemimpin Divisi Hubungan Kelembagaan I Ahmad Salman Somantri (kiri) pada peluncuran aplikasi Perseroan Perorangan di Badung, Bali, Jumat (8 Oktober 2021)

Jakarta:(Globalnews id)- Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) menunjuk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) menjadi salah satu bank partner dalam implementasi aplikasi Perseroan Perorangan. Aplikasi perseroan perorangan dari Kemenkumhan memudahkan pelaku usaha dalam melakukan pendaftaran, perubahan, dan menyampaikan laporan keuangan.

Aplikasi tersebut diluncurkan di Badung, Bali pada Jumat (8 Oktober 2021). Hadir pada peluncuran tersebut Menteri Hukum dan HAM Yasonna H. Laoly beserta jajaran Kemenkumham, Gubernur Bali I Wayan Koster, serta Direktur Treasury dan International BNI Henry Panjaitan.

Yasonna H. Laoly mengatakan, aplikasi Perseroan Perorangan diharapkan dapat menjadi simbol kebangkitan Usaha Mikro dan Kecil (UMK) di Indonesia menuju UMK yang berdaya saing tinggi dan berkelas dunia. Aplikasi tersebut dirancang user friendly sehingga para pelaku usaha dari segala lapisan dapat menggunakannya tanpa memerlukan bantuan orang lain.

“Sebagai bagian dari pemerintah, Kementerian Hukum dan HAM turut berupaya membantu sektor usaha, khususnya UMK, melalui hadirnya bentuk badan hukum baru, yaitu perseroan perorangan yang merupakan sebuah terobosan dan yang pertama di dunia,”ujar Yasonna.

Melalui aplikasi perseroan perorangan ini, pelaku UMK dapat memiliki badan usaha yang berbadan hukum hanya dengan 3 (tiga) langkah, yaitu buat akun personal, isi form pendaftaran dan cetak bukti pendaftaran. Selain itu, aplikasi Perseroan Perorangan ini juga terkoneksi dengan sistem Online Single Submission (OSS) sehingga para pelaku usaha dapat langsung melanjutkan proses perizinan hingga mendapatkan Nomor Induk Berusaha (NIB).

Melalui berbagai kemudahan yang diberikan dalam pendirian badan hukum perseroan perorangan, pelaku UMK dan generasi milenial diharapkan dapat mengubah mindset dan lebih percaya diri untuk menjadi pelaku usaha sehingga bisa membuka lapangan kerja yang lebih banyak untuk membantu pemulihan perekonomian nasional setelah terkena dampak pandemi covid-19.

Henry Panjaitan juga menyampaikan bahwa BNI mendukung penuh peluncuran aplikasi Perseroan Perorangan dengan memberikan kemudahan pembayaran pendaftaran melalui berbagai e-channel BNI. Selain itu, BNI senantiasa mendorong para wirausaha baru untuk terus meningkatkan kapabilitas, termasuk dalam hal digitalisasi untuk memperluas usahanya sampai mancanegara.

“BNI juga telah memiliki Xpora yang merupakan one stop solution yang memungkinkan pelaku UMKM untuk Go Productive, Go Digital, dan Go Global. Xpora akan memanfaatkan keberadaan Kantor Cabang Luar Negeri (KCLN) BNI untuk mempertemukan para pelaku UMKM Indonesia dengan para potential buyer di luar negeri,” ujar Henry.

PeduliLindungi dan BNI Mobile Banking Segera Terintegrasi

Jakarta:(Globalnews.id)-Di masa pandemi ini, keselamatan dan kesehatan masyarakat menjadi prioritas utama dengan menerapkan protokol 5M secara disiplin. Namun, pada saat sama, tuntutan untuk tetap beraktivitas dalam rangka menjalankan roda perekonomian mesti berlanjut, sehingga kebutuhan untuk bertransaksi keuangan secara sehat dan aman semakin tinggi. 

Sebagai jembatan dari dua kebutuhan tersebut, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mengintegrasikan dua aplikasi sekaligus untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat khususnya pengguna BNI Mobile Banking untuk akses PeduliLindungi melalui BNI Mobile Banking.

Aplikasi PeduliLindungi merupakan sarana yang menjadi tulang punggung pemerintah dalam melakukan pelacakan dan menghentikan penyebaran Coronavirus Disease (COVID-19). Pemerintah melalui mengembangkan aplikasi ini melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes). 

Aplikasi Peduli Lindungi ini memudahkan penelusuran riwayat kontak dengan penderita COVID-19 dengan scan QR di area publik.   Pemerintah akan mengintegrasikan aplikasi PeduliLindungi dengan aplikasi yang umum dimiliki masyarakat.

Penyatuan ini dicanangkan Kemenkes melalui acara Peluncuran integrasi PeduliLindungi dengan platform-platform digital populer yang dipakai masyarakat Indonesia di Jakarta, Kamis (7 Oktober 2021) secara virtual. Salah satu aplikasi yang terpilih adalah aplikasi BNI Mobile Banking. 

“Aplikasi PeduliLindungi dirancang untuk 3 hal dalam penanganan pandemi Covid-19. Pertama, untuk screening status vaksinasi dan PCR tes terutama untuk 6 aktivitas utama yang banyak dilakukan masyarakat Indonesia. Kedua, untuk fungsi tracing (pelacakan) yang diharapkan kalau ada kasus positif, kita bisa sangat cepat mengetahui siapa yang ada di lokasi tersebut. Ketiga, untuk mendukung implementasi protokol kesehatan (prokes),” ujar Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin.

Menkes Budi turut menyampaikan terima kasih kepada para mitra yang telah mendukung aplikasi PeduliLindungi untuk menjangkau seluruh rakyat Indonesia. “Terima kasih kepada BNI, Mandiri, Tokopedia, Jaki, Grab, Tiket.com, Dana, LinkAja, Goers, Traveloka, Shopee, Halodoc, Loket.com dan Mcash,” tegasnya.

Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan, integrasi aplikasi PeduliLindungi ke dalam aplikasi BNI Mobile Banking sedang memasuki fase finalisasi, sehingga dalam waktu dekat, nasabah dapat mengakses fitur PeduliLindungi langsung melalui aplikasi BNI Mobile Banking. Nasabah BNI dapat melakukan scan kode QR untuk check in dan check out di tempat – tempat umum melalui aplikasi BNI Mobile Banking.  

“Dengan adanya integrasi PeduliLindungi di aplikasi BNI Mobile Banking diharapkan semakin mempermudah masyarakat dan membantu instansi pemerintah dalam melakukan pelacakan digital guna menghentikan penyebaran virus COVID-19 di Indonesia,” ujarnya.(Jef)

Pertama di Indonesia, BNI Terbitkan AT – 1 Bond

Jakarta:(Globalnews.id)-T Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI telah menerbitkan Additional Tier-1 Capital Bond Tahun 2021 sebesar USD 600 juta atau sekitar Rp 8,6 triliun (dengan asumsi nilai tukar Rp 14.299 per USD). Surat berharga yang dilepas dengan suku bunga 4,3% per tahun ini merujuk pada ketentuan Regulation S (”Reg S”), berdasarkan US Securities Act, dan didaftarkan di Singapore Stock Exchange. BNI merupakan bank pertama di Indonesia yang menerbitkan instrumen permodalan Additional Tier 1 ini.

Aksi korporasi ini merupakan langkah Perseroan untuk memanfaatkan peluang yang masih sangat terbuka dan melakukan ekspansi bisnis. Penguatan modal ini juga dimaksudkan untuk menambah bantalan dalam memitigasi risiko usaha yang mungkin timbul di tengah ketidakpastian akibat pandemi Covid – 19.

Atas aksi perseroan ini, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menyetujui penetapan dana dari penerbitan BNI Additional Tier-1 Capital Bond Tahun 2021 tersebut sebagai Modal Inti Tambahan. Ketentuan tersebut berlaku sejak surat keputusan OJK diterbitkan pada 30 September 2021.

”Kami melihat peluang pengembangan sangat terbuka, sementara modal masih terbatas. Oleh karena itu, kami melakukan penguatan modal,” ujar Direktur Keuangan BNI Novita Widya Anggraini, di Jakarta, Senin (4 Oktober 2021).

Dalam rangkaian rencana penerbitan tersebut, pada tanggal 16 September 2021, BNI telah menyelesaikan roadshow dan pricing AT-1 Capital Securities. Selama proses bookbuilding (penawaran awal), BNI menerima kelebihan permintaan (oversubscribed) hingga melebihi USD 1,8 miliar, dari rencana penerbitan USD 600 juta.

*Sejarah Baru*

Atas penerbitan instrumen ini, BNI mencatat sejarah baru sebagai bank pertama di Indonesia yang menerbitkan instrumen permodalan Additional Tier 1 dan ditawarkan kepada investor publik asing. Dana hasil penerbitan Additional Tier-1 Capital Bond Tahun 2021 ini digunakan untuk keperluan penguatan modal, meningkatkan pembiayaan, pendanaan umum Perseroan, dan memperkuat komposisi struktur dana jangka panjang.

Adapun fitur dalam Additional Tier-1 Capital Bond Tahun 2021 yang diterbitkan ini merupakan instrumen utang yang memiliki karakteristik modal, bersifat subordinasi, tidak memiliki jangka waktu, dan pembayaran imbal hasil tidak dapat diakumulasikan (perpetual non-cumulative subordinated debt).

”Penguatan modal ini merupakan langkah kami untuk melompat dan bergerak lebih cepat. Dalam kondisi normal, pemenuhan modal seperti ini hanya dapat dipenuhi pada tahun 2025. Kami akan menjadi bank pertama di Indonesia yang melakukannya,” ujar Novita.(Jef)

Komunitas Cyclist Srikandi BNI Dukung Digitalisasi UMKM di Kawasan Wisata


Jakarta:(Globalnews.id)- Pandemi Covid-19 mendorong Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) serta ritel segera menerapkan digitalisasi agar tetap bisa bertahan dan mencapai efisiensi bisnis. Upaya ini mendapat dukungan dari kalangan industri perbankan dengan menghadirkan beragam produk dan layanan yang bersifat digital demi keberlanjutan usaha UMKM dan ritel di Indonesia. 

Sebagai kawasan wisata yang ikut terdampak selama pandemi, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) kini mulai menerapkan digitalisasi. Melalui kebijakan ini, masyarakat diajak menjalankan kebiasaan baru melakukan pembayaran secara digital dimulai dari pembelian tiket masuk secara online dan pembayaran wahana permainan secara digital dan pembelanjaan di tenant-tenant di kawasan wisata TMII demi kenyamanan bertransaksi secara mudah, cepat dan sehat. 

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI merupakan bank yang konsisten mengembangkan layanan keuangan berbasis digital sebagai solusi bertransaksi untuk nasabah UMKM dan ritel, bersamaan mendorong percepatan pemulihan perekonomian nasional. Salah satunya melalui pembayaran berbasis Quick Response Indonesian Standar (QRIS) dalam rangka mendukung Strategi Pengembangan Sistem Pembayaran 2025 yang diinisiasi oleh Bank Indonesia (BI).

Wakil Direktur Utama BNI Adi Sulistyowati yang akrab disapa Susi mengatakan, BNI terus berinovasi dalam menyediakan layanan pembayaran digital yang semakin mudah, nyaman, dan aman dengan transaksi tanpa kontak langsung. Transaksi pembayaran dengan QRIS BNI menggunakan BNI Mobile Banking memberikan kemudahan dan kenyamanan kepada pengunjung kawasan wisata untuk melakukan pembayaran apa saja di dalam kawasan wisata TMII.

Komunitas Srikandi BNI sebagai bagian dari Srikandi BUMN Indonesia juga turut meresmikan komunitas olahraga pesepeda dengan nama Cyclist Srikandi BNI pada Sabtu, 2 Oktober 2021. Hal ini merupakan manifestasi kegiatan Srikandi BNI dalam hal mendorong dan mendukung pola hidup sehat. 

Komunitas ini diharapkan dapat menjadi sarana bagi Srikandi-Srikandi BNI yang memiliki minat olahraga khususnya sepeda, untuk berolahraga bersama dan terus meningkatkan kontribusi terhadap pemulihan ekonomi melalui kegiatan-kegiatan yang positif dan bermanfaat untuk masyarakat Indonesia.

Srikandi BNI ini merupakan komunitas yang dibentuk untuk meningkatkan keterwakilan perempuan di level management BNI, dengan harapan dapat memberikan kontribusi bagi perusahaan yang berperan sebagai mitra yang setara dalam mewujudkan tujuan perusahaan dan pembangunan untuk Indonesia yang lebih baik.

Selain digitalisasi cara pembayaran, BNI juga melakukan penyerahan Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada 2 (dua) UMKM Binaan BNI. Melalui pemberian kredit ini, diharapkan dapat membantu UMKM Binaan BNI meningkatkan skala usaha dan pendapatan dari bisnisnya, sehingga hal ini diharapkan dapat memperluas pangsa pasar UMKM Indonesia.

“Kami bersinergi untuk memberikan value added serta solusi digital bagi merchant UMKM di Kawasan Wisata Taman Mini Indonesia, sehingga mendorong para pengunjung untuk tetap merasa nyaman, aman, dan mudah melakukan transaksi pembayaran kepada tenant-tenant penjual makanan dan minuman di dalam Kawasan Wisata,” ujar Susi.

Ia melanjutkan, pada kerja sama kali ini, BNI mendorong transaksi digital pada masyarakat dengan memanfaatkan kekuatan perusahaan. Salah satunya yaitu melalui digitalisasi cara pembayaran di dalam kawasan wisata, seperti tenant-tenant usaha penjual makanan, pembayaran parkir, dan pembayaran wahana. Tenant-tenant yang sudah beroperasi kembali di TMII sudah menerima transaksi pembayaran menggunakan QRIS BNI.

Direktur Eksekutif TMII I Gusti Putu Ngurah Sedana menyampaikan, “Melalui solusi keuangan digital yang BNI fasilitasi, para UMKM atau tenant penjual di dalam Kawasan Wisata Taman Mini Indonesia semakin dimudahkan untuk terus mengembangkan usahanya. Dengan demikian, pengunjung Kawasan Wisata TMII memiliki cara pembayaran tanpa sentuhan ketika melakukan transaksi pembayaran yaitu menggunakan QRIS atau TapCash. Lebih lanjut, potensi pemasukan tenant TMII juga diharapkan dapat meningkat dan mempercepat pemulihan ekonomi.”

Sinergi dengan Dirjen Pajak dan Peruri, BNI Dukung Peluncuran e-Materai

Jakarta:(Globalnews.id)-Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan RI dan Peruri resmi meluncurkan Materai Elektronik yang merupakan salah satu kegiatan dalam rangka implementasi dari Undang – Undang Nomor 10 Tahun 2020 beserta aturan pelaksanaannya kepada masyarakat luas.

Penyelenggaraan acara tersebut dilakukan secara hybrid di Gedung CBB Direktorat Jenderal Pajak dan secara virtual dengan protokol kesehatan (prokes) yang sangat ketat.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan bahwa transaksi di era digital harus disiapkan secara infrastruktur maupun instrumennya, baik dari sisi teknikal hingga aplikasi untuk mewujudkan penggunaan materai elektronik atau e-materai.

“Alhamdulilah pada hari ini kita meluncurkan e-materai. Hari ini merupakan hari awal Direktorat Jenderal Pajak bersama Peruri yang ditunjuk secara sah untuk mengeluarkan e-materai. Kita mulai uji coba ini dengan perbankan, Bank BUMN dan perusahaan telekomunikasi Indonesia,” ujarnya. 

Pada kesempatan ini, BNI mendukung penuh pengenaan materai elektronik atas dokumen elektronik. “Pengenaan materai elektronik atas dokumen elektronik menjadi salah satu wujud nyata transformasi digital yang juga sedang dilakukan oleh BNI,” ungkap Direktur Bisnis UMKM BNI Muhammad Iqbal.

Iqbal mengatakan, sebagai bank BUMN, BNI telah berkomitmen menggunakan materai elektronik di lingkungan BNI Group untuk mendukung transaksi keuangan digital di Indonesia. Kedepannya, e-meterai akan diterapkan di berbagai transaksi elektronik masyarakat yang masuk dalam kategori transaksi yang dikenakan bea meterai.

Penerapan e-meterai ini semata-mata bertujuan untuk memberikan kepastian hukum atas dokumen elektronik serta mengoptimalkan penerimaan negara dengan tarif bea meterai yang berlaku saat ini.

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan bahwa Indonesia harus masuk ke ekosistem digital agar bisa bersaing dengan negara lain. Seluruh elemen pemerintah baik itu Kementerian/Lembaga dan BUMN harus saling mendukung dan berkolaborasi untuk mewujudkan transformasi digital.(Jef)

Sigi Wimala Bocorin Rahasia Dapetin Mobil Hanya dengan Selfie di BNI Mobile Banking


Jakarta:(Globalnews.id)- Hidup di era digital, menuntut segalanya harus serba cepat. Begitu juga dengan segala transaksi perbankan. Kalau dulu buka rekening mesti datang ke kantor cabang, sekarang tinggal Selfie lewat BNI Mobile Banking, rekening kamu jadi seketika!

Memiliki wajah memesona, aktris dan model Sigi Wimala mencoba langsung betapa mudahnya buka rekening di BNI Mobile Banking. Simple banget!

“Gampang banget, buka rekening digital cukup Selfie. Langsung bisa transaksi apa aja pakai BNI Mobile Banking dan Kartu Debit BNI,” ungkapnya, Kamis (30/9/2021).

Makin menarik, buka rekening lewat BNI Mobile Banking otomatis dapat 4600 BNI POIN+ yang bisa ditukarkan sama 2 unit mobil Tesla model 3, 2 unit mobil Toyota Hilux Double Cabin 2.4 G, 17 unit mobil Toyota Raize 1.0 Turbo CVT, dan 100 unit sepeda motor All New Honda PCX 160 di Program Undian Rejeki BNI #GaPakeNanti.

Makanya, Sigi mengajak masyarakat agar buruan jadi nasabah BNI! Karena beneran nggak bakal rugi, malah banjir untung. Di aplikasi canggih BNI Mobile Banking, kita bisa bayar listrik, bayar tagihan kartu kredit, isi pulsa, isi e-wallet, belanja online di e-commerce, semuanya bisa deh!

“Jangan lupa kalau belanja bayarnya pakai kartu debit BNI, biar poinnya makin banyak. Semakin banyak poin, semakin besar kesempatan dapetin hadiah di Undian Rejeki BNI #GaPakeNanti,” pungkasnya.

Untuk informasi, periode Undian Rejeki BNI #GaPakeNanti dimulai dari 1 Agustus 2021 hingga 31 Januari 2022 mendatang. Jangan lupa kunjungi bit.ly/nabungcukupselfie-gelegar untuk buka rekening BNI dan dapatkan langsung Bonus Saldo e-Wallet Rp 250 ribu dan 4600 BNI POIN+.

Direktur Bisnis Konsumer BNI Corina Leyla Karnalies menambahkan, untuk meningkatkan experience nasabah tabungan, program Reward BNI POIN+ juga mendorong peningkatan saldo tabungan maupun transaksi nasabah yang bisa diikutkan dalam Program Undian Rejeki BNI #GaPakeNanti.

Program Undian Rejeki BNI #GaPakeNanti ini terdiri dari dua jenis yaitu Program Undian Reguler yang bisa diikuti oleh seluruh nasabah BNI Taplus serta derivatifnya dan Program Undian Khusus SME/Wirausaha bagi wirausaha nasabah BNI Taplus Bisnis.

“Nasabah cukup memperbanyak transaksi Kartu Debit dan BNI Mobile Banking dan terus meningkatkan saldo tabungannya yang otomatis akan mendapatkan sejumlah poin. Setelah itu, tukarkan 10 (sepuluh) BNI POIN+ menjadi 1 (satu) Kupon Undian di BNI Mobile Banking. Pengundian pemenang akan dilakukan pada Februari 2022,” ujar Corina.(Jef)