Arsip Tag: Bank BNI

Sediakan platform, BNI Griya Pertahankan Pertumbuhan Positif dan Proaktif Berupaya Kurangi Backlog Nasional

JAKARTA:(Globalnews.id)- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI proaktif berupaya mengurangi backlog nasional dengan mendorong kepemilikan rumah masyarakat melalui BNI Griya.

Penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) BNI pun mengalami pertumbuhan positif pada tiga bulan pertama 2023, dengan total kredit tersalurkan sebesar Rp54,5 triliun atau tumbuh 8% pada kuartal I/2023 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo mengatakan dalam mendorong pertumbuhan bisnis KPR, BNI konsisten memperluas kerja sama dengan menggandeng sejumlah pemangku kepentingan, sekaligus membuat masyarakat makin mudah mengakses produk KPR BNI dengan mengoptimalkan kanal digital.

“BNI akan terus proaktif berupaya mengurangi backlog nasional untuk mendorong kepemilikan rumah. Tentunya BNI juga akan bekerja sama dengan berbagai stakeholder dan mengoptimalkan platform BNI Griya,” kata Okki.

Okki mengatakan BNI telah menyediakan platform BNI DigiGriya sehingga nasabah dapat dengan mudah melakukan pencarian properti di wilayah mana pun dan kapan pun.

Dalam platform tersebut, nasabah dapat langsung terhubung dengan tenaga pemasar untuk konsultasi serta langsung terhubung dengan e-form BNI untuk pengajuan KPR. Semua terintegrasi dalam 1 platform saja.

Nasabah juga dapat memanfaatkan platform E-Channel BNI seperti BNI Mobile Banking untuk kecepatan dan kemudahan transaksi dengan berbagai macam fitur yang dapat menjawab semua kebutuhan nasabah.

“Kami juga pastikan bahwa nasabah akan mendapatkan kemudahan dalam mengajukan Kredit di BNI apabila aktif bertransaksi di BNI,” kata Okki.

Pada Desember 2022, BNI menjalin kerja sama dengan Perusahaan Umum Pembangunan Perumahan Nasional atau Perum Perumnas, untuk menjaring lebih banyak pasangan milenial agar dapat memiliki rumah.

“Kerja sama dengan developer seperti ini tentu akan semakin kami perluas sehingga kami dapat menyediakan pilihan hunian yang sesuai dengan kebutuhan nasabah ke depannya,” pungkasnya. (Jef)

Lewat Program Xpora, BNI Dorong UMKM Rambah Pasar Luar Negeri

Jakarta:(Globalnews.id)– PT Bank Negara Indonesia (Pesero) Tbk. atau BNI melalui program BNI Xpora mendorong UMKM lokal untuk bisa merambah pasar luar negeri. Hal ini dilakukan karena UMKM memiliki potensi dan kontribusi besar yang untuk perekonomian nasional.

Data Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia menyebutkan Sektor UMKM memiliki kontribusi yang besar dalam perekonomian Indonesia di mana memiliki jumlah lebih dari 64,2 juta unit usaha, menyumbang 61,9% pada Produk Domestik Bruto (PDB) dan menyerap 97% terhadap tenaga kerja.

Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo mengatakan program tersebut dihadirkan untuk menjadi jembatan bagi UMKM agar produknya bisa masuk ke pasar luar negeri.

“Jadi Program BNI Xpora ini sebagai jembatan kepada UMKM Xpora sebagai one stop solution hadir untuk mendukung meningkatkan potensi UMKM Indonesia agar dapat mengembangkan bisnisnya menuju UMKM Go Productive, Go Digital, & Go Global serta menjadi pusat layanan bagi para diaspora Indonesia yang berada di luar negeri,” katanya.

Okki mengatakan untuk bisa merealisasikan hal tersebut, sejumlah langkah pun dilakukan oleh BNI seperti melakukan pelatihan, pendampingan, dan memanfaatkan kantor cabang luar negeri (KCLN).

Menurutnya, pelatihan dan pendampingan menghadirkan manfaat bagi para pelaku UMKM khususnya di area Bali yang ingin melakukan ekspor. Pasalnya, tak sedikit UMKM yang memiliki keinginan untuk ekspor tapi tidak mengetahui mekanisme yang mereka harus lakukan.

“Mereka melakukan ekspor (tapi) mereka masih belum tau dokumennya. Untuk menginterpretasikan itu kami juga harus melakukan pendampingan dan memiliki petugas khusus untuk melakukan,” ujarnya.

Ia menambahkan peran KCLN BNI juga memberikan kemudahan bagi para pelaku UMKM yang ingin memasarkan produknya di luar negeri. Menurutnya, hal tersebut didasari karena UMKM bakal mendapatkan informasi detail mengenai negara ekspor dari KCLN BNI.

“Solusi perluasan pasar global melalui pameran dan business matching dengan memaksimalkan peran KCLN dalam menggali potensi pasar di negara tujuan ekspor, dan solusi keuangan seperti layanan trade finance dan fasilitas pinjaman bagi para eksportir,” jelasnya.

Tak hanya itu, pihaknya juga menghadirkan fitur business matching untuk para UMKM yang ingin ekspor melalui Program BNI Xpora.

Menurutnya, kehadiran layanan tersebut memberikan kemudahan kepada pelaku UMKM untuk melakukan pertemuan bisnis dengan pembeli dari luar negeri.

“Mereka pelaku UMKM bisa langsung bertanya terkait barang-barang apa saja yang menjadi konsumsi di luar negeri,” tuturnya.

Adapun, Okki mengatakan ada sejumlah kriteria yang harus dimiliki oleh UMKM agar bisa menikmati fasilitas BNI Xpora. Kriterianya yakni yang memiliki orientasi ekspor, eksportir langsung, dan eksportir mapan. Serta para diaspora atau pembeli dari luar negeri juga menikmati fasilitas BNI Xpora.

“Kami juga menerima UMKM kecil perlu bimbingan ada petugas yang memberikan pendampingan cara membuat dokumen ekspor,” ungkapnya.

Melalui sejumlah langkah tersebut, ia berharap program BNI Xpora mampu mendorong bisnis UMKM menjadi lebih berkembang dan naik kelas. (Jef)

Kopi Wamor dan Homie Kitchen, Mitra Binaan BNI yang Curi Perhatian Erick Thohir di KTT ASEAN Summit 2023

Labuan Bajo:(Globalnews.id)- Geliat Labuan Bajo menyambut KTT ASEAN Summit sungguh luar biasa. Masyarakat setempat dengan hangat dan antusias mengenalkan keindahan Labuan Bajo beserta produk-produk UMKM unggulan binaan BUMN kepada para delegasi, wisatawan mancanegara dan wisatawan lokal yang turut hadir.

Produk-produk UMKM Unggulan tersebut hadir melalui Side Event Rumah BUMN SMEs HUB Asean Summit 2023. Kegiatan yang didukung penuh oleh Kementerian BUMN ini dimeriahkan lebih dari 40 UMKM binaan BUMN. Termasuk di antaranya adalah UMKM Kopi Wamor dan Homie Kitchen Lanjutkan membaca Kopi Wamor dan Homie Kitchen, Mitra Binaan BNI yang Curi Perhatian Erick Thohir di KTT ASEAN Summit 2023

BNI Raih Predikat Best Customer Experience 2023

JAKARTA:(Globalnews.id)- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI mengawali 2023 dengan torehan kinerja positif dan berkelanjutan, yang membuat perseroan dianugerahi sejumlah penghargaan.

BNI meraih predikat bank KBMI IV terbaik dalam memberikan pengalaman positif kepada nasabah – Exceptional Performance in Delivering Positive Customer Experience 2023 kategori Regular Banking yang dianugerahkan oleh CCSL (Carre Center for Customer Satisfaction & Loyalty) & Majalah Marketing.

Survei CCSL menempatkan BNI sebagai peringkat #1 dengan score ESEI sebesar 91,035, dengan grade Exceptional (lebih dari excellent), atas keberhasilan BNI dalam memberikan positive service experience kepada para nasabahnya.

Dalam melakukan survei, CCSL menggunakan tiga parameter pengukuran berbasis experience nasabah yaitu: Sense Index, Mood Index, dan Solution Index. Dari ketiga aspek penilaian, secara keseluruhan BNI memiliki nilai yang baik pada tahun 2023.

Direktur Network & Service BNI Ronny Venir mengatakan, pencapaian ini merupakan komitmen BNI dalam memberikan pelayanan terbaik dan solusi digital kepada seluruh nasabah yang akan berkorelasi positif terhadap kepuasan dan loyalitas nasabah.

BNI akan terus memaksimalkan layanan dengan dukungan infrastruktur IT yang andal, memperluas sinergi dengan berbagai ekosistem untuk meningkatkan minat dan loyalitas masyarakat Indonesia dalam bertransaksi.

“Hal ini sebagai salah satu upaya bagi BNI dalam memberikan kemudahan dan kecepatan layanan kepada nasabah yang akan berdampak langsung terhadap peningkatan volume transaksi dan pertumbuhan bisnis perusahaan. Tentunya, tujuan utama kami adalah demi terciptanya kepuasan, loyalitas, dan keterikatan nasabah,” ujarnya.

Selain itu, kata Ronny, BNI juga akan terus mempermudah transaksi bisnis nasabah melalui tiga champion product-nya, yaitu BNIDirect, API Open Banking, dan BNI Mobile Banking.

BNI Direct hadir sebagai solusi terintegrasi untuk layanan payment management, collection management, liquidity management, hingga value chain management untuk mempermudah transaksi dan bisnis, terutama nasabah korporasi.

Sementara API Open Banking hadir untuk mempermudah pelaku usaha mengembangkan bisnis digitalnya, dan BNI Mobile Banking menjadi andalan nasabah individu hingga korporasi dalam bertransaksi tanpa batasan tempat dan jeda waktu.

Digital Channel Transformation

Untuk meningkatkan pengalaman nasabah, BNI pun telah melakukan transformasi digital secara bertahap. Secara customized, customer experience dibangun melalui penyesuaian format outlet BNI berbasis digital dengan menyesuaikan lokasi maupun karakteristik dari outlet itu sendiri.

BNI membagi format outlet dan layanan berbasis digital ke dalam empat format yaitu super flagship, business flagship, digital first, dan tematik.

Outlet super flagship melayani hampir semua kegiatan finansial. Outlet business flagship menjadi pusat pelayanan terpadu untuk komunitas bisnis, sedangkan outlet tematik untuk memberikan pengalaman yang mendalam bagi nasabah sesuai dengan tema lokasi.

Selain itu BNI juga memiliki BNI Xpora yang merupakan layanan one stop solution untuk mendukung UMKM Go Productive, Go Digital, dan Go Global.

Peran Xpora tidak lepas dari keberadaan Kantor Cabang Luar Negeri (KCLN) BNI yang berlokasi di Singapura, Hong Kong, Tokyo dan Osaka – Jepang, New York – Amerika Serikat, Seoul – Korea Selatan, London – Inggris, dan Amsterdam – Belanda.

KCLN BNI juga memiliki tugas untuk menjadi mediator dari business matching antara UMKM lokal dengan para potential buyer di luar negeri, baik dari segmen diaspora maupun local business.

Selain melakukan transformasi jaringan, BNI juga berkomitmen untuk melayani para nasabah yang berada di daerah-daerah yang tidak terjangkau oleh outlet, melalui BNI Agen46.

BNI Agen46 telah hadir di wilayah-wilayah blank spot dan wilayah terdepan, tertinggal dan terluar (3T). Hingga Maret 2023, jumlah BNI Agen46 telah mencapai 171.075 agen dan tersebar di lebih dari 6 ribu kecamatan dan 31 ribu desa/kelurahan di seluruh Indonesia.

Dari sisi SDM, BNI meraih prestasi layanan pada ESEI 2023, seiring dengan kontribusi SDM (BNI Hi Movers) dalam memberikan layanan ekselen maupun dalam menghasilkan produk terbaik.

Ronny Venir menyampaikan perseroan terus meningkatkan kompetensi dan kapabilitas untuk menghasilkan BNI Hi movers yang andal dan mampu menghadapi tantangan dan tuntutan pada masa kini dan masa yang akan datang.

“Tentunya BNI Hi Movers dididik dan dilatih untuk memiliki skillset sesuai kebutuhan pasar,” tutup Ronny. (Jef)

Manfaat Program TJSL BNI Memberi Dampak Positif dan Berlipat-Lipat Bagi Sosial dan Lingkungan

JAKARTA:(Globalnews.id) – Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang dijalankan oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI (kode saham: BBNI) mendapat respons positif dan dinilai sebagai salah satu program TJSL/CSR (Corporate Social Responsibility) yang inovatif dalam memberikan dampak bagi masyarakat.

CEO Center for entrepreneurship, Change, and Third Sector (CECT) Universitas Trisakti Rio Zakarias mengatakan, CSR yang disalurkan BNI turut memberikan manfaat positif bagi sosial dan lingkungan.

Hal tersebut, lanjutnya, terlihat dari data kuantitatif hasil pengukuran dampak menggunakan metode Social Return on Investmen (SROI) dan data kualitatif berupa penuturan penerima manfaat langsung di lapangan.

Untuk program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Rehabilitasi Lahan dan Penanaman Pohon pada Hutan Organik misalnya, hasil perhitungan SROI pada 2018-2022 adalah 2,34. Artinya, setiap investasi Rp1 program Hutan Organik, diperoleh nilai benefit sebesar Rp2,34, yang menandakan bahwa nilai benefit program lebih tinggi dari nilai investasi.

Selain itu ada program pembangunan dan renovasi Jembatan Gantung Balapunah di Desa Sangiang, Lebak dengan hasil perhitungan SROI pada 2018-2022 sebesar 3,89. Program ini telah mampu dirasakan manfaatnya oleh pedagang, guru, siswa dan masyarakat dari beberapa desa.

Kemudian untuk program TJSL Rumah BUMN Tegal, hasil perhitungan SROI yang telah diakumulasi selama 6 tahun memiliki nilai SROI sebesar 5,02.

“Program CSR BNI sangat unik dan mudah diingat. BNI Concerned dengan lifecycle CSR, dengan melakukan perencanaan seperti pemetaan sosial dan bisnis serta manajemen risiko, hingga perhitungan dampak menggunakan SROI atas program yang dijalankan,” kata Rio.

Rio melanjutkan CSR BNI memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan perbankan lain.

Bahkan, CSR yang dimiliki BNI juga berpeluang ditingkatkan dengan berfokus pada keberlanjutan program dan komunikasi agar dapat menginspirasi pemangku kepentingan.

Program-program yang dimiliki juga perlu diperbanyak, dengan jumlah penerima manfaat yang juga dapat terus bertambah.

“Semoga lebih banyak lagi penerima manfaat yang dapat merasakan dampak positif program CSR BNI yang saya rasa jumlah resourcesnya juga cukup besar,” kata Rio.

Rio menilai tren CSR BNI dan perbankan lainnya terus bergeser ke arah yang lebih baik, dengan melakukan CSR yang holistic sesuai Panduan ISO 26000, peraturan dan panduan lainnya.

BNI sendiri terus menjalankan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang berfokus pada tiga pilar yaitu, sosial, ekonomi, dan lingkungan.

BNI terlibat dalam konservasi lahan pesisir, berupa pembibitan 100.000 pohon di area pantai Anyer dan 200.000 pohon di area hulu DAS sungai Citarum.

BNI juga fokus dalam mengelola sampah secara ramah lingkungan melalui kerja sama dengan mitra untuk memilah sampah di hulu sehingga mengurangi sampah ke TPA di Bali dan Bogor.

Pada 2022 BNI berhasil meraih penghargaan Best Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL BUMN) with Outstanding Initiatives of Community Development Programs untuk kategori layanan jasa keuangan dari salah satu media nasional.

Penghargaan tersebut menjadi bukti BNI dinilai berhasil melaksanakan program tanggung jawab sosial perusahaannya dengan sangat baik. (Jef)

Optimalkan Jaringan KCLN, BNI Optimistis Bisnis Internasional Tumbuh Positif

JAKARTA:(Globalnews.id)- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI berkomitmen untuk terus mendorong optimalisasi jaringan yang dalam upaya peningkatan bisnis internasional di 2023. Perseroan telah menetapkan sejumlah rencana dan target yang ingin dicapai pada segmen bisnis ini.

Direktur Wholesale & International Banking BNI Silvano Rumantir mengatakan peluang BNI untuk mengoptimalkan serta meningkatkan kinerja jaringan kantor cabang luar negeri (KCLN) masih terbuka lebar.

Perseroan berencana mengejar sejumlah target yang utamanya dimulai dari akuisisi grup usaha debitur segmen Top Tier BNI dengan total pipeline mencapai US$825 juta.

“Tentunya kami optimistis dengan target yang kami tetapkan untuk mengoptimalkan segmen internasional banking,” katanya.

Silvano menambahkan perseroan juga akan mengakuisisi debitur, baik dari sisi supplier maupun dari sisi buyer, perusahaan Top Tier BNI. Untuk segmen ini, BNI menargetkan pipeline penyaluran sekitar US$19 juta.

BNI juga telah memiliki program untuk mengakuisisi segmen non-Indonesia related, khususnya untuk kebutuhan pembiayaan trade facility, term loan, dan investment. BNI *akan fokus* pada perusahaan Top 10 Industry dan listed company yang memiliki investment grade dan revenue stabil pada segmen ini.

“Segmen ini kami targetkan dapat melakukan disbursement sekitar US$128,9 juta,” kata Silvano.

Tidak hanya itu, lanjut Silvano, BNI juga memiliki target untuk berpartisipasi dalam kredit sindikasi Top Tier nasabah dengan Total Pipeline US$826,26 juta.

Perseroan juga melakukan pembiayaan dengan skema supply chain financing, dengan memberikan pembiayaan pada supplier debitur Top Tier. BNI memperkirakan dapat mengambil porsi pembiayaan hingga US$30 juta.

“Pada segmen UMKM diaspora dan Indonesia Related Business, serta MoF, Kami menargetkan dapat mendorong pembiayaan hingga US$362,9 juta. Kami juga membuka peluang kerja sama dengan bisnis korporasi dan komesial kantor pusat yang dibukukan di kantor cabang luar negeri atau offshore loan,” tutup Silvano.(Jef)

Idul Fitri 2023, Aktivitas Remitansi Harian BNI Meningkat Pesat

Jakarta:(Globalnews.id)-PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI mencatat aktivitas remitansi (remittance) harian di pekan pertama April 2023 tumbuh 27,7% dibanding aktivitas harian remitansi di pekan pertama Maret 2023.

Hal tersebut merupakan dampak positif dari animo masyarakat Indonesia di luar negeri yang membuat incoming remitansi meningkat pesat menjelang Idul Fitri 2023.

Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo mengungkapkan, aktivitas remitansi paling besar datang dari koridor negara mitra BNI seperti Malaysia, Saudi Arabia dan Timur Tengah, Taiwan dan Hongkong serta Korea Selatan.

“Kami sangat berharap setelah berakhirnya libur bersama nanti akan terdapat pertumbuhan hingga kisaran 30% dibanding bulan sebelumnya,” ujarnya.

Okki menyebutkan, beberapa faktor pendukung pertumbuhan aktivitas remitansi adalah digitalisasi pada aplikasi front-end partner-partner BNI di negara-negara Asia yang merupakan negara penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI).

BNI juga memiliki front-end aplikasi di Singapura yang dikenal dengan BNI Mobile Remittance (MoRe).

Sementara itu, di dalam negeri BNI juga melakukan digitalisasi pada front-end baik melalui BNI Direct (cash manajemen untuk korporasi) maupun BNI Mobile Banking (untuk personal) yang menambah pengalaman nasabah dalam melakukan transaksi.

“Kami juga memiliki hubungan yang baik dengan lebih dari 1.400 bank koresponden di seluruh dunia dan lebih dari 100 partner perusahaan remitansi,” ucap Okki.

Di samping itu, BNI didukung oleh enam kantor cabang di Luar Negeri (LN) dan satu anak perusahan di LN yang khusus menangani remitansi PMI. Dari 100 partner perusahaan remitansi tersebut, lebih dari 50% telah sukses menggunakan teknologi Application Programming Interface (API) dengan BNI.

“Pengiriman uang melalui layanan remitansi di BNI saat ini sudah bisa dilakukan lebih mudah, baik dengan datang langsung ke kantor cabang BNI atau melalui aplikasi Mobile Banking Personal,” sebutnya.

Okki melanjutkan, untuk mempermudah layanan aktivitas remitansi BNI, inovasi dan pengembangan yang akan dilakukan antara lain dengan meningkatkan kapasitas BNI Direct & BNI Mobile Banking dengan fitur tracking SWIFT GPI, serta nasabah bisa cek status transfer secara realtime langsung dari gadget.

BNI juga meningkatkan utilisasi penggunaan teknologi API dengan partner perusahaan remitansi existing dan mengupayakan penambahan jumlah partner baru berbasis financial technology (fintech).

BNI pun menerapkan standard ISO 20022 pada seluruh channel remitansi.

“Kami merasa cukup beruntung bahwa sampai akhir tahun FBI remittance ditargetkan bisa tumbuh 10% yoy dan terus membantu BNI untuk mengoptimalkan ceruk-ceruk pertumbuhan pendapatan di luar bunga,” pungkasnya. (Jef)

Tingkatkan Pengalaman Nasabah, Transaksi dan Volume BNI Mobile Banking Tumbuh Positif

Jakarta:(Globalnews.id)- BNI Mobile Banking, aplikasi mobile milik PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI mencatatkan pertumbuhan positif pada kuartal I/2023 seiring dengan strategi perusahaan yang terus berusaha meningkatkan pengalaman nasabah dalam bertransaksi non tunai.

Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo mengatakan BNI terus melakukan perbaikkan experience dalam bertransaksi mulai dari transfer, bill payment, QRIS hingga investasi. Perbaikan yang dilakukan BNI berhasil mendorong pertumbuhan jumlah user yang akhirnya berdampak baik pula pada kinerja volume dan nilai transaksi BNI Mobile Banking.

“Kami sangat bersyukur kinerja dari BNI Mobile Banking pada awal tahun ini tumbuh cukup positif, sesuai dengan misi kami untuk semakin memperkuat kinerja digital banking khususnya pada segmen ritel,” katanya.

Okki menjelaskan lebih dari 60% Saving Account perorangan dikontribusi oleh pengguna BNI Mobile Banking. Kontribusi terhadap fee based income (FBI) BNI juga terus meningkat setiap tahunnya.

“Kami terus berupaya meningkatkan kontribusi tabungan dari user mobile banking tahun ini dengan menghadirkan berbagai fitur-fitur unggulan baru yang relevan sekaligus dan program promo pada hari-hari besar, yang sesuai kebutuhan nasabah, seperti saat Ramadan dan Idulfitri,” katanya.

Per Maret 2023, BNI mencatat jumlah pengguna BNI Mobile Banking mencapai 14,3 juta atau tumbuh sebesar 25% YoY. Pertumbuhan tersebut diikuti dengan jumlah transaksi yang tumbuh sebesar 52% YoY, dan nilai transaksi tumbuh sebesar 53%YoY.(Jef)

Dorong industrialisasi, Segmen Enterprise BNI Dapat Katalis Positif

Jakarta:(Globalnews.id)-PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI terus berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui agenda industrialisasi nasional.

Melalui fungsi intermediasi dan tugas sebagai bank milik negara, BNI mampu mengawali kinerja awal tahun dengan torehan positif dan berkelanjutan.

BNI menyalurkan total kredit sebesar Rp52,2 triliun untuk segmen enterprise pada kuartal I/2023 dengan nilai kredit tersebut tumbuh 13,2% year on year/YoY.

Direktur Enterprise & Commercial Banking BNI Sis Apik Wijayanto mengatakan catatan kinerja positif ini sejalan dengan fokus BNI dalam mendorong industrialisasi. Pertumbuhan kredit segmen enterprise didominasi oleh sektor ekonomi sub sektor ekonomi yang prospektif dan bertumbuh serta masuk ke dalam top player di industrinya seperti Industri pengolahan logam dasar nikel dan besi baja, industri pengolahan pupuk, hingga, jasa transportasi dan infrastruktur pendukung.

BNI memandang arah kebijakan pemerintah yang konsisten mendorong industrialisasi, yang dapat memberikan nilai tambah, mengurangi impor dan meningkatkan ekspor seperti kebijakan hilirisasi, akan menjadi katalis pertumbuhan.

“Tentunya hal tersebut selain akan mendorong pertumbuhan pada sektor pengolahan akan memberikan katalis positif untuk sektor pendukungnya. Ekosistem inilah yang tengah ditangkap BNI sebagai peluang pertumbuhan,” kata Sis Apik.

Sis Apik menuturkan kondisi perekonomian Indonesia yang terus bertumbuh dan resilient di tengah ketidakpastian global menjadi katalis positif bagi pertumbuhan kredit enterprise. Dalam kondisi tersebut nasabah akan melakukan ekspansi bisnis dan investasi, yang membutuhkan dukungan permodalan.

Katalis positif lainnya adalah kebijakan pemerintah yang mencabut PPKM di seluruh Indonesia pada akhir tahun lalu, akan makin meningkatkan mobilisasi barang dan orang, yang kemudian akan mendorong perekonomian domestik.

“Ketiga arah kebijakan pemerintah seperti hilirisasi, tujuan parawisata baru, IKN akan menciptakan ekosistem bisnis baru. Momentum tersebut yang akan kami tangkap dimana tentunya pelaku ekonomi membutuhkan solusi perbankan seperti kredit modal kerja, investasi, trade, garansi bank dan lain-lain,” kata Sis Apik.

BNI memproyeksikan pertumbuhan kredit di segmen enterprise sebesar 8% hingga 10% pada tahun ini atau lebih tinggi dari target pertumbuhan ekonomi sebesar 5%.

Untuk mencapai target tersebut, kata Sis Apik, BNI akan selalu mengedepankan prinsip kehati-hatian termasuk untuk segmen Enterprise.

“Sehingga strategi utama adalah mendorong pertumbuhan dari turunan Top Tier Client di segmen Korporasi. Selain itu, kami menyasar top player maupun top regional player industry yang masuk ke dalam segmen Enterprise,” kata Sis Apik.

*Dorong Segmen Bisnis Global dan Sustainable*

Sis Apik mengatakan BNI juga akan selalu mendorong nasabah untuk terus dapat mengembangkan bisnisnya secara baik dan berkelanjutan termasuk mencari peluang ke tingkat Global.

Portfolio nasabah BNI yang memiliki orientasi ekspor per 31 Maret 2023 telah mencapai Rp14,2 T atau 27,6% dari portfolio enterprise.

BNI juga memiliki product Sustainability Linked Loan dimana nasabah yang memiliki komitmen terhadap ESG dengan target parameter yang telah ditetapkan akan mendapatkan insentif ekonomi.

“Tentunya ini juga akan meningkatkan competitive advantage nasabah terutama untuk penetrasi pasar dunia yang telah memiliki awareness ESG yang tinggi seperti Eropa dan Amerika. Pada tahun 2022, segmen Enterprise memberikan Sustainibility Linked Loan pertama di BNI dimana saat ini produk nasabah tersebut telah berhasil melakukan penetrasi pasar ekspor tujuan Amerika Serikat, Australia dan New Zealand,” pungkas Sis Apik. (Jef)

Transaksi Elektronik Sepanjang Ramadan dan Lebaran Meningkat, pelayanan Tapcash BNI Semakin Baik

JAKARTA:(Globalnews.id)- Momen Lebaran merupakan momen tahunan di mana masyarakat yang tinggal di Ibu Kota pulang ke kampung halaman di berbagai daerah. Pergerakan masyarakat dalam momen tersebut mendorong banyak transaksi kartu elektronik untuk beragam pembayaran nontunai, baik saat di perjalanan maupun setelah sampai tempat tujuan untuk kebutuhan plesir.

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI memperkirakan terjadi peningkatan signifkan untuk kartu TapCash pada Hari Raya Idulfitri 1444 Hijriah. BNI terus memastikan infrastruktur yang dimiliki siap untuk memudahkan nasabah dalam bertransaksi maupun untuk isi ulang saldo TapCash.

Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo mengatakan BNI memperkirakan volume penggunaan kartu TapCash akan meningkat di berbagai sarana transportasi yang digunakan untuk mudik seperti jalan tol, kereta listrik maupun tempat parkir.

Selain itu, perseroan juga memprediksi peningkatan transaksi TapCash di berbagai merchant pendukung seperti merchant minimarket dan lainnya. BNI terus berupaya memudahkan nasabah dalam mengisi ulang atau top up saldo TapCash di mana pun mereka berada, mengingat tingginya kebutuhan nasabah terhadap TapCash.

“Nasabah dapat melakukan pengisian saldo dengan mudah di ponsel masing-masing, dengan dukungan aplikasi BNI Mobile Banking dan TapCash Go, dan berbagai channel BNI maupun mitra seperti Agen46 dan mitra peritel mini market. Tentunya nasabah dapat bertransaksi dengan aman dan mudah menggunakan TapCash di berbagai merchant penunjang transaksi selama mudik 2023,” kata Okki.

Okki menjelaskan, hingga Maret 2023 transaksi kartu TapCash meningkat sebesar 50% year on year (YoY). Peningkatan transaksi ini terjadi karena beberapa faktor. Pertama, BNI baru saja merilis TapCash edisi spesial yaitu TapCash edisi NCT 127, seiring dengan animo yang sangat besar dari komunitas KPOP di Indonesia. TapCash spesial ini berhasil menyumbang peningkatan transaksi kartu TapCash.

Kedua, BNI senantiasa melakukan ekspansi ke berbagai merchant baru seperti merchant F&B maupun entertainment. Pada tahun 2023, BNI menargetkan TapCash tidak hanya aktif digunakan di jalan tol saja, juga aktif digunakan untuk berbagai kebutuhan lainnya seperti parkir.

Ketiga, untuk memaksimalkan fungsi dari produk TapCash BNI, perseroan telah melakukan serangkaian pengembangan untuk TapCash, seperti pemberian kemudahan dalam melakukan TopUp melalui handphone pribadi dengan aplikasi
BNI Mobile Banking, TapCash Go maupun aplikasi mitra BNI.

Dengan serangkaian terobosan itu, Okki menambahkan perseroan menargetkan peningkatan transaksi TapCash lebih dari 60% pada di tahun ini.

“Terlebih, kami saat ini tengah melakukan ekspansi co-branding dengan berbagai lembaga perbankan daerah (BPD) maupun dompet digital. Tentunya, melalui ekspansi ini BNI berperan sebagai enabler transaksi TapCash untuk berbagai lembaga perbankan daerah tersebut,” pungkasnya. (Jef)