Arsip Tag: Bank dki

Lewat Festival Malam Muda Mudi Jakarta Kota Global, Bank DKI Perkenalkan Jakarta Tourist Pass

Jakarta:(Globalnews.id)– Di penghujung tahun 2023, Bank DKI memperkenalkan solusi layanan digital Jakarta Tourist Pass – JakOne Pay pada perhelatan Malam Muda Mudi Jakarta Kota Global, yang berlangsung di Jalan Sudirman, Jakarta (31/12).

Dalam kesempatan tersebut, turut hadir Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, beserta jajaran Pemprov DKI Jakarta, serta Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Utama Bank DKI, Amirul Wicaksono beserta jajaran direksi Bank DKI yang juga memperkenalkan
Jakarta Toruist Pass – JakOne Pay dihadapan masyarakat yang hadir meramaikan panggung hiburan Sinergi BUMD.

Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Utama Bank DKI, Amirul Wicaksono mengatakan, Jakarta Tourist Pass – JakOne Pay merupakan bentuk kolaborasi yang dibangun Bank DKI bersama Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Provinsi DKI Jakarta dalam menyediakan layanan bagi wisatawan di Kota Jakarta.

”Jakarta Tourist Pass – JakOne Pay merupakan solusi digital berbasis kartu elektronik dan aplikasi (JakOne Pay Bank DKI) yang dapat diunduh guna mempermudah para wisatawan dalam mengakses destinasi populer, transportasi, dan layanan pariwisata lainnya di Jakarta.” Jelas Amirul.

Lebih lanjut, Jakarta Tourist Pass – JakOne Pay sendiri memiliki sejumlah fitur, yakni Maps, yang menyajikan daftar lokasi destinasi wisata. Selanjutnya fitur Event, yang digunakan sebagai sumber referensi terkait lokasi, waktu dan harga tiket destinasi wisata di Jakarta. Dalam hal kebutuhan transaksi pembayaran, pengguna Jakarta Tourist Pass – JakOne Pay dapat menggunakan metode scan to pay, update balance, dan Top Up JakCard.

Selain melalui aplikasi Jakarta Tourist Pass – JakOne Pay, masyarakat yang berwisata di Kota Jakarta, semakin dimudahkan dengan JakCard Bank DKI yang dapat digunakan untuk kebutuhan tiket transportasi seperti KRL Commuter Line, Transjakarta, MRT Jakarta, LRT Jakarta, hingga LRT Jabodebek. Pembelian JakCard pun dapat dilakukan melalui e-commerce Tokopedia, maupun di seluruh Kantor Cabang Bank DKI.

Lebih lanjut, Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Arie Rinaldi menambahkan,pengenalan Jakarta Tourist Pass ini memanfaatkan momentum Festival Malam Muda Mudi Jakarta Kota Global dengan membawa semangat Bank DKI yang siap mendukung perwujudan Jakarta sebagai kota bisnis berskala Global melalui penyediaan layanan perbankan digital yang bisa diakses oleh masyarakat luas.

”Menyongsong tahun 2024, Bank DKI berkomitmen menghadirkan produk dan layanan perbankan yang turut menghadirkan kontribusi atas program-program Pemprov DKI Jakarta dengan semangat bertumbuh, berkualitas, dan berkelanjutan dalam langkah mewujudkan Jakarta sebagai kota global”. tutup Arie. (Jef)

Ragam Dukungan Bank DKI dalam Memperingati Hari Disabilitas Internasional 2023

Jakarta:(Globalnews.id)– Dukungan Bank DKI kepada penyandang disabilitas salah satunya diwujudkan melalui partisipasi aktif pada perayaan puncak Hari Disabilitas Internasional (HDI) tingkat Provinsi DKI Jakarta, yang diselenggarakan di Dunia Fantasi, Ancol, Jakarta pada (7/12).

Acara HDI 2023 ini bertemakan “Bersatu Dalam Aksi Mencapai SDGs (Sustainable Development Goals), untuk, dengan, oleh
Penyandang Disabilitas”, diinisiasi oleh Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta serta diikuti oleh 1.500 penyandang disabilitas dan pendamping.

Dalam acara tersebut, Bank DKI juga turut serta dalam mendukung pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) milik penyandang disabilitas, dengan memberikan bantuan penambahan modal untuk pengembangan usaha yang diserahkan langsung oleh Direktur Teknologi dan Operasional merangkap Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Utama Bank DKI, Amirul wicaksono.

Pada kesempatan tersebut Amirul menyatakan bahwa inisiatif ini adalah bentuk kepedulian dan komitmen Bank DKI
dalam membangun masyarakat yang inklusif. “Kami percaya bahwa setiap individu, termasuk penyandang disabilitas, memiliki potensi dan hak
untuk berkontribusi dalam pembangunan ekonomi dan sosial. Oleh karena itu, Bank DKI berupaya untuk memberikan dukungan nyata agar mereka dapat meraih potensi maksimalnya,” ujar Amirul.

Program bantuan usaha untuk UMKM Disabilitas yang digulirkan oleh Bank DKI bertujuan untuk memberikan peluang yang lebih luas bagi pelaku usaha dengan disabilitas untuk dapat berkembang
dan bersaing di pasar. Bank DKI akan menyediakan berbagai fasilitas, termasuk akses permodalan yang lebih mudah dan dukungan konsultasi bisnis, untuk membantu UMKM Disabilitas dalam
mengoptimalkan potensinya.

Acara juga dihadiri oleh Staf Khusus Presiden Angkie Yudistia, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono bersama sejumlah pejabat terkait, Kepala Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta Premi Lestari, serta sebanyak 1.500 penyandang disabilitas dan pendamping yang ada di panti disabilitas milik Pemerintah maupun Swasta, Organisasi Sosial dan Lembaga Kesejahteraan Sosial penyandang
disabilitas di Provinsi DKI Jakarta.

Salurkan Bantuan CSR Berupa Alat bagi Penyandang Disabilitas

Pada kesempatan lainnya, Bank DKI juga melakukan penyaluran bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) senilai Rp100.000.000,- (seratus juta rupiah) berupa alat, meliputi kursi roda
elektrik, tongkat netra, alat bantu dengar, kruk, hingga teleskop monocular, bagi penyandang disabilitas di Provinsi DKI Jakarta bekerja sama dengan Yayasan Berdaya Menembus Bataspada Senin(11/12).

Sekretaris Perusahaan Bank DKI Arie Rinaldi berharap bahwa ragam dukungan Bank DKI terhadap penyandang disabilitas dapat memberikan dampak positif yang signifikan terhadap kehidupan ppnyandang disabilitas di Indonesia, khususnya di DKI Jakarta. Arie juga mengajak serta masyarakat, pelaku bisnis, dan pihak terkait lainnya untuk bersama-sama mendukung upaya penciptaan masyarakat yang adil, setara, dan inklusif.

“Melalui langkah-langkah ini, kami berharap dapat membuka peluang baru, meningkatkan kualitas hidup, dan mengurangi disparitas yang masih ada dalam akses dan dukungan bagi penyandang
disabilitas. Bank DKI berkomitmen untuk terus berinovasi dan berkolaborasi dengan berbagai pihak guna menciptakan lingkungan yang inklusif bagi semua,” tutup Arie.(Jef)

Bank DKI Ambil Bagian dalam Gelaran Workshop Kolaborasi OJK dan ILO

Jakarta:(Globalnews.id) – Kolaborasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan International Labour Organization (ILO) yang juga melibatkan berbagai stakeholder serta industri perbankan, gelar workshop dengan tema “Advancing an
inclusive financial ecosystem that enables responsible digital wage payments for SMEs and workers in Indonesia” di Jakarta pada Rabu (6/12).

Forum tersebut digelarsebagai upaya mengembangkan ekosistem keuangan yang inklusif dengan mendorong transisi pembayaran upah secara digital bagi pekerja di Indonesia.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Direktur Teknologi & Operasional merangkap Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Utama Bank DKI, Amirul Wicaksono yang juga menjadi pembicara dalam seminar dan diskusi bertajuk “Peran Sektor Finansial dalam Mendorong Pembayaran Upah Digital yang Bertanggung Jawab bagi UMKM di Indonesia”, serta undangan lainnya yang berasal dari Kementerian Ketenagakerjaan, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Bank Indonesia, Women’s World Banking dan para CEO serta CFO dari sektor perbankan.

“Literasi dan inklusi keuangan digital bagi UMKM termasuk pekerja di sektor tersebut merupakan poin penting untuk mendukung transisi pembayaran upah digital dan transisi dari ekonomi informal ke ekonomi formal,” ujar Amirul.

Amirul memaparkan bahwa konsep literasi dan inklusi keuangan menjadi pilar utama dalam mendukung transisi keuangan digital. Bank DKI juga menyoroti upaya berkelanjutan dalam pengembangan solusi digital yang sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan zaman bagi para pelaku UMKM.

Lebih lanjut Amirul menegaskan seminar ini juga merupakan bentuk komitmen Bank DKI dalam memberikan pengetahuan
yang berguna dan memberdayakan pelaku UMKM untuk mengadopsi teknologi keuangan yang inovatif.

Sebagai informasi, forum ini digelar sebagai wadah diskusi terhadap urgensi mendorong transisi kepada pembayaran upah digital, termasuk studi kasus yang berfokus pada hambatan dan solusi dalam transisi digital, terutama untuk sektor UMKM dan pekerja rentan di pedesaan, sektor informal, perempuan, dan
pekerja migran.

Workshop juga membahas strategi penyedia jasa keuangan dan pembayaran upah untuk mengembangkan solusi pembayaran upah digital yang mendukung perluasan akses pada produk dan jasa keuangan seperti tabungan, kredit, dan asuransi dengan fokus pada kebutuhan UKM dan pekerjanya.

Sementara itu, Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Arie Rinaldi mengatakan transformasi digital merupakan langkah penting dalam menjawab kebutuhan pelanggan dan mendukung perkembangan ekonomi dan sosial di daerah.

“Bank DKI berkomitmen untuk terus mendukung upaya menciptakan lingkungan keuangan yang inklusif, memperluas akses pada produk dan layanan keuangan, serta memberikan kontribusi positif bagi
pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” tutup Arie.(Jef)

Q2 2023: Bank DKI Catat Pertumbuhan Kredit dan Pembiayaan 14,82%

Jakarta:(Globalnews.id)– Bank DKI terus mencatatkan kinerja yang positif di tengah berbagai tantangan terhadap industri perbankan seiring peningkatan suku bunga dan sentimen negatif akibat krisis perbankan di Amerika Serikat dan Eropa pada awal Maret 2023 hingga Mei 2023 lalu.

Sampai dengan Juni 2023, Bank DKI mencatatkan pertumbuhan kinerja kredit dan pembiayaan sebesar 14,82% menjadi Rp50,11 triliun, dari Rp43,64 triliun pada periode yang sama di tahun sebelumnya.

Pertumbuhan penyaluran kredit dan pembiayaan Bank DKI ini lebih baik dari pertumbuhan kredit dan pembiayaan secara nasional berdasarkan data Statistik Perbankan Indonesia (SPI) yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), hingga April 2023 yang tumbuh sebesar 8,26%, serta lebih baik dari rata-rata pertumbuhan kredit dan pembiayaan BPD yang tumbuh sebesar 10,07%.

Direktur Utama Bank DKI, Fidri Arnaldy melalui keterangan tertulis pada Kamis (27/7) menyampaikan kinerja positif ini didorong pertumbuhan penyaluran kredit secara year on year (yoy) pada seluruh segmen, dengan fokus pada bidang UMKM.

Pertumbuhan yang signifikan terjadi pada kredit ritel yang tumbuh sebesar 74,46% menjadi Rp1,43 triliun pada Juni 2023, dari posisi Rp821,54 miliar pada Juni 2022. Kredit mikro juga menunjukkan kinerja yang mengesankan dengan pertumbuhan sebesar 52,50% menjadi Rp2,98 triliun pada Juni 2023, dari posisi Rp1,95 triliun pada Juni 2022.

Selain itu, kredit konsumer juga mencatat pertumbuhan positif sebesar 14,23% menjadi Rp20,94 triliun pada Juni 2023, dari posisi Rp18,33 triliun pada Juni 2022. Begitu pula dengan kredit skala lebih besar, seperti kredit menengah yang tumbuh 16,18% menjadi Rp1,68 triliun pada Juni 2023, dari posisi Rp1,45 triliun pada Juni 2022.

Sementara itu, segmen kredit komersial tumbuh 2,03% menjadi Rp16,45 triliun pada Juni 2023, dari posisi Rp16,13 triliun pada Juni 2022, seiring strategi penyaluran kredit komersial yang dilakukan secara selektif oleh Bank DKI. Kredit sindikasi juga mencatatkan pertumbuhan yang signifikan, yaitu tumbuh 33,48% menjadi Rp6,62 triliun pada Juni 2023, dari posisi Rp4,96 triliun pada Juni 2022.

Penyaluran pembiayaan untuk segmen syariah juga tumbuh 10,19% menjadi sebesar Rp7,82 triliun pada Juni 2023, dari sebelumnya Rp7,09 triliun di Juni 2022. Seiring dengan peningkatan penyaluran kredit dan pembiayaan tersebut turut mendorong peningkatan aset Bank DKI sebesar 12,08% hingga menjadi Rp82,00 triliun pada Juni 2023, dari posisi Rp73,17 triliun di Juni 2022.

Lebih lanjut, Fidri mengatakan dalam strategi ekspansi kredit, Perseroan memprioritaskan pengelolaan risiko yang efektif, pengaturan portofolio kredit yang berorientasi pada segmen UMKM dan pengawasan secara ketat untuk memastikan kualitas aset yang optimal. Rasio Non Performing Loan (NPL) Gross mengalami perbaikan menjadi 1,90% pada Q2-2023 dari sebelumnya 2,26% pada Q2-2022, yang menandakan kualitas kredit Bank DKI semakin sehat. Selain itu, Bank DKI juga melakukan mitigasi potensi risiko seiring dengan pertumbuhan kredit dengan menjaga Coverage Ratio sebesar 219,16%.

Fidri juga mengungkapkan seiring dengan pertumbuhan kinerja yang baik serta berbagai implementasi strategi bisnis yang dilakukan, sampai dengan periode pertengahan Juli 2023 Bank DKI telah berhasil meraih 53 kategori penghargaan dari lembaga independen di berbagai bidang, seperti sumber daya manusia (SDM), leadership, tata kelola & risk, tata kelola perusahaan dan manajemen, pengembangan growth dan value teknologi sistem, hingga penguatan dan peningkatan produk dan layanan digital, diantaranya BUMD Kinerja Sangat Baik oleh Infobank, Top Bank 2023 in BPD – Capital >4 Trilion Category dan Indonesia Top Banking CEO Awards 2023 oleh The Iconomics serta Indonesia Most Prestigious Company 2023 with Outstanding in Accomodating Various Needs of Public Financial Transaction oleh Warta Ekonomi.

“Menghadapi kondisi ekonomi yang menantang, Bank DKI terus berupaya untuk mengadaptasikan strategi dan mencari peluang baru utamanya pada sektor yang stabil dan potensial serta percepatan digitalisasi secara konsisten, untuk menciptakan nilai jangka panjang bagi seluruh Pemangku Kepentingan.” tegas Fidri.

Antisipasi Tren Suku Bunga dan Pengetatan Likuiditas

Direktur Keuangan & Strategi Bank DKI, Romy Wijayanto menjelaskan untuk Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh sebesar 9,91% menjadi Rp66,75 triliun pada Juni 2023, dari Rp60,73 triliun di Juni 2022.

Pertumbuhan DPK didominasi pertumbuhan dana murah (CASA) di Q2 2023, dengan Giro tumbuh 5,03% menjadi sebesar Rp15,20 triliun pada Juni 2023, dari sebelumnya Rp14,47 triliun di Juni 2022, sedangkan tabungan tumbuh 10,75% menjadi Rp10,83 triliun, dari sebelumnya Rp9,78 triliun di Juni 2022.

Atas pertumbuhan kredit dan DPK yang dicapai, menjadikan Loan to Deposit Ratio (LDR) naik pada level 75,06% pada Juni 2023, dibanding sebelumya 71,86% di Juni 2022. Sedangkan untuk rasio lainnya tetap tumbuh positif dan terjaga dengan baik dibanding periode Q2-2022. ROE terjaga di 9,86%, ROA menjadi 1,56% dan Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) stabil di 78,39%. Adapun untuk pendapatan bunga Bank DKI hingga Juni 2023 tumbuh sebesar 22,47% menjadi Rp2,64 triliun, dari Rp2,16 triliun di periode yang sama tahun sebelumnya.

Namun di sisi lain seiring tren peningkatan suku bunga perbankan, beban bunga Bank DKI juga mengalami peningkatan sebesar 76,82% menjadi sebesar Rp1,29 triliun pada Juni 2023, dari Rp728,03 miliar di Juni 2022. “Tren kenaikan suku bunga serta pengetatan likuiditas yang dilakukan oleh Bank Sentral, diantisipasi oleh Bank DKI dengan strategi manajemen likuiditas diantaranya menjaga kualitas dan yield kredit pada level yang sehat untuk mengimbangi biaya dana.” jelas Romy.

Terhadap berbagai pencapaian tersebut, sampai dengan Juni 2023 kinerja bisnis Bank DKI masih dalam tren pertumbuhan positif dengan membukukan laba bersih sebesar Rp477,88 miliar, tumbuh 4,72% dibanding laba Kuartal I (Q1) 2023 sebesar Rp233,20 miliar, sedangkan laba bersih di periode Juni 2022 yang tercatat sebesar Rp504,89 miliar.

Aktif Bangun Kolaborasi Untuk Akselerasi Bisnis

Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Arie Rinaldi menambahkan serangkaian kolaborasi telah dilakukan Bank DKI dengan berbagai entitas dalam mata rantai pelaku ekonomi baik di DKI Jakarta maupun skala nasional.

Diantaranya sinergi bersama BUMD Provinsi DKI Jakarta, kolaborasi dengan BPD dari seluruh Indonesia (BPD-SI) sebagai mandated lead arranger dalam penyaluran sejumlah kredit sindikasi, kerjasama dengan DPD Perbarindo DKI Jaya dalam pemanfaatan jasa layanan perbankan digital Bank DKI, khususnya kepada nasabah BPR/BPRS, kolaborasi Bank DKI dengan Himbara, Perbanas dan Indomaret hadirkan fitur dalam aplikasi layanan keuangan JakOne Mobile untuk melakukan tarik tunai tanpa kartu (cardless) melalui seluruh jaringan ATM BCA, BNI, serta gerai Indomaret yang tersebar di Indonesia, dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada nasabah.

Belum lagi kolaborasi dengan BC Card Asia Pasifik untuk implementasi sistem pembayaran ritel berupa sistem layanan acquiring. Hingga yang terbaru Bank DKI berkolaborasi bersama PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) yang memungkinkan kartu uang elektronik Bank DKI JakCard digunakan untuk pembayaran tiket Commuter Line Jabodetabek.

Selain itu, kini pengguna JakCard dapat melakukan pengisian ulang (top up) menggunakan ponsel berfitur NFC melalui aplikasi JakOne Mobile atau melalui aplikasi Tokopedia.Bank DKI juga konsisten melakukan pengembangan aplikasi digital, seperti super apps JakOne Mobile, simple apps JakOne Pay, maupun JakOne Abank dan layanan lainnya seperti Cash Management System, serta aplikasi pengajuan kredit dan pembiayaan secara online melalui e-form Kredit Multiguna (KMG) dan pengembangan aplikasi digital lending. Dalam hal pelayanan transaksi non-tunai menggunakan kartu, Bank DKI terus memperluas akseptasi JakCard yang berfungsi sebagai kartu uang elektronik di berbagai moda transportasi DKI Jakarta, tiket masuk sejumlah museum, hingga transaksi di berbagai merchant. Termasuk yang baru diluncurkan fitur JakErte yang memberikan kemudahan mengurus administrasi di tingkat Rukun Tetangga (RT) secara daring dan terintegrasi dengan aplikasi JakOne Mobile Bank DKI.(Jef)

Tingkatkan Layanan Digital, Bank DKI dan DPD Perbarindo Kolaborasi Hadirkan Abank BPR

Jakarta:(Globalnews.id) – Bank DKI kembali memperluas kolaborasinya dengan mitra strategis, dalam hal peningkatan layanan digital untuk perluasan akses perbankan kepada masyarakat. Terbaru, Bank DKI menandatangani kerjasama dengan DPD Perbarindo DKI Jaya & Sekitarnya dalam hal pemanfaatan jasa layanan perbankan, khususnya kepada nasabah BPR/BPRS (anggota DPD Perbarindo DKI Jaya & Sekitarnya) melalui layanan Abank (Agen Bank) BPR.

Seremoni kerjasama tersebut ditandatangani di Tangerang (5/6) oleh Direktur Teknologi & Operasional Bank DKI, Amirul Wicaksono dan Ketua DPD Perbarindo DKI Jaya & Sekitarnya, Ricardo Simatupang serta Wakil Ketua DPD Perbarindo DKI Jaya & Sekitarnya, Antonius Teddy S. Turut hadir dalam seremoni tersebut perwakilan Otoritas Jasa Keuangan Regional 1 DKI Jakarta dan Banten, Robert Akyuwen.

Direktur Teknologi dan Operasional Bank DKI, Amirul Wicaksono menyampaikan bahwa kerjasama ini diharapkan dapat menghadirkan manfaat bagi BPR/BPRS maupun bagi masyarakat khususnya dalam peningkatan inklusi keuangan, ”Kerjasama ini berpotensi mendorong BPR dan BPRS untuk semakin dapat tumbuh dan bersaing melalui peningkatan fee based income dari layanan berbasis digital” ujar Amirul.

Sebagai informasi, melalui kolaborasi antara Bank DKI dan anggota DPD Perbarindo DKI Jaya & Sekitarnya, Bank DKI siap memberikan dukungan dengan penyediaan fasilitas dan infrastruktur layanan JakOne Abank kepada nasabah BPR untuk menjadi agen yang di-branding menjadi Abank (Agen Bank) BPR. Nantinya, berbagai transaksi nasabah BPR dapat melakukan berbagai transaksi perbankan kapan saja dan dimana saja tanpa perlu ke kantor cabang, dengan menggunakan aplikasi Abank BPR.

Lebih lanjut, Amirul mengatakan, mengawali kerjasama tersebut, maka akan dilakukan piloting Abank BPR sebanyak 10 BPR/BPRS yang saat ini tergabung sebagai anggota DPD Perbarindo DKI Jaya & Sekitarnya dengan sejumlah fitur diantaranya: transaksi perbankan (transfer antar rekening, virtual account, Cek Saldo), transaksi pembayaran dan pembelian, transaksi pajak, Scan QRIS, pelaporan transaksi, hingga informasi promosi yang menarik.

“Melalui kemudahan layanan perbankan digital, diharapkan loyalitas nasabah BPR/BPRS dapat terus meningkat dan semakin memberi manfaat kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi nasional” ujar Amirul.

Dibawah kepemimpinan Direktur Utama, Fidri Arnaldy, Bank DKI adaptif menghadirkan ragam produk digital untuk mempermudah akses perbankan, salah satunya dalam mendukung UMKM melalui JakOne Abank. JakOne Abank merupakan layanan perbankan tanpa kantor dengan sistem keagenan menggunakan perangkat Mobile Point of Sale (MPOS).

Agen JakOne Abank dapat melayani berbagai transaksi, diantaranya transfer antar rekening, pembayaran pajak dan retribusi, hingga pembayaran berbagai tagihan dan mendapatkan komisi dari setiap transaksi. Saat ini aplikasi JakOne Abank telah banyak digunakan masyarakat khususnya para pelaku UMKM sebagai upaya dalam peningkatan usaha.

Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Arie Rinaldi menambahkan, kolaborasi antara Bank DKI dan anggota DPD Perbarindo DKI Jaya & Sekitarnya ini juga sebagai bentuk upaya dalam meningkatkan inklusi keuangan, serta menjadi bukti bahwa layanan perbankan digital Bank DKI semakin dipercaya untuk melayani masyarakat lebih luas lagi melalui kolaborasi dengan berbagai pihak.

“Bank DKI siap mendorong pertumbuhan kinerja BPR dan BPRS melalui kolaborasi pemanfaatan jasa layanan perbankan, mengingat bahwa BPR dan BPRS memiliki koneksi yang kuat dalam menghubungkan masyarakat dengan sektor keuangan dengan cakupan wilayah yang lebih fokus.” tutup Arie.(Jef)

Performa Gemilang, Bank DKI Raih Penghargaan Indonesia Top Bank Awards 2023 dan Top Banking CEO 2023

Jakarta:(Globalnews.id)– Performa gemilang yang dicapai Bank DKI dibawah komando Direktur Utama, Fidri Arnaldy, kembali diapresiasi oleh media Independen, dengan penganugerahan 2 (dua) kategori penghargaan, yakni sebagai Top Bank 2023 in Capital > 4 Trillion Category serta kategori penghargaan individu yang ditujukan kepada Direktur Utama Bank DKI, Fidri Arnaldy sebagai Top Banking CEO 2023 pada ajang 4th Indonesia Top Bank Awards 2023 dan Indonesia Top Banking CEO 2023 yang diselenggarakan oleh The Iconomics pada Selasa (27/06).

Direktur Utama Bank DKI, Fidri Arnaldy mengucapkan terima kasih kepada seluruh pemangku kepentingan, utamanya dukungan Pemprov DKI Jakarta selaku Pemegang Saham pengendali dan nasabah Bank DKI atas kepercayaan yang diberikan, sehingga penghargaan sebagai “Top Bank” ini dapat diterima oleh Bank DKI.

“Penghargaan ini tentunya menjadi persembahan Bank DKI kepada Pemprov DKI Jakarta sebagai kado istimewa pada momen ulang tahun Provinsi DKI Jakarta yang ke-496 tahun.Sebagai BPD milik Pemprov DKI Jakarta, Bank DKI akan terus berperan dalam mendorong pembangunan dan agen penyetaraan ekonomi masyarakat khususnya di DKI Jakarta.” ujar Fidri.

Lebih lanjut Fidri menjelaskan, Bank DKI terus melakukan serangkaian kolaborasi dengan berbagai entitas dalam mata rantai pelaku ekonomi di DKI Jakarta, diantaranya dalam berbagai penyaluran kredit sindikasi melalui kolaborasi antara Bank DKI dan Bank Pembangunan Daerah dari seluruh Indonesia (BPD-SI).

Langkah strategis ini terus dilakukan oleh Bank DKI dalam upaya mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045 dengan mendukung keberhasilan pembangunan infrastruktur, sektor industri, dan sektor lainnya yang memiliki potensi pertumbuhan tinggi. Bank DKI berperan sebagai mandated lead arranger yang memastikan kelancaran dan keberhasilan penyaluran sejumlah kredit sindikasi tersebut. 

Dalam penentuan perusahaan dan CEO dari industri perbankan yang masuk dalam Indonesia Top Bank 2023 dan Top Banking CEO 2023, The Iconomics bersama Axia Research melakukan penilaian kinerja keuangan tahun 2021 hingga 2022 antara lain dengan Profitabilitas dan Rentabilitas dengan penilaian Rank (bobot 40%) dan Growth (bobot 60%).

Menurut Founder & CEO The Iconomics, Bram S. Putro, dengan menggunakan engine media monitoring, tim riset The Iconomics memasukkan seluruh Direktur Utama Bank di Indonesia. Langkah selanjutnya sebelum melakukan pemeringkatan dari urutan teratas hingga terbawah, tim melakukan klasifikasi pemberitaan yang mengandung kata kunci tersebut sebagai narasumber utama atau pendamping.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang turut hadir secara virtual dalam acara tersebut mengatakan Inovasi akan menjadi driver pertumbuhan ekonomi, katalis untuk pencapaian kesejahteraan dan kunci untuk membawa ekonomi tetap bersaing di tengah lingkungan yang dinamis.

Selanjutnya Menko Airlangga juga menuturkan bahwa beberapa waktu lalu Presiden Joko Widodo telah meluncurkan visi menuju Indonesia Emas 2045. “Dalam menyongsong visi Indonesia Emas dan perubahan ke depan, kita perlu bekerjasama untuk mendorong ekonomi melalui inovasi dan terobosan terbaik. Inovasi bisa dilakukan mulai dari Pemerintah, individu, UMKM, serta korporasi besar,” pungkas Menko Airlangga.

Sebelum menjabat Direktur Utama Bank DKI, sosok Fidri Arnaldy pernah ditugaskan pada berbagai bidang, mulai dari pemasaran baik kredit dan dana, audit internal, operasional, hingga hubungan kelembagaan konvensional maupun syariah, menjabat sebagai Pemimpin Wilayah Bank BRI hingga Direktur Bisnis Ritel Bank BRI Syariah.

Dalam perjalanan karirnya sepanjang lebih dari 32 tahun, ia merupakan tokoh dibalik suksesnya Bank BRI Syariah dalam implementasi digital loan (I Kurma) yang merupakan aplikasi digital untuk memproses pembiayaan mikro dan harga saham menyentuh angka tertinggi pada level Rp3.350 dan masuk kedalam kelompok perbankan BUKU 3 dari sebelumnya yang berada pada kelompok perbankan BUKU 2.

Dibawah kepemimpinannya, peningkatan kinerja Bank DKI juga semakin tumbuh pesat dan sehat, tercermin dari Tingkat Kesehatan Bank (TKB) Bank DKI kategori 2 (Baik) selama 2 tahun.

Bank DKI menutup tahun 2022 dengan mencatat laba bersih periode sebesar Rp939,11 miliar, yang merupakan pencapaian laba tertinggi Perseroan sejak berdiri. Laba tumbuh 29,11% dibandingkan periode Desember 2021 sebesar Rp727,36 miliar. Belum lagi capaian peningkatan peringkat investasi Bank DKI oleh PEFINDO dari sebelumnya “idAA- (Double A Minus)” sejak tahun 2018 menjadi “idAA (Double A)” dengan outlook stabil.

Bank DKI juga semakin adaptif dalam pengembangan layanan perbankan digital untuk memperluas akses keuangan masyarakat seperti super apps JakOne Mobile, simple apps JakOne Pay, JakOne Abank dan layanan perbankan digital lainnya seperti Cash Management System, serta pengembangan aplikasi digital lending untuk fasilitas kredit serta pembiayaan.

Dalam hal pelayanan transaksi non-tunai berbasis kartu, Bank DKI terus memperluas akseptasi JakCard sebagai kartu uang elektronik pada berbagai moda transportasi DKI Jakarta, tiket masuk museum serta tempat wisata kelolaan Pemprov dan BUMD DKI Jakarta, hingga transaksi di berbagai merchant yang bekerjasama dengan Bank DKI.

Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Arie Rinaldi menambahkan bahwa dua kategori penghargaan yang diboyong Bank DKI ini turut menjadi motivasi bagi seluruh karyawan Bank DKI dalam berkontribusi dan meningkatkan kinerja secara berkelanjutan.

“Diraihnya dua kategori penghargaan ini semakin meneguhkan komitmen Bank DKI untuk hadir sebagai bank pilihan bagi masyarakat, dengan terus memberikan layanan terbaik kepada customer, maupun pemangku kepentingan serta berupaya mencapai kinerja yang berkelanjutan” tutup Arie. (Jef)

Dorong Digitalisasi, Direktur Utama Bank DKI Fidri Arnaldy Raih Financial Top Leader 2023

Jakarta:(Globalnews.id)- Kontribusi luar biasa yang diberikan oleh Direktur Utama Bank DKI, Fidri Arnaldy dalam memimpin Bank DKI mengakselerasi pertumbuhan bisnis secara konsisten dan berbagai langkah inovasi kearah digitalisasi, diapresiasi dengan pemberian penghargaan oleh redaksi Warta Ekonomi sebagai Pemimpin Terbaik Industri Finansial tahun 2023 – Best Leader for Sustainability Acceleration Through Business Expansion and Implement Non-Cash Transactions, (Category: KBMI 2, BPD).

Seremoni penghargaan diterima langsung oleh Direktur Utama Bank DKI, Fidri Arnaldy pada ajang Indonesia Financial Top Leader Awards 2023 yang diselenggarakan secara daring pada Rabu (31/05).

Direktur Utama Bank DKI, Fidri Arnaldy mengucapkan terima kasih serta turut mendedikasikan penghargaan yang diraih kepada pemegang saham dan segenap pemangku kepentingan. “Penghargaan ini diraih atas sinergi dan kolaborasi dari pemegang saham, dukungan nasabah dan seluruh pekerja.

Kepemimpinan yang kuat dan efektif memainkan peranan kunci dalam mendukung Visi Indonesia Emas 2045, bahwa leadership bukan hanya melibatkan pengambilan keputusan dan pengarahan, tetapi juga melibatkan kemampuan untuk memotivasi, menginspirasi, dan membimbing anggota tim menuju tujuan bersama yang diinginkan.” ujar Fidri yang sebelumnya juga dinobatkan The Iconomics sebagai salah satu dari 50 The Best CEO Category Regional Bank dan merupakan satu-satunya CEO/Direktur Utama yang berasal dari BPD.

Pemilihan Indonesia Financial Top Leader 2023 dilakukan melalui riset tim peneliti Warta Ekonomi dengan menggunakan pendekatan desk research, media monitoring dan expert panels. Beberapa indikator yang dinilai mencakup kinerja keuangan perusahaan yang terdiri atas pertumbuhan aset, pertumbuhan pendapatan dan pertumbuhan laba, serta faktor implementasi model keuangan yang fleksibel, seperti segmentasi pasar dan pengembangan produk, inovasi bisnis yang berfokus akselerasi digital, implementasi mitigasi risiko dan stakeholder engagement, serta aspek kewajiban sosial dengan memberdayakan masyarakat pada sektor bisnis mikro kecil dan menengah. Pemimpin yang menerima penghargaan merupakan peraih nilai tertinggi pada masing-masing sektor dan kategori industri.

Lebih lanjut, Fidri menegaskan pentingnya mempersiapkan generasi tangguh sebagai legacy agar Bank DKI terus berkembang secara berkelanjutan. ”Dalam upaya pemastian kinerja Bank DKI yang berkualitas secara jangka panjang, Bank DKI telah mengoperasikan Learning Center Bank DKI sebagai pusat pengembangan sumber daya manusia berkompeten, meluncurkan Command Center untuk maksimalisasi tata kelola IT, serta menambah jaringan kantor cabang baru di luar wilayah Jakarta, yaitu Semarang, Lampung, dan Sidoarjo.” imbuh Fidri.

Dibawah kepemimpinannya Bank DKI mampu meraih predikat sebagai 20 Bank Terbaik dan satu-satunya BPD di Indonesia yang masuk dalam jajaran World’s Best Banks atau Bank Terbaik di Dunia Tahun 2022 versi majalah Forbes.

CEO & Chief Editor Warta Ekonomi, Muhammad Ihsan dalam kata sambutannya pada forum yang sama mengatakan bahwa pengembangan inovasi bisnis dan strategi adaptasi yang dilakukan pemimpin perusahaan industri keuangan dalam kegiatan bisnis perusahaan sangatlah penting di dalam menopang pertumbuhan ekonomi dan pengembangan potensi pemulihan ekonomi nasional. ”Oleh karena itu, Warta Ekonomi memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada para pemimpin perusahaan industri keuangan yang dengan konsisten melakukan inovasi, adaptasi, dan pengembangan bisnis dalam kegiatan perusahaannya melalui penghargaan Indonesia Financial Top Leader Awards 2023.” kata Ihsan

Ketua Kamar Dagang Industri Indonesia (Kadin), Arsjad Rasjid yang turut hadir sebagai keynote speaker, dalam kesempatan yang sama mengapresiasi seluruh pemenang dari industri keuangan yang berhasil melakukan akselerasi digital pada layanan keuangan di Indonesia. “Pada era industri 5.0 akselerasi digitalisasi adalah kunci pertumbuhan dan daya saing industri keuangan,” imbuhnya. Buah dari tangan dingin kepemimpinan Fidri Arnaldy dalam menghadapi kondisi ekonomi yang penuh tantangan terlihat jelas dari kinerja keuangan yang dibukukan Perseroan.

Bank DKI menutup tahun 2022 dengan mencatat laba bersih tertinggi sepanjang sejarah berdirinya Perseroan sebesar Rp939,11 miliar atau tumbuh 29,11%. Total aset tumbuh menjadi sebesar Rp78,88 triliun, yang didukung oleh pertumbuhan Kredit sebesar 23,53% dan pertumbuhan DPK sebesar 12,82% pada Desember 2022Berlanjut pada Kuartal I 2023, kinerja gemilang terus ditorehkan dengan mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 17,77% menjadi Rp233,20 miliar pada Maret 2023 dibanding Rp198,01 miliar di Maret 2022.

Kredit Bank DKI juga mengalami peningkatan sebesar 24,68% menjadi Rp48,37 triliun pada Maret 2023, dari Rp38,80 triliun pada periode yang sama di tahun sebelumnya, sedangkan kinerja dana pihak ketiga (DPK) pun tumbuh 16,27% menjadi Rp67,13 triliun pada Maret 2023 dari Rp57,74 triliun di Maret 2022. Sehingga mendorong peningkatan aset 12,38% menjadi Rp79,93 triliun pada Maret 2023, dari Rp71,13 triliun pada Maret 2022. Fidri juga mampu meningkatkan dan menjaga Tingkat Kesehatan Bank (TKB) Bank DKI kategori 2 (Baik) selama 2 tahun berturut-turut.Bank DKI juga adaptif dalam mengembangkan layanan perbankan digital untuk memperluas akses keuangan masyarakat, diantaranya menghadirkan super apps JakOne Mobile, simple apps JakOne Pay, JakOne Abank dan layanan perbankan digital lainnya seperti Cash Management System, serta pengembangan aplikasi digital lending untuk fasilitas kredit serta pembiayaan. Dalam hal
pelayanan transaksi non-tunai berbasis kartu,

Bank DKI terus memperluas akseptasi JakCard sebagai kartu uang elektronik pada berbagai moda transportasi DKI Jakarta, tiket masuk museum serta tempat wisata kelolaan Pemprov dan BUMD DKI Jakarta, hingga transaksi di berbagai merchant yang bekerjasama dengan Bank DKI.

Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Arie Rinaldi menjelaskan bahwa penghargaan individu yang diterima Direktur Utama Bank DKI, Fidri Arnaldy melengkapi total sebanyak 43 kategori penghargaan yang telah diterima Bank DKI sampai dengan Mei 2023. “Kepemimpinan yang menginspirasi dari sosok Fidri Arnaldy, dengan pengalaman lebih dari 32 tahun di industri perbankan, jelas memberikan dampak nyata dengan berbagai prestasi yang diukir. Beliau juga seringkali menekankan pentingnya makna komunikasi visi secara jelas, serta mempersiapkan kader penerus dengan kompetinsi tinggi dan mental yang tangguh, untuk keberlangsungan Bank DKI secara jangka panjang.” puji Arie.

Lebih lanjut Arie menyampaikan bahwa “Bank DKI akan terus berinovasi, menciptakan berbagai peluang baru serta berupaya meningkatkan nilai tambah dengan berorientasi pada digitalisasi. Implementasi strategi bisnis yang berbasis pada transformasi digital dan analisis big data, bahkan tidak menutup kemungkinan kearah kecerdasan buatan/AI juga akan dilakukan sebagai strategi mencapai pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan serta wujud nyata dukungan Bank DKI mencapai cita Sukses Jakarta Untuk Indonesia.” tutup Arie.(Jef)

Perluas Akses Pendanaan Digital Bank DKI Kolaborasi Dengan Digiasia

Jakarta:(Globalnews.id)- Bank DKI terus perluas akses pendanaan digital. Terbaru, Bank DKI menggandeng
Digiasia Bios (Digiasia), perusahaan Embedded Fintech-as-a-Service (EfaaS), dengan skema kerja sama dalam menyediakan pembiayaan kredit untuk rantai pasok (supply chain financing). Bank DKI berperan sebagai pemberi pinjaman institusi, sedangkan afiliasi dari Digiasia bertindak Sebagai platform peer to peer lending, serta pemanfaatan produk dan jasa layanan lainnya.

Seremoni kerja sama ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman yang dilakukan oleh DirekturTeknologi & Operasional Bank DKI, Amirul Wicaksono dan Co-Founder Digiasia Bios,Alexander Rusli di Jakarta pada Kamis (11/05/2023).

Direktur Teknologi & Operasional Bank DKI, Amirul Wicaksono menyampaikan apresiasi atas kerja sama yang terjalin. ”Langkah Bank DKI menjalin mitra dengan Digiasia dibangun dengan optimisme memberikan nilai tambah terhadap produk dan jasa layanan serta menjadi solusi atas kebutuhan nasabah kedua belah pihak.” pungkas Amirul.

Secara terpisah melalui keterangan tertulis, Direktur Utama Bank DKI, Fidri Arnaldy menyampaikan bahwa kerja sama dengan Digiasia memberikan kesempatan bagi Bank DKI untuk berpartisipasi aktif terhadap pertumbuhan kredit business to business (B2B) berbasis ekosistem.

“Selama ini terdapat persepsi anomali atas hubungan antara bank dan fintech yang seolah kontradiktif, padahal sinergi yang terjalin antara Bank DKI dan Digiasia justru diyakini
memperkuat bidang bisnis masing-masing entitasserta membangun ekosistem keuangan makro yang lebih sehat dan inklusif.” ujar Fidri.

Lebih lanjut Fidri menambahkan bahwa Bank DKI senantiasa membuka diri terhadap berbagai peluang untuk bersinergi dengan berbagai entitas sebagai upaya memperluas akses keuangan masyarakat, meningkatkan daya saing produk dan layanan, serta meningkatkan kontribusi Bank DKI bukan hanya dalam lingkup DKI Jakarta melainkan skala nasional dalam tujuan mencapai
Visi Indonesia Emas 2045.

Senada dengan itu, Co-Founder Digiasia Bios, Alexander Rusli menyampaikan rasa hormat dan antusiasme telah dipercaya untuk membentuk kemitraan strategis dengan Bank DKI. “Kami sangat percaya kerja sama ini akan memberikan dampak positif dan keuntungan kepada kedua
belah pihak. Kami memahami bahwa setiap bisnis dan lapisan masyarakat memiliki kebutuhan yang berbeda. Melalui produk dan layanan fintech yang kami sediakan, kami hadir untuk membantu dan mendukung transformasi keuangan perusahaan mitra dan pelanggan kami.” Ujar Alex.

Sebagai informasi Digiasia merupakan perusahaan Embedded Fintech-as-a-Service (EfaaS) pertama di Indonesia yang memiliki empat produk dan layanan unggulan, yakni KasPro (digital payment), KreditPro (P2P lending), RemitPro (remittance/pengiriman uang) dan DigiBos(layanan keuangan digital/LKD).

Seluruh produk dan layanan yang dioperasikan telah memiliki izin, lisensi serta bersertifikasi penuh dari Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), termasuk sertifikasi ISO27001, QRC Solution, sertifikasi PCI DSS, Pusat Pelaporan dan Analisis TransaksiKeuangan (PPATK), Asosiasi Penyelenggara Pengiriman Uang Indonesia (APPUI), dan AsosiasiFintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI).

Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Arie Rinaldi menambahkan, “Sinergi ini merupakan peluang yang sangat baik untuk pemanfaatan produk dan layanan bagi masing-masing pihak serta
memperluas akses perbankan kepada komunitas pelaku usaha yang membutuhkan dukungankeuangan.” imbuh Arie.

Aktif Bersinergi Perluas Layanan Digital

Dibawah kepemimpinan Direktur Utama Bank DKI, Fidri Arnaldy, Bank DKI terus berupaya menyediakan layanan digital yang mumpuni melalui berbagai sinergi, diantaranya pengembangan layanan kerjasama cross border untuk pembayaran di luar negeri, pemanfaatan
teknologi cloud computing guna memperkuat layanan dan ekosistem digital perbankan.

Terakhir, Bank DKI sukses melakukan kolaborasi dengan Bank BCA dan jaringan PRIMA untuk pemanfaatan layanan setor dan tarik tunai tanpa kartu di jaringan ATM BCA, ATM Bank BNI, dan CIMB Niaga
berlogo jaringan PRIMA yang tersebar di seluruh wilayah Nusantara.

Sebagai penutup, Arie mengatakan bahwa seiring implementasi transformasi yang dijalankanPerseroan, Bank DKI juga terus menghadirkan inovasi layanan perbankan digital melalui pengembangan berbagai aplikasi digital, seperti super apps JakOne Mobile, simple apps JakOne
Pay, maupun JakOne Abank dan layanan lainnya seperti Cash Management System,serta aplikasi pengajuan kredit dan pembiayaan secara online melalui e-form KMG dan pengembangan aplikasi
digital lending.

Dalam hal pelayanan transaksi non-tunai menggunakan kartu, Bank DKI terus memperluas akseptasi JakCard yang berfungsi sebagai kartu uang elektronik di berbagai moda transportasi DKI Jakarta, tiket masuk sejumlah museum, hingga transaksi di berbagai merchant
yang bekerjasama dengan Bank DKI.
(Jef)

Dukung Digitalisasi Keuangan, Bank DKI Hadir di FEKDI Tahun 2023

Jakarta:(Globalnews.id) – Bank DKI tunjukkan dukungan terhadap program inklusi keuangan digital yang dicanangkan Pemerintah, dengan turut serta pada Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) tahun 2023 yang diadakan di Jakarta Convention Center pada tanggal 8 – 10 Mei 2023.

Direktur Utama Bank DKI, Fidri Arnaldy menyampaikan Bank DKI berkomitmen penuh untuk mendorong digitalisasi dalam sektor keuangan untuk inklusi keuangan. “Sebagai BUMD, Bank DKI menjalankan peran sebagai kolaborator pertumbuhan ekonomi khususnya DKI Jakarta, yang kami wujudkan melalui pengembangan dan inovasi produk dan layanan berbasis digital untuk perluasan aksesibilitas produk dan layanan keuangan kepada masyarakat.” ujar Fidri dalam seremonial pembukaan FEKDI tahun 2023 di Jakarta Convention Center pada Senin (08/05/2023).

Lebih lanjut Fidri menambahkan dalam momentum transformasi perseroan, Bank DKI secara aktif menghadirkan inovasi produk dan layanan berbasis digital melalui sinergi dan kolaborasi sebagai upaya mewujudkan Transformasi Menuju Ekosistem Digital dan mendorong Sukses Jakarta Untuk Indonesia.

Acara tersebut turut dihadiri Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, dan Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo.

FEKDI 2023 yang diinisiasi oleh Bank Indonesia bersama Kementerian Perekonomian, dengan tema “Synergy and Innovation of Digital Economy: Fostering Growth”. FEKDI 2023 merupakan bagian dari rangkaian acara Keketuaan ASEAN Indonesia 2023 pada segmen keuangan, menjadi ajang etalase inovasi produk dan layanan serta sinergi kebijakan ekonomi dan keuangan digital, guna mempercepat pemulihan ekonomi nasional. Hal ini sejalan dengan agenda prioritas ekonomi digital dalam keketuaan Indonesia di ASEAN 2023, yang berfokus pada kemajuan konektivitas sistem pembayaran, literasi, serta inklusi keuangan digital untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif.

Pada kesempatan yang sama, Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo menyampaikan melalui FEKDI 2023, setiap pihak memperkuat akselerasi sinergi dan inovasi menuju Indonesia Maju. Perry mengajak seluruh masyarakat untuk berpartisipasi dalam transformasi digital untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.

“Bank Indonesia berkomitmen untuk menjadikan ekosistem sistem pembayaran menjadi episentrum ekonomi keuangan digital Indonesia, melalui Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI). Hadirnya QRIS, BI-FAST, dan Standar Nasional Open API (SNAP) menyatukan satu nusa dan bahasa konektivitas pembayaran, serta dalam semangat satu bangsa Indonesia melalui konsolidasi antara industri pembayaran dan e-commerce membentuk bangsa digital.” ujar Perry.

Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto juga menyampaikan bahwa Indonesia memiliki potensi ekonomi digital yang signifikan, ditandai dengan nilai ekonomi digital tahun 2022 yang mencapai angka USD 77 miliar atau tumbuh 22% (yoy) dan diproyeksikan akan meningkat hampir 2 kali lipat hingga USD 130 miliar pada tahun 2025. Untuk itu, Pemerintah dinilai perlu mendorong berbagai upaya dalam mengakselerasi potensi ekonomi digital tersebut melalui berbagai inovasi kebijakan. “Yang perlu kita ingat bahwa 10 hingga 13 tahun ke depan adalah momentum yang sangat penting bagi Indonesia karena bonus demografi hanya akan berlangsung sampai tahun 2038,” ungkap Menko Airlangga.

Dalam rangkaian acara FEKDI tahun 2023 hari kedua (09/052023), juga diselenggarakan Talkshow bertajuk “Bank DKI Go Digital Mendukung Akselerasi UMKM” yang menghadirkan Direktur Teknologi & Operasional Bank DKI, Amirul Wicaksono sebagai panelis bersama Deputi Direktur Bank Indonesia, Himawan Kusprianto dan Direktur Properti & Perpasaran Perumda Pasar Jaya, Aristianto.

Sebagai informasi berdasarkan data realisasi periode tahun 2023 sampai bulan Maret, jumlah pengguna aplikasi JakOne Mobile Bank DKI mencapai 2,04 juta orang, tumbuh 19,06% (yoy) dibanding periode yang sama tahun 2021, dengan volume transaksi sebesar 5,91 juta transaksi dan nominal transaksi mencapai Rp5,79 triliun.

Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Arie Rinaldi menjelaskan bahwa produk digital yang dimiliki Bank DKI telah cukup dikenal dan diterima oleh masyarakat secara luas. ”Salah satu produk digital unggulan yaitu aplikasi JakOne Mobile yang merupakan mobile banking sekaligus mobile wallet, dengan layanan mulai dari bayar bermacam tagihan dan belanja online, transaksi scan QRIS, top up saldo uang elektronik, bersedekah dan berdonasi, pembayaran pajak dan retribusi, hingga pembukaan deposito dan rekening tabungan secara online. Salah satu fitur terbaru, adalah Mobile Cash untuk transaksi tarik tunai tanpa kartu di ATM Bank DKI maupun ATM bank lain yang bekerjasama, seperti BCA, BNI, CIMB Niaga berlogo Prima.” jelas Arie.

Lebih lanjut Arie menambahkan dalam mendorong digitalisasi, Bank DKI juga melakukan berbagai upaya diantaranya elektronifikasi pembayaran secara terintegrasi pada moda transportasi, tempat wisata kelolaan Pemprov DKI, digitalisasi pembayaran pasar kelolaan Perumda Pasar Jaya, hingga berbagai kolaborasi dengan BPD maupun BUMD dan entitas lainnya, tutup Arie.
(jef)

Bank DKI Raih TOP Digital Corporate Brand Award 2023 Kategori Konvensional dan Syariah

Jakarta;(Globalnews.id)- Direktur Keuangan & Strategi Bank, DKI, Romy Wijayanto menerima penghargaan bagi Bank DKI dari Infoekonomi.id dan TRAS N Co Indonesia sebagai TOP Digital Corporate Brand Award 2023 “Special Achievement for Financial Industry pada dua kategori sekaligus yaitu kategori Bank Pembangunan Daerah dan Unit Usaha Syariah, pada gelaran TOP Digital Corporate Brand Award 2023 yang diselenggarakan secara daring pada Rabu (12/04). Penghargaan ini berhasil diraih atas upaya kinerja dan digitalisasi yang dilakukan Bank DKI dengan mengacu kepada 3 aspek penilaian, yaitu: search engine aspect, social media aspect dan website aspect. Bank DKI dinilai memiliki popularitas dan engagement yang tinggi serta kemudahan akses pada mesin pencarian.

Dibawah kepemimpinan Direktur Utama, Fidri Arnaldy, Bank DKI semakin adaptif untuk menghadirkan layanan berbasis digital dalam rangka memberi kemudahan kepada nasabah dan mendorong penerapan transaksi non-tunai. Salah satunya aplikasi JakOne Mobile yang kini hadir dengan fitur yang semakin lengkap, mulai dari bayar bermacam tagihan dan belanja online, transaksi scan dengan QRIS, top up saldo uang elektronik, bersedekah dan berdonasi, pembayaran pajak dan retribusi, hingga pembukaan deposito dan rekening tabungan secara online. Salah satu fitur terbaru, adalah Mobile Cash untuk transaksi tarik tunai tanpa kartu di ATM Bank DKI maupun ATM bank lain yang bekerjasama, seperti BCA, BNI, CIMB Niaga berlogo Prima.

Selain itu juga termasuk aplikasi JakOne Abank dan pengembangan Digital Lending yang ditujukan bagi para pelaku UMKM sehingga dapat mendorong akselerasi pertumbuhan ekonomi. Dalam hal pelayanan transaksi non-tunai berbasis kartu, Bank DKI terus memperluas akseptasi JakCard yang berfungsi sebagai kartu uang elektronik di berbagai moda transportasi DKI Jakarta, tiket masuk sejumlah museum, hingga transaksi di berbagai merchant yang bekerjasama dengan Bank DKI.(Jef)