MERAK:(Globalnews.id)-Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat akan membagikan satu juta masker secara bertahap melalui Balai Pengelola Transportasi Darat di seluruh Indonesia. Diawali dari Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah VIII Provinsi Banten yang membagikan 100.000 masker dan _hand sanitizer_ kepada para pengguna jasa transportasi yang dilakukan di Pelabuhan Penyeberangan Merak pada Senin (21/9). Hal ini juga akan dilakukan di beberapa tempat lainnya di wilayah BPTD Banten seperti di Terminal Tipe A Terpadu Merak, Terminal Tipe A Pakupatan, Terminal Tipe A Lebak, Terminal Tipe A Labuan, UPPKB Cikande dan UPPKB Cimanuk serta di BPTD-BPTD lainnya di seluruh wilayah Indonesia.
Kegiatan yang dilakukan ini sebagai upaya Pemerintah dalam menyelenggarakan transportasi yang selamat, aman, nyaman, dan sehat pada masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
Dalam sambutannya, Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Budi Setiyadi mengatakan, ”Mudah-mudahan apa yang kita lakukan saat ini adalah demi menyadarkan masyarakat, seperti yang kita ketahui setiap harinya peningkatan pasien COVID-19 semakin bertambah. Jadi penyebaran COVID-19 ini begitu cepat sekali, banyak beberapa masyarakat yang tidak sadar pentingnya menggunakan masker sehingga mereka mudah terpapar. Kalau bukan kita yang bertindak sekarang, nantinya semua akan terlambat.”
Menurut Dirjen Budi untuk mencegah penyebaran COVID-19 ini diperlukan peran serta semua pihak untuk saling baur-membaur dan gotong royong antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat. “Dengan adanya kegiatan ini saya berharap sifatnya tidak hanya seremonial saja, tetapi adanya keberlangsungan komitmen dan konsistensi Pemerintah maupun operator,” tutur Dirjen Budi.
Senada dengan pernyataan Dirjen Budi, Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah VIII Provinsi Banten, Endi Suprasetio mengatakan, ”Kami (BPTD) juga telah meminta kepada pengelola dan penyedia jasa transportasi untuk secara rutin melakukan penyemprotan disinfektan pada sarana maupun prasarana, menyediakan _hand sanitizer_ atau tempat cuci tangan, menerapkan _physical distancing_ dan membatasi jumlah penumpang.”
Selain itu Endi juga mengatakan akan secara tegas memberikan sanksi kepada operator yang melanggar. “Kita juga sudah mengimbau kepada pengguna jasa transportasi untuk selalu mengikuti anjuran pemerintah seperti menjalankan gerakan hidup sehat dan menjalankan 3M, yaitu menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak antar penumpang,” jelas Endi.
Adapun dalam acara ini PT Jasa Raharja dan PT Jasaraharja Putera memberikan bantuan sebanyak 1.500 masker dan 1.000 _hand sanitizer_ kepada Ditjen Hubdat sebagai bagian dari Program Bina Lingkungan. Nantinya Ditjen Hubdat akan menyalurkan bantuan ini juga kepada masyarakat khususnya pengguna transportasi.
Di sela pembagian masker dan _hand sanitizer_ , BPTD Wilayah VIII Provinsi Banten juga meresmikan layanan informasi dan pengaduan angkutan penyeberangan. “Dalam upaya meningkatkan pelayanan kapal angkutan penyeberangan Merak -Bakauheni, kami (BPTD) telah meresmikan layanan informasi dan pengaduan angkutan penyeberangan pada Satuan Pelayanan Pelabuhan Penyeberangan Merak yang beroperasi 24 jam untuk menjembatani keluhan, kritik dan saran pengguna jasa transportasi terhadap layanan yang telah diberikan,” kata Endi.
Acara ini turut dihadiri oleh Direktur Angkutan Jalan, Ahmad Yani, Direktur Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan, Marwanto Heru Santoso, perwakilan GAPASDAP, INFA, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), dan Jasa Raharja. (jef)