Arsip Tag: MoU PWI Pusat- Universitas Mercu Buana

UMB dan PWI Gelar Bukber, Pentingnya Verifikasi dalam Karya Akademik dan Jurnalistik

Jakarta: (Globalnews.id)-Universitas Mercu Buana (UMB) dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat menggelar acara Buka Puasa Bersama dengan tema “Pentingnya Verifikasi bagi Penulisan Ilmiah dan Kerja Jurnalistik” di Gedung Doktoral Universitas Mercu Buana, Meruya, Jakarta Barat, Kamis, (28/03).

Acara ini dihadiri Ketua Umum PWI Pusat, Hendry Ch. Bangun, Sekjen PWI Pusat Sayid Iskandarsyah dan jajaran PWI Pusat lainnya. Rektor UMB, Prof. Dr. Andi Adriansyah, M. Eng, Sekretaris Universitas UMB, Dr. Elly Yuliawati, M.Si, Ketua Lembaga Penjamin Mutu UMB, Dr. Tin Budi Utami, M.T., serta Kepala Biro Humas UMB, Dr. Ira Purwitasari, S. Sos., M. Ikom,. Selain itu, turut hadir para dekan UMB dan jajaran juga hadir dalam buka bersama tersebut.

Dalam sambutannya, Rektor UMB, Prof. Andi menekankan pentingnya verifikasi dalam menciptakan karya akademik dan jurnalistik berkualitas, serta memastikan setiap informasi yang disampaikan dapat dipertanggungjawabkan. Beliau juga mencatat tiga nilai budaya yang dibangun oleh UMB: integritas, inovasi, dan harmoni.

“Kami yakin bahwa memperkuat budaya harmoni sangat penting, di mana puasa tidak hanya tentang ibadah, tetapi juga tentang membangun empati dan silaturahmi dengan semua makhluk hidup. Kami aktif berupaya memperkuat keharmonisan ini melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk PWI. Kami optimis bahwa kerja sama dan jaringan yang telah terjalin akan terus berkembang untuk membangun masyarakat yang adil dan sejahtera di Indonesia.” kata Andi Adriansyah.

Selaras dengan itu, Hendry Ch. Bangun, menyambut baik terselenggaranya acara buka puasa bersama ini. Menurut Hendry, kerjasama antara PWI Pusat dan UMB telah menciptakan jalinan komunikasi yang baik, membawa harapan untuk membangun bangsa yang lebih baik. Hal ini merupakan bukti nyata kolaborasi yang produktif antara lembaga pendidikan dan dunia jurnalistik.

“Saya bahagia bahwa kita telah bekerja sama meskipun belum semulus yang seharusnya, karena ada beberapa hambatan teknis dan pemilu. Saya juga di dewan pers menginisiasi penelitian di bidang komunikasi, seperti minat terhadap media massa dibanding media sosial. Penelitian semacam ini diperlukan sebagai panduan bagi media massa dalam menentukan kebijakannya sesuai dengan perkembangan yang ada”, ungkap Hendry Ch. Bangun

Acara buka puasa bersama ini tidak hanya merupakan ajang silaturahmi, tetapi juga sarana untuk meningkatkan pemahaman akan pentingnya verifikasi dalam aktivitas akademik dan jurnalistik. Hal ini diperkuat dengan ceramah oleh Ustadz Dr. Abdurachman Sadero, M. Pdi, yang mengingatkan tentang pentingnya verifikasi, atau yang dalam bahasa Arab disebut sebagai tabayun.

Seperti yang diketahui bahwa UMB dan PWI Pusat melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) oleh Ketua Umum PWI Pusat Hendry Ch Bangun dan Rektor UMB Prof. Dr. Andi Andriansyah, M. Eng, pada November 2023. MoU ini menegaskan komitmen kedua belah pihak untuk menjalin kerjasama yang lebih erat dalam berbagai bidang.

Sedangkan kerjasama khusus anti hoaks Memorandum of Agreement (MoA) ditandatangani oleh Koordinator Satgas Anti Hoax PWI Pusat Muhammad Iqbal Irsyad dan Kepala Biro Humas UMB, Dr. Ira Purwitasari, S. Sos., M. Ikom.

MoU dan MoA ini menegaskan komitmen kedua belah pihak untuk menjalin kerjasama yang lebih erat dalam berbagai bidang. Dan, melalui kegiatan Buka Bersama ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga merupakan wujud nyata dari tekad bersama untuk memperkuat kerjasama dan menghadapi tantangan bersama dalam mempromosikan informasi yang akurat dan berwawasan.(Jef)

MoU PWI Pusat- Universitas Mercu Buana Meningkatkan Literasi Digital dan Memerangi Hoax

JAKARTA:((Globalnews.id)- PWI Pusat dan Universitas Mercu Buana sepakat menjalin kerjasama untuk memberantas hoaks sebagai salah satu wujud Tri Dharma Perguruan Tinggi.

MoU kerjasama PWI Pusat dan Universitas Mercu Buana ditandatangani Ketua Umum PWI Pusat Hendry Ch Bangun dan Rektor Universitas Mercu Buana Prof. Dr. Andi Andriansyah, M. Eng. Sedangkan kerjasama khusus anti hoaks MoA (Memori of Agreement) ditandatangani Koordinator Satgas Anti Hoax PWI Pusat Muhammad Iqbal Irsyad dan Kepala Biro Humas Universitas Mercu Buana Dr. Ira Purwitasari, S. Sos., M. Ikom.
Hadir dalam acara tersebut, Sekjen PWI Pusat Sayid Iskandarsyah, Wakil Sekjen PWI Pusat Raja Parlindungan Pane, Ketua IKWI Dr. Andi Dasmawati dan Wakil Rektor 3 Universitas Mercu Buana Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Dr. Ariani Kusumo Wardhani, M. Ds.,CS.

Ketua Umum PWI Pusat, Hendry Ch Bangun mengatakan, MoU ini merupakan langkah awal yang penting dalam membangun sumber daya manusia yang diperlukan dalam membantu mengidentifikasi, memeriksa, dan menyebarkan informasi yang akurat kepada publik.

Melalui MoU ini, tambahnya, PWI Pusat dan Universitas Mercu Buana dapat saling berbagi pengetahuan dan pengalaman, serta mengadakan kegiatan bersama untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya literasi digital, penggunaan media sosial yang bertanggung jawab, dan kemampuan untuk mengenali dan menghindari penyebaran berita palsu.

“Ini adalah inisiatif yang sangat baik dalam memerangi penyebaran informasi yang tidak benar di era digital saat ini. Semoga kerjasama antara PWI Pusat dan Universitas Mercu Buana dapat memberikan dampak positif sekaligus membantu mengurangi efek negatif penyebaran hoax,” ujar Hendry.

Kerjasama dalam pemberantasan hoax sangat penting, terutama menjelang Pemilu 2024, baik pemilihan presiden, pemilihan legislatif anggota DPR dan DPRD tingkat 1 dan 2.

Pemilu merupakan proses demokrasi yang penting di Indonesia, dan penyebaran hoaks dapat memiliki dampak yang merugikan, baik bagi pemilih maupun bagi calon yang bersaing.

Dalam konteks ini, kerjasama antara PWI Pusat dan Universitas Mercu Buana dalam MoU Pemberantasan Anti Hoax dapat berperan penting. Keduanya dapat bekerja sama untuk mengedukasi masyarakat dalam memfilter dan memverifikasi informasi yang mereka terima. Hal ini penting agar masyarakat dapat mengambil keputusan yang tepat berdasarkan fakta yang akurat dan tidak terpengaruh oleh hoaks.

PWI Pusat dan Universitas Mercu Buana juga dapat berperan dalam melatih atau menyediakan pelatihan untuk jurnalis, mahasiswa, dan calon anggota DPR dan DPRD tentang etika jurnalistik, penulisan berita yang objektif, serta pencegahan penyebaran hoax.

Dengan adanya kerjasama yang erat antara PWI Pusat, Universitas Mercu Buana, serta pemerintah dan elemen masyarakat lainnya, diharapkan pelaksanaan pemilu dapat berjalan dengan baik dan mendapatkan partisipasi yang tinggi dari masyarakat untuk memilih calon berdasarkan informasi yang akurat dan terverifikasi.

Rektor Universitas Mercu Buana, Prof Dr. Andi Andriansyah, menyambut baik MoU ini. Universitas Mercu Buana, katanya, siap bekerja sama dan berkolaborasi dalam mewujudkan pemberantasan hoax.

Andi menambahkan bahwa saat ini perkembangan kecerdasan buatan (KB) telah memungkinkan tersebarnya deepfake video, yaitu video (palsu) hasil rekayasa kecerdasan buatan yang menghasilkan gambar dan suara yang terlihat dan terdengar asli. “Sehingga akan sangat sulit bagi orang awam untuk membedakan apakah video ini asli atau hoax. Situasi ini akan menjadi sangat berbahaya jika tidak kita sikapi dengan upaya pemberantasan hoax,” ujar Profesor peneliti Robot Humanoid ini.

Andi memastikan dengan keterlibatan Universitas Mercu Buana dalam upaya ini, akan meningkatkan akses terhadap sumber daya akademik dan penelitian yang dapat sangat berguna dalam mengidentifikasi dan memerangi penyebaran berita palsu. Universitas Mercu Buana dapat menyumbangkan keahlian dan pengetahuan akademiknya untuk membantu dalam menyusun strategi pemberantasan hoax yang lebih efektif.

“Kami percaya kerjasama ini akan memiliki dampak positif dalam menjaga integritas dan kualitas informasi yang dikonsumsi masyarakat terutama dalam menghadapi Pemilu Serentak 2024.(Jef)