Arsip Tag: UMKM lombok

Berkah Masyarakat di MotoGP Mandalika 2022

Mandalika:(Globalnews.id)- Debu-debu berterbangan selepas bus terakhir pembawa rombongan pebalap dan kru MotoGP meninggalkan lapangan parkir utama Sirkuit Internasional Jalan Raya Pertamina Mandalika. Nendi hanya berusaha menunduk membelakangi laju bus, supaya debu tak mengenai matanya. Warga asli Desa Kuta, Kecamatan Pujut ini kembali meneruskan sapuannya.

Lengan kekarnya tampak lincah berayun berulang, kiri-kanan, terkadang ke depan-belakang dengan sapu lidi terpegang erat di kedua tangan. Sekitar 50 sentimeter dari tempatnya berdiri, sebuah sekop sampah warna hijau bertangkai cokelat muda.

Lulusan Mandrasah Aliyah Negeri 3 Lombok Tengah ini merupakan satu di antara lebih dari 500 waarga lokal yang bekerja di salah satu sirkuit termahal di dunia, dibangun dengan anggaran lebih dari Rp1 triliun tersebut.

Ia bekerja sebagai petugas kebersihan dengan seragam baju polo merah dan celana panjang hitam. Sore itu ia mengenakan topi hitam bertuliskan “Waste Care” di bagian atasnya, tepat menutupi kening. Rompi kuning menyala bertulis “Staf”, sarung tangan karet warna hitam, dan kalung identitas diri melengkapi kegagahanya sebagai salah satu ujung tombak suksesnya event balap MotoGP di Mandalika.

Pemuda berusia 20 tahun ini mengaku bersyukur dapat berkontribusi di Sirkuit Mandalika “Kami bersyukur dengan adanya Sirkuit Mandalika karena memberikan pekerjaan bagi kami,” kata Nendi saat ditemui usai para pebalap menyelesaikan tes resmi hari kedua pramusim MotoGP, Sabtu (12/2/2022).

Tugasnya adalah menyapu seluruh sampah yang berada di sekitar lapangan parkir utama bersama beberapa rekannya. Di tempat ini selain terdapat helipad, bangunan Medical Center, Command Center, ada juga Media Center Indonesia yang disiapkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Media center ini merupakan fasilitas kerja para jurnalis yang meliput event MotoGP, sejak tes resmi pramusim, 11-13 Februari 2022 hingga Pertamina Grand Prix of Indonesia, 18-20 Maret 2022.
Ia merasakan benar pesan Presiden Joko Widodo ketika terakhir kali berkunjung ke Sirkuit Mandalika, 13 Januari 2022. Saat itu Presiden mengingatkan kembali bahwa kehadiran sirkuit harus memberi perbaikan ekonomi bagi masyarakat di sekitarnya.

Nendi tidak sendirian karena ada Wisnu (20) yang juga menjadi petugas kebersihan. Lain lagi dengan Ahmad Kuwur, warga asli Desa Kuta di mana sirkuit ini berlokasi, mendapat kesempatan bekerja sebagai marshall atau petugas di lintasan sirkuit.
Pria berusia 28 tahun itu awalnya hanya seorang buruh bangunan. “Alhamdulillah, saya senang bekerja di sini, sejak ajang World Superbike 2021, 19-21 November 2021, kami sudah bekerja di sirkuit ini,” kata Ahmad.

Kuwur pun mendapat banyak ilmu baru dari pekerjaannya sebagai marshall. “Seperti bagaimana cara mengangkat bendera (flag race) atau cara angkat motor kalau ada pebalap yang jatuh di lintasan serta yang lainnya,” katanya.
Marshall lainnya, Erisdayanti mengakui bahwa pekerjaan ini selain memberinya penghasilan, juga untuk mewujudkan mimpinya bisa menonton langsung balapan MotoGP dari tepi sirkuit. Ia bangga bisa ikut berpartisipasi menjadi bagian dari MotoGP.

Kehadiran sirkuit juga membuka lapangan kerja tak hanya bagi Nendi, Wisnu, Kuwur, dan Eris saja. Tetapi juga bagi ribuan warga untuk ditampung bekerja di berbagai kegiatan di Mandalika. Pihak PT Pembangunan Pariwisata Indonesia (PPI) atau dikenal juga sebagai Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) tercatat telah merekrut tambahan 533 warga lokal untuk perhelatan MotoGP.
Berkah juga ikut dirasakan Saebah (56), pemilik warung Rizki di Penujak, Lombok Tengah. Sejak ada kegiatan pembangunan sirkuit, omzet penjualannya meningkat karena para pekerja proyek sering singgah ke warungnya untuk makan siang.
Dibandingkan sebelum adanya sirkuit, pendapatannya biasa saja.”Tentu ini rezeki dan peluang bagi kami untuk terus berusaha dan berjualan,” katanya.

Ia menjelaskan dibanding sebelum adanya sirkuit dan event ini, pendapatan yang ia dapat biasa saja. “Saya senang dengan adanya keramaian ini, terima kasih kepada Gubernur Zulkifliemansyah dan Bupati Lombok Tengah Pathul Bahri serta pejabat lain,” katanya.

Kepala Dinas Pariwisata NTB, Yusron Hadi dalam keterangan persnya di MCI mengatakan, penyelenggaraan tes resmi pramusim MotoGP, 11-13 Februari 2022 memberi manfaat tidak hanya untuk mendongkrak pariwisata.

Namun membuka lapangan pekerjaan bagi warga setempat. “Alhamdulillah, dengan adanya kegiatan tes pramusim MotoGP ini, NTB mendapat berkah. Baik untuk masyarat maupun daerah,” kata Yusron.(Jef)

MotoGP Mandalika 2022, Gairahkan Kembali Pelaku Usaha

Mandalika:(Globalnews.id)— Gelaran MotoGP Mandalika 2022 yang akan berlangsung pada 18-20 Maret 2022 di Sirkuit Internasional Pertamina Jalan Raya Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB) memberi dampak positif pengusaha hotel. Ajang dunia ini membuat mereka kembali bergairah untuk bangkit akibat hantaman pandemi COVID-19.

Hal ini diakui Sekertaris Mandalika Hotel Asosiation (MHA), Rata Wijaya, saast ditemui Minggu (13/2/2022) di Lombok NTB.

Selama pandemi dikatakannya pendapatan banyak hotel anjlok bahkan tidak sedikit yang harus tutup. Namun diawali ajang World Superbike (WSBK) di November 2021 dan saat ini MotoGP 2022, hunian hotel perlahan melonjak. Kondisi ini mendorong pemilik hotel melakukan pembenahan berbagai fasilitas untuk menyambut tamu yang akan datang. Bagi mereka, hal ini menjadi momentum untuk juga meningkatkan pelayanan.

“Selama pandemi COVID-19 memang untuk penghuni hotel sangat sepi. Tapi jelang MotoGP 2022 nanti semua hotel sudah penuh. Bahkan tidak hanya di seputaran Lombok Tengah, tapi di daerah lain. Ada 5000 akomdasi atau kamar sudah terisi, dampaknya sangat besar MotoGP ini,” ungkap Rata Wijaya.

Dikarenakan beberapa hotel yang dalam waktu lama (akibat pandemi) tidak menerima tamu, kata Rata, butuh kerja keras memoles kembali bangunan dan lokasi sekitar bangunan. Ini dilakukan agar tamu yang akan datang tidak hanya saat gelaran MotoGP, tapi juga untuk jangka panjang, merasa nyaman.
Sebagian besar pengusaha hotel dikatakan Rata menggunakan dana yang didapatkan dari pesanan kamar, untuk menata kembali kebersihan hotel dan melengkapi berbagai kebutuhan lainnya.

“Sekarang kita juga sudah mencari alternatif lain, dengan membuat camping ground dan berbagai alternatif lainnya. Ini berkah yang bisa kita rasakan setelah lama terpuruk akibat dari pandemi COVID- 19 ini, semua hotel berbintang sudah terisi. Meski ada beberapa homstay juga yang masih belum di boking,” terangnya.

Sementara Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Budpar) Lombok Tengah, H Lendek Jayadi mengungkapkan, seluruh kamar hotel sudah dipesan. Pihaknya pun mempersiapkan alternatif lain yang bisa menampung para tamu dan wisatawan.
“Informasi sudah kita terima dari temen- temen perhotelan, sudah full boking saat MotoGP. Kita punya ribuan kamar hotel dan itu sudah full, meski sampai dengan saat ini kita belum mendapatkan informasi berapa jumlah penonton yang tinggal di Lombok Tengah,” ungkapnya.
Lendek pun mengungkapkan optimismenya WSBK dan MotoGP menjadi momentum kebangkitan sektor perhotelan di Lombok Tengah.

“Kalau kita liat dari trand saat WSBK yang tidak hanya memilih hotel, tapi ada persi lain seperti Sarana Hunian Wisata (Sarhunta), Homestay dan rumah penduduk. Kedepan kita akan maksimalkan semua itu selain hotel untuk MotoGP, sebagai alternatif memenuhi ketersediaan akomodasi yang masih kurang,” terangnya.

Kepada masyarakat yang juga berkeinginan menjadikan rumahnya sebagai homestay Lendek berpesan harus bisa memanfaatkan peluang yang ada. Ini menjadi peluang karena diyakinai setelah dua ajang internasional, WSBK dan MotoGP, kunjungan ke Mandalika akan meningkat.

“Semua fasilitas yang ada harus bisa kita manfaatkan untuk akomodasi, terlebih jika suasana sudah normal dari penyebaran COVID-19, maka tidak menutup kemungkinan penonton juga bisa lebih banyak jika dibandingkan saat WSBK yang lalu. Maka peluang- peluang ini harus bisa kita manfaatkan dengan maksimal,” terangnya.(Jef)

Sebanyak 12 Titik Siap Tampung untuk 1.032 UMKM Selama MotoGP 2022

Mandalika:(Globalnews.id)- Ajang Pertamina Grand Prix of Indonesia yang akan digelar di Sirkuit Internasional Jalan Raya Pertamina Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), 18-20 Maret 2022 mendatang diharapkan memberi dampak besar bagi perekonomian masyarakat di Lombok dan NTB pada umumnya termasuk bagi para pelaku usaha mikro, kecil, menengah (UMKM). Saat ini sudah tercatat sebanyak 1.032 UMKM siap difasilitasi pemerintah di 12 titik saat digelarnya event Pertamina Grand Prix of Indonesia.

Demikian dikatakan Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Provinsi NTB, Ahmad Masyhuri saat konferensi pers di Media Center Indonesia Sirkuit Mandalika, Jumat (11/2/2022).
Menurutnya, ajang MotoGP ini merupakan momentum sangat baik untuk membangkitkan ekonomi masyarakat dan para pelaku UMKM pada masa pandemi seperti sekarang.
“Untuk menyambut MotoGP, kami di Provinsi NTB melakukan berbagai persiapan untuk mengakomodir para UMKM lokal. Salah satunya menggalang sponsor untuk mendukung UMKM dan sampai saat ini sedang proses. Menghadapi event ini, kita siapkan UMKM dengan berkolaborasi bersama banyak pihak,” kata Ahmad Masyhuri.

Ia menyebutkan, ke-12 titik itu berada di dalam dan luar sirkuit. Khusus di dalam arena sirkuit, para pelaku uMKM ini akan disediakan stand di Parkir Timur bagi 30-50 pelaku UMKM yang sebagian berasal dari lokal.
“Selain di sekitar sirkuit, kami juga menyediakan beberapa titik di luar Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika seperti di Bandar Udara Internasional Zainuddin Abdul Majid (BIZAM), dua titik lainnya di pintu keluar penumpang kemudian di Balai Latihan Kerja (BLK) Internasional dekat bandara,” ujarnya. Selain itu, ada juga disiapkan di Pelabuhan Gili Mas dan Pelabuhan Bangsal dan di Rumah Sakit Mandalika.

Penyediaan lokasi stand juga disiapkan di RS Mandalika menurut Masyhuri mengingat lokasi itu akan menjadi tempat uji usap. Ia memperkirakan akan ada ribuan warga atau penonton yang setiap hari ke RS Mandalika itu. “Tentu itu menjadi peluang para pedagang meraup keuntungan,” katanya.

Pihak Masyhuri juga akan menyiapkan titik di bekas Bandara Selaparang, Islamic Center, dan berbagai okasi lainnya. Kendati saat ini sudah terdata sebanyak 1.032 UMKM, tidak tertutup kemungkinan jumlah tersebut bakal bertambah.

Senada dengan Masyhuri, Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim (IKPM) Kementerian Komunikasi dan Informatika, Septriana Tangkary menyampaikan UMKM merupakan ujung tombak perekonomian bangsa.
Ada 64,5 juta UMKM yang tersebar di berbagai penjuru di Indonesia yang diharapkan memberi kontribusi pada ajang internasional pramusim dan MotoGP Maret mendatang. (Jef)

Pelaku UMKM Adaptif Manfaatkan Ajang MotoGP 2022

Mandalika:(Globalnews.id)- Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mendorong pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM kreatif dan adaptif dengan kemajuan teknologi (transformasi digital) di masa pandemi.
Demikian dikatakan Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim Kominfo, Septriana Tangkary saat jumpa pers di Media Center Indonesia (MCI) Mandalika MotoGP 2022, di Mandalika, NTB.

“UMKM adalah tulang punggung perekonomian nasional. Kontribusinya sangat besar. Maka mereka harus diberi tempat seperti di event besar seperti MotoGP 2022 sekarang,” katanya.
Kominfo dikatakan Septri saat ini juga terus melakukan edukasi bangga buatan Indonesia. Masyarakat nasional maupun internasional diajak untuk memanfaat produk Indonesia yang kualitasnya tidak kalah dari negara lain.

Senada dengan Septri Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) memastikan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) bisa memperoleh manfaat ekomoi dari gelaran Grand Prix of Indonesia atau MotoGP Mandalika 2022.
Ahmad menyatakan hal itu karena pihaknya menyediakan lokasi bagi para pelaku UMKM mempromosikan produknya tidak hanya di sekitar sirkuit Internasional Jalan Raya Pertamina Mandalika, namun juga di beberapa titik di Kota Mataram.

“Kita mempersiapkan pelaku UMKM bisa berpartisipasi. Kami fasilitasi. Saat ini kami terus menggalang dan mengajak banyak pihak berkolaborasi bersama,” katanya saat jumpa pers di Media Center Indonesia (MCI) Mandalika MotoGP 2022, di Mandalika, NTB.

Lokasi-lokasi itu dikatakannya tersebar di sekitar Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika dan luar Mandalika, seperti di areal parkir timur, parkir barat, kawasan sirkuit, areal Bazar Mandalika, Beach Park Kuta Mandalika, Bandara BIZAM, eks Bandara Selaparang, Taman Sangkareang RS Mandalika, dan Islamic Center di Kota Mataram.

Bekerja sama dengan beberapa dinas terkait, Ahmad mengungkap pemilihan lokasi dilakukan berdasarkan evaluasi dan analisa pasar usai perhelatan World Superbike (WSBK) 2021 lalu, di sirkuit yang sama. Hasil evaluasi bukan hanya menentukan lokasi, namun juga jenis produk yang menjadi favorit, dan banyak diburu konsumen. “Ternyata kuliner menjadi favorit. Ini sudah kita petakan,” katanya.

Selain kuliner, UMKM produk-produk kreatif seperti souvenir juga menjadi yang banyak dicari. Maka itu selain kesiapan pelaku, pembenahan lokasi-lokasi tersebut dikatakan Ahmad menjadi fokus untuk dipersiapkan.
Misalnya dua titik di bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid. Ahmad mengatakan pihaknya telah memetakan lokasi salah satunya di pintu keluar bandara. Kemudian di pelabuhan lau baik di Lombok Barat maupun Lombok Utara.

Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) selaku pengelola sirkuit Mandalika pun telah menyatakan komitmennya menyediakan tempat dan dukungan penuh terhadap UMKM untuk bisa berpartisipasi dan memperoleh manfaat dari penyelenggaraaan MotoGP Mandalika 2022.

“Selaku penyelenggara dan pengelola sirkuit dan kawasan yang ditugaskan oleh pemerintah, kami berkomitmen kerja sama dengan pihak Pemprov NTB yang tentunya sebesar mungkin maksimalkan pelibatan UMKM lokal. Tujuannya event ini menjadi ada manfaatnya dan bisa dirasakan oleh segenap masyarakat,” ujar Direktur Operasi dan Inovasi Bisnis, Arie Prastetyo saat yang sama.

Selain itu, pihak ITDC dikatakan Arie melakukan pelatihan-pelatihan keterampilan kepada masyarakat sehingga bisa berkreasi memanfaat gelaran-gelaran nasional maupun internasional yang dilakukan di Lombok Tengah. Misalnya yang telah dilakukan adalah melatih masyarakat dalam pembuatan parcel.
“Kita maksimalkan produk lokal UMKM. Kita pamerkan dan persembahkan kepada para tamu yang terbaik,” ujar Arie.(Jef)

Sandiaga Uno Proyeksikan UMKM Lokal Bakal Raup Keuntungan Rp500 Miliar di Perhelatan MotoGP 2022

Mandalika:(Globalnews.id)– Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf)/Kepala Badan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno memproyeksikan perhelatan MotoGP 2022 di Sirkuit Internasional Jalan Raya Pertamina Mandalika, Nusa Tenggara Barat mampu mengungkit nilai ekonomi tidak kurang dari Rp500 miliar.

Demikian dikatakan Menparekraf Sandiaga ketika memimpin Rapat Sinkronisasi Mingguan MotoGP 2022 di Mandalika, Desa Kuta, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi NTB, Kamis (10/2/2022).

Ia pun mengajak semua pihak untuk dapat memperkuat kolaborasi dalam mempersiapkannya secara baik, dari segi ekonomi maupun non-ekonomi. “Perlunya mengikutsertakan para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal dalam event dunia sekelas MotoGP ini,” katanya.

Perhelatan balap motor paling bergengsi di dunia yang akan diadakan di Indonesia harus memberikan dampak bagi masyarakat sekitar dan Indonesia pada umumnya. Kehadiran lomba yang telah diadakan sejak tahun 1949 silam tersebut diharapkan ikut membangkitkan perekonomian lokal, terutama masyarakat yang berada di sekitar sirkuit lokasi resmi Pertamina Grand Prix of Indonesia, 18-20 Maret 2022.

Selama persiapan dan digelarnya event MotoGP 2022, beberapa kementerian/lembaga akan menggelar kegiatan penunjang seperti festival kuliner, pameran UMKM, dan bazar. Sebanyak 697 tenda telah disiapkan dan 210 pelaku UMKM sudah terdaftar untuk mengikuti kegiatan penunjang tersebut.
Sandiaga juga berharap dalam 35 hari ke depan menjelang perhelatan MotoGP, tingkat keterisian penginapan di Lombok bisa maksimal dari kondisi saat ini yang mencapai 52 persen. Dari jumlah 34 ribu lebih kamar penginapan yang ada saat ini, akan ditambah dengan beberapa lainnya seperti glamour camping (glamping) dan sarana hunian pariwisata (Sarhunta).

Ia juga meminta permasalahan yang terjadi dalam hal akomodasi seperti harga penginapan yang melambung hingga Rp8 juta atau sewa kendaraan per hari yang mencapai Rp3 juta bisa dikomunikasikan oleh otoritas di daerah agar tidak berlarut-larut.
“Jika ini dibiarkan, maka dapat mencoreng nama Indonesia. Terlebih kegiatan MotoGP ini tidak hanya diadakan pada tahun ini saja, tetapi akan berlangsung pada tahun-tahun selanjutnya,” ujar Menparekraf.

Sementara itu saat rapat juga terungkap pihak Kementerian Koperasi, dan Usaha Kecil dan Menengah (KUKM) telah mendata sekitar 1.339 rumah makan yang terlibat mendukung gelaran MotoGP Mandalika 2022. Mereka akan terhubung dengan platform e-commerce yang bisa menyediakan belanja secara online.Kementerian KUKM saat ini juga telah mendata dan mengkurasi sekitar 210 UMKM yang akan menjajakan produknya di sekitar sirkuit.

Rapat ini diikuti oleh perwakilan kementerian/lembaga termasuk Kementerian Komunikasi dan Informatika yang diwakili Direktur Infomasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim, Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, Septriana Tangkary.(Jef)

Luar Biasa, Pelaku UMKM Lombok Dapat Lapak Gratis di Gelaran MotoGP 2022

Mandalika:(Globalnews.id)- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menyediakan lokasi strategis dengan lapak gratis bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Sirkuit Internasional Jalan Raya Pertamina Mandalika saat gelaran MotoGP berlangsung 18 hingga 20 Maret 2022.
Wakil Bupati Lombok Tengah, H M Nursiah menyampaikan, Pemkab pun sudah menghimpun data terkait jumlahh UMKM yang akan menempati stand.

“Lokasi stand untuk UMKM lokal kita jauh lebih strategis dibanding lokasi stand saat event WSBK lalu. Ukurannya yang akan ditempati mulai dari 20x 20 meter dan 20 x 40 meter dan stand itu nantinya akan menyesuaikan dengan kelompok UMKM yang ada,” ujar H M Nursiah, Jumat (11/2/2022).

Pemkab pun yakin dengan lokasi yang strategis dan stand yang disediakan gratis itu, menguntungkan para pelaku UMKM lokal. “UMKM lokal tidak dibebani biaya apapun. Karena semua biaya sewa ditanggung oleh pemkab,” jelasnya.

Ia berharap, pelaku UMKM bisa memanfaatkan kesempatan dan mempersiapkan segala sesuatunya sehingga selain memperoleh keuntungan, yang lebih penting lagi konsumen mendapatkan produk lokal yang berkualitas.

“Mulai saat ini pelaku UMKM harus mempersiapkan berbagai hal. Termasuk juga dengan menyiapkan produk andalan yang dikemas unik dan menarik. Agar para wisatawan atau penonton bisa tertarik dalam membeli produk yang kita tawarkan. Meski tidak diragukan lagi produk yang dihasilkan oleh pelaku UMKM lokal kita sangat luar biasa,” terangnya.

Sebelumnya di tempat terpisah, Bupati Lombok Tengah, Lalu Pathul Bahri menyampaikan kegembiraannya dengan tumbuhnya kegiatan perekonomian, imbas dari event yang diadakan di NTB baik yang bertaraf nasional maupun internasional seperti MotoGP 2022 dan sebelumnya World Superbike (WSBK). Hal ini dikatakannya membawa angin segar bagi pertumbuhan perekonomian dan pariwisata di Lombok Tengah khususnya.
Untuk itu, Pemkab berharap pada pelaku UMKM dapat meningkatkan keterampilan dalam proses produksi maupun dengan peningkatan manajerial.

“Nantinya ada digitalisasi produk UMKM, dalam hal ini dinas terkait mulai berpikir dan mencari motivator yang handal. Sehingga setelah selesainya berbagai kegiatan dapat memberikan terobosan secara berkelanjutan,” ungkap Lalu Pathul Bahri.

Gelaran WSBK 2021 dan MotoGP 2022 ditegaskan Bupati sangat berpengaruh terhadap jumlah kunjungan ke Lombok Tengah. Bahkan beberapa produk UMKM lokal mampu menembus pasar mancanegara.
“Terlebih diperkirakan nantinya untuk MotoGP jumlah kunjungan berkisar hingga 7000 ribu, tentunya ini semua berdampak multiplayer efek dalam segala lini kegiatan, baik dari perekonomian maupun pariwisata,” tegasnya.

Pemda dikatakannya sangat mendukung berbagai kegiatan, terlebih sebagai pelayan masyarakat berupaya untuk memberikan pelayanan bagi masyarakat. Kebersamaan serta dukungan berbagai pihak sangat dibutuhkan, sehingga pembangunan dapat berjalan dengan baik.
“Kita optimis dengan berbagai kegiatan Internasional membuat pelaku UMKM bisa terus berkembang,”terangnya.

Salah seorang pelaku UMKM lokal, Sri Sofiati Solehatun, sangat mengapresiasi dukungan serta perhatian Pemda atas keberadaan UMKM di Lombok Tengah. Beberapa kegiatan juga sudah dilakukan kepada pelaku UMKM lokal yang tersebar dari 12 kecamatan.

“Dukungan pemerintah sangat luar biasa melalui kegiatan digital entrepreneur academy dan banyak motivasi bagi kami untuk terus mengembangkan diri dan membawa Lombok Tengah lebih maju. Kami berhajat untuk memperkenalkan produk potensi teman-teman yang ada di Lombok Tengah, sehingga pihak BUMN dan pihak luar dapat mengetahui produk UMKM Lombok Tengah,” ucapnya.(Jef)