Sukabumi:(Globalnews id)- Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) kembali menggelar vaksinasi massal Covid-19 dalam rangka mendukung program pemerintah mempercepat cakupan vaksinasi.
Kegiatan vaksinasi ini dilaksanakan di Pondok Pesantren Darussyifa Al-Fitroh, Sukabumi, Jawa Barat dengan target peserta vaksinasi sebanyak 3.200 santri dan jenis vaksin yang digunakan adalah Pfizer.
“Dalam kegiatan ini, LPDB-KUMKM bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Sukabumi dan sejumlah Puskesmas. Kami juga membawa tenaga kesehatan dari pusat untuk membantu,” ungkap Direktur Utama LPDB-KUMKM Supomo disela kunjungannya di Pondok Pesantren Darussyifa Al-Fitroh, Sabtu (20/11/2021).
Supomo menyampaikan, LPDB-KUMKM secara berkelanjutan terus menggelar vaksinasi massal, setelah sebelumnya sukses digelar di Jakarta, Pengalengan Bandung, Tangerang, Purbalingga Jawa Tengah, Labuan Bajo NTT, Garut Jawa Barat, dan Kulonprogo Yogyakarta.
Supomo berharap rangkaian kegiatan vaksinasi massal ini dapat membantu Pemerintah mempercepat terciptanya herd immunity atau kekebalan kelompok sehingga Indonesia bisa segera melewati situasi pandemi dan ekonomi nasional berangsur pulih.
Ditempat yang sama, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Sukabumi, Harun Al Rasyid menyampaikan apresiasinya kepada LPDB-KUMKM karena telah membantu Pemerintah Daerah Sukabumi dalam meningkatkan cakupan vaksinasi di Kota Sukabumi. Dalam kegiatan vaksinasi ini, sambungnya, Dinkes Sukabumi mengkoordinir 12 puskesmas, tenaga kesehatan, dan vaksinator.
Sementara itu, Wakil Ketua Yayasan Ponpes Darussyifa Al-Fitroh, Enjon ZM menyampaikan terima kasihnya kepada LPDB-KUMKM atas penyelenggaraan vaksinasi kepada 3.200 santri Ponpes Darussyifa Al-Fitroh. Ia berharap vaksinasi ini dapat mencegah penularan Covid-19 di lingkungan Ponpes.
*Pendampingan UMKM*
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama LPDB-KUMKM Supomo, juga mengunjungi Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah (KSPPS) BMT Ibaadurrahman yang telah menerima pembiayaan dana bergulir di tahun 2021.
Selanjutnya, juga mengunjungi tempat produksi komponen suku cadang milik PT Fahmi Cipta Abadi, UKM anggota KSPPS BMT Ibaadurahman.
Ketua KSPPS BMT Ibaadurahman, Hj. Eti Rusmiati mengatakan, pembiayaan dana bergulir yang telah diterima pihaknya menumbuhkan semangat baru di tengah tekanan akibat situasi ekonomi yang terdampak pandemi.
Saat ini, KSPPS BMT Ibaadurahman memiliki kurang lebih 1.000 anggota dari pelaku UMKM dengan berbagai jenis usaha yang mayoritas bergerak dibidang kuliner dan perdagangan.
“Pelaku UMKM anggota kami banyak yang terdampak pandemi dan membutuhkan tambahan modal kerja, Alhamdulillah disituasi ini LPDB-KUMKM memberikan pembiayaan dana begulir,” ucapnya.
Supomo mengatakan, LPDB-KUMKM akan melakukan pendampingan kepada KSPPS BMT Ibaadurrahman agar memiliki grand design pengembangan usaha melalui model bisnis kemitraan antara kelompok usaha besar dan UMKM.
“Tadi kami lihat salah satu anggota ini bergerak dibidang pembuatan komponen onderdil kendaraan, dan ternyata banyak juga anggota serupa lainnya dan berjalan sendiri-sendiri. Anggota ini akan dihimpun dan akan kami dorong membentuk kemitraan dengan anggota lainnya yang bergerak dibidang serupa sehingga rantai pasok bisa terhubung langsung dengan industri besar,” ucapnya.
Supomo melanjutkan, setelah terbentuk kemitraan, nantinya masing-masing UKM kami sarankan membuat perseroan terbatas di bawah payung koperasi dengan pembiayan dari LPDB-KUMM. Dengan begitu, pelaku-pelaku UKM ini bisa naik kelas dan meningkat skala usahanya.
“Model bisnis koperasi seperti ini sesuai dengan keinginan Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki,” pungkas Supomo.(Jef)