BOGOR:(GLOBALNEWS.ID)- Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (LPDB KUMKM) melaporkan telah menyalurkan dana bergulir sepanjang 2022 sebesar Rp 1,64 triliun. Realisasi ini telah mencapai 91,19% dari target penyaluran sebesar Rp 1,8 triliun.
Direktur Utama LPDB KUMKM Supomo mengaku optimistis dapat merealisasikan penyaluran dana bergulir kepada KUMKM di sisa penghujung tahun. Terlebih tugas LPDB-KUMKM untuk menyalurkan dana bergulir di tahun ini, tersisa Rp 159 miliar dari target.
“Adapun pembiayaan tersebut disalurkan kepada 185 mitra, dengan rincian pola konvensional sudah menyalurkan Rp 911,52 miliar, kemudian pola syariah sebesar Rp 729,84 miliar. Capaian ini cukup baik, per hari ini saja sudah tersalrkan Rp 1,64 triliun terdiri dari konvensional dengan syariah, maka sisanya Rp 159 miliar dari target. Apa bisa tercapai? Bisa, karena tinggal mencairkannya,” tutur Supomo di Bogor, Sabtu (17/12/2022).
Meskipun realisasinya telah menggembirakan, namun ia tak menampik penyaluran dana bergulir, menemui sejumlah tantangan di tahun ini, diantaranya pandemi covid-19 varian Omicorn yang sempat menigkat pada awal tahun dan tantangan dari sisi pertumbuhan ekonomi.
Tak hanya itu, ia menjelaskan bahwa saat ini, realisasi penyaluran pola konvensional dan syariah hampir berimbang. Berdasarkan data yang dipaparkannya secara akumulatif yakni kurun waktu 14 tahun terakhir (2008-2022), LPDB telah menyalurkan dana sebesar Rp 15,60 triliun dengan rincian penyaluran dengan pola konvensional mencapai Rp 11,44 triliun dan pola syariah sebesar Rp 4,16 triliun.
Adapun akumulasi tersebut telah disalurkan di 34 provinsi dengan 3.219 mitra KUMKM kepada 413.516 penerima. “Total outstanding (2008-2022) sebesar Rp 4,90 triliun, dengan non performing loan atauNPL di tahun 2022 saja sebesar 3,01%,” ucapnya.
Dengan demikian, Supomo meyakini target penyaluran dana bergulir LPDB KUMKM di tahun depan akan mencapai target yang ditetapkan dengan strategi mempererat sinergi dan kolaborasi. Meskipun belum mengetahui target yang ditetapkan untuk penyaluran LPDB KUMKM di tahun depan, namun ia memperkirakan targetnya masih di kisaran Rp 2 triliun.
“Target tahun depan, kita masih nego mau target berapa. LPDB KUMKM tergantung duitnya, tapi insyallah masih dikisaran Rp 2 triliun atau minimal sama dengan (tahun ini). Karena kita lagi proses minta tambahan dana kedepan,” ucapnya.
Sebagai informasi, LPDB juga telah melakukan transromasi digital seperti pengajuan proposal pinjaman maupun pembiayaan dapat dilakukan melalui online.
Hal tersebut guna memaksimalkan monitoring dan evaluasi mitra LPDB KUMKM didaerah, serta membantu pelaku koperasi dan UMKM dalam mendapatkan informasi terkait pengajuan permohonan pinjaman/pembiayaan dana bergulir LPDB KUMKM.(Jef)