Lima Provinsi dan Tiga PT Raih Peghargaan dari Kemenkop dan UKM

Menteri Koperasi dan UKM Puspayoga membuka secara resmi Rapat Koordinasi Nasional Bidang Koperasi dan UMKM tahun 2017 didampingi oleh Kepala Badan Nasional Penanggulan Bencana Willem Rampangilei, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X, Gubernur Jawa Timur DR.H.Sukarwo M.Si, Gubernur Nusa Tenggara Timur Frans Lebu Raya, Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Bowo Sigit Pangarso, Ketua Umum Dekopin Nurdin Halid dan Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Agus Muharram di Bali (23/3/17)
Menteri Koperasi dan UKM Puspayoga membuka secara resmi Rapat Koordinasi Nasional Bidang Koperasi dan UMKM tahun 2017 didampingi oleh Kepala Badan Nasional Penanggulan Bencana Willem Rampangilei, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X, Gubernur Jawa Timur DR.H.Sukarwo M.Si, Gubernur Nusa Tenggara Timur Frans Lebu Raya, Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Bowo Sigit Pangarso, Ketua Umum Dekopin Nurdin Halid dan Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Agus Muharram di Bali (23/3/17)

DENPASAR:(Globalnews.id)- Kementrian Koperasi dan UKM memberikan penghargaan kepada lima provinsi di Indonesia, yaitu DI Jogjakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, Sumatera Barat, dan Sulawesi Utara.

Penghargaan itu berupa Cooperatives Data Award, penghargaan untuk koordinasi penerbitan Ijin Usaha Mikro Kecil (IUMK) 2017, juga penghargaan sebagai Provinsi Terbaik Penggerak Koperasi dan Penumbuhan Kewirausahaan Tahun 2017.

Selain itu, penghargaan bagi perguruan tinggi penggerak koperasi dan penumbuhan kewirausahaan tahun 2017 diberikan kepada Institut Manajemen Koperasi Indonesia (Ikopin), Universitas Negeri Makassar, dan Universitas Negeri Jogjakarta.

Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga pada acara Rakornas 2017 Bidang Koperasi dan UKM yang dihadiri oleh seluruh dinas koperasi dan UKM se-Indonesia, di Kota Denpasar, Bali, Kamis (23/3).

Di acara yang juga dihadiri Gubernur DI Jogjakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X, Gubernur Jatim Soekarwo, Gubernur NTT Frans Lebu Raya, Wagub Sumbar Nasrul Abit, dan Wagub Sulut Steven Kandouw, Puspayoga menegaskan bahwa pengembangan koperasi dan UKM harus menjadi satu gerakan besar yang tumbuh dari bawah.

“Berkat kerja keras kita semua, saat ini PDB koperasi telah meningkat menjadi 4,41 dari sebelumnya hanya satu komaan. Oleh karena itu, semua pihak terkait, termasuk kepala daerah, harus bergerak dan berkoordinasi untuk mensukseskan reformasi total koperasi di Indonesia. Jumlah koperasi tidak perlu banyak, tapi jumlah anggotanya yang harus terus meningkat setiap tahunnya”, tandas Menkop, dalam sambutannya.

rakornas

Kewirausahaan

Selain membangun koperasi yang berkualitas, Puspayoga juga mengungkapkan bahwa kementriannya memiliki tugas untuk meningkatkan rasio kewirausahaan di Indonesia. “Saat ini, berdasarkan data BPS, rasio wirausaha Indonesia sebesar 3,1%, sebelumnya 1,65% dari total jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 250 juta jiwa. “Ini semua berkat kerjasama yang sudah terjalin dengan banyak pihak terkait, termasuk kalangan kampus dan perusahaan swasta”, imbuh Menkop.

Yang jelas, lanjut Puspayoga, semua itu sejalan dengan program nasional yang dicanangkan Presiden Jokowi, yaitu pembangunan infrastruktur (darat, laut, dan udara) dan pariwisata. “Dari dua sektor itu mengandung tiga arti, yaitu ekonomi, politik, dan nilai budaya”, tukas Menkop.

Puspayoga menjelaskan, pembangunan infrasruktur akan mengurangi biaya distribusi barang dan jasa. Sehingga, akan tercipta pemerataan kesejahteraan, yang ujungnya akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi, penurunan angka pengangguran dan kemiskinan”, papar Puspayoga.

Secara politik, ketika ada pemerataan ekonomi dan pemerataan kesejahteraan, maka NKRI akan semakin kokoh. Sedangkan dari sisi nilai budaya, dengan pembangunan sektor pariwisata maka nilai budaya yang menjadi daya tarik bagi para turis akan tetap terjaga dengan baik. “Ingat, destinasi wisata ada karena nilai budaya terjaga”, kata Menkop.

Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Agus Muharram menambahkan, tujuan dari Rakornas adalah untuk memantapkan, mengintegrasikan, dan mensinkronkan program-program Kemenkop termasuk sosialisasi program, dengan semua pemda di Indonesia.

“Intinya, perumusan program pemerintah pusat dengan menampung aspirasi dari seluruh dinas koperasi dan UKM di seluruh Indonesia. Langkah selanjutnya, Kemenkop akan melakukan monitoring dan evaluasi program yang sudah bergulir”, pungkas Agus. (jef)

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.