Koperasi Anak-Anak Dayak Untuk Ekonomi Lokal

oleh : Suroto CEO Induk Koperasi Usaha Rakyat ( INKUR)

Saya tidak menemukan di belahan lain di republik ini, satu gerakan koperasi yang sangat masif dan dikembangkan dengan antusias yang tinggi. Disini, di tanah Dayak, Kalimantan Barat.

Mereka tidak hanya telah membuktikan bahwa koperasi dan demokrasi ekonomi berjalan dalam praktek kehidupan sehari-hari. Tapi telah menyelamatkan seluruh kerusakan yang diakibatkan oleh berbagai berbagai ekploitasi alam dan juga kemanusiaan.

Disini, sejak seperempat abad lalu, mereka telah berhasil membentuk sekitar 50 koperasi kredit ( Credit Union) dengan anggota hingga 1,1 juta orang. Mereka juga telah berhasil mengumpulkan 15 trilyun kekayaan koperasi dari tabungan mereka sendiri. Mereka telah berhasil membangun bank mereka sendiri. Mereka penabungnya, peminjamnya dan juga pemiliknya.

Gerakan ini mereka bangun dan menjadi bagian penting dari gerakan Credit Union nasional yang berada di bawah payung organisasi nasional yang dibentuk bersama di seluruh tanah air dalam wadah Induk Koperasi Kredit ( INKOPDIT). Anggotanya 3 juta orang, di hampir seluruh propinsi di tanah air dalam 1000 koperasi di tingkat primer.

Saat ini, melalui straregi spin off ( pemekaran) telah berhasil kembangkan beberapa koperasi sektor riil. Setidaknya sudah ada 22 koperasi sektor riil yang mereka kembangkan untuk mengamankan ekonomi lokal mereka. Koperasi-koperasi itu telah berhasil juga kembangkan Induk Koperasi Usaha Rakyat ( INKUR) sebagai lembaga payung mereka.

Perlahan, koperasi-koperasi sektor riil itu mulai menata visi dan kembabgkan bisnis koperasi di sektor : perdagangan, pertanian, peternakan, perhotelan, perbengkelan, sekolah, kampus, konservasi alam, dan lain sebagainya.

Anak-anak Dayak itu tak hanya telah membuktikan bahwa model demokrasi, perintah Konstitusi itu dapat dipraktekkan. Mereka telah menyelamatkan banyak hal. Ekonomi masyarakat lokal, modal sosial, dan juga alam.

Saya percaya, satu saat kelak, bangsa ini akan banyak berhutang untuk belajar dari cara-cara hidup dan cara kerja mereka. Bagaimana gotong royong itu dapat mereka praktekkan dan bekerja dengan kekuatan kemandirian. (***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.