Kepala BPSDM Perhubungan : Ada Perubahan Standar Kelulusan Taruna dengan Tetap Pertahankan Kualitas

JAKARTA:(GLOBALNEWS.ID)- Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) Kementerian Perhubungan tetap menyelenggarakan kegiatan perkuliahan dan mempertahankan kualitas pendidikan bagi para taruna dan taruni meski tengah dimasa pandemi Covid-19. “Kita tidak abai dengan kualitas, tetap dipertahankan tapi harus ada perubahan standar,” demikian diungkapkan Kepala BPSDM Perhubungan Sugihardjo dalam Pressbackground virtual yang bertema “Pelaksanaan Kegiatan di Lingkungan BPSDMP pada Masa Pandemi COVID-19” di Jakarta, Rabu (6/5/2020).

Menurut Sugihardjo yang akrab disapa Jojo, pihaknya telah menerapkan pembelajaran Jarak Jauh (23 Maret – 15 Mei 2020) untuk seluruh Perguruan Tinggi kecuali Kampus API Banyuwangi yang menerapkan Lockdown Campus, selain itu pihaknya juga tidak akan menurunkan mutu ujian para taruna-taruni yang telah diwajibkan belajar dari rumah akibat COVID-19. Perubahan atau penyesuaian standar ujian di antaranya, ujian semester atau ujian akhir hanya berbobot 60 persen, sementara sisanya 40 persen tugas-tugas. “Ujian Tengah Semester dan Ujian Akhir Semester dilaksanakan secara online,” ujarnya.

Penyesuaian lainnya, yakni wisuda akan diundur, dan ada perubahan dalam kuota pendaftaran taruna-taruna dalam tahun ajaran baru. “Kita membuka 2.676 kuota. Jadi dari 3.300 akan dikurangi,” jelas Jojo.

Jojo menambahkan, bagi taruna yang sedang melaksanakan praktik kerja lapangan (on job training), jika sudah berjalan 50 persen maka dianggap telah menyelesaikan dan diberikan tugas tambahan.

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris BPSDM Perhubungan M Popik Montanansyah menjelaskan, bahwa ujian yang diberikan lebih berat bobotnya ketimbang ujian yang dilakukan di kampus. ”Seperti kita ujian ‘open book’, meski buka buku tapi kan susah jawabnya,” ujarnya.

Kepala Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Darat Suharto mengatakan dengan adanya pandemi ini, pihaknya menyiasati dengan memanfaatkan teknologi dalam kegiatan belajar-mengajar. “Kita maksimalkan penggunaan teknologi. Kami saat ini memaksimalkan teknologi, contohnya ada semacam pengukuhan seremonial dan ini sangat penting maka kita laksanakan pengukuhan secara onliine,” tegasnya. 

Menurut Suharto, saat ini jumlah keseluruhan taruna-taruni BPSDM Perhubungan, di antaranya 4.022 matra darat dari enam perguruan tinggi belajar dari rumah, 9.108 matra laut dari 12 perguruan tinggi belajar dari rumah dan 3.697 matra udara dari enam perguruna tinggi belajar dari rumah dan satu akademi sebanyak 98 taruna yang melaksanakan lockdown kampus (API Banyuwangi). “Praktik terbang tidak bisa simulasi harusnya yang nyata,” pungkas Suharto. (jef)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.