Semua tulisan dari globalnewsid

BNI dan Emirates Gelar Travel Fair yang Ketiga Kali, Tawarkan Tiket dan Promo Spesial

JAKARTA :(Globalnews.id)- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI kembali berkolaborasi dengan maskapai penerbangan Emirates untuk menyelenggarakan BNI Emirates Travel Fair 2024. Acara ini merupakan kolaborasi ketiga antara BNI dan Emirates, dan akan diadakan di Main Atrium, Senayan City, Jakarta dari tanggal 7 hingga 9 Juni 2024.

Kolaborasi ini diselenggarakan untuk memfasilitasi tingginya minat masyarakat terhadap perjalanan luar negeri, sekaligus menawarkan harga spesial dan benefit eksklusif bagi pelanggan kedua belah pihak, khususnya nasabah BNI.

Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo mengatakan, BNI konsisten menyelenggarakan program dan acara perjalanan bagi nasabah untuk meningkatkan loyalitas dan menjadikan Kartu BNI sebagai pilihan utama dalam bertransaksi.

“Kolaborasi ini menjadi signature event BNI yang diadakan secara berkala untuk meningkatkan akuisisi dan penggunaan Kartu BNI. Ini sekaligus menegaskan positioning BNI yang fokus terhadap peningkatan transaksi cashless pada kategori travel related,” kata Okki.

BNI Emirates Travel Fair 2024 akan menghadirkan banyak tiket dengan harga spesial dari maskapai Emirates menggunakan Kartu Kredit, Kartu Debit, dan Kartu Emerald Debit BNI ke berbagai destinasi pilihan seperti Istanbul, Dubai, Milan, Roma, New York, dan destinasi favorit lainnya.

Ada juga penawaran spesial khusus untuk 25 orang pemegang Kartu Kredit BNI pertama per hari berkesempatan mendapatkan tiket Jakarta – Istanbul pulang pergi dengan harga spesial hanya Rp5,78 juta.

Adapun harga tiket pulang pergi untuk beberapa destinasi lain yang ditawarkan seperti ke Istanbul mulai dari Rp7,2 juta, Milan mulai dari Rp9,8 juta, Roma mulai dari Rp10,3 juta, Dubai mulai dari Rp10,7 juta, Paris mulai dari Rp11,1 juta, New York mulai dari Rp 19,5 juta, dan tersedia juga ke rute destinasi favorit lainnya, dengan periode waktu penerbangan hingga 31 Maret 2025.

Sederet penawaran lain yang disiapkan khusus di acara BNI Emirates Travel Fair 2024 adalah cashback hingga Rp3 juta, cicilan hingga 12 bulan bagi pengguna Kartu Kredit BNI, extra cashback hingga Rp1 juta dengan BNI Rewards Point, dan fasilitas kenaikan limit sementara Kartu Kredit BNI hingga tiga bulan.

Selain itu, ada extra voucher belanja hingga Rp500.000 untuk pembelian tiket Business dan First Class.

Customer juga berkesempatan mengikuti raffle untuk mendapatkan reward hingga 250.000 Skywards atau setara tiket Business Class Jakarta – Eropa pulang-pergi (PP). Adapun cashback berlaku untuk transaksi di Travel Agent favorit yang berpartisipasi di venue selama acara berlangsung.

Sehari sebelumnya, Kamis (6/6/2024), diadakan Private Sale khusus Nasabah Emerald dan Pemegang Kartu Kredit Super Premium BNI di New Port I-III, The St Regis Hotel Jakarta.

Bagi pengunjung yang belum memiliki Kartu BNI, dapat mengajukan Kartu BNI melalui e-form pada link bit.ly/BNIEMIRATES2024 dan dapatkan bonus cashback hingga Rp500.000.

“BNI Emirates Travel Fair 2024 adalah kesempatan terbaik untuk mewujudkan liburan impian Anda dengan harga spesial dan benefit menarik. Jangan lewatkan kesempatan ini,” tutup Okki. (jef)

BNI Siap Tebar Promo Menarik di Festival Jakarta Great Sale 2024

JAKARTA;(Globalnews.id) – Festival Jakarta Great Sale (FJGS) 2024 kembali hadir memeriahkan HUT ke-497 DKI Jakarta. Diadakan mulai 5 Juni hingga 10 Juli 2024, FJGS 2024 menghadirkan berbagai penawaran menarik bagi para pecinta belanja.

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI turut mendukung penuh FJGS 2024 sebagai Bank Partner. BNI berkomitmen untuk memberikan kemudahan dan keuntungan bagi para pengunjung melalui berbagai program menarik.

Salah satunya adalah JaKreatiFest, Inovasi Jakarta Menuju Kota Global, yang digelar di Mal Kota Kasablanka, Jakarta, pada tanggal 6-9 Juni 2024. Dalam event itu, BNI menghadirkan Booth Satu QRIS untuk Semua sebagai bentuk sosialisasi dan edukasi masyarakat tentang produk dan layanan perbankan, seperti pembukaan rekening dana pihak ketiga dan pendaftaran QRIS.

“Festival Jakarta Great Sale 2024 merupakan agenda yang ditunggu-tunggu para pecinta belanja. BNI pun siap memberikan berbagai program menarik,” ujar Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo, Rabu (5/6/2024).

Lebih lanjut, Okki menjelaskan BNI ingin memanfaatkan FJGS 2024 sebagai momentum untuk meningkatkan transaksi QRIS perseroan. Di samping itu, event ini juga menjadi kesempatan bagi BNI untuk menarik minat masyarakat berbelanja menggunakan QRIS BNI.

Berbagai promo menarik telah disiapkan BNI untuk memeriahkan FJGS 2024, salah satunya yakni diskon dan cashback untuk transaksi menggunakan QRIS dan Kartu Debit/Kredit BNI. Selain itu ada juga program Racing Merchant BNI dengan benefit menarik bagi merchant yang bergabung.

“BNI berkomitmen untuk terus mendukung kemajuan perekonomian Indonesia, termasuk melalui partisipasi aktif dalam event-event besar seperti FJGS 2024. Dengan menghadirkan berbagai promo menarik dan mendorong penggunaan QRIS, BNI berharap dapat memberikan pengalaman berbelanja yang hemat dan nyaman bagi masyarakat,” pungkas Okki. (jef)

Sayidah Siswi SMAN 61 Jakarta Hilang, Polisi Kebut Pencarian

Jakarta:(Globalnews.id)- Siswi Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 61 Jakarta, Sayidah Nailaturahmah, dilaporkan hilang. Ibu Sayidah, Fatiroh, mengatakan pihak keluarga masih mencari Sayidah.
“Belum ditemukan/pulang,” kata Fatiroh saat dimintai konfirmasi, Jumat (7/6/2024).

Pihak kepolisian juga masih mencari Sayidah. Polres Metro Jakarta Timur menerima laporan kehilangan korban pada Rabu (5/6).

“Polda Metro Jaya, Polres Metro Jaktim berkomitmen untuk menindaklanjuti ini dengan segera, proses pencarian sedang berlangsung kami sangat prihatin atas kejadian ini,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, kepada wartawan.

Kepolisian juga meminta masyarakat yang memiliki informasi keberadaan Sayidah untuk ikut membantu dengan menghubungi Polda Metro Jaya, kanal media sosial, atau call center 110.

Disebutkan Sayidah ialah siswi SMAN 61 Jakarta yang berusia 15 tahun 7 bulan. Dia memiliki tinggi badan sekitar 155 cm dan berat badan 55 kg. Sayidah juga memiliki ciri warna kulit putih, rambut ikal sebahu.

“Terakhir saat akan berangkat ke sekolah naik angkot menggunakan seragam batik SMA. Berkerudung, Adinda Naila sekolah di SMAN 61. Menggunakan sepatu hitam kerudung putih baju seragam sekolah SMA. Kacamata hitam,” katanya.

Polisi mempercepat pencarian Sayidah. Diketahui, Sayidah meninggalkan rumah pada Selasa (4/6) sekitar pukul 05.45 WIB. Dia berangkat sekolah menggunakan angkot JakLingko 42 jurusan Pondok Kelapa-Kampung Melayu.

“Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jaktim masih terus bekerja, mohon waktu. Tadi saya ingatkan teman-teman Jatanras dan Resmob Polda mempercepat proses ini. Bagi masyarakat yang lihat dan tahu keberadaan Adinda Naila tolomg diinformasikan,” ucapnya.(jef)

BNI Jadi Katalis UMKM Lewat Kerjasama dengan Pupuk Indonesia Holding Company

SURABAYA:(Globalnews.id) – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong pertumbuhan UMKM di Indonesia. Kali ini, BNI menjalin kerjasama dengan Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC) melalui pemberian fasilitas pembiayaan Distributor Financing kepada Distributor Ritel Mitra PIHC.

Langkah strategis ini diharapkan dapat mengakselerasi pertumbuhan UMKM di sektor pertanian, salah satu sektor yang memiliki potensi besar untuk berkembang di Indonesia.

Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo mengatakan, sebagai salah satu bank terkemuka di Indonesia, BNI memiliki komitmen yang kuat untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional melalui pemberian berbagai layanan finansial kepada UMKM.

“Fokus BNI tidak hanya terpaku pada sektor-sektor yang sudah mapan, tetapi juga pada sektor-sektor yang memiliki potensi besar untuk berkembang, seperti sektor pertanian,” ujar Okki.

Adapun BNI berpartisipasi dalam acara Reward Benefit Model Retail Management Tahun 2023 Pupuk Indonesia di Surabaya pada 13 Mei 2024 dengan memperkenalkan produk dan dukungannya bagi ekosistem bisnis PIHC dan Distributornya.

Acara ini dihadiri oleh Distributor Ritel dari seluruh anak perusahaan PIHC, termasuk PT Petrokimia Gresik (PKG), PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (PUSRI), PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT), PT Pupuk Iskandar Muda (PIM), dan PT Pupuk Kujang Cikampek (PKC).

Pada kesempatan yang sama juga telah dilaksanakan Penandatanganan Kerjasama Pengembangan Bisnis Retail Toko Pe-i (Pupuk Indonesia) dengan BNI yang diwakili oleh Wholesale Transaction Product & Partnership Division Head I Gede Widya Anantayoga dan SVP Strategi Penjualan dan Pelayanan Pelanggan PT Pupuk Indonesia Holding Company Deni Dwiguna.

Sementara itu, Direktur Pemasaran Pupuk Indonesia Bapak Tri Wahyudi Saleh mengatakan, dalam rangka memberikan pelayanan penjualan ritel yang lebih baik, Pupuk Indonesia melaksanakan program sentralisasi fungsi penjualan ritel.

“Program ini telah berjalan sejak 1 Mei 2024, karena itu personil Pupuk Indonesia yang mulanya di daerah hanya menangani PSO, kini juga telah siap memberikan pelayanan untuk pupuk nonsubsidi ritel,” kata Tri Wahyudi.

Menurut dia, pemberian fasilitas pembiayaan Distributor Financing dan Retail Financing kepada mitra PIHC merupakan bentuk konkret dari komitmen BNI untuk mendukung pengembangan UMKM di sektor pertanian. Distributor Financing sendiri adalah bentuk pembiayaan modal kerja untuk memenuhi dan menjaga ketersediaan pasokan pupuk dalam kegiatan bisnis Distributor.

“Melalui fasilitas ini, PIHC dapat memperluas jangkauan distribusi produknya, meningkatkan efisiensi operasional, serta mendukung pertumbuhan UMKM di sekitarnya,” ujarnya.

Lebih lanjut Okki menambahkan, selain kemudahan akses permodalan, BNI juga menyediakan ekosistem finansial digital bagi Distributor Mitra melalui Financial Supply Chain Management (FSCM) BNI yang dapat digunakan untuk segala kebutuhan transaksi operasional dan pembayaran berbagai kewajiban.

Langkah ini bukan hanya sekadar transaksi finansial, tetapi juga merupakan investasi jangka panjang dalam membangun ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di Indonesia.

Diharapkan langkah BNI ini dapat menjadi inspirasi bagi lembaga keuangan lainnya untuk turut serta dalam mendukung pertumbuhan UMKM dan sektor pertanian di Indonesia.

“Dengan pemberian fasilitas pembiayaan Distributor Financing dan Retail Financing kepada mitra PIHC, BNI telah memberikan kontribusi yang signifikan dalam mengakselerasi pertumbuhan UMKM di sektor pertanian,” pungkas Okki. (jef)

Project Strategis Hilirisasi 2024, MIND ID Perkuat Program Nilai Tambah Komoditas Mineral

JAKARTA:(Globalnews.id)- BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia (MIND ID) konsisten menjalankan proyek strategis untuk memperkuat kinerja operasional bisnis serta meningkatkan nilai tambah komoditas mineral Indonesia.

Sebagai grup holding yang terdiri dari PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Freeport Indonesia, PT Indonesia Asahan Aluminium, dan PT Timah Tbk (TINS), MIND ID mempercepat berbagai proyek yang telah direncanakan.

Direktur Utama MIND ID, Hendi Prio Santoso, mengatakan Grup MIND ID memiliki sejumlah proyek strategis ini meliputi program-program hilirisasi yang akan semakin memperkuat penambahan nilai komoditas mineral Indonesia.

Grup MIND ID implementasi project dragon di Aneka Tambang (ANTM) dimana telah memasuki tahap joint venture dengan perusahaan baterai EV terbesar asal Tiongkok, Cotemporary Amperex Technology Co. Limited (CATL). Proyek ini akan memasuki tahapan persiapan dan Feasibility Study (FS) untuk pembangunan fasilitas Rotary Kiln-Electric Furnace (RKEF) sebagai tahapan lanjutan.

Selanjutnya, ada juga proyek strategis lainnya meliputi proyek garapan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) yang berfokus pada upaya mengatasi kendala angkutan logistik. PTBA proaktif mengembangkan solusi untuk mengatasi kendala ini dengan melakukan pengembangan kapasitas angkutan lainnya.

“MIND ID terus berupaya maksimal untuk menggarap berbagai proyek strategis hilirisasi industri pertambangan sebagai kontribusi pada pengembangan ekonomi Indonesia” kata Hendi.

*Hendi melanjutkan seluruh upaya proaktif peningkatan kinerja ini diharap dapat semakin memperkuat operasional bisnis dan kontribusi MIND ID kepada Negara.*

*”Kami terus konsisten untuk membukukan kinerja positif secara berkelanjutan sehingga terus mendorong kontribusi MIND ID pada Negeri,” katanya.*

Adapun, proyek-proyek hilirisasi strategis yang sedang atau telah dilaksanakan oleh MIND ID melalui PT Aneka Tambang Tbk berupa Commodity Monetizing. Di antaranya, proyek EV Battery, proyek Dragon dan proyek Titan yang bertujuan untuk meningkatkan pemanfaatan komoditas mineral dalam produksi baterai kendaraan listrik.

Kemudian, proyek Smelter Grade Alumina yang dioperasikan oleh PT Bauksit Alumina Indonesia (PT BAI) atau “Mempawah Project”. Proyek hasill konsorsium Antam dengan Inalum ini fokus pada pengembangan infrastruktur dan peningkatan nilai tambah komoditas mineral di wilayah Mempawah, Kalimantan Barat.

Selanjutnya, PT Bukit Asam Tbk melalui “Unlocking Logistic” dengan meningkatkan kapasitas angkutan kereta api untuk mendukung distribusi batu bara di Sumatra Selatan.

Kemudian mengakselerasi pembangunan transmisi 500 KV PLTU Sumsel 8 untuk memperkuat infrastruktur kelistrikan di provinsi itu. PTBA juga turut dalam proyek pengembangan bisnis turunan batu bara seperti anoda sheet, artificial graphite, dan MEG untuk meningkatkan nilai tambah dari emas hitam.

Di sisi lain, PT Freeport Indonesia melalui “Downstreaming Expansion” menjalankan proyek pembangunan fasilitas pemurnian PTFI Smelter Gresik yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pemurnian mineral dari tambang Grasberg.

Sedangkan, PT Indonesia Asahan Aluminium dengan “Expand Production Capacity” menjalankan peningkatan kapasitas produksi di Kuala Tanjung.

Proyek ini melibatkan mitra strategis dalam proyek brownfield, optimalisasi supply chain bahan baku utama seperti alumina dalam Proyek SGAR untuk memastikan kelancaran pasokan dan efisiensi produksi.

Adapun, PT Timah Tbk melakukan perbaikan pola operasi penambangan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas, pengembangan produk hilirisasi logam timah untuk memperluas pasar dan nilai tambah, dan optimasi pengelolaan mineral ikutan timah seperti zircon untuk memaksimalkan pemanfaatan sumber daya alam.(jef)

Bumi Sedang Tidak Baik-Baik Saja, Transisi Energi Mendesak Dilakukan

Jakarta :(Globalnews.id) – Saat ini bumi sedang tidak baik-baik saja. Perubahan cuaca makin ekstrim dan tak dapat diprediksi. Banyak fenomena alam terasa aneh dalam hari-hari terakhir ini, mulai dari suhu udara super panas, banjir, hingga angin topan.

“Karena itu, akselerasi hijau menuju masa depan energi yang lebih bersih dan berkelanjutan mendesak untuk dilakukan,” ungkap Ketua Umum Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI), Wiluyo Kusdwiharto dalam EITS DISCUSSION SERIES 2024 bertajuk: “Transformasi Hijau Menuju Masa Depan Energi yang Lebih Bersih dan Berkelanjutan” yang digelar Energy Institute for Transition (EITS) di Ballroom Thamrin Nine, Jakarta, Rabu, 5 Juni 2024.

Wiluyo menyebut, fenomena perubahan cuaca ekstim tersebut disinyalir menjadi salah satu penyebab turbulensi parah yang dialami pesawat Boeing 777-300ER saat terbang dari London, Inggris menuju Singapura, pada Senin, 20 Mei 2024. Akibatnya, pesawat milik Singapore Airline tersebut terpaksa mendarat darurat di Bangkok, Thailand, Selasa, 21 Mei 2024.

“Fenomena perubahan cuaca eksrim seperti itu akan semakin sering terjadi. Kenaikan temperatur bumi akibat lepasnya karbon yang signifikan dari tahun ke tahun adalah salah satu penyebabnya, dan kita bakal kesulitan memprediksi. Kejadian ini harus diwaspadai dan diantisipasi,” ungkapnya.

Wiluyo mengingatkan, transisi energi tidak harus meningalkan “Trilema Energi” yang mencakup aspek penting dalam infrastruktur energi, yakni energy security (keamanan), environmental sustainability (kelestarian lingkungan), dan affordability (harga terjangkau).

Jika ketiga aspek ini ditinggalkan maka Indonesia akan mengalami krisis energi. “Ujung-ujungnya pembangunan tidak dapat dilaksanakan dan ekonomi masyarakat akan menurun. Karena itu, kita tetap menuju clean energy tanpa melupakan Trilema Energi,” jelasnya.

Menurut Wiluyo, membangun renewable energy secara bertahap guna menggantikan energi fosil adalah salah satu strategi jitu dalam mengakselerasi transisi energi. Kemudian, dalam mengakselerasi transisi energi dengan optimalisasi pemanfaatan EBT sebagai pengganti fosil, sebaiknya pemerintah mendahulukan air (hydro energy) dan panas bumi (geothermal energy) untuk pembangunan pembangkit Listrik.

Alasanya, potensi sumber daya kedua jenis energi tersbut terbilang melimpah di sejumlah wilayah Indonesia. Sebut Sumatera, terdapat tiga potensi hydro energy untuk pembangkit listrik, masing-masing sebesar 6 gigawatt (GW), 14 GW, dan 6 GW. Kemudian, Sulawesi (25 GW) dan Papua (25 GW).

Pun energi panas bumi, Indonesia merupakan negara kedua terbesar di dunia setelah Amerika Serikat yang memiliki potensi geothermal energy, dengan kapasitas sebesar 25 hingga 30 GW. “Ini harus kita kembangkan dari sekarang karena proses pembangunan EBT butuh waktu lama,” ujarnya.

Hal senada diungkapkan Direktur Aneka Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM Andriah Feby Misna. Menurutnya, perubahan iklim dapat meningkatkan risiko bencana hidrometeorologi yang saat ini menyumbang 80% dari total bencana di Indonesia. “Dampak perubahan iklim lain diantaranya, kelangkaan air, kerusakan ekosistem daratan maupun laut, penurunan kualitas kesehatan, dan kelangkaan pangan,” jelasnya.

Indonesia, sambungnya, merupakan negara kepulauan yang rentan terhadap dampak perubahan iklim. Data BMKG 2020 menyebutkan, sejak tahun 1981-2018, Indonesia mengalami tren peningkatan suhu sekitar 0,03°C per tahun. Selain itu, data Bappenas menyebutkan, Indonesia mengalami kenaikan permukaan air laut sebesar 0,8-1,2 cm per tahun, sementara sekitar 65% penduduknya tinggal di wilayah pesisir.

”Komitment sektor energi adalah mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 358 – 446 juta ton CO2 pada tahun 2030, melalui pengembangan energi terbarukan, penerapan efisiensi energi dan konservasi energi, serta penerapan teknologi energi bersih,” papar Feby.

Andriah Feby Misna juga menyoroti potensi dan pemanfataan EBT di Indonesia. Dia mengatakan, Indonesia memiliki potensi EBT besar, tersebar, dan beragam, untuk mendukung ketahanan energi nasional dan pencapaian target bauran EBT.

“Saat ini telah dimanfaatkan 0,3% dari total potensi sehingga peluang pengembangan EBT sangat terbuka, terlebih didukung isu lingkungan, perubahan Iklim, dan peningkatan konsumsi listrik per kapita,” ujarnya.

Sebagai catatan penting, Feby mengingatkan bahwa penyediaan energi di Indonesia hingga saat ini masih didominasi oleh energi fosil yang mencapai 86,83% dari bauran energi primer nasional pada tahun 2023.

Sementara Dewan Pakar METI Zainal Arifin mengungkapkan, penggunaan geothermal tidak seperti energi surya atau angin. Menurutnya, geothermal energy memang handal karena bisa digunakan 24 jam tanpa hambatan namun jika malam masih memerlukan pembangkit lain yang bisa mengikuti beban.

Selain itu, data PLN menyebutkan affordability (keterjangkauan harga) geothermal energy terbilang masih mahal.

“Pemicunya kepastian hasil saat ekplorasi. Meski kita sudah mengucurkan dana hingga puluhan miliar untuk drilling (ngebor) belum tentu menghasilkan geothermal. Untuk sektor migas, terdapat cost recovery sebagai antisipasi kegagalan eksplorasi, tapi di geothermal nggak ada. Pertanyaannya, siapa yang mau gambling eksplorasi geothermal energy,” ungkapnya.

Sementara Kepala Divisi Komersialisasi Minyak dan Gas Bumi Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Rayendra Sidik memastikan, pihaknya terus berupaya agar operasional pengeboran oleh para kontraktor mampu mengurangi carbon (carbon reduction).

Saat ini telah banyak inisiatif pengurangan karbon yang dilakukan kontraktor SKK Migas di lapangan migas. Beberapa kontraktor terutama asing, seperti Pertamina sangat aktif melakukan reduction carbon, zero flaring, dan pengurangan flare.

“Kemudian, carbon capture yang jadi salah satu pilot project sekarang ini. Kita capture dari operasional mereka, lalu masukan ke storage dan reservoir-reservoir yang sudah kosong,” kata Rayendra Sidik.

Rayendra bilang, memang kalau dari nature yang dilakukan SKK Migas adalah persiapan transisi energi dari migas ke energi terbarukan. Secara kebetulan, pihaknya menemukan banyak cadangan gas baru.

“Di situlah porsi kita mendukung transisi sampai siap seratus persen menggunakan energi terbarukan,” pungkas Rayendra. (jef)

Biaya Mahal, Penerapan EBT Perlu Komitmen Bersama

Jakarta:(Globalnews.id) – Dunia saat ini menghadapi tantangan besar dalam menyediakan energi yang bersih, terjangkau, dan berkelanjutan. Pengembangan energi terbarukan (EBT) seperti matahari, angin, air, dan panas bumi adalah langkah solutif untuk menjawab tantangan tersebut.
Namun pengembangannya juga tak mudah. Minimnya ketersediaan infrastruktur, teknologi dan kebutuhan dana investasi yang relatif lebih besar ketimbang energi fosil, kerap menjadi batu sandungan dalam mengakselerasi pengembangan EBT terutama di negara-negara berkembang seperti Indonesia.

Hal ini mengemuka dalam EITS DISCUSSION SERIES 2024: “Transformasi Hijau Menuju Masa Depan Energi yang Lebih Bersih dan Berkelanjutan” yang digelar di Ballroom Brass Thamrin Nine, Jakarta, Rabu, 5 Juni 2024. Gelaran diskusi ini disajikan oleh Energi Institute for Transition (EITS) bekerjsama dengan Oksmedia Group – konsultan media dan event organizer, sebagai upaya bersama dalam mengakselerasi transformasi bisnis sektor ESDM menuju masa depan energi yang lebih bersih dan berkelanjutan.

“Karenanya, perlu komitment yang kuat dari pemerintah dan para stakeholders terkait sektor energi dan sumber daya mineral (ESDM),” tegas Komaidi Notonegoro, Pengamat Energi dari Reforminer Institute, di sela-sela diskusi.

Penegasan itu dibenarkan oleh Vice President Sustainability Program, Rating & Engagement PT Pertamina (Persero), Indira Pratyaksa. Ia mengungkapkan bagi Pertamina melakukan dekarbonisasi dan juga menyediakan energy baru dan terbarukan untuk mulai mengganti energy fosil adalah sebuah tantangan yang harus dihadapi.

Menurutnya, Pertamina memiliki komitmen yang kuat terhadap energy keberlanjutan dengan menetapkan dua pilar strategis untuk mendukung aspirasi Net Zero 2060. Dua pilar utama tersebut yakni, pertama Dekarbonisasi antara lain efisiensi energy, pengurangan kerugian (misalnya, suar, metana), pembangkit listrik ramah lingkungan, peralatan statis elektrifikasi, bahan bakar nol karbon atau rendah untuk armada termasuk melalui elektrifikasi, portofolio aktif peningkatan, dan pengembangan energy lain.

Pilar kedua adalah Bisnis Rendah Karbon & Pengimbangan Karbon antara lain, teknologi Carbon Capture Storage (CCS) dan Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS), Solusi Berbasis Alam-Ekosistem, Solusi Berbasis Ekosistem (NEBS), Bisnin Pasar karbon, Panas bumi, Matahari, Angin, – Bahan Bakar Nabati, Hidrogen Biru & Hijau, Baterai & Ekosistem Kendaraan Listrik.

Indira Pratyaksa menyebutkan, Pertamina juga telah menetapkan 10 Fokus Keberlanjutan yaitu: Menangani Perubahan Iklim; Mengurangi Jejak Lingkungan; Melindungi Keanekaragaman Hayati; Meningkatkan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3); Pencegahan Insiden Skala Besar. Kemudian, Menghormati dan Memberdayakan Karyawan; Reorientasi Inovasi dan Penelitian; Memperluas Keterlibatan dan Dampak Komunitas; Memperkuat Keamanan Digital; serta Leveraging Corporate Ethics.
Dampak dari panas bumi tidak hanya dibidang lingkungan, tapi juga dibidang sosial.

Indira mengatakan, melalui fokus berkelanjutan, Pertamina telah menginisiasi berbagai program atara lain dengan membangun 85 Desa Energi Berdikari (DEB) di seluruh Indonesia yang disupport dengan energi terbarukan.
“Masyarakat desa mandiri energi baru dan terbarukan ini telah memapar hingga 4.153 KK, Masyarakat desa energi berdikari ini menjadi mandiri di bidang energi maupun mandiri secara finansial,” jelasnya.

Untuk memastikan sustainability ini, sambungnya, bisa dieksekusi tentu tidak mungkin tanpa pemahaman yang baik, jadi kami berkolaborasi dengan berbagai macam entitas, baik di internal maupun eksternal Pertamina untuk membangun knowledge atas sustainability itu sendiri.

Teranyar, Pertamina baru saja melakukan groundbreaking Pertamina Sustainability Center sebagai upaya untuk mendukung target transisi energi Indonesia yang mendorong inovasi dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan.
“Pertamina Sustainability Center ini akan dilengkapi dengan Pertamina Sustainability Academy, Pertamina Training Institute, Shared low-carbon and sustainable infrastructure, Labs and tests center, Sustainability start-up hubs, Pertamina vocational education center, dan Pertamina Research and Innovation Center for Sustainable and Low-carbon Technologies,” jelasnya.

Chief Executive Officer (CEO) Pertamina NRE, Jhon Eusebius Iwan Anis mengatakan, saat ini masyarakat dua tengah berada di masa transisi energy dimana harus tetap menggunakan energy yang ada yang jumlahnya terus meningkat tetapai harus dengan di dekarbonisasi.

“Jadi energi fosil yang ada harus di dekarbonisasi, dengan folume bertambah namun dikurangi karbonnya. Di sisi lain kita mulai mengurangi peran dari energy fosil ini dengan energy baru dan terbarukan,” ujarnya.

Jhon mengungkapkan, transisi dengan dekarbonisasi dan engery baru dan terbarukan harus dilakukan secara sikron dan pararel dengan baik sehingga tidak ada hambatan terutama pada ketahanan energy nasional. Menurutnya bicara transisi energy mudah namun dalam prakteknya sulit. Mengganti energy fosil dengan terbarukan itu mudah karena energynya sudah ada semua, pertanyaannya mengapa tidak bisa dilakukan, pertanyaan mahal.

“Kenyataannya kita kalau besok pake hydrogen bisa, mungkin tidak ada masalah, tetapi lebih mahal, siapa yang mau pakai dan ga ada yang mau beli juga,” ujarnya.Jadi, lanjutnya, tantangannya adalah bagaimana membuat energy terbarukan ini lebih ekonomis. Sehingga dekarbonisasinya bisa lebih ekonomis, dalam arti harga energy fosil yang sudah di dekarbonisasi tidak lebih mahal dan juga energy terbarukan ini juga bisa lebih kompetitif harganya.
Menurutnya, transisi energy melalui dekarbonisasi dan juga menyediakan energy baru dan terbarukan selain tantangan juga merupakan kesempatan dan tanggungjawab untuk membantu pemerintah.

“Sehingga kami (Pertamina) melakukan transformasi dengan reorganisasi dimana salah satu sub holding yang ada sekarang adalah Pertamina New Reunable Energy, tujuannya agar bisa benar-benar fokus menjadikan hal ini core bussines kita,” ungkapnya.

Komaidi menambahkan, transisi energi ini sangat baik, namun disayangkan analisisnya sering kali hanya berhenti pada aspek lingkungan saja. “Tapi, setelah itu kita masuk ke aspek UUD alias ujung-ujungnya duit, bisa beli atau tidak, itu sering kali berhenti,” tegasnya.

Bicara EBT, menurutnya, ketika sudah bersentuhan dengan daya beli, inflasi, akan terhenti. Hal ini tidak hanya terjadi di Indonesia, namun juga di negara-negara maju. Dia mencontohkan, saat awal perang Rusia-Ukraina, Inggris dan Jerman kembali menyalahkan PLTU mereka lantaran sanksi yang mereka berikan terhadap Rusia.

Kala itu, Rusia memberi sanksi balik, dengan mengurangi alokasi atau menghentikan pasokan gas di saat masyarakat kedua negara tak lagi bicara soal lingkungan tetapi kehidupan secara menyeluruh. “Kalo listirk naik 10 kali lipat disbanding tarif normal, apa yang terjadi? Yang tejadi adalah resiko ekonomi dan sosial. Karena itu kita harus hati-hati. Saya sampaikan ini bukan untuk pesimis, tetapi perlu bijaksana, kita perlu helicopter view yang lebih tinggi melihat petanya lebih luas lagi,” jelasnya.

Data dari Reformainer Institute menyebutkan, jika semua minyak dan batu bara dikonversi menggunakan gas, penurunan emisinya setera dengan target penurunan emisi di sector energy tahun 2030 sebesar 314 juta ton. “Kalau itu semua dikonfersi, sudah sampai angka 319 juta ton. Artinya lebih besar dari target di sektor energi,” paparnya.
Jika bicara NZE, itu artinya semua sektor, tapi dia justru mempertanyakan, sebab kenyataannya Indonesia hanya fokus pada transisi energi. Kemudian, jika bicara data, dari tahun 2000 – 2022 emisi yang dihasilkan sektor energi di Tanah Air hanya 18 persen. “Artinya 82 persen dihasilkan oleh non sektor energi. Nah, bila kita hanya fokus pada prosentase itu maka NZE tidak akan tercapai,” ujarnya.

Komaidi juga mengungkapkan keungulan sumber energy terbarukan panas bumi. Menurutnya panas bumi merupakan EBT dengan sumber yang tidak terbatas dan tidak tergantung dengan cuaca sehingga sangat dapat diandalkan untuk jangka panjang. “Kita bicara EBT apapun, energy air akan terganggu di musim kemarau, energy surya akan tergangu saat musim hujan, sedang angin juga debitnya tidak sama, artinya tergantung cuaca,” jelasnya.

Selain itu, energi panas bumi atau geothermal merupakan satu satunya EBT yang membayar penerimaan negara bukan pajak (PNBP). Namun, tantangannya EBT panas bumi dihadapkan pada biaya yang besar, degan waktu yang lama.
EBT panas bumi lokasinya berada di daerah terpencil, sangat jauh dari infrastruktur. Banyak infrastruktur yang diminta masyarakat atas nama CSR, padahal belum menghasilkan.

“Kalau dalam production sharing contract eksplorasi artinya belum ada bagian, kalau ekploitasi baru..nah panas bumi itu kodisinya demikian. Jika simpul-simpul masalah ini tidak dibereskan satu persatu, maka EBT panas bumi akan sulit berkembang,” pungkasnya. (jef)

Direktur Finance BNI Raih Penghargaan “The Most Inspiring Woman Leader” dari CNBC Indonesia

JAKARTA:(Globalnews.id) – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI kembali meraih penghargaan bergengsi dari CNBC Indonesia dalam acara CNBC Indonesia Top Women Fest.

Penghargaan tersebut diberikan kepada Direktur Keuangan BNI, Novita Widya Anggraini, yang dinobatkan sebagai Penerima Penghargaan dengan kategori “The Most Inspiring Woman Leader: In Finance Industry”.

CNBC Indonesia Top Women Fest merupakan sebuah ajang diskusi serta penganugerahan penghargaan kepada para sosok perempuan Indonesia yang sukses berkarir, breaking barrier, dan menjadi role model bagi perempuan masa kini.

Penghargaan tersebut diserahkan langsung kepada Novita Widya Anggraini di acara CNBC Indonesia Top Women Fest dengan tema “Inspiring Women, Inspire the World”, yang diadakan di Sarinah, Jakarta, pada Sabtu (26/5/2024).

Novita diapresiasi atas kiprahnya sebagai perempuan yang menginspirasi dalam mendorong transformasi perbankan. Adapun transformasi perbankan bertujuan untuk meningkatkan peran bank sebagai lembaga intermediasi, sehingga pada akhirnya mendorong peran bank dalam pertumbuhan ekonomi nasional (agent of development).

Dia juga berperan penting dalam menciptakan perubahan positif dan mampu menjadi bagian dari komitmen untuk memperkuat kesetaraan gender dan inklusi di bidangnya.

Dalam sambutannya, Novita menyampaikan rasa terima kasihnya kepada CNBC Indonesia atas kepercayaan yang diberikan kepadanya untuk menerima penghargaan ini.

“Terima kasih atas penghargaannya, ini merupakan apresiasi yang luar biasa, bukan hanya untuk saya, namun juga untuk BNI tentunya,” ujar Novita.

Novita mengungkapkan, ketidaksetaraan gender, kurangnya wawasan, stereotip, dan kurangnya dukungan seringkali menghalangi perempuan untuk bersinar dan memberikan kontribusi yang berarti bagi lingkungannya.

Namun, melalui semangat kerja keras dan kepercayaan diri, perempuan juga bisa menciptakan perubahan besar yang berdampak positif bagi masyarakat.

Oleh karena itu, Novita mengajak seluruh perempuan di Indonesia untuk tetap berpikir positif bahwa perempuan juga bisa berprestasi dan menginspirasi dalam mendorong lingkungannya untuk lebih baik.

“Untuk seluruh perempuan di luar sana, mari terus berjuang dan ciptakan lebih banyak peluang agar bisa memberikan kontribusi yang berarti bagi lingkungannya,” pungkas Novita.(jef)

Jokowi Apresiasi Kehadiran BTN Di IKN

JAKARTA:(Globalnews id)- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi kehadiran PT Bank Tabungan Negara (BTN) Tbk, di Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur, mengingat akan banyak kebutuhan pembiayaan rumah maupun perkantoran di IKN.

“Selain itu, standar udara di sini (IKN) lebih baik saya kira antara 0 sampai 20. Kalo di Jakarta, saya kira bukan Jakarta tapi Jabotabek jsuhcsekali kualitasnya,” ujar dalam sambutannya pada agenda groundbreaking proyek Bank BTN di IKN), Rabu (5/6/2024).

Jokowi mengatakan, dirinya sempat membandingkan indeks kualitas udara di Jakarta, Singapura, Melbourne, dan Paris. Hasilnya, Indeks Kualitas Udara Jakarta 176, Singapura 44, Melbourne 38, dan Paris 38.

Meski Indeks Kualitas Udara di IKN belum diukur, Jokowi meyakini bahwa hasilnya berkisar di level 20. Akan lebih bagus lagi kualitas udara bila diterapkan kendaraan elektrik yang beroperasi di seputar IKN.

“Apalagi nanti kendaraan-kendaraan konvensional sudah nggak boleh, yang diperbolehkan hanya electric vehicle, akan nol,” imbuhnya.

Dalam agenda tersebut, Jokowi menyebut bahwa keputusan BTN untuk membangun gedung kantornya di IKN merupakan langkah yang tepat. Mengingat, akan banyak sekali kebutuhan pembiayaan properti di IKN.

Pembangunan gedung BTN, imbuhnya, sekaligus melengkapi kehadiran Bank BUMN yang telah melaksanakan peletakan baru pertama di IKN.

“Sekali lagi saya mengapresiasi pembangunan BTN untuk melengkapi bank BUMN yang sebelumnya sudah melakukan peletakan batu pertama,” ujar Jokowi.

Direktur Utama BTN, Nixon L P Napitupulu menyampaikan, Gedung BTN yang akan berdiri di atas lahan seluas 9.000 meter persegi di IKN dan menjadi masa depan BTN yang berperan aktif ikut membangun perekonomian bangsa di IKN.

“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Bapak Presiden Republik Indonesia atas kepercayaan dan kesempatan yang diberikan kepada BTN karena dapat bergabung di kota masa depan Indonesia, tutur Nixon.

Menurutnya, di atas tanah BTN di Ibu Kota Nusantara ini merupakan wujud transformasi BTN sebagai perbankan yang membawa perubahan di kota masa depan dengan perspektif baru dan rumah bagi perbankan digital,” kata Nixon.

Nixon menjelaskan Gedung BTN di IKN akan digunakan sebagai wadah Perdagangan dan Jasa meliputi Bank Umum Konvensional (Gedung Kantor Wilayah BTN Kalimantan, Gedung Kantor Cabang BTN IKN), ATM / Layanan Perbankan Elektronik, Co-Working Space, Cafe Internal dan Ruang Terbuka Hijau. Berbeda dengan Gedung BTN yang lain, desain gedung baru BTN bertemakan

“Housing and Beyond” dimana Gedung baru BTN menyatu dengan alam IKN dengan mengikuti kontur tanah tempat gedung akan didirikan. “Kami mengkombinasikan pendekatan rumah yang nyaman seperti rumah keluarga dengan rumah masa depan yang lebih bebas namun tetap menunjang produktivitas, kolaborasi, ramah lingkungan, dan fungsional,” jelas Nixon.

Gedung BTN di IKN ditargetkan dapat beroperasi pada tahun 2026. Dengan hadirnya BTN di IKN, Nixon berharap Perseroan dapat meraup sebesar mungkin pangsa pasar KPR karena sebagian besar pengembang perumahan di Indonesia khususnya Kalimantan Timur telah bekerjasama dengan BTN.

“BTN juga telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) atau Nota Kesepahaman bersama Otorita IKN, dengan ruang lingkup diantaranya potensi kolaborasi dalam pengembangan program pembiayaan perumahan, baik rumah tapak maupun rumah susun di wilayah IKN, potensi BTN bekerjasama dengan Pelaku Pembangunan Perumahan serta potensi kolaborasi dalam pengembangan program pembiayaan non-perumahan dan jasa layanan perbankan lainnya di IKN,” kata Nixon mengungkapkan.

Konsep Housing and Beyond yang menjadi tema, lanjut Nixon, juga sejalan dengan cita-cita Bank BTN yang terus berinovasi dan mengembangkan kapabilitas untuk mendukung sektor perumahan yang lebih baik lagi pada masa yang akan datang.

Dengan begitu Bank BTN dapat menjadi One stop solution in the housing ecosystem yang mengembangkan fokus bisnis kepada seluruh aspek yang terhubung dengan perumahan.

Bank BTN juga akan berperan aktif dalam pembiayaan properti di sektor produktif, mendukung pengembangan UMKM untuk ekspansi bisnis daerah setempat dan juga mendukung kebutuhan modal kerja bagi para pelaku usaha di IKN dan kawasan penyangga yang menawarkan berbagai kemudahan fasilitas transaksional yang terus dikembangkan dari waktu ke waktu.

“Kami menyambut baik para Kontraktor, karena BTN siap mendukung kebutuhan akan jasa perbankan lainnya seperti Bank Garansi, SCF, SKBDN, maupun Kredit Modal Kerja Kontraktor yang skemanya dapat disesuaikan dengan kebutuhan bisnis pelaku usaha dan BTN juga akan mendukung pengembangan UMKM untuk ekspansi bisnis daerah setempat,” tutup Nixon. (jef)

Hari Pertama Underwater Recovery Exercise, Tekankan Triangulasi dan Penggunaan Hydrohone

KEPULAUAN SERIBU:(Globalnews.id)- Hari pertama Latihan Pencarian di Bawah Air diisi oleh program Triangulasi dan penggunaan Hydrophone.Pelatihan Underwater Recovery Exercise, (Latihan Pencarian Bawah Air) di Jakarta dan Kepulauan Seribu akan berlangsung hingga Kamis,6 Juni di lokasi yang sama.
Latihan dilakukan di tengah lautan diantara Kepulauan Seribu.

Dalam pelatihan 2 program tersebut peserta dibagi 6 regu masing2 menyelam dikedalaman 20 meter selama lebih kurang 30 menit. Pertama,latihan dimulai dengan program Triangulasi dimana Triangulasi yang dimaksud adalah menyelam titik dimana Black Box itu berada.Masing2 regu menyelam selama 30 menit.

Program latihan kedua adalah melakukan deteksi atau.mencari Black Box dengan menggunakan Hydrophone sebuah alat canggih yang berfungsi untuk menyisir kotak hitam di laut dalam. Pelatihan dipimpin oleh Investigator KNKT Nurtjahjo dan Onny Suryo serta investigator dari beberapa negara peserta. Ikut mengawasi pelatihan,Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono.

Sebagaimana dikatakan, pelatihan ini dilakukan untuk meningkatkan kerjasama antar negara ,berbagi pengalaman, saling membantu dalam penanganan kecelakaan pesawat di laut. Termasuk koordinasi penggunaan fasilitas peralatan pencarian Black Box , KNKT (Komite Nasional Keselamatan Tranportasi), Basarnas dan sejumlah negara yang tergabung dalam Asia SASI (Asia Society of Air Safety Investigators

Kegiatan diikuti peserta anggota AsiaSASI,yakni Australia, Kesultanan Oman, Papua Nugini, Filipina dan Singapura. Adapun Arab Saudi walau bukan anggota ,merupakan negara yang selalu kerjasama dengan AsiaSASI.
Pelatihan diawali denfan keberangkatan ke tengah laut dengan menggunakan Kapal Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta yang dilanjutkan pindah ke kapal Milik Basarnas yang lebih canggih dan modern. Di tengah lautan,untuk menghindari kebisingan suara,peserta pindah lagi ke kapal karet untuk kembali bergerak ke lautan lepas.
Menurut Ketua KNKT,Soerjanto Tjahjono, latihan itu antara lain dengan cara meraba-raba dasar laut di lokasi jatuhnya pesawat dengan bantuan underwater locator beacon. ‘Dalam latihan tersebut kita sampaikan pengalaman kita misalnya dalam kasus jatuhnya Sriwijaya Air tahun 2021 lalu di mana pencarian memory unit CVR dilanjutkan tanpa bantuan underwater locator beacon, jadi kita mencarinya dengan meraba-raba di dasar laut. Nah ini merupakan juga suatu kesulitan tersendiri yang pernah dihadapi,” kata Soerjanto.
Walaupun kata dia,kadang setiap kecelakaan pesawat maupun kapal laut itu tidak sama pemecahannya.

Di Indonesia, rumitnya pencarian kotak hitam di bawah laut pernah dilakukan maskapai Adam Air saat pesawatnya jatuh di perairan Majene, Sulawesi Selatan, pada 2007 lalu.

Bedanya dengan MAS MH370, puing-puing pesawat Adam Air KI 574 yang jatuh pada 1 Januari 2007 ditemukan sekitar sepekan lebih setelahnya. Temuan pertama berupa sayap pesawat, kemudian pelampung dan serpihannya.

Saat itu ada beberapa kapal yang diandalkan di antaranya KRI Fatahillah dan USNS Mary Sears, kapal riset milik AS. KRI Fatahillah yang dilengkapi sonar mendeteksi benda logam di perairan Mamuju, Sulbar, di kedalaman 1.500 meter pada 8 Januari 2007 lalu. USNS Mary Sears juga mendeteksi logam besar yang diduga bangkai Adam Air di perairan Majene dengan kedalaman 1.800-2.000 di bawah permukaan laut pada 24 Januari 2007.
Saat itu dikaji mengangkat benda logam diduga badan pesawat Adam Air. Namun menurut Ketua KNKT saat itu Setio Rahardjo, dibutuhkan alat canggih dan biaya besar untuk mengangkatnya, minimal dibutuhkan dana 1,1 juta dolar AS atau setara Rp 9,9 miliar. Padahal saat itu untuk operasi SAR saja pemerintah mengeluarkan sekitar Rp 1,7 miliar – Rp 1,8 miliar per hari yang diambil dari APBN.

Untuk kali ini, KNKT Arab Saudi memilik alat canggih,kemudian Australia me.punyai SDM yang cukup berpengalaman,” Hari ini kita berbagi pengalaman di laut. Jadi inilah manfaatnya latihan bersama,”papar Ketua KNKT.
Latihan hari pertama berjalan mulai pk 10:00 hingga pk 15:00 diawali dengan briefing di atas Kapal Basarnas.(jef)