Semua tulisan dari globalnewsid

Kemenkop dan UKM Subsidi Seribu Akta Perdirian Koperasi

deputi bidang kelembagaan Kemenkop dan UKM Meliadi Sembiring
Deputi Bidang Kelembagaan Kemenkop dan UKM Meliadi Sembiring

Jakarta:(Globalnews.id)- Kementerian Koperasi dan UKM melanjutkan program fasilitas pembuatan akta pendirian koperasi bagi pengusaha mikro di tanah air.

Deputi bidang Kelembagaan, Kemenkop UKM, Meliadi Sembiring mengatakan sebanyak 1000 akta ditargetkan akan diterbitkan pada tahun 2017 ini.

“Target kita 2017 kita bantu para UKM 1000 buah ini yang harus kita lakukan,” ujar Meliadi di kantornya, Jakarta, Jumat (3/2/2017).

Langkah-langkah yang telah dilakukan untuk mempercepat proses realisasi, yakni melakukan rapat koordinasi dengan instansi terkait yang memiliki kelompok masyarakat binaan di bidang usaha produktif, diantaranya KKP, Kementan, dan KLH.

“Dilakukan juga koordinasi dengan Dinas Koperasi dan UKM daerah. Kita harapkan bisa berjalan baik,” katanya.

Program fasilitasi pembuatan akta pendirian koperasi bagi pengusaha mikro telah dilaksanakan pada tahun 2015. Berdasarkan nota kesepahaman bersama (MoU) antara Menkop UKM dengan Ketua Pengurus Pusat Ikatan Notaris Indonesia pada 21 November 2014.

Sedangkan dalam tahun 2017 telah dilakukan pengesahan akta pendirian koperasi baru sebanyak 308 koperasi, yang sedang dalam proses 73 koperasi. Untuk biaya pembuatan per akta Rp 2,5 juta yang merupakan dana subsidi dari pemerintah untuk dibayar kepada notaris.

“Khusus untuk bantuan pemerintah mekanismenya kita kasih ke koperasi dan koperasi bayar ke notaris,” jelas Asisten Deputi Organisasi dan Badan Hukum Koperasi, Niniek Agustini.

Tujuan program fasilitasi pembuatan akta pendirian koperasi untuk mendorong pemberdayaan masyarakat, khususnya pengusaha mikro dalam rangka pendirian koperasi dan memberikan bantuan bagi pengusaha mikro dalam pembuatan akta pendirian koperasi oleh Notaris Pembuat Akta Koperasi (NPAK).

“Selain itu untuk membantu para pelaku usaha mikro agar mempunyai kepastian hukum dalam bentuk badan hukum koperasi,” kata Niniek.

Kemenkop UKM pada tahun 2016 juga telah meluncurkan layanan online Sistem Administrasi Badan Hukum Koperasi (Sisminbhkop). Dengan sistem ini maka layanan terhadap masyarakat dapat ditingkatkan karena dibuat cukup sederhana.

Hingga akhir Januari 2017 atau kurang dari 9 bulan setelah peluncuran telah dikeluarkan surat keputusan pengesahan akta pendirian sebanyak 1.992 koperasi, dengan rata-rata waktu pemrosesan kurang lebih 2 hari.(jef)

LLP-KUKM Buka Gerai Fashion di Gedung SMESCO

IMG-20170204-WA0001

Jakarta:(Globalnews.id)- Lembaga Layanan Pemasaran (LLP)-KUKM mengembangkan “Kampoeng Inovasi” di Gedung Smesco RumahKU Jakarta.

Direktur Utama LLP-KUKM Ahmad Zabadi di Jakarta, Jumat, mengatakan “Kampoeng Inovasi” di Lantai Basement 1 Gedung Smesco RumahKU akan diluncurkan dalam waktu dekat.

“Dalam waktu dekat sekitar pekan ketiga Februari 2017 kami akan mulai mengembangkan Kampoeng Inovasi sebagai tempat promosi dan pemasaran produk desainer ternama Indonesia,” kata Ahmad Zabadi.

Ia mengatakan Kampoeng Inovasi seluas 2.700 m2 itu menjadi wadah bagi para desainer untuk mempromosikan dan memasarkan produknya secara mandiri.

Kampoeng Inovasi tersebut akan menawarkan produk fashion termasuk busana muslim dan produk kulit (sepatu, tas, dan aksesoris).

“Jadi ada beberapa perbedaan antara Kampoeng Inovasi dengan Galeri Indonesia Wow (GIW) yang lebih dulu ada,” katanya.

Dari sisi produk, Kampoeng Inovasi secara spesifik menyediakan produk fashion dan kulit, sedangkan GIW lebih beragam.

Sedangkan dari sisi pengelolaan GIW secara penuh dikelola oleh LLP-KUKM termasuk dari sisi manajemen dan SDM, sementara Kampoeng Inovasi dikelola oleh tenant-tenant.

Namun, Zabadi menegaskan pihaknya tetap menerapkan standar dan melakukan kurasi bagi produk-produk yang akan dipromosikan dan dipasarkan di Kampoeng Inovasi tersebut.

“Jadi kami bisa memastikan bahwa Kampoeng Inovasi akan menghadirkan produk unggulan para desainer di Smesco RumahKU,” katanya.

Kampoeng Inovasi dengan tagline “House of Indonesian Designer” itu merupakan kerja sama antara LLP-KUKM dengan Asosiasi Pengrajin Alas Kaki Indonesia (APAI), Komunitas Desainer Etnik Indonesia (KDEI), Indonesian Modest Fashion Designer (IMFD), Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia (APPMI), Scano Exotic, dan beberapa desainer terkemuka lainnya.

“Booth sekitar 38 buah dan dibangun oleh para desainer yang ikut berpartisipasi menjadi mitra LLP-KUKM,” katanya.Ia sekaligus berharap Kampoeng Inovasi akan memungkinkan masyarakat untuk menemukan produk terbaik desainer Tanah Air. (jef)

 

Meski Yuk Nabung Saham Sukses,Literasi Pasar Modal Masih Kurang

ebiii

Jakarta:(Globalnews.id): Kampanye ‘Yuk Nabung Saham’ yang digencarkan Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak 2015 lalu, mulai mebuahkan hasil. Program ini terbukti dapat meningkatkan jumlah investor di pasar modal dari 15 persen menjadi 25 persen pada 2016.

Direktur Pengembangan BEI, Nicky Hogan mengatakan, berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), tingkat literasi pasar modal saat ini meningkat, dari 3,7 persen pada 2013 menjadi 4,3 persen pada 2016. Sedangkan inklusi keuangan naik dari 0,11 persen menjadi 1,25 persen.

Kenaikan tersebut terjadi secara siginifikan saat BEI mulai mengkampanyekan Yuk Nabung Saham di 2016 ini. “Saat ini jumlah investor pemula naik cukup signifikan. Sekitar 80 persen investor dalam rentang usia 20-40 tahun,” ujar Nicky dalam dalam diskusi Emiten Bicara Industri di Jakarta, Kamis (2/2)..

Menurut Nicky, hal tersebut merupakan bukti keberhasilan program Yuk Nabung Saham. Selain itu, BEI juga menarik investor melalui Sekolah Pasar Modal yang rutin dilakukan. Dari kegiatan tersebut, pihak BEI mewajibkan peserta untuk membuka rekening efek

“Biasanya buka rekening efek di sekuritas itu bisa lima hari, peserta SPM itu buka rekening langsung jadi di hari yang sama. Jadi selesai SPM mereka bisa bawa pulang saham,” ujarnya.

Dengan demikian, pihaknya berusaha agar masyarakat tertarik untuk investasi jangka panjang di BEI atau dalam istilah lain yakni menabung saham.

Pengamat Pasar Modal, Satrio Utomo menjelaskan, literasi pasar modal di Indonesia masih sangat kurang dibandingkan negara tetangga.

“Singapura dua per tiga penduduk sudah menjadi investor pasar modal, Malaysia seperlima yang miliki rekening pasar modal. Kita itu 0,15 persen, tidak pernah bisa mecapai 0,2 persen dari jumlah penduduk saat ini,” ujar Satrio.

Kemudian BEI mencanangkan program Yuk Nabung Saham, dengan mengkampanyekan bahwa uang Rp 100 ribu bisa digunakan untuk berinvestasi saham.

Awalnya ia menilai program ini tidak bagus karena melihat dengan dana yang sangat kecil itu akan sulit sekali untuk menentukan saham mana yang akan dibeli dengan keuntungan besar, sehingga terkesan mirip seperti judi.

“Ternyata program ini sukses mengundang investor pemula. Sekarang pertumbuhannya sudah 25 persen per tahun, dibandingkan dulu yang hanya 15 persen,” katanya. Oleh karena itu, ia menilai program ini sangat bagus untuk dilanjutkan.

Dorong  Investor Aktif

Nicky Hogan mengatatakan, likuiditas perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) membutuhkan investor untuk aktif bertransaksi. Dari total 530.000 investor yang resmi tercatat, hanya sepertiga yang aktif.

Artinya, hanya sekitar 180.000 investor yang setiap hari melakukan transaksi di lantai bursa. Melihat kondisi tersebut, BEI berupaya meningkatkan jumlah investor aktif.

“Dengan berbagai upaya kami targetkan investor aktif bisa mencapai 250.000,” ujarnya. Dia menjelaskan, untuk meraih jumlah investor aktif, BEI terus melakukan kampanye dan edukasi kepada investor. BEI berharap tahun ini dapat mencapai penambahan sebanyak 100.000 investor baru.

“Kampanye yang kami lakukan tidak hanya bersifat edukasi tapi juga inklusi artinya seseorang yang telah mendapatkan pengetahuan tentang pasar modal kami dorong untuk langsung menjadi investor,” tuturnya.

Kampanye ‘Yuk Nabung Saham’ yang telah digelar BEI sejak akhir 2015 terbukti mampu mendorong peningkatan jumlah investor baru. Di sepanjang tahun 2016 jumlah investor baru tercatat sebanyak 100.000, jauh lebih tinggi dibanding penambahan investor baru beberapa tahun sebelumnya.

“Kampanye aktif dilakukan melalui Sekolah Pasar Modal yang bekerja sama dengan 20 Anggota Bursa. Yang menarik investor baru kebanyakan berusia 20-40 tahun yang memang aktif melakukan transaksi harian,” tambahnya.(jef)

 

 

Belanja Makin Mudah, BNI dan FamilyMart Luncurkan Kartu Co Branding

penyerahan secara simbolis Kartu Co-brand TapCash FamilyMart oleh SEVPTeknologi Informasi BNI Dadang Setiabudi kepada CEO PTFajar Mitra Indah (FamilyMart) Wirry Tjandra
penyerahan secara simbolis Kartu Co-brand TapCash FamilyMart oleh SEVPTeknologi Informasi BNI Dadang Setiabudi kepada CEO PTFajar Mitra Indah (FamilyMart) Wirry Tjandra

Jakarta:(Globalnews.id)-PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI bersama PT Fajar Mitra Indah (FamilyMart) meluncurkan Kartu Co-brand TapCash FamilyMart, yang diberi slogan: Mudah Dengan 1 Kartu!.

Banyaknya kemudahan yang tertanam dalam satu kartu tersebut menjadi keunggulan Kartu Co-brand TapCash FamilyMart ini, antara lain dapat dilakukan untuk Belanja, memberikan Poin berhadiah, Diskon spesial di seluruh toko FamilyMart & merchant TapCash, dapat dilakukan Top upsecara Tunai, dapat dipakai untuk transaksi pembayaran di tol dan Busway (TransJakarta), serta Commuterline.

Peluncuran kartu ini ditandai dengan penyerahan secara simbolis Kartu Co-brand TapCash FamilyMart oleh SEVPTeknologi Informasi BNI Dadang Setiabudi kepada CEO PTFajar Mitra Indah (FamilyMart) Wirry Tjandra. Acara tersebut dilaksanakan di Jakarta, Rabu (1 Februari 2017).

Wirry Tjandra mengungkapkan, kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan pengembangan bisnis kedua belah pihak, di saat sekarang dan masa yang akan datang. Kartu TapCash FamilyMart ini juga merupakan bentuk nyata dan komitmen kedua belah pihak dalam memberikan pelayanan dan kemudahan kepada pelanggan FamilyMart dan nasabah BNI.

Sementara itu Dadang Setiabudi mengatakan, implementasi Kartu TapCash FamilyMart ini akan memudahkan konsumen untuk memiliki uang elektronik,sehingga ekosistem cash less society dapat terbentuk dan tersosialisasi kepada masyarakat.

Kemudahan top up tunainya dapat menjadi salah satu sarana isi ulang yang lebih mudah dijangkau, sehingga diharapkan dapat mengundang lebih banyak orang untuk bertransaksi secara nontunai.

IMG_4121

Beberapa Keuntungan

Beberapa keuntungan yang disiapkan bagi pemilik Kartu TapCash FamilyMart adalah transaksi dapat dilakukan tanpa uang kembalian karena sifat transaksinya adalah non tunai.

Kartu TapCash FamilyMart juga dapat digunakan secara Fast & Easy, dengan Point Rewards dimana setiap transaksi senilai Rp 25.000 akan mendapatkan 1 point.

Kartu TapCash FamilyMart juga Easy top up by cash, dimana isi ulang dapat dilakukan secara tunai di seluruh outlet FamilyMart.  Selain itu, bagi Member akan mendapatkan diskon khusus.

“Segera miliki Kartu TapCash FamilyMart di seluruh store FamilyMart dan dapatkan kemudahan belanja untung dan praktis menggunakan Kartu TapCash FamilyMart,” ujar Wirry Tjandra.(jef)

 

Tampilkan 700 Proyek, Indonesia Properti Expo Siap Digelar

123115320140209SETG1780x390

JAKARTA:(Globalnews.id)-Dalam rangka menciptakan dan meningkatkan peluang pasar properti, PT Ad-House Indonesia Cipta akan kembali menyelenggarakan pameran properti regular, Indonesia Properti Expo. Pameran tersebut akan digelar selama 9 hari, dimulai 11-19 Februari 2017 di Hall A-B, Jakarta Convention Center, Jakarta.

PT. Ad-House Indonesia Cipta, menerapkan revenue management strategies untuk menjadikan pameran Indonesia Properti Expo yang dikelolanya menjadi tepat sasaran. Melihat cara generasi millennial di Indonesia dalam memilih hunian, diakui menjadi tantangan tersendiri bagi perusahaan penyelenggara pameran properti secara regular sejak tahun 1992 itu.

“Faktor lokasi, gaya hidup, luas, dan fasilitas yang ditawarkan lingkungan sekitar menjadi pertimbangan dalam menentukan hunian masa depan,”kata Direktur Utama PT. Ad-House Indonesia Cipta, Soedirman Zakaria di Jakarta, Rabu (1/2/2017).

Managing Director PT. Adhouse Indonesia Cipta, Igad Permana menambahkan bahwa hasil analisa dari kuisioner yang diisi oleh pengunjung menyatakan bahwa 92% pengunjung pameran merasa sangat puas terhadap pameran yang sudah mereka adakan di bulan Februari dan Agustus 2016.

“Semoga event di Februari  ini memberikan manfaat bagi masyarakat yang menginginkan hunian yang layak dan harga terjangkau,” ujarnya.

“Grand prize 1 unit mobil dan hadiah menarik lainnya akan diundi bagi pengunjung yang menghadiri pameran Indonesia Properti Expo mendatang. Hanya dengan mengisi data pada pintu masuk, akan berkesempatan mengikuti undian di akhir acara,” tukas Igad.

Pameran akan diikuti 120 peserta nonsubsidi dan 100 peserta bersubsidi, dengan menampilkan 700 proyek properti yang tersebar di penjuru Indonesia. Proyek yang ditampilkan meliputi apartemen, kondotel, pergudangan, perumahan, dan pertokoan yang tersebar di lokasi strategis yang diharapkan dapat menarik daya beli generasi Millenial.

Lokasi itu meliputi Jabodetabek, Karawang, Cikampek, Sumedang, Sukabumi, Bogor, Banten, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Malang, Sidoarjo, Jombang, Bali, Balikpapan, Bintan, Makassar, Palembang, Banjarmasin, dan kota-kota besar lainnya.

Pameran ini mendapat dukungan dari DPD REI DKI Jakarta, Kementrian PU PERA, dan Kementrian BUMN. Bank BTN turut andil dalam penyelenggaraan pameran Indonesia Properti Expo dengan menjadi official bank yang memberikan penawaran suku bunga rendah 4,67% fixed untuk 1 tahun.

Kali ini pihak panitia menargetkan sebanyak 400 ribu pengunjung yang berasal dari masyarakat konsumen produk properti, pengusaha kontraktor, konsultan dan perbankan, pejabat pemerintah, serta pimpinan lembaga tinggi negara lainnya. (jef)

 

 

 

 

New York Now 2017, Ajang Pemeran Produk UKM di AS

New York Now
New York Now

PHILADELPHIA:(Globalnews.id) Ajang pameran UKM yang dinamakan “New York Now 2017 “ siap digelar pada Agustus mendatang. Dalam ajang pameran yang digelar Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) New York City (NYC) ini,  International Council for Small Business (ICSB) Indonesia siap mendukung kesuksesannya seperti 2016 lalu.

“Ini adalah kesempatan bagus bagi UKM Indonesia melakukan penetrasi pasar di Amerika Serikat,” ujar Presiden ICSB Indonesia, Hermawan Kartajaya pada Selasa (31/01/2017).

Hermawan menjelaskan, pihaknya sudah bertemu dengan dengan Konsul Ekonomi KJRI NYC Winanto Adi,yang juga membawahi wilayah Philadelphia.

“Konsul Ekonomi KJRI NYC siap terus meningkatkan upaya  pemasaran UKM Indonesia khususnya dibidang kerajinan di Amerika Serikat,” katanya.

Seperti tahun 2016, KJRI NYC akan menggandeng Konsultan produk Kerajinan AS, Jeniffer Isaacson, untuk mengadakan workshop dan kurasi produk kerajinan UKM di Jakarta, Bandung, Yogyakarta dan Surabaya.

“Tujuannya  menyeleksi produk dan perusahaan UKM yg siap utk dipromosikan pada Pameran New York Now, Agustus 2017,” ujarnya.

Menurut Hermawan yang juga staf ahli Menkop dan UKM,  Jennifer punya pengalaman lebih dari 30 tahun di bidang perdagangan ritel di AS dan lebih dari 25 tahun bekerjasama dengan beberapa pengrajin dari Indonesia.

Tentunya pengalaman dan pengetahuannya itu  siap dibagikan pada acara tersebut tentunya sangat bermanfaat untuk meningkatkan kualitas dan sekaligus daya saing produk kerajinan Indonesia di pasar AS. Jennifer juga merupakan salah satu kurator pd ajang Pameran ”NY Now” tersebut.

Terkait ajang ini, Hermawan mengatakan, pada 2016 Kementerian KUKM bersama Badan Ekonomi Kreatif dan Kementerian Perdagangan serta KJRI NY,  telah mensponsori sekitar 20 perusahaan UKM utk berpartisipasi pada “NY Now” tahun 2016.

“Diharapkan jumlah peserta pada tahun ini bisa lebih meningkat,” tambahnya.

“Start Up” Bisnis

Lebih lanjut Hermawan mengatakan, selain memberdayakan para pengusaha UKM di tanah air, KJRI juga memfasilitasi workshop Start Up Bisnis bagi Masyarakat Indonesia di NYC.

“Banyak pengusaha UKM Indonesia di Wilayah Kerja KJRI NYC termasuk Philadelphia telah memanfaatkan fasilitas ini,” terangnya.

Hermawan menambahkan, ICSB Indonesia siap mendukung upaya KJRI NYC di 2107  supaya upaya pemasaran UKM Indonesia di Amerika bisa  efektif dan produktif.

 

Presiden RI Jokowi Luncurkan KITE IKM di Boyolali

Presiden RI Jokowi didampingi para menteri meninjau stand UKM, usai peluncuran KITE IKM, di Desa Tumang desa Cipego.
Presiden RI Jokowi didampingi para menteri meninjau stand UKM, usai peluncuran KIRE IKM.

BOYOLALI :Globalnews.id) Presiden RI Joko Widodo  meluncurkan  KITE IKM (Kemudahan Impor Tujuan Ekspor Industri Kecil Menengah), di sentra industri logam di dusun Tumang, desa Cipogo kec Cipogo Kab Boyolali, Senin (30/1).

Hadir dalam acara itu, Menkeu Sri Mulyani Indrati, Menkop san UKM, Puspayoga, Menperin  Airlangga, Mendag  Enggartiasto Lukito, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Ketua Dekom OJK  Muliaman Hadad.
” Pengusaha kecil kalau tidak dibantu akam sulit bersaing di pasar global, karena itulah KITE IKM ini diluncurkan,” kata Presiden Jokowi.

Menkeu menjelaskan kemudahan pada pelaku UKM dan IKM melalui, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, berupa pembebasan Bea Masuk dan Pajak  Impor /PPN untuk barang modal atau bahan baku untuk proses produksi dan kemudian di ekspor kembali.

“Dengan pembebasan BM in diharapkan dapat memberikan bantuan kepada para pelaku usaha yang bergerak di industri kecil dan menengah agar dapat meningkatkan ekspor,” ujar Menkeu.
Pembebasan BM dan pajak impor ini memberikan efisiensi sebesar 25 persen, dengan rincian 10 persen BM, 10 persen pajak impor, dan 5 persen pemotongan rantai distribusi.

Ia memberi contoh dengan fasilitas ini industri logam Tumamg bisa menghemat Rp 510 miliar pertahunnya
Saat ini ada 22 IKM yang mendapatkan fasilitas KITE IKM diantaranya di Boyolali, Denpasar, Surakarta, Bantul, Pekalongan, Bangli, Badung,. dan Sidoarjo.

Naik Kelas
Menkop dan UKM Puspayoga berharap dengan adanya KITE IKM ini akan mendorong pelaku bisnis usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) agar “naik kelas”.

Dalam fasilitas KITE IKM ini, Kemenkop dan UKM  akan mengerahkan PLUT (Pusat Layanan Usaha Terpadu) diberbagai daerah untuk memberikan pelatihan, bimbingan dan pendampingan bagi UMKM yang mendapatkan fasilitas KITE IKM ini.

Menurut Puspayoga,
insentif ini diberikan karena banyak UKM yang menjangkau pasar ekspor juga terkendala bahan baku lantaran masih harus didatangkan dari luar negeri.
“Harga bahan baku sudah mahal karena melalui distributor, akibatnya barang jadi yang dihasilkan harganya  kurang kompetitif,” katanya.

Selain pembebasan BM dan PPN,  UMKM akan dimudahkan dengan adanya pembiayaan khusus ekspor dari Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI).“Cicilannya diberikan relaksasi karena setelah diekspor belum tentu langsung dibayar. Ini yang harus dimanfaatkan,” sebutnya.

Puspayoga  juga mendorong agar UKM makin banyak go online. “Pasarnya tentu makin luas. Dan ini yang akan kami dorong. Tentu tantangannya di pengemasan agar konsumen makin tertarik,” tambahnya.(jef)

Kemenkop Dukung “Kampoeng BNI”di Klungkung Bali Jadi Desa Wisata

IMG-20170127-WA0041
KLUNGKUNG(Globalnews.id)- Kementerian Koperasi dan UKM mendukung lebih banyak pengembangan desa di Bali sebagai desa wisata yang potensial. Salah satunya, ditetapkannya Desa Kamasan di Kabupaten Klungkung, Bali.  Menandai dukungan itu, Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga menorehkan canting di pola batik klasik produk Desa Kamasan, Jumat (27/1).

Para warga yang juga pengusaha kecil (UKM) juga mendapat fasilitas kredit dari Bank Negara Indonesia (BNI) dalam mengembangkan usahanya. ‘’Para pengusaha di sini sudah mulai profesional dalam mengelola usahanya, sehingga kredit macet (NPL)-nya sangat kecil di bawah satu persen,’’ tutur Menkop Puspayoga.

Desa Kamasan merupakan desa ‘binaan’ BNI. Karenanya, desa itu juga dinamakan sebagai ‘Kampoeng BNI’. “Pembiayaan untuk UKM sudah bagus, produksinya juga sudah bagus, tinggal pemasarannya, apa bisa laku, itu yang harus diusahakan,’’ tutur Puspayoga yang didampingi Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha Kemenkop dan UKM Yuana Sutyowati Barnas.

Senada dengan Menkop, CEO BNI Wilayah Bali, NTB, dan NTT AAGA Darmawan mengungkapkan pihaknya berhasil menyalurkan seluruh Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang disalurkan lewat BNI.

IMG-20170127-WA0042

Di desa itu, BNI menjuluki sebagai Kampoeng BNI. Menurut Dermawan, BNI ingin terus bersinergi dengan masyarakat dan pemda. ’’Termasuk mengembangkan lukisan klasik Kemasan dan dicanangkannya Gerakan Santun dan Kreatif,” kata dia.

Di tempat yang sama, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mengungkapkan, mendukung  pengembangaan Desa Wisata tesebut, pihaknya sudah mengeluarkan surat keputusan (SK) penetapan desa itu sebagai desa wisata.

Dukungan kongkretnya, Pemkab Klungkung juga sudah memperbaiki  infrastruktur desa seperti jalan-jalan dan got-got. ‘’Kami juga mengupayakan diadakannya suttle bus  ke sini,’’ tutur bupati yang juga berlatar belakang pengusaha ini.

Suwirta juga berharap agar BNI membantu mengembangkan city tour ke desa-desa wisata di Klungkung. Menurut Bupati Klunkung, selain lukisan dan kain tenun, potensi wisata di desa Kemasan yang bisa dikembangkan adalah kerajinan perak, emas, dan kepang.

I Gede Surya Atmaja mengungkapkan, dirinya  adalah perajin tenun yang telah mendapat kredit dari BNI sebesar Rp 30 juta untuk menambah jumlah produksi dan memperluas pemasaran. ‘’Selain membuka showroom di rumah, saya juga punya kios di pasar,’ kata pengrajin jinah bolong ‘Taksu Agung’ ini.

Surya mengungkapkan, selain sebagai pedagang, dirinya juga perajin tenun.  ‘’Dari pola atau gambar yang saya bikin, saya bawa benang untuk ditenun dan kami beri ongkos menenun. Jadi saya juga bisa  disebut  perajin tenun, kan desainnya saya yang bikin,’’ ujarnya di sela-sela pameran di balai desa Kamasan. (jef)

Laba Bersih BNI Tumbuh 25,1% Jadi Rp 11,34 triliun

bni

JAKARTA (Globalnews.id)- Pada akhir tahun 2016, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (IDX: BBNI) mencatat laba bersih sebesar Rp 11,34 triliun atau tumbuh 25,1% dibandingkan laba pada akhir tahun 2015 yang tercatat sebesar Rp 9,07 triliun. Kenaikan laba bersih yang signifikan ini ditopang oleh pertumbuhan Pendapatan Bunga Bersih (NII) dan Pendapatan Non Bunga yang masing-masing melonjak 17,4% dan 23,1%.

Demikian disampaikan Wakil Direktur Utama BNI Suprajarto pada Konferensi Pers tentang Paparan Kinerja BNI Tahun 2016 di Jakarta, Selasa (26 Januari 2017).

Pendapatan Bunga Bersih (NII) yang diperoleh BNI tahun 2016 mencatat kenaikan dari Rp 25,56 triliun di tahun 2015 menjadi Rp 29,99 triliun di tahun 2016 atau naik 17,4% sehingga menyebabkan BNI mampu menjaga margin bunga bersih atau NIM di level 6,2%.

Pendapatan Non-Bunga juga naik sebesar 23,1% dari Rp 6,98 triliun pada tahun 2015 menjadi Rp 8,59 triliun pada akhir tahun 2016, terutama didukung oleh kenaikan fee yang diperoleh dari transaksi trade finance, pengelolaan rekening dan debit card, serta fee yang diperoleh dari bisnis bancassurance. Ditengah lemahnya pertumbuhan laba perbankan yang per November 2016 lalu mencapai 9,1% year on year (yoy), BNI mampu mencatat pertumbuhan laba bersih konsolidasi sebesar Rp 11,34 triliun atau tumbuh 25,1%.

Aset Tembus Rp 600 Triliun

Pada akhir 2016, Total Aset BNI menembus angka Rp 603,03 triliun atau tumbuh     Rp 94,44 triliun (18,6%) diatas total aset pada akhir tahun 2015 yang tercatat sebesar  Rp 508,59 triliun. Pertumbuhan Aset BNI terutama ditopang antara lain oleh pertumbuhan DPK dan  Simpanan dari Bank lain.

DPK yang berhasil dihimpun mencapai Rp 435,55 triliun pada akhir tahun 2016 atau naik 17,6%. Pertumbuhan DPK tersebut hampir setara dengan dua kali lipat dari pertumbuhan DPK industri perbankan pada November 2016 yang tercatat meningkat 8,4% (yoy).

Komposisi DPK juga membaik dimana porsi dana murah (CASA) mencapai 64,6% dari total DPK pada akhir tahun 2016 dibandingkan posisi akhir tahun 2015 yang mencapai 61,1% dari total DPK. Dengan demikian biaya dana dijaga tetap stabil pada level 3,1%.

Penghimpunan dana murah tidak terlepas dari peningkatan jumlah rekening yang dibuka oleh nasabah individu sebanyak 5 juta rekening atau tumbuh sebesar 29,4%, sehingga total rekening individu menjadi 22 juta rekening pada akhir tahun 2016. Pembukaan rekening melalui Agen46 BNI atau Branchless Financial Inclusion Services (Laku Pandai) menjadi salah satu perangkat bagi BNI dalam meningkatkan jumlah rekening individu.

Jumlah rekening yang dibuka melalui Agen46 mengalami pertumbuhan dari 85.871 rekening per akhir Triwulan III – 2016 menjadi 1,2 juta rekening pada akhir tahun  2016. Kondisi tersebut terpacu oleh pertumbuhan jumlah Agen46 yang dioperasikan dari sebanyak 19.600 Agen46 per akhir Triwulan III – 2016 menjadi 30.800 Agen46 pada akhir tahun 2016.

Pembukaan rekening juga terjadi pada nasabah-nasabah baru dari kalangan perusahaan. Jumlah rekening perusahaan yang dibuka di BNI meningkat sebanyak 59.447 yaitu dari 392.029 rekening pada akhir tahun 2015 menjadi 451.476 rekening pada akhir tahun 2016 atau tumbuh 15,2%, berkat meningkatnya kebutuhan transaksi yang menggunakan layanan Cash Management BNI. Salah satu fitur layanan Cash Management BNI yang mendapatkan pengakuan dari pihak ketiga sebagai layanan terbaik pada Cash Management BNI yaitu BNI e-Collection, mendapatkan penghargaan dari Alpha South East Asia di Putrajaya, Malaysia pada 25 Januari 2017 yang lalu.

Pertumbuhan kredit BNI pada Tahun 2016 yang sebesar 20,6% mampu melampaui pertumbuhan kredit industri perbankan Indonesia secara umum yang per November 2016 mencapai 8,5%. Kredit yang disalurkan BNI hingga 31 Desember 2016 mencapai Rp 393,28 triliun atau meningkat 20,6% dibandingkan periode yang sama tahun 2015 yang tercatat sebesar Rp 326,11 triliun.

Sebesar Rp 286,1 triliun atau 72,7% dari total kredit, disalurkan ke Segmen Bisnis Banking, sedangkan sebesar Rp 65,1 triliun atau 16,5% ke segmen Konsumer Banking. Sisanya sebesar 11,8% disalurkan melalui kantor-kantor cabang luar negeri dan perusahaan-perusahaan anak.

Untuk kredit melalui Segmen Bisnis Banking, sebesar Rp 95,8 triliun disalurkan melalui segmen korporasi yang mampu tumbuh 21,0%, dan kredit kepada BUMN sebesar Rp 78,3 triliun atau tumbuh 33,3%. Sedangkan kredit kepada segmen menengah dan kecil masing-masing tumbuh 19,9% dan 20,5%.

Sementara itu, kredit ke segmen Konsumer Banking, terutama melalui pinjaman payroll yang tumbuh 128,1% dengan outstanding per 31 Desember 2016 mencapai Rp 8,9 triliun. Kredit Perumahan atau KPR per 31 Desember 2016 mencapai Rp 36,4 triliun atau tumbuh 5,0% dan kartu kredit mencapai Rp 10,5 triliun atau tumbuh 7,5%.

Ekspansi kredit yang terus dilakukan menunjukkan fungsi intermediasi BNI berjalan dengan baik, ditunjukkan oleh Loan to deposit ratio (LDR) yang naik dari 87,8% menjadi 90,4%. Pertumbuhan kredit tersebut tetap didukung oleh fundamental yang kuat dimana tingkat kecukupan permodalan atau capital adequacy ratio (CAR) tetap terjaga baik pada level 19,4%. Sementara NPL Net juga membaik dari 0,9% pada akhir tahun 2015 menjadi 0,4% pada akhir tahun 2016. Secara fundamental, Cadangan Kerugian Penyusutan Nilai  (CKPN) juga tetap terjaga dengan baik dengan tingkat coverage ratio naik dari 140,4% (2015)  menjadi 146,0% (2016). (jef)

 

 

Banyak UKM Indonesia Sukses di Amerika Serikat

Hermawan Kartajaya dan WNI yang jadi pengusaha UKM di AS, saat Dinner-Talk tgl 22 Januari 2017
Hermawan Kartajaya dan WNI yang jadi pengusaha UKM di AS, saat Dinner-Talk tgl 22 Januari 2017

PHILAPDELPHIA (Globalnews.id) Menjadi UKM di Indonesia tidaklah mudah, apalagi di negara orang. Namun berkat kegigihan dan ketekunan, banyak pengusaha UKM Indonesia yang sukses di Amerika Serikat.

Hermawan Kertajaya staf khusus  Menkop dan UKM mengungkapkan hal itu saat ia berkunjung ke
Philadelphia, salah satu negara bagian AS, pekan lalu.

Kedatangan Hermawan yg juga President ACSB (Asia Council for Small Business) untuk.mengikuti pertemuan awal tahun ICSB (International Council for Small Business) pada 18/1 di Philadelphia.

“Saya bertemu dengan dengan banyak sekali UKM Indonesia yang ulet luar biasa,” kata Hermawan.Menurut Hermawan, rata rata mereka memang merantau ke Amerika Serikat karena ingin memperbaiki kualitas hidup.

Ia memberi contoh Adit , yang sudah di Philadelphia sejak 2001 punya usaha catering “Pecel Ndeso”.Bersama isterinya yang juga berasal dari Surabaya , dia membangun usahanya berdasarkan pengalaman pernah bekerja di hotel di Indonesia maupun perusahaan catering di US.

Hermawan memaparkan, saat ini, ada sekitar dua puluh menu makanan Indonesia bisa dipesan melalui internet.Lantas makanan makanan itu dibekukan untuk dikirimkan melalu jasa Pos keseluruh Amerika termasuk Hawai dan Alaska.

Contoh kedua, Agnes yang perempuan asal Sumatera membuat kue kering dengan resep Indonesia dan menerima pesanan dari mana mana.Suaminya yang orang Amerika yaitu Mitch sekarang malah yang bikin kur nenas.Dulu di tawar tawarin kemana mana, sekarang permintaan datang sendiri.

Contoh pengusaha rantau sukses lainnya adalah Hanny Desiyanti, juga sudah lama di Amaerika dan memanage toko suvenir untuk para wisatawan.Tokonya didekorasi sendiri dan dipenuhi dengan berbagai souvenir Philadelphia yang dibeli dari berbagai sumber.

Pemilik toko yang orang Korea sudah percaya penuh pada Hany untuk menjalankan tokonya secara penuh.”Ketika berkumpul pada suatu Potluck Dinner-Talk tgl 22 Januari 2017,saya benar benar mengagumi semangat mereka setelah tau masing masing usaha mereka,” kata Hermawan.

Lebih lanjut ia mengatakan,  yang disebutkan diatas hanya tiga contoh aja dari banyak sekali UKM Indonesia yang cukup sukses di Philadelphia.

“Waktu itu saya men sharekan tentang perlunya Konsep Marketing yang baik dan benar untuk melengkapi Semangat Kewirausahaan yang sudah demikian hebat,” ujarnya.Hermawan yakin cerita mereka bisa menginspirasi para UKM di Indonesia.(jef)