oleh

BNI Dukung Pemerintah Ekspansi QRIS Lintas Negara, Perkuat Stabilitas Rupiah dan Konektivitas Global

Jakarta:(Globalnews.id)-PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mendukung penuh rencana Pemerintah bersama Bank Indonesia (BI) terus memperluas penggunaan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) di luar negeri sebagai langkah strategis untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah sekaligus memperluas konektivitas ekonomi internasional.

Corporate Secretary BNI, Okki Rushartomo, menegaskan bahwa BNI siap mendukung penuh pengembangan sistem pembayaran lintas batas tersebut, termasuk melalui platform digital andalan mereka, wondr by BNI.

“BNI terus mencatat perkembangan positif dalam implementasi QRIS lintas negara (Cross Border) yang digagas Bank Indonesia. Capaian transaksi QRIS lintas negara di BNI menunjukkan tren pertumbuhan yang kuat seiring meningkatnya minat masyarakat untuk bertransaksi secara praktis dan efisien,” jelas Okki.

Ia menambahkan, pengembangan ekosistem pembayaran digital lintas batas merupakan langkah strategis untuk memperkuat konektivitas keuangan antarnegara.

“BNI optimistis pengembangan ekosistem pembayaran digital ini akan semakin memperkuat konektivitas keuangan antarnegara serta mendorong pertumbuhan ekonomi melalui transaksi lintas batas yang lebih efisien, aman, dan inklusif,” tegasnya.

BNI telah mengimplementasikan operasional QRIS lintas negara di sejumlah negara mitra seperti Malaysia, Thailand, Singapura, dan Jepang, dan akan diperluas ke Korea Selatan, China, dan India sesuai roadmap Bank Indonesia.

Ketahanan Ekonomi Nasional

Sebelumnya dalam acara Investor Daily Summit 2025 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan komitmen pemerintah bersama BI dalam mendorong peningkatan transaksi lokal melalui Local Currency Transaction (LCT) serta perluasan penggunaan QRIS lintas negara.

Menurutnya, langkah ini menjadi kunci menjaga ketahanan ekonomi nasional di tengah ketidakpastian global. “Provider e-payment lain juga mulai khawatir dengan kecepatan Indonesia mengimplementasikan QRIS di berbagai negara di ASEAN dan non-ASEAN, seperti Malaysia, Thailand, dan Jepang.

“Jika ini berhasil kita perluas ke kawasan lain, termasuk Uni Arab, maka transaksi luar negeri tak lagi harus menggunakan mata uang lain. “Ini akan sangat membantu menjaga stabilitas rupiah,” ujar Airlangga, Kamis (9/10/2025).

Airlangga menambahkan, perluasan QRIS lintas negara tidak hanya meningkatkan efisiensi transaksi, tetapi juga memperkuat posisi tawar Indonesia dalam kerja sama ekonomi regional maupun global.

Kolaborasi antara pemerintah, Bank Indonesia, dan perbankan nasional seperti BNI menjadi pondasi penting dalam membangun sistem pembayaran regional yang terintegrasi sekaligus memperkokoh posisi rupiah di kancah ekonomi global. (jef)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.