Arsip Kategori: news

Organisasi Pemuda Desak Pemerintah Responsif Atasi Intoleransi

JAKARTA:(Globalnews.id) – Belasan organisasi mahasiswa dan kepemudaan mendesak Presiden untuk menginstruksikan seluruh jajarannya agar bekerja sama secara solid, sinergis, dan responsif dalam menyelesaikan persoalan kebangsaan termasuk kasus intoleransi.
     Ketua Umum DPP GEMA Mathla’ul Anwar Ahmad Nawawi atas nama Organisasi Kemahasiswaan dan Kepemudaan Nasional dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (15/2)  menilai dampak dari beberapa kasus intoleransi adalah terganggunya stabilitas keamanan daerah dan nasional yang dapat memicu konflik horizontal yang lebih besar.
     “Oleh karena itu, persoalan-persoalan intoleransi dan radikal ini harus segera ditangani sehingga konflik sekecil apapun dapat segera diselesaikan dengan serius dan tuntas,” katanya.
     Sayangnya, pihaknya melihat belum ada penanganan yang sistematis dan efektif dari berbagai lembaga terkait. “Setiap lembaga masih bergerak sendiri tanpa ada koordinasi yang sinergis. Tindakan pencegahan yang terencana, sistematis, dan berkesinambungan masih belum terlaksana dengan baik,” katanya.
     Hal itulah yang membuat belasan organisasi mahasiswa dan kepemudaan yakni HMI, PMII, GMNI, PMKRI, IMM, HIKMAHBUDHI, KMHDI, KAMMI, HIMA PERSIS, Pemuda Muslimin Indonesia, SEMMI, Gema Mathla’ul Anwar, GPII, IPTI, HIMMAH, dan GMKI memberikan pernyataan sikap tegasnya.
     “Kami mendesak Kepala BIN, Kapolri, dan Panglima TNI untuk berkoordinasi dalam mengungkap aktor intelektual dari rangkaian kasus yang telah terjadi serta mengoptimalkan tindakan preventif agar kejadian yang sama tidak terulang lagi,” katanya.
     Mereka sekaligus mengajak segenap elemen bangsa antara lain pejabat publik, tokoh agama, tokoh masyarakat, elit partai politik, pimpinan ormas, dan lainnya untuk turut mengkondusifkan keadaan serta tidak mengeluarkan pernyataan yang provokatif.
     Perwakilan organisasi sepakat menginstruksikan seluruh anggota dari organisasi HMI, PMII, GMNI, PMKRI, IMM, HIKMAHBUDHI, KMHDI, KAMMI, HIMA PERSIS, Pemuda Muslimin Indonesia, SEMMI, Gema Mathla’ul Anwar, GPII, IPTI, HIMMAH, dan GMKI, untuk menjaga ikatan persaudaraan serta berperan aktif dalam mengedukasi masyarakat tentang harmoni kebangsaan berdasarkan Pancasila, UUD 1945.
     “Kami mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi dengan isu yang dapat memecah-belah kerukunan dalam hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,” katanya.
     Beberapa waktu terakhir, terjadi serangkaian peristiwa berupa intimidasi kepada para tokoh agama dan teror terhadap rumah ibadah di Indonesia.
     Beberapa kejadian ini antara lain, kepada seorang ulama, tokoh NU, dan pengasuh Pondok Pesantren Al-Hidayah, Cicalengka, Bandung, KH. Umar Basri pada 27 Januari 2018, ulama sekaligus Pimpinan Pusat Persis, H. R. Prawoto, dianiaya hingga meninggal oleh orang tak dikenal pada 1 Februari 2018, dan persekusi terhadap Biksu Mulyanto Nurhalim dan pengikutnya di Desa Caringin, Legok, Tangerang pada 7 Februari 2018.
     Kejadian berlanjut dengan serangan terhadap peribadatan di Gereja St. Ludwina, Desa Trihanggo, Gamping, Sleman pada 11 Februari 2018, yang menyebabkan Romo Prier dan pengikutnya mengalami luka berat akibat sabetan senjata tajam.

     Selain itu juga terjadi perusakan masjid di Tuban, Jawa Timur, pelecehan terhadap rumah ibadah umat Hindu di Bima, NTB, pada 12 Februari 2018, dan berbagai kejadian lainnya yang belum terpublikasi oleh media.(jef)

Februari, Pendaftaran Angkutan Motor Gratis 2018 dibuka

JAKARTA: (Globalnews.id)- Pendaftaran Angkutan Motor Gratis (Motis) Tahun 2018 dengan kereta api kembali dibuka oleh Kementerian Perhubungan, melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian pada minggu ke-2 Februari 2018, tepatnya tanggal 9 Februari 2018.

Dirjjen Perkeretaapian Kemenhub, Zulfikri, di Jakarta, Senin (12/2) menjelaskan, angkutan Motis 2018 dimaksudkan untuk mewujudkan angkutan Lebaran yang aman, nyaman dan menjamin keselamatan khususnya bagi pemudik yang terbiasa menggunakan sepeda motor selama perjalanan mudik Lebaran.

Angkutan Motis telah berjalan selama 5 (lima) tahun, diselenggarakan sejak tahun 2014.

Direktorat Jenderal Perkeretaapian mencatat bahwa jumlah lintas pelayanan, load factor dan subsidi Angkutan Motis meningkat dari tahun ke tahun.

Pada tahun 2014 dan 2015 baru tersedia 2 (dua) lintas pelayanan, kemudian di tahun 2016 sampai tahun 2018 bertambah menjadi 3 (tiga) lintas pelayanan.

Total peserta Angkutan Motis Tahun 2014 tercatat sebanyak 4.538 peserta dari total kuota sebanyak 8.700 (load factor 52%) dengan besaran subsidi Rp 9,2 Milyar.

Di tahun 2015, jumlah peserta Angkutan Motis tercatat 5.438 dari kuota 9.827 (load factor 55%) dengan subsidi Rp 6,5 Milyar.

Melihat besarnya animo masyarakat, di Tahun 2016 Pemerintah kembali menambah subsidi Angkutan Motis menjadi Rp 20 Milyar, total kuota 15.834 dengan realisasi 11.560 peserta (load factor 73%).

Selanjutnya di tahun 2017 dan 2018, subsidi Angkutan Motis menjadi Rp 36,5 Milyar, total kuota 18.096 dengan realisasi Angkutan Motis Tahun 2017 sebanyak 15.276 peserta (load factor 84%).

Untuk mengikuti Angkutan Motis 2018, masyarakat wajib mendaftar serta melengkapi persyaratan dan ketentuan melalui pendaftaran online maupun pendaftaran langsung pada stasiun-stasiun yang telah ditunjuk.

Pendaftaran secara online melalui situs mudikgratis.dephub.go.id dan dilanjutkan dengan proses verifikasi langsung peserta yang dilaksanakan pada tanggal 9 Februari 2018 s/d 24 Juni 2018.

Bagi peserta Angkutan Motis 2018 akan difasilitasi untuk dapat memesan tiket KA Penumpang maksimal untuk 3 (tiga) orang, baik KA Ekonomi PSO, KA Ekonomi Non-PSO serta KA Tambahan sampai hari ke-30 (tiga puluh) penjualan KA Tambahan.

Pendaftaran Angkutan Motis 2018 dilaksanakan di 13 stasiun, yaitu Stasiun Jakarta Gudang, Stasiun Bekasi, Stasiun Jatinegara, Stasiun Kemayoran, Stasiun Tangerang, Stasiun Depok Baru, Stasiun Bogor, Stasiun Serpong, Stasiun Tanjung Priok, Stasiun Cikarang, Stasiun Cimahi, Stasiun Bandung, dan Stasiun Kiaracondong.

Pendaftaran langsung motor untuk arus balik, dilaksanakan di Stasiun persinggahan KA Motis di daerah-daerah yang dilaksanakan pada tanggal 9 Mei s/d 24 Juni 2018.

Masa Angkutan Motor Gratis Tahun 2018 akan dilaksanakan selama 13 (tiga belas) hari, yaitu:
• Untuk arus mudik dilaksanakan selama 6 hari dimulai dari tanggal 8 s/d 13 Juni 2018;
• Untuk arus balik dilaksanakan selama 7 hari dimulai dari tanggal 19 Juni s/d 25 Juni 2018.

Angkutan Motor Gratis tahun 2018, terbagi atas 3 lintas pelayanan, yaitu :

1. Lintas Utara : Sta. Jakarta Gudang – Sta. Cikarang – Sta. Cirebon Prujakan – Sta. Tegal – Sta. Pekalongan – Sta. Semarang Tawang – Sta. Ngrombo – Sta. Cepu – Sta. Bojonegoro – Sta. Babat – Sta. Surabaya Pasarturi;
2. Lintas Selatan I : Sta. Jakarta Gudang – Sta. Cikarang – Sta. Cimahi – Sta. Sta. Kiaracondong – Sta. Tasikmalaya – Sta. Banjar – Sta. Sidareja – Sta. Maos – – Sta. Kroya – Sta. Gombong – Sta. Kebumen – Sta. Kutoarjo;
3. Lintas Selatan II : Sta. Jakarta Gudang – Sta. Cikarang – Sta. Cirebon Prujakan – Sta. Purwokerto – Sta. Kroya – Sta. Kutoarjo – Sta. Lempuyangan – Sta. Klaten – Sta. Purwosari – Sta. Madiun – Sta. Kertosono – Sta. Kediri – St. Tulungagung – Sta. Blitar.

Stamformasi/rangkaian KA barang yang akan dioperasikan untuk mengangkut sepeda motor peserta Motis tahun 2018 terdiri atas 8 Gerbong. Masing-masing gerbong berkapasitas 58 motor, dengan kapasitas angkut 1 rangkaian KA barang sebanyak 464 motor. Masing-masing lintas layanan akan dioperasikan 1 rangkaian KA barang, dengan total kapasitas angkut KA barang dalam satu hari sebanyak 1.392 sepeda motor. Sehingga selama penyelenggaraan Motis tahun 2018 yang berlangsung selama 13 hari, kapasitas sepeda motor yang dapat diangkut oleh KA Barang tersebut sebanyak 18.096 sepeda motor. Ketentuan motor yang didaftarkan untuk Angkutan Motis Tahun 2018 adalah : 1 (satu) motor dengan kapasitas maksimal 150 Cc, tidak boleh dimodifikasi (kecuali motor untuk difabel), pendaftar harus memiliki KTP, SIM dan STNK. Angkutan Motis ini merupakan wujud perhatian Pemerintah kepada masyarakat dengan mengakomodir pemudik yang berkebutuhan khusus.

Peserta Angkutan Motis Tahun 2018 yang telah mendaftar pada tanggal 9 Februari s/d 9 Mei 2018 pada Stasiun ditunjuk serta telah difasilitasi pembelian tiket KA Reguler dan peserta Angkutan Motis Tahun 2018 yang mendaftar pada tanggal 9 Mei s/d 24 Juni 2018 dengan fasilitasi KA Tambahan, akan dilayani menggunakan KA-KA berikut :

1. KA Ekonomi PSO
• KA Serayu Pagi
• KA Serayu Malam
• KA Brantas
• KA Matarmaja
• KA Kahuripan
• KA Bengawan
• KA Pasundan
• KA Kutojaya Selatan
• KA Gaya Baru Malam Selatan
2. KA Ekonomi Komersial
• KA Tawang Jaya
• KA Kutojaya Utara
• KA Kertajaya
3. KA Tambahan Lebaran
• KA Kutojaya Utara Tambahan
• KA Kertajaya Tambahan
• KA Pasundan Tambahan
• KA Matarmaja Tambahan
• KA Mantab Tambahan

Direktur Jenderal Perkeretaapian, Zulfikri menyatakan, “Dengan adanya penyelenggaraan Angkutan Motis ini, diharapkan bagi masyarakat yang selama ini masih menggunakan sepeda motor untuk melakukan perjalanan mudik, mau beralih untuk menggunakan layanan yang telah disediakan oleh Pemerintah”. Sepeda motor pemudik diangkut dengan Angkutan KA gratis sampai ke tempat tujuan, sedangkan penumpangnya dapat memilih menggunakan moda transportasi umum lainnya seperti : KA penumpang ataupun bus. Hal ini demi keselamatan serta kenyamanan bagi pemudik itu sendiri, selama perjalanan mudik. “Kami berharap, dengan adanya kegiatan Angkutan Motis dapat menekan angka kecelakaan lalu lintas di jalan raya yang disebabkan oleh sepeda motor saat penyelenggaraan Angkutan Lebaran Tahun 2018. Kami juga menghimbau kepada masyarakat, demi kelancaran Angkutan Motis 2018 masyarakat dapat memastikan dan merencanakan waktu perjalanan mudik dan balik dengan sebaik-baiknya, karena tiket yang dijual untuk mendukung Angkutan Motis 2018 tidak dapat dibatalkan dan tidak dapat diubah tanggal keberangkatan dan kepulangannya”, imbuh Zulfikri.(jef)

Pemerintah didesak Tuntaskan Ganti Rugi Tanah 132 ha di Kawasan Kuningan

JAKARTA:(Globalnews.id)-Pemerintah dinilai tidak konsisten dalam penegakkan hukum, menyusul tidak adanya kejelasan pembayaran ganti rugi lahan seluas 132  hektar di kawasan Kuningan Jakarta – yang saat ini berdiri berbagai gedung atau instansi pemerintah dan swasta serta kawasna bisnis senilai Rp 960 miliar. “Selama ini pemerintah beralasan khawatir pembayaran ganti rugi tidak diterima langsung ahli waris,” kata kuasa hukum ahli waris RM Wahjoe A. Setiadi di Jakarta, Rabu (7/2).

Mengutip jawaban surat Presiden Joko Widodo, Wahjoe mengatakan, Kementerian Keuangan tidak perlu khawatir karena pembayaran ganti rugi bisa dilakukan melalui rekening pengadilan sebelum sampai kepada para ahli waris. “Kasihan para ahli warisnya, jumlah mereka hampir mencapai 800 orang,” papar Wahjoe.

Wahjoe mengatakan, upaya mendesak pemerintah agar menyelesaikan atau menuntaskan SK Kepala BPN No 188-VI-1990 atas Eigendom Verponding 7267 seluas 132 hektar yang telah mendapatkan putusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap ini sudah dilakukan sejak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan kemudian pihaknya sudah tiga kali bersurat kepada Presiden Jokowi yang memastikan ganti rugi itu harus segera dibayarkan. “Masalah ini sudah terlalu lama, dan seharusnya mereka tidak membuat pekerjaan rumah bagi Pemerintahah  Jokowi,” paparnya.

Wahjoe mengungkapkan, kasus ini muncul saat pemerintah menjadikan kawasan Kuningan seluas 132 hektar sebagai pusat pemerintahan dan bisnis. Atas inisiatif tersebut, pemerintah berjanji akan memberikan ganti rugi kepada para ahli waris berupa tanah hak milik seluas 16 hektar, namun kenyataannya tanah dan uang ganti rugi tersebut tak kunjung direalisasikan.

Atas dasar itulah, kata Wahjoe yang didampingi Direktur Eksekutif DPP Indonesia Anti Corruption Society (IACS) Ardiyanto Hafis, ahli waris mengajukan gugatan mulai dari peradilan tungkat pertama hingga tingkat peninjauan kembali, selalu dimenangkan para ahli waris, dan pemerintah wajib membayar ganti rugi sebesar Rp 960 miliar dari nilai gugatan sebesar Rp 1,7 triliun. “Kita berharap Pemerintahan Jokowi berkomitmen dalam penegakan hukum dan merealisasi atas program Nawacitanya,” papar Wahjoe.

Wahjoe juga berharap Kementerian Keuangan konsisten dan mengacu kepada Peraturan Menteri Keuangan tentang Pelaksanaan Putusan Hukum No : 80/PMK.01/2015 tertanggal 15 April 2015 dimana dalam pasal 1 disebutkan bahwa putusan hukum adalah putusan yang dikeluarkan oleh pengadilan atau lembaga arbitrase yang telah mendapat penetapan pengadilan. “Sebenarnya sudah tidak ada masalah lagi terkait pencairan ganti rugi, karena sesuai dengan hukum acara perdata, Kemenkeu bisa langsung membayar atau melaksanakan eksekusi,” tegasnya. (jef)

 

Adakan Dialog Publik, Gema MA Tawarkan Sejumlah Solusi Redam Radikalisme Agama dan Potensi Ancamannya Terhadap Keutuhan NKRI

JAKARTA:(Globalnews.id)- Generasi Muda Mathla’ul Anwar (Gema MA) menyarankan sejumlah wacana solusi untuk mengatasi merebaknya radikalisme agama dan potensi ancamannya terhadap keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
      Ketua Umum DPP Gema MA Ahmad Nawawi di Jakarta, Selasa(6/2), mengatakan saat ini radikalisme agama telah melahirkan sikap ekstrem berupa cara berpikir eksklusif yang mengedepankan “truth claim” sehingga berujung pada sikap intoleran dan hampir disetiap agama ada kelompok kelompok radikal tersebut.
      “Sikap turunannya berupa merasa menjadi pribadi atau kelompok paling benar, merasa pendapatnya paling baik, merasa agama dan keyakinannya paling menyelamatkan,” katanya.
      Oleh karena itulah, pihaknya memandang perlunya logika penyeimbang yang responsif, relevan, dan kokoh di tengah kondisi semacam ini sehingga heterogenitas tidak memicu munculnya konflik dan kekerasan yang dapat berujung pada runtuhnya NKRI.
     Pihaknya kemudian menjaring berbagai wacana solusi melalui dialog publik yang menghadirkan 4 pembicara yakni Yudi Latief, MA, Ph.D (Kepala Pelaksana Badan Pembinaan Ideologi Pancasila); Prof. Dr. Azyumardi Azra, MA, CBE (Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta); KH. Zaenal Abidin Syuza’i, Lc (Wakil Ketua Umum PB Mathla’ul Anwar); Dr. Ahmad Mukhlis Yusuf, M.Mgt. (Pokja Revolusi Mental Kemenko BPMK).
     Yudi Latief pada kesempatan itu menekankan bahwa Pancasila telah mengamanatkan radikalisme hanya bisa diatasi jika keadilan ssosial dikembangkan.
    “Karena dalam kesenjangan sosial yang terlalu lebar tidak akan memberikan lingkungan yang kondusif tapi justru melahirkan berbagai bentuk kecemburuan sosial. Sebenarnya Pancasila memberikan satu metode, satu paradigma yang bisa menafsir apa saja keseluruhan lima Pancasila ini saja memberikan jalan pikiran yg komprehensif. Jadi menangani radikalisme ini tidak hanya simbolan-simbolan teleransi tapi basis masalahnya harus diselesaikan basis masalah bisa tersebar di lima sisi itu,” katanya.
     Sementara Azyumardi Azra menekankan pentingnya penghargaan dan penghormatan terhadap perbedaan.  “Di kita kan sekarang beda kaidah sedikit saja berantem jadi ini pelajaran bagi kita jangan lagi perbedaan termasuk agama sebagai sumber konflik. Kita harapkan beda jangan menimbulkan perkelahian,” katanya.
    Sedangkan Ahmad Mukhlis Yusuf menekankan upaya revolusi mental sebagai solusi persoalan radikalisme dalam beragama.
 Ia prihatin dengan kondisi saat ini yang marak dengan aksi radikalisme termasuk tawuran dan kekerasan sehingga sudah saatnya Indonesia untuk berubah melalui revolusi mental.
     “Jadi revolusi mental itu sangat diperlukan untuk melalukan perubahan cara berpikir, cara kerja, cara hidup untuk membangun karakter mulai dari integritas, etos kerja, dan gotong royong masyarakat sehingga mewujudkan Indonesia yang berdaulat, berdikari, dan berkepribadian,” katanya.
     Menanggapi hal itu Wakil Ketua Umum Mathla’ul Anwar KH Drs Zainal Abadin berpendapat bahwa radikalisme merupakan suatu pemahaman yang sangat tidak produktif dalam pembangunan manusia Indonesia. “Upaya kita adalah mendidik karena sepatutnya betapa ilmu pengetahuan itu merupakan hal yang paling penting,” katanya. (jef)

 

DPP Gema Mathla’ul Anwar Gelar Dialog Publik bertema Radikalisme Agama dan Ancamannya terhadap NKRI

dialog publik DPP Gema Mathlaul Anwar

JAKARTA: (Globalnews.id)-DPP Generasi Muda Mathla’ul Anwar menggelar  Dialog Publik bertema Radikalisme Agama dan Ancamannya terhadap NKRI, di Jakarta, Selasa (6/2/2018). Dialog itu menampilkan tiga pembicara , yaitu Prof.Dr Azyumardi Azra MA CBE (Guru besar UIN Syarif Hidayatullah), Dr Ahmad Mukhlis Yusuf M Mgt (Pokja Revolusi Mentan  Kemenkp BPMK) dan K.H. Zaenal Abidin Syuza’i Lc (Wakil Kteua Umum PB Mathla’ul Anwar) .

Terkait digelarnya dialog ini, Ketua Umum DPP Gema Mathla’ul Anwar, Ahmad Nawasi Ssi menjelaskan, semula istilah radikal merujuk pada karakter berfikir filsafat yang mendalam hingga menyentuh akar suatu masalah.

“Namun lamban lain, makna positif tersebut bergeser menjadi negatif ketika radikal menjadi sebuah radikalisme yang berarti paham atau aliran yang radikal dalam politik maupun paham atau aliran yang menginginkan perubahan  sosial dan politik dengan cara kekerasan atau drastis, maupun sikap ekstrem dalam aliran politik,” katanya.

Pada konteks beragama, sering dimaknakan, sikap ekstrem dalam beragama yang merupakan wujud dari cara berkipir ekslusif yang mengedepankan truth claim, sehinga berujung pad asikap intoleren. Sikap turunannya berupa meras amenjadi kelompok yang paling benar. “Sikap ekstrem dalam beragama tersebut ada dalam semua agama,” katanya.

Logika radikalisme menjaid bermaslah  jika merambah ke ruang publik yang serba heterogen  dengan begaram keyakinan, agam dan ras dan warna kulit, suku bangsa  dan bahsan.

“Diperlukan langkah penyeimbang yang responsif, relevan, dan kokoh ditengah kondisi agar  keutuhan NKRI tetap terjaga, itulah latar belakang digelarnya dialog publik ini,” tutupnya. (jef)

 

 

Dirut Perum Jamkrindo Randi Anto Gelorakan Semangat Perubahan


BOGOR: (Globalnews.id) -Direktur Utama Perusahaan Umum (Perum) Jaminan Kredit Indonesia Randi Anto bersama-sama dengan jajaran manajemen  menggelorakan semangat perubahan untuk seluruh insan Perum Jamkrindo untuk akselerasi pertumbuhan bisnis dan pencapaian target perusahaan tahun 2018.

Hal ini disampaikan Direktur Utama Perum Jamkrindo Randi Anto saat membuka acara Focus Group Discussion (FGD)  di Sentul, Bogor pada Sabtu, 27 Januari 2018. Acara ini diikuti oleh seluruh jajaran Direksi, Kepala Divisi, Kepala Kantor Wilayah dan Kepala Kantor Cabang Khusus Perum Jamkrindo.

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membangunkan semangat pantang menyerah dalam mewujudkan tujuan Perusahaan dan melatih kemampuan dalam pengambilan keputusan strategis dan yang terpenting adalah menyatukan visi, misi dan strategi dalam pencapaian RKAP Tahun 2018.

Dalam sambutannya, Randi Anto mengatakan bahwa kedepan, tantangan serta kendala yang dihadapi Perum Jamkrindo akan semakin besar dan menantang. Hal ini menuntut kesiapan dari semua unsur insan Jamkrindo untuk lebih baik dalam melaksanakan kegiatan Perusahaan, baik yang sifatnya penugasan/program pemerintah dan bisnis penjaminan lainnya maupun kreatifitas dan inovasi. 

“Dalam menjalankan semua tersebut, Perum Jamkrindo harus tetap berpedoman pada visi perusahaan yaitu menjadi perusahaan penjaminan terdepan yang mendukung perkembangan perekonomian nasional,” kata Randi Anto.

Randi Anto juga mengatakan bahwa kedepan insan Perum Jamkrindo harus lebih mengedepankan efisiensi, meningkatkan produktivitas dan harus jeli dalam melihat risiko bisnis.

Yang tak kalah penting bagi seluruh insan Jamkrindo ialah harus dapat mengembangkan diri dengan lebih membuka wawasan yang lebih luas lagi. “Jangan hanya diam ditempat , harus berani  keluar dari zona aman dan berkolaborasi untuk mendapatkan hasil yang lebih baik,” tegas Randi Anto

Lebih lanjut, dia juga menyampaikan bahwa sebagai upaya  menyatukan, menyelaraskan langkah strategi, serta menciptakan sinergi yang kuat guna mewujudkan pencapaian target, maka diperlukan koordinasi yang solid dan komunikasi efektif antara jajaran Direksi dan  manajemen  Kantor Pusat, Kantor Wilayah, Kantor Cabang serta Kantor Unit Pelayanan diseluruh wilayah Indonesia.

“Untuk itu, seluruh Insan Jamkrindo haruslah berkomitmen untuk melaksanakan pencapaian target perusahaan sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya dengan selalu mengedepankan prinsip Good Corporate Governance (GCG). Saya katakan ayo maju untuk Jamkrindo. Let’s Change!!” kata Randi Anto.

Sekali lagi, Randi menegaskan  bahwa sikap dan  perilaku ini harus dikuti oleh seluruh insan Jamkrindo tanpa terkecuali. 

“Kebersamaan itu penting bukan hanya menjaga silaturahmi, tapi harus menghasilkan sesuatu yang lebih baik. In Our Togetherness We Achive More,“ tutup Randi Anto.

Dikesempatan ini juga mengundang pembicara yakni Maikel Sajangbati dari Maesa Consulting Indonesia (MCI) dan Toto Pranoto dari LM FEB UI, yang berbicara mengenai Perubahan dalam organisasi diera disruption juga transformasi mindset  berorientasi bisnis..(jef)

BPTJ gelar FGD tentang Opini Publik Terhadap Penerapan Permenhub 108/2017

JAKARTA:(Globalnews.id)-  Badan Pengelola Transportasi Jabodatabek (BPTJ) menggelar FGD mengenai opini publik terhadap penerapan Permenhub 108/2017 tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang Dengan Kendaraan Umum Tidak Dalam Trayek, Sabtu (27/1)

FGD tersebut di selenggarakan di Redtop Hotel, Pencenongan di modederatori oleh Bapak Darmaningtyas dengan narasumber dari ORASKI, YLKI, dan Aliansi Hati Transportasi.

Forum ini dinilai penting agar dapat di terima oleh masyarakat. Pemerintah mempunyai beban yang cukup berat menyediakan pelayanan umum di Jabodetabek. Karena kebijakan pemerintah ke depan yang menjadi kebijakan publik adalah kebijakan kita semua.

“Kementerian Perhubungan melalui BPTJ sangat berharap terhadap masukan agar kebijakan ini nantinya bisa di implementasikan kepada publik,” tutur Bambang Pri Selaku Kepala BPTJ saat memberikan sambutan dalam FGD mengenai opini publik Permenhub 108.

Pembentukan Permenhub 108 ini melalui proses yang sangat panjang, pemerintah sebagai regulator dalam pembentukan peraturan tersebut tidak mengenal kata lelah karena kebijakan ini nantinya adalah untuk kepentingan semua masyarakat. Karena dengan adanya peraturan tersebut bertujuan untuk kemananan, keselamatan dan kenyamanan.

Menurut Bambang Pri, bagi BPTJ hal paling penting adalah bagaimana ke depannya sistem transportasi di Jabodetabek menjadi satu kesatuan, baik dari sisi pelayanan maupun usahanya. Tidak ada lagi perbedaan antara angkutan umum reguler dengan yang berbasis aplikasi.

“Agar tumbuh bersama-sama. Saling mengisi dan saling membina. Tidak ada lagi istilah taksi online dan non online. Terpeting bagaimana memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dengan aman dan nyaman,” kata Bambang Pri.

Kebutuhan terhadap transportasi di Jabodetabek ini masih sangat besar. Berdasarkan data yang ada pergerak orang di Jabodetabek ini sekitar 47 juta per hari,

“Jadi peranan jasa transportasi apapun atau sekecil apapun sangat kita beri apresiasi, karena pemerintah tentu tidak mungkin bekerja sendirian. Pemerintah hanya bisa melaksanakan yang sudah diterapkan untuk capaian 5 tahun atau 10 tahun kedepan dengan melakukannya bersama-sama,” tambah Bambang Pri saat memberikan sambuta FGD.

Masyarakat harus paham bahwa semua aturan yang ditetapkan untuk taksi online bertujuan untuk keamanan, keselamatan, serta kenyamanan.(jef)

Penandatanganan MoU Basarnas dengan Negara Sri Lanka

SRI LANKA:(Globalnews.id)-Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke salah satu negara Asia Selatan yaitu Sri Lanka, Rabu (24/1/2018). Kunjungan kerja ini dalam rangka meningkatkan kerja sama dibidang ekonomi, pendidikan, dan investasi.
     Dalam pertemuan Bilateral tersebut juga dilakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dari sejumlah bidang, salah satunya tentang Pencarian dan Pertolongan (SAR) yang dilakukan langsung oleh Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan Marsekal Madya TNI M. Syaugi, S.Sos., M.M. bersama Menteri transportasi dan penerbangan sipil, Nemal Siripala de Silva.
     Pentingnya kerjasama Bilateral Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) dengan Sri Lanka didasarkan pada aturan yang telah ditetapkan oleh International Civil Aviation Organization (ICAO), yakni negara-negara yang wilayah pencarian dan pertolongannya berbatasan dengan negara lain harus melakukan kerjasama terkait kegiatan pencarian dan pertolongan.
     Setelah penandatanganan MoU maka akan dilanjutkan dengan pertemuan-pertemuan berikutnya yang akan membahas terkait kegiatan pencarian dan pertolongan.
     “Pelaksanaannya barusan sejam yang lalu, setelah ini ditindaklanjuti dengan pertemuan-pertemuan berikutnya”, ujarnya disela-sela kegiatan tersebut.
     Penandatanganan MoU ini sendiri merupakan tindak lanjut dari pertemuan yang telah dilakukan Basarnas bersama Duta Besar Sri Lanka Mr. Dharshana Perera pada September 2017 lalu.
     Dalam pertemuan itu Duta Besar Sri Lanka menyatakan keinginannya untuk melakukan pelatihan personil SAR Sri Lanka bersama Basarnas. Selain itu diharapkan juga nantinya Sri Lanka dapat membangun tim SAR yang memiliki kualitas seperti Basarnas.
     “Saat ini Sri Lanka telah memiliki dua instansi yang bertugas dalam melakukan pelayanan SAR yaitu Kementrian Penanganan Bencana dan Penjaga Pantai (Coast Guard). Merujuk dari Basarnas, Srilanka ingin membangun Instansi yang serupa”, tegasnya saat berkunjung ke Kantor Pusat Basarnas tahun lalu.
Adapun MoU yang ditandatangani Indonesia dengan Sri Lanka yaitu :
1. MoU dibidang Pendidikan, Penelitian, dan Teknologi, di tandatangani oleh Menteri Pendidikan Sri Lanka Hon. Laksman Kiriela dan Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi.
2. Mou dibidang Perlawanan Terhadap Perdagangan Manusia dan Narkotika, ditandatangani oleh Menetri Hukum dan Pembangunan Sri Lanka Hon. Sagala Ratnayaka dan Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia Budi Waseso
3. MoU dibidang Pencarian dan Pertolongan, ditandatangai oleh Menteri Perhubungan dan Penerbangan Sipil Sri Lanka Hon. Nimal Siripala de Silva dan Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan Marsekal MAdya TNI M. Syaugi, Sos., M.M (jef)

DITJEN PERHUBUNGAN UDARA LAKSANAKAN TRAINING PENINGKATAN PENGETAHUAN AERONAUTICAL KEPADA PILOT AB INITIO


JAKARTA :(Globalnews.id)- Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan selama dua hari ini, 24-25 Januari 2018 menyelenggarakan Upgrading Training Aeronautical Knowledge bagi pilot Ab Initio (pilot pemula). Acara tersebut dibuka oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Ballroom Hotel Grand Mercure – Kemayoran, Jakarta.

Dalam sambutannya, Menhub Budi Karya Sumadi menyatakan bahwa acara ini merupakan inisiasi untuk menyelesaikan masalah penyerapan pilot Ab Initio di maskapai penerbangan Indonesia. Menurutnya ada rantai yang terputus (missing link) antara keinginan para pilot dan maskapai penerbangan dengan sekolah pilot sebagai pencetak pilot Ab Initio.

“Kami prihatin dengan hal tersebut. Namun Kementerian Perhubungan tidak akan tinggal diam. Kami akan mengajak semua pihak untuk melakukan koreksi diri (self correction), memperbaiki dan menyambung missing link tersebut untuk menyelesaikan masalah di masa depan,” ujarnya.

Budi Karya melanjutkan bahwa semua itu harus dilakukan dengan melalui proses. Untuk itu Budi Karya mengapresiasi acara pembekalan yang dilakukan oleh Ditjen Perhubungan Udara ini sebagai salah satu rangkaian proses perbaikan tersebut.

Pada acara ini juga diundang para Direktur maskapai penerbangan untuk berperan aktif dan berkontribusi dalam penyerapan Sumber Daya Manusia berkompetensi pilot ab initio. Budi Karya  berharap agar semua pilot ab initio yang hadir pada upgrading training ini mempersiapkan diri untuk mengikuti proses seleksi di maskapai penerbangan dan dengan penuh keyakinan.

“Saya yakin  kalian mampu untuk lulus pada seleksi dimaksud,” ujar Budi Karya Sumadi.

Budi Karya juga  menghimbau kepada sekolah penerbangan untuk senantiasa mematuhi ketentuan regulasi yang berlaku dan meningkatkan kualitas Instruktur, syllabus, fasilitas training yang didukung oleh kualitas manajemen yang baik sehingga menghasilkan lulusan yang berkualitas sesuai dengan standar maskapai penerbangan dalam negeri dan asing.

Dalam laporannya, Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Agus Santoso mengatakan bahwa  penyelenggaraan Upgrading Training Aeronautical Knowledge kepada para Pilot Ab Initio ini adalah merupakan salah satu tindak lanjut program optimalisasi penyerapan pilot ab initio di mana pada pertemuan sebelumnya pada bulan November 2017 lalu.

Pengumuman dan Registrasi program Upgrading Training Aeronautical Knowledge ini melalui pendaftaran portal online: www.learning.dkppu.id  termasuk untuk sharing materi dan questionnaires bank yang bisa langsung diakses oleh para Ab Initio.

Pilot Ab Initio yang telah melakukan registrasi untuk mengikuti Upgrading Training Aeronautical Knowledge sejumlah ± 350 pilot lulusan dari beberapa Sekolah Penerbang. Di antaranya Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia, Balai Pendidikan dan Pelatihan Penerbang Banyuwangi (BP3B), Deraya Flying School, Perkasa Flying School, Deraya Flying School, dan lainnya.

Untuk materi Aeronautical Knowledge Subjects yang akan diajarkan mencakup 8 subjects berdasarkan standar ICAO Annex 1 dan Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil Bagian 61. Subyek tersebut adalah  Airlaw, Aircraft General Knowledge, Flight Performance, Planning & Loading, Meteorology, Navigation, Operational Procedures, Human performance dan Principle of Flight.

“Pada acara ini, kami mengundang Nara Sumber yang merupakan qualified dan well-experienced Instruktur dari beberapa maskapai penerbangan/training center.  Di antaranya dari Garuda Indonesia Training Center, NAM Training Center, Genesa Training Center, dan lainnya,” ujar Agus.

Metode pengajaran dilakukan dengan  pendalaman lecturing di sertai pemberian masteri test untuk mengukur pemahaman dari pilot ab initio pada saat pengajaran. Serta dilakukan juga preparation on Psycho Test bagi pilot ab initio di mana selama ini terindikasi mereka banyak mengalami kegagalan pada phase Psycho Test.

Selain itu, pada acara pelatihan ini  juga diundang para Direktur maskapai penerbangan Indonesia dan Sekolah Penerbang untuk berperan aktif dan berkontribusi dalam penyerapan kompetensi Ab Initio.

Direktur maskapai dan sekolah penerbangan yang diundang adalah dari Garuda Indonesia, Lion Mentari Air,  Batik Air Indonesia, Citilink Indonesia, Sriwijaya Air, NAM Air, Indonesia Air Asia, Indonesia Air Asia Extra, Airfast Indonesia, Asi Pujiastuti, Wings Air, Trigana Air Service, BP3 Banyuwangi, BIFA, Deraya Flying School, Aero Flyer, Alfa Flying School, Nusa Flying International, NAM Flying School, Bandung Pilot Academy, Lombok Institute of Flight Technology, Proflight, Flybest Flying School, Perkasa Flying School, Angkasa Aviation Academy, Global Aviasi dan Mandiri Utama Flight Academy.

“Saya berharap pelaksanaan Upgrading Training ini bisa dimanfaatkan sebesar – besarnya oleh para pilot Ab Initio untuk meningkatkan dan refreshing knowledge sehingga kompetensi mereka sesuai dengan standar internasional maupun standar maskapai penerbangan dalam negeri,” pungkasnya. (jef)

Konser Berkonsep Nuansa Musik 1980-an Hadirkan Penyanyi Legendaris Ternama

JAKARTA:(Globalnews.id)- PT Kemilau Sinar Mentari melalui 2D Project Production akan menyelenggarakan pertunjukan konser musik lokal papan atas di era ‘80an bertajuk “Back Story Music Concert 2018” pada Jumat, 26 Januari 2018 di gedung Balai Sarbini – Jakarta.
     Konser ini akan menghadirkan penyanyi-penyanyi kegendaris ternama tempo dulu yang karyanya masih didengar dan dinyanyikan generasi masa kini.
     “Bagi kalian penggemar dan pecinta musik Indonesia di tahun 1980 sampai dengan 2018, di Back Story Music Concert 2018 kalian bisa menyaksikan penampilan keren yang pastinya akan mengobati kerinduan kalian pada masa-nya,” kata Rudy Lasut, Pimpinan PT Kemilau Sinar Mentari dalam jumpa pers di Jakarta, Sabtu (20/1/2018).
     Konser ini akan menjadi momen yang indah bagi musisi-musisi ‘80an untuk berkumpul kembali dalam satu panggung, sekaligus menjadi konser nostalgia terbesar di tanah air.
    Penyanyi-penyanyi kegendaris ternama yang akan turut memeriahkan konser tersebut, antara lain Vina Panduwinata, Deddy Dhukun, Dian Pramana Poetra, Fariz RM, Atiek CB, Trie Utami, Mus Muljiono, dan Yopie Latul.
     Dalam konser tersebut, juga akan menghadirkan special perfomance dari Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Agus Muharram, bersama Benito dan Ditektur Utama Bank BJB Ahmad Irfan. Agus maupun Irfan ini memang terlibat sejak awal konser ini digagas oleh Deddy Dhukun, dan Dian Pramana Poetra pada Oktober 2017 lalu.
     “Kita ingin mengembalikan story lama ke story baru, akhirnya kita sepakat membuat back story bagi peminat dan penggemar musik Indonesia. Kita bertekad membuat acara ini hingga bisa sukses,” ucap Deddy yang turut hadir dalam jumpa pers tersebut.
    
     Agus Muharram menyatakan mendukung penuh Back Story Music Concert 2018, sebagai bentuk komitmen dalam menumbuh kembangkan musik Indonesia di tengah persaingan musik global.
     Sebagai orang yang memiliki hobi bernyanyi sejak kecil, Agus berharap konser berjalan sukses. Karena itu Agus mengajak peran media dalam mempublikasikan informasi mengenai rencana konser dimaksud.
     “Jadi kalau konser ini tanpa kehadiran media ibarat sayur tanpa garam. Makanya saya surprise juga ke sini cukup banyak sekali media di sini. Saya memang penggemar musik Indonesia, mungkin belum ada yang tahu ya saya juga pernah mengadakan kerjasama konsep dalam acara di Hard Rock Cafe, saya juga nyanyi di sana,” ungkap Agus.
     Ia juga menilai konser ini sebagai bentuk penghargaan dan cinta terhadap musik Indonesia. Agus berharap musisi maupun pencipta lagu mendapat perlindungan pemerintah dari upaya pembajakan. Musik Indonesia harus tetap berkelanjutan dari masa ke masa. Walaupun diakui, musik era ‘80an lebih disukai karena memiliki khas tersendiri dan enak didengar.
     “Kita ingin mereka dilindungi oleh pemerintah. Jadi ada pesan bahwa musik Indonesia ini harus tetap berwawasan dan juga berkelanjutan. Tidak dibajak terus mencipta dan mengenang kembali lagu-lalu era ‘80an itu enak didengar dan ini bukan hanya era 80an tapi semua. Ini yang harus kita dukung, siapa lagi yang mau mencintai kalau bukan dari kita sendiri,” tandasnya.
Vina Panduwinata akan hadir sebagai bintang tamu. Diva pop Indonesia kelahiran Bogor, 58 tahun silam itu, cukup terkenal dengan hitsnya yang berjudul Burung Camar. Vina sendiri mulai muncul di belantika musik Indonesia pada 1981 dengan albumnya Citra Biru. Nama Vina mulai melambung melalui lagu September Ceria, Resah, dan Kasmaran.
Sementara itu pihak penyelenggara sengaja mengundang langsung Atiek CB yang sudah lama menetap di Amerika Serikat untuk terlibat dalam konser tersebut. Kehadiran Atiek diharapkan bisa mengobati kerinduan para fansnya di tanah air. Atiek akan bernyanyi dengan sejumlah hitsnya itu dipastikan juga semakin membuat para penontonnya bernostalgia bersama.
“Saya merasa terharu dan suatu kehormatan yang luar biasa untuk saya, karena saya sudah lama gak punya event seperti ini. Saya terima kasih untuk mas Deddy yang mau undang saya jauh-jauh mas Rudy juga dan pak Agus. Saya waktu itu ditelepon mas Deddy saya pikir dia cuma bercanda. Eh saya langsung dikirim tiket ke sini. Ini suatu kesempatan luar biasa seperti reuni lagi,” tutur Atiek yang khas mengenakan kacamata.
Antusias masyarakat Indonesia dalam menyambut konser musik ini sangat luar biasa. Hal itu dilihat dari banyaknya tiket yang sudah laku terjual. Bahkan seminggu sebelum konser dimulai, tiket dari berbagai tipe sudah 80 persen terjual. Usai di Jakarta, penyelenggara juga akan mengadakan road show di beberapa kota di Indonesia.(jef)