Arsip Tag: Bank BNI

Pemilik Akun Minta Maaf, Babak Akhir Isu Agunan BNI

JAKARTA:(GLOBALNEWS.ID)- Penyebaran Hoax yang beberapa minggu terakhir sempat viral akhirnya menemukan titik terang. Sejumlah akun twitter melakukan klarifikasi terkait tuduhan penyebaran informasi bohong atau hoaks tentang PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI yang menyalurkan pembiayaan tanpa agunan.

Pemilik akun twitter yang melakukan klarifikasi dan menyampaikan permohonan maaf antara lain @Adinda_Asmara2 atau Adinda Adinda Asmarawati, @Mdy_Asmara atau Maudy Asmara, dan @Ajengcute16_.

Salah satu pemilik akun twitter bernama Ajeng, sekaligus mewakili dua warganet lainnya membenarkan bahwa dirinya terlibat dalam penyebar informasi bohong atau hoaks  mengenai BNI.

Dalam pernyataannya, Ajeng menyatakan bahwa dirinya tidak berniat menuduh BNI, melainkan mempertanyakan kebenaran dugaan kredit tanpa agunan. Bila dugaan pemberian pinjaman BNI kepada perusahaan batu bara di Sumatera Selatan itu tidak benar, maka Ajeng menyampaikan permohonan maafnya.

“Jika memang tidak benar (kredit tanpa agunan BNI), kami menyampaikan permohonan maaf,” tulis Ajeng melalui keterangan tertulis.

Ajeng juga meminta kepada sejumlah pihak untuk memeriksa kembali cuitan yang sempat viral. Dia memastikan bahwa cuitan tersebut, disertai dengan asas praduga tidak bersalah. Dia juga mengatakan bahwa di dalam twit tersebut, disertai tangkapan layar dari pemberitaan yang beredar di media massa.

“Kami menyertakan diduga dan menyertakan pertanyaan,” tulis Ajeng *dalam keterangan* tertulisnya.

Belum lama ini, Wakil Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja (FSP) BUMN Bersatu bidang advokasi Julius Amo menyampaikan BNI dapat menempuh jalur hukum dengan melaporkan pihak-pihak yang menyebarkan hoax tersebut.

Penyebaran isu hoax dapat dijerat dengan tindak pidana Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) atau Undang-undang nomor 11 tahun 2008.

Hukum ini dapat melindungi BNI karena mampu memastikan bahwa setiap penyaluran kredit melewati proses legal termasuk persyaratan agunan yang sesuai dengan nilai fasilitas pinjaman.

“Tuduhan tersebut sangat tendensius, fitnah dan tanpa fakta. Opini yang sengaja dibuat ini tentu akan berdampak kepada nama baik Bank BNI dan nama debitur seperti yang disebut,” katanya.

Corporate Secretary BNI Mucharom sebelumnya menampik kabar BNI menyalurkan pembiayaan tanpa agunan kepada perusahaan pertambangan di Sumatera Selatan. BNI adalah perusahaan milik pemerintah yang menjalankan bisnis di dalam koridor dan pengawasan pemerintah sekaligus Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Penyaluran kredit ke pihak mana pun pasti melewati proses pemenuhan seluruh persyaratan kredit, termasuk aturan agunan yang sesuai dengan nilai fasilitas pinjaman. Selain itu audit internal dan eksternal BNI terus berjalan secara reguler untuk mencegah berbagai tindak fraud yang dapat merugikan perusahaan sebagai penjaga aset negara.

Terkait debitur BNI asal Sumatera Selatan berinisial BG, yang juga menjadi sasaran tuduhan disejumlah kabar yang beredar, telah bermitra dengan BNI sejak 2017. Pemberian kredit sudah dipastikan memiliki jaminan agunan dan sesuai dengan ketentuan. Bahkan fasilitas kredit debitur tersebut dalam kondisi lancar.

“Kami dapat pastikan semua proses legal dalam penyaluran kredit kami sesuai dengan koridor yang berlaku. Kami harap tidak ada lagi pihak manapun yang sengaja mengumbar hoaks yang membuat masyarakat resah demi mencari keuntungan semata,” pungkasnya.(Jef)

HUT Ke-76 Semakin Meriah, BNI Promosikan UMKM Binaan


Wakil Direktur Utama BNI Adi Sulistyowati tengah berbelanja sambil meninjau UMKM Binaan BNI pada Bazaar Spesial HUT BNI dengan Tema “Jelajah UMKM Nusantara atau JUARA”, Selasa (5/7/2022).

JAKARTA:(GLOBALNEWS.ID)-PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI (kode saham: BBNI) memanfaatkan momentum keceriaan HUT Ke-76 BNI untuk terus mendorong peningkatan kinerja pelaku UMKM.

BNI menampilkan produk UMKM terpilih pada Bazaar Spesial HUT BNI dengan Tema “Jelajah UMKM Nusantara atau JUARA”. Pameran produk UMKM ini dilaksanakan di  Lobby Grha BNI mulai 5 Juli hingga 8 Juli 2022.

Corporate Secretary BNI Mucharom menyampaikan Indonesia telah memasuki era NEXT NORMAL, dimana pemerintah mulai menggerakkan sektor-sektor ekonomi terutama industri kreatif melalui UMKM yang berjuang sejak pandemi.

“Melalui kesempatan HUT Ke-76 BNI yang berbahagia ini, kami ingin menekankan kembali semangat Go Produktif, Go Global, dan Go Digital-nya BNI dalam upaya bersama untuk mendorong UMKM naik kelas dengan memanfaatkan solusi digital serta kesempatan ekspor ke luar negeri,” katanya.

Mucharom melanjutkan dalam upaya mendukung gerakan nasional #BanggaBuatanIndonesia, BNI mengenalkan 7 Kategori Produk UMKM BNI untuk lebih di kenal oleh masyarakat yaitu  Kayu, Anyaman, Keramik, Kulit, Fesyen Ready To Wear, Wastra, Kosmetik.

BNI juga mengenalkan 6 Kopi Cita Rasa Nusantara dari Rumah BUMN Bantaeng, RB Belu, RB Wonogiri, RB Padang, RB Tulung Agung & RB Sumba Barat Daya dan 60 produk Snack Nusantara.

“Mucharom mengatakan di Bazaar Special ini BNI juga akan memberikan penawaran menarik bagi pengunjung yang menggunakan KARTU BNI baik Debit atau Kredit. Tentunya QRIS BNI pun akan menjadi salah satu tools pembayaran paling mudah bagi pengunjung,” imbuhnya.

*Merchandise G20 Indonesia*

Founder Faber Instrument Indonesia Helmi Suana mengapresiasi BNI yang selalu menunjukkan keberpihakannya terhadap UMKM dalam setiap program-program kerjanya.

Menurutnya, BNI memiliki semangat yang tinggi dalam mendorong UMKM untuk dapat meningkatkan kapabilitas dan kualitas usaha untuk mencapai kinerja paling maksimal.

Bahkan, Faber Instrument baru terdaftar menjadi debitur satu tahun dan sudah mulai mendapat kesempatan untuk memamerkan produknya di berbagai festival UMKM baik lokal maupun internasional.

“Kami baru bergabung dengan BNI. Namun kami sangat bersyukur karena BNI memberi kesempatan kepada kami untuk banyak mengikuti program pengembangan pasar khususnya dengan mengikuti berbagai festival, termasuk di Turki,” katanya.

Helmi menuturkan Faber Instrument cukup beruntung karena produk-produk radio vintage radio saat ini lolos kurasi Official Merchandise G20 Indonesia.

“Kami tentunya bersyukur. Tentunya ini akan menjadi dorongan bagi kami untuk terus meningkatkan kreasi produk-produk kami demi menjadi kebanggaan negeri,” katanya.(Jef)

HUT Ke-76, BNI Perkuat Bisnis Global

Jakarta:(Globalnews.id)-Perayaan HUT Ke-76 menjadi momentum untuk memperkuat komitmen PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI sebagai bank global asal Indonesia. Raihan kinerja positif global banking services sekaligus rencana strategis menjadi modal Bank BUMN berkode saham BBNI ini untuk terus meningkatkan eksistensinya di kancah internasional.

Sepanjang Januari–Mei 2022, BNI telah berhasil mencatatkan pertumbuhan volume transaksi ekspor yang sangat baik, dengan pertumbuhan tahunan sebesar 30,62%. Total kredit cabang luar negeri tercatat US$3,9 miliar, naik dengan sangat membanggakan 18% secara tahunan.

Komisaris Utama BNI Agus Dermawan Wintarto Martowardojo menyampaikan sejak awal BNI telah didesain sebagai Bank di Indonesia yang berjaringan internasional serta berkapasitas global.

Adapun, tujuh puluh enam tahun yang lalu tepatnya pada tanggal 5 Juli 1946 di tengah berkobarnya api perjuangan mempertahankan kemerdekaan, pemerintah telah mendirikan Bank Negara Indonesia sebagai bank sirkulasi atau bank sentral milik negara Republik Indonesia.

Sejak tahun 1955, BNI beroperasi sebagai bank komersial dan langsung mengambil peran sebagai bank kapabilitas global dengan membuka Cabang Luar Negeri pertamanya di Singapura. Di tahun 1959 membuka kantor perwakilan di Tokyo Jepang, dan tahun 1963 dibukalah BNI Cabang Hongkong.

”Selamat ulang tahun ke-76 Bank Negara Indonesia. Hari ini pun adalah salah satu catatan sejarah yang patut kita banggakan,” kata Agus.

Direktur Utama BNI Royke Tumilaar menyampaikan BNI telah berkelana ke berbagai negara untuk membantu mitra mengembangkan bisnis ke level yang lebih tinggi. Tentunya, perseroan akan lebih gencar lagi dalam membantu nasabah menemukan potensi pertumbuhan yang lebih kuat melalui berbagai jaringan sekaligus solusi perbankan yang miliki.

Dia menyampaikan tujuh puluh enam tahun ini merupakan ajang pembuktian BNI sebagai Lembaga keuangan yang agile, mampu beradaptasi kala dihadapkan pada tantangan-tantangan baru, yang sejatinya apabila dimanfaatkan dengan baik, dapat menjadi peluang untuk meraih kesuksesan.

“Dalam perayaan HUT ke-76 BNI tahun ini, kami mengangkat tema ‘BNI for Stronger Indonesia’ yang maknanya menggambarkan perjalanan BNI berkarya untuk Indonesia dalam mendukung pemulihan ekonomi pasca pandemi, agar BNI dapat melompat lebih tinggi, menjadikan BNI lebih kuat dan tumbuh secara berkelanjutan,” katanya.

Royke memaparkan belum lama ini BNI telah berhasil membuka kantor cabang di Amsterdam, Belanda untuk membantu penetrasi pasar ekspor di beberapa negara di kawasan Eropa.

“Untuk semakin memperluas jaringan dalam upaya kami menjaring potensi-potensi luar negeri, kami masih memiliki rencana pembukaan cabang lagi ke depannya,” sebutnya.

Untuk mendukung semua langkah strategis tersebut, Royke mengatakan, BNI memiliki 3 produk champion. Pertama, BNI Mobile Banking. BNI terus memperluas layanan dengan memanfaatkan ekosistem BNI Group, retailer, dan Global Mitra khususnya dalam menjawab permintaan pelanggan di era digital modern ini zaman perbankan.

Kedua, BNI memiliki program BNI Xpora. BUMN ini fokus mendorong kenaikan kelas pelaku UMKM dengan cara memanfaatkan berbagai kesempatan ekspor ke luar pasar global. BNI membangun basis bisnis yang kuat pula di luar negeri dengan mengoptimalkan segmen diaspora yang telah menjadi agen promotor Indonesia di luar negeri.

Ketiga, BNI memiliki Corporate Digital Services, salah satunya BNIDirect yang mengintegrasikan solusi bisnis dan tata kelola keuangan nasabah termasuk solusi bisnis internasional banking.

Target nasabah dari layanan ini antara lain adalah nasabah korporasi, komersial dan usaha kecil maupun rintisan termasuk pebisnis luar negeri yang memiliki bisnis partner di Indonesia, pebisnis Indonesia yang jangkauan usahanya di luar negeri dan/atau memiliki group usaha di luar negeri, perwakilan pemerintah Indonesia yang ada di luar negeri serta para Diaspora Indonesia.

“Khusus untuk BNIDirect, kami akan melakukan launching BNIDirect Overseas London dan CxO Dashboard (layanan informasi keuangan yang terkonsolidasi baik asset, liquidity maupun liabilities perusahaan beserta group usahanya di dalam negeri dan luar negeri),” pungkasnya.

*Sepak Terjang BNI Bantu UMKM Go Global*

Sepanjang tahun ini, beberapa langkah nyata yang telah dilakukan oleh BNI demi mendorong UMKM Go Global mulai dari menggandeng TradeBeyond Limited yakni platform e-commerce terbesar di Hong Kong.

Kerja sama ini ditujukan untuk mencarikan ruang bagi UMKM lokal agar mendapat perhatian secara langsung masyarakat di Hong Kong serta beberapa negara pengguna aplikasi tersebut.

BNI menggandeng pula International Chamber of Commerce (ICC) atau Kamar Dagang Internasional Indonesia dalam rangka penguatan kapasitas dan jaringan pemasaran UMKM Go Global. BNI menjadi preferred bank untuk mengoptimalkan seluruh kantor cabang luar negeri yang cakupannya hampir di seluruh dunia.

Selanjutnya, perseroan juga telah membangun kerja sama dengan Korean Imported Assosiation (KOIMA) dalam hal penguatan basis data, serta penyelenggaraan business matching yang lebih intensif antara Indonesia dengan Negeri K-Pop.

Untuk memperkuat pembiayaan, Keempat, BNI juga bekerja sama dengan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). BNI berkolaborasi dengan Lembaga yang dikenal Eximbank ini dalam hal pembiayaan skema fast track dengan maksimum fasilitas pembiayaan hingga Rp25 miliar.

“Untuk meningkatkan ekspor pelaku UMKM, BNI menjaring komunitas pelaku UMKM diaspora di New York, Hongkong, Korea, dan Amsterdam. Bahkan, BNI sudah mulai menyalurkan kredit diaspora loan yang ke depannya akan terus kami dorong,” katanya.(Jef)

BNI Beri Penjelasan Soal Hoaks Kredit Tanpa Jaminan

Jakarta:(Globalnews.id)-PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI (kode saham: BBNI) memberikan penjelasan terkait Hoax penyaluran kredit tanpa agunan.

Corporate Secretary BNI Mucharom menyampaikan bahwa BNI adalah perusahaan milik pemerintah yang menjalankan bisnis di dalam koridor dan pengawasan pemerintah sekaligus Otoritas Jasa Keuangan.

Penyaluran kredit ke pihak mana pun pasti melewati proses legal termasuk persyaratan agunan yang sesuai dengan nilai fasilitas pinjaman.

Audit internal dan eksternal BNI terus berjalan secara reguler untuk terus memastikan berbagai tindak fraud yang dapat merugikan perusahaan sebagai penjaga aset negara.

Terkait debitur BNI asal Sumatra Selatan yang disebut-sebut dengan inisial BG telah bermitra sejak 2017, pemberian kredit sudah dipastikan memiliki jaminan agunan dan sesuai dengan ketentuan. Bahkan fasilitas kredit debitur tersebut dalam kondisi lancar.

“Kami dapat pastikan semua proses legal dalam penyaluran kredit kami sesuai dengan koridor yang berlaku. Kami harap tidak ada lagi pihak manapun yang sengaja mengumbar hoaks yang membuat masyarakat resah demi mencari keuntungan semata,” sebutnya.

Terkait Batu Bara, Mucharom melanjutkan penyaluran kredit yang dilakukan oleh BNI dilakukan secara konservatif dengan memperhatikan semua ketentuan dari kementerian & lembaga berwenang.

Kredit pertambangan rupiah dan mata uang asing BNI termasuk per kuartal pertama 2022 hanya 3,23% dari total kredit BNI.

Langkah penyaluran kredit pertambangan pun diikuti dengan komitmen green banking yang mana kredit kami untuk sektor energi baru dan terbarukan telah mencapai Rp10,3 triliun.

“Kami juga telah menyalurkan pembiayaan untuk penanganan polusi mencapai Rp6,8 triliun, serta segmen pengelolaan air dan air limbah senilai Rp23,3 triliun,” imbuhnya.(Jef)

Kalbe Terima Fasilitas Pinjaman Rp1 Triliun dari BNI

Jakarta:(Globalnews.id)-PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) dan Bank BNI melakukan sinergi dalam pengembangan bisnis dan rencana strategi perusahaan. Kalbe menerima fasilitas pinjaman dari Bank BNI senilai Rp 1 triliun yang nantinya dapat dipakai untuk ekspansi usaha, termasuk penambahan belanja modal ataupun corporate action lainnya.

Pemberian fasilitas kredit ini ditandai dengan penandatanganan perjanjian kredit antara Pemimpin Divisi Corporate Banking 1 I Made Sukajaya dengan Presiden Direktur Kalbe Farma Vidjongtius, disaksikan langsung oleh Direktur Corporate Banking BNI Silvano Rumantir dan Direktur Keuangan Kalbe Farma Bernadus Karmin Winata di Menara BNI, Rabu (29/6/2022).

“Kami berterima kasih atas dukungan BNI atas pemberian fasilitas kredit ini, yang nantinya dapat digunakan untuk ekspansi usaha, termasuk penambahan belanja modal ataupun corporate action lainnya.

Perolehan fasilitas kredit tersebut akan menunjang secara langsung pengembangan usaha perusahaan dari waktu ke waktu dalam rangka memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat Indonesia,” ujar Presiden Direktur PT Kalbe Farma Tbk Vidjongtius.

Industri farmasi merupakan salah satu industri yang cukup resilient dalam menghadapi dampak negatif pandemi Covid-19.  Industri ini pun mampu terus menumbuhkan bisnisnya dalam mendukung akselerasi pemulihan perekonomian nasional serta menyediakan obat-obatan, produk kesehatan dan nutrisi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Tahun 2021 nilai penjualan Kalbe Farma mencapai Rp 26 triliun. Pada kuartal I 2022, penjualan Perusahaan mencapai Rp 7 triliun atau tumbuh 16% dibandingkan kuartal I 2021 dimana penjualan mencapai Rp 6 triliun.

Direktur Corporate Banking BNI Silvano Rumantir mengatakan bahwa ini merupakan momentum yang sangat baik bagi BNI untuk dapat memperdalam hubungan kerjasama dengan Kalbe Farma yang merupakan salah satu pemain terbesar di industri farmasi di Indonesia.

Pemberian fasilitas kredit ini merupakan salah satu bentuk komitmen BNI sebagai perbankan nasional untuk turut mendukung perkembangan bisnis sektor prioritas, termasuk industri kesehatan serta farmasi.

Menurut Silvano, tren pemulihan kinerja ekonomi semakin kuat di pertengahan tahun ini. Pelaku industri perbankan terus membuka celah-celah pertumbuhan kinerja fungsi intermediasi untuk menambah daya ungkit pemulihan ekonomi.

Sebagai Bank BUMN yang fokus pada penyaluran kredit di segmen korporasi, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI (kode saham: BBNI) saat ini aktif bertransformasi dan fokus melakukan penyaluran kredit ke top tier company di Indonesia.

Sektor kesehatan, termasuk farmasi, merupakan salah satu sektor unggulan yang menjadi prioritas BNI dalam hal pengembangan bisnis dan penyaluran kredit.
“Tentunya di luar kerja sama kredit ini, kami akan lebih banyak lagi mengeksplorasi potensi kolaborasi dengan Kalbe Farma.

Sebagai bank yang bertransformasi digital, tentunya banyak produk dan solusi digital yang mampu menjadi nilai tambah kami dalam meningkatkan sinergi kemitraan dengan Kalbe Farma,” katanya lagi.(Jef)

Bantu DJP, BNI Buka Kerjasama Peningkatan Layanan Nasabah

Jakarta:(Globalnews.id)-Peningkatan kualitas pelayanan perpajakan merupakan suatu hal yang krusial dalam membantu pemerintah mendorong pertumbuhan sekaligus kestabilan ekonomi nasional.

Kepemilikan pengelolaan sisten informasi yang andal menjadi salah satu upaya dari sebuah negara untuk mewujudkan penerimaan pajak yang lebih kuat.

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI (kode saham: BBNI) selaku agen pembangunan berupaya proaktif dalam mendukung program-program yang diamanatkan pemerintah kepada Direktorat Jenderal Pajak (DJP).

Terlebih, Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan, salah satunya mengamanatkan perbankan bekerjasama dalam meningkatkan pelayanan perpajakan.

Adapun, Kerjasama peningkatan pelayanan nasabah antara DJP dan BNI ditandatangani oleh Driektorat Jenderal Pajak dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk di Auditorium Cakti Buddhi Bhakti, Kantor Pusat DJP. Pada hari Selasa (28/6/2022). Hadir pula secara langsung Dirjen Pajak Suryo Utomo dan Dirut PT BNI Royke Tumilaar

Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak Suryo Utomo menyampaikan kerja sama ini akan meliputi peningkatan layanan perbankan terkait perpajakan untuk mendukung layanan perbankan dan pelaksanaan tugas perpajakan.

“Kami mengapresiasi BNI yang proaktif ikut membantu pembaruan sistem inti administrasi perpajakan ini. Sistem Inti Administrasi Perpajakan [SIAP] tidak dapat berdiri sendiri dan membutuhkan dukungan dari sistem institusi lain. Tentunya kami meyakini langkah ini akan memberikan manfaat optimal bagi penerimaan negara,” sebut Suryo.

Dalam kesempatan tersebut, Direktur Utama BNI Royke Tumilaar menyampaikan perseroan memiliki komitmen dan visi yang sama untuk meningkatkan kualitas layanan kepada stakeholder dalam hal memanfaatkan teknologi dan informasi.

BNI berharap langkah ini dapat mendukung peningkatan kualitas layanan kepada wajib pajak, yang pada akhirnya juga diharapkan dapat mendukung penguatan basis layanan perpajakan demi meningkatkan penerimaan negara.

Royke pun meyakini bahwa kerjasama ini akan meningkatkan proses layanan BNI seperti, kemudahan pembayaran Pajak melalui jaringan mobile Agen46 laku pandai.

Sebagai penyedia jasa aplikasi perpajakan (PJAP), BNI juga memiliki layanan e-faktur, e-filling, e-billing dan juga ke depannya terkait pengembangan NPWP 16 digit serta pembayaran pajak multi-billing.

“Kami tentunya berterima-kasih kepada DJP yang memberikan BNI kesempatan untuk berkontribusi mewujudkan sistem perpajakan yang andal. Terlebih, kerja sama ini juga merupakan salah satu semangat kami di BNI untuk Go Digital,” katanya.

*Cabang Luar Negeri BNI*

Untuk implementasi Protokol Kesehatan pada masa Pandemi saat ini, Royke melanjutkan BNI aktif mendorong nasabah untuk menggunakan Internet Banking Corporate dalam transaksi keuangan khususnya setoran penerimaan pajak. Hal ini juga turut mendukung gerakan go green karena Bukti Penerimaan Negara dan Bukti Transaksi lainnya akan disampaikan kepada penyetor melalui email.

Berbagai kemudahan yang ditawarkan dalam layanan Internet Banking Corporate tidak hanya diberikan kepada Kementerian/Lembaga namun juga dapat digunakan oleh pihak swasta yang ingin merasakan kemudahan dalam melakukan setoran Penerimaan Negara melalui BNI.

”Diaspora dan pihak lainnya yang memiliki kewajiban perpajakan di Indonesia dapat memanfaatkan layanan dari Kantor Cabang Luar Negeri BNI yang terletak di Singapore, Hong Kong, Tokyo, Seoul, London dan New York. Layanan ini merupakan salah satu wujud dari misi memperkuat layanan internasional BNI untuk mendukung kebutuhan mitra bisnis global,” pungkasnya.(Jef)

HUT Ke-76, Konsisten Kurangi Backlog Rumah Nasional, BNI Gelar Akad 5.476 Debitur FLPP

jAKARTA:(GLOBAlNEWS.ID)-PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI konsisten dalam mengurangi backlog rumah nasional khususnya di segmen Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Bank berkode saham BBNI ini menyelenggarakan akad kredit pemilikan rumah (KPR) sejahtera secara massal untuk 5.476 debitur dengan skema fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP).

Adapun, upaya percepatan pemenuhan komitmen dalam penyaluran KPR bagi masyarakat berpenghasilan rendah ini masih termasuk dalam rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun Ke-76 BNI. Pelaksanaan akad massal dimulai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara pengembang rumah subsidi dan BNI.

*Pada kesempatan ini, sejumlah pejabat secara langsung seperti Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, Direktur Layanan dan Jaringan BNI, Ronny Venir, Direktur Bisnis Konsumer BNI, Corina Leyla Karnalies, Dirjen Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat,  Herry Trisaputra Zuna,  Direktur Pelaksanaan Pembiayaan Perumahan Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Kementerian PUPR R. Haryo Bekti Martoyoedo.

Turut menyaksikan pula Komisoner BP Tapera, Adi Setianto, Direktur Penyaluran FLPP BP TAPERA, Hari Sundjojo, Asosiasi Pengembang REI, APERSI, HIMPERA, PENGEMBANG INDONESIA dan APERNAS, Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah, dan Perwakilan OJK Jawa Tengah & DIY.

Pusat penyelenggaran Akad Kredit Massal KPR Sejahtera FLPP kali ini dilaksanakan di Museum Kereta Api Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa tengah, Selasa (28/6/2022).

Herry menuturkan, masih banyak masyarakat berpenghasilan rendah yang belum mampu memiliki rumah. Dia berharap perbankan sebagai pemegang fungsi intermediator ikut berperan aktif memfasilitasi kebutuhan KPR dalam rangka pengurangan backlog rumah nasional.

“Kami mengapresiasi BNI yang menjadi salah satu BUMN paling aktif dalam menyalurkan KPR di segmen masyarakat berpenghasilan rendah melalui skema FLPP. Kami harap langkah proaktif kami bersama BNI ini bisa terus membantu dalam memfasilitasi banyak pasangan muda untuk memiliki rumah,” sebutnya.

Dalam kesempatan tersebut, Ronny Venir menyampaikan BNI sebagai agen pembangunan ikut proaktif menyalurkan kredit griya untuk terus membantu memfasilitasi banyak generasi muda memiliki rumah.

Langkah ini juga dalam upaya akselerasi pertumbuhan ekonomi nasional karena ada lebih dari 170 industri turunan terkait yang akan ikut bergairah seiring dengan meningkatnya kinerja industri properti.

“Kami berterima kasih kepada pemerintah yang memberikan kesempatan BNI untuk berkontribusi pada pengurangan backlog rumah nasional. Kami pun berharap lebih banyak lagi pasangan muda yang dapat memiliki rumah,” sebutnya.

Ronny menyeutkan, BNI berhasil melakukan penyerapan FLPP sebanyak 17.045 debitur senilai Rp1,87 Triliun di tahun 2021. “Tahun ini, BNI berkomitmen untuk menyalurkan sebanyak 22.159 unit yang setara dengan Rp 3,25 triliun dengan telah dilaksanakannya penandatanganan Perjanjian Kerjasama Penyaluran KPR Sejahtera BNI FLPP dengan BP TAPERA,” pungkasnya.

Kerjasama BNI & Developer

Untuk memperbanyak pilihan rumah tinggal, BNI pun melakukan penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKS) massal antara Pengembang Rumah Subsidi dengan BNI. Kerja sama ini diikuti sebanyak 54 pengembang yang tersebar di seluruh wilayah operasional BNI.

Sebagai wujud apresiasi, BNI juga memberikan awarding kepada mitra Pengembang Rumah Subsidi dan kantor wilayah yang memiliki kontribusi tertinggi dalam penyaluran kredit FLPP.

“Tentunya sebagai bank BUMN, kami tidak sekadar mengandalkan insentif pemerintah. BNI selalu proaktif mencari sumber-sumber pertumbuhan baru dengan menggandeng banyak mitra khususnya dalam sektor property rumah tinggal ini,” sebutnya.

Dengan meningkatnya layanan digital BNI melalui kerjasama aplikasi SiKasep (Sistem Informasi KPR Subsidi Perumahan) membuat konsumen semakin mudah dalam memilih rumah subsidi. Kemudahan nasabah dalam pengajuan kredit perumahan dapat di akses melalui aplikasi online (BNI E-Form) di website resmi BNI www.bni.co.id ataupun via aplikasi BNI Mobile dan didukung layanan transactional banking lainnya.

Turut berupaya dalam pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi, maka transformasi digitalisasi ini memacu BNI melompat lebih tinggi untuk tumbuh lebih kuat dan berkelanjutan, BNI for Stronger Indonesia! (Jef)

Buka Cabang Di Amsterdam, Ekspansi BNI dipuji DPR

Jakarta:(Globalnews.id)-PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI (kode saham: BBNI) proaktif melebarkan sayap bisnis internasional setelah sukses membuka jaringan di Amsterdam. BNI mampu menjaring komunitas diaspora dan membantu pengembangan bisnisnya ke arah yang lebih berkelanjutan.

Adapun, perseroan membantu pengembangan Restoran Padang Bernama Warung Makan Lapek yang dikelola oleh Uni Suprapti Tanjung asli Nareh Pasir Baru Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat. Uni Suprapti telah menjadi nasabah melalui program pengembangan diaspora BNI.

Dalam kunjungan kerjanya, Anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade mengapresiasi BNI dengan program pengembangan diasporanya di Den Haag belanda. Menurutnya, BNI tergolong agresif karena langsung melakukan ekspansi setelah izin kantor jaringannya disetujui.

Dia meyakini program diaspora BNI menjadi pembuka jalan bagi produk Indonesia untuk go internasional, sekaligus menarik wisatawan Belanda lebih banyak berkunjung ke Tanah Air. 

“Kolaborasi diaspora Indonesia dengan BNI selaku perusahaan BUMN dalam meningkatkan produk-produk Indonesia untuk dijual ke pasar internasional harus kita dukung penuh dan apresiasi,” katanya.

Andre memaparkan Uni Suprapti sudah tinggal di Belanda selama 20 tahun dan telah merintis usaha kuliner ini selama 10 tahun. Pelaku UMKM ini baru 2 tahun 7 bulan akhirnya membuka restoran dan telah berhasil meraup omzet 60.000 euro per bulan.
 
“Saat saya berbincang dengan beliau, kini Uni Suprapti berencana mengembangkan Restoran baru yang lebih luas dengan dukungan program Pemerintah Indonesia melalui Kementerian BUMN dengan Program BNI Diaspora Go Global. Dan ini harus kita apresiasi dan kita dukung,” tutur Andre.

Dalam kesempatan terpisah, General Manager BNI London Roekma Hari Adji mengatakan Uni Suprapti merupakan salah satu debitur BNI yang cukup sukses dalam menunjukkan eksistensi budaya dan bisnis lokal Indonesia di luar negeri.

“Sebagai bank global asal Indonesia, kami secara langsung mengemban tugas untuk membantu pengembangan bisnis para diaspora di Belanda termasuk bisnis kuliner Restoran Padang milik Uni Suprapti,”katanya.

Adji menyampaikan BNI adalah bank asal Indonesia yang memiliki jaringan luar negeri terluas, berada di 6 (enam) negara seperti Singapore, Hong Kong, Tokyo, London, New York dan Seoul, ditambah dengan jaringan BNI di Amsterdam. Potensi Diaspora diperkirakan mencapai 600 ribu orang, dan khusus untuk Belanda, diperkirakan saat ini tercatat ada sekitar 1,7 juta orang. 

Populasi diaspora di Belanda ini merupakan potensi yang luar biasa bagi Indonesia, karena bisa menjadi sumber kekuatan untuk ekonomi Indonesia, antara lain dari besarnya dana remitansi yg dikirim ke Indonesia. 

“Belanda sendiri memiliki daya tarik dan potensi bisnis yang sangat besar, ini yang menjadi latar belakang BNI menambah jaringan luar negeri di negara-negara potensial yang mana Amsterdam merupakan salah satu pusat ekonomi Eropa dan jalur perdagangan internasional,” imbuhnya.(Jef)

2 dekade APU-PPT, PPATK dan BNI Tanam Pohon

ANYER:(GLOBALNEWS.ID)-Gerakan Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU-PPT) telah genap berjalan dua puluh tahun. Tak sekadar comply, Pelaku industri perbankan proaktif menciptakan berbagai langkah preventif dalam mencegah tindak pencucian uang dan pendanaan terorisme.  

Memperingati tonggak komitmen bersejarah ini, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI (kode saham: BBNI) menanam 2.000 bibit pohon di beberapa wilayah dalam negeri BNI dan beberapa cabang luar negeri BNI yang secara simbolis dilaksanakan di Pantai Anyer Banten.

Acara ini dihadiri langsung oleh Kepala PPATK Ivan Yustiavandana, dan Direktur Utama BNI Royke Tumilaar di Pantai Anyer, Selasa (21/6/2022).

Kepala PPATK Ivan Yustiavandana mengapresiasi BNI atas inisiasi kegiatan peringatan dua dekade APU-PPT. Menurutnya, acara ini mengingatkan semua pihak bahwa tindak pencucian uang dan pendanaan terorisme juga bisa merugikan semua sektor termasuk lingkungan yang justru akan mengancam keberlangsungan alam.  

“Kami mengapresiasi BNI yang proaktif membantu dalam pencegahan tindak pencucian uang dan pendanaan terorisme. Ini salah satu barometer integritas, mengingat integritas penerus bangsa harus terus dibangun,” ujarnya. 

Ivan mengungkapkan kegiatan ini merupakan rangkaian 20 tahun atau dua dekade APUPPT Indonesia. Dia memaparkan PPATK sudah menerima laporan hingga 50.000 transaksi per jam. Ini pula menunjukkan bahwa begitu cepatnya kebutuhan transformasi hukum sehingga dapat mengikuti transformasi teknologi informasi.  

Namun, prinsip dasarnya, PPATK menjaga keberlanjutan (sustainability) Indonesia bagi generasi penerus. Hal ini ditujukan agar integritas sistem keuangan Indonesia tidak dikacaukan harta-harta dari hasil tindak pidana.  

Dia melanjutkan, penanaman pohon juga merupakan salah satu pengembangan program PPATK dalam tindak pencucian uang dan pendanaan terorisme. Terlebih, masih banyak pelaku usaha di dalam negeri yang mengeksploitasi alam secara ilegal dan berlebihan sehingga menyebabkan banyak kerusakan alam.

“Perkembangan APU-PPT ini memang sangat pesat. Jadi memang kami dapat arahan dari Presiden Joko Widodo untuk mengawasi berbagai tindak pidana yang berada dalam segmen green financial crime,” sebutnya.

Royke menuturkan penegakkan APU-PPT di BNI merupakan salah satu pilar penting dalam operasional BNI. Sebagai Bank, BNI berkewajiban menjaga setiap transaksi yang dilakukan bebas dari berbagai macam dugaan yang merugikan masyarakat secara luas.  

BNI juga mendukung sepenuhnya penerapan prinsip kehati-hatian yang dapat melindungi penyelenggara maupun pengguna jasa dari berbagai risiko yang mungkin timbul.  

BNI memiliki penugasan dan tanggung jawab direksi serta pengawasan aktif dewan komisaris, kebijakan dan prosedur tertulis, proses manajemen risiko yang jelas, manajemen sumber daya manusia yang baik, sekaligus sistem pengendalian internal.  

“Kami telah berkomitmen untuk mendukung Gerakan APU-PPT. Kami berterima-kasih atas segala arahan dari PPATK. BNI pun membentuk internal sistem yang lebih kuat, sekaligus menanamkan sifat AKHLAK,” katanya.  

*Komunitas Pecinta Lingkungan*  

Dengan semangat Go Green, Royke melanjutkan BNI juga merupakan anggota dari komunitas pecinta lingkungan yang aktif dan proaktif ikut menyelenggarakan berbagai macam kegiatan untuk membantu pemulihan kembali fungsi alam dan lingkungan.  

Di Kawasan Mega Mendung, kami Bersama masyarakat telah berhasil meng-hutankan Kembali 30 hektar lebih lahan tandus.  

“Di Anyer Banten dan Hulu Sungai DAS Citarum, BNI membantu pembibitan sekitar 300.000 pohon yang ditujukan untuk pemulihan alam di Kawasan tersebut,” imbuhnya.  

Royke melanjutkan kinerja pembiayaan hijau yang positif serta didukung kepedulian sosial dan lingkungan yang tinggi, serta praktik Tata Kelola Perusahaan yang unggul, telah mendorong peningkatan rating ESG BNI dari Morgan Stanley Capital International (MSCI) menjadi A sejak November 2021.  

“Rating A saat ini pun menjadi yang tertinggi di antara perbankan Indonesia, sekaligus menegaskan posisi kami sebagai pioneer dalam implementasi keuangan berkelanjutan,” imbuhnya.(Jef)

Laba BNI Tahun Lalu Melonjak 232,2%, User BNI Mobile Banking Meningkat Signifikan Pertebal Optimisme 2022

JAKARTA:(GLOBALNEWS.ID)-Tahun 2021 menjadi tahun pertumbuhan bagi PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI. Bank berkode saham BBNI ini berhasil membuat lompatan pemulihan kinerja positif pada tahun buku 2021 dengan Laba bersih Rp 10,89 triliun, tumbuh 232,2% year on year (yoy), atau dua kali lipat dari profit tahun 2020.

Sumber pertumbuhan itu adalah layanan digital, dimana BNI Mobile Banking menjadi andalannya. Sebagai Product Champion layanan digital, BNI Mobile Banking mempertebal optimisme Perseroan dalam menapaki 2022.

Kebutuhan masyarakat terhadap transaksi digital semakin meningkat seiring dengan kemudahan layanan yang ditawarkan oleh perbankan. Itulah mengapa, BNI yang terus melakukan inovasi fitur yang memudahkan nasabah sehingga mendorong peningkatan user dan kinerja transaksi BNI Mobile Banking.

Wakil Direktur Utama BNI Adi Sulistyowati memaparkan, jumlah user mobile banking per Mei 2022 telah mencapai 11,8 juta atau naik 32% secara tahunan.

Jumlah transaksi BNI Mobile Banking pun masih tumbuh secara agresif dengan pertumbuhan pada Mei 2022 mencapai 33% secara tahunan. Nominal transaksi di BNI Mobile Banking pun ikut terkerek naik 23% secara tahunan.

“Tentunya raihan ini merupakan cerminan dari upaya kami yang senantiasa melakukan penyempurnaan dan meningkatkan nilai tambah atas layanan yang diberikan melalui BNI Mobile Banking,” katanya.

Adi Sulistyowati yang akrab disapa Susi melanjutkan, nilai tambah tersebut berupa pengembangan yang berkelanjutan.  Perseroan menghadirkan berbagai fitur inovatif berdasarkan kebutuhan user, serta pengembangan teknologi baik untuk kebutuhan nasabah ritel maupun bisnis dan tentunya mendukung tranformasi layanan ke digital.

BNI juga mendorong pertumbuhan akuisisi user dan aktivasi transaksi melalui berbagai program dan promosi baik dari sisi BNI maupun kerjasama dengan mitra yang turut berperan menghadirkan fitur transaksional di BNI mobile banking seperti e-wallet, provider telekomunikasi, switching company, dan lain-lain.

“Tentunya semua ini dilakukan dengan harapan untuk menjaga sekaligus meningkatkan daya tarik dan  kepuasan nasabah sehingga meningkatkan penggunaan BNI Mobile Banking,” sebutnya.

Susi berpendapat, persaingan perbankan saat ini fokus dalam memberikan layanan yang reliable melalui kanal perbankan digital. Bahkan, banyak bank digital maupun lembaga keuangan lain yang turut menghadirkan inovasi layanan baru yang menjadi motivasi bagi BNI untuk tetap menghadirkan layanan prima pada BNI Mobile Banking.

“BNI pun setiap bulannya rutin meningkatkan layanan mobile banking baik berupa perbaikan secara berkelanjutan, peningkatan kapabilitas, maupun layanan fitur inovasi baru untuk memberikan nilai tambah bagi nasabah pengguna BNI Mobile Banking,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Susi mengutarakan, penguatan layanan digital sangatlah penting dalam membantu masyarakat untuk menekan biaya transaksi karena layanan digital dapat digunakan dari mana saja dan kapan saja, tanpa perlu mendatangi outlet bank. Terlebih ini akan menghemat banyak biaya transportasi masyarakat saat pergi ke bank.

“Dengan demikian, pengembangan layanan digital BNI juga turut mendukung upaya pemerintah dalam menuju cashless society, serta memberikan kemudahan, kenyamanan, serta keamanan bertransaksi  yang menjadi faktor utama pertumbuhan ekonomi Indonesia,” imbuhnya.

*Kinerja Signifikan*

Sementara itu, Corporate Secretary BNI Mucharom menyampaikan, BNI Mobile Banking merupakan Product Champion milik BNI yang menjadi sumber pendapatan dan pencetak laba Perseroan.

Seperti diketahui, BNI berhasil membuat lompatan pemulihan kinerja positif pada tahun buku 2021. Kinerja BNI 2021 tercatat sangat menggembirakan di mana laba bersih tersebut mampu melampaui ekspektasi pasar. Pencapaian Laba bersih ini dihasilkan dari Pendapatan Operasional Sebelum Pencadangan (PPOP) yang tumbuh kuat 14,8% yoy sehingga mencapai Rp 31,06 triliun.

“Pencapaian ini bahkan menjadi yang tertinggi yang pernah dihasilkan BNI, lebih tinggi dari pendapatan operasional sebelum pandemi. Selain itu, upaya perbaikan kualitas kredit melalui monitoring, penanganan, dan kebijakan yang efektif membuat cost of credit membaik menjadi 3,3%,” sebutnya.

Mucharom melanjutkan, ekspansi kinerja BNI ini berlanjut pada 2022. Pada awal tahun ini, profitabilitas tercatat solid, seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang menguat.

Kualitas kredit terus membaik sehingga menambah kemampuan perseroan dalam mengakselerasi percetakan pendapatan di awal tahun. Tingginya transaksi keuangan di platform-platform digital pun menjadi sumber pertumbuhan Fee Based Income (FBI) yang mendorong pertumbuhan laba progresif.

Laba bersih pada kuartal pertama tahun ini mencapai Rp 3,96 triliun, tumbuh 63,2% yoy. Pencapaian laba bersih ini dihasilkan dari Pendapatan Operasional Sebelum Pencadangan (PPOP) yang tumbuh kuat 7,3% yoy menjadi Rp 8,5 triliun. 

“Kami bersyukur BNI mampu mempertahankan kinerja yang solid pada awal tahun ini. Kinerja ini merupakan salah satu tanda dari pemulihan sekaligus pertumbuhan ekonomi yang lebih baik pada tahun ini. Transformasi digital kami pun mendorong terbukanya potensi-potensi ekonomi baru,” sebutnya. (Jef)