Arsip Tag: Bank BNI

BNI Luncurkan Kartu Debit Prioritas & Kartu Kredit untuk Segmen Pecinta Mobil Mewah

(Ki-ka) Direktur Bisnis Konsumer BNI Corina Leyla Karnalies bersama Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia Bambang Soesatyo, Wakil Ketua Morgan Sports Car Club Indonesia Sandy Kurnia Widjaja, Ketua Morgan Sports Car Club Indonesia Albert Maknawi, dan Presiden Direktur TDA Luxury Toys William Tjandra dalam peluncuran Kartu Co Brand BNI Debit Emerald – TDA Priority Card dan Kartu Kredit BNI – TDA, Minggu (12/12/2021).

Jakarta;(Globalnews.id)- Permintaan mobil premium nasional semakin kuat seiring dengan berkembangnya pasar affluent di Indonesia beberapa tahun terakhir.

Bahkan masyarakat pecinta mobil premium banyak membentuk komunitas yang menjadi ceruk pasar sangat baik untuk penghimpunan dana sekaligus penyaluran kredit bagi perbankan.

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) berkolaborasi dengan The Djakarta Auto Luxury Toys (TDA Luxury Toys) dalam peluncuran Kartu Co Brand BNI Debit Emerald – TDA Priority Card dan Kartu Kredit BNI – TDA. 

TDA Luxury Toys merupakan showroom dan dealer otomotif yang berfokus mengembangkan pangsa pasar mobil mewah. TDA Luxury Toys juga merupakan dealer resmi dari tiga brand otomotif terkemuka di dunia yaitu Morgan Motor, BAC dan Jeep. 

Produk Kartu Co Brand BNI Debit Emerald – TDA Priority Card dan Kartu Kredit BNI – TDA ini diperuntukkan kepada pelanggan setia dan anggota member TDA. Dengan produk kolaborasi ini, pengguna dapat menikmati berbagai keuntungan dan kemudahan untuk bertransaksi secara cashless dengan benefit-benefit yang menarik untuk pembelian merchandise TDA dan transaksi di TDA Service Center. Tidak hanya itu, pengguna juga akan dimanjakan dengan berbagai privilege menarik dari merchant-merchant yang bekerjasama dengan TDA dan BNI. 

Kartu Co Brand BNI Debit Emerald – TDA Priority Card dan Kartu Kredit BNI – TDA diluncurkan di Jakarta, Minggu (12 Desember 2021) bertempat di The Dharmawangsa Hotel Jakarta. Peluncuran ini dibalut dalam acara Year End Breakfast with TDA Luxury Toys & BNI Emerald, dan juga bertepatan dengan acara Inaugurasi Morgan Motor Club Indonesia serta Christmas Charity Action. 

Acara ini dihadiri oleh Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo, Direktur Bisnis Konsumer BNI Corina Leyla Karnalies, Presiden Direktur TDA Luxury Toys William Tjandra, Ketua Morgan Sports Car Club Indonesia Albert Maknawi, dan Wakil Ketua Morgan Sports Car Club Indonesia Sandy Kurnia Widjaja. 

Corina mengatakan bahwa pasar mobil mewah kini merupakan pasar yang sedang berkembang di Indonesia seiring dengan terus tumbuhnya ekonomi negara dan tren masyarakat untuk mengoleksi mobil mewah dan mobil langka. 

“Dengan kolaborasi ini, BNI berharap dapat turut serta mengembangkan industri penjualan mobil mewah dengan memberikan kemudahan dan kenyamanan ekstra dalam bertransaksi, sehingga nantinya akan semakin banyak pelanggan dan anggota baru yang bergabung dengan TDA,” katanya. 

Adapun, Kartu Co Brand BNI Debit Emerald – TDA Priority Card hadir dalam 3 jenis varian yaitu, Platinum Priority, Gold Priority, dan Silver Priority. Nasabah dapat menikmati kemudahan bertransaksi melalui mobile banking dan belanja di berbagai merchant favorit, serta benefit berupa diskon *sampai dengan* 15% untuk pembelian merchandise TDA dan potongan langsung hingga Rp 1,5 juta ketika bertransaksi *di bengkel* TDA. Selain itu dapatkan juga berbagai macam privilege lainnya di berbagai merchant yang bekerja sama dengan kartu Debit Emerald. 

Kartu Kredit BNI – TDA Signature hadir dalam 3 jenis varian kartu, yaitu Platinum Member, Gold Member, dan Silver Member. Pemegang Kartu Kredit BNI – TDA nantinya dapat menikmati banyak kemudahan dan keuntungan bertransaksi di berbagai channel pembayaran dengan berbagai fitur seperti Diskon *sampai dengan* 10% untuk pembelian merchandise TDA, Triple BNI Rewards Point dan cicilan 0% hingga 12 bulan untuk transaksi di TDA Service center. 

Tidak hanya itu, pengguna Kartu Co Brand BNI Debit Emerald – TDA Priority Card dan Kartu Kredit BNI – TDA juga akan dimanjakan dengan berbagai privilege menarik dari merchant-merchant yang bekerjasama dengan TDA, diantaranya adalah special rate room dari Capella Ubud Resort & Hotel, Diskon hingga 20% di V-Kool, serta special gift dari Sofia The Gunawarman dan The Dharmawangsa Hotel. 

Ke depannya, Corina menyampaikan akan ada lebih banyak lagi program promo yang ditawarkan kepada pemegang kartu untuk meningkatkan kepuasan dan menghadirkan lebih banyak keuntungan dan bertransaksi menggunakan Kartu Co Brand BNI Debit Emerald – TDA Priority Card dan Kartu Kredit BNI – TDA. 

Presiden Direktur TDA Luxury Toys William Tjandra mengatakan pasar mobil premium terus berkembang di Indonesia. Hal ini diikuti pula dengan kuatnya hubungan komunitas yang membuat penggemar mobil premium semakin menjanjikan di Tanah Air.

Dia pun mengatakan dealer mobil premium di Indonesia juga proaktif membawa mobil-mobil spesifikasi terbaik sehingga mendorong minat beli segmen affluent tetap tinggi di masa pandemi.

William menuturkan, kerjasama BNI dan TDA adalah upaya untuk memperkuat branding serta komunitas pecinta mobil premium di Indonesia.

“Kami mengapresiasi BNI yang proaktif untuk menjalin kerja sama dengan TDA. Kami yakin konsumer kami mendapat nilai tambah yang lebih besar lagi dengan kerjasama ini guna memperkuat ekosistem mobil premium ini,” imbuhnya.

*Berteknologi Contactless*

Kartu Kredit BNI TDA sudah dilengkapi dengan teknologi Contactless dari VISA, sehingga dapat digunakan untuk transaksi offline menggunakan mesin EDC secara aman dan nyaman.

Riko Abdurrahman, Presiden Direktur PT Visa Worldwide Indonesia menyampaikan, teknologi contactless sudah menjadi hal yang lumrah dalam kehidupan kita, termasuk memungkinkan cara membayar yang cepat, aman, dan nyaman, tanpa sentuh. 

“Di banyak negara di Asia Tenggara, termasuk di Indonesia, adopsi pembayaran kartu contactless masih terbilang baru namun kami melihat potensi kuat untuk bertumbuh. Kami senang dapat bekerja sama dengan BNI dan TDA untuk mendorong pertumbuhan ini, mendukung misi cashless society pemerintah,” tutur Riko. 

Secara global, Riko memaparkan transaksi Visa contactless atau tap-to-pay telah semakin bertumbuh dan diadopsi secara luas. Kawasan Asia Pasifik memimpin adopsi pembayaran contactless, di mana dari total transaksi kartu Visa yang dilakukan secara tatap muka, lebih dari 50% menggunakan kartu contactless atau metode tap to pay. 

Di sejumlah negara tujuan wisatawan Indonesia, seperti Australia, Singapura, Selandia Baru, dan Taiwan, porsi pembayaran kartu contactless mencapai lebih dari 75% dari total transaksi kartu Visa yang dilakukan secara tatap muka.(JEF)

Tindaklanjuti MoU dengan GP Ansor, BNI Berdayakan

Manado:(Globalnews.id)-PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI konsisten menunjukkan komitmennya dalam menggarap sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Salah satu rangkaian program pengembangan UKM oleh BNI itu adalah mendorong inklusi keuangan dan pembiayaan kepada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Sahabat Ansor, yang merupakan tindak lanjut dan implementasi Memorandum of Understanding (MoU) antara GP Ansor dengan BNI pada Juni 2021 lalu.

Adapun MoU tersebut meliputi kerja sama terkait Pembiayaan kepada UMKM GP Ansor, Penawaran bisnis Keagenan BNI kepada UMKM binaan GP Ansor, dan Pendampingan usaha UMKM binaan GP Ansor.

Pada kolaborasi ini, BNI memberikan pelatihan pendampingan kepada UMKM GP Ansor di 34 Provinsi Indonesia yang dimulai pada 5 Oktober 2021 dan berakhir di Manado, Sulawesi Utara. Rangkaian pelatihan pendampingan kepada UMKM GP Ansordi Manado ini dilaksanakan pada Jumat (10 Desember 2021).

Direktur Bisnis UMKM BNI Muhammad Iqbal menjelaskan, UMKM berperan penting bagi perekonomian nasional karena sekitar 60% Produk Domestik Bruto (PDB) nasional disumbang oleh sektor UMKM. UMKM juga menyerap sekitar 97% dari total tenaga kerja Indonesia.

“Kami menyadari segmen UMKM merupakan salah satu mesin pertumbuhan penting bagi ekonomi Indonesia. Karena itu, diperlukan pengembangan UMKM melalui pelatihan dan pendampingan untuk dapat meningkatkan kapasitasnya,” ujarnya.

Setidaknya ada empat hal utama yang menjadi fokus BNI dalam membantu UMKM, yaitu Akses permodalan, Akses layanan keuangan, Akses teknologi dan informasi; serta Akses pemasaran.

Untuk akses permodalan, BNI meluncurkan Xpora sebagai one stop shopping solution hub agar UMKM binaan GP Ansor juga bisa meningkatkan kapabilitas, mendapatkan akses pengetahuan digital, hingga memperluas pasar ke mancanegara (Go Global).

“Kepada UMKM binaan GP Ansor ini, BNI juga telah menyiapkan Kredit Usaha Rakyat dengan skema khusus yang diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi UMKM binaan setelah memenuhi kriteria yang ditetapkan,” ujar Iqbal.

Dari sisi Akses ke Layanan Keuangan, UMKM binaan GP Ansor juga bisa mengoptimalkan perangkat layanan BNI yang sejalan dengan trend teknologi terkini, seperti EDC, BNI Direct, Mobile Banking, hingga QRIS. Perusahaan juga memiliki program Agen46 sebagai program inklusi keuangan BNI tanpa kantor cabang bank (branchless banking) kepada masyarakat unbanked.

“Dari dukungan Teknologi dan Informasi, BNI juga cukup relatif unggul dengan peers, terbukti dengan adanya 260 API Services yang dimiliki oleh BNI. Dan digunakan lebih dari 3.000 partner yang dapat membantu UMKM untuk mereka meningkatkan kualitas manajemen dan operasional usahanya,” ujarnya.

Sementara untuk kemudahan Akses pasar dan pembeli, BNI telah berkolaborasi dengan ICSB, SMESCO, KEMENKOP, KEMENDAG, PADI UMKM, Shopee, bizmarket, hingga GAPMMI. “Semoga melalui rangkaian pelatihan pendampingan antara BNI dengan GP Ansor ini, dapat memberikan banyak manfaat khususnya untuk UMKM binaan GP Ansor agar lebih produktif, memiliki daya saing yang tinggi, inovatif serta berbasis teknologi,” pungkas Iqbal.(Jef)

DUKUNG PEMULIHAN PARIWISATA NASIONAL,GARUDA INDONESIA TRAVEL FAIR (GATF) KEMBALI DIGELAR HADIRKAN DISKON TIKET HINGGA 80

JakArta:(Globalnews.id)- Maskapai Nasional Garuda Indonesia yang kali ini didukung penuh oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI), kembali menggelar Garuda Indonesia Travel Fair (GATF) yang akan diselenggarakan secara hybrid. Adapun gelaran offline akan dilaksanakan di The Hall Mall Lantai 8 Senayan City selama periode 10-12 Desember 2021. Sedangkan gelaran secara online akan dilaksanakan selama priode 10-16 Desember 2021 melalui website www.gatf2021.com.

GATF 2021 ini merupakan gelaran yang diselenggarakan secara berkala sejak pertama kali digelar pada tahun 2008, dimana melalui program promosi khusus ini, Garuda memberikan ragam pilihan tiket penerbangan dan paket perjalanan wisata domestik dan internasional, dengan penawaran menarik, yang salah satunya melalui penawaran discount tiket penerbangan hingga 80 % di sejumlah rute pilihan serta berbagai added value lainnya.

Direktur Layanan & Niaga Garuda Indonesia, Ade R. Susardi mengatakan bahwa pelaksanaan GATF kali ini merupakan salah satu wujud komitmen Garuda Indonesia untuk terus berpartisipasi aktif dalam mendukung pemulihan perekonomian nasional, terutama dari sektor pariwisata, dengan memberikan berbagai penawaran khusus dan menarik bagi seluruh masyarakat Indonesia yang akan melaksanakan penerbangan ke berbagai destinasi wisata unggulan nasional.

Gelaran GATF ini juga menjadi momentum tersendiri bagi pemulihan kinerja. Seiring dengan semakin meningkatnya kepercayaan masyarakat untuk kembali terbang, dihadirkan program promo khusus gelaran GATF ini kami harapkan dapat memberikan added value tersendiri bagi masyarakat untuk merencanakan perjalanan sedini mungkin.

“Bekerjasama dengan BNI sebagai bank partner, melalui gelaran GATF kali ini Garuda Indonesia menawarkan berbagai pilihan rencana penerbangan yang menarik ke berbagai destinasi wisata prioritas seperti Denpasar, Labuan Bajo, Sorong, Medan, Lombok, dan Surabaya. Hadirnya GATF 2021 ini diharapkan tidak hanya dapat memperkuat sinergi antara sesama pelaku ekosistem pariwisata dalam menghadirkan ragam pilihan serta memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk melaksanakan perjalanan wisata namun juga dapat mendorong pemulihan ekonomi daerah pada berbagai destinasi tujuan”, papar Ade.

“GATF 2021 ini merupakan momen yang tepat bagi masyarakat untuk merencanakan perjalanannya mengingat pada event ini Garuda Indonesia memberikan harga terbaik untuk dapat menikmati pengalaman terbang yang semakin seamless ke berbagai destinasi unggulan di Indonesia secara aman dan nyaman yang dilayani oleh penerbangan dengan konsistensi penerapan protocol kesehatan pada seluruh lini operasionalnya. Dengan periode perjalanan yang berlangsung dari tanggal 15 Desember 2021 hingga 22 November 2022 kami harapkan dapat memberikan keleluasaan bagi pengguna jasa untuk merencanakan jadwal penerbangan lebih awal sesuai dengan kebutuhan perjalanan mereka”, tambah Ade.

Adapun pada gelaran GATF 2021 ini, melalui program “Best Deal”, Garuda Indonesia menawarkan diskon tiket hingga 80% untuk penerbangan dari Jakarta menuju 11 destinasi domestik yaitu :

– Jakarta – Manado PP Rp. 1,9 Jutaan
– Jakarta – Sorong PP Rp. 1,9 Jutaan
– Jakarta – Labuan Bajo PP 1,3 Jutaan
– Jakarta – Medan PP Rp. 1,3 Jutaan
– Jakarta – Denpasar PP Rp 1 Jutaan
– Jakarta – Surabaya PP Rp. 1 Jutaan
– Jakarta – Yogyakarta PP Rp. 900 Ribuan
– Jakarta – Lombok PP RP. 900 Ribuan
– Jakarta – Tanjung Pinang PP Rp 900 Ribuan
– Jakarta – Solo PP Rp 900 Ribuan
– Jakarta – Semarang PP Rp 800 Ribuan

Selain itu, pada gelaran GATF kali ini melalui Garuda Indonesia turut memberikan discount tiket untuk rute domestic lainnya hingga 45 persen dan discount 18 persen untuk rute internasional. Selain itu juga terdapat berbagai penawaran lainnya bagi Anggota GarudaMiles yaitu redemption 50 persen untuk award tiket penerbangan dan upgrade level keanggotaan selama 6 hingga 12 bulan juga full redemption untuk mendapatkan free room untuk menginap di berbagai hotel pilihan. Lebih lanjut, melalui Promo Bundling GPS & Lounge Access, penumpang ekonomi Garuda Indonesia dapat mendapatkan tambahan pelayanan untuk extra bagasi dengan harga khusus dan berbagai promo dan penawaran menarik lainnya yang hanya bisa di dapatkan saat GATF berlangsung.

Sementara itu di kesempatan yang sama, Direktur Bisnis Konsumer BNI, Corina Leyla Karnalies mengatakan Event Garuda Indonesia Travel Fair (GATF) Hybrid 2021 ini merupakan salah satu bentuk komitmen BNI dalam mendorong sektor Pariwisata Nasional pulih dan kembali tumbuh setelah efek dari Pandemi Covid – 19. Ini juga merupakan dukungan BNI kepada Garuda Indonesia untuk dapat terus memberikan layanan terbaik untuk mengeksplorasi keindahan serta keberagaman Indonesia.

“BNI juga merupakan satu – satunya mitra Garuda Indonesia, yang memiliki produk Kartu Co-Branding yang lengkap yaitu Kartu Kredit BNI Garuda dan Kartu Debit Garuda BNI. Sehingga kemitraan sinergis ini harus terus dijalankan untuk selalu memberikan yang terbaik bagi nasabah BNI serta pelanggan setia dari Garuda Indonesia,” tambah Corina.

Corina juga mengatakan, promo yang diberikan BNI pada Event ini yaitu Diskon/Cashback hingga Rp. 1,75 juta, Cicilan 0% hingga 12 bulan, Free Voucher hingga Rp. 500rb dengan BNI Reward Points serta program tambahan lainnya khusus untuk Kartu Co-brand BNI Garuda.

“Selain itu untuk Pemegang Kartu Co-Brand BNI – Garuda dapat menikmati Bonus konversi 4x Miles (termasuk fitur 2x bonus Miles bagi pemegang Kartu Kredit Co-Brand Garuda BNI Signature dan Platinum), Bonus 30.000 Miles dan Auto Upgrade menjadi Platinum GarudaMiles bagi Top Spender Kartu Kredit Co-Brand Garuda BNI selama periode GATF Hybrid (Offline dan Online) dan juga Gift e-voucher e-commerce hingga Rp 500 ribu dengan mekanisme Wheels of Fortune pada Booth GarudaMiles,” ujarnya.

Untuk yang belum memiliki Kartu BNI Garuda jangan khawatir, silahkan ajukan melalui link bit.ly/BNI-GATF2021 dan dapatkan benefit Cashback hingga Rp. 1 juta, Bonus GarudaMiles hingga 16.800, Bonus konversi 4x GarudaMiles dan berbagai benefitnya lainnya. (Jef)

Menteri Teten Masduki: Pemerintah Serius Dorong UMKM Naik Kelas

Bali:(Globalnews.id)- Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menegaskan, kebijakan pemerintah bagi UMKM bukan lagi hanya fokus agar bertahan (survive), tetapi juga bagaimana mewujudkan UMKM masa depan, yang benar-benar menjadi tulang punggung ekonomi nasional.

“Sekarang bukan lagi berpikir bagaimana UMKM survival, namun menciptakan UMKM bisa berkembang naik kelas dalam arti kata sesungguhnya. Karena dari struktur ekonomi saat ini, sebesar 99,6 persen ekonomi nasional masih dikuasai usaha mikro,” ucap Menteri Teten saat memberikan paparan pada Business Forum bertajuk Kewirausahaan dan Kompetensi Peningkatan Capacity Building dalam rangkaian acara Rapimnas KADIN 2021 di Nusa Dua, Bali, Jumat (3/12/2021).

Turut hadir sebagai pembicara dalam forum tersebut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim, Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Ida Fauziyah, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate, Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Royke Tumilaar, dan CEO Grup GoTo Andre Soelistyo.

Menteri Teten menambahkan, penting untuk mengubah struktur ekonomi tersebut, dengan cara mendorong semakin naiknya skala ekonomi mikro menjadi kecil, kecil menjadi menengah, dan menengah menjadi usaha besar. Targetnya membangun struktur ekonomi yang kuat dan UMKM berdaya saing serta membangun sinergi kolaborasi mewujudkan UMKM yang naik kelas bukan hanya jalan di tempat.

Di banyak negara seperti Jepang, China, maupun Korea Selatan, kontribusi sektor UMKM sudah sangat tinggi. Ini lantaran UMKM dilibatkan dan menjadi bagian dari rantai pasok industri nasional.

“Kita sedang dorong kemitraan usaha besar dan kecil dalam rantai pasok nasional juga global. Karena saat ini baru 17 persen peran industri nasional dalam rantai pasok global,” kata Teten.

Ia menegaskan, rekonstruksi kebijakan UMKM untuk masa depan adalah yang memiliki daya saing, inovatif, serta berbasis kreativitas dan teknologi. Saat ini diakuinya masih ada gap antara usaha besar dan kecil di Indonesia baik dari sisi produktivitas, kualitas SDM, hingga penggunaan teknologi produksi.

“Membangun kapasitas usaha ini yang memang masih terjebak di usaha mikro. Banyak akses pembiayaan ke mikro, tetapi yang naik kelas sedikit. KUR meskipun bisa sampai Rp250 juta, tetapi hanya untuk modal kerja, bukan untuk memperbesar kapasitas usahanya,” jelas Menteri Teten.

Untuk itu, pihaknya tengah mengusulkan pendanaan bagi UMKM melalui seed capital (pendanaan tahap awal), yang memungkinkan kapasitas UMKM naik kelas hingga mendorong peningkatan pembiayaan perbankan ke UMKM mencapai 30 persen di tahun 2025.

“Saya sudah ajukan proposal seed capital ini ke Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk UMKM inkubasi yang nilainya diusulkan sampai Rp20 miliar, diharapkan akan banyak UMKM level kecil naik ke level menengah,” sebut MenKopUKM.

KemenKopUKM, lanjut Teten, terus melakukan beberapa program dan kebijakan dalam mendorong UMKM naik kelas. Di antaranya membangun factory sharing yang tengah diuji coba di lima daerah mulai dari sektor furniture, makanan, maupun agrobisnis dan lain-lain. Dalam factory sharing, produksi dilakukan secara makloon, dengan teknologi modern yang tak bisa dilakukan oleh pelaku usaha perorangan.

Ada pula program corporate farming dengan mengkonsolidasikan para petani di lahan sempit, yang tergabung dalam koperasi untuk terhubung dengan pembiayaan agar bisa naik kelas baik dari sisi kuantitas dan kualitas. Sementara dari sisi market demand-nya diperkuat melalui belanja pemerintah sebesar 40 persen yang potensinya di APBN mencapai Rp447 triliun.

“Begitu juga dengan Pasar Digital (PaDi) UMKM kerja sama antara KemenKopUKM dan Kementerian BUMN serta melibatkan 9 perusahaan BUMN yang saat ini nilai transaksinya mencapai Rp1 triliun,” ungkap Menteri Teten.

Di kesempatan yang sama, Menaker Ida Fauziyah mengatakan, dari data Badan Pusat Statistik (BPS) tercatat sebanyak 123 juta pekerja itu bekerja di sektor UMKM.

“Namun jika didalami, sebagian besarnya masuk ke sektor informal dengan pendidikan rendah tingkat SMP ke bawah. Untuk itu harus ditingkatkan kompetensinya agar UMKM ini cepat naik kelas,” kata Ida.

Sementara Menkominfo Johnny G Plate menekankan, pemerintah terus memperkuat infrastruktur ICT (Information and Communication Technology) dari hulu hingga hilir secara merata dalam menyediakan jaringan telekomunikasi yang memadai. Terutama dalam hal ini kaitannya menuju transformasi digital bagi UMKM.

“Presiden Joko Widodo memberikan guidance dan directive yang sangat tegas harus memperkecil disparitas digital wilayah. Kita harus menghadirkan ICT Infrastructure di seluruh wilayah Tanah Air, termasuk di desa dan kelurahan di wilayah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal atau 3T,” jelasnya.

Begitu juga Mendikbudristek Nadiem Makarim yang mengajak para pengusaha anggota KADIN untuk turut serta dalam program Kampus Merdeka, yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa/i untuk mengasah kemampuan sesuai bakat dan minatnya di perusahaan secara langsung. Sehingga dengan begitu terciptanya kompetensi lulusan mumpuni.

Direktur Utama BNI Royke Tumilaar menegaskan, perlu membuat model yang tepat dalam membiayai UMKM. Diakui Royke, perhatian pemerintah sudah sangat baik terhadap UMKM. BNI juga mendukung UMKM ekspor lewat Xpora, yakni ekspor dan diaspora.

“Diaspora ini salah satunya kerja sama dengan Kemnaker dengan pekerja indonesia di luar negeri, dengan memberikan pembiayaan yang bunga kecil untuk memulai usaha serta mendampingi UMKM untuk ekspor,” pungkasnya. (Jef)

Kukuhkan Diri Sebagai Bank Kampus: Kali ini BNI dukung IPB University Dorong Percepatan Campus Financial Ecosystem melalui Aplikasi IPB Cashless

Rektor IPB University Arif Satria bersama Direktur Hubungan Kelembagaan BNI Sis Apik Wijayanto dalam penandatanganan Nota Kesepahaman Ekosistem Perguruan Tinggi, Jumat (3/12/2021).
Kerja sama ini meliputi beberapa kerjasama turunan seperti IPB Cashless, penyaluran BNI Fleksi Pendidikan Mahasiswa Pascasarjana S2/S3, Magang Bersertifikat, Program Early Recruitment Program dan Pemberdayaan UMKM Mitra Binaan IPB melalui Program BNI Edupreneur.
BNI sebagai Bank Kampus berkomitmen untuk terus mewujudkan cashless society melalui Campus Financial Ecosystem di seluruh kampus Indonesia.

Bogor:(Globalnews.id)-PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BNI) semakin agresif mendukung digitalisasi di kampus-kampus. Kali ini BNI yang mendapat julukan Bank Kampus ini berkolaborasi dengan IPB University mewujudkan cashless society melalui Campus Financial Ecosystem. 

Fokus BNI kali ini adalah menyediakan transaksi perbankan digital secara customized dengan menerapkan closed loop transaction di lingkungan kampus, yang dapat dimanfaatkan seluruh civitas akademika IPB University.

Hal ini pun diwujudkan antara BNI dan IPB University dengan penandatanganan Nota Kesepahaman Ekosistem Perguruan Tinggi dan beberapa Perjanjian Kerjasama yang meliputi kerjasama IPB Cashless, penyaluran BNI Fleksi Pendidikan Mahasiswa Pascasarjana S2/S3, Magang Bersertifikat, Program Early Recruitment Program dan Pemberdayaan UMKM Mitra Binaan IPB melalui Program BNI Edupreneur, Jumat (3/12/2021).

Pada kesempatan ini hadir Direktur Hubungan Kelembagaan BNI Sis Apik Wijayanto, Pemimpin Divisi Hubungan Kelembagaan 2 Arya Prajaka, Pemimpin Divisi Bisnis Usaha Kecil dan Program Sunarna Eka Nugraha,  Rektor IPB University Arif Satria, Wakil Rektor I Drajat Martianto, Wakil Rektor II Agus Purwito, Wakil Rektor III Dodik Nurrochmat, Wakil Rektor IV Erika B. Laconi, serta beberapa Pemimpin Divisi dan civitas akademik IPB University secara daring.

Sis Apik menuturkan kerja sama ini merupakan langkah lanjutan dari hubungan kemitraan BNI bersama IPB University. BNI dan IPB memiliki satu kesamaan misi untuk menjadi pelopor cashless society di kawula muda Indonesia.

Dia meyakini dengan adanya fitur IPB Cashless pada aplikasi IPB Student Mobile, mahasiswa dimudahkan dalam melakukan transaksi pembayaran di lingkungan kampus dengan cukup menggunakan satu aplikasi.  

“BNI terus bertransformasi memberikan yang terbaik untuk solusi institusi pendidikan, di era digitalisasi ini, peran perguruan tinggi sangat dibutuhkan untuk mengisi perubahan-perubahan pengelolaan bisnis yang masuk era digital. Penerapan Campus Financial Ecosystem di IPB University diharapkan memberikan layanan dan sistem jasa keuangan yang lengkap dan solusi digital yang terintegrasi baik berupa Corporate Support, Cash Management System, Layanan Produk Konsumer serta solusi IT lainnya “  tutur Sis Apik Wijayanto.

Dalam kesempatan tersebut, Rektor IPB University Arif Satria mengatakan Campus Financial Ecosystem adalah bentuk inovasi BNI yang dibutuhkan Civitas Akademika IPB University melalui digitalisasi keuangan yang terintegrasi bagi Kampus IPB University.

“Dengan ekosistem closed loop ini dosen atau staff pengajar, staff pegawai, mahasiswa, dan lebih luas lagi, sampai dengan keluarga mahasiswa serta pelaku usaha di lingkungan IPB University,” imbuhnya.

Adapun, program BNI lainnya untuk IPB University adalah BNI Fleksi Pendidikan yang menjadi solusi bagi Mahasiswa S2/S3 IPB University yang telah bekerja dan menyalurkan gajinya melalui BNI. 

Dengan skim grace period, mahasiswa  hanya membayar bunga dalam kurun 2 tahun  dan dapat melakukan pembayaran pokok mulai tahun kedua atau tahun selanjutnya. Di bidang kemahasiswaan sudah berjalan juga Early Recruitment Program (ERP) yang merupakan program rekrutmen BNI melalui pemberian beasiswa kepada mahasiswa berprestasi IPB University untuk menjadi calon pegawai BNI. 

Selain itu, BNI juga menyiapkan program BNI Edupreneur sebagai wadah khusus pembiayaan dalam bentuk KUR atau Kredit Usaha Rakyat untuk para entrepreneur, baik mahasiswa aktif, alumni, dosen, maupun UKM yang ada dilingkungan IPB University.

Harapannya dengan jalinan kerja sama yang semakin erat antara BNI dengan IPB University kedepannya BNI dapat selalu memberikan dukungan kepada Perguruan Tinggi demi memajukan dan meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Pada kesempatan ini BNI memberikan Bantuan Renovasi Gedung Rektorat dan Pembangunan Botani Fresh IPB sebagai bagian dari Program BNI Berbagi.(Jef)

Kinerja Sektor Riil Mulai Menggeliat, BNI Kucurkan Kredit Investasi, Biayai Garudafood Rp1 Triliun

(Ki-ka) Direktur Corporate Banking BNI Silvano Rumantir, Direktur Utama BNI Royke Tumilaar Direktur, Utama Garudafood Hardianto Atmadja dan Direktur Garudafood Robert Chandrakelana Adjie berbincang-bincang dalam acara Signing Ceremony & Corporate Meeting dalam rangka pembiayaan Rp1 triliun BNI kepada Garudafood, Selasa (30/11/2021).
BNI dan Garudafood berkomitmen untuk lebih mempererat hubungan kerjasama bisnis ke depan baik dalam meningkatkan kinerja dalam negeri maupun ekspor. Kedua perusahaan melihat adanya potensi cash management, payment channel, pembiayaan value chain perusahaan, serta produk konsumer karyawan, baik dana maupun pinjaman, tentunya dengan menyediakan solusi digital yang solid bagi GOOD melalui transformasi digitalisasi BNI.

Jakarta:(Globalnews.id)-Ekspansi kinerja ekonomi riil pada akhir tahun ini semakin menguat. Kerja sama strategis antar pelaku usaha besar dengan perbankan pun semakin marak demi menjawab potensi pengembangan bisnis tahun depan. PT Bank Negara Indonesia (BNI) memberikan pembiayaan senilai Rp1 triliun kepada PT Garudafood Putra Putri Jaya (GOOD).

Fasilitas kredit bilateral ini akan digunakan untuk mengakuisisi fasilitas club deal dari sejumlah bank kepada GOOD dalam rangka akuisisi saham PT Mulia Boga Raya, Tbk serta untuk pembiayaan utang bank jangka panjang. Dalam pembiayaan ini BNI memberikan fasilitas kredit investasi dengan jangka waktu pembiayaan selama 60 bulan.

Ke depannya diharapkan kerjasama bisnis yang menyeluruh antara kedua pihak dengan mengoptimalkan potensi pembiayaan value chain perusahaan, cash management, payment channel, serta produk konsumer karyawan, baik dana maupun pinjaman, tentunya dengan menyediakan solusi digital yang solid bagi GOOD melalui transformasi digitalisasi BNI yang semakin berkembang pesat.

Adapun, pemberian fasilitas kredit investasi ini telah ditandai dengan penandatanganan perjanjian kredit antara Pemimpin Divisi Corporate Banking 1 I Made Sukajaya dengan Direktur Utama Garudafood Hardianto Atmadja bertempat di Grha BNI pada 22 November 2021.

Seremoni pertukaran plakat dilanjutkan antara Direktur Utama BNI Royke Tumilaar dengan Direktur Utama Garudafood Hardianto Atmadja pada 30 November 2021.

Royke menyampaikan pemberian fasilitas kredit ini merupakan salah satu bentuk komitmen BNI sebagai perbankan nasional untuk turut mendukung perkembangan bisnis sektor prioritas, termasuk industri FMCG.

Industri FMCG merupakan salah satu industri yang cukup resilient dalam menghadapi dampak negatif pandemi Covid-19. Industri ini dapat bertahan untuk terus menumbuhkan bisnisnya dalam mendukung akselerasi pemulihan perekonomian nasional.

Perbankan pun cukup terbantu lantaran industri FMCG memiliki kualitas kredit terjaga dan bahkan terus menyerap kredit perbankan secara konsisten. “Fasilitas pembiayaan ini menunjukkan komitmen BNI untuk meningkatkan pembiayaan pada sektor manufaktur seperti pada industri makanan dan minuman. Terlebih, sektor ini menjadi salah satu dari 5 sektor prioritas pemerintah dalam implementasi ekonomi sirkular, yang dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia,” katanya.

Lebih lanjut, Royke menuturkan BNI sebagai Bank International pun memiliki solusi keuangan yang lengkap untuk membantu Garudafood
yang saat ini telah mampu menembus pasar ekspor ke 26 negara berfokus di negara-negara ASEAN, China, dan India. “Kami juga memiliki basis data pelaku usaha internasional lengkap yang nantinya akan menjadi Garudafood untuk lebih meningkat penetrasi luar negerinya,” imbuhnya.

Direktur Utama Garudafood Hardianto Atmadja menyampaikan pihaknya mengapresiasi komitmen, serta langkah proaktif untuk membantu akselerasi kinerja perseroan di tengah masa pemulihan ekonomi. “Kami berterima kasih kepada BNI karena telah memberikan kepercayaan kepada kami dalam pengajuan kredit investasi untuk keperluan refinancing sebagian dari kredit sindikasi yang sudah ada,” sebutnya.

Dia melanjutkan perseroan terus mencari terobosan yang lebih baik, lebih efisien namun tetap menjaga kualitas untuk memaksimalkan nilai bagi pemegang saham. “Kami optimis bahwa Garudafood dapat terus meningkatkan tren kinerja positif hingga akhir tahun 2021 dan akan lebih baik lagi di tahun depan.’ ujar Hardianto Atmadja, Direktur Utama Garudafood,” imbuhnya.

Sebagai informasi, di tengah perlambatan ekonomi yang sempat kembali terjadi akibat hantaman gelombang kedua pandemi Covid-19 di sebagian wilayah Indonesia, kinerja Garudafood di YTD 3Q2021 mencatatkan kinerja positif di YTD 3Q2021 dengan total penjualan bersih sebesar Rp6.369 miliar atau tumbuh 10,9% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Laba bersih yang dibukukan juga mengalami peningkatan sebesar 87,6% atau Rp370 miliar jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya dan diikuti dengan laba per lembar saham yang juga tumbuh sebesar 48,9%.

Potensi Industri Makanan dan Minuman

Daya Tahan Industri Makanan dan Minuman di Masa Pandemi Covid-19. Tidak banyak industri yang mampu bertahan di tengah pandemi Covid-19. Krisis kesehatan dan perlambatan ekonomi selama pandemi Covid-19 menyebabkan banyak sektor usaha terpuruk. Salah satu yang masih bertahan adalah industri makanan dan minuman (mamin), terlihat dari kinerjanya yang masih tumbuh positif dalam setahun terakhir.

Pada kuartal 3 2021, pertumbuhan industri mamin mencapai 9,52%, salah satu yang tertinggi di sektor industri pengolahan. Industri makanan juga merupakan sektor yang paling banyak menyerap tenaga kerja sepanjang pandemi.

Berdasarkan data BPS, proporsi tenaga kerja di industri makanan mencapai 3,75% pada 2020, naik 0,01% dari 2019. Ketahanan industri mamin juga terlihat dari nilai investasi yang meningkat 23,6% sepanjang semester 1 2021 dibandingkan periode yang sama tahun lalu, berdasarkan data Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).(Jef)

Xpora Bantu Makanan dan Minuman Indonesia Tembus Malaysia

Caption Foto:
*Perkuat Ekspor ke Malaysia—* Direktur Bisnis UMKM PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BNI) Muhammad Iqbal dalam Opening Ceremony *Indonesian Food & Baverage Virtual Exhibition*, Senin (29/11/2021). Pameran ini memungkinkan UMKM memaparkan produknya hingga memanfaatkan one on one Business Matching dengan calon pembeli dari Malaysia. Ini merupakan buah kolaborasi BNI Xpora dengan platform digital B2B e-commerce MadeinIndonesia.com, KBRI di Malaysia, Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Sabah, dan Dinas Perindustrian Jawa Barat. Sebelumnya, BNI Xpora juga mendukung acara serupa untuk membuka pasar kosmetik Filipina.

Jakarta:(Globalnews.id)-PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) bekerja sama dengan platform digital B2B e-commerce MadeinIndonesia.com, Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Sabah, dan Dinas Perindustrian Jawa Barat kembali berkolaborasi.

Setelah menjajaki pasar kosmetik Filipina, kolaborasi keempat lembaga ini, kini membuka kesempatan kepada pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk memanfaatkan forum Business Meeting dengan calon pembeli dari Malaysia dalam Indonesian Food & Baverage Virtual Exhibition.

Direktur Bisnis UMKM BNI Muhammad Iqbal menuturkan, kinerja perdagangan internasional antara Indonesia dan Negeri Jiran Malaysia sudah berada dalam kondisi yang sangat baik pada tahun ini.

Data Kementerian Perdagangan menunjukkan bahwa total perdagangan Indonesia – Malaysia periode Januari hingga September 2021 telah mencapai US$ 15,05 miliar, atau sudah naik 46,4% secara tahunan. Kinerja perdagangan ini bahkan sudah mulai mendekati tren sebelum masa pandemi yang mencapai sekitar US$17 miliar.

Iqbal menuturkan Business Meeting Produk ekspor produk food and beverage ke Malaysia ini pun merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kinerja perdagangan luar negeri Indonesia-Malaysia.

“Apalagi, BNI sebagai Bank Internasional memang tugasnya membantu pebisnis Indonesia dapat menembus pasar global. Kami harap bisnis meeting ini berakhir dengan kesepakatan bisnis dengan nilai besar guna terus mendorong semangat UMKM go global,” tuturnya.

Dia mengatakan, Indonesia memiliki kesamaan kultur dengan Malaysia sehingga banyak kesamaan produk makanan dan minuman. BNI pun memiliki banyak debitur UMKM binaan yang tak sekadar mampu memproduksi makanan minuman berkualitas, tetapi juga berdaya saing untuk masuk Negeri Tanah Melayu Adat itu.

Lebih lanjut, Iqbal menyampaikan, dalam perdagangan global, banyak fasilitas yang disiapkan BNI Xpora yang digunakan, antara lain trade finance berupa advisory Letter of Credit (L/C) ekspor yang akan diterbitkan oleh pihak buyer atas beberapa pengiriman produk-produk Food and Beverage tersebut. Layanan ini diberikan untuk pembeli asal Malaysia untuk jenis produk tersebut, maupun pembeli produk-produk ekspor Indonesia lainnya.

Iqbal memaparkan, BNI Xpora merupakan one stop solution bagi UKM yang berorientasi ekspor. Melalui BNI Xpora, UKM mendapatkan dukungan berupa peningkatan kapasitas dan kualitas produksi, edukasi penyusunan laporan keuangan, hingga dukungan akses pemasaran produk ke luar negeri melalui business matchmaking dengan buyer di pasar global.

“Selain itu, BNI Xpora juga menyediakan fitur-fitur digital berupa pembiayaan Fast Trex dengan agunan dan biaya yang lebih rendah, khusus untuk para pelaku ekspor,” imbuhnya.

Perkuat Neraca Perdagangan

Sementara itu, Atase Perdagangan Republik Indonesia di Malaysia Deden Muhammad Fajar Shiddiq mengatakan bahwa Eksibisi seperti Indonesian Food & Baverage Virtual Exhibition ini akan sangat membantu UMKM untuk menembus pasar baru di luar negeri, termasuk UMKM binaan BNI. Upaya menembus pasar Malaysia ini juga akan semakin memperkuat Neraca Perdagangan dan Ekspor Indonesia ke negeri tetangga tersebut yang saat ini sudah sangat baik.

Kinerja perekonomian Malaysia pun sudah membaik pasca Pandemi, ditunjukkan oleh adanya peningkatan konsumsi masyarakatnya yang mengarah pada kenaikan permintaan masyarakatnya terhadap barang – barang impor, termasuk produk Makanan dan Minum asal Indonesia.

Deden menuturkan produk makanan dan minuman Indonesia memiliki potensi yang cukup kuat untuk meningkatkan penetrasinya di Malaysia. Hal ini disebabkan oleh faktor geografi yang sangat dekat sehingga membuat beban logistik lebih rendah dibandingkan negara mitra dagang lain. Selanjutnya, juga ada faktor demografi yang menyebabkan banyak kesamaan kultur dan budaya, serta jenis makanan kesukaan. Indonesia juga memiliki diaspora yang besar dan kuat di Malaysia yang membuat produk Indonesia sudah memiliki pasarnya tersendiri di Malaysia.

Selain itu, dari sisi regulasi, Malaysia tergolong longgar dalam mengatur importasi makanan dan minuman, tidak seketat negara – negara di Eropa, Amerika, dan Asia Timur. “Namun, tetap saja kita harus selalu siap untuk melengkapi diri dengan berbagai sertifikasi seperti sertifikasi halal, sertifikasi kesehatan, dan sertifikasi teknis lain guna meningkatkan kepercayaan konsumen Malaysia dan daya saing,” pungkasnya.

Sekilas BNI Xpora

BNI Xpora diluncurkan pertama kali bersamaan dengan Acara Opening Ceremony Trade Expo Indonesia (TEI) Tahun 2021 yang diusung Kementerian Perdagangan Republik Indonesia di Jakarta, 21 Oktober 2021. Acara tersebut dihadiri Presiden RI Joko Widodo, Menteri Perdagangan Muhammad Luthfi serta jajaran Menteri Kabinet Indonesia Maju lainnya.

BNI Xpora merupakan one stop shopping solution BNI untuk pelaku usaha UKM yang ingin mengembangkan bisnisnya menuju UKM Go Productive, Go Digital, dan Go Global. Digital Platform Xpora merupakan sebuah tools dari one stop shopping BNI untuk calon UKM yang ingin memulai bisnis dan UKM yang ingin mengembangkan bisnisnya.(Jef)

Caption Foto:
*Perkuat Ekspor ke Malaysia—* Direktur Bisnis UMKM PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BNI) Muhammad Iqbal dalam Opening Ceremony *Indonesian Food & Baverage Virtual Exhibition*, Senin (29/11/2021). Pameran ini memungkinkan UMKM memaparkan produknya hingga memanfaatkan one on one Business Matching dengan calon pembeli dari Malaysia. Ini merupakan buah kolaborasi BNI Xpora dengan platform digital B2B e-commerce MadeinIndonesia.com, KBRI di Malaysia, Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Sabah, dan Dinas Perindustrian Jawa Barat. Sebelumnya, BNI Xpora juga mendukung acara serupa untuk membuka pasar kosmetik Filipina.

Xpora Virtual Golf Tour 2021, Gairahkan Kembali Sport Tourism Bali


BALI:(GLOBALNEWS.ID)-Recovery atas Pandemi Covid – 19 menunjukkan perkembangan melegakan, ditunjukkan oleh jumlah kasus positif baru yang jauh menurun dengan tingkat kematian sangat rendah dibandingkan level puncak pada bulan Juli 2021.

Pada satu sisi, pandemi memang menimbulkan tekanan terhadap aktifitas masyarakat dan perekonomian. Namun di sisi lain, muncul banyak kreatifitas yang menumbuhkan preferensi baru di tengah masyarakat, termasuk dalam berolahraga, salah satunya adalah Golf.

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI menyadari adanya preferensi baru tersebut dengan mendukung penuh sebuah kompetisi Golf Virtual yang digelar finalnya di Bali secara offline, pada 27 – 28 November 2021 dengan tajuk Xpora Virtual Golf Tour 2021.

Inilah kompetisi golf digital terbesar di Indonesia di masa pandemi, yang digelar dengan tingkat pengamanan maksimal karena setiap peserta dapat bertanding dari tempat yang terpisah – pisah, sehingga pelaksanaannya benar – benar menegakan protocol kesehatan ketat.

Corporate Secretary BNI Mucharom menuturkan, terdapat beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari kompetisi Xpora Virtual Golf Tour. Pertama, meningkatkan kembali gairah sport tourism, terutama di Bali, yang merupakan destinasi wisata utama Indonesia yang terpuruk akibat Pandemi. Kedua, gairah sport tourism ini akan memberi multiplier effect guna mendongkrak kembali perekonomian. Ketiga, terjadi distribusi kesejahteraan dengan adanya charity dalam acara golf tersebut. Keempat, menjadi ajang penggalian bakat para pegolf muda nasional.

Penyelenggaraan Xpora Virtual Golf Tour ini digelar dalam rangkaian kompetisi yang diikuti oleh sekitar 1.000 pegolf, dan menjadi salah satu kompetisi virtual golf terbesar di Indonesia. Kompetisi ini memasuki babak final di Bali pada 27 – 28 November 2021 dan diikuti oleh 104 pegolf terpilih.

“Dengan menghadirkan pegolf sebanyak itu ke Bali, kami berharap akan membantu Bali kembali pulih, hotel terisi kembali, travel/transportasi wisata kembali hidup, dan UKM lokal kembali beraktivitas. Intinya, dengan Xpora Virtual Golf 2021 ini kami proaktif mengembangkan ekosistem pariwisata. Di samping itu, pegolf yang akan memenangkan kompetisi ini merupakan pegolf muda berprestasi. Kami juga berharap muncul pegolf Wanita terbaik di ajang ini,” ujar Mucharom.

Menurutnya, BNI akan terus mendukung kompetisi sejenis di 6 kota lain. Langkah ini diharapkan akan mengangkat sport tourism di kota – kota tersebut. Perhelatan ini akan dimanfaatkan juga untuk mengajak pelaku UKM agar bertemu dengan pebisnis asing dalam business matching.

“Kami berharap akan dapat membantu usaha pemerintah untuk menciptakan Bali – Bali baru lain di keenam kota tersebut,” ujarnya.(Jef)

Semarak Smart City, BNI Tawarkan Solusi Keuangan Terintegrasi

(ka-ki) Walikota Surakarta Gibran Rakabuming Raka berbincang dengan Wakil Direktur Utama BNI Adi Sulistyowati ditemani oleh Direktur Layanan dan Jaringan BNI Ronny Venir saat bertransaksi menggunakan QRIS BNI Mobile Banking, Jumat (26/11/2021).
BNI ikut dalam kerja sama Penggunaan Fasilitas Layanan Jasa Perbankan dan Dukungan Program Smart City Pemerintah Kota Surakarta serta Penyerahan REKOR MURI untuk Digitalisasi Ekosistem Pasar di Surakarta.
BNI terus berkomitmen untuk memberikan solusi yang terintegrasi dengan teknologi informasi dalam tata kelola Kota dan Kabupaten di Indonesia.

JAKARTA:(GLOBALNEWS.ID)- Kota pintar (smart city) adalah konsep inovatif dalam mengatasi berbagai persoalan sekaligus meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Konsep ini pun semakin sering digunakan untuk mengembangkan wilayah perkotaan yang masyarakatnya membutuhkan mobilitas dinamis dan serba cepat guna mengakselerasi kinerja ekonomi daerah.

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. pun berkomitmen untuk memberikan solusi yang terintegrasi dengan teknologi informasi dalam tata kelola Kota dan Kabupaten di Indonesia.

Hal ini sejalan pula dengan kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membentuk Satuan Tugas Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (Satgas P2DD) untuk mendorong percepatan implementasi elektronifikasi transaksi di pemerintah daerah (ETPD).

Dalam hal ini, BNI pun ikut dalam kerja sama Penggunaan Fasilitas Layanan Jasa Perbankan dan Dukungan Program Smart City Pemerintah Kota Surakarta serta Penyerahan REKOR MURI untuk Digitalisasi Ekosistem Pasar di Surakarta.

Acara Penandatanganan Nota Kesepahaman dihadiri Walikota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka, Segenap Jajaran Muspida Kota Surakarta, Asisten Gubernur Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI Filian Ningsih Hendarta, Kepala Perwakilan BI Surakarta, Nugroho Jaka Prastowo, Segenap rekan-rekan MURI, serta Direksi BNI, Jumat (26/11/2021).

Wakil Direktur Utama BNI Adi Sulistyowati menyampaikan konsep Smart City menjadi salah satu pembahasan hangat dalam berbagai forum internasional seperti Forum G20 Bidang Digital di Agustus 2021.

Konsep Smart City juga mulai dilirik investor, yang terlihat dari keberhasilan Presiden Jokowi dalam mengantongi komitmen Investasi dari beberapa negara termasuk kesepakatan G42.

“Demi mendukung konsep smart City ini, kami berkomitmen untuk memberikan solusi yang terintegrasi dengan tujuan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan publik, serta meningkatkan kesejahteraan warga,” katanya.

Adi Sulistyowati menyampaikan perseroan pun menghadirkan program BNI Smart City yang hadir dengan solusi end to end yang dapat memenuhi seluruh ekosistem di Kota Surakarta dan sekitarnya yang mencakup Smart Government untuk ekosistem Pemkot, Pemda, Smart Healthcare untuk ekosistem kesehatan, Smart Farming untuk ekosistem pertanian, perikanan, perkebunan, kehutanan,  Smart Education untuk ekosistem pendidikan, Smart UMKM untuk ekosistem UMKM, Smart Tourism untuk ekosistem pariwisata, serta Smart Industrial Estate untuk ekosistem kawasan industri dan berikat.

Menurutnya, program BNI Smart City tidak hanya terfokus pada pengembangan Ekosistem semata, tetapi juga turut mendukung program digitalisasi Kabupaten atau Kota tujuan.

“Sebagai pioneer dalam Digital Banking, BNI pun akan menyediakan layanan perbankan secara menyeluruh, yang meliputi Layanan dan Jasa Perbankan, Pengembangan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dan Smart City, dan serta Pemberdayaan & Peningkatan Kapasitas UMKM,” imbuhnya.

Sebagai informasi, solusi yang telah dapat BNI berikan bagi Pemkot/ Pemkab antara lain solusi pembayaran belanja Daerah denganBNI Direct, SP2D Online, dan Virtual Account Debit, solusi penerimaan Daerah dengan e-PBB, e-PDAM, e-Samsat, dan e-Retribusi.

Perseroan juga telah memiliki BNI Market Place untuk membantu pemerintah Kota/ Kabupaten dalam mempromosikan pariwisata dan produk UMKM, serta pemasaran secara online. Ada juga penyediaan uang elektronik seperti BNI Tapcash dan LinkAja bagi masyarakat dan pemerintah daerah untuk meningkatkan transaksi non tunai dalam mendukung cashless society.

BNI juga menyediakan berbagai solusi finansial bagi ASN yang memudahkan dalam tabungan, transaksi keuangan melalui mobile banking, fasilitas kredit tanpa agunan bagi ASN yang sudah ber-payroll di BNI, fasilitas kredit kepemilikan rumah, sampai dengan asuransi kesehatan.

Dorong UMKM Ekspor

Lebih lanjut, Adi Sulistyowati menuturkan perseroan juga sangat mendukung pengembangan ekonomi daerah khususnya UMKM untuk menembus pasar ekspor.

Sebagai Bank Internasional milik pemerintah, BNI layanan transaksi internasional berbasis digital, pendampingan dan kemudahan akses pembiayaan sesuai dengan journey perkembangan bisnis UMKM.

Selain itu BNI juga mendukung UMKM untuk go global melalui program BNI Xpora yang memberikan solusi terintegrasi dalam melayani UMKM yang berorientasi ekspor melalui one stop sopping solution hub yang tersebar di 7 kota yakni di Jakarta, Bandung, Solo, Denpasar, Surabaya, Medan, dan Makasar serta digital portal Xpora yang dapat diakses dimana saja dan kapan saja.

“BNI juga didukung dengan 6 kantor cabang BNI luar negeri di New York, London, Tokyo, Hongkong, Seoul, dan Singapura, yang membantu perluasan pasar bagi UMKM, matchmaking business, dan bekerjasama dengan kedutaan setempat, mengajak UMKM ikut serta dalam event dan pameran di luar negeri,” paparnya.(Jef)

Dukung Bisnis, BNI Digitalkan UMKM dan Koperasi lewat Jaringan Agen

Direktur Layanan dan Jaringan BNI Ronny Venir (kanan) dan Deputi Bidang Perkoperasian Kementerian Koperasi dan UKM Ahmad Zabadi (kiri) pasca menandatangani Nota Kesepahaman terkait Sinergi Dukungan Ekosistem Keuangan Koperasi di Desa Sirna Jaya, Kecamatan Warung Kiara, Kabupaten Sukabumi, Selasa (23 November 2021). BNI mendukung program Digitalisasi Koperasi dari Kementerian Koperasi dan UKM melalui Agen46, Cash Management, mesin EDC, dan system pembayaran menggunakan QRIS

JAKARTA:(GLOBALNEWS.ID)- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. senantiasa mendukung digitalisasi sistem koperasi dan UMKM sejalan dengan program Digitalisasi Koperasi oleh Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM), menuju tubuh koperasi yang kian online, realtime, transparan, dan memudahkan administrasi serta monitoring.

Kerjasama ini ditunjukan dengan Penandatanganan Nota Kesepahaman antara PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. dan Kemenkop UKM antara Direktur Layanan dan Jaringan BNI Ronny Venir dan Deputi Bidang Perkoperasian Kementerian Koperasi dan UKM Ahmad Zabadi di Desa Sirna Jaya, Kecamatan Warung Kiara, Kabupaten Sukabumi, Selasa (23 November 2021) yang turut disaksikan oleh Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki.

Adapun isi dari Nota Kesepahaman tersebut terkait Sinergi Dukungan Ekosistem Keuangan Koperasi dengan ruang lingkup : (1) pengembangan kapasitas SDM koperasi dalam rangka peningkatan literasi keuangan, (2) melakukan publikasi dan sosialisasi program kerja, (3) pertukaran data dan informasi, (4) mendorong digitalisasi dan pengembangan usaha koperasi melalui bisnis branchless banking BNI Agen46, dan juga (5) dukungan alternatif pembiayaan bagi anggota koperasi.

Pada kesempatan ini, BNI menyediakan 3 (tiga) layanan keuangan digital untuk pengembangan koperasi diantaranya melalui Branchless Banking (BNI Agen46), Cash Management, serta EDC/QRIS. Dengan organisasi bisnis menjadi semakin digital, koperasi akan memperoleh banyak keuntungan dengan layanan digital BNI.

“Koperasi akan memperoleh keuntungan (fee) atas setiap transaksi yang digunakan,” ujar Direktur Layanan dan Jaringan BNI Bapak Ronny Venir di Sukabumi, Selasa (23/11/2021).

Koperasi juga akan memiliki bisnis yang berbeda dari bisnis koperasi saat ini (koperasi naik kelas). Selain itu, koperasi tentunya bisa melayani tidak hanya sebatas pada anggotanya saja, melainkan masyarakat luas lainnya atau suatu saat, bisa menjadi anggota baru koperasi itu, melalui branchless banking spt agen 46

“Juga bisa ikut membantu program pemerintah terkait dengan inklusi dan literasi keuangan bagi masyarakat kita,” papar Bapak Ronny.

Di sisi lain, BNI turut mendukung momentum pemulihan ekonomi Indonesia salah satunya dengan Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang dirasakan langsung oleh para UMKM. Pelaku usaha, merasakan betul manfaat KUR BNI melalui suku bunganya yang rendah, hanya 6% per tahun, lalu jangka waktu panjang hingga 5 tahun, serta nominal maksimal sampai Rp 500 juta.(Jef)

Direktur Layanan dan Jaringan BNI Ronny Venir (kanan) dan Deputi Bidang Perkoperasian Kementerian Koperasi dan UKM Ahmad Zabadi (kiri) pasca menandatangani Nota Kesepahaman terkait Sinergi Dukungan Ekosistem Keuangan Koperasi di Desa Sirna Jaya, Kecamatan Warung Kiara, Kabupaten Sukabumi, Selasa (23 November 2021). BNI mendukung program Digitalisasi Koperasi dari Kementerian Koperasi dan UKM melalui Agen46, Cash Management, mesin EDC, dan system pembayaran menggunakan QRIS.