Arsip Tag: Bank BNI

Rayakan Kemenangan Merebut Piala Thomas 2020, BNI Apresiasi PBSI

Direktur Utama BNI Royke Tumilaar (kiri) menyerahkan secara simbolis dana pembinaan sebesar Rp 5 Miliar kepada Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) Agung Firman Sampurna (tengah) dan Kapten Tim Thomas Cup Hendra Setiawan (kanan) pada Appreciation Night Thomas Cup 2020 di Bali, Minggu (21/11/2021). Sebagai bank internasional, BNI terus mendukung pengembangan cabang olahraga bulutangkis Tanah Air dalam mengukir prestasi-prestasi mendunia yang turut menyatukan semangat seluruh warga Indonesia baik di dalam maupun luar negeri.

BALI:(GLOBALNEWS.ID)- Kemenangan tim bulutangkis Indonesia dalam perebutan Piala Thomas 2020 di Denmark adalah pencapaian yang begitu membanggakan dan dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia. Trofi kejuaraan bulutangkis beregu putra dunia ini akhirnya kembali ke Indonesia setelah selama 19 tahun dinanti-nantikan.

Atlet kebanggaan Indonesia Anthony Sinisuka Ginting, ganda putra Fajar Alfian dan Muhammad Rian Ardianto, dan Jonatan Christie, serta para pemain yang lain, berhasil memboyong trofi kebanggaan ini ke Tanah Air. Mereka mengalahkan tim tangguh China 3-0 di partai final.

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI). sebagai sponsor resmi Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) pun kembali melanjutkan apresiasinya dengan penyerahan dana pembinaan senilai Rp5 Miliar.

Apresiasi tersebut dirangkai dalam BNI Appreciation Night Thomas Cup 2020 di Bali, Minggu (21/11/2021). Acara ini dihadiri langsung Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) Agung Firman Sampurna, Ketua Harian PP PBSI Alex Tirta, serta Direktur Utama BNI Royke Tumilaar.

Royke Tumilaar menyampaikan keluarga besar BNI HI-Movers ikut merasakan suka cita dan kegembiraan yang dirasakan oleh tim bulutangkis Indonesia.

Terlebih, kemenangan terakhir dalam perebutan Piala Thomas 2020 merupakan sebuah penantian amat panjang yang telah lama tak tercatat dalam buku sejarah prestasi olahraga nasional.

“Tentunya raihan ini merupakan hasil dari perjuangan yang tak kenal menyerah dari para putra terbaik bangsa yang berhasil membuktikan bahwa Indonesia merupakan bangsa yang tangguh, dan memiliki mental juara,” katanya.

Royke melanjutkan BNI berkomitmen terus mendukung pengembangan dan pembinaan cabang bulutangkis yang dilakukan PBSI untuk terus mengukir pencapaian-pencapaian bersejarah selanjutnya. BNI dalam kesempatan ini mengalokasikan dana pembinaan Rp 5 Miliar kepada PBSI.

“Kami pun berterima kasih karena BNI diberi kesempatan untuk dapat berkontribusi dalam pengembangan olahraga bulutangkis di Indonesia,” sebutnya.

Pada kesempatan tersebut, Ketua Umum PBSI (Persatuan *Bulutangkis* Seluruh Indonesia) Agung Firman Sampurna mengapresiasi langkah dan komitmen BNI yang proaktif mengalokasikan dana pengembangan bagi Bulutangkis Indonesia.

“Tidak ada satu sektor pun yang bisa besar tanpa pendanaan. Nah keraguan ini yang dijawab oleh BNI. Kami berterima kasih kepada sponsor utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atas dukungannya kepada PBSI,” katanya.

Firman menyampaikan dukungan BNI sebagai Bank Internasional ini telah membantu PBSI untuk mengukir setidaknya 14 prestasi dan gelar juara dunia dengan Piala Thomas sebagai puncaknya.

“19 tahun kita telah merindukan piala ini, dan tahun ini kita dapat mewujudkan dengan perjuangan semua pihak. PBSI juara, Indonesia Jaya,” tutupnya.

Kapten tim Thomas Cup Indonesia Hendra Setiawan mengatakan dirinya bersama tim yang lain akan terus berupaya untuk menjaga sekaligus meningkatkan kemampuan. Dengan demikian, pencapaian membanggakan ini bisa lebih lama bertahan di Tanah Air. “Kami yakin maskot bisa bertahan lama di Indonesia,” imbuhnya.(Jef)

KemenKopUKM dan BNI Gelar Pameran di World Superbike Championship Mandalika

Jakarta:(Globalnews.id)- World Superbike Championship (WSBK) Mandalika yang akan berlangsung pada tanggal 19-21 November 2021 di Pertamina Mandalika International Street Circuit menjadi momentum membangkitkan kembali perekonomian Indonesia maupun Nusa Tenggara Barat. Wilayah Mandalika merupakan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata yang kemudian dijadikan sebagai sirkuit internasional dikarenakan lokasi tersebut merupakan salah satu dari lima destinasi super prioritas di Indonesia yang menawarkan konsep pariwisata berwawasan lingkungan dan diharapkan menjadi destinasi wisata kelas dunia.

Mendukung perhelatan WSBK 2021, Kementerian Koperasi dan UKM bersinergi dengan BNI Xpora serta Pemerintah Provinsi NTB berpartisipasi pada NTB Expo 2021 yang berlangsung mulai tanggal 19-21 November 2021.

“World Superbike Championship di Mandalika merupakan ajang yang strategis untuk   memperluas akses produk UMKM sekaligus memperkuat citra produk UMKM Indonesia di mata dunia,” kata Deputi Bidang UKM, KemenkopUKM Hanung Harimba Rachman, Kamis (18/11/2021).

Lokasi yang digunakan untuk area NTB Expo 2021 adalah Area Parkir Sirkuit 1 Mandalika karena lokasi tersebut secara strategis akan dilalui oleh pengunjung yang diperkirakan mencapai lebih dari 40.000 orang baik lokal maupun dari manca negara.

Ada 50 UKM berorientasi ekspor yang difasilitasi oleh Deputi Bidang UKM dari 330 UKM yang akan ikut dalam pameran tersebut. UKM tersebut adalah  39 UKM binaan Dinas Koperasi dan UKM Provinsi NTB, 1 binaan Dinas Perindustrian Provinsi NTB yaitu Science Technology and Industrial Park (STIP), serta 10 UKM binaan PT  Bank BNI (Persero), Tbk.  Agenda lain yang akan berlangsung pada pembukaan NTB Expo 2021 adalah dilakukannya kegiatan business matching UKM provinsi NTB dengan Duta Besar dan Atase Perdagangan dari Belarusia.

“Event WSBK menarik animo penonton dan pengunjung yang sangat besar baik dari kalangan wisawatan asing maupun domestik.  Ini adalah kesempatan yang sangat baik, produk UKM Indonesia tampil di ajang balap motor yang terkenal di dunia,” kata Hanung. 

Hanung mengatakan potensi penyelenggaraan di Provinsi Nusa Tenggara Barat, khususnya wilayah Mandalika harus dioptimalkan sebagai akselerasi bagi perekonomian selain menangkap peluang peningkatan pariwisata ke wilayah tersebut.

Sebagai informasi, potensi KEK Mandalika adalah sebagai KEK yang menarik banyak investasi bagi investor saat ini karena merupakan destinasi wisata dunia dalam area seluas 1035 hektar di wilayah kabupaten Lombok Tengah.  KEK Mandalika diproyeksikan dapat menarik investasi sebesar Rp40 triliun dan akan menyerap lebih dari 500 ribu tenaga kerja hingga tahun 2025.

Mandalika juga ditetapkan sebagai  destinasi wisata super prioritas yang akan mengangkat citra Indonesia di sektor pariwisata. Faktor geografisnya  mendukung terselenggaranya berbagai event olah raga kelas dunia seperti balap motor, kapal layar, surfing, skydiving, dan lain sebagainya yang akan berdampak terhadap meningkatnya pariwisata NTB dan Indonesia. (Jef)

Hutan Organik Megamendung, BNI Bantu Kelompok Tani Bangun Ekowisata


Bogor:(Globalnews.id)-Sukses turut serta menghutankan kembali lahan kering dan kritis seluas 22 hektar di Kawasan Megamendung, Bogor, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) tidak lantas berhenti untuk terus memberikan dukungan pada Hutan Organik Megamendung. Kali ini, BNI menyalurkan bantuan berupa penguatan kapasitas Kelompok Tani Hutan Organik Megamendung untuk membangun ekowisata.

Pengembangan ekowisata bukanlah hal yang mengada – ada mengingat Kawasan Hutan Organik Megamendung memiliki salah satu dari daya tarik wisata berbasis alam, yaitu Attraction. Daya Tarik tersebut adalah alam itu sendiri, dimana Hutan Organik Megamendung memiliki beberapa spot yang menyajikan pemandangan indah dan udara segar untuk dijadikan tujuan ekowisata.

Namun, untuk menjadikan ekowisata Hutan Organik Megamendung ini matang, masih terdapat dua faktor pendukung lainnya yang belum dimiliki oleh Kawasan hijau ini, yaitu factor Amenitas dan Aksesibilitas. Kedua factor inilah yang coba dibantu oleh BNI.

Bantuan Pengembangan Ekowisata di Hutan Organik Megamendung secara simbolik disampaikan oleh perwakilan BNI kepada perwakilan Kelompok Tani setempat di Megamendung, Sabtu (13 November 2021).

Pengelola Hutan Organik Megamendung Yuhan Subrata menuturkan, pengembangan Ekowisata diharapkan akan menarik lebih banyak lagi kehadiran masyarakat yang ingin mengetahui pengelolaan sebuah lahan kritis hingga menjadi kawasan hijau. Masyarakat perlu diedukasi tentang pentingnya lahan hijau yang mampu menahan air.

“Jika 1 pohon saja bisa menahan sekitar 20 liter air, bayangkan berapa banyak air yang dapat kita tahan dari lahan hutan 22 hektar ini yang didalamnya terdapat hingga 1.500 pohon. Banyak sekali air yang dapat ditahan untuk tidak membanjiri Ibukota Jakarta,” ujar Yuhan.

*Teknologi Ramah Lingkungan*

Lebih jauh Yuhan menuturkan, dalam memperluas kawasan hijau, pihaknya mengembangkan teknologi ramah lingkungan yang mampu mendistribusikan air ke lahan – lahan yang masih kritis tanpa menggunakan bahan bakar minyak (BBM) atau listrik. Teknologi ini diterapkan pada hidran pendistribusi air di Hutan Organik Megamendung.

Sistem ini mengandalkan pompa mekanik sederhana yang dapat mengalirkan air ke dataran lebih tinggi. Sistem ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan air petani yang terus melakukan penghijauan di kisaran hutan organik.

“Nama sistemnya adalah pompa hidran tanpa bahan bakar minyak. Jika kebutuhan air terpenuhi, maka akan banyak fasilitas yang dapat kami bangun lagi ke depannya,” sebutnya.

Lebih lanjut, Yuhan mengapresiasi BNI karena dukungannya yang tak pernah berhenti kepada Hutan Organik Megamendung.

Dengan dana pemberdayaan eko wisata, Yuhan optimistis dapat membawa pengunjung serta menciptakan daerah ekonomi baru yang mampu membantu kelestarian wisata sekaligus ekonomi masyarakat. “Kami percaya kelestarian lingkungan dapat sejalan dengan kesejahteraan masyarakat. BNI pun tak pernah berhenti dalam mendukung kami untuk mewujudkan hal tersebut,” imbuhnya.

Corporate Secretary BNI Mucharom menuturkan, dukungan BNI terhadap Hutan Organik Megamendung adalah sejalan dengan upaya pemerintah Indonesia dalam mengendalikan perubahan iklim melalui Konferensi Tingkat Tinggi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa 2021 ke-26 atau COP26. Langkah BNI ini pun searah dengan program Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang terus mendorong pelaku industri perbankan untuk melaksanakan kebijakan keuangan berkelanjutan untuk mendukung ekonomi hijau.

“BNI tidak ketinggalan dalam menerapkan prinsip keuangan berkelanjutan dengan 3 Pilar SGDs yaitu pilar ekonomi, sosial dan lingkungan baik dari sisi bisnis maupun program pemberdayaannya,” ujarnya.

Dalam kesempatan ini, Mucharom menuturkan perseroan mendorong masyarakat untuk lebih menjaga kelestarian lingkungan sambil tetap mengoptimalkan potensi ekonomi dengan membuat ekowisata.

“Kami harap dengan komitmen pemberdayaan hutan ini dapat lebih lestari, dan masyarakat dapat mengoptimalkan potensi ekonominya,” tuturnya.

Selain memberikan bantuan kelengkapan sarana pendukung Ekowisata, sebelumnya BNI juga telah memberikan bantuan berupa pemberian 15.000 bibit pohon, pembangunan pusat pembibitan, penanaman pohon dengan Geo-tagging, hingga pemeliharaan tanaman hingga tumbuh besar. Bantuan BNI ini tertanam dalam belasan ribu pohon yang kini tumbuh di lahan Hutan Organik Megamendung yang memiliki luas 22 hektar. Pada perayaan HUT ke – 75 pada Juli 2021 lalu, BNI pun menggerakan seluruh BNI Hi-Movers untuk menanam 7.500 pohon secara serentak.

Kini, bantuan BNI menyentuh daya tarik Hutan Organik lainnya, yaitu keindahan alamnya untuk menjadi inti Ekowisata. Ini sejalan dengan animo masyarakat saat ini yang sangat tinggi dalam mengunjungi lokasi – lokasi wisata berbasis alam.

“Pandemi ini mengubah preferensi wisata masyarakat menjadi lebih hijau. Ini akan menjadi potensi sangat baik bagi masyarakat sekitar hutan organik untuk mengembangkan wisata serta usaha-usaha kecil yang menarik lainnya,” sebutnya.

Lebih lanjut, Mucharom menuturkan program pemberdayaan ini ke depannya akan berlanjut ke pengembangan bisnis mikro. BNI memiliki program baik terkait subsidi maupun non subsidi yang kompetitif untuk membantu pengembangan ekonomi masyarakat di Hutan Organik.

“Jika ada produk kerajinan yang menarik dari Hutan Organik Mega Mendjng ini, kami tentu sebagai bank global akan bantu mencarikan potensi ekspornya,” imbuh Mucharom.(Jef)

Pelaku UKM: Agresifitas BNI Bantu Buka Pasar Baru

PELAKU usaha kecil dan menengah (UKM) merasa sangat terbantu dengan agresifitas perbankan yang memberikan bantuan dalam membuka pasar baru. Salah satunya adalah yang dilakukan oleh BNI yang telah mengundang beberapa UKM untuk memajang produk unggulannya di Al Jaber Gallery di Mall of Dubai, Uni Emirat Arab, salah satu mall terbesar di negara jazirah Arab tersebut.

Reaksi positif diungkapkan oleh UKM yang diajak ke Dubai, seperti Founder Keewa Shoes Dani Ika Suryandari dan Founder Borneo Queen Kiki Aprilia di Dubai, akhir pekan lalu. Keduanya menjadi UKM yang diajak PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI untuk menjajakan produk unggulannya di Mall of Dubai.

Dani Ika Suryandari mengapresiasi langkah proaktif BNI yang terus mencari peluang pertumbuhan bagi para pelaku UKM. Dia optimistis usahanya akan mendapat apresiasi pembelian yang sangat besar dengan masuk di pasar Dubai dan sekitarnya.

“Sebetulnya kami pun tak menyangka upaya BNI seagresif ini. Benar-benar tak menyangka produk kami dijual di Al Jaber Gallery yang sangat eksklusif itu. Pokoknya keren banget lah,” katanya.

Dia menuturkan Rumah Keewa sudah berjalan selama 6 tahun. Dia bersama pengrajin yang lain berupaya menciptakan produk unik tradisional berkualitas yang mampu dicintai oleh semua orang Indonesia termasuk di luar negeri.

“Kami tentu yakin usaha kami akan semakin lebih meningkat lagi. BNI juga terus memberi bimbingan dan aktif mengajak kami untuk banyak program pembelajaran. Kami juga diberi banyak tips terkait ekspor dan sosial media,” katanya.

Founder Borneo Queen Kiki Aprilia pun sangat mengapresiasi upaya BNI untuk menjual produk dari Kalimantan Tengah ini tembus ke Dubai.

“Seneng banget. BNI sangat setia membina kami para pelaku UMKM. Dari awal bisnis kami selalu mendapat support sehingga mampu menembus pasar ekspor seperti saat ini. Tentu kami pun bangga,” sebutnya.

Dia menyampaikan usahanya kini terus menambah jumlah pengrajin untuk menjawab permintaan yang terus meningkat. Kiki akan terus mempertahankan usaha dengan konsep kerajinan tangan agar keunikan produk dapat terjaga.

“Memang permintaan kami itu sudah meningkat hingga 5.000 hingga 7.000 per bulan. Sebelumnya sedikit sekali. Kedepannya tentu akan naik, dan kami akan terus tambah pengrajin. Sekarang saja sudah pengrajin 1 kampung kami berdayakan,” imbuhnya.

Komitmen Pemerintah

Pelaku UKM juga terus mendapatkan dukungan signifikan demi memperkuat daya tembus ke pasar internasional dan memiliki fundamental bisnis yang stabil. Salah satu dukungan yang diberikan adalah komitmen pemerintah untuk membeli produk UKM, terutama untuk pembelian barang atau jasa di bawah Rp 14 miliar.

Hal tersebut diutarakan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara RI Erick Thohir pada saat menghadiri pembukaan pameran produk UKM Indonesia di Al Jaber Gallery, Mall of Dubai, Uni Emirat Arab.

Erick mengatakan, dukungan pemerintah melalui belanja produk UKM juga akan terus ditingkatkan. Dengan demikian, pelaku UKM mendapat pasar tetap yang dapat dijadikan basis pendapatan untuk berkembang lebih tinggi.

“Pokoknya di bawah Rp 14 miliar, pemerintah belanja melalui UKM. Itu besar lho. Dan ingat, itu harus terdaftar melalui OSS,” imbuhnya.

Sementara itu, Abdulla Jaber Belshalat, sebagai pemilik Al Jaber Gallery di Mall of Dubai, Uni Emirat Arab, menyampaikan bahwa pihaknya telah mengkurasi 30 produk UKM yang merupakan mitra dalam program BNI Xpora. BNI Xpora merupakan solusi digital yang dikembangkan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI dengan dilengkapi portal. Portal ini didedikasikan untuk pelaku UKM yang ingin meningkatkan kapasitas bisnis.

Dia kagum melihat produk Indonesia memiliki kualitas serta tingkat kerumitan yang tinggi pula. “Ini sangat bagus. Kualitasnya sangat bagus. Kami tentu akan mendorong pelanggan kami membeli produk Indonesia,” imbuhnya.

Dia berharap produk-produk Indonesia ini mampu menjaga kualitasnya ke depan. Pasalnya, dari titik ini permintaan pelanggan akan lebih tinggi. Terlebih, Al Jaber akan mulai menempatkan produk-produk UKM ke seluruh outlet Aljaber di Dubai dan Abu Dhabi.

“Kedepannya kami juga menjalin kerja sama langsung dengan para pelaku UMKM Indonesia agar pengadaan barang dilakukan lebih cepat,” imbuhnya.(Jef)

Mantap, BNI Antarkan UMKM Tembus Pasar Dubai


JAKARTA:(Globalnews.id)- Upaya pengembangan bisnis segmen UMKM PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) semakin agresif menjelang akhir tahun. Perseroan berhasil memfasilitasi debitur UMKM nasional masuk ke Al Jaber Gallery di Mall of Dubai. 

Al Jaber Gallery merupakan jaringan toko souvenir terbesar di United Arab Emirates yang berdiri sejak 1960. Pemilik dari Al Jaber Gallery adalah Abdulla Jaber Belshalat yang merupakan pengusaha dibidang kerajinan dan barang antik. 

Al Jaber Gallery saat ini telah memiliki 26 outlet yang tersebar di berbagai mall serta jalan raya di Dubai dan Abu Dhabi yang menjual berbagai kerajinan asli Arab dan berbagai belahan dunia seperti Timur Tengah dan Asia Selatan. 

Sebagai pilot project, perseroan mensponsori sebanyak 10 pelaku UMKM yang produknya terdiri 30 produk antara lain sepatu, keramik, fabrik, perhiasan, porselen, tas, dan pajangan rumah untuk dapat dipasarkan di outlet Al Jaber Gallery Dubai Mall. 

Acara peresmian dihadiri langsung oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dan Direktur Utama BNI Royke Tumilaar. Abdulla Jaber Belshalat pun menyambut hangat kedatangan rombongan Indonesia ini. 

Direktur Utama BNI, Royke Tumilaar
menuturkan UMKM adalah segmen strategis yang tengah didorong pemulihan kinerjanya tahun ini. BNI terus mencari potensi pertumbuhan bagi debitur UMKM untuk menembus pasar global seperti di daerah Timur Tengah yang ceruk pasarnya besar. 

Royke menuturkan BNI baru saja merampungkan kerja sama dengan Al Jaber Gallery di Dubai Mall. Langkah ini diharapkan mampu memperbesar cakupan pasar bagi pelaku UMKM ke depannya.

“Tentunya, kami sangat bangga karena UMKM Nasional yang kami bina ditempatkan di etalase premium di mall terbesar di Dunia, yaitu di Al Jabber Gallery, Dubai Mall. Tentunya, hal ini kami harapkan dapat memberi dampak positif untuk membuka jalan UMKM Indonesia go global,” tuturnya, Jumat (5/11/2021). 

Dia menuturkan pada tahap ini BNI Xpora berperan sebagai fasilitator para UMKM untuk mendapat tempat istimewa di gerai toko souvenir terbesar di United Arab Emirate tersebut. Ke depan, tentunya para pelaku UMKM ini dapat mandiri bekerja sama langsung dengan Al Jaber Gallery. 

“Kehadiran Xpora menjadi komitmen BNI untuk mengakselerasi UMKM naik kelas dan go global. Melalui BNI Xpora, kami yakin akan semakin banyak memfasilitasi business matching UMKM Nasional ke banyak negara lain juga,” imbuh Royke. 

Pada kesempatan tersebut, Erick mengapresiasi upaya BNI dalam dalam membuka akses para pelaku UMKM untuk menembus pasar global. Dia optimistis, momentum kebangkitan kinerja UMKM akan lebih cepat seiring dengan terbukanya pasar-pasar baru global. 

“Ini tentunya sangat bagus. BNI dengan program Xpora-nya mampu membuka akses pada UMKM. Di sinilah peluang pendapatan UMKM yang besar itu,” sebutnya. 

Lebih lanjut, Erick pun menyoroti produk UMKM di Dubai tersebut karena memiliki desain khas tradisional serta kualitas premium. Dia yakin BNI telah bekerja keras untuk membimbing pelaku UMKM untuk mencapai level saat ini.

“Ini juga berkat upaya bimbingan BNI terhadap para pelaku UMKM-nya. Produknya bagus-bagus sehingga harganya pun menembus berkali-kali lipat dari harga luar negeri,” imbuhnya. 

Lebih lanjut, Erick menuturkan dukungan pemerintah melalui belanja produk UMKM juga akan terus ditingkatkan. Dengan demikian, pelaku UMKM mendapat pasar tetap yang dapat dijadikan basis pendapatan untuk berkembang lebih tinggi. 

“Pokoknya di bawah Rp14 miliar pemerintah belanja melalui UMKM. Itu besar lho. Dan ingat, itu harus terdaftar melalui OSS,” imbuhnya. 

Abdulla Jaber Belshalat menyampaikan pihaknya telah mengkurasi 30 produk-produk dari BNI Xpora tersebut. Dia kagum melihat produk Indonesia memiliki kualitas serta tingkat kerumitan yang tinggi pula. 

“Ini sangat bagus. Kualitasnya sangat bagus. Kami tentu akan mendorong pelanggan kami membeli produk Indonesia,” imbuhnya. 

Dia berharap produk-produk Indonesia ini mampu menjaga kualitasnya ke depan. Pasalnya, dari titik ini permintaan pelanggan akan lebih tinggi. Terlebih, Al Jaber akan mulai menempatkan produk-produk UMKM ke seluruh outlet Aljaber di Dubai dan Abu Dhabi. 

“Kedepannya kami juga menjalin kerja sama langsung dengan para pelaku UMKM Indonesia agar pengadaan barang dilakukan lebih cepat,” imbuhnya. 

UMKM Tingkatkan Kinerja 

Founder Keewa Shoes Dani Ika Suryandari mengapresiasi langkah proaktif BNI yang terus mencari peluang pertumbuhan bagi para pelaku UMKM. Dia optimistis usahanya akan mendapat apresiasi pembelian yang sangat besar dengan masuk di pasar Dubai. 

“Sebetulnya kami pun tak menyangka upaya BNI seagresif ini. Benar-benar tak menyangka produk kami dijual di Al Jaber Gallery yang sangat eksklusif itu. Pokoknya keren banget lah,” katanya. 

Dia menuturkan Rumah Keewa sudah berjalan selama 6 tahun. Dia bersama pengrajin yang lain berupaya menciptakan produk unik tradisional berkualitas yang mampu dicintai oleh semua orang Indonesia termasuk di luar negeri. 

“Kami tentu yakin usaha kami akan semakin lebih meningkat lagi. BNI juga terus memberi bimbingan dan aktif mengajak kami untuk banyak program pembelajaran. Kami juga diberi banyak tips terkait ekspor dan sosial media,” katanya. 

Founder Borneo Queen Kiki Aprilia pun sangat mengapresiasi upaya BNI untuk menjual produk dari Kalimantan Tengah ini tembus ke Dubai. 

“Seneng banget. BNI sangat setia membina kami para pelaku UMKM. Dari awal bisnis kami selalu mendapat support sehingga mampu menembus pasar ekspor seperti saat ini. Tentu kami pun bangga,” sebutnya. 

Dia menyampaikan usahanya kini terus menambah jumlah pengrajin untuk menjawab permintaan yang terus meningkat. Kiki akan terus mempertahankan usaha dengan konsep kerajinan tangan agar keunikan produk dapat terjaga. 

“Memang permintaan kami itu sudah meningkat hingga 5.000 hingga 7.000 per bulan. Sebelumnya sedikit sekali. Kedepannya tentu akan naik, dan kami akan terus tambah pengrajin. Sekarang saja sudah pengrajin 1 kampung kami bersayakan,” imbuhnya.(Jef)

Perkuat Peran sebagai Bank Global,, BNI Optimalkan Program KAMI


Caption foto (Ki-ka)DUBAI- Direktur Utama BNI Royke Tumilaar, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Konsul Jenderal (Konjen) Indonesia di Dubai Kartika Candra Negara, dan Perwakilan PMI Dubai Rukati dalam prosesi penyerahan Program CSR KAMI Bersama BNI, Dubai (5/11/2021).

DUBAI:(Globalnews id)- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. terus memperkuat perannya sebagai bank global milik pemerintah dengan memperluas jaringan bisnis serta hubungan sosial. 

BNI mengoptimalkan program KAMI (Keluarga Migran Indonesia) dengan mengalokasikan dana CSR senilai Rp5 miliar. Dana kali ini adalah program pemberdayaan nantinya terbagi untuk bantuan pendidikan, bantuan pelatihan wirausaha, serta bantuan alat usaha untuk para pekerja migran di Dubai dan Abu Dhabi. 

Adapun, prosesi penyerahan bantuan dilaksanakan langsung di kantor KJRI di Dubai oleh Direktur Utama BNI Royke Tumilaar kepada Konsul Jenderal (Konjen) Indonesia di Dubai, Kartika Candra Negara. Acara ini pun disaksikan secara langsung oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. 

Erick menuturkan Indonesia memiliki jaringan pekerja migran sangat kuat yang tersebar di seluruh dunia. Pekerja migran ini tak hanya memberi manfaat kepada negara yang mereka tinggali, tetapi juga Indonesia.  

Tak sedikit keluarga di Indonesia selalu mendapat kiriman remitansi yang sangat kuat untuk menyambung dan bahkan meningkatkan taraf hidup.  

Dia menuturkan pemerintah terus mendukung penuh semua perjuangan para PMI di semua belahan penjuru dunia. Kementerian BUMN mengerahkan semua kemampuan agar dapat selalu mempermudah perjuangan saudara di luar negeri.  

“Kami tentunya mengapresiasi langkah sosialnya. Kami berharap program ini dapat bermanfaat untuk para saudara kita dan memacu semangat mereka untuk lebih produktif di luar negeri,” sebutnya, Dubai (5/11/2021). 

Lebih lanjut, Erick menyampaikan Kementerian BUMN terus berperan aktif mendorong semua perusahaan pelat merah go global dan mempererat hubungan usahanya di luar negeri. 

“Bank BNI ini pun ikut mengambil peran strategis dengan membantu transaksi, garansi, hingga penyediaan jasa pembiayaan. Bank BNI saat ini sudah memiliki 6 kantor cabang di luar negeri. Kantor cabangnya pun mencakup hampir semua negara di dunia,” katanya. 

Dalam kesempatan yang sama, Royke memaparkan dana CSR Rp5 miliar ditujukan bagi program pemberdayaan Pekerja Migran Indonesia (PMI). 

Program ini diharapkan dapat menjadi modal dalam membangun kapabilitas dan kapasitas bagi usaha para pekerja Migran Indonesia di Dubai dan Abu Dhabi, baik bagi pelaku usaha yang telah berjalan, maupun bagi yang baru akan memulai. 

“Sehingga bagi yang telah berjalan, usahanya diharapkan dapat berkembang dan memperluas target pemasarannya, bahkan hingga mencapai pasar global. Sedangkan bagi yang baru memulai, diharapkan dapat memiliki kemampuan dasar dalam membangun usaha yang baik,” tuturnya. 

Di samping itu, Royke menuturkan BNI diarahkan untuk dapat menjadi bank dengan kapabilitas bisnis Internasional yang unggul. 

Perseroan pun terus menguatkan perannya sebagai agent of development, termasuk mendukung pembangunan ekonomi masyarakat Indonesia di luar negeri. 

Di tengah hal tersebut, BNI memandang bahwa pelaku UMKM merupakan salah satu segmen strategis yang menjadi prioritas BNI untuk turut dikembangkan. Dengan jumlah pelaku UMKM yang sangat besar, yakni sekitar 60 Juta, UMKM Indonesia merupakan salah satu motor pertumbuhan ekonomi nasional. Tidak hanya bagi pelaku UMKM di dalam negeri, tetapi juga bagi pelaku UMKM Indonesia yang tersebar di seluruh penjuru dunia. 

Melalui berbagai layanan perbankan yang terintegrasi, Royke menyampaikan perseroan siap untuk memfasilitasi pengembangan bisnis dan usaha bagi seperti diaspora, masyarakat Indonesia di luar negeri, serta perusahaan Indonesia-related. 

“Kami juga mengundang kepada para pelaku usaha tersebut, agar dapat mengoptimalkan jaringan Kantor Cabang Luar Negeri BNI dan juga keberadaan agen remitansi yang tersebar di berbagai kota dunia. Kami berharap, melalui layanan yang kami siapkan, BNI dapat menjadi mitra layanan keuangan utama dalam setiap aktivitas ekonomi masyarakat, baik di dalam maupun luar Negeri,” tutupnya.(Jef)

Sebanyak 1.024 Tim Ikuti Kompetisi Game Online BNI King of School

Jakarta: (Globalnews.id)- Sebanyak 1.024 tim dari 1.024 sekolah di Indonesia resmi bersaing memperebutkan gelar pemain terbaik dalam kompetisi BNI King of School. Kompetisi yang dimulai pada 13 September 2021 ini memasuki fase Regional Qualifier.

Semua tim bersaing untuk menjadi yang terbaik di kancah esports untuk siswa sekolah menengah atau sekolah kejuruan di Indonesia. Ini adalah wadah pertama bagi siswa untuk menyalurkan hobi dan bakat mereka di bidang esports serta menorehkan prestasi di dalamnya, dan sekaligus membanggakan sekolah mereka. Bermain game online menjadi lebih seru.

Babak Regional Qualifier dimulai pada tanggal 4 – 17 Oktober 2021. Dengan sistem pencocokan BO1 di babak Qualifier, BO2 di Babak Grup, dan BO3 di Playoff dan Grand Final, Regional Qualifier akan mencari 2 tim terbaik dari setiap grup untuk maju ke babak Kejuaraan Nasional.

Total hadiah pada fase Regional Qualifier adalah Rp 13 juta yang dipersembahkan oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI dan Honda. Selain itu, Pemenang 1-3 fase Regional Qualifier akan mendapatkan piala, medali, dan sertifikat.

Akan ada total 16 tim pemenang yang menempati posisi pertama dan kedua di masing-masing grup yang akan mengantongi tiket ke babak Kejuaraan Nasional. Sementara itu, peringkat ketiga dan keempat dari babak Regional Qualifier masing-masing akan kembali bertarung di Tahap 3 dan Open Qualifier Tahap 2 tentunya untuk memperebutkan kesempatan bertanding di babak Kejuaraan Nasional. Grand Final Regional Qualifier akan disiarkan langsung di channel YouTube dan Nimo TV RRQ Team.

Sekretaris Perusahaan BNI Mucharom mengatakan bermain game online tidak selalu berdampak buruk jika dilakukan secara terukur dan tidak berlebihan. Bermain game online setidaknya dapat memberikan beberapa manfaat, seperti meningkatkan dan mengasah ketajaman otak, melatih sportivitas terhadap lawan, membiasakan berkomunikasi aktif dengan tim dalam mencapai target tertentu, membiasakan multi aktivitas, dan menjadi sarana penguatan semangat. dari prestasi.

“Dengan berbagai manfaat tersebut, tentunya alangkah baiknya jika diperkenalkan sejak dini kepada anak sekolah. Dukungan BNI dalam kompetisi ini adalah untuk menonjolkan manfaat bermain game online. Selamat bertanding. Mudah-mudahan dengan adanya kompetisi antar sekolah ini dapat melahirkan atlet-atlet esports kelas dunia, seperti yang kita lakukan dalam mendukung olahraga yang mengharumkan nama bangsa, seperti bulu tangkis,” ujarnya. (Jef)

Transaksi EDC BNI Tembus Rp50 Triliun

Jakarta:(Globalnews.id)- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) menyelenggarakan Merchant Gathering sebagai bentuk apresiasi kepada merchant yang menjadikan EDC BNI sebagai sarana transaksi utama. Acara tersebut diselenggarakan di Pidari Lounge, Hutan Kota Plataran, Jakarta, Rabu (3 November 2021).

Hadir pada acara tersebut Direktur Bisnis Konsumer BNI Corina Leyla Karnalies, SEVP Bisnis Digital BNI Rian Kaslan, serta berbagai merchant setia BNI dari beragam jenis usaha seperti Supermarket, Restaurant, Rumah Sakit dan lain-lain.

Corina mengatakan, diharapkan kegiatan tersebut dapat meningkatkan engagement antara BNI dengan para merchant BNI. Hingga September 2021, BNI telah dipercaya lebih dari 200 ribu merchant pengguna EDC BNI serta e-commerce untuk mendukung transaksi non-tunai dengan total volume transaksi lebih dari Rp50 Triliun.

BNI terus berkomitmen untuk transaksi mendukung bisnis merchant melalui inovasi dan percepatan transformasi digital untuk memberikan layanan keuangan yang cepat, aman dan nyaman. Produk consumer banking BNI akan terus agile dalam mengikuti tren perilaku nasabah yang selalu cepat berubah-ubah.

“Sebagai bentuk konsistensi BNI dalam memberikan apresiasi kepada Merchant, BNI juga mengadakan program Reward Merchant di tahun yang akan datang pada Januari hingga Juni 2022. Apresiasi tersebut akan diberikan kepada 10 top merchant dengan transaksi tertinggi selama periode program, dimana 5 Merchant Nasional akan mendapatkan Paket Liburan ke Paris dan 5 Merchant Lokal/Retail akan mendapatkan Paket Liburan ke Jepang,” ujar Corina.

BNI juga telah menyediakan metode pembayaran menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard atau QRIS. Tidak hanya melalui QRIS yang dicetak (QRIS statis), namun saat ini pembayaran menggunakan QRIS sudah dapat dilakukan di EDC BNI (QRIS Dinamis) melalui Scan QRIS BNI Mobile Banking maupun aplikasi pembayaran lainnya.

“Selain itu BNI juga sudah mengembangkan pembayaran dengan metode QRIS melalui teknologi Open API. Dengan layanan tersebut, merchant atau Mitra BNI dapat menggunakan teknologi tersebut untuk menambahkan metode pembayaran dengan QRIS di website, aplikasi atau integrasi melalui POS Merchant. Selanjutnya masih terdapat banyak pilihan layanan digital API BNI lainnya yang dapat diakses pada halaman https://digitalservices.bni.co.id/,” tutup Corina.(Jef)

BNI dan Shopee Buka Jalan Ekspor Bagi 10.000 UKM Indonesia

Jakarta:(Globalnews.id)- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI menggandeng Shopee, e-commerce terkemuka di Indonesia, untuk membuka jalan bagi usaha kecil dan menengah (UKM) agar lebih mudah mengekspor produk-produknya ke berbagai negara. Program Ekspor Shopee – BNI ini memungkinkan terbukanya akses pasar ke Singapura, Malaysia, Filipina, Thailand, Vietnam, hingga ke Brasil, bagi sekitar 10.000 UKM yang terdaftar di dalam program ini.

Kerja sama kedua belah pihak akan memberikan 3 keuntungan bagi UKM yang terpilih untuk bergabung di dalam program, yaitu peningkatan visibilitas produk ekspor UKM terpilih pada marketplace Shopee, dalam cakupan Asia Tenggara, utamanya Taiwan. Selain itu, UKM terpilih akan mendapatkan pelatihan dan edukasi untuk bisa berkembang di dalam platform digital yang akan di berikan oleh Shopee. Yang terakhir, UKM terpilih juga akan didaftarkan dalam Program Ekspor Shopee yang akan membuka toko mereka dalam aplikasi Shopee dapat dilihat dan diakses oleh pengguna Shopee di berbagai negara lainnya di dunia.

“Sebagai Bank asal Indonesia yang memiliki banyak Kantor Cabang di Luar Negeri, BNI melihat bahwa saat ini UKM memiliki peluang ekspor ke berbagai negara, mulai dari pasar Brasil, Singapura, Malaysia, Filipina, Thailand, Vietnam, hingga Taiwan. Pembeli dari negara – negara tersebut dapat memesan produk UKM Indonesia yang terdaftar di dalam program yang kami buat bersama Shopee,” ujar Direktur Bisnis UMKM BNI Muhammad Iqbal.

Direktur Eksekutif Shopee Indonesia Christin Djuarto, menjelaskan misi Shopee dalam membangun UMKM Indonesia yang memiliki daya saing. “Kami sangat senang dengan kerja sama bersama BNI, yang sejalan dengan misi #ShopeeAdaUntukUMKM. Melalui Program Ekspor Shopee, kami telah membantu lebih dari 180.000 UMKM lokal untuk bisa melakukan ekspor hingga pertengahan tahun ini. Shopee akan terus mendukung pertumbuhan UMKM agar mampu bersaing di kancah global melalui berbagai pengembangan inovasi dan program. Kami berharap, dapat menjadi mitra UMKM untuk bertumbuh dalam kuantitas dan kualitas, baik secara lokal maupun global dan produk dalam negeri bisa terus diminati dan dicari,” jelasnya.

Melalui Program Ekspor Shopee, Shopee ingin membantu lebih banyak UMKM lokal untuk bisa menjangkau pasar global. Hingga Juli 2021, beragam produk lokal laris di pasar internasional, dengan total penjualan harian sebanyak 50.000 produk setiap harinya melalui platform Shopee. Berbagai program dari hulu ke hilir dihadirkan untuk mendorong dan mendukung UMKM dapat ekspor, mulai dari edukasi, pelatihan, dan pendampingan secara online melalui program Kampus Shopee, dan juga pembangunan Kampus UMKM Shopee Ekspor di Solo, Bandung dan Jakarta, serta Kampus UMKM Shopee di Semarang.

Kerja sama BNI dengan Shopee ini sejalan dengan pengembangan aplikasi dan program terintegrasi yang memudahkan ekspor, yaitu Xpora. Untuk memperkuat program ini, BNI menjadikan Xpora sebagai Orkestrator Ekosistem UMKM yang akan mempertemukan UMKM di dalam negeri dengan calon buyer internasional. BNI menyiapkan Xpora di 7 kota dengan memaksimalkan lokasi – lokasi terbaik di kantor cabang BNI, yaitu di Jakarta, Solo, Bandung, Denpasar, Surabaya, Medan, dan Makassar.

Kerja sama dengan Shopee ini akan berpadu dengan kekuatan jaringan kantor cabang yang dimiliki BNI di 6 pusat keuangan dunia, yaitu Singapura, Hong Kong, Seoul, Tokyo, New York, dan London. Melalui kantor – kantor cabang tersebut, BNI aktif melakukan B2B Business Matching untuk membuka peluang bisnis baru bagi UKM yang akan melakukan ekspor, agar mendapatkan pembeli secara langsung.

Penguatan kapasitas UKM, seperti yang dilakukan bersama Shopee ini merupakan salah satu strategi bisnis BNI untuk memberikan pendampingan bagi UKM dari hulu ke hilir secara berkelanjutan. Program ini disiapkan agar UKM langsung terintegrasi dalam mengakses pasar regional hingga internasional sesuai dengan target nasional untuk mendukung upaya pemerintah mencetak 500.000 UKM eksportir baru pada tahun 2030. Dimana program tersebut telah dimulai sejak Maret 2021 atas dukungan Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, serta Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah.

Temukan informasi lengkap dan cara bergabung di https://www.bni.co.id/id-id/bisnis/xpora/tentangxpora (Jef)

BNI Dukung UI Goes Digital Melalui Campus Financial Ecosystem

Jakarta:(Globalnews.id)-Perkembangan dunia digital telah semakin cepat merambah ke layanan perbankan. Dunia kampus pun tidak terlepas dari transformasi transaksi perbankan digital tersebut. Oleh karena itu, sebagai bank yang sangat dekat dengan lingkungan kampus dan ramah mahasiswa, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) berkolaborasi dengan Universitas Indonesia (UI) untuk memberikan pelayanan lengkap bagi seluruh civitas akademika salah satu perguruan tinggi terbaik di Indonesia ini. Kerjasama berupa Campus Financial Ecosystem ini menandai babak baru pelayanan BNI untuk UI yang sudah berlangsung 40 tahun lamanya.

Bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda, BNI dan UI melakukan Kick Off Campus Financial Ecosystem dengan menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) tentang Tri Dharma Perguruan Tinggi & Penyediaan Layanan Jasa Perbankan. Kick Off ini dilaksanakan secara virtual pada hari Kamis (28 Oktober 2021). Hadir pada kesempatan tersebut Rektor UI Ari Kuncoro, Direktur Hubungan Kelembagaan BNI Sis Apik Wijayanto, dan Direktur Bisnis Konsumer Corina Leyla Karnalies.

MoU ini dituangkan dalam beberapa Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang meliputi Integrasi BNI Payment yang mendukung UI Goes Digital, Cash Management, Ecosmart, Pengeloaan Endowment Fund BNI Makara Investasi, dan kerjasama penyaluran BNI Fleksi Pendidikan Mahasiswa Pascasarjana S2/S3. Selain itu, terdapat juga PKS tentang Pembayaran Biaya Pendidikan menggunakan Installment Kartu Kredit; PKS Magang, beasiswa dan rekrutmen calon pegawai BNI. Selain itu, BNI juga menyiapkan program Digital Entrepreneur untuk mendukung UMKM binaan UI melalui program BNI Edu Preneur.

Rektor UI Ari Kuncoro mengatakan bahwa peluncuran UI Goes Digital menjadi momentum yang sangat tepat bagi BNI untuk turut mendorong transformasi UI ke area digitalisasi melalui layanan dan sistem jasa keuangan yang dikembangkan oleh BNI. BNI menyediakan solusi digital terintegrasi dalam rangka memberikan efisiensi dan efektivitas dalam pengelolaan kegiatan di UI baik berupa Corporate Support, Layanan Produk Consumer, Cash Management System, serta solusi IT lainnya.

Sementara itu, Direktur Hubungan Kelembagaan BNI Sis Apik Wijayanto mengatakan, BNI berkomitmen untuk dapat menyediakan solusi keuangan yang terintegrasi berbasis digital dan sesuai dengan kebutuhan segenap Civitas Akademika, dari mulai solusi keuangan bagi Kampus UI, dosen atau staff pengajar, staff pegawai, mahasiswa, bahkan lebih luas lagi, sampai dengan keluarga mahasiswa dan pelaku usaha di sekitar kampus UI.

“Semua ini kami lakukan agar seluruh nasabah kami dapat bertransaksi keuangan secara aman, cepat, nyaman, serta dapat diakses kapan saja dan dimana saja. Untuk nasabah perorangan kami mengembangkan layanan mobile banking, dan untuk institusi/ perusahaan kami mengembangkan solusi cash management.”, tutur Sis.

Duta Digital

Sementara itu, Corina Leyla Karnalies mengatakan bahwa pada kesempatan tersebut, BNI juga memilih Duta Digital BNI, yang merupakan perwakilan mahasiswa UI terpilih. Pemilihan Duta ini bertujuan meningkatkan literasi dan inklusi keuangan mahasiswa dan lingkungan sekitarnya, terutama dalam mengoptimalkan fitur-fitur transaksi keuangan BNI. Fasilitas tersebut antara lain ditanamkan dalam aplikasi BNI Mobile Banking, yang sangat cocok dengan lifestyle mahasiswa UI yang didominasi oleh kaum milenial.
 
“Diharapkan, Program Duta Digital ini dapat mendorong kreativitas dan kemampuan komunikasi dari mahasiswa dalam mensosialisasikan layanan digital BNI serta mendorong cashless society. Tentunya bagi Duta Digital BNI yang terpilih akan memperoleh beberapa benefit, mulai sertifikat sampai dengan memperoleh credit point sebagai talent BNI masa depan. Dan yang paling utama, Duta Digital BNI dapat melaksanakan magang di BNI dan dapat berpotensi menjadi pegawai BNI,” ujar Corina.

Sebelumnya, BNI juga telah bekerjasama dengan UI terkait saat ini UI telah menikmati beberapa layanannya dan terbukti memudahkan transaksi serta pengelolaan keuangan kampus UI antara lain API Cash Management, Student Payment Center (SPC) Host to Host, Payroll, Penggunaan Kartu Tanda Mahasiswa & Kartu Pegawai dengan Tapcash, BNI Griya & Fleksi pegawai, Pembayaran Parkir menggunakan EDC BNI, Kartu Kredit Affinity UI (UI Card), Kartu Debit Iluni UI, Kerjasama Makara Investasi UI untuk pengelolaan endowment fund/ dana abadi UI, serta Rekrutmen & Magang Mahasiswa.(Jef)