Arsip Tag: BNI Lebih Dari Sekadar Pemberi Modal Kerja Bagi UMKM dt

HUT Ke-76 Semakin Meriah, BNI Promosikan UMKM Binaan


Wakil Direktur Utama BNI Adi Sulistyowati tengah berbelanja sambil meninjau UMKM Binaan BNI pada Bazaar Spesial HUT BNI dengan Tema “Jelajah UMKM Nusantara atau JUARA”, Selasa (5/7/2022).

JAKARTA:(GLOBALNEWS.ID)-PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI (kode saham: BBNI) memanfaatkan momentum keceriaan HUT Ke-76 BNI untuk terus mendorong peningkatan kinerja pelaku UMKM.

BNI menampilkan produk UMKM terpilih pada Bazaar Spesial HUT BNI dengan Tema “Jelajah UMKM Nusantara atau JUARA”. Pameran produk UMKM ini dilaksanakan di  Lobby Grha BNI mulai 5 Juli hingga 8 Juli 2022.

Corporate Secretary BNI Mucharom menyampaikan Indonesia telah memasuki era NEXT NORMAL, dimana pemerintah mulai menggerakkan sektor-sektor ekonomi terutama industri kreatif melalui UMKM yang berjuang sejak pandemi.

“Melalui kesempatan HUT Ke-76 BNI yang berbahagia ini, kami ingin menekankan kembali semangat Go Produktif, Go Global, dan Go Digital-nya BNI dalam upaya bersama untuk mendorong UMKM naik kelas dengan memanfaatkan solusi digital serta kesempatan ekspor ke luar negeri,” katanya.

Mucharom melanjutkan dalam upaya mendukung gerakan nasional #BanggaBuatanIndonesia, BNI mengenalkan 7 Kategori Produk UMKM BNI untuk lebih di kenal oleh masyarakat yaitu  Kayu, Anyaman, Keramik, Kulit, Fesyen Ready To Wear, Wastra, Kosmetik.

BNI juga mengenalkan 6 Kopi Cita Rasa Nusantara dari Rumah BUMN Bantaeng, RB Belu, RB Wonogiri, RB Padang, RB Tulung Agung & RB Sumba Barat Daya dan 60 produk Snack Nusantara.

“Mucharom mengatakan di Bazaar Special ini BNI juga akan memberikan penawaran menarik bagi pengunjung yang menggunakan KARTU BNI baik Debit atau Kredit. Tentunya QRIS BNI pun akan menjadi salah satu tools pembayaran paling mudah bagi pengunjung,” imbuhnya.

*Merchandise G20 Indonesia*

Founder Faber Instrument Indonesia Helmi Suana mengapresiasi BNI yang selalu menunjukkan keberpihakannya terhadap UMKM dalam setiap program-program kerjanya.

Menurutnya, BNI memiliki semangat yang tinggi dalam mendorong UMKM untuk dapat meningkatkan kapabilitas dan kualitas usaha untuk mencapai kinerja paling maksimal.

Bahkan, Faber Instrument baru terdaftar menjadi debitur satu tahun dan sudah mulai mendapat kesempatan untuk memamerkan produknya di berbagai festival UMKM baik lokal maupun internasional.

“Kami baru bergabung dengan BNI. Namun kami sangat bersyukur karena BNI memberi kesempatan kepada kami untuk banyak mengikuti program pengembangan pasar khususnya dengan mengikuti berbagai festival, termasuk di Turki,” katanya.

Helmi menuturkan Faber Instrument cukup beruntung karena produk-produk radio vintage radio saat ini lolos kurasi Official Merchandise G20 Indonesia.

“Kami tentunya bersyukur. Tentunya ini akan menjadi dorongan bagi kami untuk terus meningkatkan kreasi produk-produk kami demi menjadi kebanggaan negeri,” katanya.(Jef)

BNI Lebih Dari Sekadar Pemberi Modal Kerja Bagi UMKM di Amerika Serikat

Jakarta:(Globalnews.id) – Sudah lebih dari 10 tahun Jemmy Pranyoto menjadi nasabah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI (kode saham: BBNI) Jemmy yang merupakan perwakilan Golden Nest Corporation Amerika Serikat, memanfaatkan fasilitas kredit dari BNI untuk modal kerja. Kesan Jemmy selama belasan tahun menjadi nasabah BNI adalah fleksibilitas BNI dalam mendukung UMKM di luar negeri untuk tumbuh, tak tertandingi.

“BNI secara keseluruhan memberikan perhatian, pendidikan, pengarahan. Secara keseluruhan mereka kompak membantu kami para UMKM untuk bisa berkembang ke arah yang lebih tinggi,” kata Jemmy.

Jemmy bercerita pertama kali bekerja sama dengan BNI, saat itu perusahaannya masih 100 persen importir dan distributor. Baru 10 tahun belakangan ini, Golden Nest Corporation mulai ekspansi bergerak ke pabrik makanan.

Selama belasan tahun bekerja sama dengan BNI, keluwesan BNI dalam membantu nasabah UMKM sulit dia lupakan. Walaupun di atas kertas kerja sama Jemmy dengan BNI hanya sebatas pembiayaan untuk modal kerja, BNI justru memberikan lebih dari sekadar pinjaman.

Dia mengatakan BNI memberikan ‘paket full’ untuk mendukung UMKM di luar negeri untuk naik kelas. BNI tidak hanya menyalurkan pembiayaan, juga memberikan masukan, saran hingga bimbingan sehingga UMKM di luar negeri, dalam hal ini Amerika Serikat, dapat terus berkembang.

Meski hanya berfokus dalam menyalurkan modal kerja, Jemmy bercerita, sangat serius dalam melayani dan mendorong nasabahnya, khususnya UMKM, untuk menjadi lebih baik.

“Saya melihat BNI benar-benar sangat memperhatikan mereka. Selama 10 tahun saya dengan BNI hampir setiap pergantian general manager saya mendapat kunjungan kerja ke pabrik saya, dan kemudian kita melakukan diskusi. Hal seperti itu yang walaupun secara tertulis hanya modal kerja, tetapi sebenarnya BNI memberikan perhatian, pendidikan dan pengarahan,” kata Jemmy.

Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat Rosan Roeslani mengatakan perdagangan antara Indonesia dan Amerika Serikat saat ini sudah sangat signifikan yakni naik 36% mencapai US$37 miliar dengan surplus mencapai US$14,1 miliar pada tahun lalu.

Dia melanjutkan ada 200.000 lebih diaspora Indonesia yang tersebar di seluruh negara bagian di Amerika. Kebutuhan produk perbankan diaspora ini sangat beragam sehingga diperlukan produk dan program inovatif.

Rosan tak menampik pertumbuhan kinerja perdagangan tersebut merupakan hasil dari dukungan komprehensif dari BNI. Terlebih BNI cabang “New York” mampu memiliki kemampuan untuk merangkul 200.000 orang diaspora Indonesia di Amerika dengan membentuk ekosistem ekonomi.

“Bahkan BNI mampu memberikan sebuah perhatian dan bimbingan yang holistik kepada para diaspora “Indonesia di Amerika” sehingga membantu pengembangan bisnis diaspora lebih berkelanjutan,” kata Rosan.

General Manager BNI New York Aidil Azhar mengatakan perseroan selalu siap untuk membantu diaspora Indonesia di Amerika Serikat untuk tumbuh.

Aidil mengatakan selain pembiayaan, BNI New York juga memiliki produk perdagangan keuangan (trade finance) yang mampu membantu kelancaran ekspor impor produk Indonesia dan Amerika Serikat.

“Di luar itu, kami juga membantu membuka rekening rupiah di Indonesia tanpa perlu harus datang ke Indonesia untuk memfasilitasi pelaku usaha di Amerika yang memiliki hubungan bisnis secara erat di Indonesia,” imbuhnya.(Jef)