Arsip Tag: Diaspora

Permudah Diaspora, BNI dan Kemlu Kolaborasikan Kartu Masyarakat Indonesia di Luar Negeri

Jakarta:(Globalnews.id)-PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI berpartisipasi dalam program yang digagas Kementerian Luar Negeri (Kemlu) untuk mengkolaborasikan Kartu Masyarakat Indonesia di Luar Negeri (KMILN).

Kolaborasi tersebut ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama terkait dukungan dan pengembangan KMILN di seluruh dunia dengan Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri RI.

Penandatangan tersebut dilakukan oleh Direktur Network and Services BNI Ronny Venir di Ruang Nusantara Lt. 2, Kemlu, Jakarta, Selasa (27/8/2024).

Ronny mengungkapkan, kerja sama ini dilakukan dalam rangka memberi kemudahan kepada diaspora dalam menjangkau dan melakukan transaksi perbankan di luar negeri. Kerja sama ini menyangkut penggunaan KMILN untuk pembukaan rekening tabungan bagi diaspora.

“KMILN merupakan identitas dan pengakuan pemerintah Indonesia kepada diaspora Indonesia atas potensi mereka bagi Indonesia. Adanya kolaborasi ini untuk mempermudah diaspora jika ingin mengakses perbankan di luar negeri,” ujarnya.

Ronny menjelaskan, sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) No 76 Tahun 2017, yang mengatur bahwa masyarakat Indonesia di luar negeri adalah Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal di luar negeri, Orang Asing/Warga Negara Asing (WNA) yang meliputi WNA eks WNI, WNA anak eks WNI, dan WNA yang salah satu atau kedua orang tua kandungnya WNI.

Saat ini, total diaspora Indonesia di luar negeri lebih dari tujuh juta orang, di mana kepemilikan KMLIN baru mencapai 1.747 per Agustus 2024. Sementara itu, sebaran pemegang kartu KMILN meliputi Malaysia, Belanda, Arab Saudi, Taiwan, Singapura, Hong Kong, Amerika Serikat, Uni Emirat Arab, Brunei Darussalam, hingga Suriname.

Ronny menyatakan, BNI sebagai bank global yang diberi mandat oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagai penyedia konektivitas keuangan digital terintegrasi dengan keunggulan internasional, khususnya untuk masyarakat Indonesia di luar negeri, memiliki tugas untuk menjembatani Indonesia dengan dunia dalam mendukung perluasan jasa dan transaksi perbankan secara global.

“Dengan kerja sama ini, BNI sebagai penyedia solusi transaksi perbankan berkomitmen untuk mendukung penuh eksistensi diaspora dalam mencapai tujuan finansial mereka,” paparnya.

Sejak awal pembentukannya, kata Ronny, BNI telah dirancang sebagai bank di Indonesia dengan jaringan internasional berkapasitas global. Jaringan Kantor Luar Negeri (KLN) BNI tersebar di beberapa negara seperti Singapura, Hong Kong, Seoul, New York, London, Tokyo, Osaka, hingga Amsterdam.

Melalui jaringan luar negerinya, BNI menyasar diaspora dalam memperluas transaksinya dengan menyediakan layanan perbankan yang dibutuhkan diaspora.

Layanan itu mencakup fasilitas pembukaan rekening (Diaspora Saving), fasilitas pinjaman untuk mendukung bisnis diaspora (Diaspora Loan), produk investasi bagi diaspora untuk mengoptimalkan investasinya (Diaspora Invest), dan layanan remitansi untuk mengirim uang ke keluarga di Indonesia.

Saat ini terdapat lebih dari tujuh juta diaspora Indonesia yang terbagi dalam 10% pelajar, 20% menikah dengan WNA, dan 70% pekerja migran Indonesia.

Untuk mempermudah diaspora mengakses perbankan di luar negeri, para diaspora pemegang KMILN dapat datang ke cabang BNI di luar negeri yang memiliki lisensi full branch lalu apply pembukaan rekening dengan menyiapkan dokumen berupa paspor dan KMILN, selanjutnya Customer Service akan melakukan verifikasi atas data dan validitas KMILN tersebut.

Setelah itu, diaspora dapat membuka rekening BNI. Pendaftaran KMILN dilakukan melalui link yang disediakan oleh Kementerian Luar Negeri di https://iocs.kemlu.go.id/

“Silakan lakukan pendaftaran KMILN dan selanjutnya manfaatkan fasilitas yang kami sediakan. Melalui kerja sama ini, semoga BNI dan Kemlu bisa menjadi jembatan bagi diaspora dalam menikmati berbagai fasilitas perbankan yang dibutuhkan,” pungkas Ronny. (jef)

BNI Dukung Diaspora melalui Program Unggulan Melalui Jaringan Kantor Luar Negeri

Jakarta:(Globalnews.id)- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI turut berpartisipasi dalam Diaspora Engagement Summit, sebuah acara diskusi paralel yang memperkenalkan program Overseas Citizenship of Indonesia (OCI) serta membahas peran diaspora dalam mencapai Visi Indonesia Emas 2045.

Acara yang diselenggarakan oleh Indonesian Diaspora Network-United (IDN-U), berlangsung di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Senin (19/8/2024). Pada kesempatan tersebut, BNI dan IDN-U menandatangani Nota Kesepahaman terkait kerja sama dalam mendukung dan mengembangkan Diaspora Indonesia di seluruh dunia.

Indonesian Diaspora Network-United (IDN-U) adalah organisasi nirlaba yang berfokus pada Diaspora Indonesia. Tujuan utama IDN-U adalah memberdayakan Diaspora Indonesia dan jaringannya dengan meningkatkan kontribusi nyata dan langsung kepada Indonesia.

Fokus organisasi ini adalah memperkuat jaringan, mengintegrasikan elemen-elemen diaspora yang telah ada, serta memanfaatkan sumber daya, keahlian, dan bakat diaspora di seluruh dunia. IDN-U merupakan organisasi global dengan jaringan yang tersebar di berbagai negara.

Dalam keterangan di Jakarta, Rabu (21 Agustus 2024), Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo mengatakan, BNI sebagai bank dengan jaringan global yang diberikan mandat oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyediakan konektivitas keuangan digital terintegrasi dengan keunggulan internasional, khususnya untuk diaspora, memiliki peran penting dalam menjembatani Indonesia dengan dunia dalam upaya memperluas pasar ekspor Indonesia.

“Melalui acara ini, BNI sebagai penyedia solusi transaksi perbankan berkomitmen untuk mendukung penuh eksistensi diaspora dalam mencapai tujuan finansial mereka,” ujarnya.

Sebagai bank Indonesia dengan jaringan internasional yang memiliki kapasitas global, BNI mempunyai jaringan Kantor Luar Negeri (KLN) yang tersebar di Singapura, Hong Kong, Seoul, New York, London, Tokyo, Osaka, dan Amsterdam.

Melalui BNI Xpora, perseroan menawarkan tiga program unggulan bagi diaspora sekaligus membantu UKM untuk memasuki pasar internasional, yaitu Go Productive, Go Digital, dan Go Global.

Adapun saat ini BNI memiliki 43.000 nasabah Xpora yang berorientasi ekspor, di mana 20.000 atau 46% di antaranya telah menerima fasilitas permodalan dengan outstanding sebesar Rp30 triliun hingga Juni 2024.

Selain itu, BNI juga menargetkan lima segmen utama melalui jaringan luar negerinya, termasuk Diaspora, dengan menyediakan layanan perbankan yang mencakup fasilitas pembukaan rekening (Diaspora Saving), fasilitas pinjaman untuk mendukung bisnis diaspora (Diaspora Loan), produk investasi untuk mengoptimalkan investasi diaspora (Diaspora Invest), dan layanan remitansi untuk mengirim uang kepada keluarga di Indonesia.

Diaspora Saving adalah produk tabungan khusus dari BNI yang ditujukan bagi diaspora di seluruh dunia, memberikan kemudahan dalam melakukan transaksi keuangan di luar negeri. Pembukaan rekening ini dapat dilakukan secara digital maupun melalui Kantor Cabang Luar Negeri BNI.

Sementara itu, Diaspora Loan merupakan inisiatif BNI untuk membantu diaspora yang ingin mengembangkan bisnisnya di luar negeri melalui pinjaman atau kredit. Diaspora dapat memanfaatkan pinjaman ini untuk dua kebutuhan utama, yakni modal kerja operasional atau pengembangan bisnis lebih lanjut.

Dengan jaminan pribadi yang bisa berada di Indonesia, proses cepat, bunga kompetitif, penjadwalan pelunasan yang fleksibel, serta pendanaan jangka pendek, diaspora dapat memperoleh berbagai keuntungan dari fasilitas ini.

BNI juga menyediakan layanan perbankan yang mendukung ekspansi dan operasional perusahaan di luar negeri, baik untuk Korporasi maupun Anak Perusahaan Indonesia. Selain itu, BNI juga mendukung UKM, terutama melalui layanan transactional banking seperti trade finance.

Di sisi lain, BNI juga menyediakan layanan untuk MNC Global dan Regional, dengan menyasar perusahaan multinasional global dan regional yang memiliki hubungan bisnis dengan Indonesia. BNI menawarkan solusi advisory yang komprehensif untuk lembaga keuangan (FI) dan investor yang tertarik mengeksplorasi peluang investasi di Indonesia.

BNI juga memiliki wondr by BNI, aplikasi perbankan terbaru BNI yang turut hadir dalam perayaan HUT Kemerdekaan ke-79 RI di Tokyo, Osaka, Seoul, dan Amsterdam. Dengan inovasi terbaru ini, BNI berharap dapat semakin memperkuat hubungan dengan diaspora Indonesia dan mendukung mereka dalam mengelola keuangan.

Saat ini, terdapat sekitar delapan juta diaspora Indonesia yang terbagi dalam tiga kategori, yakni  10% pelajar, 20% menikah dengan WNA, dan 70% pekerja migran Indonesia. Melalui jaringan kantor luar negeri, BNI siap menjembatani para pelaku UKM dan diaspora untuk memperluas pasar ekspor mereka.

“Kami akan memfasilitasi diaspora ini melalui Xpora, yang memungkinkan UKM Indonesia mengembangkan bisnisnya melalui inisiatif Go Productive, Go Digital, dan Go Global, dengan mempertemukan pemasok dan pembeli,” tutup Okki. (jef)

Gula Aren Banyumas jadi Bahan Masakan Restoran di Belanda

Jakarta:(Globalnews.id)- Belanda menjadi salah satu negara dengan diaspora Indonesia terbanyak di dunia. Tentunya bisnis Indonesian-related menjadi potensi yang menggiurkan bagi para pengusaha diaspora Indonesia di Belanda.

Setelah sebelumnya bekerja di perusahaan lain, Takim Santosa memulai bisnis sebagai importir produk Indonesia ke Belanda yang dinamakan Nesia Food VOF.

“Saya lebih fokus mengimpor bahan makanan kering dari supplier UMKM dan korporasi di Indonesia. Dengan banyaknya perantau dari Indonesia yang tinggal di Belanda, produk-produk ini dicari oleh mereka baik untuk konsumsi langsung ataupun diolah kembali,” ujar Takim.

Takim juga mengatakan, salah satu supplier terbesarnya adalah produsen gula aren yaitu CV Hugo Inovasi yang berbasis di Banyumas, Jawa Tengah.

“Gula aren sangat dibutuhkan di Belanda untuk diolah kembali menjadi menu khas Indonesia di restoran milik diaspora. Saya dipertemukan dengan CV Hugo Inovasi melalui program business matching dari BNI,” ujarnya.

Takim berharap dapat terus bekerja sama dengan BNI supaya dipertemukan dengan supplier-supplier UMKM yang berkualitas. Takim juga telah berencana untuk mengajukan fasilitas Diaspora Loan BNI untuk pembelian gudang.

Anggota Komisi VI DPR RI Adisatrya Suryo Sulisto mengatakan bahwa gula aren Banyumas telah diekspor ke berbagai negara.

“CV Hugo Inovasi adalah debitur BNI yang memberdayakan petani lokal Banyumas dan mengekspor produk gula aren ke luar negeri. Melalui aktivitas business matching dari BNI, CV Hugo Inovasi dipertemukan dengan Nesia Food dan berhasil mengekspor dua ton gula aren per bulannya,” ujar Adisatrya.

Adisatrya menambahkan, “BNI Amsterdam juga mengelola nasabah diaspora yang memiliki berbagai restoran mulai dari makanan padang hingga fine dining khas Indonesia. Gula aren yang diimpor dari Banyumas tersebut telah menjadi bahan baku hidangan di restoran-restoran tersebut.”

“Semoga ke depannya BNI mampu terus mendorong UMKM lokal agar siap berkompetisi di pasar global serta mendampingi diaspora wiraswasta agar semakin berhasil di luar negeri,” tutup Adisatrya.(jef)

BNI Amsterdam Makin Optimalkan Bisnis BNI di Eropa

AMSTERDAM:(Globalnews.id)- Sejak didirikan pada tahun 2022, Kantor milik PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI di Amsterdam, Belanda, terus menunjukkan komitmennya dalam memperluas jangkauan bisnis di Eropa, terutama bisnis yang Indonesian-related.

Direktur Human Capital & Compliance BNI Mucharom mengatakan, dengan keberadaan diaspora Indonesia di Belanda yang mencapai 1,7 juta jiwa yang berasal dari berbagai latar belakang, mulai dari profesional, pengusaha, hingga mahasiswa, BNI Amsterdam hadir untuk memberikan layanan perbankan yang komprehensif.

“BNI Amsterdam menjadi pendamping utama bagi diaspora, termasuk bagi para pengusaha diaspora yang ingin mengembangkan bisnisnya di luar negeri. Salah satu komitmennya adalah dengan aktif menyalurkan Diaspora Loan yang ke depannya akan terus ditingkatkan,” kata Mucharom.

Lebih lanjut Mucharom menjelaskan, debitur Diaspora Loan BNI di Belanda didominasi oleh usaha kuliner Indonesia, seperti Warung Padang Lapek Jo, Restoran Nona Manis, dan Restoran Lestari. Ketiga restoran tersebut menyajikan hidangan khas Indonesia di Belanda.

Terkait hal tersebut, BNI tidak hanya memberikan pembiayaan, tetapi juga mengintegrasikan Diaspora Loan dengan program Xpora. Hal ini bertujuan untuk mempermudah restoran-restoran tersebut dalam mendapatkan bahan baku dan menu sampingan dari Indonesia.

“Salah satu mitra Xpora di Belanda, Nesia Food, merupakan perusahaan importir berbagai bahan makanan dari Indonesia, termasuk produk dari debitur UMKM BNI. Nesia Food telah menjadi pemasok gula aren, bumbu dapur, sayuran beku, hingga berbagai macam kerupuk untuk restoran-restoran debitur BNI,” jelas Mucharom

Mucharom menambahkan, BNI membuka peluang bagi para diaspora yang ingin memulai atau mengembangkan usahanya di Belanda dengan beberapa persyaratan, yaitu memiliki badan hukum, laporan keuangan yang baik selama tiga tahun terakhir, dan tidak terlibat dalam usaha ilegal di Indonesia maupun Belanda.

“Selain melayani diaspora, BNI Amsterdam juga aktif melayani berbagai transaksi perbankan dari perusahaan-perusahaan lokal Belanda dan cabang perusahaan BUMN di Eropa,” tambah Mucharom.

Kehadiran BNI di Belanda merupakan wujud komitmen BNI dalam mendukung diaspora Indonesia dan memperkuat bisnis di Eropa. Dengan berbagai layanan dan program yang ditawarkan, BNI berharap dapat berkontribusi pada kemajuan ekonomi diaspora dan hubungan bilateral antara Indonesia dan Belanda. (jef)

Waspada Kasus Penipuan Investasi dan Pinjol Ilegal, BNI dan OJK Gelar Edukasi Perencanaan Keuangan

Jakarta:(Globalnews.id)-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) bersama-sama memperluas jangkauan literasi keuangan. Kini program tersebut telah menjangkau diaspora Indonesia di luar negeri.

Dalam kaitan program tersebut, BNI dan OJK menghelat acara bertajuk “Financial Planning Education for Hong Kong’s Diaspora” yang diselenggarakan pada Minggu, 25 Februari 2024. Acara ini menargetkan berbagai segmen diaspora di Hong Kong.

Hadir pada acara tersebut, Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi, Konsul Bea Cukai Ristola Nainggolan; General Manager Investor & Finance Education Council Dora Li; dan Direktur Network & Services BNI Ronny Venir.

Hadir juga para Pekerja Migran Indonesia (PMI), mahasiswa Indonesia, dan diaspora pengusaha di Hongkong secara offline dan online.

Friderica, yang akrab disapa Kiki, mengatakan bahwa OJK menerima banyak laporan kasus terkait penipuan investasi dan pinjaman online ilegal yang dialami oleh masyarakat. Sayangnya, modus yang sama juga menyentuh para PMI dan diaspora Indonesia di luar negeri.

“Oleh sebab itu, OJK dan BNI bekerjasama untuk secara konsisten memberikan edukasi perencanaan keuangan bagi diaspora Indonesia di luar negeri, termasuk para PMI di Hong Kong. Program ini merupakan bukti nyata dari bagaimana BNI mengimplementasikan fungsi Literasi Keuangan dan Perlindungan Konsumen bagi para nasabahnya di luar negeri,” ujar Kiki.

Sementara itu, Ronny Venir mengatakan, BNI merupakan Bank BUMN dengan mandat Go Global yang berkomitmen untuk berkontribusi maksimal bagi para diaspora Indonesia di seluruh dunia.

“Diaspora, termasuk PMI telah memberikan kontribusi luar biasa terhadap penerimaan negara melalui remitansi yang pada akhirnya turut meningkatkan devisa negara. Tentunya sebagai bank yang memiliki jaringan di berbagai negara, BNI mengemban tanggung jawab untuk memastikan para diaspora telah teredukasi mengenai pengelolaan keuangan dan investasi yang baik,” ujar Ronny.

*KUR & BNI Simponi*

Ronny menambahkan, BNI menyediakan Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk keluarga PMI di Indonesia agar terhindar dari pinjaman online ilegal yang merugikan. KUR BNI dapat disalurkan bagi keluarga PMI yang memiliki usaha di Indonesia agar mereka dapat mengembangkan usahanya.

“Hari ini BNI secara simbolis menyerahkan KUR kepada Ibu Pariati yang juga merupakan Duta Digital BNI di Hong Kong. Berkat kerja kerasnya selama 20 tahun, Ibu Pariati dan keluarganya telah memiliki usaha pangkalan gas dan kos-kosan di Blitar, Jawa Timur. Semoga KUR BNI dapat semakin memajukan usaha Ibu Pariati dan keluarganya, terutama saat beliau kembali ke Indonesia,” ujar Ronny.

Sedangkan sebagai solusi investasi terpercaya, BNI secara konsisten mensosialisasikan BNI Simponi di kalangan PMI Hong Kong. Kini, BNI Simponi dapat diakses dari mana saja dan kapan saja melalui aplikasi BNI Mobile Banking.

“Semoga ke depannya tidak ada lagi PMI dan diaspora Indonesia yang terjerat kasus keuangan. Terima kasih atas kepercayaan Bu Kiki dan OJK yang selalu mengajak BNI sebagai mitra dalam menyampaikan pesan literasi keuangan dan pelindungan konsumen ke seluruh Indonesia bahkan luar negeri,” ujar Ronny. (Jef)

Sambut 2024, BNI Komitmen Perkuat Diaspora Berbisnis Melalui BNI Xpora

Jakarta:(Globalnews.id)- PT Bank Negara Indonesia (Persero) atau BNI berkomitmen untuk terus memperkuat layanan BNI Xpora guna membantu para diaspora Indonesia lebih produktif di negara tinggalnya.

Direktur Utama BNI Royke Tumilaar menuturkan, 2024 merupakan periode yang penuh dengan kesempatan, termasuk untuk para diaspora dalam menjalankan berbagai rencana bisnisnya.

Melalui BNI Xpora, perseroan berupaya menyediakan layanan komprehensif bagi para diaspora untuk mendapat pembinaan hingga pembiayaan.

“Di 2024, kami ingin lebih memperkuat dukungan pada diaspora. Hal ini sejalan dengan arahan dari Kementerian BUMN untuk mendorong BNI go global. Melalui BNI Xpora kami terus memberikan solusi komprehensif untuk bisnis dari para diaspora seluruh dunia,” katanya.

Royke menyampaikan, melalui BNI Xpora para diaspora juga akan mendapat sejumlah fasilitas dalam memajukan usahanya, mulai dari pendanaan hingga pemasarannya.

BNI memberikan bantuan mulai dari ruang showroom, jasa pengiriman, hingga link untuk jasa pergudangan yang terjangkau berkat jaringan Kantor Luar Negeri BNI yang tersebar di 7 negara.

“Tentunya kita ajak mereka mencari partner untuk mereka membantu bagaimana pengirimannya ekspedisi maupun logistik supaya lebih efisien, supaya bisa harganya juga masuk kita bantu,” jelasnya.

Royke melanjutkan, dengan jumlah diaspora Indonesia yang berada di luar negeri mencapai 8 juta orang, BNI Xpora dapat berperan menjadi perantara jika diaspora ingin membuka usaha hingga investasi.

“Diaspora kita kan kurang lebih seluruh dunia itu adalah lebih catatan kami ada 8 juta, nah ini sebenarnya ada potensi buat diaspora ini untuk membantu juga untuk selain diaspora para pekerja migran tentunya juga banyak diaspora ingin memberikan sesuatu kepada Indonesia atau mereka juga ingin investasi di Indonesia. Nah, itu juga salah satu bentuk yang kita ingin tampung,” kata Royke. (Jef)

BNI Konsisten Berikan Dukungan untuk Para Diaspora Indonesia

Jakarta:(Gloobalnews.id)-PT Bank Negara Indonesia atau BNI bersama Indonesia Diaspora Network atau IDN Global secara konsisten memberikan dukungan kepada para diaspora Indonesia yang ada di luar negeri.

BNI secara aktif melakukan eksplorasi kebutuhan serta melakukan pendampingan dan penyediaan fasilitas bagi para diaspora agar mampu berdaya saing yang tinggi di luar negeri.

Total pembiayaan melalui program BNI Xpora hingga Juni 2023 telah mencapai Rp28,8 triliun. Kredit ini di dalamnya termasuk diaspora loan yang ditujukan untuk mengintegrasikan produk UMKM agar mampu go global.

Head of International Banking and Financial Institutions Division BNI Rima Cahyani mengatakan bahwa jumlah diaspora Indonesia mencapai lebih dari 7 juta orang di 65 negara di seluruh dunia.

Dia berpendapat kehadiran diaspora telah memainkan peran dan kontribusi yang signifikan bagi terhubungnya perekonomian Indonesia dengan global.

Sebagai bank dengan mandat menjadi bank global asal Indonesia dan mitra diaspora, perseroan berupaya proaktif mendukung penguatan jaringan dan kapabilitas diaspora.

“Dalam kesempatan baik ini kami ingin mengucapkan apresiasi setinggi-tingginya bagi para diaspora Indonesia yang telah memberikan kontribusinya bagi bangsa kita,” ungkapnya.

Rima menjelaskan bahwa kerja sama BNI dengan IDN Global dan BNI telah dimulai sejak 2022 lalu dengan ditandatanganinya nota kesepahaman antara kedua pihak.

Sejak awal, BNI menyadari bahwa kerja sama merupakan suatu langkah tepat bagi IDN Global maupun BNI yang memiliki semangat untuk menaikkelaskan UMKM melalui jaringan diaspora Indonesia

“Kami akan terus mencari peluang kerjasama lanjutan dengan komunitas diaspora. Kami yakin banyak hal yang mampu dikembangkan ke depannya. Kami memiliki jaringan internasional BNI, antara lain di New York, hingga Osaka, dan selalu mendukung pengembangan diaspora Indonesia di seluruh dunia,” pungkasnya. (Jef)

BNI Kombinasikan Layanan UMKM Go Global dan Diaspora

JAKARTA:(GLOBALNEWS.ID)– PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI (kode saham: BBNI) terus memperkuat kinerja internasional banking dengan mengombinasikan layanan UMKM Go Global dan diaspora.

Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan potensi peningkatan kinerja internasional banking tergolong kuat karena perseroan memiliki dua segmen bisnis strategis yakni UMKM Go Global dan komunitas diaspora.

“Kinerja internasional BNI ini ke depannya akan terus tumbuh positif. Kami mendorong kolaborasi UMKM Go Global sekaligus diaspora baik yang merupakan pekerja imigran, atau yang sudah menetap di sana. Itu menjadi target kita ke depannya,” katanya.

Royke memaparkan saat ini terdapat sekitar 8 juta diaspora di luar negeri yang berpotensi dilayani oleh BNI. Dari jumlah tersebut sebanyak 4 juta diaspora merupakan pekerja imigran, sedangkan sisanya telah menjadi warga negara asing.

Royke berasumsi, jika diaspora menabung sebesar US$1.000 per tahun, maka potensi dana pihak ketiga (DPK) yang akan dihimpun BNI sekitar US$8 miliar. Selain memberdayakan diaspora, BNI juga memanfaatkan jaringan para diaspora untuk mendorong UMKM naik kelas dengan menghadirkan produk UMKM Tanah Air ke luar negeri.

Lebih lanjut, Royke menyampaikan sebagai salah satu bank milik negara BNI mendapat amanat untuk mengembangkan layanan perbankan di luar negeri. Hal tersebut tidak lepas dari keberadaan kantor cabang BNI yang sudah hadir pertama kalinya di Singapura sejak tahun 1955.

Selain itu, dalam mengembangkan bisnisnya di global BNI juga akan memanfaatkan layanan digital baik BNI Mobile Banking untuk melayani transaksi internasional nasabah individu, BNIDirect dalam melayani solusi bisnis, dan satu lagi adalah BNI Xpora untuk pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) yang ingin meningkatkan kapasitas bisnis.

“BNI Xpora ini menawarkan beragam layanan digital yang bisa digunakan oleh pelaku UKM dari berbagai tingkatan, mulai dari yang masih merintis hingga yang siap memperluas pasar di kancah global. BNI Xpora dapat diakses dengan bebas oleh semua pelaku UMKM lewat domain xpora.id. Melalui portal ini, pelaku UKM bisa mengakses beragam fitur,” pungkasnya.(Jef)

HUT Ke-76 BNI, Ini Pesan Menteri Erick Thohir

JAKARTA:(GLOBALNEWS.ID)-PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI (Kode saham: BBNI) diharapkan menjadi bank berkapasitas global yang mampu membantu pelaku UMKM, pekerja migran Indonesia, dan diaspora.

Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir menyampaikan, BNI mengemban tugas mulia, yakni menjadi bank asal Indonesia yang Go Global. Jaringan luar negeri yang telah terbangun, kini ditingkatkan kembali kapabilitasnya guna mendukung pertumbuhan ekonomi tidak hanya dalam negeri, melainkan dunia.

Dia berharap, BNI terus meningkatkan kualitas pelayanan, kapabilitas sumber daya manusia, serta daya saing khususnya dalam berkompetisi dengan bank – bank berkelas global.

“Kami harap, BNI juga terus mendorong UMKM naik kelas ke taraf internasional, serta menjaga pekerja migran yang menjadi agen pembangunan, lapangan pekerjaan, serta diaspora yang menjadi ujung tombak masuknya produk-produk Indonesia ke luar negeri,” katanya.

*BNI Melompat Lebih Tinggi*

Sementara itu, Komisaris Utama BNI Agus Dermawan Wintarto Martowardojo menyampaikan, perseroan terus berfokus untuk melakukan lompatan positif dan transformasi yang menyeluruh dengan energi, sumber daya dan kapabilitas terbaik.

“Dengan semangat bersinergi, berkolaborasi, dan berkontribusi maka BNI mampu melakukan lompatan dan menjadi leader lembaga keuangan yang diperhitungkan dan kebanggaan negeri ini sebagaimana sejarah telah mengukir nama BNI di dunia perbankan Indonesia,” katanya.

Terkait pencapaian, Agus memaparkan sampai dengan Maret 2022, kinerja keuangan BNI terus membaik. Laba bersih tercatat sebesar Rp 4,3 triliun atau tumbuh sebesar 84% YoY.

Pertumbuhan laba bersih ini ditopang oleh NII yang tumbuh 2,3% YoY, fee based income yang tumbuh 18,8% YoY, serta pencapaian Loan recovery sebesar 103,5%, sehingga pendapatan operasional sebelum pencadangan atau PPOP tumbuh 11% YoY

Sementara itu, dengan upaya perbaikan kualitas kredit melalui monitoring, penanganan dan kebijakan yang efektif, BNI juga dapat mencatatkan kualitas kredit dengan baik.

“Kami juga mencatat pada periode Maret 2022 ini, total aset tumbuh 8,1% YoY, kredit tumbuh 5,9% YoY, serta Dana Pihak Ketiga mampu tumbuh hingga 8,4%, namun tetap dapat menekan cost of fund pada level 1,46%, yang merupakan posisi terendah dalam beberapa tahun terakhir,” katanya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama BNI Royke Tumilaar menegaskan, sejak berdirinya, BNI terus aktif menjadi bagian dalam pembangunan perekonomian Indonesia. BNI juga mampu mengembangkan bisnis internasional ke berbagai negara, menjadi jembatan pasar global bagi Indonesia.

“76 tahun ini merupakan ajang pembuktian BNI sebagai Lembaga keuangan yang agile, mampu beradaptasi kala dihadapkan pada tantangan-tantangan baru, yang sejatinya apabila dimanfaatkan dengan baik, dapat menjadi peluang untuk meraih kesuksesan,” katanya.

Dia melanjutkan, BNI akan terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas untuk dapat menjadi lembaga keuangan terunggul dalam layanan dan kinerja secara berkelanjutan.

Kami mengapresiasi yang setinggi kepada semua stakeholder baik pemerintah, karyawan, serta nasabah yang tetap konsisten mendukung BNI. Kami akan terus menjalankan fungsi dan peran kami untuk menjaga dan meningkatkan kinerja positif ekonomi nasional,” katanya. (Jef)

BNI Proaktif Perkuat Ekosistem Diaspora “ Indonesia di” AS Seiring dengan Pemulihan Kinerja Ekonomi di Negeri Paman Sam

Jakarta:(Globalnews.id)- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI (kode saham: BBNI) proaktif memperkuat ekosistem diaspora “ Indonesia di” Amerika seiring dengan pemulihan kinerja ekonomi di Negeri Paman Sam. BNI pun dipandang sangat luwes dalam memberikan pelayanan fleksibel sehingga mampu menjawab kebutuhan nasabah lebih cepat.

Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat Rosan Roeslani memaparkan perdagangan antara Indonesia dan Amerika Serikat saat ini sudah sangat signifikan yakni naik 36% mencapai US$37 miliar dengan surplus mencapai US$14,1 miliar pada tahun lalu. Dari segi investasi, Amerika telah membukukan peningkatan penanaman modal hingga 76% menjadi US$2,5 miliar pada tahun lalu.

Dia melanjutkan ada 200.000 lebih diaspora “Indonesia” yang tersebar di seluruh negara bagian di Amerika. Tentunya, kebutuhan produk perbankan diaspora ini sangat beragam sehingga diperlukan produk dan program inovatif.

“Kami melihat perkembangan ini menjadi sebuah potensi pengembangan ekonomi sangat baik ke depannya. Kami pun melihat tren terus positif dan menguntungkan bagi banyak pelaku usaha dari sisi perdagangan maupun investasi di Indonesia,” sebutnya.

Rosan tak menampik pertumbuhan kinerja perdagangan tersebut merupakan hasil dari dukungan komprehensif dari BNI. Terlebih BNI cabang “New York” mampu memiliki kemampuan untuk merangkul 200.000 orang diaspora “Indonesia” di Amerika dengan membentuk ekosistem ekonomi.

Bahkan BNI mampu memberikan sebuah perhatian dan bimbingan yang holistic kepada para diaspora “Indonesia di Amerika” sehingga membantu pengembangan bisnis diaspora lebih berkelanjutan.

“Kami memandang BNI telah memberikan pelayanan yang sangat maksimal. BNI secara masif memberikan pelayanan banking serta kebutuhan lain seperti edukasi yang mana ini juga sangat dibutuhkan oleh para diaspora,” sebutnya.

Golden Nest Corporation Jemmy Pranyoto pun menyampaikan dukungan BNI sangat fleksibel dalam mendukung pengembangan bisnisnya. Jemmy yang 10 tahun lalu mengawali karier bisnis sebagai importir, sudah mulai mampu melakukan produksi makanan dengan skala besar di Amerika.

“Kami juga sangat mengapresiasi BNI karena pelayanannya bukan hanya sekadar memberi pembiayaan, tetapi juga melakukan kunjungan rutin, pandampingan yang artinya ini full package,”imbuhnya.

*Optimalkan Segmen “Diaspora Pelaku Bisnis yang Belum Bankable di” Amerika*
General Manager BNI New York Aidil Azhar menuturkan banyak diaspora “Indonesia” yang sulit mendapatkan layanan perbankan di Amerika karena masuk dalam kategori “belum bankable” di Amerika.

Namun, BNI New York melihat banyak diaspora “Indonesia” yang memiliki potensi bisnis sangat baik sehingga BNI melakukan tindakan proaktif dalam penyaluran pembiayaan baik modal kerja maupun investasi.

“Kami tentunya selalu siap untuk membantu diaspora “Indonesia” di Amerika. Kami banyak melihat diaspora yang sangat awam dan masuk dalam kategori “belum bankable” tetapi memiliki potensi sangat baik,” sebutnya.

Selain pembiayaan, Aidil melanjutkan, BNI New York juga memiliki produk trade finance yang mampu membantu kelancaran ekspor impor produk Indonesia dan Amerika.

“Di luar itu, kami juga “ membantu” membuka rekening rupiah di “Indonesia tanpa perlu harus datang ke Indonesia” untuk memfasilitasi pelaku usaha di Amerika yang memiliki hubungan bisnis secara erat di Indonesia,” imbuhnya.(Jef)