Arsip Tag: Dirut BNI Royke. Tumilaar

BNI Kombinasikan Layanan UMKM Go Global dan Diaspora

JAKARTA:(GLOBALNEWS.ID)– PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI (kode saham: BBNI) terus memperkuat kinerja internasional banking dengan mengombinasikan layanan UMKM Go Global dan diaspora.

Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan potensi peningkatan kinerja internasional banking tergolong kuat karena perseroan memiliki dua segmen bisnis strategis yakni UMKM Go Global dan komunitas diaspora.

“Kinerja internasional BNI ini ke depannya akan terus tumbuh positif. Kami mendorong kolaborasi UMKM Go Global sekaligus diaspora baik yang merupakan pekerja imigran, atau yang sudah menetap di sana. Itu menjadi target kita ke depannya,” katanya.

Royke memaparkan saat ini terdapat sekitar 8 juta diaspora di luar negeri yang berpotensi dilayani oleh BNI. Dari jumlah tersebut sebanyak 4 juta diaspora merupakan pekerja imigran, sedangkan sisanya telah menjadi warga negara asing.

Royke berasumsi, jika diaspora menabung sebesar US$1.000 per tahun, maka potensi dana pihak ketiga (DPK) yang akan dihimpun BNI sekitar US$8 miliar. Selain memberdayakan diaspora, BNI juga memanfaatkan jaringan para diaspora untuk mendorong UMKM naik kelas dengan menghadirkan produk UMKM Tanah Air ke luar negeri.

Lebih lanjut, Royke menyampaikan sebagai salah satu bank milik negara BNI mendapat amanat untuk mengembangkan layanan perbankan di luar negeri. Hal tersebut tidak lepas dari keberadaan kantor cabang BNI yang sudah hadir pertama kalinya di Singapura sejak tahun 1955.

Selain itu, dalam mengembangkan bisnisnya di global BNI juga akan memanfaatkan layanan digital baik BNI Mobile Banking untuk melayani transaksi internasional nasabah individu, BNIDirect dalam melayani solusi bisnis, dan satu lagi adalah BNI Xpora untuk pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) yang ingin meningkatkan kapasitas bisnis.

“BNI Xpora ini menawarkan beragam layanan digital yang bisa digunakan oleh pelaku UKM dari berbagai tingkatan, mulai dari yang masih merintis hingga yang siap memperluas pasar di kancah global. BNI Xpora dapat diakses dengan bebas oleh semua pelaku UMKM lewat domain xpora.id. Melalui portal ini, pelaku UKM bisa mengakses beragam fitur,” pungkasnya.(Jef)

Legenda Chelsea John Terry pun Ikut Berpose : Berkat Dukungan BNI Penantian 20 Tahun Swiss Open Terjawab, Raih Juara Tunggal Putra dan Ganda Putra

Jakarta:(Globalnews.id)- Atlet Bulutangkis Nasional Indonesia kembali menorehkan prestasi membanggakan pada akhir kuartal pertama tahun ini. Penantian 20 tahun Swiss Open terbayar dengan diraihnya gelar juara tunggal putra oleh Jonatan Christie. Dari nonor ganda putra, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto pun ikut menambah harum nama Indonesia di kancah dunia. Legenda pesepekbola Chelsea dan timnas Inggris, John Terry pun ikut Berpose bersama timnas Bulutangkis Indonesia, saat berkunjung ke BNI London.

Adapun, laga final Turnamen Swiss Open 2022 telah rampung di St. Jakobshalle, Basel, Swiss, awal pekan ini. Sebagai sponsor resmi Tim Bulutangkis Indonesia melalui Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI), BNI ikut berbangga dan mengapresiasi kemenangan yang telah lama dinanti tersebut.

Direktur Utama BNI Royke Tumilaar menyampaikan, keluarga besar BNI HI-Movers ikut merasakan suka cita dan kegembiraan yang dirasakan oleh Jojo dan teman-teman. Terlebih, kemenangan terakhir dalam perebutan Swiss Open 2022 merupakan sebuah penantian 20 tahun yang sejarah prestasi olahraga nasional.

“Tentunya raihan ini merupakan hasil dari perjuangan yang tak kenal menyerah dari para putra terbaik bangsa yang berhasil membuktikan bahwa Indonesia merupakan bangsa yang tangguh, dan memiliki mental juara,” katanya.

Royke melanjutkan BNI berkomitmen terus mendukung pengembangan dan pembinaan cabang bulutangkis yang dilakukan PBSI untuk terus mengukir pencapaian – pencapaian bersejarah selanjutnya.

“Kami pun berterima kasih karena BNI diberi kesempatan untuk dapat berkontribusi dalam pengembangan olahraga bulutangkis di Indonesia,” sebutnya.

Belum lama ini, Ketua Umum PBSI (Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia) Agung Firman Sampurna mengapresiasi langkah dan komitmen BNI yang proaktif mengalokasikan dana pengembangan bagi Bulutangkis Indonesia.

“Tidak ada satu sektor pun yang bisa besar tanpa pendanaan. Nah keraguan ini yang dijawab oleh BNI. Kami berterima kasih kepada sponsor utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atas dukungannya kepada PBSI,” katanya. (Jef)

Kemen PANRB Gandeng BNI Siapkan Digitalisasi Pengelolaan SDM bagi ASN

Foto:Dokumen BNI
JAKARTA — Menteri PAN RB Tjahjo Kumolo  dan Direktur Utama BNI Royke Tumilaar dalam Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) Digitalisasi Pengelolaan Sumber Daya Manusia bagi Aparatur Sipil Negara dan Program Ekosistem Keuangan Institusi Pemerintah, di Jakarta, Selasa (29 Maret 2022).
BNI pun terus mengupayakan optimalisasi penggunaan teknologi digital dalam semua lini bisnis. Pada era digital saat ini perlu lebih memperkuat kolaborasi termasuk BNI yang sudah memiliki arsitektur Human Capital yang kuat agar dapat membantu digitalisasi pengelolaan ASN.

Jakarta:(Globalnews.id)- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI (kode saham: BBNI) bekerja sama dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi atau Kemen PANRB dalam penyediaan ekosistem sumber daya manusia. Kerja sama ini ditujukan untuk mengintegrasikan pengelolaan sumber daya untuk seluruh Aparatur Sipil Negara di seluruh Kementerian/Lembaga termasuk Instansi Daerah.

Awal kerja sama ini diresmikan dengan Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) Digitalisasi Pengelolaan Sumber Daya Manusia bagi Aparatur Sipil Negara dan Program Ekosistem Keuangan Institusi Pemerintah oleh Menteri PAN RB Tjahjo Kumolo dan Direktur Utama BNI Royke Tumilaar, di Jakarta, Selasa (29 Maret 2022).

Menteri Tjahjo menjelaskan percepatan pembangunan platform tunggal digital ekosistem ASN untuk manajemen ASN perlu dilakukan melalui pendekatan kemitraan strategis. Di era digital saat ini perlu lebih memperkuat kolaborasi termasuk BNI yang sudah memiliki arsitektur human capital yang kuat dapat membantu digitalisasi pengelolaan ASN. “BNI sebagai mitra strategis yang memiliki pengalaman dalam pengembangan human capital yang didukung dengan penggunaan platform teknologi yang andal,” ujar Menteri Tjahjo.

Saat ini kolaborasi jadi hal utama dalam menjawab tantangan perubahan kolaborasi tidak terbatas antar instansi tetapi dengan berbagai stakeholder lainnya termasuk BNI. Sebagaimana BNI sebagai organisasi telah banyak diapreasi terkait manajemen perubahan dan penerapan manajemen SDM strategis.

Kementerian PANRB dan PT. BNI (Persero), Tbk bersepakat untuk melaksanakan kerja sama dalam rangka digitalisasi pengelolaan SDM bagi ASN dan program ekosistem keuangan instansi pemerintah. Nota Kesepahaman yang telah ditandatangani, adalah landasan dalam rangka penyelenggaraan kegiatan kerja sama yang saling menguntungkan berdasarkan fungsi dan kewenangan masing-masing.

“Kerja sama ini didasari komitmen untuk saling kolaborasi dalam percepatan transformasi digital SDM aparatur,” tegas Menteri Tjahjo.

Menteri Tjahjo menambahkan, dengan kerja sama ini akselerasi integrasi data dan informasi manajemen SDM aparatur nasional dapat semakin diperkuat sehingga memberikan kepastian kualitas pengambilan keputusan dan layanan yang semakin prima untuk ASN dan masyarakat. Ini juga menjadi salah satu langkah strategis pembangunan SDM sebagai bagian dari salah satu program kerja prioritas Presiden Jokowi.

“Saya berharap kolaborasi pemangku kepentingan pengelolaan manajemen SDM Aparatur semakin diperkuat,” imbuhnya.

Dalam kesempatan itu, Royke menuturkan kerja sama ini sejalan dengan misi BNI, yakni memberikan layanan prima dan solusi digital kepada seluruh nasabah selaku mitra bisnis pilihan utama. Disamping itu, bank dengan kode saham BBNI ini pun terus mengupayakan optimalisasi penggunaan teknologi digital yang dalam semua lini bisnis.

“Digitalisasi merupakan salah satu fokus BNI, sehingga tentunya BNI terus berinovasi dan juga menuju bank global yang siap bekerja sama dengan Kementerian PANRB dapat terus ditingkatkan dan dikembangkan dengan kerja sama lainnya,” jelasnya.

Secara operasional, Royke menjelaskan kerja sama layanan digital ini dapat dimanfaatkan oleh seluruh kementerian, lembaga, termasuk instansi daerah. Diharapkan, pada tahap berikutnya dapat diimplementasikan di instansi lainnya.

“Ini juga merupakan langkah kami dalam hal mendorong pertumbuhan ekonomi lebih berkelanjutan dengan disertai berbagai inovasi untuk transformasi digital dalam mendukung terwujudnya system pemerintahan berbasis elektronik,” pungkas Royke.

BNI juga telah memperoleh berbagai pengakuan dan penghargaan kelas dunia dalam pengembangan kapabilitas modal manusia melalui BNI Corporate University (BNI CorPu) yang memperoleh akreditasi Corporate Learning Improvement Process (CLIP) dari European Foundation for Management Development (EFMD) di tahun 2019 dan meraih penghargaan Gold untuk kategori Branding dan Durability dalam ajang Global Council of Corporate Universities (GCCU) Award tahun 2021, dan memiliki sertifikasi ISO 9001 : 2015 sejak tahun 2016 .

BNI CorpU juga dipandang sebagai masterpiece dari branding Corporate University karena memiliki fasilitas pembelajaran digital yang memadai, seperti one-stop-learning solution melalui BNI Smarter, Artificial Intellegence Chatbot LeVA (Learner’s Virtual Assistance), Learning Game, Podcast juga Webinar Suplemen Pengetahuan BNI CorpU TV melalui saluran YouTube. BNI juga menjadi bank yg telah menerapkan konsep Merdeka Belajar dengan implementasi Learning Wallet bagi seluruh pegawainya agar fleksibel dalam melakukan pembelajaran dimanapun.

Sebagai Langkah untuk terus meningkatkan kapabilitas digital mengikuti perkembangan teknologi dan inovasi, BNI Corpu juga aktif dalam pengembangan digital talent antara lain dengan membina beberapa IT Bootcamp yang nantinya menghasilkan karya-karya inovatif talenta digital Indonesia.

Bagi 25% Laba, Dividen BNI Tahun Buku 2021 Naik 3,3 kali

Jakarta:(Globalnews id)- Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) BNI Tahun Buku 2021 menyetujui pembagian dividen sebesar 25% dari laba bersih tahun buku 2021 atau setara Rp 2,72 triliun, untuk dibagikan sebagai dividen tunai kepada para pemegang saham.

Dengan memperhitungkan komposisi saham milik pemerintah yang sebesar 60%, maka BNI akan menyetorkan dividen senilai Rp 1,63 triliun ke rekening Kas Umum Negara. Sementara itu, atas kepemilikan 40% saham publik senilai Rp 1,09 triliun akan diberikan kepada pemegang saham sesuai dengan porsi kepemilikannya masing-masing.

Nilai dividen tahun buku 2021 ini naik 3,3 kali lipat dari dividen tahun buku 2020 yang sebesar Rp 820,1 miliar. Dengan demikian, nilai dividen per lembar saham kali ini ditetapkan Rp 146, naik 3 kali lipat lebih dibanding dengan tahun lalu sebesar Rp 44. Adapun, tahun lalu pemerintah mendapat porsi dividen senilai Rp 492,58 miliar ke rekening kas umum negara. Dividen bagian publik atas kepemilikan 40% saham tercatat senilai Rp 327,52 miliar.

RUPST ini juga memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi, untuk menetapkan jadwal dan tata cara pembagian dividen Tahun Buku 2021 sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Adapun, sebesar 75% dari Laba Bersih Perseroan atau senilai Rp 8,17 triliun akan digunakan sebagai Saldo Laba Ditahan untuk pengembangan usaha berkelanjutan BNI ke depan. RUPS Tahunan BNI Tahun 2021 ini diselenggarakan di Jakarta, Selasa (15 Maret 2022).

Direktur Utama BNI Royke Tumilaar menuturkan perseroan telah mengambil sejumlah langkah, strategi dan kebijakan yang bertujuan untuk mempertahankan dan meningkatkan kinerja di tengah kondisi yang cukup menantang ini. Dewan Komisaris secara konsisten turut pula mengarahkan, memantau, dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan strategis Bank tahun 2021, antara lain melalui evaluasi terhadap Rencana Bisnis Bank serta kinerja keuangan tahun 2021.

Para pemegang saham mendukung sepenuhnya berbagai kebijakan strategis yang diambil pada 2021 dalam menghadapi tantangan dan dinamika bisnis yang cepat. Kebijakan-kebijakan strategis yang kami ambil antara lain adalah; Pertama, meningkatkan kualitas kredit melalui perbaikan manajemen risiko. Kedua, meningkatkan digital capability dalam memenuhi kebutuhan nasabah.

Ketiga, meningkatkan ekspansi bisnis secara berkelanjutan. Keempat, meningkatkan CASA dan FBI melalui peningkatan transaksi. Kelima, optimalisasi jaringan dan bisnis Internasional dengan memperkuat kerjasama partnership. Keenam, optimalisasi Kontribusi Perusahaan Anak. Dan, Ketujuh, optimalisasi Human Capital dalam mendukung bisnis Bank.

“Dengan adanya keputusan para pemegang saham ini, diharapkan BNI terus mencatatkan kinerja bisnis perusahaan yang baik, memberikan pelayanan publik yang maksimal, sekaligus menjadi motor dalam mendorong tumbuhnya perekonomian Indonesia,” katanya.

*Akuisisi Bank Mayora dan Treasury Stock*

Direktur Keuangan BNI Novita Widya Anggraini menuturkan bahwa RUPST juga menyetujui aksi korporasi perseroan untuk melakukan pengambilalihan saham PT Bank Mayora yang ringkasan rancangan pengambilalihannya telah kami sampaikan melalui keterbukaan publik pada tanggal 22 Januari 2022.

Harapannya semua berjalan lancar, sehingga seluruh persetujuan dan persyaratan terkait dengan rencana pengambilalihan dapat selesai pada akhir April atau awal Mei 2022.,”sebutnya.

Di samping itu, RUPS juga menyetujui untuk mengalihkan secara keseluruhan saham hasil pembelian kembali (buyback) tahun 2021, yang disimpan sebagai saham tresuri (treasury stock) sebanyak 24.682.600 (dua puluh empat juta enam ratus delapan puluh dua ribu enam ratus) saham, dalam rangka program kepemilikan saham bagi Karyawan dan Manajemen.

Dia mengatakan buyback ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kepemilikan saham BBNI oleh karyawan dan manajemen, sehingga diharapkan dapat meningkatkan nilai perusahaan serta mendorong pencapaian target kinerja. Buyback tersebut merupakan bagian dari kelanjutan program kepemilikan saham karyawan dan manajemen (MESOP, Management Employee Stock Option Plan) saat ini.

Selain itu, Novita menyampaikan bahwa Rencana Bisnis Bank (RBB) Tahun 2022 telah disusun dengan mempertimbangkan kondisi perekonomian yang cukup menantang baik domestik maupun global. “Dengan kondisi tersebut, maka kami memproyeksikan indikator kinerja Perseroan Tahun 2022 antara lain pertumbuhan kredit di kisaran 7% hingga 10%, Net Interest Margin 4,6% hingga 4,8%, serta cost of credit 2,0% sampai 2,3%,” ujarnya.(Jef)

Rayakan Kemenangan BATC 2022, BNI Beri Tabungan ke Atlet, Pelatih dan Offcial

Foto
Dokumen BNI
JAKARTA — (Ki-ka) Direktur Utama BNI Royke Tumilaar, Pebulutangkis Gregoria Mariska Tunjung, dan Ketua Umum PP PBSI Agung Firman Sampurna dalam acara Apresiasi BNI BATC 2022 di Jakarta, Selasa (1/3/2022).
BNI sebagai sponsor resmi PBSI pun kembali memberikan apresiasinya melalui penyerahan tabungan bagi para atlet, pelatih, dan official. BNI berkomitmen terus mendukung pengembangan dan pembinaan cabang bulutangkis yang dilakukan PBSI untuk terus mengukir pencapaian bersejarah mendunia selanjutnya.

Jakarta:(Globalnews.id)- Kemenangan Tim Bulutangkis Indonesia dalam perebutan Trofi Juara Badminton Asia Team Championships 2022 atau BATC 2022 adalah pencapaian yang membanggakan bagi Indonesia. Tim Putri Indonesia menjadi pemenang setelah di partai puncak mengalahkan Korea Selatan 3-1 di Selangor, Malaysia.

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) sebagai sponsor resmi Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) pun kembali memberikan apresiasinya melalui penyerahan tabungan bagi para atlet, pelatih, dan official.

Apresiasi tersebut dirangkai dalam acara Apresiasi BNI BATC 2022 di Jakarta, Selasa (1 Maret 2022). Acara ini dihadiri langsung Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Agung Firman Sampurna, dan Direktur Utama BNI Royke Tumilaar. Acara yang juga dihadiri Ketua Harian PP PBSI Alex Tirta beserta para atlet, pelatih, dan official ini diselenggarakan dengan menjaga Protokol Kesehatan secara ketat.

Menanggapi prestasi Tim Bulutangkis Indonesia tersebut, Menteri BUMN Erick Thohir mengapresiasi perjuangan Tim Bulutangkis Indonesia tersebut. “Kami sangat berterima kasih kepada semua atlet serta pelatih Tim Bulutangkis Indonesia atas kegigihan dan semangat kalian. Ini merupakan kebanggaan yang tak terhingga,” katanya.

Dia menuturkan pemerintah selalu mendorong BUMN untuk proaktif mengembangkan cabang olahraga prioritas khususnya bulutangkis yang telah mendunia. BNI sebagai Bank Internasional pun selalu sigap dalam menjawab semua kebutuhan pengembangan olahraga kebanggaan masyarakat Indonesia ini.

“Terlebih BNI ini memiliki visi dan misi yang sama dengan Tim Bulutangkis Indonesia yaitu membawa Indonesia secara konsisten berprestasi di internasional,” katanya.

*Melepas ke All England*

Pada kesempatan ini, Erick pun mengucapkan selamat berjuang untuk Tim Bulutangkis Indonesia yang akan berjuang di perhelatan All England Open 2022. Ini tentunya menjadi ajang kompetisi yang diharapkan akan menjadi ladang medali bagi tim bulutangkis Indonesia, mengingat kompetisi ini menjadi salah satu kompetisi bulutangkis tertua dan paling prestisius di dunia.

“Perjuangan kita kali ini tergolong berat di kejuaraan ini karena Indonesia harus mempertahankan kemenangan yang telah diraih pada 2020 lalu. Kita juga harus mampu menggantikan momentum yang terlewatkan tahun lalu ketika Indonesia tidak berpartisipasi dalam All England Open 2021 dengan kemenangan yang lebih banyak tahun ini,” sebutnya.

Sementara itu, Royke pun mengapresiasi Tim Bulutangkis Indonesia yang kembali mencatatkan prestasi membanggakan di kancah global. Segenap keluarga besar BNI HI-Movers tentunya ikut merasakan suka cita yang dirasakan oleh Tim Bulutangkis Indonesia.

Dia menuturkan, kemenangan terbaru dari Tim Bulutangkis Putri Indonesia ini adalah yang pertama kalinya di ajang bergengsi BATC 2022. Lebih menggembirakan lagi adalah karena tim yang diberangkatkan ke BATC 2022 adalah tim yang beranggotakan atlet-atlet pratama atau atlet muda. Ini menunjukkan regenerasi di lingkungan atket terus berlangsung. Meskipun tergolong muda, namun tim ini sudah mampu meraih hasil yang paling membanggakan yakni Juara bagi Tim Putri dan Runner Up bagi Tim Putra.

“Kami menyadari raihan prestasi ini merupakan hasil dari perjuangan yang tak kenal menyerah dari putra putri terbaik bangsa yang gigih dan selalu bersemangat dalam membuktikan bahwa Indonesia merupakan bangsa yang tangguh, dan memiliki mental juara dunia,” katanya.

Ke depan, BNI berkomitmen terus mendukung pengembangan dan pembinaan cabang bulutangkis yang dilakukan PBSI untuk terus mengukir pencapaian – pencapaian bersejarah mendunia selanjutnya.

“Kami pun sangat berterima kasih karena BNI diberi kesempatan untuk dapat berkontribusi dalam pengembangan olahraga bulutangkis di Indonesia yang selalu mencatat prestasi mendunia,” ujarnya.

*Proaktif Mendukung*

Dalam kesempatan tersebut, Agung Firman Sampurna mengatakan BNI telah banyak membantu pengembangan bulu tangkis nasional. Sebagai Bank Internasional, BNI selalu proaktif mendukung Tim Bulutangkis Nasional untuk mengukir belasan prestasi dan gelar juara dunia dengan BATC 2022 sebagai prestasi terbaru.

Agung menambahkan, sejak BNI menjadi sponsor, Indonesia terus menerus mendapatkan gelar internasional. Semoga ini menjadi bekal untuk mendapatkan gelar-gelar internasional lainnya.

Menurut Agung, dirinya berharap upaya kolaboratif dan penuh semangat ini bisa dilanjutkan. Dapat memberikan sesuatu yang lebih bagi negara ini, karena bulutangkis bukan sekadar olahraga melainkan pemersatu bangsa.

“Kami sampaikan terima kasih dan presiasi kepada sponsor utama dalam hal ini BNI. Sejak tahun 2021, kejuaraan demi kejuaraan berhasil kita raih, yakni 22 kejuaraan berhasil diraih dengan puncaknya Kejuaraan Olimpiade dan Piala Thomas sejak BNI menjadi Sponsor Utama PBSI. Ke depannya, kami juga berharap akan lebih banyak lagi medali yang akan dimenangkan oleh Tim Bulutangkis Indonesia,” pungkas Agung.(Jef)

BNI Siapkan Layanan Beyond Banking Untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

Foto: Dokumen BNI 
JAKARTA -(Ki-ka) Direktur Utama BNI Royke Tumilaar, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, dan Direktur Treasury dan International BNI Henry Panjaitan bersama sekitar 300 diaspora Indonesia yang hadir secara virtual dalam Acara Silaturahmi Daring Diaspora Indonesia, Sabtu (19/2/2021). 

Jakarta:(Globalnews.id)-T Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI terus menjembatani kepentingan Indonesia dan dunia. Dimana salah satu pemangku kepentingan utama di dalam ekosistem bisnis internasional BNI adalah diaspora yang saat ini diperkirakan mencapai 8 juta orang tersebar di seluruh dunia. Dengan kekuatan tersebut, diaspora dapat menjadi salah satu faktor kunci dalam membantu Indonesia kembali bangkit dari pandemi dan menyembuhkan luka ekonomi (scarring effect) akibat terpaan Covid – 19. 

Oleh karena itu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menekankan perlunya perbankan nasional memberi dukungan terhadap para diaspora. Atas dasar itulah, Menteri BUMN menunjuk BNI untuk terus meningkatkan fokus pada ekspansi bisnis internasional. 

“Kolaborasi diaspora dengan perbankan nasional merupakan upaya untuk terus menciptakan banyak peluang investasi di luar negeri, menambah potensi lapangan kerja baru bagi masyarakat Indonesia, mendorong UMKM dalam negeri untuk Go Global, sekaligus menarik banyak potensi penanaman modal dari luar negeri,” demikian disampaikan Erick Thohir dihadapan ratusan diaspora secara virtual dalam acara Silaturahmi Daring dengan Perwakilan Diaspora Indonesia, Sabtu (19/2/2022). 

Pada kesempatan itu, Erick berbincang–bincang dengan perwakilan diaspora yang tersebar di lima kota, dimana terdapat Kantor Cabang Luar Negeri (KCLN) BNI, yaitu Seoul, Tokyo, Hong Kong, New York, London, dan Singapura. Hadir juga pada kesempatan tersebut Direktur Utama BNI Royke Tumilaar. 

*Ekosistem Diaspora*

Royke mengatakan, BNI berkepentingan untuk menghubungkan ekosistem diaspora ini dengan berbagai upaya, salah satunya adalah dengan menyediakan platform digital yang andal bagi berbagai kebutuhan layanan perbankan diaspora di luar negeri. Konsep platform itu sendiri tidak terbatas pada pelayanan transaksi keuangan, melainkan juga berbagai kebutuhan yang melampaui pelayanan perbankan tradisional. 

Terlebih, menurutnya, komunitas diaspora di luar negeri merupakan ceruk bisnis luar biasa dalam ekosistem bisnis internasional BNI, seperti layanan perbankan pada pelaku mikro, kecil, dan menengah (UMKM), multinational company global maupun regional, korporasi dan anak perusahaan Indonesia di luar negeri, hingga financial institution atau investor.   

“Untuk itulah, kami juga menyiapkan strategi untuk setiap pemangku kepentingan tersebut. Bagi UMKM, BNI menyiapkan solusi menyeluruh, unggul dalam trade dan ekspor dengan dukungan advisory yang kuat baik di domestik maupun internasional, dengan konsep yang kami sebut BNI Xpora,” ujarnya. 

Royke menambahkan untuk multinational company, BNI menyajikan jaringan domestik dan insight tentang pasar Indonesia baik terkait dengan regulasi dan koneksi bisnis, wawasan pasar, serta platform transaksi lokal. Dia berpendapat, multinational company ini penting untuk terus diajak berdiskusi karena berkaitan langsung dengan foreign direct investment (FDI), dimana pada tahun 2020 saja mencapai $US28,7 miliar.

Sementara itu, bagi korporasi dan anak perusahaan Indonesia di luar Negeri BNI siap memberikan pelayanan perbankan lintas negara yang terintegrasi dan penyedia solusi internasional terbaik diantara bank – bank Indonesia. Segmen ini juga penting untuk diajak berkontribusi dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia karena jumlahnya mencapai 3.700 perusahaan. 

“Bagi Financial Institution atau investor, BNI pun siap menyediakan solusi lengkap untuk mengeksplorasi peluang investasi yang menarik di Indonesia,” imbuh Royke.

Pada perhelatan ini, Menteri BUMN menyaksikan rangkaian dukungan BNI pada para diaspora. Dukungan yang diberikan antara lain Bantuan Program Indonesia Diaspora Network (IDN) di  Hongkong; Bantuan Pendidikan bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) di  Korea Selatan;  Bantuan Pembangunan Masjid Indonesia Pertama dan Dukungan bagi Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di Inggris untuk Program Inkubasi Bisnis Inggris; serta Dukungan Promosi Product Indonesia pada Vending Machine Indonesian Food di Tokyo.

BNI adalah Bank BUMN yang salah satu fokus utamanya adalah bisnis Internasional, dengan salah satu tugasnya adalah mendorong diaspora Indonesia untuk bisa lebih mengembangkan sayap dan membantu showcasing produk UMKM Indonesia ke dunia. (Jef)

 

Dukung kebangkitan UMKM, Ini Bentuk Dukungan BNI

Jakarta:(Globalnews.id)-Kebangkitan kinerja usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) tahun ini tergolong cukup potensial. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) memastikan solusi layanan perbankan lebih lengkap guna menstimulasi kenaikan kelas sekaligus mendorong go global UMKM nasional.

Direktur Utama BNI Royke Tumilaar menuturkan pandemi telah memukul banyak segmen ekonomi khususnya UMKM. Namun, segmen UMKM ini justru menunjukkan pemulihan kinerja yang lebih cepat dan mampu menjadi motor pemulihan bagi ekonomi nasional. Terlebih, segmen ini memiliki kontribusi ekonomi yang besar yakni lebih dari 60% dan penyerapan tenaga kerja hingga 97%.

Tahun ini, BNI pun menyiapkan berbagai solusi perbankan disertai dengan program pembinaan dan pendampingan yang diharap dapat membantu pelaku UMKM naik kelas sekaligus mampu menembus pasar ekspor.

“Kami tentunya melihat UMKM ini sebagai sebuah peluang pemulihan ekonomi. Terlebih sebagai agen pembangunan pemerintah kami juga didorong untuk meningkatkan rasio kredit UMKM hingga 30%,” sebutnya.

Royke menjelaskan, BNI saat ini fokus pada penciptaan ekosistem yang produktif dalam mengembangkan segmen UMKM. Debitur UMKM ini digabungkan dengan satu ekosistem yang berhubungan dengan pelaku usaha sejenis sehingga dapat saling mendukung pertumbuhan kinerja masing-masing.

Ekosistem ini pula dihubungkan dengan berbagai platform digital yang disiapkan BNI, sehingga diharapkan dapat membuat interlink antar ekosistem UMKM, dan mampu menjawab permintaan-permintaan besar.

Dari sisi permintaan, BNI juga termasuk bank pelat merah yang mendukung Pasar Digital (PaDi) UMKM. BNI aktif memperbesar pengadaan barang dan jasanya dari para pelaku UMKM, dan hal ini menjadi pasar yang cukup potensial bagi para pelaku UMKM untuk membangun usaha lebih berkelanjutan.

BNI Xpora

Dengan mandat sebagai bank global Indonesia, Royke menuturkan BNI juga fokus pada pengembangan potensi pasar di luar negeri dengan BNI Xpora. Program ini ditujukan untuk mengoptimalkan pekerja migran sekaligus diaspora Indonesia yang jumlahnya mencapai 8 juta. Dalam program ini, BNI mendukung pekerja migran serta diaspora untuk menjadi agen pembangunan bagi pelaku UMKM dalam negeri.

“BNI pun aktif mendorong pelaku UMKM dalam negeri untuk membangun kapabilitas serta kapasitas usahanya dalam menjawab permintaan luar negeri dengan 7 Xpora Hub yang tersebar di Sumatra, Jawa, Bali, dan Sulawesi,” imbuhnya.

Royke menuturkan tahun ini BNI juga akan mengakuisisi sebuah bank yang ke depannya akan diubah menjadi Bank Digital. Entitas ini akan didorong untuk dapat lebih berani menjawab permintaan kredit suku bunga rendah dengan memanfaatkan berbagai inovasi teknologi terbaru.

“Bank Digital ini kami buat di luar sistem yang BNI punya saat ini dengan harapan dapat memiliki sebuah ekosistem yang lebih kondusif bagi UMKM untuk naik kelas,” sebutnya.

*Di luar itu, Royke menyampaikan BNI juga memiliki program Smart City, Smart Farming, dan Smart Fishing. Ketiga program ini merupakan pengejawantahan upaya BNI untuk mendorong pelaku UMKM lebih adaptif dengan perkembangan dan layanan digital perbankan.*

*“Kami berharap dengan program ini, transaksi jual beli pelaku UMKM dapat lebih banyak, dan pangsa pasarnya pun menjadi lebih besar, ”tuturnya.(Jef)

Torehkan Kinerja Excellence, BNI terus didorong Go Internasional

Jakarta:(Globalnews.id)-Lompatan kinerja PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BNI) 2021 mendapat apresiasi dari pemerintah sebagai pemegang saham pengendali. Perusahaan pelat merah dengan mandat Bank Internasional asal Indonesia ini pun terus didorong untuk memperkuat posisinya dalam melakukan ekspansi bisnis global, sambil membantu memulihkan ekonomi berkelanjutan pasca Pandemi Covid – 19.

Adapun, kinerja BNI tersebut adalah mencatat laba bersih tahun 2021 sebesar Rp 10,89 triliun, tumbuh 232,2% year on year (yoy), atau tiga kali lipat dari profit tahun 2020. Pencapaian Laba bersih ini dihasilkan dari Pendapatan Operasional Sebelum Pencadangan atau Pre-Provisioning Operating Profit (PPOP) yang tumbuh kuat 14,8% yoy sehingga mencapai Rp 31,06 triliun.  

Pertumbuhan kredit yang sehat sebesar 5,3% yoy menjadi Rp 582,44 triliun, yang didukung juga oleh Net Interest Margin (NIM) yang tangguh di level 4,7%. Pendapatan berbasis komisi (FBI) mampu dikerek dengan pertumbuhan 12,8% yoy. BNI mempercayai bahwa masih terdapat ruang untuk terus tumbuh kedepannya.  

Pertumbuhan kredit ditopang oleh Dana Pihak Ketiga (DPK) yang mencapai Rp 729,17 triliun atau tumbuh 15,5% yoy, dan membawa BNI pada situasi likuiditas yang sangat mencukupi dan jauh melampaui pertumbuhan kredit tahun lalu.  

Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir menyampaikan, BNI mampu menorehkan kinerja sangat positif di tengah masa pandemi yang belum sepenuhnya pulih. Hal ini membuktikan keandalan manajemen dan BNI Hi-movers dalam melakukan transformasi guna terus mencari ceruk-ceruk pertumbuhan ekonomi yang semakin dinamis. 

“Dengan capaian ini, BNI diharapkan menjadi katalisator pemulihan ekonomi nasional baik di masa pandemi maupun pasca pandemi. Kami pun tetap berharap BNI menjadi BUMN yang sehat dan dikelola dengan bersih lagi transparan sebagai dasar good corporate governance,” katanya dalam BNI Business Meeting 2022 di Jakarta, Sabtu (29 Januari 2022). 

Erick berharap BNI dapat terus meningkatkan fokusnya dalam mendorong ekspansi bisnis internasional. Terlebih, momentum pertumbuhan ekonomi global tahun ini diproyeksi lebih kuat sehingga banyak peluang pertumbuhan baru yang dapat dioptimalkan oleh pelaku usaha korporasi sekaligus UMKM. 

Erick berpendapat emiten berkode BBNI ini tergolong berhasil menciptakan sebuah ekosistem pertumbuhan antara UMKM dan diaspora, seperti di United Arab Emirates (UAE). Kedepannya dapat menjadi model andalan yang dapat diduplikasi di banyak wilayah operasional global BNI. 

“Seperti bagaimana kami lihat di UAE, kita berhasil mengkolaborasikan diaspora dan UMKM. Ini merupakan upaya untuk terus menciptakan lapangan kerja bagi semua masyarakat Indonesia di luar negeri. Tentu ini juga menjadi salah satu langkah guna mendukung ekspansi kinerja ekonomi kita,” imbuhnya. 

Lebih lanjut, Erick berpendapat BNI memiliki potensi untuk mengoptimalkan momentum Presidensi G20 Indonesia 2022. BNI akan menjadi jembatan untuk merealisasikan berbagai proyek ekonomi berkelanjutan baru. Momentum G20 juga dapat dimanfaatkan BNI untuk melakukan _showcasing_ layanan globalnya.

“Semoga dengan kondisi ekonomi makro yang lebih baik serta kinerja 2021 yang positif ini dapat menjadi modal BNI dalam menjawab semua ekspektasi pemangku kepentingan. BNI juga harus melakukan transformasi, dan inovasi guna meningkatkan kapabilitas dalam kinerjanya. Tentu juga dalam core value AKHLAK,” imbuhnya. 

*Waspada dan Optimis dalam satu nafas* 

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani Indrawati mengapresiasi kinerja manajemen BNI yang telah mampu menutup kinerja tahun 2021 dengan peningkatan kredit dan penghimpunan dana pihak ketiga yang sangat positif. 

Menurutnya, kinerja BNI tersebut menunjukkan kemampuan BNI untuk menjaga kepercayaan kepada pemerintah dengan tata kelola yang sangat baik dalam operasionalnya. Upaya efisiensi juga dilakukan dengan sangat baik dan hati-hati sehingga meningkatkan daya saing BNI dalam mendukung pemulihan ekonomi yang lebih cepat. 

“Makanya kalau BNI dapat hasil impressive itu hasil kerja keras insan BNI semuanya. Ini patut mendapat tepuk tangan. Itu adalah hasil dari fokus dan upaya yang dilakukan manajemen. Kami pun berharap semua insan BNI punya semangat untuk terus melakukan perbaikan di semua lini. Tidak boleh ada pengecualian. Waspada dan Optimis dalam satu nafas. Fleksibel tetapi tidak kehilangan fokus,” katanya.

Lebih jauh Sri Mulyani melanjutkan, pemerintah telah berusaha mengelola fungsi APBN untuk menjaga dampak buruk akibat pandemi dan membuat ekonomi kembali bergerak dengan sangat efisien. Defisit fiskal tergolong reasonable dibandingkan dengan negara lain, yang bisa mencapai sekitar 20% terhadap PDB negaranya seperti India dan Brazil. Sementara Indonesia dapat menjaga level defisitnya lebih rendah dengan pemulihan ekonomi yang lebih cepat.

“Ini saatnya semua korporasi termasuk BNI kembali keluar dan meningkatkan kinerja ekonomi. APBN perlahan mundur untuk memulihkan kondisinya. Pemerintah tengah mempersiapkan exit policy dan bersama-sama dan keluar dari extra ordinary policy selama 2 tahun lalu. Exit Policy ini yang akan menjadi salah satu pembahasan penting di G20. Itu sebabnya kita perlu membangun komunikasi yang baik untuk menciptakan desain pemulihan yang terkoordinasi,” imbuhnya sembari menambahkan bahwa jika pemerintah dan dunia usaha bersama – sama memulihkan perekonomian maka itu sejalan dengan misi Presidensi G20 Indonesia, yaitu Recover Stronger, Recover Together.

Dalam kesempatan tersebut, Direktur Utama BNI Royke Tumilaar menuturkan, upaya peningkatan kualitas kredit dilakukan dengan sangat baik. Rasio kredit bermasalah berada pada 3,7% dan loan at risk berada pada 23% per akhir tahun lalu dan terus menunjukkan tren penurunan. Hal ini pun menjadi momentum bagi perseroan untuk lebih aktif mendorong pemulihan ekonomi nasional. 

“Adanya perbaikan NPL dan LaR tersebut menunjukkan bahwa ruang untuk terus tumbuh masih sangat terbuka,” ujarnya.

Dengan program transformasi yang telah direncanakan sangat matang, BNI juga telah mampu memperkuat daya saing dan ruang peningkatan margin dengan menekan banyak sisi beban operasional. 

BNI juga telah mampu meningkatkan modal pada tahun lalu dengan penerbitan Alternatif Tier I Capital sekitar Rp 8,6 triliun sehingga membuat rasio kecukupan modal terkerek hingga posisi 19,7%, dari akhir 2020 yang tercatat 16,8%.

Royke menuturkan BNI adalah bank yang mendapat mandat menjadi bank global guna mendorong pelaku usaha dalam negeri meningkatkan penetrasi pasar luar negeri. BNI juga diharapkan mampu menjadi investment consultant bagi pelaku usaha global negeri untuk berinvestasi di Indonesia. 

“Tentunya, kami sangat terima kasih dari support pemerintah. Dari kebijakan dan dukungan. Kami bisa mencapai kinerja keuangan ini tentunya tidak lepas dari dukungan Kementerian Keuangan, Pemerintah dan stakeholder lainnya,” imbuh Royke. (Jef)

Momentum Akselerasi Ekonomi di Tahun Macan Air, BNI Siapkan Rencana Bisnis

Jakarta:(Globalnews.id)- Kinerja ekonomi pada 2022 diproyeksi akan lebih kuat seiring dengan meningkatnya aktivitas masyarakat, efek dari pemulihan pandemi Covid – 19. Tahun Macan Air ini pun diperkirakan dapat menjadi momentum perbankan untuk mendongkrak kinerja fungsi intermediasi sambil menjalankan berbagai aksi korporasi yang mendongkrak kinerja jangka panjang.

Adapun pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi 5,2% pada tahun ini. Kredit pun diperkirakan akan tumbuh di kisaran 6% hingga 8% seiring dengan kebijakan perbankan di Indonesia yang akomodatif dalam mendukung stabilitas ekonomi. Di sisi lain, indikator Purchasing Manager Index (PMI) yang angkanya terus bertahan diatas 50 pada kuartal 4 tahun lalu, menunjukkan aktivitas manufaktur sedang dalam tahap ekspansi.

Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI Royke Tumilaar menyampaikan, BNI telah menyiapkan rencana strategis baik organik maupun anorganik dalam menjawab potensi ekspansi ekonomi pada tahun ini. BNI akan tetap menjaga pertumbuhan kredit lebih kuat di atas rata-rata bank peer sambil menjalankan beberapa aksi korporasi seperti penerbitan surat utang, saham, serta akuisisi bank.

“Tentunya kami optimistis kinerja tahun ini akan lebih baik dari tahun lalu. Terlebih proyeksi pertumbuhan ekonomi berada di kisaran 5% hingga 5,5% tahun ini. Ini saatnya untuk pemulihan ekonomi. Ini saatnya kita ambil momentum ekonomi agar tidak ketinggalan dari recovery-nya negara lain, ” katanya.

Royke memaparkan, pertumbuhan kredit BNI tahun ini akan tetap di atas rata-rata industri. Sebagai bank pelat merah yang mendapat penugasan ekspansi bisnis global, BNI akan fokus mendorong nasabah meningkatkan penetrasi bisnis internasional.

Tahun ini, BNI pun akan meningkatkan upayanya dalam menggarap segmen UMKM khususnya untuk dapat naik kelas dengan menembus pasar ekspor dengan program pembinaan serta kemitraan bisnis di BNI Xpora.

Adapun, beberapa aksi korporasi yang akan dilakukan di 2022 adalah penerbitan green bond yang ini sangat sesuai langkah BNI sebagai salah satu pelopor green banking di Indonesia. Perseroan juga mempunyai rencana penerbitan saham baru untuk memperkuat permodalan dalam mendukung ekspansi jangka panjang.

“Kami juga ada rencana akuisisi satu bank untuk dijadikan bank digital. kita punya klien dan partner yang cukup besar sebagai penyumbang ekosistem untuk melengkapi portofolio kami khususnya UMKM,” katanya. (Jef)

Ribuan Guru Honorer Indonesia Peroleh Apresiasi BUMN

(Ki-ka) Wakil Rektor 1 Universitas Negeri Malang Budi Eko Soetjipto; Direktur Utama BNI Royke Tumilaar; Guru SDN Pagadungan 5, Pandeglang, Banten Oman Abdurahman; Guru SMP N 5 Bondowoso Faalulliyatin; dan Menteri BUMN Erick Thohir bersama perwakilan penerima manfaat lainnya yang mengikuti secara virtual acara Apresiasi Guru Honorer di Daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar), di Malang, Jawa Timur, Sabtu (15/1/2022). Foto:dokumen BNI

Malang:(Globalnews.id)- Di tengah perjuangan para guru dalam mengajar dan mendidik siswa di sekolah – sekolah, terdapat guru – guru yang berjuang di daerah Terdepan, Terpencil, dan Tertinggal atau daerah 3T. Tidak hanya itu, mereka juga masih berstatus honorer. Atas perjuangan para Guru Honorer inilah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI memberikan apresiasi atas dedikasi mereka dalam mencerdaskan anak bangsa.

Peran tenaga pendidik ini sangat krusial karena pengabdian sangat bernilai dalam meningkatkan pengetahuan serta nilai dan etika dari generasi muda Indonesia.
 
Dalam program ini, sebanyak 3.638 guru honorer telah terpilih untuk mendapatkan Apresiasi dari BNI dalam bentuk tabungan. Guru honorer ini mulai dari jenjang Taman Kanak-kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, dan Sekolah Menengah Atas. Program ini pun mencakup guru honorer baik dari sekolah Negeri maupun swasta dengan total alokasi anggaran senilai Rp 18,19 miliar.
 
Apresiasi tersebut diserahkan langsung secara simbolis oleh Menteri BUMN Erick Thohir kepada beberapa guru honorer di Malang, Jawa Timur, Sabtu (15/1/2022). Dalam seremoni yang menerapkan protokol kesehatan secara ketat ini, Direktur Utama BNI Royke Tumilaar ikut pula mendampingi penyerahan tabungan secara simbolis tersebut. Acara tersebut diikuti pula oleh perwakilan Guru Honorer dari 22 provinsi secara virtual.
 
Erick Thohir menuturkan, perhatian BUMN terhadap para guru Honorer merupakan bagian dari 3 program kepedulian yang saat ini tengah didorong oleh Kementerian BUMN dalam pemanfaatan CSR. Ketiga program tersebut adalah Kepedulian Terhadap Pendidikan, Pemberdayaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM), serta Lingkungan Hidup.

“Saya minta BNI membantu para Guru Honorer, yang sudah berusia diatas 50 tahun, namun masih berbakti menjadi guru di daerah 3T. Karena para guru itu belum tersentuh apresiasi BUMN sebelumnya,” ujarnya.

Erick pun menambahkan, apresiasi ini diharapkan akan memperbaiki kerisauan para Guru Honorer selama ini. Erick juga berharap apresiasi ini berkelanjutan. “Dari hati yang terdalam, saya mengucapkan terimakasih atas perjuangan para guru yang memastikan pendidikan tetap berlanjut. Ini penting karena pendidikan adalah kunci dari kesuksesan. Bagi saya, Guru adalah pejuang,” ujar Erick.

Program apresiasi untuk guru honorer di daerah 3T ini merupakan bentuk kepedulian BUMN terhadap pengabdian yang dijalankan di tengah banyak keterbatasan. Ini pun termasuk dalam usaha pemerintah meningkatkan kualitas pendidikan nasional, sehingga dapat mewujudkan Indonesia yang memiliki generasi emas.


 
Sementara itu, Royke Tumilaar menyampaikan, guru adalah Pahlawan Tanpa Tanda Jasa yang berjuang meningkatkan pengetahuan generasi muda Indonesia. Mereka berjuang melawan segala keterbatasan di kawasan yang penuh tantangan, tetapi tetap berusaha menjaga kualitas Pendidikan bagi anak – anak didiknya.

Hal tersebut merupakan pengabdian luar biasa yang layak untuk mendapatkan perhatian dari semua pihak.

Oleh karena itu, dalam rangka mendukung program pendidikan pemerintah, BNI berupaya proaktif untuk berpartisipasi dalam membantu peningkatan kualitas pendidikan. Pemberian apresiasi dalam bentuk tabungan juga merupakan bagian dari upaya meningkatkan Literasi Keuangan dikalangan guru. (Jef)