Arsip Tag: Dirut BNI Royke. Tumilaar

MoU BNI Dan HOI, Menteri Teten Apresiasi Produk Unggulan Tembus Pasar Australia


Jakarta:((Globalnews.id)- Kementerian Koperasi dan UKM siap memfasilitasi UKM unggulan untuk masuk dalam platform kerja sama antara PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dan House of Indonesia (HOI) Econesia Proprietary Limited, terkait penandatanganan Nota Kesepahaman/MoU tentang Pengadaan Ekspor dan Penggunaan Produk-Produk Unggulan Indonesia di Australia.

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki turut menyaksikan kerja sama yang dilakukan Direktur Utama BNI Royke Tumilaar bersama Direktur HOI Econesia Vidi Vinandar. Yang turut dihadiri, Deputi Bidang Kewirausahaan KemenKopUKM Siti Azizah, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan (Kemendag) Didi Sumedi, Jumat (17/12).

Menteri Teten memberikan apresiasi yang tinggi terhadap MoU tersebut. Ia berharap, setelah ditandatangani kerja sama ini, pihak bersama seluruh pihak terkait tancap gas mempersiapkan UKM yang memang telah memenuhi syarat dan memiliki potensi ekspor ke Australia.

“Semoga ekspor ke Australia ini bisa lebih cepat dan mudah. Karena banyak warga negara Australia yang sudah lebih mengenal produk-produk Indonesia. Nanti dari Australia ini akan lebih mudah bagi kita untuk masuk ke Belanda, maupun Amerika Serikat. Terutama Amerika bagian selatan seperti San Francisco dan Los Angeles. Karena di sana banyak penduduk Asia yang selera nya mirip-mirip dengan Indonesia,” kata Teten.

Hal ini juga sambungnya, sejalan dengan amanat Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menaikkan kontribusi UMKM terhadap ekspor yang baru sebesar 14,37 persen. “Di mana kita punya target ekspor UMKM hingga 19 persen tahun depan,” ucapnya.

MenKopUKM juga meminta untuk terus memperkuat model bisnis serta pembiayaan bagi UKM potensi ekspor. Serta memperbaiki sistem logistik yang ada saat ini, di mana terdapat beberapa kendala. Mulai dari izin usaha hingga ketersediaan kontainer.

Menteri Teten mengatakan, Implementasi Indonesia Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA) harus dimanfaatkan dengan kolaborasi antara BNI dan HOI, yang menjadi jembatan pembuka peluang pasar produk-produk unggulan Indonesia ke Australia yang lebih besar dan berkelanjutan.

“Saya percaya UKM Indonesia mampu bersaing di pasar internasional,  banyak UKM yang telah menerapkan prinsip eco-friendly dan sustainability,” tutur Menteri Teten.
 
Ia menyebut, banyak UKM Indonesia yang sudah memenuhi standar atau persyaratan yang ditetapkan Australia seperti ketentuan label dan kemasan, prosedur karantina (Biosecurity Act and Imported Food Control Act) atau perlindungan konsumen (Australian Consumer Law).

Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan, Xpora ini merupakan platform yang tepat untuk dikerjakan bersama HOI. Sehingga kerja sama ini menjadi role model yang bisa secara menyeluruh membantu UKM potensi ekspor. “Kita perlu kolaborasi juga dengan kedutaan besar, supaya ini tak menjadi kendala,” kata Royke.

BNI dalam Kementerian BUMN memang diamanatkan untuk bisa mendorong UKM untuk bisa naik kelas lagi dengan potensi ekspor yang salah satunya menggaet diaspora Indonesia yang tersebar di luar negeri.

Selain itu, Royke menjelaskan, Xpora merupakan kepanjangan dari Ekspor dan Diaspora, untuk itu potensi diaspora yang menurut catatan BNI mencapai 8 juta yang tersebar di luar negeri, menjadi pasar yang sangat besar.

Direktur HOI Econesia Vidi Vinandar menambahkan, selanjutnya HOI akan terus mengidentifikasi produk apa saja yang bisa langsung dieksekusi untuk ekspor. Sementara saat ini di Sidney kata Vidi, akan fokus pada produk UKM seperti furniture dan produk-produk eco friendly. Karena ini merupakan konsep yang memberikan value added.

“Upaya kami untuk memberikan market inside dalam mengembangkan ekspansi pasar ekspor UKM. Kami berharap kerja sama ini berjalan dengan baik dan berkelanjutan bagi produk-produk Indonesia,” imbuhnya. (Jef)

Perkuat Ekosistem Diaspora, BNI Xpora jalin kerja sama dengan House of Indonesia Econesia

JAKARTA:(GLOBALNEWS.ID))- Ekosistem Diaspora Indonesia tumbuh cukup pesat dalam beberapa tahun terakhir. Tren ini pun membuka potensi bisnis global yang kuat untuk mendorong usaha khususnya mikro, kecil, dan menengah (UMKM) nasional.  

Sejalan dengan tren tersebut, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BNI) pun menjalin kerja sama dengan House of Indonesia Econesia atau HOI. 

HOI merupakan sebuah entitas bisnis yang dikelola oleh diaspora Indonesia di Sydney Australia yang selama ini sudah aktif melakukan importasi produk-produk dari Indonesia dan dipasarkan di Australia.

Adapun prosesi penandatanganan MoU dilakukan oleh Direktur Treasury dan International BNI Henry Panjaitan, dan Director HOI Vidi Vinandar di Kementerian Koperasi dan UKM di Jakarta, Jumat (17/12/2021). 

Prosesi ini disaksikan oleh Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki, dan Direktur Utama BNI Royke Tumilaar. Hadir pula Sekretaris Jenderal Dekranas Gati Wibawaningsih, dan Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Didi Sumedi dan Direktur Bisnis UMKM BNI Muhammad Iqbal. 

Teten mengatakan meyakini UKM Indonesia mampu bersaing di pasar internasional, banyak UKM yang telah menerapkan prinsip eco-friendly dan sustainability. 

Menurutnya banyak UKM Indonesia yang sudah memenuhi standar atau persyaratan yang ditetapkan Australia seperti ketentuan label dan kemasan, prosedur karantina seperti Biosecurity Act and Imported Food Control Act atau perlindungan konsumen yakni Australian Consumer Law. 

Dia berharap BNI Xpora dapat menjadi mitra UMKM yang bukan hanya menyediakan sumber pembiayaan ekspor tapi juga dukungan penunjang perluasan pasar dan pendampingan bagi UMKM baik yang berusaha di dalam negeri maupun di luar negeri. 

“HOI ini saya harap dapat berfungsi maksimal dan menjadi ujung tombak yang menawarkan dan menjual produk unggulan UMKM baik berupa barang dan jasa serta menjadi pembina untuk design dan jenis produk yang sesuai dengan persyaratan, selera dan tuntutan pasar setempat,” imbuhnya.

Dalam kesempatan tersebut, Royke Tumilaar mengatakan, selain untuk
mendukung ekosistem Diaspora, dengan kolaborasi berbagai pihak seperti Kementerian Koperasi dan UKM dan HOI, pelaku UMKM nasional akan memiliki value proposition yang unggul dan fitur-fitur yang lebih relevan.

“Kami harap dengan kerjasama BNI dan HOI Sydney ini berbagai hal seperti pengadaan produk-produk unggulan Indonesia secara berkelanjutan dan menjadi kesempatan bagi UMKM naik kelas sehingga dapat tercapainya 500.000 pelaku UMKM ekspor di tahun 2030,” sebutnya.   

Selain itu, dia menambahkan, Indonesia masuk ke dalam peringkat 15 negara dengan jumlah migran terbesar di dunia mencapai sekitar 8 juta jiwa, dimana sekitar 2,2% berada di Australia.

Seiring besarnya penyebaran diaspora Indonesia, maka potensi tersebut dapat dimanfaatkan untuk mendorong kinerja ekspor Indonesia. Sehingga diaspora juga mendukung pada aspek ekonomi lainnya seperti kontribusi pada penerimaan remitansi, promosi bisnis dan investasi. 

Lalu, terdapat pula manfaat sosial dari peran diaspora yakni untuk mendorong promosi budaya Indonesia dan sebagai salah satu instrumen capacity building untuk negara asal.   

“BNI sebagai Bank Internasional memiliki tugas membantu pebisnis Indonesia untuk dapat menembus pasar global. Melalui BNI Xpora, UMKM mendapatkan dukungan berupa peningkatan kapasitas dan kualitas produksi, edukasi penyusunan laporan keuangan, hingga dukungan akses pemasaran produk keluar negeri melalui business matchmaking dengan buyer di pasar global,” ujarnya.

Melanjutkan, Vidi Vinandar pun optimistis ekosistem diaspora di Australia dapat lebih aktif membantu UMKM RI menembus pasar global demi upaya naik kelasnya. 

“Kami yakin dapat membantu memasarkan dan mengimpor produk Indonesia. Terlebih kami punya pengalaman lebih dari 30 tahun dalam memfasilitasi beberapa perusahaan Indonesia termasuk BUMN,” ujarnya. 

*Dorong Produk Unggulan UMKM*  

Dalam kesempatan tersebut, Henry Panjaitan memaparkan ruang lingkup MoU antara lain mencakup pertukaran informasi jasa dan produk perbankan, pasar dan produk-produk unggulan Indonesia di Australia secara transparan. MoU ini juga memfasilitasi akses pasar Australia bagi produk-produk unggulan pelaku UMKM Indonesia.   

Kerja sama ini juga membahas peluang kolaborasi untuk pengembangan commercial hub ECONESIA yang tengah dikembangkan oleh HOI termasuk mekanisme kerja sama tertentu. Terdapat juga penyediaan literasi layanan dan produk perbankan oleh BNI sesuai dengan yang disepakati bersama dengan jangka waktu dua (2) tahun.   

Adapun, BNI Xpora merupakan one stop shopping solution BNI untuk pelaku usaha UMKM baik yang baru memulai bisnis maupun yang ingin mengembangkan bisnisnya menuju UMKM Go Productive, Go Digital, dan GoGlobal.

Selain itu, BNI Xpora juga menyediakan fitur-fitur digital berupa pembiayaan Fast Trex dengan agunan dan biaya yang lebih rendah, khusus untuk para pelaku ekspor.(Jef)

Bentuk Kepedulian Perusahan Milik Negara, Sebanyak 2.651 Anak TNI Polri Raih Dana Pendidikan BUMN

Jakarta:(Globalnews.id)-Kementerian Badan Usaha Milik Negara memberikan dukungan pendidikan perguruan tinggi bagi 2.651 putra/putri dari prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).

Langkah sosial ini merupakan bentuk kepedulian perusahaan – perusahaan milik negara terhadap tanggung jawab bela negara yang dibebankan kepada anggota TNI-Polri. Dukungan dana pendidikan tersebut juga merupakan upaya BUMN untuk turut dalam meningkatkan kualitas generasi muda unggul melalui pendidikan.

Pada kesempatan Selasa (14 Desember 2021 ini, beasiswa dalam bentuk tabungan pendidikan ini diberikan kepada putera-putri yang berasal dari keluarga Polri di 34 provinsi di Indonesia. Dimana para mahasiswa tersebut merupakan putra-putri kandung anggota TNI dan Polri aktif dengan Pangkat Orang Tua maksimal Perwira Pertama atau setingkat.

Beasiswa tersebut diserahkan secara simbolis oleh Menteri BUMN Erick Thohir kepada Kepala Polri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo di Gedung Ballroom Markas Besar Polri, Jakarta, Selasa (14/12/2021) dalam seremoni yang menerapkan protocol Kesehatan secara ketat.

Terdapat 33 BUMN yang bersatu untuk menyelenggarakan Program Dukungan Pendidikan Perguruan Tinggi Bagi Putra dan Putri Polri. Melalui program ini, sebanyak 876 putera dan putri anggota Polri yang terpilih memperoleh bantuan dana pendidikan.

Menteri BUMN Erick Thohir menuturkan program dukungan beasiswa pendidikan untuk Putra-Putri Polri ini merupakan suatu bentuk kepedulian BUMN terhadap tanggung jawab bela negara yang dilaksanakan oleh Polri. Serta bentuk upaya kita bersama meningkatkan kekuatan dalam negeri melalui pendidikan yang berkualitas, sehingga kita dapat mewujudkan Indonesia yang Merdeka Berdaulat.

Dia pun menuturkan bahwa program beasiswa ini merupakan salah satu dari tiga fokus utama CSR BUMN yaitu Pendidikan, Lingkungan dan UMKM.

“Alhamdulillah, penyerahan beasiswa dukungan pendidikan tahun ini untuk Putra-Putri dari Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri). Kuota dukungan beasiswa pendidikan tahun 2021 ini 876 kuota, meningkat dari tahun 2020 lalu, yang hanya 607 kuota,” ujar Erick Thohir.

*Dukungan BNI*

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama BNI Royke Tumilaar menyebutkan, melalui program ini, beasiswa diberikan kepada anak anggota TNI yang berdinas di Markas Besar TNI, TNI Angkatan Darat, Korp Pasukan Khusus (Kopassus), TNI Angkatan Laut, TNI Angkatan Udara, serta Markas Besar Polri.

BNI sendiri menyalurkan bantuan pendidikan kepada 203 mahasiswa dengan nilai Rp 1,01 miliar. “Ini merupakan bentuk kepedulian BUMN terhadap tanggung jawab bela negara yang dibebankan kepada anggota TNI dan Polri, sekaligus menjadi upaya BUMN dalam meningkatkan sumber daya manusia yang unggul melalui Pendidikan,” ujarnya.

Saat ini, tercatat berbagai prestasi TNI dan Polri yang patut menjadi perhatian, yaitu prestasi Tidak terkalahkan dalam lomba Army of Skill Arms at Meeting (AASAM) 10 kali berturut-turut (TNI). TNI juga konsisten dilibatkan PBB dalam berbagai misi dunia (TNI).

TNI pun masuk dalam 15 besar kekuatan militer terbesar di dunia (TNI). Indonesia menempati ranking 9 dari 142 negara teraman 2017 di dunia diatas Denmark, China, Belanda, hingga Jepang menurut versi survey Gallup (Polri). (Jef)

Perkuat Peran sebagai Bank Global,, BNI Optimalkan Program KAMI


Caption foto (Ki-ka)DUBAI- Direktur Utama BNI Royke Tumilaar, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Konsul Jenderal (Konjen) Indonesia di Dubai Kartika Candra Negara, dan Perwakilan PMI Dubai Rukati dalam prosesi penyerahan Program CSR KAMI Bersama BNI, Dubai (5/11/2021).

DUBAI:(Globalnews id)- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. terus memperkuat perannya sebagai bank global milik pemerintah dengan memperluas jaringan bisnis serta hubungan sosial. 

BNI mengoptimalkan program KAMI (Keluarga Migran Indonesia) dengan mengalokasikan dana CSR senilai Rp5 miliar. Dana kali ini adalah program pemberdayaan nantinya terbagi untuk bantuan pendidikan, bantuan pelatihan wirausaha, serta bantuan alat usaha untuk para pekerja migran di Dubai dan Abu Dhabi. 

Adapun, prosesi penyerahan bantuan dilaksanakan langsung di kantor KJRI di Dubai oleh Direktur Utama BNI Royke Tumilaar kepada Konsul Jenderal (Konjen) Indonesia di Dubai, Kartika Candra Negara. Acara ini pun disaksikan secara langsung oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. 

Erick menuturkan Indonesia memiliki jaringan pekerja migran sangat kuat yang tersebar di seluruh dunia. Pekerja migran ini tak hanya memberi manfaat kepada negara yang mereka tinggali, tetapi juga Indonesia.  

Tak sedikit keluarga di Indonesia selalu mendapat kiriman remitansi yang sangat kuat untuk menyambung dan bahkan meningkatkan taraf hidup.  

Dia menuturkan pemerintah terus mendukung penuh semua perjuangan para PMI di semua belahan penjuru dunia. Kementerian BUMN mengerahkan semua kemampuan agar dapat selalu mempermudah perjuangan saudara di luar negeri.  

“Kami tentunya mengapresiasi langkah sosialnya. Kami berharap program ini dapat bermanfaat untuk para saudara kita dan memacu semangat mereka untuk lebih produktif di luar negeri,” sebutnya, Dubai (5/11/2021). 

Lebih lanjut, Erick menyampaikan Kementerian BUMN terus berperan aktif mendorong semua perusahaan pelat merah go global dan mempererat hubungan usahanya di luar negeri. 

“Bank BNI ini pun ikut mengambil peran strategis dengan membantu transaksi, garansi, hingga penyediaan jasa pembiayaan. Bank BNI saat ini sudah memiliki 6 kantor cabang di luar negeri. Kantor cabangnya pun mencakup hampir semua negara di dunia,” katanya. 

Dalam kesempatan yang sama, Royke memaparkan dana CSR Rp5 miliar ditujukan bagi program pemberdayaan Pekerja Migran Indonesia (PMI). 

Program ini diharapkan dapat menjadi modal dalam membangun kapabilitas dan kapasitas bagi usaha para pekerja Migran Indonesia di Dubai dan Abu Dhabi, baik bagi pelaku usaha yang telah berjalan, maupun bagi yang baru akan memulai. 

“Sehingga bagi yang telah berjalan, usahanya diharapkan dapat berkembang dan memperluas target pemasarannya, bahkan hingga mencapai pasar global. Sedangkan bagi yang baru memulai, diharapkan dapat memiliki kemampuan dasar dalam membangun usaha yang baik,” tuturnya. 

Di samping itu, Royke menuturkan BNI diarahkan untuk dapat menjadi bank dengan kapabilitas bisnis Internasional yang unggul. 

Perseroan pun terus menguatkan perannya sebagai agent of development, termasuk mendukung pembangunan ekonomi masyarakat Indonesia di luar negeri. 

Di tengah hal tersebut, BNI memandang bahwa pelaku UMKM merupakan salah satu segmen strategis yang menjadi prioritas BNI untuk turut dikembangkan. Dengan jumlah pelaku UMKM yang sangat besar, yakni sekitar 60 Juta, UMKM Indonesia merupakan salah satu motor pertumbuhan ekonomi nasional. Tidak hanya bagi pelaku UMKM di dalam negeri, tetapi juga bagi pelaku UMKM Indonesia yang tersebar di seluruh penjuru dunia. 

Melalui berbagai layanan perbankan yang terintegrasi, Royke menyampaikan perseroan siap untuk memfasilitasi pengembangan bisnis dan usaha bagi seperti diaspora, masyarakat Indonesia di luar negeri, serta perusahaan Indonesia-related. 

“Kami juga mengundang kepada para pelaku usaha tersebut, agar dapat mengoptimalkan jaringan Kantor Cabang Luar Negeri BNI dan juga keberadaan agen remitansi yang tersebar di berbagai kota dunia. Kami berharap, melalui layanan yang kami siapkan, BNI dapat menjadi mitra layanan keuangan utama dalam setiap aktivitas ekonomi masyarakat, baik di dalam maupun luar Negeri,” tutupnya.(Jef)

BNI Raih Dua Award dari Bank Indonesia

Jakarta:(Globalnews.id)- Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) Tahun 2020 ini menjadi istimewa bagi PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI. Perseroan mendapatkan dua award sekaligus dari Bank Indonesia (BI), yaitu Penghargaan Bank Konvensional Pendukung Pengendalian Moneter Rupiah dan Valas Terbaik serta Penerima Penghargaan Bank Peserta Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI) dan Kantor Pengelolaan Daftar Hitam Nasional (KPDHN) Terbaik Bank BUKU 3 dan BUKU 4.

Penganugerahan kedua penghargaan tersebut disaksikan oleh Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo secara virtual di Jakarta, Kamis (3 Desember 2020), sebagai bagian dari rangkaian acara PTBI yang juga dihadiri secara daring oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo beserta seluruh jajaran kabinet. Kedua penghargaan tersebut diterima oleh Komisaris Utama BNI Agus DW Martowardojo dan Direktur Utama BNI Royke Tumilaar.

Penghargaan ini diberikan secara tahunan sebagai bentuk apresiasi dan sekaligus pengakuan BI kepada para mitra strategisnya yang telah mendukung pelaksanaan tugas-tugas bank sentral. Penghargaan ini juga merefleksikan jalinan sinergi antara BI dengan para pelaku ekonomi, Pemerintah, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sebagai upaya mendukung pemulihan ekonomi nasional, dengan tetap menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.

BNI menyabet 2 dari 44 penghargaan yang diberikan BI pada kesempatan ini. BI menyiapkan 13 kategori penghargaan yang terdiri atas bidang pengelolaan stabilitas moneter dan sistem keuangan, sistem pembayaran dan pengelolaan uang Rupiah, pengembangan UMKM dan ekonomi keuangan syariah, serta pendukung kebijakan Bank Indonesia dan kontribusi perorangan.

Royke Tumilaar menuturkan, BNI menjadi salah satu bank nasional yang dinilai Bank Indonesia (BI) mampu terus menjaga komitmen dalam memberikan layanan yang prima dan solusi yang bernilai tambah bagi seluruh nasabah dan mitra pilihan utama. Dalam rangka menjaga komitmen tersebut, BNI secara konsisten terus melakukan perbaikan tiada henti baik dari aspek Kinerja, Compliance, maupun Tata Kelola Perusahaan. Komitmen itu berbuah hasil salah satunya ditandai dengan penghargaan BI tersebut.

Layanan transfer dana melalui SKNBI merupakan sistem kliring BI yang meliputi layanan Transfer Dana dan Kliring Berjadwal yang penyelesaian akhirnya dilakukan secara nasional. Layanan transfer dana melalui SKNBI BNI dapat dinikmati oleh nasabah di seluruh Indonesia dari Sabang sampai Merauke dengan dukungan lebih dari 1.880 outlet BNI.