Arsip Tag: MotoGP Mandalika

MotoGP Mandalika 2022, Gairahkan Kembali Pelaku Usaha

Mandalika:(Globalnews.id)— Gelaran MotoGP Mandalika 2022 yang akan berlangsung pada 18-20 Maret 2022 di Sirkuit Internasional Pertamina Jalan Raya Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB) memberi dampak positif pengusaha hotel. Ajang dunia ini membuat mereka kembali bergairah untuk bangkit akibat hantaman pandemi COVID-19.

Hal ini diakui Sekertaris Mandalika Hotel Asosiation (MHA), Rata Wijaya, saast ditemui Minggu (13/2/2022) di Lombok NTB.

Selama pandemi dikatakannya pendapatan banyak hotel anjlok bahkan tidak sedikit yang harus tutup. Namun diawali ajang World Superbike (WSBK) di November 2021 dan saat ini MotoGP 2022, hunian hotel perlahan melonjak. Kondisi ini mendorong pemilik hotel melakukan pembenahan berbagai fasilitas untuk menyambut tamu yang akan datang. Bagi mereka, hal ini menjadi momentum untuk juga meningkatkan pelayanan.

“Selama pandemi COVID-19 memang untuk penghuni hotel sangat sepi. Tapi jelang MotoGP 2022 nanti semua hotel sudah penuh. Bahkan tidak hanya di seputaran Lombok Tengah, tapi di daerah lain. Ada 5000 akomdasi atau kamar sudah terisi, dampaknya sangat besar MotoGP ini,” ungkap Rata Wijaya.

Dikarenakan beberapa hotel yang dalam waktu lama (akibat pandemi) tidak menerima tamu, kata Rata, butuh kerja keras memoles kembali bangunan dan lokasi sekitar bangunan. Ini dilakukan agar tamu yang akan datang tidak hanya saat gelaran MotoGP, tapi juga untuk jangka panjang, merasa nyaman.
Sebagian besar pengusaha hotel dikatakan Rata menggunakan dana yang didapatkan dari pesanan kamar, untuk menata kembali kebersihan hotel dan melengkapi berbagai kebutuhan lainnya.

“Sekarang kita juga sudah mencari alternatif lain, dengan membuat camping ground dan berbagai alternatif lainnya. Ini berkah yang bisa kita rasakan setelah lama terpuruk akibat dari pandemi COVID- 19 ini, semua hotel berbintang sudah terisi. Meski ada beberapa homstay juga yang masih belum di boking,” terangnya.

Sementara Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Budpar) Lombok Tengah, H Lendek Jayadi mengungkapkan, seluruh kamar hotel sudah dipesan. Pihaknya pun mempersiapkan alternatif lain yang bisa menampung para tamu dan wisatawan.
“Informasi sudah kita terima dari temen- temen perhotelan, sudah full boking saat MotoGP. Kita punya ribuan kamar hotel dan itu sudah full, meski sampai dengan saat ini kita belum mendapatkan informasi berapa jumlah penonton yang tinggal di Lombok Tengah,” ungkapnya.
Lendek pun mengungkapkan optimismenya WSBK dan MotoGP menjadi momentum kebangkitan sektor perhotelan di Lombok Tengah.

“Kalau kita liat dari trand saat WSBK yang tidak hanya memilih hotel, tapi ada persi lain seperti Sarana Hunian Wisata (Sarhunta), Homestay dan rumah penduduk. Kedepan kita akan maksimalkan semua itu selain hotel untuk MotoGP, sebagai alternatif memenuhi ketersediaan akomodasi yang masih kurang,” terangnya.

Kepada masyarakat yang juga berkeinginan menjadikan rumahnya sebagai homestay Lendek berpesan harus bisa memanfaatkan peluang yang ada. Ini menjadi peluang karena diyakinai setelah dua ajang internasional, WSBK dan MotoGP, kunjungan ke Mandalika akan meningkat.

“Semua fasilitas yang ada harus bisa kita manfaatkan untuk akomodasi, terlebih jika suasana sudah normal dari penyebaran COVID-19, maka tidak menutup kemungkinan penonton juga bisa lebih banyak jika dibandingkan saat WSBK yang lalu. Maka peluang- peluang ini harus bisa kita manfaatkan dengan maksimal,” terangnya.(Jef)

Rangkaian Tes Pramusim MotoGP Mandalika 2022 Dinilai Sukses

Mandalika:(Globalnews.id)-Pelaksanaan tes resmi ketiga pramusim MotoGp 2022 di Sirkuit Internasional Jalan Raya Pertamina Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat berlangsung aman dan lancar. Tes yang diikuti oleh 24 pebalap dari 13 tim, diadakan pada 11-13 Februari 2022.

Demikian disampaikan Direktur Operasi dan Bisnis PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Arie Prasetyo dalam koferensi pers di Media Center Indonesia (MCI) MotoGP Mandalika, Lomobok NTB, Minggu (13/2/2022).

Ia mengatakan, selama berlangsungnya tes pramusim ini, pekerjaan-pekerjaan fasilitas pendukung di sekitar lokasi sirkuit terus dikerjakan, seperti penyelesaian ruas jalan lingkar Sirkuit Mandalika dari Bundaran Songgong hingga SPBU Mandalika.

Selain itu, sedang dilakukan penyelesaian pembangunan tempat duduk penonton atau Grandstand berkapasitas total 50 ribu kursi serta VIP Village berkapasitas 2.000 penonton. Seluruh pekerjaan ini ditargetkan bakal rampung pada minggu kedua Maret 2022 mendatang.
Terdapat pula Royal Box yang berada satu bangunan dengan garasi para pebalap dan timnya serta menjadi tempat duduk penonton palign mahal yang dijual oleh pihak ITDC pada gelaran MotoGP. Di tempat ini Presiden Joko Widodo dan para menteri Kabinet Indonesia Maju serta tamu VIP lainnya dapat menonton langsung gelaran Pertamina Grand Prix of Indonesia, 11-13 Februari 2022.

Total kapasitas tampung penonton per hari mencapai 63 ribu orang. “Jadi selama tiga hari itu akan sangat sibuk, baik itu flow of traffic ataupun flow of travel. Ada sekitar 180 ribu-200 ribu penonton dalam tiga hari itu,” kata Arie menjelaskan.

Sementara itu, Direktur Utama Mandalika Priandhi Satria saat yang sama mengajak rekan-rekan jurnalis lebih pedul ilagi terhadap pelaksanaan MotoGP di Mandalika ini. Pihaknya pun menyediakan hadiah kepada 30 pemenang berupa tiket menonton gratis di Premium Grandstand yang berada di seberang lintasan start/finish lomba.
Lomba ini merupakan bentuk apresiasi MGPA kepada para peliput Pertamina Grand Prix of Indonesia.

“Setiap harinya, selama tiga hari MotoGP, akan ada 10 tiket diberikan kepada masing-masing 10 jurnalis yang beruntung,” kata mantan wartawan nasional olahraga otomotif ini.(Jef)

Pembalap Semakin Kencang Di Hari Terakhir Tes Pramusim MotoGP Mandalika 2022

Mandalika:(Globalnews.id)- Hari terakhir tes pramusim MotoGP Mandalika 2022 diwarnai cuaca terik bersuhu 30 derajat Celcius dengan kelembapan 83 persen dan kecepatan angin 11 kilometer per jam. Sebanyak 24 pebalap MotoGP melanjutkan tes resmi ketiga pramusim MotoGP di Sirkuit Internasional Jalan Raya Pertamina Mandalika, Pujut, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Minggu (13/2/2022).

Pada tes hari ketiga atau terakhir yang dimulai pukul 9.15 Wita ini, pebalap Spanyol Pol Espargaro untuk sementara mencatat waktu tercepat. Jagoan Repsol Honda Team ini mencetak 1 menit 31,060 detik pada putaran ke-10 dari 25 putaran yang telah dilahapnya. Ia dibayangi Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) dengan 1:31,275 detik.

Pemilik waktu tercepat pada hari kedua tes pramusim kemarin, Luca Marini berada di tempat ketiga. Waktu tercepat Marini, pendatang baru musim ini, 1:31,289 detik atau lebih cepat dari yang ia buat sehari sebelumnya.

Hingga saat ini para pembalap masih terus melakukan mencari waktu dan setelan motor terbaik di lintasan sirkuit kebanggaan masyarakat Lombok Tengah, Sirkuit Internasional Jalan Raya Pertamina Mandalika.

Stasiun Klimatologi Kelas I Lombok Barat melaporkan cuaca Minggu siang ini di kawasan Pujut dan sekitarnya diprakirakan berawan sebagian dan berpotensi terjadinya hujan disertai petir.

Sementara jurnalis yang meliput dan berada di Media Center Indonesia (MCI) Mandalika MotoGP 2022, terus memantau jalannya tes melalui layar televise yang disediakan.(Jef)

Pepes Nyale Hidangan Khas Lombok yang Bisa Dicoba Pembalap MotoGP Mandalika

Mandalika:(Globalnews.id)- – Eksotisme alam Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) NTB tak perlu diragukan. Kekayaan kuliner, budaya dan banyak lagi tentu sayang untuk dilewatkan. Berkunjung ke Lombok, rasanya kurang jika tak mencoba panganan bernama pepes nyale. Tak terkecuali Marc Marquez, juara dunia MotoGP 2019, perlu mencobanya.

Sejak Jumat (11/2/2022) para pembalap dunia memang sudah berada di Lombok menjajal sirkuit Intenasional Jalan Raya Pertamina Mandalika dalam tes pramusim MotoGP, untuk kemudian berlaga dipuncak balapan pada 18-20 Maret 2022. Di waktu senggang, tak menutup kemungkinan mereka akan menjajal berbagai hal di luar balapan.

“Menjelang MotoGP ada tradisi Bau Nyale. Ini sebagai wujud kita memelihara atraksi budaya yang sudah menjadi peninggalan leluhur kami. Terlebih memang pariwisata kita adalah pariwisata yang tentunya menarik minat para wisatawan dengan berbagai keunikan yang dimiliki,” demikian diungkapkan Kepala Dinas (Kadis) Kebudayaan dan Pariwisata (Budpar) Kabupaten Lombok Tengah NTB, Lalu Lendek Jayadi, saat berkunjung ke Media Center Indonesia (MCI) MotoGP Mandalika 2022, beberapa waktu lalu

Menurut Lalu Lendek Jayadi, pihaknya memang terus berupaya menciptakan suasana yang nyaman khususnya di destinasi wisata. Bentangan pantai yang indah didukung juga dengan tradisi masyarakat yang masih kental menjadi daya tarik wisatawan yang datang ke daerah yang dijuluki Gumi Tatas Tuhu Trasna ini.

Bau nyale, sebuah tradisi lama milik masyarakat Sasak, suku terbesar di Lombok, pulau seluas 4.725 kilometer persegi (km2) dengan garis pantai sepanjang 1.364 kilometer (km) dan menjadi bagian penting dari Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Dalam bahasa Sasak, bau artinya menangkap dan nyale adalah cacing laut. Bau nyale adalah aktivitas masyarakat untuk menangkap cacing laut yang dilakukan setiap tanggal 20 bulan 10 dalam penanggalan tradisional Sasak (pranata mangsa) atau tepat 5 hari setelah bulan purnama. Umumnya, antara bulan Februari dan Maret setiap tahunnya.

Masyarakat setempat percaya kalau nyale adalah jelmaan Putri Mandalika, anak pasangan Raja Tonjang Beru dan Dewi Seranting dari Kerajaan Tonjang Beru dalam hikayat kuno Sasak. Putri Mandalika diceritakan sebagai sosok cantik yang diperebutkan oleh banyak pangeran dari berbagai kerajaan di Lombok seperti Kerajaan Johor, Lipur, Pane, Kuripan, Daha, dan Beru.

Tak ingin terjadi kekacauan di kemudian hari jika ia memilih salah satu di antaranya, Putri Mandalika pun menolak semua pinangan itu dan memilih mengasingkan diri. Akhirnya Putri Mandalika memutuskan untuk mengundang seluruh pangeran beserta rakyat di Pantai Kuta, Lombok pada tanggal 20 bulan 10, tepatnya sebelum Subuh. Seluruh undangan berduyun-duyun menuju lokasi.

Putri Mandalika yang dikawal ketat prajurit kerajaan muncul di lokasi. Kemudian dia berhenti dan berdiri pada sebuah batu di pinggir pantai. Tak lama, ia pun terjun ke dalam air laut dan menghilang tanpa jejak. Seluruh undangan sibuk mencari, namun mereka hanya menemukan kumpulan cacing laut yang kemudian mereka percayai sebagai jelmaan Putri Mandalika.

Pepes Nyale

Bagi sebagian orang nyale bukanlah sekadar cacing laut. Nyale merupakan hidangan yang istimewa bagi warga Lombok. Hasil tangkapan nyale itu acap mereka jadikan pepes nyale yang dibakar dengan daun pisang.Nyale pepes seukuran 250 gram ini pun kerap dijual di tepi jalan Lombok seharga Rp35 ribu-Rp50 ribu dan tak pernah sepi peminat. Nyale juga bisa dijadikan bokosuwu, sejenis sambal pedas berbahan nyale mentah. Agar mengusir amis si cacing laut, sambal pedas ini ditabur perasan jeruk purut dan daun kemangi.

Tak hanya sambal, nyale juga diolah menjadi kuah santan nyale. Ada pula disangrai dengan campuran kelapa parut, bawang merah, bawang putih, jahe, daun kemangi, perasan jeruk limai dan cabai lombok.

Kudapan nyale yang diolah dengan cara digoreng tanpa minyak tersebut namanya nyale pa’dongo. Rupanya ia mengandung protein tinggi, hingga sebanyak 43,84 persen, mengalahkan telur ayam (12,2 persen) dan susu sapi (3,5 persen). Begitu juga kadar fosfor dalam nyale sebesar 1,17 persen masih cukup tinggi jika diadu dengan telur ayam (0,02 persen) atau susu sapi (0,10 persen).

Uniknya lagi, kandungan kalsium sebesar 1,06 persen pada tubuh nyale ternyata masih lebih tinggi dari kandungan kalsium susu sapi yang hanya 0,12 persen. Menurut Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB University Sri Purwaningsih, nyale juga berkhasiat sebagai antidiabet alami.

Di Tiongkok Selatan, ekstrak nyale bahkan telah lama digunakan sebagai obat tradisional untuk pengobatan penyakit tuberkulosis, pengaturan fungsi lambung dan limpa, serta pemulihan kesehatan yang disebabkan oleh patogen. Zat antibakteri pada nyale, terutama dari famili Eunicedae, memiliki daya hambat terhadap kuman patogen seperti Proteus vulgaris, Escherichia coli, Streptococcus pyogenes, dan Helicobacter pylori.

Air bekas cucian dan ekstrak nyale juga diyakini masyarakat Sasak dapat menyuburkan lahan pertanian mereka. Kemunculan nyale juga dijadikan pertanda bagi petani-petani Sasak akan berakhirnya musim hujan dan bersiap menuju musim kemarau. Artinya selama musim kemarau mereka tak lagi menanam padi hingga kembalinya bau nyale.

Dengan segala keunikannya, Pemerintah Provinsi NTB telah mengemas tradisi unik masyarakat Sasak ini dalam sebuah agenda pariwisata tahunan. Ketika Festival Pesona Bau Nyale diadakan Dinas Pariwisata NTB di Pantai Seger pada 2019 atau setahun sebelum pandemi Covid-19 terjadi, sekitar 3.000 turis asing menyaksikan kegiatan yang berlangsung selama lima hari. Beragam aktivitas digelar, mulai dari lomba surfing membelah tingginya ombak di Pantai Mandalika dan bau nyale di Pantai Seger hingga pawai budaya Sasak di Praya, Lombok.

Pantai Seger sendiri masuk dalam Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, satu di antara lima destinasi superprioritas pariwisata Indonesia selain Labuan Bajo (Nusa Tenggara Timur), Borobudur (Jawa Tengah), Likupang (Sulawesi Utara), dan Danau Toba (Sumatra Utara). Pada masa pandemi ini, bau nyale tetap berlangsung meski festivalnya diistirahatkan untuk sementara hingga berakhirnya pandemi.(Jef)

Sukseskan MotoGP Mandalika 2022, Kominfo Kawal Jaringan Telekomunikasi

Mandalika:(Globalnews.id)-Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mendukung kelancaran pelaksanaan gelaran pramusim MotoGP 2020 atau MotoGP Official Test yang berlangsung 11-13 Februari 2022 di Sirkuit Internasional Jalan Raya Pertamina Mandalika.

Untuk hal itu, Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kominfo, Ismail, menyatakan telah mengeluarkan Izin Stasiun Radio (ISR) dan rekomendasi penggunaan perangkat telekomunikasi.

“Untuk mendukung event tersebut, Kominfo telah mengeluarkan Izin Stasiun Radio (ISR) sementara dan surat rekomendasi penggunaan perangkat frekuensi radio yang akan digunakan untuk komunikasi radio penyelenggara selama event berlangsung,” kata Ismail di kawasan Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Jumat (11/2/2022).
Kominfo dikatakan Ismail telah mengeluarkan persetujuan dan izin penggunaan pita frekuensi 26 GHz yang akan digunakan untuk Showcase 5G yang rencananya akan dihadirkan oleh operator seluler.

“Salah satunya untuk Telkomsel. Tujuannya agar masyarakat merasakan langsung beragam use case 5G yang nantinya disediakan oleh operator seluler, antara lain berupa use case VR Driving dan Robot 5G di area Sirkuit Mandalika,” jelasnya.Selain Showcase 5G pada pita frekuensi 26 GHz, operator seluler juga berencana menampilkan 5G Experience di Sirkuit Mandalika.

“Rencananya sementara ini akan menggunakan pita frekuensi 2,1 GHz dan 3,5 GHz. Khusus penggunaan pita frekuensi 3,5 GHz telah dilakukan pembahasan antara operator seluler dengan para operator satelit guna memitigasi potensi gangguan yang mungkin timbul,” tuturnya.

Dirjen Ismail menyatakan penyediaan layanan telekomunikasi di sirkuit Mandalika dapat menjadi contoh penerapan Open Access atau pembukaan akses pemanfaatan infrastruktur telekomunikasi.

“Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Cipta Kerja (UU Nomor 11 Tahun 2020) dan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2021 tentang Pos, Telekomunikasi dan Penyiaran (PP Postelsiar),” jelasnya.

Pembukaan akses pemanfaatan infrastruktur telekomunikasi, kata Ismail, berdasarkan kesepakatan melalui kerja sama para pihak memberikan nilai efisiensi dan optimalisasi dalam penyediaan layanan telekomunikasi.
“Terlebih secara jangka panjang, sirkuit Mandalika akan menjadi lokasi pelaksanaan sport event skala internasional yang mendapatkan perhatian cukup tinggi dari dunia internasional,” katanya. (Jef)

Fasilitas Penunjang Sirkuit Mandalika Terus Dikerjakan

Mandalika:(Globalnews.id)– Kendati telah beroperasi dengan lintasan utama (race track) berupa 17 tikungan, namun sejumlah pekerjaan pembangunan fasilitas penunjang terus dilakukan di Sirkuit Internasional Jalan Raya Pertamina Mandalika, Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB). Perbaikan itu dilakukan di lingkungan dalam (inner) atau pun luar (outer) sirkuit.

Demikian dijelaskan Komandan Lapangan MotoGP Sirkuit Mandalika, Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto di Mandalika, Jumat (11/2/2022) malam.

“Pembangunan terus dikerjakan seperti VIP Villages, Premium Grandstand, dan Standard Grandstand. Sarana prasarana di lintasan utama dan perangkat elektronik lomba (race electronic) semuanya sudah siap termasuk pembenahan ban pembatas di lintasan (tire barrier) untuk keselamatan para pebalap karena MotoGP punya karakter berbeda dengan lomba WSBK,” kata mantan Panglima TNI ini.

Pihak Dorna, selaku pemegang hak komersial MotoGP mengutip pernyataan Hadi, juga telah menyatakan bahwa Sirkuit Mandalika memenuhi syarat kualifikasi Grade A.

Pembangunan tribun penonton misalnya, dikerjakan oleh kontraktor utama PT PP (Persero). Bangunan VIP Villages berkapasitas 2.400 penonton ini bersisian dengan garasi (paddock) tim balap. VIP Villages ini menurut Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association Priandhi Satria adalah bagian dari 11 zona tribun penonton dan mampu menampung hingga 193 ribu penonton.

“Letaknya ada di sepanjang sisi luar dari sirkuit dan dibatasi oleh sebuah jalan sebagai jalur evakuasi,” katanya.
Untuk pembangunan Premium Grandstand berkapasitas 20 ribu penonton telah memasuki tahap pemasangan atap membran. Sebelumnya juga telah dilakukan pekerjaan pemadatan timbunan lahan dan pengecoran pondasi (concrete pad) di 10 lokasi Grandstand.

Pada Senin (14/2/2022) akan dimulai pemasangan struktur besi penyangga kursi penonton pada zona Premium Grandstand yang terletak di seberang paddock, tepat di sisi luar garis start/finish lintasan utama.

Menurut perwakilan GL Events di Indonesia, Mariona, selaku subkontraktor penyedia sarana prasarana Grandstand di Sirkuit Mandalika, sebanyak hampir 80 peti kemas berisi fasilitas konstruksi untuk tempat duduk penonton telah tiba di Mandalika. Perlengkapan tersebut telah masuk ke Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya sejak 2 Februari 2022 diangkut oleh kapal kargo dari Vietnam dan Tiongkok sebagai pusat logistik GL Events di Asia.

Barang-barang tersebut kemudian didistribusikan dari Surabaya ke Mandalika menggunakan lebih dari 100 truk tronton berdaya angkut di atas 10 ton. Untuk keperluan pemasangan struktur tempat duduk penonton ini, GL Events mengerahkan 10 tenaga ahli asal Malaysia yang telah menguasai pekerjaan pembangunan Grandstand untuk sirkuit balap MotoGP dan Formula Satu Sepang, Singapura, Vietnam, Thailand, dan beberapa negara lainnya. Perusahaan ini bersama mitranya di Malaysia pernah diminta untuk membantu penyediaan tempat duduk penonton di beberapa venue saat Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang.

Sementara itu, PT PP juga masih merampungkan pekerjaan pembangunan jalan penghubung menuju Sirkuit Mandalika dari Bundaran Songgong menuju Masjid Nurul Bilad di kawasan The Mandalika. Jalan sepanjang 5,6 kilometer ini sebagai penyambung dari Bypass Bandar Udara Internasional Zainuddin Abdul Madjid Lombok (BIL)-Mandalika.

Sebelumnya, Bupati Lombok Tengah H.L. Pathul Bahri mengatakan, ruas Bundaran Songgong-Masjid Murul Bilad dibagi menjadi tiga segmen pekerjaan. Prioritas utama adalah pada segmen dua di depan pintu masuk Sirkuit Mandalika sepanjang 1,65 km dengan empat jalur. Target proyek segmen dua ini harus tuntas sebelum race day, 18-20 Maret 2022.

Sementara itu, sisa penanganan untuk segmen satu dari Bundaran Triputri menuju Masjid Nurul Bilad dengan panjang 1,85 km dan segmen tiga dari Bundaran Songgong sampai depan Sirkuit Mandalika sepanjang 2 km akan dilakukan setelah ajang Pertamina Grand Prix of Indonesia usai digelar. “Pelebaran jalan di segmen satu dan dua itu hanya akan dilakukan land clearing, sehingga arus lalu lintas tetap menggunakan dua lajur,” katanya.
Semua anggaran dan pengerjaan jalan tersebut ditangani langsung oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjan Umum dan Perumahan Rakyat.
Total anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan pelebaran jalan depan Sirkuit Mandalika tersebut Rp141 miliar. Semua itu dilakukan demi suksesnya penyelenggaraan Pertamina Grand Prix of Indonesia, 18-20 Maret 2022 mendatang yang akan disiarkan dan ditayangkan pada 400 juta televisi di seluruh dunia.
Perhelatan balap motor paling bergengsi di dunia, MotoGP 2022, kembali diadakan di Indonesia, sejak terakhir kali dilakukan 25 tahun silam. Perhelatan adu kencang resmi ini akan diadakan di Sirkuit Internasional Jalan Raya Pertamina Mandalika NTB.

Pertamina Grand Prix of Indonesia, demikian nama resmi balapan tersebut, akan berlangsung pada 18-20 Maret 2022. Sebelum itu, Dorna Sports selaku promotor MotoGP juga telah menunjuk Sirkuit Mandalika sebagai lokasi tes resmi ketiga pramusim 2022, 11-13 Februari 2022. Sirkuit Jerez di Spanyol, Sirkuit Sepang (Malaysia) dan terakhir di Sirkuit Portimao (Portugal) adalah tiga dari empat lokasi tes pramusim 2022 di luar Sirkuit Mandalika.

Sirkuit Mandalika telah diresmikan penggunaannya sebagai lintasan balap resmi internasional untuk kegiatan olahraga otomotif oleh Presiden Joko Widodo pada 12 November 2021. World Superbike (WSBK), International Asian Talent Championship (IATC), dan sebentar lagi MotoGP, adalah tiga ajang olahraga otomotif yang memakai sirkuit dengan lintasan sepanjang 4,31 kilometer itu sebagai salah satu tempat untuk rangkaian balap internasional mereka di tiap musimnya.(Jef)

Persoalan Debu di Lintasan Teratasi, Tes Hari Kedua MotoGP Mandalika Dimulai

Mandalika:(Globalnews.id)– Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA) yang juga CEO Panitia Balapan MotoGP Pertamina GrandPrix Mandalika, Priandhi Satria menegaskan bahwa kendala debu dan sedikit lumpur di lintasan pada sesi tes hari pertama, Jumat (11/2/2022) kemarin, telah teratasi.

Hal ini menjawab kekhawatiran tersebut akan menghambat jadwal tes hari kedua. “Semua berjalan normal dan kami harap tes selanjutnya bisa berjalan sesuai jadwal tanpa kendala,” katanya, Sabtu (12/2/2022) di Mandalika Nusa Tenggara Barat (NTB).

Tes pramusim hari kedua MotoGP 2022 di sirkuit Internasional Jalan Raya Pertamina Mandalika pun dimulai sesuai jadwal, yakni pukul 9.00 WITA. Jalannya tes juga berlangsung normal, para pebalap dan tim kembali menguji motor untuk mendapatkan setelan yang sesuai.
Pada kesempatan ini Andi kembali menjelaskan kronologi potongan lumpur di lintasan diduga dari bus pengantar marshall.

Saat itu Race Director memerintahkan Red Flag karena kondisi lintasan yang berdebu. Namun, semua bisa diatasi dengan cepat, sehingga sesi tes hari pertama bisa dilanjutkan sampai selesai dengan tambahan waktu 45 menit.
Tim teknis MGPA & IMI, dan Race Director-Dorna, Mike Webb, mengatakan Mandalika merupakan sirkuit baru dan wajar kalau masih ada kerikil dan debu. Menurut mereka, saat lintasan dipakai ban motor akan mengangkat partikel debu dan krikil. Setelah dibersihkan, semua mulai terlihat normal.

Indikasi yang paling nyata adalah kecepatan maksimal yang bisa diraih pebalap. Jika di pagi hari kecepatan maksimal hanya 285 kilometer per jam, maka pada sore harinya kecepatan maksimal yang bisa tercapai yakni 314 kilmeter per jam. Catatan waktu ini sudah sesuai standar MotoGP.

Mike Webb menyarankan, setelah tes, sirkuit harus sering dipakai. Soal adanya kendala seperti kondisi lintasan, Web menerangkan, tes ini sekaligus untuk mengevaluasi kekurangan sebelum balapan MotoGP benar-benar dilaksanakan.
Senada itu, Priandhi pun menegaskan, pihak MGPA akan menyempurnakan semua sarana dan prasarana sirkuit menjelang D-Day Big Event. “Kita memiliki standard safety yang tinggi dengan asistensi beberapa pihak yang terlibat, seperti FIM, IMI, dan Dorna.”

Simon Crafar, mantan pebalap yang juga analisis dan reporter MotoGP, menyatakan ketatnya persaingan di sesi pertama didukung pula oleh fakta membaiknya kondisi trek pada 2 jam menjelang tes berakhir.

“Tidak ada lagi debu dan tanah yang terlontar dari motor mereka. Makanya, lap time bagus bisa tercipta,” ujar Crafar.(Jef)

DanLap MotoGP Sirkuit Mandalika Hadi Tjahjanto Pastikan Penerapan Travel Bubble Dipatuhi Selama Tes Pramusim

Mandalika:(Globalnews.id)- Sebanyak 24 pebalap MotoGP telah menyelesaikan sesi pertama dari tes resmi ketiga pramusim MotoGP 2022 di Sirkuit Internasional Jalan Raya Pertamina Mandalika, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Jumat (11/2/2022). Aktivitas para pebalap pun selalu dalam pantauan pihak-pihak terkait termasuk kepatuhan mereka mengikuti koridor gelembung perjalanan atau travel bubble yang telah ditentukan oleh Pemerintah Indonesia.

Demikian disampaikan Komandan Lapangan MotoGP Sirkuit Mandalika, Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto di Mandalika, Jumat (11/2/2022) malam. Mantan Panglima TNI ini menyatakan masih terlalu dini untuk membicarakan masalah evaluasi terkait travel bubble ini.
Kendati demikian, menurutnya kegiatan travel bubble di hotel hingga ke area paddock semua bejalan lancar, sesuai dengan Surat Edaran Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 5 Tahun 2022.

“Kegiatan mereka terus kita pantau, baik dalam kegiatan sehari-hari, juga untuk jadwal pemeriksaan antigen-PCR. Hari ini pada pemeriksaan antigen-PCR mereka semuanya negatif dan bisa melanjutkan besok pagi (Sabtu,12/2/2022) pada sesi kedua tes pramusim MotoGP 2022,” kata Hadi.

Ia menyebutkan, seluruh sarana dan prasarana di lintasan utama (race track) dan perangkat elektronik lomba (race electronic) semuanya sudah siap termasuk pembenahan ban pembatas di lintasan (tire barrier) untuk keselamatan para pebalap karena MotoGP punya karakter yang berbeda dengan lomba World Superbike (WSBK).

Hadi mengatakan bahwa Sirkuit Mandalika menurut Dorna Sports sudah memenuhi kualifikasi Grade A. Di luar itu, PT PP Persero masih terus menyelesaikan pembangunan tribun penonton VIP Villages, Premium Grandstand dan Standard Grandstand. PT PP merupakan rekanan kerja PT Pembangunan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Coorporation (ITDC) dalam pembangunan Sirkuit Mandalika terutama penyelesaian sarana prasarana pendukung lainnya di luar sirkuit, seperti sistem drainase, jalan penghubung, dan lainnya.
Sementara itu, Hadi juga melihat antusiasme para pebalap terhadap sirkuit baru ini.

Mereka beramai-ramai mengunggah di media sosial kegiatan-kegiatan di Mandalika termasuk persiapan untuk tes resmi pramusim ini. “Mereka mengunggah tempat-tempat wisata dekat dari hotel, seperti betapa indahnya Bukit Seger dengan pemandangan pantai yang indah. Itu adalah bagian dari wilayah bubble dan secara langsung mereka juga telah mempromosikan keindahan wilayah Mandalika dan dilihat oleh seluruh masyarakat di dunia,” jelas Hadi.

Ketika Pertamina Grand Prix of Indonesia digelar pada 18-20 Maret 2022 mendatang, kegiatan ini akan disiarkan secara langsung dan dilihat oleh sekitar 400 juta televisi. “Sehingga banyak sekali yang bisa kita tawarkan kepada masyarakat dunia. Kita juga bisa mempromosikan kepada dunia, inilah Mandalika. Oleh sebab itu mari kita dukung kegiatan ini dan mendukung industri pariwisata yang sedang kita galakkan ini,” tegas Hadi.(Jef)

Sukseskan MotoGP Mandalika 2022, Kominfo Kawal Jaringan Telekomunikasi

Mandalika:(Globalnews.id)- Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mendukung kelancaran pelaksanaan gelaran pramusim MotoGP 2020 atau MotoGP Official Test yang berlangsung 11-13 Februari 2022 di Sirkuit Internasional Jalan Raya Pertamina Mandalika.
Untuk hal itu, Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kominfo, Ismail, menyatakan telah mengeluarkan Izin Stasiun Radio (ISR) dan rekomendasi penggunaan perangkat telekomunikasi.

“Untuk mendukung event tersebut, Kominfo telah mengeluarkan Izin Stasiun Radio (ISR) sementara dan surat rekomendasi penggunaan perangkat frekuensi radio yang akan digunakan untuk komunikasi radio penyelenggara selama event berlangsung,” kata Ismail di kawasan Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Jumat (11/2/2022).
Kominfo dikatakan Ismail telah mengeluarkan persetujuan dan izin penggunaan pita frekuensi 26 GHz yang akan digunakan untuk Showcase 5G yang rencananya akan dihadirkan oleh operator seluler.

“Salah satunya untuk Telkomsel. Tujuannya agar masyarakat merasakan langsung beragam use case 5G yang nantinya disediakan oleh operator seluler, antara lain berupa use case VR Driving dan Robot 5G di area Sirkuit Mandalika,” jelasnya.
Selain Showcase 5G pada pita frekuensi 26 GHz, operator seluler juga berencana menampilkan 5G Experience di Sirkuit Mandalika.

“Rencananya sementara ini akan menggunakan pita frekuensi 2,1 GHz dan 3,5 GHz. Khusus penggunaan pita frekuensi 3,5 GHz telah dilakukan pembahasan antara operator seluler dengan para operator satelit guna memitigasi potensi gangguan yang mungkin timbul,” tuturnya.

Dirjen Ismail menyatakan penyediaan layanan telekomunikasi di sirkuit Mandalika dapat menjadi contoh penerapan Open Access atau pembukaan akses pemanfaatan infrastruktur telekomunikasi.
“Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Cipta Kerja (UU Nomor 11 Tahun 2020) dan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2021 tentang Pos, Telekomunikasi dan Penyiaran (PP Postelsiar),” jelasnya.

Pembukaan akses pemanfaatan infrastruktur telekomunikasi, kata Ismail, berdasarkan kesepakatan melalui kerja sama para pihak memberikan nilai efisiensi dan optimalisasi dalam penyediaan layanan telekomunikasi.
“Terlebih secara jangka panjang, sirkuit Mandalika akan menjadi lokasi pelaksanaan sport event skala internasional yang mendapatkan perhatian cukup tinggi dari dunia internasional,” katanya. (Jef)

Tes Hari Pertama Sukses, Pembalap Menikmati Lintasan Sirkuit Mandalika

Mandalika:(Globalnews.id) — Tes resmi ketiga pramusim MotoGP 2022 hari pertama rampung dilahap para pembalap di Sirkuit Internasional Jalan Raya Pertamina Mandalika untuk. Pada tes perdana itu, para pembalap menikmati lintasan tanpa kendala dan mengeluarkan setingan terbaik untuk menghadapi seri berikutnya.

Hal ini diungkap Direktur utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Priandhi Satria, di Media Center Indonesia (MCI) MotoGP Mandalika, di Mandalika Nusa Tenggara Barat (NTB).

Meski begitu Priandhi mengakui jika secara umum evaluasi belum dilakukan mengingat pihaknya belum bertemu dengan Dorna selaku pemegang hak komersial MotoGP untuk laporan menyeluruh tim terkait lintasan dan hal pendukung lainnya. Namun para pembalap mengaku sangat puas terhadap kondisi sirkuit.
“Yang saya lihat hari ini semua pembalap keluar masuk lintasan. Masuk kemudian ganti seting mesin dan keluar lagi, artinya masing- masing pembalap menikmati lintasan dan mencoba setingan terbaik untuk menghadapi seri- seri balap berikutnya,” terang Priandhi.

Terkait insiden adanya lumpur di sirkuit, Prihandi mengaku masih mencari permasalahannya. Namun diakui sebelum balapan, memang ada petugas marshall menggunakan bus dari tengah lintasan. “Mungkin dari salah satu bus ada yang membawa lumpur dan terlepas,” jelasnya.
Mengantisipasi tidak terulangnya permasalahan itu, pada hari kedua pra musim pengaturan kendaraan marshall akan dilakukan di sisi luar lintasan. Untuk itu, MGPA menyiapkan dua kendaraan. “Mulai besok Dorna meminta bagi marshall dari lintasan luar dan dalam, masing-masing sendiri,” terangnya.

Selain lumpur,Priandhi mengaku serpihan ban dari pembalap juga jadi hal yang dibenahi di lintasan. Namun begitu, mobil lintasan telah membersihkan areal- areal khusus yang dirasa perlu dibersihkan. “Rencana kita setelah selesai tes baru kita bersihkan seluruh track satu lintasan. Kemudian kita tutup track, tidak akan kita pakai sampai MotoGP,”ungkapnya.

Pada sesi perdana ini para pembalap dikatakan Priandhi mengaku ada pengaruh karena sirkuit yang baru pertama kali dijajal. Sehingga mereka mengatakan terus mencoba mencari pengaturan motor yang sesuai, khususnya ban, karena suhu yang panas. Ban harus menyesuaikan suhu mulai dari pagi hingga sore berbeda-beda. Artinya jenis ban yang digunakan setiap suhu berbeda- beda.

“Misal pagi oksigen lebih banyak dan suhu lebih dingin maka mesin lebih kencang. Siang oksigen lebih panas, udara lebih pelan maka campuran juga berbeda- beda. Kombinasi ini semua yang membuat mereka keluar masuk, karena nyari seting tidak gampang di kondisi lintasan baru dengan kondisi cuaca yang berubah,” jelasnya.

Pra musim ini dikatakannya sebagai catatan para kru dan pembalap untuk MotoGP mendatang. “Ini lintasan kali pertama mereka turun. Pasti mereka meraba-raba, karena gayanya juga berbeda-beda. Motor juara dunia yang digunakan orang lain belum tentu kencang juga,” tegasnya.(Jef)