Wujudkan Koperasi Modern Berbasis Pesantren, LPDB-KUMKM Gelontorkan Rp4,5 M ke KSBP Sunan Drajat Lamongan

Jakarta:(Globalnews.id)- Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM) menyalurkan Rp4,5 Miliar dana bergulir kepada Pusat Koperasi Syariah Sarekat Bisnis Pesantren Jawa Timur (KSBP). Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, Koperasi Serikat Bersama Pesantren (KSBP) Pondok Pesantren Sunan Drajat di Lamongan Jawa Timur menjadi jaringan ritel modern berbasis pesantren. Menurutnya, pesantren memiliki kegiatan ekonomi yang sangat besar karena berkaitan dengan santri yang jumlahnya banyak.

“Yang tergabung dalam KSBP Pondok Pesantren Sunan Drajat di Lamongan Jawa Timur ini ada 17 pesantren, dimana ada 10.000 santrinya. Ini merupakan role model jaringan ritel modern berbasis pesantren dengan KSBP Ponpes Sunan Drajat menjadi pondasi, sehingga kegiatan ekonomi bukan hanya melayani pesantren tapi juga masyarakat sekitar,” tegas Menkop UKM Teten Masduki di Ponpes Sunan Drajat, Paciran, Lamongan, Jawa Timur, Kamis (15/4/2021).

Direktur Utama LPDB-KUMKM Supomo menjelaskan, pada tahap awal pihaknya menyalurkan Rp4,5 miliar kepada KSBP Sunan Drajat. Pada tahun ini, LPDB-KUMKM menargetkan penyaluran kepada koperasi syariah sebesar Rp800 miliar dan ke depan bisa bertambah menjadi Rp1 triliun, tambahnya.

“Sesuai arahan MenkopUKM penyaluran dana bergulir LPDB-KUMKM 100 persen harus ke koperasi,” kata Supomo.

Ia menegaskan, penyaluran ini menjadi agent of development government, sehingga penyaluran LPDB-KUMKM harus by design, dengan melihat kontribusi koperasi bagi peningkatan perekonomian masyarakat.

Untuk pembiayaan bagi KSBP Sunan Drajat, kata Supomo, pihaknya bekerja sama dengan Bank Indonesia (BI) yang memberikan modal untuk pembangunan, sedangkan LPDB-KUMKM untuk modal kerja dan pengembangan koperasi.

*Dana Bergulir Bagi Koperasi Syariah*

Supomo menjelaskan, jika tahun sebelumnya pembiayaan bagi koperasi syariah relatif kecil, maka tahun ini ditargetkan bagi koperasi syariah mencapai Rp1 triliun. Menurutnya, pada triwulan pertama 2021 sudah dikucurkan sebanyak Rp301 miliar untuk syariah dari total Rp553 miliar dana bergulir yang sudah disalurkan.

Supomo mengharapkan, sesuai dengan misi pemerintah, LPDB-KUMKM akan meningkatkan perekonomian umat melalui koperasi modern.

“Untuk mewujudkan hal tersebut, kami berkolaborasi dengan dinas koperasi pemerintah provinsi. Tidak lupa menggandeng Pemda Jawa Timur yang memiliki andil luar biasa. Kerja sama ini sebagai upaya pembinaan kelembagaan demi masa depan koperasi yang lebih baik, lagi,” tutup Supomo.

Lamongan, 16 April 2021
Humas LPDB-KUMKM
www.lpdb.id dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM) menyalurkan Rp4,5 Miliar dana bergulir kepada Pusat Koperasi Syariah Sarekat Bisnis Pesantren Jawa Timur (KSBP). Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, Koperasi Serikat Bersama Pesantren (KSBP) Pondok Pesantren Sunan Drajat di Lamongan Jawa Timur menjadi jaringan ritel modern berbasis pesantren. Menurutnya, pesantren memiliki kegiatan ekonomi yang sangat besar karena berkaitan dengan santri yang jumlahnya banyak.

“Yang tergabung dalam KSBP Pondok Pesantren Sunan Drajat di Lamongan Jawa Timur ini ada 17 pesantren, dimana ada 10.000 santrinya. Ini merupakan role model jaringan ritel modern berbasis pesantren dengan KSBP Ponpes Sunan Drajat menjadi pondasi, sehingga kegiatan ekonomi bukan hanya melayani pesantren tapi juga masyarakat sekitar,” tegas Menkop UKM Teten Masduki di Ponpes Sunan Drajat, Paciran, Lamongan, Jawa Timur, Kamis (15/4/2021).

Direktur Utama LPDB-KUMKM Supomo menjelaskan, pada tahap awal pihaknya menyalurkan Rp4,5 miliar kepada KSBP Sunan Drajat. Pada tahun ini, LPDB-KUMKM menargetkan penyaluran kepada koperasi syariah sebesar Rp800 miliar dan ke depan bisa bertambah menjadi Rp1 triliun, tambahnya.

“Sesuai arahan MenkopUKM penyaluran dana bergulir LPDB-KUMKM 100 persen harus ke koperasi,” kata Supomo.

Ia menegaskan, penyaluran ini menjadi agent of development government, sehingga penyaluran LPDB-KUMKM harus by design, dengan melihat kontribusi koperasi bagi peningkatan perekonomian masyarakat.

Untuk pembiayaan bagi KSBP Sunan Drajat, kata Supomo, pihaknya bekerja sama dengan Bank Indonesia (BI) yang memberikan modal untuk pembangunan, sedangkan LPDB-KUMKM untuk modal kerja dan pengembangan koperasi.

*Dana Bergulir Bagi Koperasi Syariah*

Supomo menjelaskan, jika tahun sebelumnya pembiayaan bagi koperasi syariah relatif kecil, maka tahun ini ditargetkan bagi koperasi syariah mencapai Rp1 triliun. Menurutnya, pada triwulan pertama 2021 sudah dikucurkan sebanyak Rp301 miliar untuk syariah dari total Rp553 miliar dana bergulir yang sudah disalurkan.

Supomo mengharapkan, sesuai dengan misi pemerintah, LPDB-KUMKM akan meningkatkan perekonomian umat melalui koperasi modern.

“Untuk mewujudkan hal tersebut, kami berkolaborasi dengan dinas koperasi pemerintah provinsi. Tidak lupa menggandeng Pemda Jawa Timur yang memiliki andil luar biasa. Kerja sama ini sebagai upaya pembinaan kelembagaan demi masa depan koperasi yang lebih baik, lagi,” tutup Supomo.(Jef)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.