JAKARTA;(Globalnews.id)- Untuk mendukung digitalisasi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika menargetkan membangun menara base transceiver station (BTS) di 7.904 desa di wilayah 3T hingga tahun 2022.
“Saat ini sudah berlangsung. Dan akan kami tuntaskan di tahun 2022 dengan total 7.904 desa di wilayah terpencil dan tertinggal yang akan segera menikmati hadirnya jaringan 4G,” ujar Danny Januar Ismawan selaku Direktur Layanan TI untuk Masyarakat dan Pemerintahan BAKTI Kominfo saat diskusi daring, Jumat (19/11).
Lebih lanjut, Danny mengatakan bahwa menurutnya di masa pandemi ini, seluruh masyarakat harus bisa beradaptasi terhadap transformasi digital. Namun menurutnya, ketersediaan jaringan telekomunikasi saja tidak akan memberikan nilai pada masyarakat jika tidak dimanfaatkan secara optimal.
“Tentunya jaringan telekomunikasi ini tidak akan memberikan nilai atau memberikan manfaat ketika pemanfaatannya juga tidak optimal. Ini yang jadi komitmen kami dari BAKTI Kominfo dengan melakukan beberapa inovasi melalui program ekosistem digital, solusi ekosistem, bagaimana agar pemanfaatan infrastruktur ini memberikan dampak di masyarakat,” paparnya.
Oleh sebab itu, Danny mengatakan bahwa seluruh masyarakat harus dapat beradaptasi dengan transformasi digital, khususnya bagi para pelaku UMKM yang berada di wilayah 3T agar dapat memanfaatkan teknologi untuk mendorong Indonesia menjadi lebih maju.
“Dengan pandemi ini mungkin tidak kita sadari bahwa yang selama ini menjadi kendala terkait dengan adopsi teknologi. Ini sekarang kita mau tidak mau harus mengikuti dan harus beradaptasi terhadap perubahan, terhadap transformasi digital,” kata Danny.
“Menurut saya harus kita manfaatkan momentum ini, khususnya terkait dengan kebangkitan pelaku UMKM agar dapat menjadikan momentum ini menjadi momentum transformasi, mendorong UMKM Indonesia menjadi maju,” tutupnya. (Jef)