Semua tulisan dari globalnewsid

BNI Dukung OJK Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan di FinExpo 2024

Jakarta:(Globalnews.id)- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI menunjukkan komitmennya dalam mendukung peningkatan literasi dan inklusi keuangan masyarakat melalui partisipasinya dalam ajang Financial Expo (FinExpo) 2024 yang berlangsung di E Walk Mall Pentacity, Balikpapan awal Oktober lalu.

FinExpo 2024 merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2024 yang diinisiasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Acara ini bertujuan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang layanan keuangan serta mempercepat peningkatan jumlah rekening dan penggunaan produk serta layanan jasa keuangan.

Direktur Human Capital & Compliance BNI Mucharom menegaskan, partisipasi BNI di FinExpo 2024 merupakan bentuk dukungan BNI terhadap strategi OJK dalam memperluas akses masyarakat terhadap produk dan layanan keuangan.

“Akses keuangan merupakan hak semua orang dan berperan penting dalam meningkatkan kesejahteraan. BNI hadir untuk memenuhi kebutuhan keuangan masyarakat, mulai dari kepemilikan rekening hingga produk pembiayaan, asuransi, investasi, dan program pensiun,” ujar Mucharom.

Selain memperkenalkan layanan keuangan konvensional, BNI juga mendorong masyarakat untuk lebih aktif melakukan transaksi digital melalui platform QRIS dan wondr by BNI. Dengan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang layanan digital ini, BNI berharap semakin banyak nasabah yang beralih ke produk digital dan memanfaatkan berbagai fitur serta keuntungannya.

“FinExpo 2024 juga berperan penting dalam mempersempit kesenjangan akses keuangan, dengan target utama mengurangi jumlah masyarakat yang belum memiliki akses ke layanan perbankan (unbanked),” kata Mucharom.

Sebagai bagian dari rangkaian acara Fin Expo 2024, BNI bersama dengan Bank Indonesia (BI), OJK, Bursa Efek Indonesia (BEI), dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) memberikan edukasi keuangan, termasuk kepada mahasiswa di sekitar Balikpapan, melalui kegiatan bertema “GENCARKAN Investasi Bagi Generasi Muda Menuju Indonesia Maju.”

Kegiatan edukasi ini sejalan dengan program Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN) yang bertujuan meningkatkan literasi keuangan generasi muda. Dengan literasi yang lebih baik, masyarakat diharapkan dapat mengambil keputusan finansial yang tepat dan terhindar dari potensi kejahatan keuangan.

“BNI terus melakukan inovasi produk dan layanan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Kami berkomitmen untuk konsisten memberikan layanan berkualitas bagi seluruh nasabah dan masyarakat,” tutup Mucharom. (jef)

Gabungan masyarakat pendukung PRAGIB PILPRES mendukung Mas Pram & Bang Doel PILKADA Gubernur Jakarta.

Jakarta:(Globalnews.id)- Beberapa kelompok masyarakat pendukung Bp Prabowo dan Mas Gibran (Relawan) dalam kontestasi pilpres 2024 menyatakan mendukung MAS PRAM & BANG DOEL dalam PILKADA JAKARTA 2024, Tim SEKBER JAKARTA MENYALA dan Relawan PENDEKAR (Perkumpulan Nderek Pakar) melakukan kegiatan pembagian nasi kotak bagi masyarakat yang membutuhkan.

Pembagian kali ini dipusatkan sekitar Wilayah Tanah Tinggi, Johar Baru, Senen, Jakarta Pusat pada Jum’at, (11/10/2024).
Nasi kotak dibagikan kepada Pengemudi Ojol, para Sopir Bajaj dan warga sekitar Tanah Tinggi dan terlihat warga merasa senang mendapatkan nasi kotak gratis dari Relawan PENDEKAR (Perkumpulan Nderek Pakar) & SEKBER JAKARTA MENYALA.

Ketua Dewan Pembina Perkumpulan Nderek Pakar, Aditya Yusma, ia rutin berkeliling membagikan nasi kotak pada tiap Jum’at berkah, namun pembagian kali ini menjadi momen spesial menjelang Pilkada Jakarta 2024.

Tentunya ini membuat JAKARTA MENYALA, rutinitas kami, kelompok kami rutin membagikan nasi kotak bagi masyarakat pada tiap Jum’at berkah, namun ini adalah momen yang spesial dalam rangka dukungan kami kepada Mas Pram (Pramono Anung) dan Bang Doel (Rano Karno) untuk menjadi pemenangnya dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Daerah Jakarta,” katanya.

Selanjutnya kata Aditya, pembagian nasi kotak ini tidak hanya dilakukan pada hari Jum’at saja namun akan dilakukan di hari lainnya dengan berkeliling ke pelosok-pelosok wilayah Jakarta.
“Selanjutnya kami akan berkeliling membagikan nasi kotak bagi masyarakat yang membutuhkan, yang penting Jakarta Menyala. “Wayae, Wayae, Wayae Jakarta menyala pilihnya nomor urut 3, wayae wayae,. kita pilih Mas Pram dan Bang Doel, dudu liyane” ujar Aditya didampingi ketua PENDEKAR Perkumpulan Nderek Pakar Jakarta, Andi Permadi.

Lebih lanjut dikatakan bahwa relawan PENDEKAR (Perkumpulan Nderek Pakar) siap mendukung Mas Pram dan Bang Doel untuk menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Daerah Jakarta periode 2025-2030.
“Secara nasional kami mendukung Prabowo dan Gibran dalam kontestasi PILPRES 2024, namun selaku warga Jakarta & pribadi kami mendukung Mas Pram dan Bang Doel dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Daerah Jakarta. Mas Pram mempunyai pengalaman di Pemerintahan Pusat dan Bang Doel mempunyai Pengalaman sebagai Gubernur Banten, Insyaallah jika beliau terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Daerah Jakarta, ini akan membuat Jakarta lebih baik,” pungkas Aditya Yusma yang adalah Murid dari Habib Lutfi Bin Yahya.

Sementara itu disela sela pembagian nasi kotak, Ibu Emah (43) mengaku merasa senang dengan kegiatan pembagian nasi kotak dan dirinya siap mendukung pasangan Mas Pram dan Bang Doel menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta.
“Senang sekali dan kami para emak-emak memang menantikan sekali kegiatan ini. Kami ingin juga Mas Pram dan Bang Doel dapat berkunjung kewilayah kami, karena kami ingin bisa menyapa langsung kepada beliau tidak hanya melalui televisi dan kami berharap calon Gubernur nantinya bisa mempertahankan KJP dan merealisasikan program WiFi gratis bagi warga,” ujarnya (jef)

Investor Daily Summit 2024: BNI Perkuat Layanan Smart City untuk Tarik Investasi di Daerah

Jakarta:(Globalnews.id)-PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI terus memperkuat kolaborasinya dengan Pemerintah Daerah (Pemda) guna mempermudah investor dalam mengakses fasilitas perbankan dan pembiayaan. Salah satu upaya yang diutamakan BNI adalah pengembangan layanan Smart City, yang diharapkan dapat mendorong investasi daerah melalui transformasi digital dalam tata kelola pemerintahan.

Direktur Enterprise and Commercial Banking BNI I Made Sukajaya menyampaikan, BNI memiliki peran strategis sebagai mitra pilihan (Partner of Choice) bagi Pemda dalam menjalankan transformasi digital. Inisiatif ini tidak hanya meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan publik, tetapi juga mampu menarik minat investor dengan memberikan akses yang lebih mudah ke fasilitas perbankan.

“Melalui layanan integrasi digital, kami mampu mempercepat proses pemberian kredit, yang pada akhirnya dapat menumbuhkan investasi di daerah,” ujar Made dalam diskusi “Investing in the Future: How Regional Can Attract Foreign Direct Investment” pada acara BNI Investor Daily Summit 2024 di Jakarta Convention Center, Rabu (10/10/2024).

Made menekankan, kolaborasi perbankan dengan Pemda dalam hal pinjaman modal dapat berjalan lebih optimal dengan dukungan perizinan yang efisien, seperti Izin Mendirikan Bangunan (IMB), yang memberikan nilai tambah bagi calon investor. “Bangunan yang memiliki IMB tentu memiliki value lebih, sehingga lebih mudah mendapatkan fasilitas kredit dari perbankan,” tambahnya.

Selain perizinan, Made menekankan pentingnya laporan keuangan yang baik bagi pelaku usaha, terutama UMKM. Dengan data keuangan yang tercatat dengan baik, perbankan dapat dengan mudah melakukan penilaian terhadap kelayakan debitur. “Penilaian calon debitur, terutama UMKM, sangat bergantung pada data keuangan mereka. Jika data-data tersebut sudah tersedia, proses assessment menjadi lebih mudah,” jelasnya.

BNI juga memperluas kerja sama dengan Lembaga Keuangan Mikro (LKM) dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) untuk menjangkau UMKM di daerah-daerah. Inisiatif ini memungkinkan BNI untuk menyalurkan kredit dengan lebih optimal ke sektor UMKM, yang merupakan tulang punggung perekonomian nasional.

“Kami melihat pertumbuhan kredit di semua sektor. Di Bali, sektor pariwisata yang sempat terdampak pandemi kini menunjukkan tanda-tanda pemulihan. Di Surabaya, sektor perdagangan juga memberikan peluang besar untuk pertumbuhan. UMKM terus berkembang dan menjadi kontributor utama bagi perekonomian nasional,” kata Made.

Program Smart City yang dikembangkan BNI tidak hanya berfokus pada digitalisasi daerah tujuan investasi, tetapi juga mendukung berbagai program digitalisasi di kabupaten dan kota lainnya. BNI menyediakan solusi pembayaran seperti Internet Banking Corporate atau BNIDirect, SP2D Online, dan Virtual Account Debit, serta layanan penerimaan seperti e-PBB, e-PDAM, e-PAD, e-Samsat, dan e-Retribusi.

Selain itu, BNI juga mendukung program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan memanfaatkan platform BNI Marketplace untuk mempromosikan pariwisata daerah serta produk-produk UMKM secara daring melalui program BNI Xpora yang memungkinkan UMKM menembus pasar internasional.

Dalam rangka menciptakan masyarakat yang semakin cashless, BNI juga menyediakan ekosistem uang elektronik melalui BNI TapCash dan QRIS, yang dapat digunakan oleh masyarakat dan pemerintah daerah. “Melalui program Smart City, kami yakin bahwa daerah-daerah potensial akan semakin menarik bagi investor,” pungkas Made. (jef)

BNI Investor Daily Summit 2024: Direktur BNI Bagi-bagi Tips Memilih Investasi Sesuai Profil Risiko

Jakarta:(Globalnews.id)- Dalam dunia investasi, pemilihan instrumen yang tepat tidak hanya bergantung pada tujuan keuangan di masa depan, tetapi juga harus disesuaikan dengan profil risiko masing-masing individu. Hal ini disampaikan oleh Direktur Retail Banking PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI Corina Leyla Karnalies, dalam acara BNI Investor Daily Summit 2024 di Jakarta Convention Center (JCC) pada Rabu (9/10/2024).

Pada diskusi bertajuk Financial Independence: Ensuring Financial Literacy Across Indonesia, Corina menekankan pentingnya memahami profil risiko sebelum memutuskan alokasi dana ke berbagai produk investasi. “Profil risiko menjadi panduan dasar untuk menentukan keseimbangan antara toleransi risiko dan imbal hasil yang diharapkan,” ujar Corina.

Selain profil risiko, faktor lain yang tidak boleh diabaikan dalam investasi adalah cash flow atau aliran kas. “Aliran kas penting untuk mengetahui besarnya pemasukan dan pengeluaran rutin, sehingga alokasi dana untuk setiap pos investasi dapat ditentukan dengan tepat,” jelas Corina.

Pengetahuan mengenai jenis instrumen investasi juga menjadi kunci. Corina menyarankan agar investor terlebih dahulu memastikan besarnya dana yang dianggarkan sebelum menentukan jenis produk yang sesuai. Setelah semua faktor tersebut teridentifikasi, langkah selanjutnya adalah memilih produk investasi berdasarkan kebutuhan dana dan profil risiko masing-masing.

Pada kesempatan itu Corina memberikan panduan untuk memilih produk investasi sesuai jangka waktu dan tujuan finansial. Bagi kebutuhan dana kurang dari satu tahun, produk seperti tabungan, deposito, forex trading, dan reksa dana pasar uang menjadi pilihan yang tepat. Untuk jangka waktu satu hingga tiga tahun, instrumen seperti obligasi ritel negara, reksa dana campuran, dan reksa dana terproteksi direkomendasikan.

Sedangkan bagi mereka yang memiliki horizon investasi tiga hingga lima tahun, reksa dana saham dan emas menjadi opsi yang dapat dipertimbangkan. Untuk investasi jangka panjang di atas lima tahun, properti, tanah, obligasi, serta saham dapat menjadi pilihan yang menguntungkan.

Dia juga memaparkan panduan alokasi dana berdasarkan profil risiko investor. Bagi investor dengan profil konservatif, Corina menyarankan alokasi 10% untuk asuransi murni, 30% untuk kas atau deposito, 30% pada reksa dana pasar uang, dan 30% di reksa dana pendapatan tetap untuk investasi jangka pendek kurang dari tiga tahun.

Untuk investor dengan profil risiko moderat, alokasi bisa dilakukan dengan membagi dana ke dalam asuransi murni 10%, kas/deposito 20%, reksa dana pasar uang 20%, reksa dana pendapatan tetap 20%, dan saham 20% untuk investasi jangka menengah antara tiga hingga lima tahun.

Sementara itu, bagi mereka yang memiliki profil risiko agresif, alokasi yang disarankan adalah 10% untuk asuransi murni, 10% untuk kas/deposito, 20% di reksa dana pendapatan tetap, dan 60% di reksa dana saham atau saham langsung untuk investasi dalam jangka tiga hingga lima tahun.

“Setiap investasi memiliki risiko. Oleh karena itu, penting bagi setiap investor untuk menyesuaikan pilihan instrumen investasi dengan profil risiko masing-masing,” tutup Corina. (jef)

DUKUNG EKOSISTEM YANG TERINTEGRASI, DITJEN HUBDAT KEMBANGKAN INFRASTRUKTUR TRANSPORTASI DARAT

DEPOK:(Globalnews.id) – Dalam satu dekade terakhir, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan telah mengembangkan berbagai infrastruktur baik fisik maupun non fisik guna menciptakan ekosistem transportasi darat yang selamat dan terintegrasi.

Hal ini disampaikan Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Irjen Pol Risyapudin Nursin saat menjadi narasumber pada kegiatan Seminar yang diselenggarakan Universitas Indonesia dengan tema *“Sistem Transportasi Darat Indonesia Terintegrasi, Cerdas dan Berkelanjutan”* di Balai Sidang Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Kamis (10/10)

Ia memaparkan selama 10 tahun ini Ditjen Perhubungan Darat telah membangun 6 Terminal Tipe A baru dan juga merehabilitasi/merevitalisasi 53 Terminal Tipe A eksisting di berbagai daerah di Indonesia.

“Selain untuk naik dan turun penumpang, diharapkan terminal memberikan jaminan keamanan dan keselamatan kepada masyarakat, menjamin kelaikan kendaraan bus, juga kesiapan para pengemudi angkutan bus dengan cara melakukan kegiatan _rampcheck_ pada setiap bus dan pemeriksaan kesehatan bagi para pengemudi,” ujar Dirjen Risyapudin.

Selain Angkutan Orang, Ditjen Perhubungan Darat juga mengembangkan 7 Terminal Barang Internasional di beberapa perbatasan Indonesia. Hal ini merupakan wujud hadirnya pemerintah dalam memudahkan arus ekspor impor dan meningkatkan perkonomian masyarakat di daerah Terpencil, Terluar, Terdepan dan Perbatasan (3TP) dengan kemudahan logistik.

Lebih lanjut, Ia menerangkan untuk mendukung integrasi antar moda, telah dibangun fasilitas pendukung dan integrasi antar moda (FASPIM) berupa 3 Trotoar, 30 Lajur Sepeda dan 95 Halte di beberapa Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) juga digunakan untuk mendukung pelayananan KTT G-20 di Bali.

Tidak hanya itu, pihaknya juga mengembangkan simpul transportasi sungai, danau dan penyeberangan, dengan membangun 44 Pelabuhan Penyeberangan Baru, 31 Halte Sungai dan 16 Pelabuhan Danau.

“Pembangunan ini menimbulkan dampak baik yang signifikan bagi peningkatan perekonomian, pariwisata juga aksesibilitas bagi masyarakat pada daerah kepulauan maupun 3TP, juga berkat sinergitas antara Ditjen Perhubungan Darat dengan operator maupun BUMN (ASDP) dalam memberikan pelayanan penyeberangan yang optimal, khususnya pada masa mudik Lebaran dan Natal-Tahun Baru,” sambungnya.

Dalam meningkatkan mobilitas di wilayah 3TP, Ditjen Perhubungan darat menyelenggarakan program subsidi angkutan perintis, yang dialokasikan pada subsidi angkutan jalan perintis, subsidi angkutan penyeberangan perintis, juga subsidi angkutan barang perintis di berbagai pelosok Indonesia.

“Program keperintisan menjangkau wilayah 3TP sehingga meningkatkan aksesibilitas distribusi orang maupun barang, menstimulasi pertumbuhan ekonomi, menjaga stabilitas harga bahan pokok juga sebagai penghubung Tol laut dan jembatan udara,” jelasnya.

Untuk konektivitas antar negara telah hadir program Angkutan Lintas Batas Negara (ALBN) dalam memberikan pelayanan bus yang melewati perbatasan antar dua negara. Terdapat dua trayek bus ALBN di Indonesia yaitu Pontianak-Kuching (Malaysia)-Brunei Darussalam dan Kupang-Dili (Timor Leste).

Untuk mengatasi masalah perkotaan, Ditjen Perhubungan Darat hadir melalui modernisasi pelayanan angkutan umum perkotaan dengan skema _Buy The Service_, yang hingga kini diselenggarakan di 11 Kota.

“Skema _Buy The Service_ diberikan dengan subsidi pembelian layanan dengan kontrak 3 hingga 5 tahun sebagai stimulus dari Kementerian Perhubungan, dengan harapan setelah kontrak selesai dapat dilakukan _handover_ oleh pemerintah daerah dan sudah ada 5 pemerintah daerah yang berhasil melanjutkan program ini,” imbuhnya.

Dalam digitalisasi layanan transportasi darat, telah diciptakan Super App Mitra Darat yang akan menggabungkan semua layanan transportasi darat pada satu aplikasi dan terintegrasi pada operator bus juga kapal penyeberangan.

“Aplikasi ini juga akan digunakan sebagai aplikasi pengawasan terhadap pelanggraan administrasi kendaraan sehingga ke depan tercipta pelayanan yang berkesalamatan dan transparan,” tandasnya.

Turut hadir pada kegiatan ini Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, Menteri PPN/Bappenas Tahun 2016-2019, Bambang Brodjonegoro, serta Rektor Universitas Indonesia, Ari Kuncoro. (jef)

Investor Daily Summit 2024: Lo Kheng Hong Ungkap 6 Kriteria Ideal Saham Layak Beli, BNI Masuk List

Jakarta:(Globalnews.id)-Investor kawakan, Lo Kheng Hong, mengungkapkan enam kriteria ideal yang harus dipenuhi oleh perusahaan sebelum dia memutuskan untuk berinvestasi saham. Dalam BNI Investor Daily Summit 2024, Lo menjelaskan, kriteria tersebut menjadi pedomannya dalam membangun portofolio saham yang solid.

Adapun PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI masuk dalam kriteria perusahaan yang dia sebut sebagai “wonderful company,”.

“Ketika saya membeli saham, yang pertama saya perhatikan adalah kejujuran pengendali, direksi, dan komisaris perusahaan. Jika mereka tidak jujur, saya tidak akan membeli saham perusahaan tersebut,” ungkap Lo Kheng Hong dalam diskusi Special Session 2: Identifying New Investment Opportunities & Strategies, di Jakarta Convention Center (JCC), Selasa (8/10/2024).

Kriteria kedua yang ditekankan Lo adalah bidang usaha perusahaan. Menurutnya, tidak semua bidang usaha layak untuk diinvestasikan. “Saya hanya membeli saham perusahaan yang memiliki bidang usaha yang kuat dan prospektif,” tegasnya.

Lo juga sangat memperhatikan laba perusahaan. Kriteria ketiga ini menjadi faktor kunci dalam memilih saham. “Saya tidak mau membeli saham perusahaan yang labanya kecil. Saya hanya membeli saham perusahaan yang labanya besar,” ujarnya.

Kemudian kriteria keempat adalah pertumbuhannya. Pak Lo, sapaan akrab investor kawakan tersebut melihat apakah laba perusahaan yang diinvestasikan itu bertumbuh atau tidak. Kriteria kelima, Lo menyatakan bahwa valuasi saham juga harus diperhatikan.

“Perusahaan bagus sekalipun, jika valuasinya terlalu mahal, saya tidak akan membelinya. Saya hanya bersedia membeli perusahaan bagus di harga wajar, atau jika bisa, saat harga diskon,” tambahnya.

Kriteria terakhir yang tidak kalah penting adalah dividend yield. Menurut Lo, dividend yield yang tinggi sangat menarik karena memberikan keuntungan pasif bagi investor. “Jika dividend yield-nya besar, tentu saya sangat tertarik. Dividen besar setiap tahun sangat menguntungkan bagi para investor,” kata Lo.

Oleh karena itu, Lo Kheng Hong menekankan pentingnya berinvestasi di perusahaan pemilik kriteria-kriteria tersebut yang dinamakan sebagai “‘wonderful company’. Lo Kheng Hong menyebutkan contoh wonderful company tentu saja perbankan yang besar, termasuk BNI.

“BNI adalah contoh wonderful company. Laba perusahaan ini besar, dan setiap tahun terus bertumbuh semakin besar,” ungkapnya.

Dorong Likuiditas Pasar Modal

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Wholesale and International Banking BNI Agung Prabowo menekankan pentingnya keberadaan perusahaan besar yang sehat, seperti BNI, dalam mendukung likuiditas pasar modal di Indonesia. Menurutnya, perusahaan yang sehat menjadi fondasi kuat bagi pertumbuhan ekonomi melalui pasar modal yang likuid.

“Peran pasar modal dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia sangat krusial. Kita perlu memperkuat likuiditas pasar modal, dan BNI berkomitmen untuk terus memberikan kinerja yang baik bagi para pemangku kepentingan,” jelas Agung.

Selain itu, BNI aktif mengedukasi masyarakat, termasuk generasi muda, tentang pentingnya investasi melalui berbagai inisiatif, salah satunya program investment games yang dilaksanakan di sekolah-sekolah. Program ini memberikan pemahaman praktis tentang siklus investasi dengan simulasi investasi senilai Rp100 juta dalam kurun waktu 10 tahun.

Agung juga optimistis, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan terus bertumbuh seiring dengan peningkatan jumlah emiten dan investor. “Jika semua berjalan sesuai rencana, IHSG 8.000 pada akhir tahun 2024 bukanlah hal yang mustahil,” pungkasnya. (jef)

Buku Apa dan Siapa 100 Orang Koperasi: Menghimpun Sosok Dengan Talenta Tidak Biasa

Jakarta:(Globalnews.id)- Majalah Peluang kembali menerbitkan buku mengenai perkoperasian. Jika sebelumnya sukses dengan 4 sekuel 100 Koperasi Besar Indonesia, pada 2024 ini terbit buku baru dengan judul Apa dan Siapa 100 Orang Koperasi Indonesia dengan penulis yang sama, yaitu Irsyad Muchtar.

Sejumlah orang koperasi yang dihimpun dalam buku ini yang terdiri dari para pemimpin dan para manajer adalah sosok dengan talenta yang tidak biasa. Mereka mampu mengkapitalisasi dukungan anggota dan berinovasi sesuai perkembangan zaman sehingga koperasi yang mereka pimpin mampu bersanding dengan usaha skala besar.

Buku Apa dan Siapa 100 Orang Koperasi Indonesia memotret pergulatan aktor-aktor koperasi dalam dinamika sosio kultur dan sosio ekonomi politik di tanah air. Cerita kegigihan para pendiri dan penerusnya dalam mempertahankan keberlanjutan usaha menjadi dokumentasi sejarah yang bakal berguna dalam menavigasi perkembangan koperasi ke depannya.

“Buku Apa dan Siapa 100 Orang Koperasi Indonesia merekam perjuangan orang-orang hebat koperasi di tengah arus zaman yang seringkali tidak berpihak pada mereka dan hebatnya tetap bisa eksis hingga kini,” kata Irsyad, penulis buku sekaligus Pemimpin Redaksi Majalah Peluang, pada acara Launching dan Bedah Buku Apa dan Siapa 100 Orang Koperasi, di Jakarta, Kamis (10/10).

Irsyad berharap, diluncurkannya buku ini menjadi ventilasi di tengah pekatnya sistem kapitalisme yang makin menjauhkan cita-cita para Founding Father untuk kesejahteraan rakyat.

100 Orang Koperasi yang diulas dalam buku ini komprehensif mewakili ragam jenis koperasi yakni koperasi kredit, produsen, konsumen, dan simpan pinjam baik yang konvensional maupun syariah. Orang-orang yang punya concern dalam mengembangkan ekonomi kerakyatan via koperasi seperti Prof. Sri Edi Swasono, Romanus Woga dan Dr. Ferry Juliantono turut dibahas.

Acara peluncuran buku diiringi dengan penganugerahan penghargaan kepada orang-orang koperasi yang dinilai telah berjasa memajukan lembaga soko guru ekonomi. Ini merupakan apresiasi dari Majalah Peluang atas peran nyata orang-orang tersebut dalam mengembangkan ekonomi berbasis koperasi.

“Kami memberikan apresiasi kepada orang-orang yang telah berjasa memajukan usaha koperasi. Semoga penghargaan ini dapat memberi inspirasi bagi penerima dan yang lain untuk terus membuat ekonomi berbasis gotong royong ini relevan di tengah kepungan modal dan teknologi,” tukas Irsyad.

Bedah Buku

Di sela-sela acara, digelar pula Bedah Buku yang menghadirkan para tokoh yang concern di bidang koperasi. Diantaranya Staf Ahli Menteri Koperasi dan UKM Bidang Produktivitas dan Daya Saing Dr Herbert Siagian yang menyebutkan, harus ada satu orang yang menginisiasi gerakan yang sifatnya kolektif seperti Gerakan Koperasi.

“Karena, koperasi tidak bergantung pada orang perorang, tetapi merupakan gerakan kolektif,” kata Herbert.

Dari buku tersebut, Herbert melihat ada strategi yang dilakukan orang-orang koperasi. Yakni, memiliki kemampuan berbisnis, memiliki inisiatif perhitungan risiko, dan lebih mengandalkan kearifan lokal, serta mudah untuk diusahakan.

“Mengedepankan kepentingan bersama anggota, daripada kepentingan pribadi,” tandas Herbert.

Yang tak kalah penting, lanjut Herbert, memiliki kemampuan negosiasi, memperjuangkan bisnis anggota, menciptakan iklim usaha, hingga mengembangkan skema pembiayaan yang kondusif bagi bisnis anggota. “Mereka juga disiplin, memiliki integritas, dan kemampuan manajerial,” tandas Herbert.

Narasumber lainnya, pengamat ekonomi Revrisond Baswir menyatakan bahwa koperasi itu secara ideologis harus lebih jelas, apakah sosialis atau bukan. “Karena, sejarahnya koperasi itu dibentuk untuk melawan kapitalisme. Bukan dengan jargon, tapi langsung secara organisasi. Yaitu, kumpulan orang versus kumpulan modal,” ungkap Revrisond.

Revrisond pun mempertanyakan perkembangan koperasi saat ini, apakah sudah mencapai berkeadilan atau seimbang dalam perekonomian nasional. Faktanya, kesenjangan sosial terus meningkat hingga 15%.

“Oleh karena itu, Gerakan Koperasi harus over acting untuk memperjuangkan peradaban dan keadilan sosial,” ungkap Revrisond.

Sementara akademisi lainnya, Prof Dr Ahmad Subagyo menekankan bahwa koperasi harus terus tumbuh dan suistain meski di tengah kondisi yang kurang menguntungkan. “Bila buku ini menjadi bacaan mahasiswa di kampus-kampus sebagai sebuah literasi untuk meningkatkan rasa percaya diri berkoperasi,” kata Prof Ahmad.

Ketua Pengawas Syariah Kopsyah Benteng Mikro Indonesia (BMI) Hendri Tanjung Ph.D bercerita pengalaman berkeliling kampung orang-orang miskin yang diberi modal untuk usaha. “Ini juga yang dilakukan Muhammad Yunus dengan Grameen Bank,” kata Hendri.

Bagi Hendri, koperasi merupakan pribadi bangsa, dengan gotong royong yang juga kepribadian bangsa kita. “Sekarang ini eranya kapitalis yang kaya semakin kaya, yang miskin semakin miskin. Jangan sampai kita berkoperasi, tapi kehilangan ruhnya,” ujar Hendri. (jef)

BNI Investor Daily Summit 2024: BNI dan Kenangan Emosional Prabowo: Warisan Keluarga yang Terus Berlanjut

Jakarta:(Globalnews.id)-Menteri Pertahanan sekaligus Presiden terpilih Prabowo Subianto berbagi kenangan pribadi tentang hubungan keluarganya dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk atau BNI dalam acara BNI Investor Daily Summit 2024 yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Rabu (9/10/2024). Dalam pidato penutupannya, Prabowo mengenang jejak keluarganya dalam sejarah berdirinya BNI, yang mempertegas ikatan emosionalnya dengan bank milik negara ini.

Dia mengaku bersedia hadir setelah menerima undangan langsung dari Enggartiasto Lukita, Executive Chairman B-Universe, yang juga mantan Menteri Perdagangan. Keputusan Prabowo tersebut didorong oleh ikatan emosionalnya dengan BNI, yang memiliki makna besar bagi keluarganya.

“Saya merasa berat untuk tidak hadir di acara BNI. Ada hubungan emosional yang mendalam antara BNI dan keluarga saya, karena kakek saya, Pak Margono Djojohadikoesoemo, yang mendirikan BNI atas perintah Bung Karno dan Bung Hatta,” kata Prabowo.

BNI memang tidak hanya bank biasa bagi Prabowo, melainkan juga bagian penting dari sejarah keluarganya. Margono Djojohadikoesoemo, kakek Prabowo, adalah sosok yang menerima mandat dari para pendiri bangsa untuk mendirikan BNI, yang menjadi bank milik rakyat pertama di Indonesia.

“BNI adalah kebanggaan keluarga kami. Pak Margono yang menerima perintah dari Bung Karno untuk mendirikan bank pertama milik rakyat Indonesia, yaitu BNI. Itu adalah sejarah besar bagi kami,” tambah Prabowo.

BNI sendiri didirikan pada 5 Juli 1946 sebagai bank sentral dan bank umum oleh Pemerintah Indonesia berdasarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No. 2 tahun 1946 tanggal 5 Juli 1946.

Bank ini kemudian diresmikan di Yogyakarta pada tanggal 17 Agustus 1946 dengan Margono Djojohadikoesoemo yang merupakan kakek dari Prabowo Subianto ditunjuk sebagai direktur utamanya.

Pada tahun 1949, sesuai hasil Konferensi Meja Bundar, status BNI sebagai bank sentral dicabut dan diserahkan kepada De Javasche Bank. Namun, peran BNI sebagai bank yang diberi mandat untuk memperbaiki ekonomi rakyat dan berpartisipasi dalam pembangunan nasional tidak berhenti sampai disitu.

Dikukuhkan oleh UU No. 17 tahun 1968, BNI ditetapkan menjadi “Bank Negara Indonesia 1946”, dan statusnya menjadi Bank Umum Milik Negara. BNI kemudian terus tumbuh menjadi salah satu pilar penting dalam perekonomian nasional hingga saat ini.

Prabowo juga menceritakan bagaimana kakeknya pernah ditangkap oleh Belanda di kantor BNI di Yogyakarta pada tahun 1948 saat terjadi agresi militer Belanda. Hal ini semakin mempertegas betapa besar peran BNI dan keluarga Margono dalam sejarah perjuangan bangsa.

Sebagai lembaga keuangan yang terus berinovasi, BNI tidak hanya bangga dengan sejarahnya, tetapi juga dengan kontribusi berkelanjutannya terhadap pembangunan ekonomi nasional. Kehadiran Prabowo di acara tersebut menjadi simbol bahwa hubungan emosional dan kontribusi BNI bagi bangsa tetap terjalin kuat hingga hari ini.

BNI, yang lahir dari semangat perjuangan bangsa, pun terus berkomitmen untuk menjadi bank terdepan yang mendukung kemajuan ekonomi nasional dan kesejahteraan rakyat Indonesia. (jef)

Bergabung ke Koperasi, UMKM Dapatkan Akses Modal dan Pertumbuhan Usaha

Yogyakarta:(Globalnews.id)- Akses permodalan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan sebuah harapan untuk berkembangnya usaha, meningkatkan penjualan, dan memperluas pemasaran.

Dengan permodalan yang mudah, UMKM dapat dengan gampangnya memberikan kontribusi nyata terhadap penghidupannya termasuk perekonomian lokal.

Seperti di wilayah Yogyakarta, yang menjadi salah satu destinasi wisata baik bagi turis mancanegara maupun domestik, Yogyakarta memiliki magnet tersendiri bagi wisatawan.

Hal ini menjadi peluang dan juga tantangan bagi para pelaku UMKM untuk bisa bersaing, dan berlomba-lomba mendapatkan hati dari para pelancong kota pelajar yang terkenal dengan budaya dan kulinernya.

Salah satu contoh nyata adalah kisah sukses Patmini, seorang Ibu rumah Tangga yang merupakan anggota Koperasi Simpan Pinjam dan Produksi Syariah (KSPPS) BMT Beringharjo di Kulonprogo, Yogyakarta sukses membangun usahanya berkat akses modal dari koperasi mitra LPDB-KUMKM.

Patmini, pemilik usaha keripik pisang Ranum, berhasil mengembangkan usahanya secara signifikan setelah mengakses dana bergulir melalui KSPPS BMT Beringharjo.

Sebelumnya, produksi keripik pisang miliknya hanya mampu mencapai dua kilogram per hari. Namun, berkat tambahan modal dari dana bergulir melalui koperasi, kapasitas produksi Patmini kini meningkat drastis menjadi rata-rata 10 kilogram per hari.

Sejak mengikuti sosialisasi mengenai koperasi dari Dinas Koperasi dan UKM, Patmini memberanikan diri untuk bergabung menjadi anggota koperasi hingga akhirnya mendapatlan akses permodalan untuk pengembangan usahanya

“Dana bergulir dari koperasi sangat membantu saya dalam mengembangkan usaha. Saya bisa menambah tenaga kerja dan meningkatkan kapasitas produksi. Selain itu, saya juga bisa memperluas pemasaran produk ke berbagai toko oleh-oleh dan supermarket di Yogyakarta,” ujar Patmini.

*Dampak Positif Dana Bergulir bagi UMKM*

Keberhasilan Patmini merupakan bukti nyata bahwa dana bergulir yang disalurkan melalui koperasi mampu memberikan dampak positif bagi UMKM. Selain meningkatkan kapasitas produksi, dana bergulir juga dapat digunakan untuk memperluas jaringan pemasaran.

Sebab, dengan tambahan modal, UMKM dapat melakukan promosi yang lebih luas dan menjangkau pasar yang lebih besar.

Selain itu, dapat meningkatkan kualitas produk untuk membeli bahan baku yang lebih berkualitas, sehingga produk yang dihasilkan juga lebih baik. Hingga berdampak pada peningkatan penyerapan tenaga kerja.

“Dulu saya masih mengerjakan semua proses produksi sendiri. Sekarang, berkat tambahan modal dari koperasi mitra LPDB-KUMKM, saya bisa mempekerjakan tenaga kerja untuk membantu produksi, penjualan, dan pengemasan. Produksi pun meningkat drastis dari awalnya dua kilogram per hari menjadi rata-rata 10 kilogram per hari,” ujar Patmini.

*LPDB-KUMKM Komitmen Dukung Pertumbuhan UMKM*

Direktur Utama LPDB-KUMKM, Supomo, menyambut baik keberhasilan program dana bergulir dalam mendukung pertumbuhan UMKM.

“Kami sangat senang melihat dana bergulir yang kami salurkan dapat memberikan manfaat nyata bagi para pelaku UMKM seperti Ibu Patmini Ini membuktikan bahwa dana bergulir merupakan instrumen yang efektif dalam memperkuat modal koperasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat,” ujar Supomo.

Supomo juga menegaskan bahwa LPDB-KUMKM akan terus berkomitmen dalam menyalurkan dana bergulir kepada koperasi-koperasi di seluruh Indonesia.

“Kami akan terus berupaya untuk mendekatkan diri dengan UMKM dan memberikan pendampingan yang dibutuhkan, sehingga dana bergulir dapat dimanfaatkan secara optimal,” tambahnya.

Patmini berharap agar program dana bergulir dapat terus berlanjut dan semakin banyak UMKM yang dapat merasakan manfaatnya.

Selain itu, ia juga berharap agar koperasi dapat memberikan pendampingan yang lebih intensif kepada para anggotanya, terutama dalam hal manajemen bisnis dan pemasaran digital.

“Sebagai UMKM kami berharap agar program akses modal ini terus ada, dan LPDB-KUMKM bisa lebih dekat kepada UMKM,” harap Patmini.(jef)

Dukung Pertumbuhan Bisnis Nasabah, BNIdirect Hadirkan Fitur-Fitur Terbaru

JAKARTA:(Globalnews.id)-PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI menghadirkan kapabilitas terbaru dari aplikasi digital perbankan bisnis, BNIdirect. Pembaruan ini merupakan komitmen BNI untuk menjadikan platform BNIdirect sebagai satu ekosistem bisnis yang terintegrasi untuk segala kebutuhan finansial bisnis.

“Sebelumnya, layanan perbankan bisnis BNI ini terpisah-pisah dalam beberapa portal. Dengan tampilan yang baru, kami berharap BNIdirect versi terbaru ini bisa memudahkan para nasabah bisnis untuk mengelola keuangan perusahaan yang lebih terencana dalam satu portal korporat yang menawarkan solusi digital wholesale secara menyeluruh,” ujar Direktur Digital & Transaction Banking BNI *Hussein Paolo Kartadjoemena* dalam keterangannya kepada media, Rabu (09/10/2024).

Sebagai usaha memberikan kemudahan dan efisiensi kepada nasabah bisnis, BNIdirect kini semakin lengkap dengan berbagai fitur-fitur berbasis teknologi terkini yang dirancang agar mudah digunakan (user-friendly).

Nasabah hanya perlu menggunakan satu akun (single access) untuk mendapatkan seluruh fitur-fitur dari BNIdirect. Hal ini juga memungkinkan nasabah untuk bertransaksi kapanpun dan di manapun. BNIdirect juga menghadirkan user management yang lebih fleksibel, sehingga admin dapat mengelola akses dan izin dengan cepat dan efisien.

Adapun fitur-fitur yang disediakan BNIdirect versi terbaru menawarkan berbagai kemudahan, yakni:

*Melakukan pendaftaran dan pengelolaan akun secara full daring*
Dengan BNIdirect, nasabah bisnis dapat melakukan registrasi secara daring (digital onboarding). Pengelolaan akun juga dilakukan di platform yang sama dengan layanan user management. Layanan SysAdmin akan memiliki kapabilitas mengelola user dalam portal, baik itu membuat grup, menambahkan user, hingga mengatur akses setiap user.

*Memantau aktivitas keuangan dalam satu platform*
Pada homepage BNIdirect versi terbaru, nasabah hanya perlu memasukan user credential untuk seluruh layanan perbankan korporasi. Setelahnya nasabah akan masuk ke financial dashboard yang informatif. Seluruh aktivitas dan pergerakan keuangan akan dapat dipantau di BNIdirect, dari arus kas (cash flow), pergerakan nilai tukar (exchange rate), hingga simpanan (deposit).

*Hanya membutuhkan single access*
Seluruh layanan BNIdirect yang sebelumnya ada di portal berbeda, dapat digunakan dalam satu platform yang terintegrasi dengan single access. Beberapa layanan unggulan yang akan dihadirkan BNIdirect terbaru meliputi BNIdirect Cash, Supply Chain, Receivables, Forex (fx), dan Trade.

*Mendapatkan pendampingan dari tim BNI yang berdedikasi*
Dalam penggunaan portal BNIdirect terbaru, BNI menyediakan tim yang berdedikasi untuk membantu dan mendukung nasabah bisnis.

Bagi nasabah yang sudah menggunakan BNIdirect, nasabah cukup menghubungkan akun cash management ke portal BNIdirect terbaru untuk menikmati akses penuh ke platform ini. Untuk yang baru bergabung, nasabah dapat membuka rekening giro non-perorangan untuk membuat akun BNIdirect.