Semua tulisan dari globalnewsid

DITJEN HUBUD KEMENHUB CEK KESIAPAN FASILITAS BANDAR UDARA I GUSTI NGURAH RAI

Jakarta:(Globalnews.id)-Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, Bali akan dibuka kembali melayani penerbangan internasional setelah beberapa waktu ditutup. Direktorat Jenderal Perhubungan Udara saat ini sedang melakukan pengecekan dan pemeriksaan fasilitas sarana dan prasarana di bandara untuk memenuhi persyaratan dibukanya kembali penerbangan internasional ini, ujar Direktur Jenderal Perhubungan Udara Novie Riyanto pada Rabu (6/10) di Jakarta.

“Rencananya Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai Bali akan kembali melayani penerbangan internasional, untuk itu para inspektur di masing-masing direktorat dan Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV Bali sedang melakukan monitoring pemeriksaan dan pengecekan kesiapan fasilitas di bandara baik sarana maupun prasarana agar pada saat penerbangan internasional dibuka, semuanya sudah siap dengan baik”, ungkapnya.

Novie Riyanto menjelaskan sudah mendapatkan laporan sementara dari hasil pemeriksaan para inspektur di lapangan. Fasilitas pelayanan yang sudah tersedia di terminal kedatangan internasional adalah tempat pemeriksaan untuk penumpang dengan suhu >38 derajat celcius, tempat pemeriksaan dokumen kesehatan, 20 bilik untuk pengambilan sample Test PCR, tempat pemeriksaan keimigrasian, Baggage Handling System, alat pengatur suhu ruangan, FIDS, tempat pemeriksaan kepabeanan dan Holding Area sebagai ruang tunggu hasil swab PCR, begitupun dengan tempat duduk sudah diberi jarak mengikuti protokol kesehatan yang berlaku.

“Secara keseluruhan kesiapan fasilitas Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai menerima kedatangan penumpang internasional termasuk kesiapan fasilitas pelaksanaan PCR/TCM Test sudah lengkap dan dipersiapkan dengan baik, namun demikian untuk kesiapan hotel karantina dan kesiapan personil petugas pengawas fasilitas karantina masih dalam proses penyiapan bersama Kemenko Marvest, Kementerian Kesehatan, Pemda Provinsi Bali dan Otoritas Bandar Udara Wilayah IV”, tambahnya.

Dirjen Novie sangat mengapresiasi koordinasi dan kerjasama yang solid dari semua pihak dalam penyiapan SDM, Fasilitas dan Standar Operating Procedure (SOP) kedatangan penumpang internasional di Bandar Udara Ngurah Rai.

“Saya sangat mengapresiasi semua pihak yang terlibat dalam mempersiapkan semua fasilitas yang dibutuhkan. Hal ini sangat diperlukan karena Bandar Udara Ngurah Rai diperkirakan akan menarik minat kedatangan penumpang internasional. Kita berharap pihak Pemda Bali memberikan fokus perhatian terhadap kesiapan kapasitas hotel karantina di Bali dengan meningkatkan secara bertahap kapasitas hotel lebih kurang 8.000 orang menjadi 25.000 orang. Selain itu kami juga berharap pihak Pemda dapat memastikan proses setelah di bandara dapat tertangani dengan baik, khususnya proses karantina yang diwajibkan selama 8 (delapan) hari”, ujar Dirjen Novie menutup keterangannya.

*Persyaratan Perjalanan Penerbangan Dalam Negeri*

Sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 49 Tahun 2021 Tentang Perubahan Inmendagri Nomor 47 Tahun 2021 yang dikeluarkan tanggal 5 Oktober 2021, persyaratan perjalanan dengan menggunakan transportasi udara untuk menuju kota di wilayah Pulau Jawa dan Bali ditetapkan yaitu dengan menunjukkan kartu vaksin (minimal dosis pertama) dan hasil test PCR yang sampelnya diambil dalam kurun waktu 2×24 jam, sedangkan untuk menuju kota di wilayah luar Pulau Jawa dan Pulau Bali dengan level 3 dan 4 dengan menunjukkan kartu vaksin dosis lengkap dan hasil test PCR yang berlaku 2×24 jam, dan untuk level 1 dan 2 dengan menunjukkan hasil test PCR yang berlaku 2×24 jam atau hasil test antigen berlaku 1×24 jam.

Saat ini Direktorat Jenderal Perhubungan Udara tengah mempersiapkan konsep aturan perjalanan dengan moda transportasi udara merujuk Inmendagri Nomor 49 Tahun 2021.(Jef)

LPDB-KUMKM Kolaborasi Bersama Kopsyah BMI Lanjutkan Vaksinasi Tahap Dua di Tangerang

Tangerang:(Globalnews.id) Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM) bersama dengan Koperasi Syariah (Kopsyah) Benteng Mikro Indonesia (BMI) kembali melanjutkan komitmen dengan melaksanakan kegiatan vaksinasi tahap kedua di Gerai Tangerang Gemilang, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu (6/10).

Kegiatan vaksinasi ini terselenggara berkat kolaborasi antara LPDB-KUMKM dengan Pemkab Tangerang, Kopsyah BMI, Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, dan juga Puskesmas Cikupa.

Turut hadir dalam kegiatan vaksinasi tahap kedua ini Direktur SDM Kopsyah BMI Agus Suherman, Kepala Puskesmas Cikupa Lely Aryuni, dan Kepala Divisi Umum LPDB-KUMKM Saefudin.

Direktur Utama LPDB-KUMKM Supomo mengatakan, LPDB-KUMKM terus berkomitmen dalam percepatan program vaksinasi yang berkolaborasi dengan mitra-mitra koperasi di berbagai daerah.

Hal ini dilakukan LPDB-KUMKM sebagai upaya dalam mempercepat program vaksinasi pemerintah dan juga mendorong Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

“Kolaborasi vaksinasi ini terus kami lanjutkan, bukan hanya tahap satu, sampai tahap dua juga kami terus laksanakan bersama dengan mitra-mitra koperasi di berbagai daerah,” kata Supomo.

Tercatat LPDB-KUMKM telah rutin menggelar vaksinasi Covid-19, mulai dari vaksinasi massal di Pangalengan Kabupaten Bandung Selatan, di Kabupaten Purbalingga Jawa Tengah, dan juga di Tangerang, Banten.

“Upaya kolaborasi vaksinasi ini juga menjadi kehadiran LPDB-KUMKM dalam memberikan perhatian kepada pelaku koperasi, dan juga para pelaku UMKM di Indonesia agar mudah memperoleh vaksin Covid-19,” tambah Supomo.

Kegiatan vaksinasi ini diikuti oleh 1032 orang peserta vaksinasi yang terdiri dari masyarakat umum, anggota koperasi, dan pelaku UMKM, dengan melibatkan tenaga kesehatan sebanyak 37 orang yang berasal dari LPDB-KUMKM sebanyak 27 orang, dan dari Puskesmas Cikupa sebanyak 10 orang.

Adapun jenis vaksin yang digunakan dalam kolaborasi LPDB-KUMKM dengan Kopsyah BMI ini adalah vaksin Pfizer.

“Banyak negara yang sedang gencar melaksanakan vaksinasi, sebab dengan cara ini akan memberikan dampak pemulihan dari sektor kesehatan, dan pemulihan ekonomi juga bisa beriringan, tentu harapannya pertumbuhan ekonomi nasional semakin tumbuh positif dipenghujung 2021 ini,” ujar Supomo.

Sementara itu, Supomo menegaskan, mendekati akhir tahun 2021 ini LPDB-KUMKM terus berkomitmen menyalurkan dana bergulir kepada koperasi di seluruh Indonesia.

“Kami terus komitmen untuk pemulihan ekonomi nasional melalui penyaluran dana bergulir yang mudah, cepat, dan murah kepada koperasi di seluruh Indonesia, baik koperasi sektor riil maupun koperasi simpan pinjam,” kata Supomo.

Seperti diketahui, dalam menyalurkan dana bergulir pada masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, LPDB-KUMKM tengah menjalankan 5 (lima) strategi percepatan penyaluran untuk pemulihan dan pertumbuhan ekonomi.

Adapun, lima strategi percepatan yang dilakukan LPDB-KUMKM diantaranya, perluasan penyaluran melalui komunitas, melakukan fleksibilitas layanan dengan memberikan tarif murah, pemberian grace period.

Kemudian, fokus kepada koperasi sektor riil dibidang pertanian, perikanan, dan peternakan, melakukan pengembangan skema venture approach untuk mendorong koperasi dibidang pangan atau berbasis ekspor, dan optimalisasi peran koperasi besar untuk memberikan multiplier effect.

Hal ini dilakukan LPDB-KUMKM karena untuk memberikan dukungan kepada koperasi maupun pelaku UMKM dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Tercatat, hingga 30 september 2021 LPDB-KUMKM telah menyalurkan dana bergulir sebesar Rp1.242 triliun kepada 150 mitra, yang terdiri dari mitra konvensional sebanyak 96, dan mitra syariah sebanyak 54. (Jef)

KemenKopUKM Gandeng MNC Group Dorong Pengembangan UMKM

Jakarta:(Globalnews.id)- Kementerian Koperasi dan UKM menggandeng MNC Group untuk bekerja sama mendorong pengembangan UMKM melalui berbagai program mencakup optimalisasi konten dan promosi digital hingga akses pembiayaan.

Penandatanganan nota kesepahaman tersebut dilakukan dan dihadiri oleh Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo bersama MenKopUKM Teten Masduki didampingi oleh Dewan Pengarah Indonesia Creative Network Wishnutama Kusubandio, COO Motion Banking Teddy Tee, dan Dirut Smesco Indonesia Leonard Theosabrata.

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan kerja sama ini akan meliputi beragam bidang, mulai dari optimalisasi konten dan promosi tentang UMKM, juga dukungan teknologi financial, perbankan digital, hingga akses pembiayaan dari MNC Group.

Turut menjadi komponen yang tidak kalah penting, pendampingan bagi UMKM, agar dapat mengoptimalkan peluang bisnis sampai dengan go global, bersama ekosistem MNC Group, sebagai salah satu grup media terbesar, bukan hanya nasional namun juga regional.

“MNC Group merupakan salah satu media group terbesar di Asia tenggara, menjadi sangat penting bagi kami, bukan saja untuk mempromosikan UMKM, tetapi juga memiliki ekosistem yang lain, seperti banking digital, media sosial yang sangat besar, dan lain sebagainya,” kata Teten.

Ia mengatakan, saat ini banyak peer to peer lending di industri finansial yang mengembangkan rekam digital, mengenai cashflow kesehatan usaha, sehingga hal itu memungkinkan untuk memberikan pembiayaan tanpa harus menggunakan aset.

“Ini saya kira inovasi pembiayaan seperti itu, sangat baik. Banyak sekali UMKM yang memiliki cashflow bagus tapi tidak ada pembukuan,” katanya.

Apalagi berdasarkan laporan perbankan, UMKM memiliki tingkat NPL (non performing loan)-nya paling rendah, sehingga jika ada lembaga pembiayaan yang berani dengan pendekatan digital membiayai UMKM justru ini merupakan peluang bisnis yang sangat besar. Oleh karena itu, lanjut Teten, kerja sama ini harus dikonkritkan.

“Ini akan disambut baik oleh 99,6% usaha mikro yang 30 jutanya belum memiliki akses perbankan. Ini akan sangat bermanfaat bagi UMKM agar dapat berkembang,” kata Teten.

Ia menegaskan bahwa KemenKopUKM mengembangkan visi untuk mentransformasi UMKM ke produk-produk yang berbasis kreativitas dan inovasi supaya UMKM bukan hanya mengejar kepentingan survival atau hanya ekonomi subsisten keluarga, tapi betul-betul menjadi tulang punggung ekonomi nasional.

“Karena itu, produk mereka harus memiliki daya saing. Kita dorong arah ke depan UMKM yang berbasis kreativitas dan inovasi teknologi. Ekosistem yang kita bangun bagaimana untuk mendukung itu,” katanya.

KemenKopUKM akan membuka kerja sama dengan semua pihak. Saat ini? misalnya ada kemitraan dengan kementerian BUMN, di mana UMKM menjadi rantai pasok BUMN. Teten juga ingin agar UMKM menjadi bagian rantai pasok nasional dan global sebab dengan cara itulah UMKM bisa go global.

“Kemitraan usaha besar dan kecil tidak sesederhana itu. Ada transfer pengetahuan dan teknologi. Karena itu? terima kasih? kami yakin kerja sama ini akan disambut hangat dan gembira oleh 65 juta pelaku UMKM di Indonesia,” katanya.

Ia menambahkan, hal ini merupakan langkah awal yang sangat baik sekaligus menggarisbawahi pentingnya bergandengan tangan dan bergotong royong dalam memperjuangkan UMKM.

Teten juga ingin memastikan output sampai dengan outcome dari kegiatan ini dapat memantik terjadinya efek bola salju. Bukan hanya dari akselerasi capaian angka jumlah UMKM yang dapat dibantu masuk ke dalam ekosistem digital, namun juga dapat menciptakan nilai ekonomi baru atau new economy value creation yang signifikan.

KemenKopUKM sudah memetakan ada 4 tantangan utama digitalisasi UMKM yakni literasi digital, kapasitas dan kualitas produksi, serta akses pasar.

“Kami mendorong program pelatihan dan pendampingan literasi digital yang lebih terarah dan berorientasi pada transformasi digital untuk UMKM,” katanya.

Studi dari Jurnal Small Business and Enterprise Development pada tahun 2019 memperlihatkan pendekatan literasi digital berbasis ekosistem lebih berhasil untuk mencapai tingkat transformasi digital  yang diinginkan. Ini termanifestasi dalam inisiasi Gerakan Indonesia Bersama atau GEBER UMKM, yang menggandeng 8 asosiasi serta komunitas pendamping UMKM, dengan 25 ribu pendamping dan micromentor.

Ia menekankan bahwa transformasi digital UMKM harus dilakukan secara utuh. Maka tepat rasanya, untuk pemerintah juga dapat terus beradaptasi juga bertransformasi sambil bergerak berdampingan, berkolaborasi, dan bergotong-royong.

Pada kesempatan yang sama, Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo mengungkapkan, hal ini merupakan kehormatan bagi MNC Group untuk ikut andil dalam menjangkau 64 juta UMKM untuk bertransformasi digital dengan memanfaatkan kekuatan dan fitur teknologi kami di bidang media, jasa keuangan, dan e-commerce.

“Kolaborasi SMESCO dengan MotionBanking akan mendorong proses bisnis yang lebih aman, produktif, dan efisien serta memberikan peluang untuk berkembang dengan bantuan pembiayaan,” kata Hary.

Selain itu, berbagai inisiasi dengan unit bisnis milik MNC Group diharapkan dapat membantu memajukan UMKM di Indonesia.

“Kami yakin kolaborasi KemenKopUKM dengan MNC Group akan menjadi solusi dari berbagai tantangan yang dihadapi pelaku UMKM dan menyebarkan dampak positif bagi jutaan masyarakat Indonesia melalui ekspansi digital,” ujarnya.

Senada dengan hal tersebut, Dewan Pengarah Indonesia Creative Network Wishnutama Kusubandio, mengapresiasi Kementerian Koperasi dan UKM yang melakukan kerja sama dengan MNC Group.

“Kerja sama ini akan memberikan dampak yang sangat luar biasa untuk membantu pelaku UMKM di seluruh indonesia agar bisa jauh kebih baik ke depan, khususnya di era digital,” tegas Wishnutama.

Menurutnya, dampak pandemi menghadirkan dua gelombang. Pertama gelombang disrupsi, kedua gelombang digital.

“Momentum yang sangat krusial bagi bangsa Indonesia karena di tengah era digital,  pelaku UMKM harus bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri,” pungkasnya. (Jef)

September 2021, Angkasa Pura I Catat Pertumbuhan Trafik Penumpang 87,6 Persen

Jakarta:(Globalnews id)- PT Angkasa Pura I (Persero) mencatat pertumbuhan trafik penumpang sebesar 87,6 persen pada September 2021 dibanding Agustus 2021, yaitu dari 1.035.527 pergerakan penumpang pada Agustus 2021 menjadi 1.943.424 pergerakan penumpang pada September 2021.

Pertumbuhan signifikan juga terjadi pada trafik pesawat pada September 2021 yang tumbuh 44,3 persen dari 16.192 pergerakan pesawat pada Agustus 2021 menjadi 23.379 pergerakan pesawat pada September 2021. Begitu juga dengan trafik kargo yang tumbuh 11,4 persen dari 31.943.593 kg pada Agustus 2021 menjadi 35.589.981 kg pada September 2021.

“Pertumbuhan trafik penerbangan, khsusnya trafik penumpang, di 15 bandara Angkasa Pura I pada September 2021 dibanding bulan sebelumnya didorong oleh status level PPKM yang berangsur turun dari level 4 ke level 3 di Pulau Jawa Bali dan beberapa daerah lainnya di mana syarat melakukan perjalanan udara sedikit dilonggarkan. Walau terdapat penurunan level status PPKM, penerapan protokol kesehatan di bandara tetap dilakukan dengan ketat dan sesuai prosedur. Selain itu, pertumbuhan trafik penumpang juga didorong oleh turunnya tarif RT PCR sejak akhir Agustus lalu dan tarif _rapid test_ antigen sejak awal September 2021,” ujar Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi.

Adapun trafik penumpang tertinggi pada Agustus lalu terdapat di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar yang sebesar 273.722 pergerakan penumpang, sedangkan trafik penumpang tertinggi kedua terdapat di Bandara Juanda Surabaya yang sebesar 206.833 pergerakan penumpang, dan trafik penumpang tertinggi ketiga terdapat di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan yang sebesar 114.306 pergerakan penumpang. Sementara itu, total trafik penerbangan di 15 bandara Angkasa Pura I sejak Januari hingga Agustus 2021 yaitu 16.450.928 pergerakan penumpang, 204.589 pergerakan pesawat, dan 266.363.122 kg kargo.

Adapun trafik penumpang tertinggi pada September lalu terdapat di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar yang sebesar 473.566 pergerakan penumpang, sedangkan trafik penumpang tertinggi kedua terdapat di Bandara Juanda Surabaya yang sebesar 394.473 pergerakan penumpang, dan trafik penumpang tertinggi ketiga terdapat di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali yang sebesar 235.437 pergerakan penumpang. Sementara itu, total trafik penerbangan di 15 bandara Angkasa Pura I sejak Januari hingga September 2021 yaitu sebesar 18.394.352 pergerakan penumpang, 227.968 pergerakan pesawat, dan 301.953.103 kg kargo.

Pada September 2021, Angkasa Pura I melayani penumpang rata-rata 64.780 penumpang per hari di 15 bandaranya. Walaupun mengalami pertumbuhan rata-rata penumpang harian dibanding Agustus lalu yang hanya 33.404 penumpang per hari, namun peningkatan tersebut masih belum dapat menyamai dengan rata-rata trafik harian pada masa sebelum penerapan PPKM, khususnya perode 18 Mei – 2 Juli, di mana rata-rata trafik penumpang harian mencapai 119.845 penumpang per hari.

“Walaupun belum dapat menyamai trafik penerbangan sebelum masa PPKM Darurat, pertumbuhan trafik penerbangan pada September ini merupakan sinyal positif bagi industri aviasi untuk mulai bangkit secara bertahap. Kami juga berharap kekebalan komunitas atau _herd immunity_ lekas terwujud seiring dengan masifnya program vaksinasi Covid-19 dari Pemerintah sehingga masyarakat dapat melakukan mobilitas dan perjalanan udara dengan rasa aman dan nyaman. Pada akhirnya trafik penerbangan akan mulai bangkit kembali dan berdampak positif terhadap kinerja bisnis pelaku usaha di sektor aviasi dan pariwisata,” ujar Faik Fahmi. (Jef)

Punya Potensi Budaya dan Wisata, Dekranas Puji Desa Meat Toba


Toba :(Globalnews.id) — Ketua Bidang Manajemen Usaha Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) Suzana Teten Masduki meninjau pelatihan pengrajin di Desa Meat, Kabupaten Toba, Sumatera Utara, Selasa (5/10/2021).

“Ini desa yang punya keunggulan tersendiri ada narasi budayanya, ada daerah wisatanya, juga ada produknya. Jadi itu yang menjadi kekuatan niat Toba menjadi salah satu destinasi wisata yang dicanangkan oleh pemerintah,” puji Suzana atas Desa Meat yang dikunjungi.

Turut hadir dalam acara tersebut Ketua Dekranasda Provinsi Sumatera Utara Nawal Lubis Edy Rahmayadi, Bupati Toba Poltak Sitorus, Deputi Bidang Kewirausahaan KemenKopUKM Siti Azizah, Dirut LPDB-KUMKM Supomo dan Direktur Bisnis dan Pemasaran Smesco Indonesia Wientor Rahmada.

“Tadi sudah saya lihat ada beberapa kendala produk kreatif. Di sini masih punya kendala dengan benangnya mungkin sampai impor. Kita punya wastra atau garmen itu selalu problemnya ada di situ. Jadi bahan baku benang itu kita tidak punya industri,” kata Suzana kepada wartawan.

Menurutnya pengembangan UMKM di Desa Meat, Kabupaten Toba ini sudah bagus hanya saja perlu melembaga. Oleh karena itu, Suzana mengusulkan kepada para pelaku UMKM di sana untuk membentuk koperasi dimana koperasi tersebut sekaligus akan menjadi agregator.

“Jadi mereka tidak khawatir kalau mereka memproduksi barangnya tidak lagi terjual. Sebetulnya banyak akses pasar, kalau kita memegang sebuah handphone itu, berarti kita sudah memegang dunia. Sekarang bagaimana kita memanfaatkan barang elektronik kita,” ujar Suzana.

Ketua Dekranasda Sumut Nawal Lubis Edy Rahmayadi mengatakan UMKM merupakan kunci pemulihan ekonomi di tengah pandemi Covid-19 dimana hal ini telah membuka cara pandang semua pihak tentang pentingnya peran UMKM. Oleh karena itu, menurut Nawal Lubis dibutuhkan perhatian agar pelaku UMKM tumbuh subur di Tanah Air.

“Sumatera Utara kaya akan sumber daya alam, dengan jumlah penduduk yang besar tentu menjadi peluang ekonomi yang besar khususnya bagi para pelaku UMKM,” terang Nawal Lubis.

Nawal Lubis juga menekankan perlunya program pendidikan pelatihan, pendampingan, serta permodalan dan fasilitas usaha, serta peningkatan akses pasar bagi pelaku UMKM. “Untuk itu, berbagai kemudahan bagi koperasi dan UMKM akan terus dilakukan dan diupayakan oleh pemerintah,” katanya.

Tidak hanya itu, dalam rangka pemberdayaan UMKM, penciptaan lapangan kerja, dan peningkatan perekonomian masyarakat, pemerintah berupaya mendorong peningkatan akses pada sumber pembiayaan yang dilakukan dengan memberikan pinjaman kredit bagi UMKM dan pelaku usaha lainnya melalui KUR dan pemberian bantuan dana bergulir melalui LPDB-KUMKM.(Jef)

UKM Indonesia Bidik Pasar Dunia di Dubai Expo 2020


Jakarta:(Globalnews id)– UKM Indonesia turut berpartisipasi dalam Dubai Expo 2020 yang diselenggarakan 1 Oktober 2021 – 31 Maret 2022.

Keterlibatan UKM Indonesia dalam Dubai Expo 2020 merupakan ajang strategis untuk menunjukkan potensinya kepada pasar dunia.

“Ini merupakan momen yang tepat untuk menciptakan iklim investasi, kerjasama dan peluang perdagangan berkelanjutan bagi UMKM di tanah air,” kata Deputi UKM Kementerian Koperasi dan UKM Hanung Harimba,  yang turut hadir dalam Dubai Expo 2020.

Tema Paviliun Indonesia pada Dubai Expo 2020  adalah “Creating the Future, From Indonesia To the World.” Paviliun Indonesia dalam Dubai Expo 2020 selama enam bulan ke depan akan menampilkan lebih dari 300 produk UMKM siap ekspor antara lain komoditas, kerajinan, interior, tekstil hingga produk fesyen.

Pada ajang ini, Kementerian Koperasi dan UKM berpartisipasi dengan membawa produk yang memanfaatkan natural resources, produk rempah olahan untuk mendorong program spice up to the world, penerapan research and development dalam waste management, dan healthy food.

Peran serta Indonesia dalam Dubai Expo 2021 merupakan kolaborasi antar Kementerian/Lembaga antara lain Kementerian Perdagangan yang juga langsung hadir Menteri Perdagangan M.Lutfi, Dubes RI untuk UEA, Konjen RI untuk Dubai, serta ITPC Dubai. Semua pihak mendukung adanya kerjasama Kemenkop UKM melalui Smesco Indonesia dengan Atase Perdangan dan ITPC di 44 negara dalam pengembangan ekspor UKM khususnya market intelligence, promosi luar negeri, dan business matching.

“KemenKopUKM membuat desain kebijakan pengembangan UMKM dengan menciptakan ekosistem bisnis, mulai dari pelatihan peningkatan kualitas produk, pembiayaan, adaptasi teknologi, pemasaran, dan sistem rantai pasok,” kata Hanung Harimba.

Hanung menjelaskan produk yang dipromosikan pada Dubai Expo 2020 adalah produk makanan kemasan dari Restu Mande Bandung, Matoh Banyuwangi; olahan kelapa dari Kulaku Banyuasin; produk makanan organik dari Ladang Lima Surabaya; produk kopi oleh Virgil Flores; dan produk homedecor rumah premium oleh Indo Risakti Bantul dan Raja Mas Cilacap.

“Produk homedecor premium memanfaatkan bahan alami dan bahan daur ulang seperti eceng gondok, lamun, kulit pisang, mendong dan kayu daur ulang. UKM bekerja sama dengan pengrajin rumah tangga dan menciptakan ekosistem usaha yang berkelanjutan dan fair trade,” kata Hanung.

Semakin intensifnya UMKM Indonesia dalam berbagai pameran diyakini sebagai salah satu cara untuk meningkatkan kontribusi ekspor UKM terhadap nilai ekspor nasional. Hanung optimistis UMKM dapat berkontribusi lebih dari 17% terhadap nilai ekspor nasional pada 2024. Nilai ekspor Indonesia priode Januari – Juli 2021 naik 31,36% di banding periode yang sama tahun 2020.

Kementerian Koperasi dan UKM di Dubai Expo 2020 menggelar Business  Forum dan Business Matching pada tanggal 4 Oktober 2021 yang mengundang pembeli potensial dari perusahaan hotel, restoran dan kafe, serta perusahaan retailer di UEA. (Jef)

KemenkopUKM Tingkatkan Kualitas SDM Usaha Mikro di Garut

Garut:(Globalnews.id)- Asisten Deputi Pengembangan Kapasitas Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM yang diwakili oleh Analis Kebijakan Ahli Madya Ferindra Roza, mengatakan bahwa program strategis KemenkopUKM dalam pemberdayaan koperasi dan UMKM, khususnya pada sektor usaha mikro, adalah peningkatan kapasitas SDM melalui kegiatan konsultasi, pelatihan, pendampingan dan pengembangan usaha.

“Dalam mewujudkan program strategis tersebut, memiliki peran penting khususnya melalui program pelatihan bagi SDM usaha mikro,” kata Ferindra dalam rilisnya di Jakarta, kemarin.

Ferindra berharap, melalui pelatihan e-commerce kepada para pelaku usaha di sektor pertanian/perkebunan, peserta dapat membuka toko online sendiri dalam memasarkan produk mereka.

“Saya juga menghimbau bagi peserta yang belum memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) agar segera mendaftarkan usaha mereka. Karena, legalitas usaha merupakan nilai tambah dalam memasarkan produk,” tandas Ferindra

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Garut Suhartono mengucapkan terimakasih kepada Kementerian Koperasi dan UKM atas atensinya terhadap pelaku UMKM di Kabupaten Garut. “Pelatihan ini berawal dari aspirasi kelompok pemuda bertani,” kata dia

Menurut dia, Kabupaten Garut merupakan pendaftar program BPUM terbanyak. Hal tersebut menunjukkan antusias para pelaku UMKM Garut untuk tetap bertahan bahkan memajukan usaha mereka di masa pandemi.

Seorang pelaku usaha cemilan moring turut mengikuti pelatihan bernama Hari Suhut, mengaku senang karena selama ini dia memanfaatkan media sosial dalam menjual hasil produksinya.

Namun, Hari mengaku dirinya belum dapat maksimal menjual produknya melalui toko online seperti Shopee dan Tokopedia. “Sudah mencoba pakai Shopee dan Tokopedia, tapi jarang closing”, ujar Hari. 

Hal berbeda dialami peserta lainnya, Ahmad Sofani, yang masih duduk di bangku SMK. “Saya tergabung dalam wadah binaan sekolah, yaitu usaha kopi Sri Manganti.  Saya berniat kelak dapat memilki usaha kopi sendiri,” pungkas Sofani.(Jef)
 
 

Pertama di Indonesia, BNI Terbitkan AT – 1 Bond

Jakarta:(Globalnews.id)-T Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI telah menerbitkan Additional Tier-1 Capital Bond Tahun 2021 sebesar USD 600 juta atau sekitar Rp 8,6 triliun (dengan asumsi nilai tukar Rp 14.299 per USD). Surat berharga yang dilepas dengan suku bunga 4,3% per tahun ini merujuk pada ketentuan Regulation S (”Reg S”), berdasarkan US Securities Act, dan didaftarkan di Singapore Stock Exchange. BNI merupakan bank pertama di Indonesia yang menerbitkan instrumen permodalan Additional Tier 1 ini.

Aksi korporasi ini merupakan langkah Perseroan untuk memanfaatkan peluang yang masih sangat terbuka dan melakukan ekspansi bisnis. Penguatan modal ini juga dimaksudkan untuk menambah bantalan dalam memitigasi risiko usaha yang mungkin timbul di tengah ketidakpastian akibat pandemi Covid – 19.

Atas aksi perseroan ini, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menyetujui penetapan dana dari penerbitan BNI Additional Tier-1 Capital Bond Tahun 2021 tersebut sebagai Modal Inti Tambahan. Ketentuan tersebut berlaku sejak surat keputusan OJK diterbitkan pada 30 September 2021.

”Kami melihat peluang pengembangan sangat terbuka, sementara modal masih terbatas. Oleh karena itu, kami melakukan penguatan modal,” ujar Direktur Keuangan BNI Novita Widya Anggraini, di Jakarta, Senin (4 Oktober 2021).

Dalam rangkaian rencana penerbitan tersebut, pada tanggal 16 September 2021, BNI telah menyelesaikan roadshow dan pricing AT-1 Capital Securities. Selama proses bookbuilding (penawaran awal), BNI menerima kelebihan permintaan (oversubscribed) hingga melebihi USD 1,8 miliar, dari rencana penerbitan USD 600 juta.

*Sejarah Baru*

Atas penerbitan instrumen ini, BNI mencatat sejarah baru sebagai bank pertama di Indonesia yang menerbitkan instrumen permodalan Additional Tier 1 dan ditawarkan kepada investor publik asing. Dana hasil penerbitan Additional Tier-1 Capital Bond Tahun 2021 ini digunakan untuk keperluan penguatan modal, meningkatkan pembiayaan, pendanaan umum Perseroan, dan memperkuat komposisi struktur dana jangka panjang.

Adapun fitur dalam Additional Tier-1 Capital Bond Tahun 2021 yang diterbitkan ini merupakan instrumen utang yang memiliki karakteristik modal, bersifat subordinasi, tidak memiliki jangka waktu, dan pembayaran imbal hasil tidak dapat diakumulasikan (perpetual non-cumulative subordinated debt).

”Penguatan modal ini merupakan langkah kami untuk melompat dan bergerak lebih cepat. Dalam kondisi normal, pemenuhan modal seperti ini hanya dapat dipenuhi pada tahun 2025. Kami akan menjadi bank pertama di Indonesia yang melakukannya,” ujar Novita.(Jef)

Kopi Indonesia Tembus Pasar AS Melalui Ajang Specialty Coffee Expo 2021

New Orleans:(Globalnews id)- Sejumlah UKM Indonesia yang bergerak pada usaha kopi berhasil menembus dan memperluas akses pasarnya ke Amerika Serikat melalui ajang Ajang Specialty Coffee Expo 2021.

Staf Ahli Menteri Koperasi dan UKM Bidang Hubungan Antar Lembaga sekaligus ketua delegasi Indonesia pada kesempatan pameran tersebut Luhur Pradjarto mengatakan para pelaku UKM kopi tersebut difasilitasi oleh
Kementerian Koperasi dan UKM dalam upaya memperluas akses pasar produk kopi Indonesia pada kegiatan Specialty Coffee Expo. Ajang tersebut berlangsung di Ernest N. Morial Convention Center, New Orleans, pada 30 September – 3 Oktober 2021.

Pada kesempatan pameran, Kementerian Koperasi dan UKM memberikan fasilitasi kepada 6 (enam) pelaku UKM sektor kopi yang berasal dari wilayah Jawa Tengah, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Timur, dan Sumatera Utara. Mereka menampilkan kopi jenis robusta dan arabika dari berbagai area Nusantara termasuk diantaranya, Mandhailing (Sipirock Coffee – Koperasi Lestari), Toraja (PT. Madalle – Kopinta), dan Temanggung (Identix Coffee), serta Sundanika Coffee.

“Partisipasi pada event Specialty Coffee Expo 2021 ini bekerja sama dengan Atase Pertanian pada Kedutaan Besar Republik Indonesia di Washington DC, AS,” kata Luhur.

Kopi saat ini telah menjadi salah satu produk dan juga komoditas yang paling dicari di seluruh dunia, karena memiliki nilai ekonomi yang tinggi ketika saling diperdagangkan ke negara lain.

“Saya berharap melalui pameran ini, kopi Indonesia akan mengalami peningkatan permintaan khususnya dari pasar Amerika Serikat serta negara lain dunia”, ujarnya.

Ia menekankan bahwa Kementerian Koperasi dan UKM akan terus mendukung pelaku sektor kopi Indonesia dalam meningkatkan pemasaran produk kopi Indonesia di pasar Amerika Serikat melalui fasilitasi pada pameran Specialty Coffee Expo 2021 ini.

Pameran tersebut dianggap strategis bagi segmen pasar kopi Indonesia karena diikuti oleh kurang lebih 200 pelaku usaha produsen kopi dan peralatan pengolah kopi dari 30 negara, seperti Colombia, Guatemala, Honduras, Ethiopia, Puerto Rico, Turki, Rwanda, Belgia, Korea Selatan.

“Estimasi potensial order yang dapat dibukukan sementara adalah senilai 2,172 juta dolar AS atau lebih dari 31 miliar rupiah untuk jenis kopi Arabika,” katanya.

Sejumlah negara yang telah melayangkan order dan sample order di antaranya Turki, Arab Saudi, Peru, Jepang, Korea Selatan, Finlandia, dan Amerika Serikat. Bahkan Gubernur Provinsi Risaralda dari Columbia, Victor Manuel Tamayo Vargas, menyatakan apresiasinya terhadap kopi Indonesia dan mengundang kehadiran pelaku usaha kopi Indonesia untuk berpromosi di negaranya secara langsung pada tahun ini.

Konsulat Jenderal RI di Houston Andre Omer Siregar menyambut baik adanya sinergi antar Kementerian dalam penguatan pemasaran produk Indonesia khususnya sektor kopi ke pasar Amerika Serikat. Hal ini sebagai salah satu upaya strategis yang dapat mengangkat tidak hanya citra produk kopi Indonesia di pasar internasional namun juga membuka akses pasar lebih luas lagi bagi produk kopi unggulan dari berbagai daerah di Indonesia.

Seiring dengan upaya pemerintah dalam pengembangan UKM dan Koperasi Indonesia, Kementerian Koperasi dan UKM berkomitmen dalam pemberdayaan UKM dan Koperasi melalui berbagai program penguatan sektor baik dari hulu ke hilir.

Transformasi UMKM menuju masa depan membutuhkan pendekatan yang berbasis ekosistem yang holistik serta inisiatif serta sinergi dari seluruh stakeholder.(Jef)

Komunitas Cyclist Srikandi BNI Dukung Digitalisasi UMKM di Kawasan Wisata


Jakarta:(Globalnews.id)- Pandemi Covid-19 mendorong Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) serta ritel segera menerapkan digitalisasi agar tetap bisa bertahan dan mencapai efisiensi bisnis. Upaya ini mendapat dukungan dari kalangan industri perbankan dengan menghadirkan beragam produk dan layanan yang bersifat digital demi keberlanjutan usaha UMKM dan ritel di Indonesia. 

Sebagai kawasan wisata yang ikut terdampak selama pandemi, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) kini mulai menerapkan digitalisasi. Melalui kebijakan ini, masyarakat diajak menjalankan kebiasaan baru melakukan pembayaran secara digital dimulai dari pembelian tiket masuk secara online dan pembayaran wahana permainan secara digital dan pembelanjaan di tenant-tenant di kawasan wisata TMII demi kenyamanan bertransaksi secara mudah, cepat dan sehat. 

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI merupakan bank yang konsisten mengembangkan layanan keuangan berbasis digital sebagai solusi bertransaksi untuk nasabah UMKM dan ritel, bersamaan mendorong percepatan pemulihan perekonomian nasional. Salah satunya melalui pembayaran berbasis Quick Response Indonesian Standar (QRIS) dalam rangka mendukung Strategi Pengembangan Sistem Pembayaran 2025 yang diinisiasi oleh Bank Indonesia (BI).

Wakil Direktur Utama BNI Adi Sulistyowati yang akrab disapa Susi mengatakan, BNI terus berinovasi dalam menyediakan layanan pembayaran digital yang semakin mudah, nyaman, dan aman dengan transaksi tanpa kontak langsung. Transaksi pembayaran dengan QRIS BNI menggunakan BNI Mobile Banking memberikan kemudahan dan kenyamanan kepada pengunjung kawasan wisata untuk melakukan pembayaran apa saja di dalam kawasan wisata TMII.

Komunitas Srikandi BNI sebagai bagian dari Srikandi BUMN Indonesia juga turut meresmikan komunitas olahraga pesepeda dengan nama Cyclist Srikandi BNI pada Sabtu, 2 Oktober 2021. Hal ini merupakan manifestasi kegiatan Srikandi BNI dalam hal mendorong dan mendukung pola hidup sehat. 

Komunitas ini diharapkan dapat menjadi sarana bagi Srikandi-Srikandi BNI yang memiliki minat olahraga khususnya sepeda, untuk berolahraga bersama dan terus meningkatkan kontribusi terhadap pemulihan ekonomi melalui kegiatan-kegiatan yang positif dan bermanfaat untuk masyarakat Indonesia.

Srikandi BNI ini merupakan komunitas yang dibentuk untuk meningkatkan keterwakilan perempuan di level management BNI, dengan harapan dapat memberikan kontribusi bagi perusahaan yang berperan sebagai mitra yang setara dalam mewujudkan tujuan perusahaan dan pembangunan untuk Indonesia yang lebih baik.

Selain digitalisasi cara pembayaran, BNI juga melakukan penyerahan Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada 2 (dua) UMKM Binaan BNI. Melalui pemberian kredit ini, diharapkan dapat membantu UMKM Binaan BNI meningkatkan skala usaha dan pendapatan dari bisnisnya, sehingga hal ini diharapkan dapat memperluas pangsa pasar UMKM Indonesia.

“Kami bersinergi untuk memberikan value added serta solusi digital bagi merchant UMKM di Kawasan Wisata Taman Mini Indonesia, sehingga mendorong para pengunjung untuk tetap merasa nyaman, aman, dan mudah melakukan transaksi pembayaran kepada tenant-tenant penjual makanan dan minuman di dalam Kawasan Wisata,” ujar Susi.

Ia melanjutkan, pada kerja sama kali ini, BNI mendorong transaksi digital pada masyarakat dengan memanfaatkan kekuatan perusahaan. Salah satunya yaitu melalui digitalisasi cara pembayaran di dalam kawasan wisata, seperti tenant-tenant usaha penjual makanan, pembayaran parkir, dan pembayaran wahana. Tenant-tenant yang sudah beroperasi kembali di TMII sudah menerima transaksi pembayaran menggunakan QRIS BNI.

Direktur Eksekutif TMII I Gusti Putu Ngurah Sedana menyampaikan, “Melalui solusi keuangan digital yang BNI fasilitasi, para UMKM atau tenant penjual di dalam Kawasan Wisata Taman Mini Indonesia semakin dimudahkan untuk terus mengembangkan usahanya. Dengan demikian, pengunjung Kawasan Wisata TMII memiliki cara pembayaran tanpa sentuhan ketika melakukan transaksi pembayaran yaitu menggunakan QRIS atau TapCash. Lebih lanjut, potensi pemasukan tenant TMII juga diharapkan dapat meningkat dan mempercepat pemulihan ekonomi.”