Semua tulisan dari globalnewsid

OJK Perkuat Pasar Modal Biayai Pembangunan

Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad
Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad

JAKARTA:((Globalnews.id)-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan perhatian khusus untuk menjadikan pasar modal sebagai sumber pembiayaan pembangunan nasional mengingat perkembangan positif sektor tersebut dalam penghimpunan dana masyarakat dan korporasi beberapa tahun ini.

Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad mengatakan sektor jasa keuangan memiliki peran penting dalam menyediakan likuiditas yang sangat berguna menunjang pembiayaan pembangunan melalui non-APBN.

“Ruang fiskal untuk mendorong pertumbuhan terbatas. Sementara pembangunan khususnya infrastruktur membutuhkan pembiayaan besar. Inilah yang mendasari OJK untuk terus meningkatkan peran pasar modal sebagai sumber pembiayaan jangka panjang,” kata Muliaman dalam sambutannya pada acara Market Update PT Mandiri Manajemen Investasi 2017 di Jakarta, Selasa.

Dikatakan Muliaman, sejak berdiri OJK telah mengeluarkan berbagai inisiatif dan program strategis yang ditujukan untuk memperkuat peran pasar modal sebagai sumber pembiayaan pembangunan.

Inisiatif-inisiatif pendalaman pasar modal yang telah dilakukan mencakup penguatan sisi demand maupun sisi supply. Penguatan sisi demand di pasar modal terutama ditujukan untuk memperluas basis investor domestik, yaitu investor ritel maupun institusi.

“Dengan basis investor domestik yang kuat, pasar modal tidak hanya akan bertumbuh, namun juga semakin resilient dalam menghadapi gejolak pasar yang dipicu oleh faktor eksternal,” katanya.

Dalam meningkatkan basis investor ritel, OJK memberikan prioritas dalam peningkatan literasi keuangan masyarakat, sehingga masyarakat akan semakin memahami produk dan layanan jasa keuangan dan kemudian tergerak untuk memanfaatkannya, termasuk produk-produk di pasar modal.

Selain itu, OJK juga terus melakukan penguatan peran investor institusi domestik, seperti investor reksa dana, perusahaan asuransi, dan dana pensiun, mengingat potensinya yang besar untuk terus berkembang dan memainkan peran di bidang investasi.

“OJK telah menerbitkan ketentuan mengenai kepemilikan lembaga keuangan nonbank di instrumen Surat Berharga Negara, yang diharapkan dapat memperkuat peran investor domestik dalam mendorong pertumbuhan dan stabilitas di pasar SBN,” katanya.

Untuk memperkuat sisi supply di pasar modal, OJK menyiapkan beberapa ketersediaan ragam produk yang dapat menjadi pilihan investor, seperti Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT), Kontrak Pengelolaan Dana (KPD), dan Dana Investasi Real Estate (DIRE); juga Efek Beragun Aset Surat Partisipasi (EBA-SP) untuk mendukung pembiayaan sekunder perumahan.

Dalam waktu dekat, OJK akan menerbitkan beberapa peraturan baru terkait produk-produk pengeloaan investasi sepeti Reksa Dana Target Waktu dan Dana Investasi Multi-Asset.

Dua produk baru tersebut akan diterbitkan sebagai bentuk pemenuhan aspirasi industri pengelolaan investasi Indonesia yang membutuhkan produk one-stop solution, yakni produk investasi yang terencana dengan alokasi aset yang semakin konservatif seiring dengan usia (Reksa Dana Target Waktu), dan produk investasi bagi investor besar dan sophisticated yang melampaui kapasitas reksa dana konvensional (Dana Investasi Multi-Asset).

OJK juga sedang merevisi ketentuan tentang Kontrak Pengeloaan Dana (KPD),  yang mengubah nilai minimum investasi setiap investor dari Rp10 miliar menjadi Rp5 miliar, untuk memberikan kesempatan kepada lebih banyak lagi investor menyusun portofolio secara profesional namun tetap sesuai kebutuhan masing-masing.

Relaksasi ketentuan ini dikeluarkan agar kemudahan berinvestasi pada produk KPD dapat dinikmati tidak hanya oleh investor yang melaksanakan program pengampunan pajak, tetapi juga oleh seluruh investor pasar modal.

Selain itu, untuk mengakomodasi pembiayaan pembangunan infrastruktur, saat ini OJK juga sedang merumuskan peraturan mengenai Dana Investasi Infrastruktur, yang nantinya dapat menyalurkan dana investasi kepada proyek-proyek pengembangan infrastruktur publik, baik yang masih berstatus greenfield (praproduksi) maupun yang sudah berjalan.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada 2016 tumbuh sebesar 15,3% year-on-year, dan menempatkan IHSG sebagai salah satu indeks saham berkinerja terbaik di dunia.

Nilai Aktiva Bersih (NAB) reksa dana juga melanjutkan tren peningkatan meskipun terekspos pada fluktuasi pasar. Pada akhir 2016, NAB reksa dana tercatat sebesar Rp339 triliun, meningkat 24,6% dibandingkan akhir tahun sebelumnya.

Perkembangan yang menggembirakan juga terlihat pada penghimpunan dana di pasar modal. Sepanjang tahun 2016, total penghimpunan dana oleh korporasi melalui IPO, rights issue, dan obligasi korporasi mencapai Rp195 triliun; meningkat 68,9% dibandingkan tahun sebelumnya.(jef)

 

 

Segera Tentukan, Koperasi Jadi bangun Ekonomi Atau Pilar

Sekretaris Kemenkop dan UKM Agus Muharram (kedua kanan), didampingi Rektor Institut Koperasi Indonesia Burhanuddin Abdullah (kanan), Ketua Harian Dekopin Agung Sudjatmoko (tengah), dan Asdep Tata Laksana Koperasi Kemenkop dan UKM Toto Sugiyono, saat memberikan Paparan dalam acara Focus Group Discussion bertema "Roadmap Pembangunan Koperasi Indonesia 2017-2045" di Hotel Ibis, Bandung, Senin (6/3/2017).
Sekretaris Kemenkop dan UKM Agus Muharram (kedua kanan), didampingi Rektor Institut Koperasi Indonesia Burhanuddin Abdullah (kanan), Ketua Harian Dekopin Agung Sudjatmoko (tengah), dan Asdep Tata Laksana Koperasi Kemenkop dan UKM Toto Sugiyono, saat memberikan Paparan dalam acara Focus Group Discussion bertema “Roadmap Pembangunan Koperasi Indonesia 2017-2045” di Hotel Ibis, Bandung, Senin (6/3/2017).

BANDUNG:(Globalnews.id)- Sekretaris Kementerian (Sesmen) Koperasi dan UKM Agus Muharram mengatakan dalam menentukan arah kebijakan Pembangunan Bidang Koperasi dan UMKM menuju 2045, para pemangku kepentingan koperasi harus mengkaji kembali dan menentukan dari sekarang apakah koperasi akan menjadi bangun ekonomi Indonesia bersama dan sejajar dengan kekuatan ekonomi lainnya yaitu BUMN dan Swata atau hanya menjadi pilar ekonomi saja.

“Karena pengertian pilar hanya sebagai penyangga, kalau pilar tersebut fondasinya tidak kuat maka bangunan koperasi tersebut akan rubuh juga,” kata Sesmen Koperasi dan UKM Agus Muharram dalam Focus Group Discussion (FGD) Pra-Kongres Koperasi ketiga di Bandung, Senin (6/3/2017). 

Hadir dalam FGD tersebut al. Ketua Harian Dekopin Agung Sudjatmoko, Rektor Ikopin Burhanuddin Abdullah, konsulltan Bank Dunia Ahmad Subagyo dan Asdep Tata Laksana Koperasi Kemenkop dan UKM Toto Sugiyono,

Menurut Agus, dia lebih cenderung untuk melihat koperasi sebagai sebuah bangunan “Koperasi sebagai Bangunan Ekonomi Indonesia didalamnya terdapat Anggota Koperasi selaku Pelaku Usaha Skala Mikro dan Kecil sebagai pondasi dan lantainya, Usaha Menengah sebagai pilarnya dan Usaha Besar sebagai atapnya ,” ujarnya.

Menurut Agus, kalau koperasi tidak dibangun sebagaimana yang diamanatkan dalam UUD 1946, UU Koperasi bisa saja dimasa mendatang atau trend nya kedepan atau pada tahun 2045 dengan era keterbukaan yang semakin meluas maka Bangun Ekonomi Indonesia hanya akan didominasi Usaha Swasta yang berbasis modal dan individualistik.

Menurut Agus, sekarang dunia semakin mengglobal dengan adanya kemajuan teknologi Transportasi,  Telekomunikas/ Informasi  dan Travel atau yang dikenal dengan Triple T Revolution…maka segala kemudahan dan peluanh itu harus dimanfaatkan.

Menurut Agus,  “Ada suara-suara atau kebijakan ntuk mempersulit pendirian koperasi, hal itu tidak seharusnya terjadi…dan bukan masalah kalau koperasi yang baru didirikan tersebut tidak punya kegiatan, karena koperasi tersebut akan bubar terseleksi secara alamiah. Hanya koperasi yang berkualitas..sehat dan kuat serta mandiri dan tangguh yang akan bertahan. “Jadi kalau dipersulit dalam membuat koperasi tidak bagus, karena kalau sudah masuk dalam era kompetisi, harus mengedepankan kualitas,” tambahnya.

*Vakum 62 Tahun*

Rektor Institut Koperasi Indonesia (Ikopin) Burhanuddin Abdullah mengatakan Kongres Koperasi akan kembali digelar setelah 62 tahun vakum sejak kongres pertama pada 1947 dan 1953. Dengan digelarnya kembali Kongres Koperasi ini, dia berharap dapat membangunkan kembali semangat membangun perkoperasian Indonesia.

Rencananya, Dewan Koperasi Indonesia akan menyelenggarakan Kongres Koperasi Indonesia ke-3 di Makassar tahun 2017 ini. Kongres Koperasi merupakan ajang pertemuan besar yang dihadiri para wakil pemangku kepentingan koperasi untuk mendiskusikan dan mengambil keputusan strategis untuk menjadikan koperasi sebagai sokoguru perekonomian rakyat.

“Kita baru mengadakan Kongres Koperasi dua kali, yaitu tahun 1947 dan dan 1953. Jadi baru 62 tahun kemudian kita akan mengadakan kongres kembali,” ungkap Rektor Institut Koperasi Indonesia (Ikopin) Burhanuddin Abdullah saat menjadi pembicara pada FGD tersebut

Setelah 62 tahun berlalu sejak kongres terakhir, menurut dia, dimungkinkan banyak pihak yang lupa akan hasil dua kongres silam. Dengan digelarnya kembali Kongres Koperasi Ketiga, dia berharap dapat membangunkan kembali semangat membangun perkoperasian Indonesia.“Banyak sekali yang lupa dan mudah-mudahan semangatnya akan kita bangunkan pada kongres nanti,” ucapnya.

Dalam FGD yang mengambil topik pembangunan koperasi Indonesia untuk 30 tahun ke depan, Burhanuddin mengharapkan, Indonesia memiliki koperasi yang benar-benar kuat pada 100 tahun kemerdekaan. Tahun 2045 nanti, diharapkan koperasi bisa mendapat predikat sokoguru ekonomi Indonesia dan menjadi pilar bernegara.

“Pertemuan ini momentumnya sangat tepat. Kita lihat berbagai pihak pemangku kepentingan hadir di sini. Kita tahu untuk membangun koperasi 30 tahun ke depan perlu komitmen bersama sehingga temanya reafirmasi komitmen kebangsaan untuk membangun kembali perekonomian yang lebih berkeadilan,” tuturnya.

Namun, Burhanuddin menekankan, komitmen itu harus datang dari semua pihak, baik pemerintah dan masyarakat. Pembangunan koperasi semestinya lebih cepat karena adanya komitmen kedua pihak, pemerintah sebagai pemangku kebijakan dan masyarakat sebagai pelaksana pembangunan koperasi.

“Gerakan koperasi memiliki tempat sangat khusus karena dia harus menjadi fasilitator dan penghubung dari semua niat baik dan semangat untuk membangun koperasi,” ucap Burhanuddin. (jef)

 

Jangan Takut Gagal Saat Mulai Usaha

Deputi Bidang Pengembangan SDM Kementerian Koperasi dan UKM Prakoso BS
Deputi Bidang Pengembangan SDM Kementerian Koperasi dan UKM Prakoso BS

JAMBI:(Globalnews.id)-Kementerian Koperasi dan UKM menggelar pelatihan peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM). Pelatihan ini dilaksanakan sejak 4-7 Maret 2017 di Auditorium Balaikota dan Hotel Sang Ratu Jln. Slamet Riadi, Kota Jambi, dengan melibatkan 440 peserta dari para pelaku KUKM di wilayah setempat.

Deputi Bidang Pengembangan SDM, Kemenkop UKM Prakoso BS dalam arahannya mengingatkan kepada para peserta jangan pernah takut gagal dalam menjalankan usaha, karena kegagalan adalah wujud dari sebuah pembelajaran. Karena itu, usaha harus terus dilakukan secara kontinue. “Ketika hendak memulai usaha, kebanyakan orang berpikir takut gagal, sehingga membuat dia selalu ragu. Ini yang harus dihindari sebenarnya,” ujar Prakoso.

Prakoso juga menekankan kepada peserta supaya tidak gengsi berwirausaha. Namun diakuinya menjadi seorang wirausaha bukanlah hal yang mudah, mereka harus bisa menanggung semua resiko yang terjadi. Dalam usaha tentu saja semua akan ada untung dan ruginya. “Harus pintar melihat peluang dan memanfaatkan peluang untuk usaha,” tukasnya.

Pelatihan peningkatan kapasitas SDM terdiri dari 5 (lima) jenis, yakni pelatihan kewirausahaan kerja sama Kemenkop dan IBM, pelatihan kewirausahaan melalui gerakan kewirausahaan nasional (GKN) bagi petani dan perempuan, pelatihan strategi pengembangan usaha koperasi serta pelatihan prinsif dan jatidiri koperasi.

Dengan pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan wirausaha baru, mengubah mindset masyarakat dari pencari kerja menjadi pencipta lapangan pekerjaan, dan dapat memotivasi peserta untuk terus memiliki jiwa kewirausahaan. “Pelatihan ini tujuannya untuk memberikan pengetahuan dan wawasan peserta tentang langkah-langkah dalam berwirausahaan,” jelas Asisten Deputi Penelitian dan Pengkajian KUMKM, Christin. (jef)

Perluas Layanan Digital, Sebagian Agen BRI Link Naik Kelas Jadi Teras BRI

boks

BOGOR:(Globalnews.id)- Sebagai salah satu Bank BUMN, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) memiliki mimpi besar untuk meningkatkan jumlah UMKM melalui digitalisasi.

Hal itu seiring komitmennya untuk mendukung dan menyukseskan program keuangan inklusif yang digagas oleh Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui Layanan Keuangan Digital (LKD) dan Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusif (Laku Pandai).

“Mimpi besar BRI tidak jauh-jauh dari UMKM. Portofolio kami di Desember 72,3 persen ada di UMKM. UMKM ini harus ditingkatkan melalui tahapan yang terdekat yakni lewat agen BRI Link. Lagi pula edukasi teknologi sudah keharusan,” ujar Corporate Secretary BRI Hari Siaga Amijarso dalam media gathering, Sabtu (4/3).

Baru-baru ini, BRI meluncurkan BRILink Mobile. BRILink Mobile merupakan aplikasi mobile yang digunakan oleh Agen BRILink dengan menggunakan internet sebagai jalur komunikasi transaksinya di mobile device, seperti smartphone atau tablet yang berbasis Android.

Jika sebelumnya agen BRILink hanya menggunakan mesin Electronic Data Capture (EDC) untuk melayani transaksi, kini agen BRILink mempunyai alternatif lain sebagai pilihan cara bertransaksi dengan menggunakan BRILink Mobile.

Kemudahan pelanggan pun akan semakin terjamin dengan adanya fleksibilitas tersebut. Tidak hanya menawarkan kemudahan saja, BRILink Mobile juga diharapkan dapat menambah jumlah pelanggan, serta meningkatkan omzet usahanya. Sebagian agen BRI Link juga akan dinaikkan kelasnya menjadi teras BRI, sehingga bisa melayani lebih luas masyarakat.

Keuntungan lain BRILink Mobile bagi pelanggan, yaitu dapat dijadikan sebagai one stop solution atas kebutuhan jasa dan layanan perbankan. Sebab beragam fitur dan layanan perbankan dapat dijangkau lebih cepat oleh agen BRILink.

Melalui agen BRILink, nasabah BRI maupun umum bisa mendapatkan yang sama layaknya di kantor BRI, seperti melakukan setoran tabungan, penarikan secara tunai, serta melakukan transaksi pembayaran melalui agen.

Tahun 2017 ini, BRI Link ditargetkan jumlahnya mencapai 135.000 agen. Per Desember 2016 jumlah agen BRI Link telah capai 84.450 orang, naik 68,2 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Di mana, transaksi juga melonjak 316,8 persen menjadi 98,4 juta dan volume transaksi naik 287,5 persen menjadi Rp 139,1 triliun. “Dari jumlah itu, paling banyak adanya di Sumatera 63 persen, Jawa 36 persen, dan Indonesia Timur 32 persen,” ucap Hari.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Divisi Layanan dan Contact Center BRI Joice Farida Rosandi mengatakan, BRI akan mengembangkan teknologi layanan customer atau call center yang selama ini menggunakan tenaga manusia menjadi tenaga robot. Hal itu telah direncanakan oleh perseroan guna meningkatkan efektivitas dan efisiensi bank pelat merah tersebut.

“Kita harus berubah karena market kita berubah. Tapi, kita tidak tinggalkan mikro, tapi kita ajak mereka untuk masuk ke perbankan di era digital,” ungkapnya.

Joice mengatakan, ke depannya BRI akan mengoptimalkan teknologi digital dalam setiap pelayanannya. Apalagi kini perseroan telah memiliki satelit pribadi, BRISat yang akan siap digunakan pada tahun 2018 mendatang.

Nanti arahnya, BRI akan memanfaatkan Chatbot, untuk pelayanan yang paling banyak dilaporkan atau dikeluhkan oleh nasabah, seperti pemblokiran kartu saat kartu hilang, hingga perubahan PIN.

Menurutnya dengan menggunakan Chatbot, BRI bisa menekan biaya operasional BRI cukup drastis. Di samping itu, privasi nasabah juga akan lebih terjaga karena tidak terhubung dengan manusia lagi. Kendati menggunakan tenaga robot, perseroan tidak akan semena-mena merumahkan tenaga call center yang saat ini jumlahnya mencapai 351 orang. Menurutnya, pegawai yang selama ini bertugas di call center akan dipindahkan ke divisi yang masih membutuhkan tenaga manusia dan tidak bisa digantikan oleh robot.

Di sisi lain, dengan kemajuan teknologi, Joice meminta nasabah untuk lebih berhati-hati. Pasalnya, teknologi punya dua sisi, yakni bisa meningkatkan harkat kemanusiaan dan juga mengandung bahaya jika tidak bijak dalam penggunaannya.

Perbankan juga berhati-hati dengan maraknya modus kejahatan perbankan (fraud) seperti di anjungan tunai mandiri (ATM) dan electronic data capture (EDC). “Di era digital maka tanggung jawab sepenuhnya ada di nasabah. Kita kasih kemudahan akses 24 jam, di mana saja dan kapan saja itu bisa dilakukan semua di gadget,” imbuhnya seraya mengimbau agar nasabah bisa menjaga pin ATM selayaknya menjaga nyawanya.(jef)

 

Jangkau Nasabah Muda,BNI dan Garuda Rangkul Musisi dengan Kartu Kredit dan Debit

Direktur Konsumer Banking BNI Anggoro Eko Cahyo usai menyerahkan Mock Up Kartu Kredit dan Debit BNI-Garuda kepada Afgan di Jakarta, Sabtu (4 Maret 2017). Hadir juga hadir Direktur Niaga Garuda Indonesia A Toni Soetirto dan Founder Java Jazz Festival Peter Gontha
Direktur Konsumer Banking BNI Anggoro Eko Cahyo usai menyerahkan Mock Up Kartu Kredit dan Debit BNI-Garuda kepada Afgan di Jakarta, Sabtu (4 Maret 2017). Hadir juga Direktur Niaga Garuda Indonesia A Toni Soetirto dan Founder Java Jazz Festival Peter Gontha

JAKARTA:(Globalnews.id)- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI menggandeng musisi Afgan untuk menggunakan produk kartu Kredit dan Debit BNI dan Garuda.

Penggunaan kartu sebagai alat transaksi merupakan bagian dari upaya BNI dalam mendukung gerakan nasional non tunai yang dikampanyekan Bank Indonesia. Penggunaan Kartu Kredit & Debit BNI dan Garuda juga menjanjikan kemudahan bertransaksi.

“Ini menjadi salah satu langkah kami dalam menjangkau nasabah-nasabah muda,”  ungkap Direktur Konsumer Banking BNI Anggoro Eko Cahyo usai menyerahkan Mock Up Kartu Kredit dan Debit BNI-Garuda kepada Afgan di Jakarta, Sabtu (4 Maret 2017).

Hadir juga pada kesempatan tersebut Direktur Niaga Garuda Indonesia A Toni Soetirto dan Founder Java Jazz Festival Peter Gontha. Ceremony ini dilaksanakan di tengah-tengah konser Afgan sebagai salah satu pertunjukan utama di pagelaran musik jazz terkemuka tanah air, yaitu BNI Internasional  Java Jazz Festival (JJF) 2017.

Acara ini juga menjadi bagian dari ceremony Road To GATF 2017 Phase 1 yang akan digelar pada tanggal 10-12 Maret 2017. GATF (Garuda Indonesia Travel Fair ) merupakan pameran traveling yang didukung oleh BNI sebagai banking partner.

Anggoro Eko Cahyo mengungkapkan, untuk mendukung tema Digital Experience yang diusung pada GATF kali ini, BNI memperkenalkan e-form untuk pembukaan rekening BNI Debit Garuda. Selain itu, BNI juga mempersiapkan program promo bagi pemilik Kartu Kredit BNI selama GATF Phase 1 2017.

Promo itu antara lain 550 Cashback ticket per hari untuk transaksi hingga Rp 1,5 Juta bagi Pemegang Kartu Kredit Platinum, Signature dan Infinite, Cicilan 0% selama 6 dan 12 bulan, Extra Cashback hingga Rp 1 Juta dengan BNI Reward Points, serta dapat memanfaatkan BNI Reward Points mereka untuk menghemat hingga 50%. Khusus bagi pemegang Kartu Kredit Garuda BNI dan Kartu Debit BNI Garuda disediakan Free 1 tiket first class dan 7 tiket business class untuk 8 Top Spender.

Khusus bagi pemegang kartu debit BNI Garuda berkesempatan mendapatkan cashback transaksi hingga Rp 1 Juta untuk 500 orang per hari, free 50.000 garuda miles serta benefit triple miles untuk setiap transaksi minimal Rp. 50 Ribu.

Bagi pemilik Kartu Debit BNI yang beruntung telah disiapkan Lucky Dip berupa voucher belanja, travel voucher, dan merchandise menarik untuk setiap minimum transaksi Rp 3 juta.

Program menarik juga disiapkan untuk pengunjung yang membuka Kartu Kredit Garuda BNI, yaitu free annual fee 2 tahun dan pembukaan rekening Debit BNI Garuda dengan setoran awal minimal Rp 10 Juta (blokir saldo 1 bulan) berhak mendapatkan cashback Rp 500 Ribu.  Program Cashback juga diberikan untuk pemilik Kartu iB Hasanah Card BNI Syariah, yaitu untuk setiap transaksi  Rp 1,5 juta, mendapatkan Cashback maksimal Rp 250.000.

BNI juga mengikutsertakan anak perusahaan untuk meramaikan event GATF ini, BNI Syariah yang juga penerbit jenis Kartu Kredit hasanah akan banyak bekerjasama dengan travel agent –travel agent untuk paket wisata umroh antara lain cashback Rp 500.000 untuk paket umroh, cashback 10% untuk rute padang dan lombok serta cicilan 0% hingga 3 bulan.  BNI Life memberikan program asuransi perjalanan bagi pengunjung yang bertransaksi dengan menggunakan kartu BNI.

Melalui Garuda Indonesia Travel Fair ini para pelanggan mendapatkan harga-harga yang terbaik, waktu liburan yang tepat, dan paket yang lebih menarik. GATF kali ini juga merupakan one-stop-shopping  bagi para pelanggan, karena selain menjual tiket penerbangan, juga ada penawaran hotel, paket tour, hingga barang-barang perlengkapan liburan lainnya. (jef)

 

Petani Kopi Kintamani dilengkapi Alat Sortasi dari Korea

Menteri Koperasi dan UKM Puspayoga didampingi Bupati Bangli I Made Gianyar dan Ketua Koperasi Tani MPIG (Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis) Kopi Kintamani Bali, I Dewa Made Raka, meninjau alat baru sortasi kopi (pemilihan biji kopi) bantuan dari Korea Selatan , di Kintamani, Bali, Jumat (3/3).
Menteri Koperasi dan UKM Puspayoga didampingi Bupati Bangli I Made Gianyar dan Ketua Koperasi Tani MPIG (Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis) Kopi Kintamani Bali, I Dewa Made Raka, meninjau alat baru sortasi kopi (pemilihan biji kopi) bantuan dari Korea Selatan , di Kintamani, Bali, Jumat (3/3).

KINTAMANI:(Globalnews.id)-Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga meninjau langsung alat baru pemilahan biji kopi (sortasi) bantuan dari Korea Selatan untuk Koperasi Tani MPIG (Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis) Kopi Kintamani Bali, di Kintamani, Kabupaten Bangli, Provinsi Bali, Jumat (3/3).

“Agar operasional alat sortasi ini berjalan optimal, Kemenkop akan mendorong pihak Korea untuk memberikan pelatihan operasional alat ini kepada operator mesin. Sehingga, nantinya, dengan alat sortasi itu bisa dihitung dengan jelas berapa kilogram kopi, berapa perhari, berapa perjam, yang bisa dihasilkan dengan alat bantuan Korea itu”, kata Puspayoga kepada Ketua Koperasi Tani MPIG Kopi Kintamani Bali, I Dewa Made Raka, yang didampingi Bupati Bangli I Made Gianyar.

‎Hal itu dikatakan Puspayoga menanggapi keluhan Made Raka atas belum pahamnya cara mengoperasikan alat sortasi itu. Meski sudah ada buku manualnya dalam bahasa Indonesia, namun tetap kesulitan dalam memahami. “Apapun kendala dan kekurangan dari optimalisasi alat sortasi itu, Kemenkop dan UKM harus membantu agar semuanya bisa berjalan lancar”, tandas Menkop.

Yang jelas, lanjut Puspayoga, bantuan kongkrit dari Korea itu sebagai tindaklanjut dari MoU (Nota Kesepahaman) yang sudah ditandatangani Kemenkop dan UKM dengan pihak Korea di New York, USA, pertengahan tahun 2016 lalu. ‎Sejumlah kerjasama itu diantaranya pendirian Indonesian Korea Technology Exchange Center (IKTEC) dimana Korea siap memberikan alih tehnologi atau R&D (Reserach and Developtment), pembiayan (financing)  dan tenaga ahli.

Selain itu, kerjasama dalam bidang pengembangan kewirausahaan pemula (start up), dimana pihak Korea siap memberikan pelatihan, pendampingan bagi pengusaha start up Indonesia. Juga kerjasama pelatihan produk  bakeri dan kopi, sampai pendirian mini Korea Town di Jakarta. ‎”Yang di Kintamani ini wujud dari janji Korea yang akan membantu pengembangan produk kopi di Kintamani, Bali”, kata Puspayoga.

Di samping itu, Menkop berpesan kepada Ketua Koperasi Tani dan sejumlah petani kopi yang hadir untuk tidak merusak tanah lahan yang ada, hanya demi menambah jumlah produksi kopi.

“Biar saja produksi kopi seperti ini, jangan ditambah bila harus merusak lingkungan dan tanah. Dampak kerusakan alam itu takkan sebanding dengan yang dihasilkannya. Selain itu, harus juga tetap mempertahankan kopi organik denga pupuk kandang kotoran sapi, jangan sampai menggunakan bahan-bahan kimia”, ‎tukas Puspayoga.

Puspayoga juga berharap kekhasan produk kopi di Kintamani‎ bisa dijadikan sebagai sebuah destinasi wisata baru berupa Agro Wisata Kopi Kintamani. “Bisa kerjasama dengan pihak pariwisata seperti biro perjalanan, hotel, dan sebagainya. Potensinya besar, karena penikmat kopi di seluruh dunia itu sangat besar jumlahnya. Sehingga, Kopi Kintamani semakin terkenal dan mendunia”, papar Menkop lagi.

Dalam kesempatan itu, Ketua Koperasi Made Raka menjelaskan bahwa koperasi yang didirikan pada 2012 itu sudah memiliki mitra dengan sejumlah eksportir sehingga produk kopi Kintamani bisa memasuki pasar Korea, Jepang, dan Australia.

“Dalam tiga tahun terakhir, kami sudah mengekspor kopi ke tiga negara itu sebanyak 200 ton. Saya berharap dengan bantuan alat sortasi dari Korea dan kerjasama dengan Kemenkop dan UKM, termasuk alat kemasan produk, kami bisa meningkatkan kuantitas dan kualitas produk kopi”, kata Made Raka.

Menurut Made Raka, Kopi Arabika Kintamani sudah dikenal karena memiliki karakteristik dan aroma yang khas serta cita rasa yang enak. “Pada 2008, produk kopi arabika dari Kintamani sudah mendapat Sertifikat Indikasi Geografis (Produk IG) yang pertama di Indonesia”, ungkap dia.

Sedangkan Bupati Bangli I Made Gianyar menandaskan bahwa saat ini koperasi tak bisa melepaskan diri dari kemajuan teknologi dalam memasarkan produk yang dihasilkannya.

“Harus sudah mulai memasuki dunia marketing e-commerce. Dengan begitu, kalau kita punya produk yang bagus, maka pasar yang akan mencari kita. Kopi dan juga jeruk memang produk unggulan Kabupaten Bangli”, pungkas I Made Gianyar.(jef)

Rayakan HUT ke 45, Basarnas Targetkan Response Time dibawah 30 Menit

Kabasarnas Marsekal Muda M Syaugi melakukan inspeksi pasukan upacara HUT Basarnas ke 45, di Jakarta Selasa (28/2)
Kabasarnas Marsekal Muda M Syaugi melakukan inspeksi pasukan upacara HUT Basarnas ke 45, di Jakarta Selasa (28/2)

JAKARTA:(Globalnews.id)- Badan SAR Nasional (Basarnas) menargetkan respon time (waktu tanggap)  operasi pencarian dan pertolongan terhadap suatu musibah/kecelakaan/bencana dibawah pencapaian rata-rata saat ini yang dikisaran 30 menit .

“Waktu merupakan hal utama dalam pertolongan dan pencarian, karena itu Basarnas terus berupaya mempercepat response time dari yang selama ini 30 menit menjadi dibawahnya,” ujar Kepala Basarnas Marsekal  Muda M Syaugi S.Sos, usai memimpin upacara hari jadi Basarnas ke 45 yang jatuh pada 28 Februari, di lapangan Basarnas, Selasa (28/2).

Syaugi optimis target response time ini akan tercapai dalam waktu tak terlalau lama.Namun diakuinya target ini membutuhkan setidaknya empat hal, pertama profesionalisme SDM, peralatan yang memadai, mekanisme dan sistem kerja yang tepat dan efisien, dan terakhir kekompakan.

“Semua kami upayakan, misalnya untuk peralatan kami sudah memiliki helicopter canggih, juga kapal laut yang panjangnya 40 dan 60 meter. Peningkatan profesionalisme juga rutin dilakukan,’ katanya.

Selain itu kerjasama dengan instansi lain juga sangat dibutuhan. Karena itu secara khusus Kabasarnas memerintahkan kepada personilnya dan kepala dinas Basarnas untuk intens menjalin kerjasama dengan instansi lain terkait.

“Karena itu pula hari jadi Basarnas ke 45 mengambil tema, Sinergitas Badan SAR Nasioanal dan Potensi dalam rangka Mewujudkan Pencarian yang Cepat,Tepat dan Handal untuk meningkatkan Kinerja,” kata Kabasarnas.

Dalam kesempatan tersebut, Kabasarnas juga menyematkan penghargaan Satya Lencana Karya kepada perwakilan pegawai Basarnas yang telah mengabdi selama 10,20 dan 30 tahun.

Terkait hari jadinya, Basarnas telah menyelenggarakan serangkaian kegiatan diantaranya ziarah tabor bunga ke TMP Kalibata pada Jumat (24/2) lalu, sarasehan yang mengusung tema Peran Basarnas dalam uaya pencegahan terhadap kecelakaan transportasi laut, dan kegiatan donor darah.(jef)

 

Kospin Jasa Mulai Salurkan KUR Bulan Depan

Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga didampingi Ketua Umum Kospin Jasa Andy Arslan Djunaid, Deputi bidang Pembiayaan Braman Setyo, Deputi bidang Pengawasan Suparno, Walikota Pekalongan Achmad Alf Arslan Djunaid, dan Kadis KUKM Provinsi Bali Dewa Nyoman Patra, meresmikan Kantor Kospin Jasa Denpasar di Denpasar, Bali, Sabtu (25/2/2017) malam. Puspayoga menandatangani prasasti menandai peresmian tersebut.
Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga didampingi Ketua Umum Kospin Jasa Andy Arslan Djunaid, Deputi bidang Pembiayaan Braman Setyo, Deputi bidang Pengawasan Suparno, Walikota Pekalongan Achmad Alf Arslan Djunaid, dan Kadis KUKM Provinsi Bali Dewa Nyoman Patra, meresmikan Kantor Kospin Jasa Denpasar di Denpasar, Bali, Sabtu (25/2/2017) malam. Puspayoga menandatangani prasasti menandai peresmian tersebut.

DENPASAR:(Globalnews.id)-Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga mengapresiasi Kospin Jasa yang telah berkembang hingga dipercayakan pemerintah untuk menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) kepada pelaku KUMKM.”Satu-satunya koperasi penyalur KUR di Indonesia hanyalah Kospin Jasa, cuma harus ditingkatkan lagi,” ujar Puspayoga saat meresmikan Kantor Cabang Kospin Jasa di Denpasar, Bali, Sabtu (25/2/2017) malam.Turut hadir dalam acara ini, Ketua Umum Kospin Jasa Andy Arslan Djunaid, Deputi bidang Pembiayaan Braman Setyo, Deputi bidang Pengawasan Suparno, Walikota Pekalongan Achmad Alf Arslan Djunaid, dan Kadis KUKM Provinsi Bali Dewa Nyoman Patra.

Menurut Puspayoga tidak banyak koperasi di tanah air yang bisa tumbuh dan berkembang dengan baik. Misalnya saja dari sekitar 209 ribu koperasi, 62 ribu diantaranya terpaksa dibubarkan karena dinyatakan tidak aktif.Berbeda halnya dengan yang dialami Kopspin Jasa. Koperasi yang berpusat di Kota Pekalongan, Jawa Tengah itu telah berkembang pesat hingga layak disejajarkan dengan perbankan nasional.”Kospin Jasa sudah ikut menjadi penyalur KUR. Itu artinya dia sehat, omsetnya tinggi, IT-nya bagus. Ini contoh koperasi yang kita harapkan,” tandasnya.

Pemerintah membutuhkan waktu tiga bulan untuk menyiapkan Kospin Jasa sebagai penyalur KUR. Saat ini tinggal menunggu penyelesaian Sistem Informasi Kredit Program (SIKP). Ditargetkan bulan depan, Kospin Jasa resmi salurkan KUR.”Semuanya proses mudah-mudahan Maret sudah bisa lakukan. Ini tiga bulan persiapanannya termasuk cepat sekali. Kalau perbankan bisa enam bulan,” kata Deputi bidang Pembiayaan, Kemenkop UKM Braman Setyo.

Sebelumnya Puspayoga telah menyerahkan secara simbolis KUR Kospin Jasa kepada anggotanya saat acara HUT koperasi itu ke-43. Hal tersebut ditandai dengan penyerahan piagam penghargaan kepada Ketua Kospin Jasa Andi Arslan Djunaid sebagai koperasi pertama penyalur KUR.

Sementara proses verifikasi terhadap 32 koperasi calon penyalur KUR terus dilakukan. Braman mengakui sejauh ini ada tiga koperasi yang potensial. Masing-masing koperasi berasal dari Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan dan NTT.”Ini on process. Verifikasi tetap kita lakukan. Ini calon penyalur yang akan kita rekomendasikan,” ungkap Braman.

Ketum Kospin Jasa Andy Arslan Djunaid, berharap target Maret Kospin menyalurkan KUR tidak meleset. Karena manajemen dan sistem yang dimiliki telah memenuhi syarat untuk menyalurkan KUR tersebut.”Mudah-mudahan, karena untuk KUR ini kan terkait dengan Kementerian Lembaga yang lain seperti BI, OJK, Kemenkeu, Kemenko Perekonomian dan sebagainya,” ucap Andy.

Kospin Jasa sebagai salah satu koperasi yang paling siap menjadi penyalur KUR dengan dukungan penuh dari Kemenkop UKM. Apabila sudah bisa direalisasikan, maka 133 kantor cabang Kospin Jasa di daerah siap bergerak.”Kami siap karena sehari-hari kami menyalurkan pinjaman kepada UKM juga. Jadi pada prinsifnya ini tidak terlalu asing, ini sudah kita jalankan bertahun-tahun,” tandasnya.

*Pinjaman Kospin Jasa Bantu Perekonomian Bali*

Di tengah situasi ekonomi yang kurang baik pada akhir tahun 2016, tetapi Kospin Jasa justru mampu mencatat nilai positif. Hingga Februari 2017, koperasi ini memiliki aset lebih dari Rp 7 triliun, dengan 133 kantor cabang daerah.Pertumbuhan aset Kospin Jasa di tengah situasi ekonomi bahkan di atas pada umumnya juga melalui berbagai strategi. Salah satunya melalui pendekatan rutin terhadap media sehingga anggota percaya yakin dan mengerti sejauh mana Kospin Jasa sudah berkiprah.

Pinjaman Kospin Jasa yang telah disalurkan Rp 584 miliar. Tabungan Safari secara nasional mencapai Rp 210 miliar, Rp 791 juta khusus Bali. Sedangkan Pundi Arta Rp 22,5 miliar, Bali hanya mencapai Rp 280 juta.Peresmian kantor cabang yang berada di Jln. Teuku Umar, Denpasar, Bali turut mengiringi kesuksesan Kospin Jasa. Peresmian ini berkat dukungan dan usaha yang dilakukan Kospin Jasa untuk meningkatkan pelayanan kepada anggotanya.

Namun diakui gairan menabung di Bali masih rendah. “Ini PR (pekerjaan rumah) untuk gairah menabung di Bali. Perlu kita tingkatkan karena untuk program pembiayaan sudah bagus, tapi semangat menambung di Kospin Jasa perlu ditingkatkan,” kata Andy.

Keberadaan Kospin Jasa yang telah tumbuh besar memiliki peran penting bagi kemajuan bangsa terutama dalam pengembangan gerakan koperasi dan sektor riil di masyarakat melalui peningkatan dan perluasan akses permodalan kepada anggota dan masyarakat sekitar. “Kita harapkan buka cabang ini dapat bermanfaat untuk perekonomian Bali. Itulah langkah-langkah positif yang sudah dilakukan oleh Kospin Jasa untuk kepentingan nasional juga untuk Bali,” harap Menkop.

Selain itu, Konspin Jasa juga diharapkan dapat membantu pertumbuhan wirausaha baru yang unggul dalam rangka mendorong pertumbuhan dan penciptaan lapangan kerja, dengan meningkatkan kapasitas usaha mikro.”Semoga Korpin Jasa semakin berkembang dan dicintai oleh anggotanya, sebab kiprah Kospin Jasa tentu akan membangun citra dan kejayaan koperasi di Indonesia,” tutup Puspayoga. (fan)

BNI Tebar Hadiah di 15 Kota

bnihadiah

SERANG: (Globalnews.id)-PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI menuntaskan seluruh janjinya untuk mengapresiasi para nasabahnya yang setia dan aktif bertransaksi dengan hadiah-hadiah yang disiapkan dalam program Rejeki BNI Taplus (RBT) periode 25 Juli 2016 hingga 31 Januari 2017. Pada pembagian hadiah RBT 2016 terakhir, BNI menebarkan seluruh hadiah yang masih tersedia kepada nasabah setia di 15 kota di Indonesia, termasuk salah satunya adalah hadiah utama berupa mobil mewah.

Penyerahan hadiah Periode 3 atau yang terakhir dari Program BNI RBT 2016 ini dilaksanakan serentak di 15 lokasi, namun acara puncaknya dilakukan di Alun-alun Kota Serang, Banten, Minggu (26 Februari 2017). Hadir pada acara Penyerahan Hadiah RBT 2016 secara simbolis dilakukan oleh Direktur Konsumer Banking BNI Anggoro Eko Cahyo.

Anggoro mengungkapkan, RBT 2016 dan program serupa sebelumnya diluncurkan sebagai umbrella campaign untuk meningkatkan brand awareness produk simpanan BNI, terutama BNI Taplus. Kali ini, tidak cukup dengan penambahan saldo rekening untuk mendapatkan kesempatan memperoleh hadiah RBT, nasabah juga diminta untuk meningkatkan transaksi pada layanan-layanan digital (e-channel) yang disediakan BNI. Ini sejalan dengan gerakan yang menyeluruh di wilayah-wilayah kerja BNI untuk memberikan layanan berbasis digital kepada publik atau yang diberi tajuk BNI Digination.                Apresiasi kepada nasabah diberikan dengan menambahkan poin pada setiap transaksi yang dilakukan melalui e-channel dan atau peningkatan saldo.

RBT 2016 dilaksanakan lebih unik dimana BNI memastikan hadiah terdistribusi ke setiap Kantor Cabang Utama di seluruh Indonesia, sesuai dengan tema programnya yaitu Program Rejeki BNI Taplus – Pasti Ada Pemenang di Setiap Cabang. Hadiah diberikan agar nasabah menikmati keuntungan, dimana nasabah tidak selalu dijejali promo-promo untuk terus menabung dananya atau gajinya di BNI, namun juga diimbangi dengan tetap memberikan kenyamanan dan kemudahan, mulai dari setor/ tarik uang bisa di ATM, transaksi via e-banking pembayaran tagihan rutin, pembelian pulsa telpon hingga listrik, maupun belanja dengan Kartu Debit.

Pada Program RBT tahun ini, BNI menyiapkan dua kategori hadiah, yaitu Kategori Regional, dan Kategori Nasional. Hadiah pada kategori Regional akan terbagi merata di 169 Kantor Cabang Utama di seluruh Indonesia dan 15 Kantor Wilayah. Terdapat 507 hadiah motor Scoopy untuk Kategori Regional dan terdistribusi merata di kantor-kantor cabang serta 45 mobil Toyota Sienta G yang disiapkan secara merata di setiap kantor wilayah.

Hadiah Kategori Regional ini menjamin nasabah agar bersaing hanya dengan nasabah dari cabang yang sama, sehingga peluang untuk memenangkan lebih besar dibandingkan harus bersaing dengan nasabah dari seluruh Indonesia. Hadiah Kategori Regional ini diundi setiap 2 bulan. Adapun hadiah Kategori Nasional telah disiapkan dalam bentuk 1 Mobil Lexus LX570 dan 3 Mobil Toyota All New Fortuner, yang seluruhnya diundi pada tanggal 26 Februari 2017.

Para pemenang hadiah RBT pada periode sebelumnya mengungkapkan sifat undian yang jujur dari BNI. Salah satunya diungkapkan oleh Yulizarman, pemenang sepeda motor Honda Scoopy di Pangkalpinang pada 5 Januari lalu. Menurutnya, pengundian hadiah RBT BNI dilakukan dengan benar-benar jujur atau tanpa manipulasi. Dirinya tidak langsung mempercayai saat ditelpon petugas BNI bahwa dia mendapatkan hadiah RBT, karena khawatir sebuah penipuan. Namun, saat mendatangi kantor cabang BNI terdekat, ternyata memang benar dia mendapatkan hadiahnya.

Sementara itu, Raini, Nasabah BNI di Sampit, Kalimantan Tengah, mengatakan dirinya mendapatkan hadiah Motor dari Program RBT ini. Hadiah tersebut menjadi buah atas kesetiaannya menjadi pemilik rekening tabungan di BNI sejak lama. Raini merasa sangat terbantu karena manfaat tabungan BNI tidak hanya untuk simpanan, melainkan juga untuk alat transaksi bisnisnya, sehingga dapat dilakukan lebih mudah dan praktis. (jef)

 

Sasar Masyarakat MBR dan Pekerja Informal, Bank BTN Luncurkan KPR BTN Mikro

btn mikro

SEMARANG: (Globalnews)- Konsisten dalam perannya mendukung Program Sejuta Rumah yang dicanangkan oleh  Pemerintah, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. merilis produk Kredit Pemilikan Rumah baru bertajuk KPR BTN Mikro. Produk anyar ini diharapkan bisa menjawab kebutuhan pembiayaan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR)  terutama  pekerja di sektor informal yang jumlahnya diprediksi mencapai 6,5 juta orang.

“Dengan KPR Mikro, Bank BTN membuka ruang bagi masyarakat yang lebih luas dalam memperoleh akses pembiayaan perumahan,” demikian kata Direktur Utama Bank BTN, Maryono saat meresmikan peluncuran KPR Mikro di Wisma Perdamaian, Semarang, Jawa Tengah (24/2).

Adapun, produk KPR BTN Mikro membidik keluarga atau individu yang memilki penghasilan rata-rata Rp1,8 juta hingga  Rp2,8 Juta per bulan. Segmen masyarakat ini merupakan segmen yang paling membutuhkan akses pembiayaan rumah, karena mereka tidak masuk dalam kategori penerima KPR Subsidi baik dalam skema  Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) maupun Subsidi Selisih Bunga (SSB), dan juga Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM) yang dikucurkan Pemerintah.

Meski menyasar segmen MBR, KPR BTN Mikro bukan bagian dari program bantuan pendanaan program sejuta rumah yang dicanangkan Pemerintah. “Pendanaan KPR Mikro ini murni inisiatif Bank BTN,” ujar Maryono.

Masyarakat pun tetap bisa menikmati bunga kredit murah. Dalam peluncuran produk KPR BTN Mikro, Bank BTN menawarkan promo bunga KPR BTN Mikro sebesar 7,99% per tahun (fixed). Selain bunga kredit yang rendah, angsuran pun dibuat dengan skema yang ringan, misalnya dibayar mingguan, atau harian.

Selain angsuran yang ramah di kantong, KPR BTN Mikro juga memberikan besaran uang muka yang ringan, tergantung pada kegunaan. KPR BTN  Mikro pun dapat dipergunakan untuk pembelian rumah baru atau second, pembelian kavling, pembangunan rumah di atas lahan yang sudah dimiliki, serta perbaikan atau renovasi rumah.

Maryono melanjutkan, untuk pembelian rumah pertama, Bank BTN menerapkan uang muka hanya sebesar 1%. Sementara untuk renovasi rumah atau pembangunan rumah, uang muka diwajibkan minimal 10%. Uang muka tersebut, bisa digunakan untuk mencairkan KPR Mikro, dengan plafon atau nilai maksimal Rp 75 juta.

Pembiayaan mikro ini juga bisa diberikan secara  berulang (repetitive) atau bergulir (revolving). Kemudian, jangka waktu kredit bisa sampai dengan 10 tahun. Selama  menggunakan produk KPR BTN Mikro, nasabah pun mendapatkan asuransi dari kredit properti yang diajukan.

Adapun, target penyaluran KPR Mikro tahun ini sebesar Rp150 miliar. Untuk tahap awal peluncuran KPR Mikro, debitur yang disasar oleh Bank BTN adalah pedagang yang tergabung dalam Asosiasi Pedagang Mie Bakso (APMISO). Selain pedagang makanan, Bank BTN juga menyasar nelayan, petani, pengrajin, dan pekerja  di sektor informal. “Yang penting, mereka tergabung dalam komunitas pedagang atau koperasi serta merupakan binaan Kementerian Koperasi dan UKM dengan penilaian baik,” tutur Maryono.

Selain menjadi anggota dalam komunitas usaha atau koperasi, syarat lainnya untuk menjadi debitur KPR Mikro adalah menjalani usahanya minimal 1 tahun serta mendapat rekomendasi dari komunitas dan koperasi yang memayunginya. Lewat produk ini, Maryono juga berharap kesadaran  masyarakat bisa meningkat, karena akan terbiasa menyisihkan pendapatannya untuk ditabung dan dibelikan aset, seperti rumah tinggal.

Untuk itu,  Bank BTN juga mensyaratkan para debitur yang mengajukan permohonan KPR BTN Mikro harus terlebih dahulu  memiliki tabungan di Bank BTN dengan rata-rata usia tabungan yakni selama minimal 3 bulan dan nominal setara cicilan bulanan kredit mereka.

Produk tabungan yang ditawarkan Bank BTN pun disesuaikan dengan kemampuan debitur, yaitu Tabungan Cermat. Tabungan yang dirilis sejak 2015 lalu tersebut, menggratiskan biaya administrasi dengan setoran minimal Rp10.000. “Dengan KPR Mikro, jumlah pemegang Tabungan Cermat pun diharapkan bisa meningkat sehingga program inklusi keuangan bisa semakin pesat sesuai arahan OJK,” jelas Maryono.

Inklusi Keuangan dan Pembinaan Usaha

Sementara itu, peluncuran KPR BTN Mikro akan menggandeng Perum Perumnas dan bekerjasama dengan pengembang perumahan di seluruh Indonesia. Tidak sekadar menawarkan kredit, Bank BTN juga melakukan pembinaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dengan menggandeng civitas akademika Universitas Diponegoro untuk melakukan pendampingan perencanaan usaha dan bisnis, serta mengenal layanan jasa perbankan  bagi komunitas pedagang.

Peran Bank BTN tidak hanya dalam mendukung program satu juta rumah, entitas yang sebelumnya bernama Bank Tabungan Pos ini juga mengembangkan inklusi keuangan dengan menjadikan para pedagang bakso yang tergabung dalam APMISO sebagai agen laku pandai. Kerja sama tersebut dikukuhkan dalam bentuk penandatangan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MOU) antara Bank BTN dengan APMISO.

Per Desember 2016, Bank BTN tercatat telah memiliki sebanyak 5.371  agen laku pandai. Kemudian, perseroan juga telah memiliki sebanyak 841 agen laku pandai berbadan hukum. “Kami menargetkan dengan KPR Mikro, agen laku pandai Bank BTN bisa meningkat dua kali lipat,” ujar Maryono.(dan)