JAKARTA:(Globalnews.id)-PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI meluncurkan program “BNI Digination” yang akan menjadi sebuah gerakan di seluruh wilayah operasional BNI untuk membantu percepatan literasi transaksi keuangan secara digital bagi masyarakat Indonesia, terutama yang memiliki akses terbatas ke lembaga-lembaga keuangan. Gerakan ini akan membuka kesadaran publik bahwa teknologi digital dapat diaplikasikan dengan sebaik mungkin dalam meningkatkan kesejahteraan bersama masyarakat Indonesia secara umum.
Peluncuran BNI Digination ini dilaksanakan secara serentak di Malang, Jawa Timur dan Jakarta pada Rabu (22 Februari 2017). Di Malang, peluncuran BNI Digination dilaksanakan seiring dengan Acara BNI HackFest 1st Round Malang.
Sedangkan peluncuran BNI Digination di Jakarta dilaksanakan oleh Direktur Konsumer Banking BNI Anggoro Eko Cahyo, Direktur Perencanaan & Operasional BNI Bob Tyasika Ananta, SEVP Digital Banking BNI Dadang Setiabudi, dan SEVP Modal Manusia BNI Alex Denni sekaligus paparan kepada media.
Beberapa produk digital yang dikembangkan oleh BNI dan perusahaan-perusahaan anak turut dipamerkan kepada media pada acara Launching BNI Digination di Jakarta. Produk-produk digital yang disiapkan BNI antara lain UNIQKU, BNI Kredit Digital (Digital Loan), BNI Vision, BNIe-Collection, BNI Digital Services, hingga Dashboard Bansos.
Adapun produk-produk digital yang ditampilkan perusahaan anak adalah Kredit & Asuransi Mikro Agen46 yang di-support BNI Life, E-SMART dari BNI Securities, dan Hasanah Lifestyle Banking dari BNI Syariah
Anggoro mengungkapkan, melalui BNI Digination, BNI menyiapkan semua layanan yang memungkinkan publik untuk aktif menjadi penyedia layanan keuangan. BNI membuat setiap orang layak menjadi bankir, meskipun tidak memiliki pengalaman atau pengetahuan awal sebagai bankir. “Di masa mendatang, tidak ada lagi masyarakat yang tidak terlayani oleh bank, karena BNI adalah digital,” ujarnya.
Beberapa program dan produk BNI yang memungkinkan layanan perbankan dapat diberikan oleh orang nonbank antara lain adalah pembentukan Agen46 atau branchless bankingBNI yang dibentuk sebagai dukungan pada program Laku Pandai Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Kemudian Program Warung Gotong Royong Elektronik Kelompok Usaha Bersama (e-Warong KUBE) yang merupakan Agen46 BNI yang juga memiliki tambahan layanan, yaitu sebagai penyalur bantuan sosial (kerja sama dengan Kementerian Sosial RI) dan penyalur bahan makanan bersubsidi (berstatus sebagai Rumah Pangan Kita yang dikembangkan BULOG). Agen46 atau Agen46 pada e-Warong KUBE sama-sama dikelola oleh warga masyarakat yang tidak memiliki pengalaman menjadi bankir, namun dengan pendekatan BNI, mereka dapat memberikan layanan perbankan.
“Kami perhatikan semuanya, mulai dari transaksi besar hingga ‘uang kecil’. Contohnya, untuk transaksi ritel, kami siapkan BNI UniqKu yang memungkinkan semua orang bertransaksi dengan telepon genggamnya. Sementara masyarakat yang membutuhkan pembiayaan, kami siapkan layanan yang semakin memudahkan, melalui BNI Digital Loan. Namun, kami tidak berhenti disitu, kami akan menggali semua ide dan inovasi baru di bidang Fintech (financial technology) dari semua kalangan termasuk komunitas Fintech. Untuk itulah, kami menggelar rangkaian BNI HackFest, dimana yang pertama adalah di Malang,” ujar Anggoro.
Kick off BNI Digination melalui acara roadshow pertama dari HackFest 1st Round Malang dimulai hari ini. BNI berkolaborasi dengan Malang Creative Fusion (MCF) dan STASION menyelenggarakan kompetisi HackFest 1’st round dengan tema “BNI Digination: Pemanfaatan layanan perbankan untuk mendukung solusi berbasis digital bagi masyarakat atau pemerintah”.
Tiga Tahapan
BNI Digination merupakan rangkaian kegiatan yang dilaksanakan BNI untuk dapat membuka wawasan masyarakat Indonesia bahwa teknologi digital dapat diaplikasikan dengan sebaik mungkin untuk meningkatkan kesejahteraan bersama dan masyarakat Indonesia pada umumnya. Dalam pelaksanaannya, BNI Digination memiliki beberapa besaran aktivitas utama untuk dapat mencapai tujuannya, yaitu tahapan Build, tahapan Blend, dan tahapan Bang!.
Tahapan Build ditujukan untuk dapat mengajak para pelaku bidang pemrograman dan desain untuk dapat terlibat dalam pemilihan mitra terbaik BNI dalam implementasi teknologi digital. Tahapan ini diwujudkan dalam sebuah ajang kompetisi dengan tajuk BNI HackFest.
Tahapan berikutnya adalah tahapan Blend dimana tim-tim yang terpilih dari tahapan sebelumnya akan diperlengkapi dengan sesi pembekalan dan gathering, sehingga model operasi dan bisnis dari usulan implementasi teknologi digital dapat disempurnakan.
Terakhir, di tahapan Bang!, hasil penyempurnaan akan ditampilkan dalam wadah eventdengan skala nasional dan diharapkan dapat menjadi sebuah momen untuk mengubah mindsetmasyarakat Indonesia bahwa teknologi digital adalah sesuatu yang dekat dengan kehidupan sehari-hari dan berguna untuk meningkatkan kesejahteraan bersama.
Beberapa topik utama yang menjadi acuan bagi peserta HackFest 1’st round Malang adalah mencari solusi dari permasalahan 1) Bidang layanan publik, misalnya Perijinan, pembayaran pajak, transportasi, kebersihan lingkungan, dan lainnya (Implementasi di General pemerintahan), 2) Bidang perekonomian/ bisnis, 3) bidang lainnya (pendidikan, pariwisata, pertanian, dan perikanan.
HackFest yang merupakan gabungan dari kata Hack dan Festival merupakan pekan retas yang mengumpulkan para pengembang teknologi dari berbagai kalangan seperti perusahaan start-up, pengembang, pelajar, maupun pecinta teknologi baik lokal maupun regional.
HackFest 1st round Malang akan berlangsung selama 2 hari yaitu tanggal 11 – 12 Maret 2017, dengan dimeriahkan oleh partisipan yang beranggotakan 2-3 orang. Total hadiah sebesar Rp 55 juta. Juara 1 Rp 15 juta, Juara 2 Rp 15 juta, dan Juara 3 Rp 10 juta.
Ada beberapa kriteria penilaian untuk menyaring ide-ide kreatif tersebut, di antaranya adalah kemampuan integrasi ke platform atau produk-produk BNI, inovasi, dan kreatifitas, keunikan dan keaslian ide, dampak bisnis, fungsi teknis, manfaat yang menjawab kebutuhan masyarakat pada setiap aspek kehidupan di Indoneisa dalam berbagai industri, jangkauan atau skalabilitas yang dihasilkan, serta kecepatan dalam implementasi produk.
HackFest ajang yang tepat dalam mengembangkan inovasi dan terobosan baru khususnya di bidang teknologi. Dengan berkumpulnya para komunitas pecinta teknologi, maka bisa saling bertukar ide dan pikiran dalam menciptakan suatu aplikasi yang bermanfaat bagi kehidupan masyarakat, mengingat saat ini teknologi menjadi salah satu kebutuhan utama masyarakat.
Melalui tema BNI Digination, BNI akan melaksanakan kegiatan HackFest dibeberapa kota di Indonesia antara lain Malang (1st round), Bandung (2nd Round), Yogyakarta (3rd Round), Makassar (4th Round), dan terakhir secara Nasional. (jef)