JAKARTA – Peraih medali emas Olimpiade 2000, Rafael Candra Wijaya atau yang akrab dipanggil Candra Wijaya berharap, pada tahun 2024-2028, Indonesia tidak *mengurangi kecepatan dalam mencetak* generasi penerus Bulutangkis yang bisa diandalkan. *Bibit baru pebulutangkis berprestasi diperlukan* agar dunia olahraga tetap bergairah dalam mencetak prestasi.
Memiliki atlet – atlet yang berprestasi merupakan suatu keberkahan bagi Indonesia. Prestasi itupun diharapkan akan berlanjut karena prestasi tersebut diraih para pemain muda, mulai dari Anthony Ginting, Jonatan Christie (Jojo), Greysia Polii, Marcus Gideon hingga Kevin Sanjaya.
“Mereka telah berkorban dari kecil (latihan). Tidak mudah loh mencari pemain seperti mereka. Harus sudah kelihatan pengganti-pengganti mereka yang akan meneruskan tongkat estafet yang sudah diberikan,” ujar Candra kemarin.
Oleh sebab itu, sebagai salah seorang pemain ganda putra terbaik yang pernah dimiliki oleh Indonesia, *Candra* mengapresiasi dukungan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BNI) sebagai sponsor resmi utama Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI). Apa yang dilakukan merupakan kontinuitas dalam mengharumkan Negeri dengan Bulutangkis.
Candra menjelaskan, dukungan ini perlu juga dilakukan oleh banyak pihak lainnya. Lantaran, pembinaan para calon atlet yang berkelanjutan merupakan hal paling penting untuk senantiasa membawa industri Bulutangkis konsisten mencetak prestasi berkelas dunia.
“Saya sebagai mantan atlet dan sekarang pembina *mengapresiasi* dukungan BNI kepada Bulutangkis nasional secara maksimal dan energinya besar sekali. Harapannya, banyak dukungan dan sinergi lain yang sama luar biasanya,” ujarnya.
Adapun diketahui, antara BNI dengan PBSI sepakat menandatangani nota kesepahaman (MoU) berisikan komitmen dukungan yang akan berlangsung selama empat (4) tahun lamanya, yaitu dari tahun 2021-2025.
Karenanya, dibutuhkan _support system_ yang solid baik dari Pemerintah, Perbankan hingga institusi lain untuk mendukung dalam mempertahankan tradisi emas olimpiade Indonesia yang telah diraih. “Industri Bulutangkis sendiri itu sebenarnya sudah merupakan sebuah target. Bulutangkis sebagai olahraga kebanggaan nasional sangat diharapkan terus-menerus berprestasi. Supaya tidak kehilangan momen-momen dan sejarah kejayaan masa lalu karena persaingan industri Bulutangkis di dunia kini semakin ketat,” ujarnya.
“Harapannya baik BNI, Pemerintah dan lainnya mendukung Bulutangkis untuk memberikan kebanggaan nasional sehingga para pemain bisa _all-out_ mencurahkan tenaga dan prestasinya. Terutama bagaimana pembinaan berkelanjutan untuk junior ke bawah agar mempertahankan motivasi secara teknikal dan mental. Dukungan BNI ini sangat besar karena ada berapa kali kan kejuaraan sampai akhir tahun. Semoga tidak pupus generasi berikutnya yang diandalkan,” dia menambahkan. (Jef)
JAKARTA:(Globalnews.id)– PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BNI) selalu berkomitmen memberikan berbagai produk pembiayaan bagi UMKM untuk menyukseskan bisnisnya di pasar global, termasuk UMKM yang berasal dari Jawa Timur (Jatim).
Asal Jatim, Krisna Purnomo dari CV. DeBough Indonesia sukses menjadi eksportir furnitur ke Eropa dibantu dengan BNI Xpora. Produk mebel, menjadi sangat bernilai karena memiliki unsur _rarity_ (kelangkaan). Selain itu, kayu jati dari Indonesia juga dikenal memiliki kualitas yang amat tinggi.
“Historical value buat Eropa ini sangat penting, jadi bagaimana kita mengetahui psychologynya orang Eropa seperti apa. Kalau bisnis sudah berjalan tantangannya tidak lagi dalam hal mencari _buyer_ namun bagaimana mengakomodir permintaan _buyer_. BNI selalu membantu dalam hal pendanaan ini sehingga bisa ekspansi,” ujarnya dalam Webinar Xpora _Bargaining Power in International Market_, Jakarta, Senin (7/12/2021).
Kemudian, ada Co-Founder Legend Tren M. Najih Islahuddin dan Owner PT. Rajawali Penta Nusantara William Perdana Putra yang juga berasal dari Jatim yang sukses mengekspor produk-produknya berkat BNI Xpora. Porang berhasil dijual ke pasar-pasar Asia antara lain ke Thailand, Vietnam, China hingga ke pasar Eropa.
“Program BNI Xpora sangat membantu biaya saya karena untuk memperkenalkan porang ke para petani lalu diekspor dan bantuan dana didistribusikan kepada para petani. BNI membantu dari hulu ke hilir, terima kasih kepada BNI Xpora untuk eksportir porang di Indonesia,” ujar William.
Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengapresiasi kepada tiga pelaku eksporter asal Jatim tersebut yang terbukti produktif dalam menggenjot pasar ekspor demi menopang perekonomian RI. “Peran UMKM dalam ekonomi Jatim ini, sekitar 57% artinya signifikan. Dalam hal kuantitas, mereka butuh namanya pendampingan, kemudian tantangan kualitas dan dari sisi capitalnya. Kalau BNI Xpora makin aktif dalam men-support Eksport Center di Jatim maka bisa lebih efektif lagi kontribusinya,” ungkapnya.
Melanjutkan, diperlukan suatu komitmen upaya _regional branding_ untuk mengenalkan provinsi Jatim ke pasar global yang menekankan pada daya saing, kualitas dan peningkatan kepercayaan produk-produk dari UMKM itu sendiri. “Tentunya perlu level of confidence untuk endorse _talent exporter_ ini ke negara mitra dagang kita sebagai basis manufaktur yang berkualitas dan tidak lupa individual endorsement untuk bargaining power kita. Saya ucapkan terima kasih kepada BNI dan tiga role model eksporter kita,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Bisnis UMKM BNI Muhammad Iqbal mengatakan, lewat BNI Xpora, ada tiga value preposition yang diangkat guna semakin banyak membawa pelaku usaha RI masuk ke perdagangan global, yaitu Go Productive, Go Digital, dan Go Global.
“Melalui value preposition itu, fitur-fitur yang lengkap, kolaborasi dengan berbagai pihak maka BNI Xpora menjadi _orchestrator_ yang mempertemukan penjual dengan pembeli sehingga UMKM bisa memenangkan pasar global. BNI menjamin validitas buyer dengan mengoptimalkan kantor cabang luar negeri (KCLN) untuk fasilitasi ekspor,” pungkasnya. (Jef)
Jakarta:(Globalnews.id)- Kontribusi kaum wanita dalam meningkatkan kinerja usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) nasional terbukti signifikan. Bahkan, pemerintah terus berupaya meningkatkan kontribusi kaum hawa ini guna membuka lebih banyak ceruk pertumbuhan baru di periode pemulihan ekonomi nasional.
Bertepatan tanggal 22 Desember 2021, disaat masyarakat Indonesia memperingati Hari Ibu, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI melihat peluang untuk mendorong kembali semangat para Ibu agar berperan dalam perekonomian keluarga dan masyarakat sekitarnya. Penguatan peran ekonomi tersebut dilakukan melalui Rumah – Rumah BUMN binaan BNI yang tersebar di berbagai kota di Indonesia, melalui Program Sahabat Ibupreneur.
Corporate Secretary BNI Mucharom menyampaikan, Hari Ibu merupakan salah satu hari spesial bagi keluarga Indonesia, karena merepresentasikan daya topang perempuan dalam membangun sebuah keluarga. Hari Ibu bukan hanya diperuntukan bagi wanita yang berkeluarga dan memiliki anak, tetapi wanita produktif secara menyeluruh. Terlebih, kaum hawa dituntut untuk dapat lebih mengembangkan diri serta meningkatkan perannya secara sosial dan ekonomi.
Mucharom menjelaskan Sahabat Ibupreneur merupakan sebutan untuk komunitas perempuan Indonesia yang tergabung di Rumah BUMN binaan BNI. Anggota komunitas ini terdiri atas para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) wanita, masyarakat umum, ibu rumah tangga, bahkan wanita karier yang ingin mengembangkan kemampuan wirausaha bersama Rumah BUMN.
“Sahabat Ibupreneur diluncurkan di 10 Rumah BUMN binaan BNI yang telah miliki platform E- Commerce sebagai sarana penjualan selain penjualan offline. Adapun 10 kota Rumah BUMN tersebut adalah Rumah BUMN Padang, Tanjung Balai Karimun, Bekasi, Tegal, Wanogiri, Ngawi, Pontianak, Bantaeng, Sumba Barat Daya, dan Rumah BUMN Ternate,” ujarnya.
Peserta Sahabat Ibupreneur bisa berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Hanya dengan mendaftarkan diri, peserta bisa berjualan sebagai reseller tanpa modal dan akan mendapatkan komisi menarik dari setiap produk yang dijual serta dapat mengikuti berbagai program pelatihan untuk memulai penjualan produk UMKM. Bahkan bagi peserta Sahabat Ibupreneur yang berhasil menjual produk dengan transaksi penjualan dan sales volume terbanyak, memiliki kesempatan untuk mendapatkan hadiah total hingga Rp 50 juta.
Pendaftaran Sahabat Ibupreneur dimulai tepat saat perayaan Hari Ibu, yaitu 22 Desember 2021. Peserta bisa mengakses pendaftaran melalui akun Instagram IG @rumahbumn.bni. Salah satu persyaratannya adalah memiliki rentang usia 22 tahun hingga 55 tahun. Adapun durasi program Sahabat Ibupreneur adalah tanggal 22 Desember 2021 hingga 21 April 2022 bersamaan dengan Hari Kartini tahun depan.
Lebih jauh, Mucharom menyampaikan, pengembangan kinerja Rumah BUMN binaan BNI sejauh ini cukup signifikan. Produk–produk UMKM dari Rumah BUMN sangat beragam dan disukai oleh masyarakat terutama produk kuliner daerah, craft, dan fesyen. Bahkan, ada pula mitra binaan BNI tersebut yang mampu difasilitasi BNI untuk menembus pasar global seperti Timur Tengah dan Korea Selatan.
Melalui program Sahabat Ibupreneur ini, BNI memberikan kesempatan bagi perempuan Indonesia untuk menjadi bagian penjualan atau menjadi reseller bagi produk–produk Rumah BUMN. “Dengan menjadi reseller, kami harap lebih banyak lagi produk UMKM ini bisa dinikmati konsumen. Ibu-ibu reseller pun dapat menikmati margin untuk memperkuat ekonomi keluarganya,” imbuhnya.
*Hadiah Modal Kerja Hingga Rp50 juta*
Bagi peserta Sahabat Ibupreneur yang berhasil menjual produk dengan transaksi penjualan dan sales volume terbanyak, memiliki kesempatan untuk mendapatkan hadiah total hingga Rp 50 juta, yang dapat digunakan sebagai modal kerja.
Selain meluncurkan Sahabat Ibupreneur, Mucharom mengatakan Rumah BUMN binaan BNI ini akan melakukan kelas Online melalui Instagram. Melalui program ini akan ditampilkan Ibupreneur muda yang penuh inspiratif menjadi wirausaha muda yang sukses menjalankan usahanya.(Jef)
Jakarta:((Globalnews.id)- Kementerian Koperasi dan UKM siap memfasilitasi UKM unggulan untuk masuk dalam platform kerja sama antara PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dan House of Indonesia (HOI) Econesia Proprietary Limited, terkait penandatanganan Nota Kesepahaman/MoU tentang Pengadaan Ekspor dan Penggunaan Produk-Produk Unggulan Indonesia di Australia.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki turut menyaksikan kerja sama yang dilakukan Direktur Utama BNI Royke Tumilaar bersama Direktur HOI Econesia Vidi Vinandar. Yang turut dihadiri, Deputi Bidang Kewirausahaan KemenKopUKM Siti Azizah, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan (Kemendag) Didi Sumedi, Jumat (17/12).
Menteri Teten memberikan apresiasi yang tinggi terhadap MoU tersebut. Ia berharap, setelah ditandatangani kerja sama ini, pihak bersama seluruh pihak terkait tancap gas mempersiapkan UKM yang memang telah memenuhi syarat dan memiliki potensi ekspor ke Australia.
“Semoga ekspor ke Australia ini bisa lebih cepat dan mudah. Karena banyak warga negara Australia yang sudah lebih mengenal produk-produk Indonesia. Nanti dari Australia ini akan lebih mudah bagi kita untuk masuk ke Belanda, maupun Amerika Serikat. Terutama Amerika bagian selatan seperti San Francisco dan Los Angeles. Karena di sana banyak penduduk Asia yang selera nya mirip-mirip dengan Indonesia,” kata Teten.
Hal ini juga sambungnya, sejalan dengan amanat Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menaikkan kontribusi UMKM terhadap ekspor yang baru sebesar 14,37 persen. “Di mana kita punya target ekspor UMKM hingga 19 persen tahun depan,” ucapnya.
MenKopUKM juga meminta untuk terus memperkuat model bisnis serta pembiayaan bagi UKM potensi ekspor. Serta memperbaiki sistem logistik yang ada saat ini, di mana terdapat beberapa kendala. Mulai dari izin usaha hingga ketersediaan kontainer.
Menteri Teten mengatakan, Implementasi Indonesia Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA) harus dimanfaatkan dengan kolaborasi antara BNI dan HOI, yang menjadi jembatan pembuka peluang pasar produk-produk unggulan Indonesia ke Australia yang lebih besar dan berkelanjutan.
“Saya percaya UKM Indonesia mampu bersaing di pasar internasional, banyak UKM yang telah menerapkan prinsip eco-friendly dan sustainability,” tutur Menteri Teten.
Ia menyebut, banyak UKM Indonesia yang sudah memenuhi standar atau persyaratan yang ditetapkan Australia seperti ketentuan label dan kemasan, prosedur karantina (Biosecurity Act and Imported Food Control Act) atau perlindungan konsumen (Australian Consumer Law).
Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan, Xpora ini merupakan platform yang tepat untuk dikerjakan bersama HOI. Sehingga kerja sama ini menjadi role model yang bisa secara menyeluruh membantu UKM potensi ekspor. “Kita perlu kolaborasi juga dengan kedutaan besar, supaya ini tak menjadi kendala,” kata Royke.
BNI dalam Kementerian BUMN memang diamanatkan untuk bisa mendorong UKM untuk bisa naik kelas lagi dengan potensi ekspor yang salah satunya menggaet diaspora Indonesia yang tersebar di luar negeri.
Selain itu, Royke menjelaskan, Xpora merupakan kepanjangan dari Ekspor dan Diaspora, untuk itu potensi diaspora yang menurut catatan BNI mencapai 8 juta yang tersebar di luar negeri, menjadi pasar yang sangat besar.
Direktur HOI Econesia Vidi Vinandar menambahkan, selanjutnya HOI akan terus mengidentifikasi produk apa saja yang bisa langsung dieksekusi untuk ekspor. Sementara saat ini di Sidney kata Vidi, akan fokus pada produk UKM seperti furniture dan produk-produk eco friendly. Karena ini merupakan konsep yang memberikan value added.
“Upaya kami untuk memberikan market inside dalam mengembangkan ekspansi pasar ekspor UKM. Kami berharap kerja sama ini berjalan dengan baik dan berkelanjutan bagi produk-produk Indonesia,” imbuhnya. (Jef)
JAKARTA:(GLOBALNEWS.ID))- Ekosistem Diaspora Indonesia tumbuh cukup pesat dalam beberapa tahun terakhir. Tren ini pun membuka potensi bisnis global yang kuat untuk mendorong usaha khususnya mikro, kecil, dan menengah (UMKM) nasional.
Sejalan dengan tren tersebut, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BNI) pun menjalin kerja sama dengan House of Indonesia Econesia atau HOI.
HOI merupakan sebuah entitas bisnis yang dikelola oleh diaspora Indonesia di Sydney Australia yang selama ini sudah aktif melakukan importasi produk-produk dari Indonesia dan dipasarkan di Australia.
Adapun prosesi penandatanganan MoU dilakukan oleh Direktur Treasury dan International BNI Henry Panjaitan, dan Director HOI Vidi Vinandar di Kementerian Koperasi dan UKM di Jakarta, Jumat (17/12/2021).
Prosesi ini disaksikan oleh Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki, dan Direktur Utama BNI Royke Tumilaar. Hadir pula Sekretaris Jenderal Dekranas Gati Wibawaningsih, dan Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Didi Sumedi dan Direktur Bisnis UMKM BNI Muhammad Iqbal.
Teten mengatakan meyakini UKM Indonesia mampu bersaing di pasar internasional, banyak UKM yang telah menerapkan prinsip eco-friendly dan sustainability.
Menurutnya banyak UKM Indonesia yang sudah memenuhi standar atau persyaratan yang ditetapkan Australia seperti ketentuan label dan kemasan, prosedur karantina seperti Biosecurity Act and Imported Food Control Act atau perlindungan konsumen yakni Australian Consumer Law.
Dia berharap BNI Xpora dapat menjadi mitra UMKM yang bukan hanya menyediakan sumber pembiayaan ekspor tapi juga dukungan penunjang perluasan pasar dan pendampingan bagi UMKM baik yang berusaha di dalam negeri maupun di luar negeri.
“HOI ini saya harap dapat berfungsi maksimal dan menjadi ujung tombak yang menawarkan dan menjual produk unggulan UMKM baik berupa barang dan jasa serta menjadi pembina untuk design dan jenis produk yang sesuai dengan persyaratan, selera dan tuntutan pasar setempat,” imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, Royke Tumilaar mengatakan, selain untuk
mendukung ekosistem Diaspora, dengan kolaborasi berbagai pihak seperti Kementerian Koperasi dan UKM dan HOI, pelaku UMKM nasional akan memiliki value proposition yang unggul dan fitur-fitur yang lebih relevan.
“Kami harap dengan kerjasama BNI dan HOI Sydney ini berbagai hal seperti pengadaan produk-produk unggulan Indonesia secara berkelanjutan dan menjadi kesempatan bagi UMKM naik kelas sehingga dapat tercapainya 500.000 pelaku UMKM ekspor di tahun 2030,” sebutnya.
Selain itu, dia menambahkan, Indonesia masuk ke dalam peringkat 15 negara dengan jumlah migran terbesar di dunia mencapai sekitar 8 juta jiwa, dimana sekitar 2,2% berada di Australia.
Seiring besarnya penyebaran diaspora Indonesia, maka potensi tersebut dapat dimanfaatkan untuk mendorong kinerja ekspor Indonesia. Sehingga diaspora juga mendukung pada aspek ekonomi lainnya seperti kontribusi pada penerimaan remitansi, promosi bisnis dan investasi.
Lalu, terdapat pula manfaat sosial dari peran diaspora yakni untuk mendorong promosi budaya Indonesia dan sebagai salah satu instrumen capacity building untuk negara asal.
“BNI sebagai Bank Internasional memiliki tugas membantu pebisnis Indonesia untuk dapat menembus pasar global. Melalui BNI Xpora, UMKM mendapatkan dukungan berupa peningkatan kapasitas dan kualitas produksi, edukasi penyusunan laporan keuangan, hingga dukungan akses pemasaran produk keluar negeri melalui business matchmaking dengan buyer di pasar global,” ujarnya.
Melanjutkan, Vidi Vinandar pun optimistis ekosistem diaspora di Australia dapat lebih aktif membantu UMKM RI menembus pasar global demi upaya naik kelasnya.
“Kami yakin dapat membantu memasarkan dan mengimpor produk Indonesia. Terlebih kami punya pengalaman lebih dari 30 tahun dalam memfasilitasi beberapa perusahaan Indonesia termasuk BUMN,” ujarnya.
*Dorong Produk Unggulan UMKM*
Dalam kesempatan tersebut, Henry Panjaitan memaparkan ruang lingkup MoU antara lain mencakup pertukaran informasi jasa dan produk perbankan, pasar dan produk-produk unggulan Indonesia di Australia secara transparan. MoU ini juga memfasilitasi akses pasar Australia bagi produk-produk unggulan pelaku UMKM Indonesia.
Kerja sama ini juga membahas peluang kolaborasi untuk pengembangan commercial hub ECONESIA yang tengah dikembangkan oleh HOI termasuk mekanisme kerja sama tertentu. Terdapat juga penyediaan literasi layanan dan produk perbankan oleh BNI sesuai dengan yang disepakati bersama dengan jangka waktu dua (2) tahun.
Adapun, BNI Xpora merupakan one stop shopping solution BNI untuk pelaku usaha UMKM baik yang baru memulai bisnis maupun yang ingin mengembangkan bisnisnya menuju UMKM Go Productive, Go Digital, dan GoGlobal.
Selain itu, BNI Xpora juga menyediakan fitur-fitur digital berupa pembiayaan Fast Trex dengan agunan dan biaya yang lebih rendah, khusus untuk para pelaku ekspor.(Jef)
Jakarta:(Globalnews.id)-Kementerian Badan Usaha Milik Negara memberikan dukungan pendidikan perguruan tinggi bagi 2.651 putra/putri dari prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).
Langkah sosial ini merupakan bentuk kepedulian perusahaan – perusahaan milik negara terhadap tanggung jawab bela negara yang dibebankan kepada anggota TNI-Polri. Dukungan dana pendidikan tersebut juga merupakan upaya BUMN untuk turut dalam meningkatkan kualitas generasi muda unggul melalui pendidikan.
Pada kesempatan Selasa (14 Desember 2021 ini, beasiswa dalam bentuk tabungan pendidikan ini diberikan kepada putera-putri yang berasal dari keluarga Polri di 34 provinsi di Indonesia. Dimana para mahasiswa tersebut merupakan putra-putri kandung anggota TNI dan Polri aktif dengan Pangkat Orang Tua maksimal Perwira Pertama atau setingkat.
Beasiswa tersebut diserahkan secara simbolis oleh Menteri BUMN Erick Thohir kepada Kepala Polri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo di Gedung Ballroom Markas Besar Polri, Jakarta, Selasa (14/12/2021) dalam seremoni yang menerapkan protocol Kesehatan secara ketat.
Terdapat 33 BUMN yang bersatu untuk menyelenggarakan Program Dukungan Pendidikan Perguruan Tinggi Bagi Putra dan Putri Polri. Melalui program ini, sebanyak 876 putera dan putri anggota Polri yang terpilih memperoleh bantuan dana pendidikan.
Menteri BUMN Erick Thohir menuturkan program dukungan beasiswa pendidikan untuk Putra-Putri Polri ini merupakan suatu bentuk kepedulian BUMN terhadap tanggung jawab bela negara yang dilaksanakan oleh Polri. Serta bentuk upaya kita bersama meningkatkan kekuatan dalam negeri melalui pendidikan yang berkualitas, sehingga kita dapat mewujudkan Indonesia yang Merdeka Berdaulat.
Dia pun menuturkan bahwa program beasiswa ini merupakan salah satu dari tiga fokus utama CSR BUMN yaitu Pendidikan, Lingkungan dan UMKM.
“Alhamdulillah, penyerahan beasiswa dukungan pendidikan tahun ini untuk Putra-Putri dari Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri). Kuota dukungan beasiswa pendidikan tahun 2021 ini 876 kuota, meningkat dari tahun 2020 lalu, yang hanya 607 kuota,” ujar Erick Thohir.
*Dukungan BNI*
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama BNI Royke Tumilaar menyebutkan, melalui program ini, beasiswa diberikan kepada anak anggota TNI yang berdinas di Markas Besar TNI, TNI Angkatan Darat, Korp Pasukan Khusus (Kopassus), TNI Angkatan Laut, TNI Angkatan Udara, serta Markas Besar Polri.
BNI sendiri menyalurkan bantuan pendidikan kepada 203 mahasiswa dengan nilai Rp 1,01 miliar. “Ini merupakan bentuk kepedulian BUMN terhadap tanggung jawab bela negara yang dibebankan kepada anggota TNI dan Polri, sekaligus menjadi upaya BUMN dalam meningkatkan sumber daya manusia yang unggul melalui Pendidikan,” ujarnya.
Saat ini, tercatat berbagai prestasi TNI dan Polri yang patut menjadi perhatian, yaitu prestasi Tidak terkalahkan dalam lomba Army of Skill Arms at Meeting (AASAM) 10 kali berturut-turut (TNI). TNI juga konsisten dilibatkan PBB dalam berbagai misi dunia (TNI).
TNI pun masuk dalam 15 besar kekuatan militer terbesar di dunia (TNI). Indonesia menempati ranking 9 dari 142 negara teraman 2017 di dunia diatas Denmark, China, Belanda, hingga Jepang menurut versi survey Gallup (Polri). (Jef)
Jakarta:(Globalnews.id)-Penyelenggaraan Garuda Indonesia Travel Fair (GATF) terbukti meningkatkan minat wisata masyarakat khususnya di dalam negeri. Hal ini pun diyakini akan kuat mendongkrak kinerja ekonomi nasional termasuk UMKM yang perbaikan kinerjanya sudah sangat baik sejak paruh kedua tahun ini.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI (kode saham: BBNI) sebagai banking partner pameran perjalanan wisata ini menghadirkan promo serta program menarik termasuk weekend banking untuk mengoptimalkan animo masyarakat akhir tahun. Booth Weekend Banking BNI Khusus untuk mendukung GATF 2021 dibuka di The Hall Mall Lantai 8 Senayan City, Jakarta mulai 11 Desember 2021 ini.
Terlihat semua booth sibuk melayani konsultasi perjalanan wisata. Pengunjung tak mau melewatkan program “Best Deal”, Garuda Indonesia menawarkan diskon tiket hingga 80% untuk penerbangan dari Jakarta menuju 11 destinasi domestik ke Medan hingga Labuan Bajo.
BNI pun menyediakan Diskon atau Cashback hingga Rp 1,75 juta, Cicilan 0% hingga 12 bulan, Free Voucher hingga Rp 500rb dengan BNI Reward Points serta program tambahan lainnya. Semua disediakan bagi pemilik Kartu Co-brand BNI Garuda.
Direktur Bisnis Konsumer BNI Corina Leyla Karnalies mengatakan Event GATF Hybrid 2021 bersama BNI ini merupakan salah satu bentuk komitmen BNI dalam mendorong sektor Pariwisata Nasional agar pulih dan kembali tumbuh setelah terdampak Pandemi Covid – 19. Dia meyakini UMKM juga akan mendapat banyak multiplier effect dari meningkatkan mobilitas masyarakat di sektor pariwisata domestik ini.
“UMKM termasuk dalam segmen yang menjadi perhatian BNI di masa pandemi ini. Kami berharap UMKM pariwisata kembali mendapat permintaan yang kuat sehingga tidak hanya membantu pulih tetapi juga mulai ekspansi lebih kuat lagi ke depannya,” sebutnya.
BNI merupakan satu–satunya mitra Garuda Indonesia, yang nenerbitkan produk Kartu Co-Branding yang lengkap, yaitu Kartu Kredit BNI Garuda dan Kartu Debit Garuda BNI.
Pemegang Kartu Co-Brand BNI – Garuda dapat menikmati Bonus konversi 4x Miles (termasuk fitur 2x bonus Miles bagi pemegang Kartu Kredit Co-Brand Garuda BNI Signature dan Platinum), Bonus 30.000 Miles dan Auto Upgrade menjadi Platinum Garuda Miles bagi Top Spender Kartu Kredit Co-Brand Garuda BNI selama periode GATF Hybrid (Offline dan Online) dan juga Gift e-voucher e-commerce hingga Rp 500 ribu dengan mekanisme Wheels of Fortune pada Booth GarudaMiles.
*Weekend Banking di GATF*
Corina menuturkan, hal menarik lain yang dihadirkan dalam ajang pameran kali ini adalah dukungan BNI terhadap GATF 2021 dalam bentuk membuka operasional weekend banking.
Operasional ini memungkinkan pembukaan rekening atau kartu debit dari semua jenis rekening dapat dilakukan di akhir pekan. Layanan ini hanya berlaku di 1 outlet yaitu di outlet Weekend Banking BNI di Senayan City Mall.
Corina menuturkan weekend banking BNI ini adalah layanan perbankan yang disediakan pada hari sabtu-minggu, yang ke depannya akan rutin BNI hadirkan di beberapa tempat ramai pengunjung.
Outlet ini sebagai upaya perseroan meningkatkan layanan dan menjaga kenyamanan nasabah dalam bertransaksi dan membuka tabungan dengan jam operasional outlet mulai pukul 10.00 – 16.00 WIB.
“Adapun, layanan weekend banking kali ini berlaku khusus untuk mendukung pelaksanaan event GATF 2021 dan event BNI Senayan City Festive 2021 selama periode 11 Desember 2021 sd 09 January 2022,” pungkasnya.
*Haru Menparekraf*
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno saat membuka GATF 2021 mengatakan, pemerintah terus berupaya melemulihkan sektor pariwisata yang terimbas pandemi Covid-19.
Hal ini baik dari segi pemulihan pelaku industri pariwisata maupun permintaan wisatawan nusantara dengan penguatan daya beli.
“Semangat berwisata di Indonesia saja pun terus kami kampanyekan untuk mendorong wisatawan nusantara termotivasi untuk memilih tujuan liburannya dengan mengunjungi destinasi-destinasi wisata di Indonesia,” kata Sandiaga Uno.
Sadiaga Uno pun mengapresiasi penyelenggaraan ajang pameran perjalanan GATF 2021 yang akan mendukung pergerakan wisatawan sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dengan melibatkan industri pariwisata seperti biro perjalanan wisata, perhotelan, dan pengelola destinasi.
“Hari ini saya sangat terharu melihat antusiasme dari rekan-rekan semua, setelah satu setengah tahun kita mengalami masa keprihatinan. Semoga apa yang kita lakukan akan dapat mendukung pariwisata, membuka peluang usaha dan lapangan kerja,” imbuhnya.(Jef)
JAKARTA:(GLOBALNEW.ID)-Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia 2022 hingga 5,2 persen seiring dengan berlanjutnya reformasi struktural, deregulasi, dan debirokratisasi.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan tahun depan merupakan momentum yang tepat untuk kembali menorehkan kinerja ekonomi terbaik pasca pandemi.
“Dengan penanganan yang komprehensif seperti yang diarahkan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, kami optimistis pertumbuhan ekonomi bisa tumbuh di atas 5 persen atau sesuai APBN 5,2 persen,” ujarnya di acara Market Outlook 2022, Jakarta, Kamis (9/12/2021).
Sejalan dengan hal tersebut, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BNI) kian optimistis kinerja fungsi intermediasi pada tahun depan lebih agresif. Selain dikarenakan suku bunga kredit, hal ini diikuti oleh transformasi digital yang semakin meningkatkan dana murah guna percetakan laba lebih baik.
“BNI telah siap untuk menjawab tantangan bisnis di tahun 2022. Kami yakin, 2022 akan menjadi tahun yang lebih baik karena masyarakat telah berangsur-angsur beradaptasi dengan kondisi new normal,” sebut Direktur Keuangan BNI Novita Widya Anggraini dalam BNI Market Outlook 2022, Kamis (9/12/2021).
Dia menerangkan kinerja bisnis BNI yang terlihat di tahun 2021 sudah nampak sangat memuaskan dimana laba bersih perusahaan hingga kuartal 3 2021 tumbuh 96,7 persen secara tahunan.
Hal ini didukung oleh percetakan fee based income dan interest margin yang masing-masing terkerek sebesar 17,7% dan 16,8% YoY.
Sebagai persiapan ekspansi, Novita mengutarakan BNI saat ini memiliki modal yang sangat cukup untuk menjaga akselerasi pengembangan bisnis tahun depan. Terlebih, perseroan telah melakukan penerbitan surat utang yang memperkuat modal inti tier 2 dan modal inti tier 1 sehingga mendorong CAR ke posisi 19,9%. Percetakan laba tahun ini pun akan menambah kekuatan modal inti BNI secara organik.
Kualitas kredit juga menunjukkan pola perbaikan yang signifikan sehingga membuat persepsi risiko BNI lebih baik untuk melanjutkan ekspansi fungsi intermediasi. Adapun, NPL BNI pada kuartal ketiga ini sudah berada pada posisi 3,8% dari periode sama tahun lalu 4,3%.
BNI juga pun mampu meningkatkan daya saing suku bunga kredit. Hal ini berkat penghimpunan dana murah yang agresif tahun ini sehingga cost of fund terpangkas hingga 1,6%.
“Hal-hal ini untuk dapat membantu ekspansi kredit kami ke depan. Kami juga secara aktif melakukan transformasi layanan dan memperkuat layanan pelayanan. Kami juga telah meresmikan BNI sekuritas di Singapura mengoptimalkan segmen korporasi dan Xpora untuk mendukung debitur segmen umkm Go Global,” imbuhnya.
Transformasi digital BNI
Selama pandemi, BNI juga memperkuat transformasi digital untuk meningkatkan kapabilitas transactional banking, termasuk berkolaborasi dengan fintech dan e-commerce.
Penguatan tersebut diantaranya mendigitalisasi platform bisnis perusahaan, pengembangan produk-produk digital, dan memperkuat ekosistem digital dengan API Open Banking.
“Saat ini, BNI adalah bank yang unggul dalam pengembangan API Open Banking dengan 283 jenis layanan dan sudah digunakan oleh 4.000 clients,” ujarnya.
Adapun, hingga September 2021, BNI memiliki 2.263 outlet dalam negeri yang tersebar di 34 provinsi dan 420 kabupaten/kota serta 8 outlet luar negeri yang tersebar di berbagai negara.
BNI memiliki 23 Commercial Business Center (SBK), 27 SME Business Center (SBE), serta 12 Consumer Loan Center (SKK). BNI juga memiliki jaringan Agen46 (Branchless Banking) di 149.041 lokasi.
BNI kini memiliki 16.392 ATM yang tersebar di 34 provinsi dan 521 kabupaten / kota termasuk 6 (enam) ATM di luar negeri, yaitu 4 ATM di Hong Kong dan 2 ATM di Singapura. Jaringan ATM tersebut juga dapat melayani transaksi kartu debit berlogo GPN, Link, ATM Bersama, dan Prima.(Jef)
Jakarta:(Globalnews.id)- Di tengah pemulihan ekonomi nasional, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menunjukkan konsistensi dan komitmennya menjadi mitra pemerintah dalam mendukung sektor properti untuk bangkit. Sejak Kredit Perumahan Rakyat (KPR) diluncurkan pertama kalinya di Indonesia oleh Bank BTN pada tanggal 10 Desember 1976, Bank BTN telah mengucurkan pembiayaan senilai Rp 352 triliun dan mewujudkan rumah impian ke lebih dari 5 juta keluarga di Indonesia. Pencapaian tersebut tidak lepas dari upaya Bank BTN yang senantiasa menghadirkan program maupun produk yang inovatif yang tidak hanya membantu masyarakat tapi juga seluruh stakeholder sektor properti.
“Inovasi tersebut terus berkembang sesuai dengan dinamika perkembangan kebutuhan dan kebiasaan masyarakat di era digitalisasi serta trend di sektor properti, oleh karena itu, menginjak usia KPR ke 45, siap menerapkan digitalisasi ekosistem pembiayaan perumahan” kata Direktur Utama Bank BTN, Haru Koesmahargyo saat memberikan sambutan di acara Syukuran HUT KPR ke 45 di Jakarta, Jumat (10/12).
Dari keseluruhan pembiayaan KPR senilai Rp 352 triliun, sebanyak lebih 76% mengalir ke segmen KPR Subsidi sementara sisanya mengalir ke segmen KPR non subsidi. Dengan pencapaian tersebut, tak heran Bank yang dulunya bernama Postpaarbank telah menjadi kontributor utama pada Program Sejuta Rumah Pemerintah dengan kontribusi rata-rata 60% per tahunnya baik untuk pembiayaan kepemilikan maupun kredit konstruksi bagi developer.
Sebagai informasi, sejak tahun 1976 silam, Bank BTN secara resmi melayani pembiayaan kredt rumah bagi masyarakat. Penugasan langsung diterima Bank BTN dari Pemerintah, melalui Surat Menteri Keuangan nomor B-49/MK/I/1974. Pada 10 Desember 1976, Bank BTN untuk pertama kalinya, menyalurkan kredit perumahan pada 9 debitur di daerah Tanah Mas, Semarang. Sejak saat itu, Bank BTN diberi kepercayaan Pemerintah untuk menyalurkan dana untuk mempermudah dan memperluas akses pembiayaan perumahan bagi masyarakat, khususnya Masyarakat Berpenghasilan Rendah. Dalam perjalanannya, Bank BTN menghadirkan program dan produk tidak hanya KPR Subsidi tapi juga non subsidi serta kredit konstruksi yang mendukung perumahan. Program KPR/KPA juga selalu disesuaikan dengan segmen masyarakat, misalnya KPR Gaess for Millenial, bahkan program KPR juga dibuat sedemikian rupa sesuai dengan peruntukannya, misalnya ke TNI Angkatan Darat, Peserta BP Jamsostek dan lain sebagainya.
“HUT KPR kami ke 45 menjadi moment yang tepat bagi Bank BTN untuk menunjukkan komitmen kami dalam mengoptimalkan digitalisasi sebab Bank BTN yang memiliki peran strategis sebagai enabler yang memberikan pembiayaan sisi supply melalui kredit konstruksi kepada developer maupun sisi demand dengan memberikan KPR kepada masyarakat,” kata Haru.
Haru menjelaskan dalam ekosistem perumahan nasional tersebut, Bank BTN menciptakan layanan one stop shopping perumahan di era digital. One stop shopping yang dimaksud adalah Bank BTN menyediakan layanan digital dari mulai pencarian rumah, pembelian rumah, pembiayaan perumahan, pembangunan/renovasi rumah, penyewaan, penjualan dan dukungan pembayaran utilitas di perumahan.
Kesiapan BTN dalam digital mortgage ecosystem sebenarnya sudah dimulai sejak tahun 2015 dimana Bank BTN merilis portal www.btnproperti.co.id disusul peluncuran website dan aplikasi www.rumahmurahbtn.co.id untuk penjualan rumah lelang . “Keduanya terus kami tingkatkan fiturnya, khusus BTN Properti kami telah ubah tampilanya sehingga memberikan pengalaman yang lebih baik bagi masyarakat untuk membeli dan mengajukan KPR/KPA,” kata Haru.
Untuk melengkapi digitalisasi dalam ekosistem perumahan, pada HUT KPR ke 45, Bank BTN meluncurkan aplikasi baru, yaitu Smart Residence yaitu aplikasi yang mempermudah hubungan antara penghuni dan pengelola dalam proses pembayaran tagihan, iuran, pertukaran informasi sampai dengan keluhan atau pengaduan. Aplikasi Smart Residence, menurut Haru, dapat mempermudah penghuni mengakses pengelola properti dan mempermudah pembayaran tagihan.
Dalam rangka menyambut HUT KPR Ke 45, Bank BTN telah menggelar beragam acara sesuai dengan tagline KPR P45TI BTN, diantaranya menggelar Akad Kredit Massal Kredit Pemilikan Rumah Subsidi Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (KPR Subsidi BP2BT) secara serentak, dimana sebagian dilakukan secara drive-tru di seluruh Indonesia. Kegiatan tersebut dilakukan untuk mendukung target Bank BTN dalam menyalurkan KPR BP2BT sekitar 11.000 unit hingga akhir tahun 2021. Selain akad KPR BP2BT, Bank dengan kode saham BBTN ini juga mengadakan akad massal kredit rumah pekerja MLT Progam Jaminan Hari Tua (JHT) . Kredit rumah tersebut merupakan hasil kolaborasi Kementerian Ketenagakerjaan, Bank BTN dan BPJAMSOSTEK untuk memperluas fasilitas pembiayaan kepada pada pekerja diantaranya fasilitas kredit pemilikan rumah dan renovasi rumah.
Selain gencar dalam menyalurkan KPR, dalam rangkaian HUT, Bank BTN juga mendorong implementasi go green. Nantinya Bank BTN berencana akan mensyaratkan atau meminta pengembang untuk mewajibkan menamam pohon di setiap unit rumahnya. Target kami bisa menanam 45.000 pohon dalam rangkian acara HUT KPR ke-45,” kata Haru menjelaskan.
Dalam kiprahnya di sektor pembiayaan KPR, Haru berterimakasih kepada seluruh stakeholder properti mulai dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian BUMN, Developer, dan pendukung sektor properti lainnya serta masyarakat uang senantiasa mendukung Bank BTN. “Ekosistem perumahan ini akan dapat membantu laju pertumbuhan ekonomi dan membangkitkan seluruh sektor pendukung properti, oleh karena itu Bank BTN berharap sinergi dan kolaborasi yang produktif dari seluruh stakeholder,” tutup Haru.(Jef)
Jakarta;(Globalnews.id)- Permintaan mobil premium nasional semakin kuat seiring dengan berkembangnya pasar affluent di Indonesia beberapa tahun terakhir.
Bahkan masyarakat pecinta mobil premium banyak membentuk komunitas yang menjadi ceruk pasar sangat baik untuk penghimpunan dana sekaligus penyaluran kredit bagi perbankan.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) berkolaborasi dengan The Djakarta Auto Luxury Toys (TDA Luxury Toys) dalam peluncuran Kartu Co Brand BNI Debit Emerald – TDA Priority Card dan Kartu Kredit BNI – TDA.
TDA Luxury Toys merupakan showroom dan dealer otomotif yang berfokus mengembangkan pangsa pasar mobil mewah. TDA Luxury Toys juga merupakan dealer resmi dari tiga brand otomotif terkemuka di dunia yaitu Morgan Motor, BAC dan Jeep.
Produk Kartu Co Brand BNI Debit Emerald – TDA Priority Card dan Kartu Kredit BNI – TDA ini diperuntukkan kepada pelanggan setia dan anggota member TDA. Dengan produk kolaborasi ini, pengguna dapat menikmati berbagai keuntungan dan kemudahan untuk bertransaksi secara cashless dengan benefit-benefit yang menarik untuk pembelian merchandise TDA dan transaksi di TDA Service Center. Tidak hanya itu, pengguna juga akan dimanjakan dengan berbagai privilege menarik dari merchant-merchant yang bekerjasama dengan TDA dan BNI.
Kartu Co Brand BNI Debit Emerald – TDA Priority Card dan Kartu Kredit BNI – TDA diluncurkan di Jakarta, Minggu (12 Desember 2021) bertempat di The Dharmawangsa Hotel Jakarta. Peluncuran ini dibalut dalam acara Year End Breakfast with TDA Luxury Toys & BNI Emerald, dan juga bertepatan dengan acara Inaugurasi Morgan Motor Club Indonesia serta Christmas Charity Action.
Acara ini dihadiri oleh Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo, Direktur Bisnis Konsumer BNI Corina Leyla Karnalies, Presiden Direktur TDA Luxury Toys William Tjandra, Ketua Morgan Sports Car Club Indonesia Albert Maknawi, dan Wakil Ketua Morgan Sports Car Club Indonesia Sandy Kurnia Widjaja.
Corina mengatakan bahwa pasar mobil mewah kini merupakan pasar yang sedang berkembang di Indonesia seiring dengan terus tumbuhnya ekonomi negara dan tren masyarakat untuk mengoleksi mobil mewah dan mobil langka.
“Dengan kolaborasi ini, BNI berharap dapat turut serta mengembangkan industri penjualan mobil mewah dengan memberikan kemudahan dan kenyamanan ekstra dalam bertransaksi, sehingga nantinya akan semakin banyak pelanggan dan anggota baru yang bergabung dengan TDA,” katanya.
Adapun, Kartu Co Brand BNI Debit Emerald – TDA Priority Card hadir dalam 3 jenis varian yaitu, Platinum Priority, Gold Priority, dan Silver Priority. Nasabah dapat menikmati kemudahan bertransaksi melalui mobile banking dan belanja di berbagai merchant favorit, serta benefit berupa diskon *sampai dengan* 15% untuk pembelian merchandise TDA dan potongan langsung hingga Rp 1,5 juta ketika bertransaksi *di bengkel* TDA. Selain itu dapatkan juga berbagai macam privilege lainnya di berbagai merchant yang bekerja sama dengan kartu Debit Emerald.
Kartu Kredit BNI – TDA Signature hadir dalam 3 jenis varian kartu, yaitu Platinum Member, Gold Member, dan Silver Member. Pemegang Kartu Kredit BNI – TDA nantinya dapat menikmati banyak kemudahan dan keuntungan bertransaksi di berbagai channel pembayaran dengan berbagai fitur seperti Diskon *sampai dengan* 10% untuk pembelian merchandise TDA, Triple BNI Rewards Point dan cicilan 0% hingga 12 bulan untuk transaksi di TDA Service center.
Tidak hanya itu, pengguna Kartu Co Brand BNI Debit Emerald – TDA Priority Card dan Kartu Kredit BNI – TDA juga akan dimanjakan dengan berbagai privilege menarik dari merchant-merchant yang bekerjasama dengan TDA, diantaranya adalah special rate room dari Capella Ubud Resort & Hotel, Diskon hingga 20% di V-Kool, serta special gift dari Sofia The Gunawarman dan The Dharmawangsa Hotel.
Ke depannya, Corina menyampaikan akan ada lebih banyak lagi program promo yang ditawarkan kepada pemegang kartu untuk meningkatkan kepuasan dan menghadirkan lebih banyak keuntungan dan bertransaksi menggunakan Kartu Co Brand BNI Debit Emerald – TDA Priority Card dan Kartu Kredit BNI – TDA.
Presiden Direktur TDA Luxury Toys William Tjandra mengatakan pasar mobil premium terus berkembang di Indonesia. Hal ini diikuti pula dengan kuatnya hubungan komunitas yang membuat penggemar mobil premium semakin menjanjikan di Tanah Air.
Dia pun mengatakan dealer mobil premium di Indonesia juga proaktif membawa mobil-mobil spesifikasi terbaik sehingga mendorong minat beli segmen affluent tetap tinggi di masa pandemi.
William menuturkan, kerjasama BNI dan TDA adalah upaya untuk memperkuat branding serta komunitas pecinta mobil premium di Indonesia.
“Kami mengapresiasi BNI yang proaktif untuk menjalin kerja sama dengan TDA. Kami yakin konsumer kami mendapat nilai tambah yang lebih besar lagi dengan kerjasama ini guna memperkuat ekosistem mobil premium ini,” imbuhnya.
*Berteknologi Contactless*
Kartu Kredit BNI TDA sudah dilengkapi dengan teknologi Contactless dari VISA, sehingga dapat digunakan untuk transaksi offline menggunakan mesin EDC secara aman dan nyaman.
Riko Abdurrahman, Presiden Direktur PT Visa Worldwide Indonesia menyampaikan, teknologi contactless sudah menjadi hal yang lumrah dalam kehidupan kita, termasuk memungkinkan cara membayar yang cepat, aman, dan nyaman, tanpa sentuh.
“Di banyak negara di Asia Tenggara, termasuk di Indonesia, adopsi pembayaran kartu contactless masih terbilang baru namun kami melihat potensi kuat untuk bertumbuh. Kami senang dapat bekerja sama dengan BNI dan TDA untuk mendorong pertumbuhan ini, mendukung misi cashless society pemerintah,” tutur Riko.
Secara global, Riko memaparkan transaksi Visa contactless atau tap-to-pay telah semakin bertumbuh dan diadopsi secara luas. Kawasan Asia Pasifik memimpin adopsi pembayaran contactless, di mana dari total transaksi kartu Visa yang dilakukan secara tatap muka, lebih dari 50% menggunakan kartu contactless atau metode tap to pay.
Di sejumlah negara tujuan wisatawan Indonesia, seperti Australia, Singapura, Selandia Baru, dan Taiwan, porsi pembayaran kartu contactless mencapai lebih dari 75% dari total transaksi kartu Visa yang dilakukan secara tatap muka.(JEF)