Arsip Tag: Bank dki

Bank DKI Masuk 20 Bank Terbaik di Indonesia Versi Forbes

Jakarta:(Globalnews id)- Bank DKI, bank milik Pemprov DKI Jakarta, masuk ke dalam daftar 20 Bank Terbaik di Indonesia sekaligus masuk dalam jajaran World’s Best Banks atau Bank Terbaik di Dunia tahun 2022 versi Majalah Forbes. Hal ini berkat pertumbuhan kinerja keuangan yang di atas rata-rata industri perbankan nasional dan berbagai terobosan inovasi layanan perbankan digital yang dilakukan oleh Bank DKI.

Demikian disampaikan Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Herry Djufraini dalam keterangan tertulisnya di Jakarta (14/04).

Pemberian predikat The World’s Best Banks untuk Bank DKI ini mengacu pada hasil survei yang dilakukan terhadap lebih dari 45 ribu konsumen di 27 negara. Bank dinilai berdasarkan tingkat kepuasaan konsumen terkait kepercayaan, layanan digital hingga nasihat keuangan. “Pencapaian ini menjadi semangat bagi kami untuk terus menghadirkan produk dan layanan perbankan digital yang mampu menjawab kebutuhan perbankan bagi para nasabah dan mitra kerja Bank DKI,” ujar Herry.

Dari sisi layanan perbankan digital, Bank DKI terus menghadirkan layanan ekosistem digital atau e-channel melalui JakOne Community Apps. untuk mengakomodasi perubahan perilaku nasabah dan masyarakat yang semakin bergerak ke arah layanan digital. JakOne Community Apps merupakan layanan perbankan digital untuk mendorong penerapan inklusi keuangan serta melalui pengembangan produk dan layanan digital. Adapun JakOne Community Apps sendiri terdiri dari JakOne Mobile, JakOne Abank, JakOne Erte, JakOne Artri, dan Ancol Apps. Terbaru, Bank DKI menghadirkan layanan Mobile Cash Tarik Tunai tanpa kartu dan Cash Recycle Machine.

Ke depannya Bank DKI akan terus melakukan inovasi layanan perbankan digital seperti JakOne Pay dan JakSchool sebagai upaya Bank DKI untuk terus memperkuat layanan perbankan digital kepada berbagai komunitas di DKI Jakarta dan melengkapi JakOne Community Apps yang sudah tersedia saat ini. Bank DKI juga akan meluncurkan JakOne Abank Mobile dengan tujuan mendorong penerapan inklusi keuangan serta memperluas akseptansi pembayaran kepada para pelaku UMKM di DKI Jakarta dan sekitarnya.

“Kami bersyukur dan menyampaikan terima kasih kami kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta selaku pemegang saham, nasabah, dan mitra kerja PT Bank DKI yang terhormat, atas kepercayaan yang telah diberikan kepada produk dan layanan kami. Sehingga, Bank DKI berhasil tercatat menjadi salah satu dari 20 bank terbaik di Indonesia tahun 2022 versi Majalah Forbes,” ujar Herry.(Jef)

Kian Manjakan Nasabah, Bank DKI Hadirkan Layanan Mobile Cash & CRM

Jakarta:(Globalnews.id)- Terus hadirkan kemudahan bertransaksi kepada nasabah, Bank DKI hadirkan layanan Mobile Cash Tarik Tunai tanpa kartu dan CRM pada kantor layanan Bank DKI di Balai Kota Pemprov DKI Jakarta (11/04). Melalui layanan Mobile Cash, nasabah dapat melakukan transaksi tarik tunai tanpa menggunakan kartu ATM melalui aplikasi JakOne Mobile. Adapun untuk CRM, nasabah kini dapat melakukan transaksi penarikan dan setor uang tanpa harus mendatangi kantor layanan.

Direktur Utama Bank DKI, Fidri Arnaldy menyebutkan bahwa layanan digital Mobile Cash dan CRM tersebut juga merupakan perwujudan dari transformasi digital yang saat ini sedang dilakukan oleh Bank DKI. Ia juga menyebut bahwa kedua layanan tersebut merupakan langkah adaptif Bank DKI memenuhi kebutuhan dan perubahan pola perilaku nasabah.

Semua layanan tersebut kini dapat dilakukan melalui New Flagship Branch pada Kantor Layanan Bank DKI di Balai Kota Pemprov DKI Jakarta yang baru saja diluncurkan oleh Direktur Utama Bank DKI, Fidri Arnaldy dan jajaran direksi Bank DKI serta disaksikan langsung oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan, Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah DKI Jakarta, Edy Sumantri, Plt Kepala BP BUMD DKI, Budi Purnama, Kepala Satpol PP DKI Jakarta, Arifin di Jakarta (11/04).

New Flagship Branch mengusung konsep modern, comfort & friendly untuk peningkatan kualitas layanan kepada nasabah. New Flagship Branch Bank DKI ini juga didesain ramah bagi nasabah difabel. Bank DKI menyediakan lounge nyaman untuk pelayanan nasabah difabel, serta toilet ramah difabel dan fasilitas difabel lainnya. “New Flagship Branch di Balai Kota Pemprov DKI Jakarta ini akan menjadi percontohan, Untuk tahapan selanjutnya New Flagship Branch akan dilakukan pada kantor layanan Bank DKI di 5 wilayah kota administrasi DKI Jakarta sehingga nantinya semakin banyak nasabah maupun calon nasabah Bank DKI yang dapat menikmati New Flagship Branch ini,” tutur Fidri.

Di kantor Cabang Balaikota, Bank DKI menyediakan jasa penyewaan kotak penyimpanan harta atau surat-surat berharga atau safe deposit box yang dirancang secara khusus dalam ruang khasanah yang kokoh dan tahan api untuk menjaga keamanan barang yang disimpan untuk memberikan rasa aman bagi nasabah.

Selain New Flagship Branch, kedepannya Bank DKI akan terus melakukan inovasi layanan perbankan digital seperti JakOne Pay dan JakSchool sebagai upaya Bank DKI untuk terus memperkuat layanan perbankan digital kepada berbagai komunitas di DKI Jakarta dan melengkapi JakOne Community Apps yang sudah tersedia saat ini.

Bank DKI juga akan meluncurkan JakOne Abank Mobile dengan tujuan mendorong penerapan inklusi keuangan serta memperluas akseptansi pembayaran. “Inovasi layanan perbankan digital yang kami lakukan dilandaskan pada dukungan Bank DKI terhadap program-program Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan menghadirkan solusi kebutuhan perbankan bagi masyarakat”, ujar Fidri.(Jef)

Tahun 2021, Laba Bank DKI Tumbuh 25,27%

Jakarta:(Globalnews.id)- Di tengah kondisi perekonomian yang masih belum pulih sepenuhnya, di tahun 2021 Bank DKI mampu mencatatkan pertumbuhan kinerja positif. Per Desember 2021, Bank DKI mampu membukukan laba bersih sebesar Rp727,36 miliar, tumbuh 25,27% dari laba per Desember 2020 sebesar Rp580,64 miliar. Perolehan laba bersih tersebut didorong oleh peningkatan Pendapatan Operasional Sebelum Pencadangan (PPOP) yang tumbuh 45,9 persen yoy sehingga mencapai Rp1,3 triliun di tahun 2021.

Demikian disampaikan Direktur Utama Bank DKI, Fidri Arnaldy di Jakarta, (10/03).
Fidri menyampaikan, seiring dengan peningkatan kredit dan pertumbuhan laba, menjadikan total aset Bank DKI mencapai Rp70,74 triliun per Desember 2021. Jika dibandingkan dengan posisi total aset Bank DKI akhir tahun 2020 yang mencapai Rp63,05 triliun, total aset mengalami peningkatan sebesar 12,21% dari Rp63,05 triliun, lebih baik dibandingkan pertumbuhan aset perbankan nasional sebesar 10,18%.

Fidri menambahkan, di tahun 2021 Bank DKI telah memulai rangkaian program Transformasi 5.0 yang terdiri dari 4 (empat) pilar utama, yakni: (1) Business & Support Pemprov DKI yang terbagi atas Lending, Funding dan Ecosystem; (2) Digital & Operation; (3) Human Capital, Organization & Culture; dan (4) Governance, Risk Management & Compliance.

Selain itu, Bank DKI juga telah mulai mengimplementasikan strategi bisnis secara ekosistem berkolaborasi dengan BUMD-BUMD DKI Jakarta serta turunannya. “Potensi bisnis di DKI Jakarta sangatlah besar, kami berharap dengan mengimplementasikan strategi ekosistem digital khususnya dengan BUMD-BUMD DKI Jakarta dan nasabah korporasi serta komunitas pasar dan sekolah, akan dapat meningkatkan bisnis kedepan Bank DKI” ujar Fidri.

Sementara itu, Direktur Keuangan Bank DKI, Romy Wijayanto menambahkan bahwa Dana Pihak Ketiga di tahun 2021 mencapai Rp57,71 triliun, tumbuh 17,96% dari Rp48,92 triliun per Desember 2020 sehingga mendorong total aset Bank DKI. Pertumbuhan DPK tersebut berada diatas rata-rata pertumbuhan DPK industri perbankan tahun 2021 sebesar 12,21%.

Pertumbuhan DPK tersebut diiringi dengan perbaikan struktur dana yang dimiliki sehingga rasio Current Account Saving Account (CASA) dapat meningkat signifikan dari Rp45,49% menjadi sebesar 51,37% di tahun 2021. Hal ini secara linier mempengaruhi perbaikan tingkat efisiensi biaya dana atau Cost of Fund dari 4,39% pada tahun 2020 menjadi 2,96% per di tahun 2021.

Lebih lanjut Romy menyampaikan, pertumbuhan DPK terutama didukung oleh pertumbuhan Giro sebesar 58,92% dari Rp11,17 triliun pada tahun 2020 menjadi Rp17,76 triliun pada tahun 2021, dan tabungan yang meningkat 7,29% dari Rp11,07 triliun pada tahun 2020 menjadi Rp11,88 triliun pada tahun 2021. Adapun Deposito meningkat 5,22% dari Rp26,67 triliun pada tahun 2020 menjadi Rp28,06 triliun pada tahun 2021.

Penyaluran kredit dan pembiayaan di tahun 2021 mencapai Rp38,70 triliun, tumbuh 8,52% dari tahun 2020 yang tercatat sebesar Rp35,67 triliun. Pencapaian pertumbuhan kredit dan pembiayaan tersebut berada diatas pertumbuhan kredit industri perbankan tahun 2021 sebesar 5,24%.

Lebih lanjut Romy menyampaikan, “Pertumbuhan ini didorong oleh pertumbuhan kredit mikro yang tumbuh 31,75% dari semula tercatat sebesar Rp1,47 triliun per Desember 2020 menjadi sebesar Rp1,93 triliun per Desember 2021. Hal tersebut sejalan dengan upaya Bank DKI dalam mendorong penyaluran kredit kepada sektor UMKM, termasuk diantaranya Sindikasi Kredit dan Pembiayaan kepada PT Permodalan Nasional Madani sebesar Rp4 triliun.

Selain UMKM. penyaluran kredit kepada segmen konsumer juga mengalami pertumbuhan sebesar 10,97% dari Rp13,72 triliun per Desember 2020 menjadi Rp15,23 triliun per Desember 2021. Adapun kredit komersial juga tumbuh 4,60% dari Rp14,48 triliun per Desember 2020 menjadi Rp15,15 triliun per Desember 2021, dan pembiayaan syariah tumbuh 6,9% dari Rp5,95 triliun per Desember 2020 menjadi Rp6,37 triliun per Desember 2021.

Penyaluran kredit dan pembiayaan dilakukan dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian, ditandai dengan kualitas aset yang terjaga dengan baik yang tercermin pada realisasi rasio NPL Gross dan NPL Nett yang masing-masing terjaga pada level 3,02% dan 0,38%. Bank DKI secara konsisten terus melakukan peningkatan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) yang tercermin pada coverage ratio tahun 2021 menjadi 150,62%, meningkat 24,12% dari sebelumnya sebesar 126,50% per Desember 2020.

Rasio Keuangan Bank DKI secara umum terjaga dalam batas yang memadai ditandai dengan Rasio Kecukupan Modal (CAR) yang tercatat 27,85% sementara loan to deposit rasio (LDR) ada di level 67,07%. Rasio Beban Operasional Terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) per Desember 2021 tercatat sebesar 79,33%, membaik dari tahun 2020 sebesar 81,99%. Rasio Net Interest Margin (NIM) akhir tahun 2021 tercatat sebesar 5,19%.

Sebagai bagian dari rangkaian program transformasi, Bank DKI juga terus melakukan pengembangan terhadap produk dan layanan perbankan digital yang dimiliki. Salah satu produk yang tengah dikembangkan saat ini adalah JakOne Mobile yang saat ini telah memiliki 1,51 juta pengguna dengan volume transaksi mencapai 18,38 juta transaksi per tahun dengan nilai transaksi mencapai Rp15,48 triliun.

“Untuk memenuhi berbagai kebutuhan nasabah yang semakin demanding, Bank DKI juga telah menyiapkan sejumlah layanan e-channel melalui JakOne Community Apps yang terdiri dari JakOne Mobile, JakOne Erte, JakOne Artri, Ancol Apps, serta JakOne Abank sebagai upaya Bank DKI untuk mendorong ekosistem digital di DKI Jakarta”, tutup Romy.(Jef)

Bank DKI Resmi Jadi Penyalur KUR, KemenkopUKM Minta Penyaluran Lebih Profesional

Jakarta:(Globalnews.id)- Kementerian Koperasi dan UKM (KemenkopUKM) dan Bank DKI melakukan penandatanganan perjanjian kerjasama pembiayaan dalam rangka pembiayaan subsidi bunga / subsidi marjin KUR (Kredit Usaha Rakyat). Penandatanganan perjanjian kerjasama ini menjadi proses terakhir bagi Bank DKI sebelum menyalurkan KUR kepada pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di wilayah DKI Jakarta.

Penandatangan dokumen kerjasama tersebut dilakukan oleh Deputi Bidang Usaha Mikro KemenkopUKM, Eddy Satriya yang mewakili KemenkopUKM sebagai Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) dan Babay Parid Wazdi selaku Direktur Kredit UMK dan Usaha Syariah di Kantor KemenkopUKM, Senin (7/2/2022). Eddy Satriya mengapresiasi keseriusan Bank DKI Jakarta dalam upaya mendorong pengembangan usaha UMKM di wilayah DKI Jakarta melalui penyaluran KUR. Diketahui plafon KUR yang akan disalurkan Bank DKI sebesar Rp1 triliun di tahun ini.

Eddy berharap penyaluran KUR oleh Bank DKI dapat diakselerasi karena saat ini banyak pelaku UMKM yang kekurangan modal usaha lantaran tergerus untuk kebutuhan konsumsi akibat adanya pandemi. Dengan dukungan modal usaha yang murah tersebut, Eddy optimis pelaku UMKM akan kembali terdorong semangatnya untuk kembali berusaha.

“Saat Covid-19 tentu mereka butuh tambahan dana yang murah. Jadi kami apresiasi kerja kerasnya menajemen Bank DKI yang sudah mengkoordinasikan dan memperbaiki infrastruktur IT dan sudah mampu memenuhi regulasi sehingga compliance terhadap aturan tata laksana penyaluran KUR,” tutur Eddy Satriya dalam sambutannya.

Eddy meminta agar penyaluran KUR dilakukan secara profesional dan mengedepankan aspek kehati-hatian. Hal ini penting dilakukan karena subsidi KUR yang dibayarkan pemerintah adalah dana dari APBN yang harus dipertanggungjawabkan penggunaannya.

“Kami berharap Bank DKI dapat memaksimalkan distribusi KUR ini kepada mereka yang benar – benar membutuhkan. Jangan karena sanak saudara atau teman kemudian kita prioritaskan, kita harus utamakan profesionalisme,” ucapnya.

Lebih lanjut Eddy menegaskan bahwa KUR menjadi instrumen bagi pemerintah dalam mendorong penyaluran kredit kepada pelaku UMKM. Ditargetkan penyaluran kredit perbankan kepada UMKM dapat mencapai 30 persen di tahun 2024. Tahun ini pagu KUR dinaikkan menjadi Rp373,17 triliun dari tahun lalu sebesar Rp285 triliun. Di sisi lain Pemerintah juga memberikan tambahan subsidi bunga KUR sebesar 3 persen  dari Januari sampai dengan Juni 2022, sehingga suku bunga KUR yang sebelumnya sebelumnya 6 persen menjadi 3 persen.

“KUR atau kredit UMKM harus digenjot karena nanti kita harus mencapai 30 persen penyaluran kredit perbankan ke UMKM di tahun 2024. Ini memang lebih kecil dibandingkan negara – negara lain yang telah maksimalkan SME (small medium enterprise) dalam pembiayaannya,” pungkas Eddy.

Di tempat yang sama Babay Parid Wazdi mengungkapkan bahwa menajemen Bank DKI berkomitmen penuh untuk menyalurkan KUR sesuai dengan aturan dan pedoman yang ada. Dengan bekal pengalaman penyaluran KUR di tahun 2013-2014 lalu, pihaknya optimis penyaluran KUR tahun ini akan jauh lebih baik.

Ditegaskannya bahwa Bank DKI telah melakukan asessment dan memetakan dengan cermat siapa-siapa saja yang akan menjadi calon penerima KUR. Menurutnya UMKM yang ada di PT Pasar Jaya atau sekitarnya sangat potensial diberikan dukungan akses KUR ini. Dia optimis dengan kemampuan bayar mereka yang tinggi dan jenis usaha yang dijalankan oleh para UMKM tersebut, KUR dapat diserap dengan baik.

“Di Pasar Jaya itu ada sekitar 108 ribu pedagang. Kita sudah lakukan pemetaan mana yang bayar iuran lancar, mana yang lancar bayar listrik dan air. Mereka itu yang akan kita target. Ada juga nasabah di lingkungan Pasar Jaya yang sudah kami petakan potensinya,” ucap Parid.

Selain nasabah yang memiliki usaha di area Pasar Jaya, menajemen Bank DKI juga menyasar para UMKM yang menjadi vendor kebutuhan barang dan jasa bagi sejumlah rumah sakit atau puskesmas di DKI Jakarta. Menurutnya di DKI Jakarta terdapat 38 RSUD dan 400 Puskesmas yang telah menjalin kemitraan dengan UMKM.

“Jadi dengan peta yang sudah jelas ini, insyaallah kredit kita aman tidak seperti jaman dulu. Kami udah lakukan sosialisasi dan pelatihan dan ada asessment berkelanjutan juga,” pungkasnya.(Jef)

Kolaborasi Dengan Jakarta Smart City, JakOne Pay Kini Hadir di JAKI

Jakarta:(Globalnews.id)- Kolaborasi dengan Jakarta Smart City, Bank DKI menghadirkan fitur uang elektronik JakOne Pay di aplikasi JAKI. Dengan integrasi tersebut, pengguna aplikasi Jaki yang sudah mengunduh aplikasi JakOne Mobile Bank DKI dapat melakukan transaksi scan to pay pada lebih dari 13 juta merchant yang telah terhubung dengan QRIS.

“Kolaborasi ini diharapkan dapat semakin mendorong peningkatan transaksi non tunai di Jakarta dan sekitarnya” demikian disampaikan Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Herry Djufraini dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, (31/1).

Herry menyebutkan bahwa integrasi JakOne Pay sejalan dengan rencana pengembangan aplikasi JAKI menjadi aplikasi yang transaksional untuk pembayaran pajak, retribusi, biller, tagihan dan lain sebagainya. “Bank DKI siap untuk berkolaborasi dalam mendukung berbagai sistem pembayaran pada aplikasi JAKI” ujar Herry.

Lebih lanjut Herry menjelaskan agar dapat menggunakan menu JakOne Pay, pengguna aplikasi JAKI sebelumnya dapat mengunduh aplikasi JakOne Mobile yang tersedia pada appstore dan playstore. Cara untuk mengkaitkannya akun JakOne Mobile dengan aplikasi JAKI cukup mudah. Pengguna JAKI melakukan integrasi akun dan memasukkan nomor handphone yang sudah terkait dengan JakOne Mobile, memasukkan PIN dan menyalin kode OTP yang dikirimkan melalui inbox SMS.

Selain mengintegrasikan JakOne Pay pada aplikasi Bank DKI terus melakukan pengembangan produk dan layanan termasuk diantaranya menghadirkan JakOne Community Apps yang merupakan layanan perbankan digital untuk mendorong penerapan inklusi keuangan serta melalui pengembangan produk dan layanan digital. Adapun JakOne Community Apps sendiri terdiri dari JakOne Mobile, JakOne Abank, JakOne Erte, JakOne Artri, Ancol Apps hingga Si Ondel.(Jef)

Kolaborasi Bank DKI – PMI DKI Jakarta, Luncurkan Kartu Donor Darah Berbasis JakCard

Jakarta:(Globalnews.id)-Dukung Digitalisasi Pelayanan Darah di Jakarta, Bank DKI bersama Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi DKI Jakarta luncurkan Kartu Donor Darah berbasis JakCard pada acara penutupan pelaksanaan kegiatan Bulan Dana Tahun 2021 sekaligus Launching Digitalisasi Pelayanan Darah pada Unit Donor Darah PMI Provinsi DKI Jakarta di Jakarta, (22/12).

Kartu Donor Darah berbasis JakCard tersebut diberikan langsung oleh Direktur Teknologi & Operasional Bank DKI, Amirul Wicaksono bersama ketua PMI DKI Jakarta, Rustam Effendi kepada Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan dan Ahmad Riza Patria, Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Marullah Matali, Dewan Perwakilan Daerah Provinsi DKI Jakarta, Sylviana Murni, beserta sejumlah pejabat pemerintahan dan artis papan atas Indonesia. Dalam gelaran tersebut, Bank DKI juga meraih penghargaan Perolehan Bulan Dana PMI Tertinggi tingkat Provinsi DKI Jakarta kategori BUMD dengan total nilai Rp50 juta.

Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Herry Djufraini dalam keterangannya menyampaikan, “Penyerahan Kartu Donor Darah berbasis JakCard tersebut dimaksudkan sebagai bentuk dukungan Bank DKI pada berbagai program-program kemanusiaan yang dijalankan oleh PMI Provinsi DKI Jakarta. Melalui kartu Donor Darah Berbasis JakCard, pendonor mendapatkan beragam kemudahan, antara lain Kartu Donor Darah dapat digunakan sebagai kartu identitas pendonor yang berisi data diri, golongan darah dan jumlah donor darah yang telah dilakukan. Selanjutnya, pemegang Kartu Donor Darah berbasis JakCard memiliki kemudahan melakukan registrasi saat akan mendonorkan darahnya. Pendonor juga memiliki akses untuk melakukan donor darah di 5 wilayah di Provinsi DKI Jakarta serta tempat yang terintegrasi dengan aplikasi JakBlood PMI DKI Jakarta”.

Sebagaimana diketahui, JakCard sebagai kartu prabayar yang diterbitkan oleh Bank DKI selama ini sudah dipergunakan secara luas sebagai e-ticket berbagai moda transportasi layanan publik seperti TransJakarta, Mikro Trans, Angkot JakLingko, MRT Jakarta, LRT, hingga kereta bandara/Railink. JakCard juga menjadi alat pembayaran utama di berbagai Kawasan Wisata yang dimiliki Pemprov DKI Jakarta seperti Taman Margasatwa Ragunan, Monas, Planetarium, Ancol dan berbagai museum di DKI Jakarta. Untuk keperluan top up atau isi ulang saldo, pemegang JakCard juga tidak perlu repot mencari tempat top up. Selain di counter-counter loket kawasan wisata, pemegang JakCard dapat menggunakan JakOne Mobile dari smartphone berfitur NFC untuk melakukan isi ulang saldo JakCard hanya dengan beberapa langkah mudah.

Selain kartu donor darah berbasis JakCard, Bank DKI juga mendukung sistem pembayaran non-tunai bagi masyarakat yang ingin donasi ke Palang Merah Indonesia (PMI). Melalui scan to pay aplikasi JakOne Mobile atau aplikai lainnya yang telah tergabung jaringan QRIS. Pembayaran donasi masyarakat ke PMI DKI Jakarta juga dapat dibayar melalui menu transfer pada JakOne Mobile.(Jef)

Bank DKI Salurkan Beasiswa Pendidikan Dari Yayasan Beasiswa Jakarta

JAKARTA:(GLOBALNEWS.ID)- Bank DKI dipercaya oleh Yayasan Beasiswa Jakarta sebagai mitra kolaborator penyaluran dana hibah sebesar Rp13,47 Miliar dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang disalurkan melalui rekening Tabungan Monas Pelajar Bank DKI. Penyerahan tersebut dihadiri oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan Direktur Kredit UMK dan Usaha Syariah Bank DKI, Babay Parid Wazdi serta Direktur Teknologi dan Operasional Bank DKI, Amirul Wicaksono dan Ketua Umum Yayasan Beasiswa Jakarta, Margani M Mustar di Jakarta (03 Desember 2021).

Dana hibah tersebut terdiri dari pemberian bantuan biaya pendidikan dalam bentuk beasiswa kepada 2.858 orang mahasiswa @ Rp4,06 juta per orang per tahun, terdiri dari penerima lanjutan 1.001 orang mahasiswa dan penerima baru 1.857 orang mahasiswa rata-rata memiliki IPK diatas 3 dengan dana keseluruhan sebesar Rp11,60 miliar.

Jumlah mahasiswa tersebut berasal dari 194 Perguruan Tinggi terdiri dari 184 PTS dan 10 PTN sedangkan mahasiswa PTS berjumlah 2389 orang dan PTN 469 orang. Bank DKI juga turut menyalurkan pemberian bantuan penulisan skripsi/tugas akhir kepada 400 mahasiswa @ Rp. 2.000.000,-/orang/tahun dengan jumlah dana keseluruhan sebesar Rp800.000.000,-. serta pemberian bantuan biaya pendidikan yang bersifat stimulan kepada warga Jakarta yang membutuhkan.

Selain menyalurkan bantuan beasiswa dari Yayasan Beasiswa Jakarta, di tahun 2021 ini Bank DKI juga menyalurkan beasiswa KJMU dari Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta kepada 11.812 mahasiswa dari 13 PTN dan 10 PTS berakreditasi “A” sebesar Rp9 juta per semester. Bank DKI juga memfasilitasi Gerakan Link & Match perusahaan dengan Penerima Beasiswa Yayasan Beasiswa Jakarta dan KJMU dengan berbagai program seperti Magang, Bimbingan Skripsi, Webinar atau pelatihan hingga seleksi penerimaan pegawai.

Penerima beasiswa dari Yayasan Beasiswa Jakarta juga dapat melakukan transaksi secara nontunai melalui aplikasi JakOne Mobile Bank DKI. Penerima beasiswa yang sudah mengaitkan rekening Monas Pelajar dengan JakOne Mobile dapat melakukan cek saldo tanpa harus ke ATM Bank DKI. Penerima Beasiswa Yayasan Beasiswa Jakarta pun dapat menikmati kemudahan berbagai transaksi perbankan melalui JakOne Mobile. (Jef)

Beli Tiket di Ancol Apps, Bisa Pakai JakOne Mobile

Jakarta:(Globalnews.id)-Berwisata ke Ancol kini semakin nyaman dengan Ancol Apps. Dengan Ancol Apps, kini beli tiket masuk dan pembayaran transaksi di dalam Ancol bisa pakai JakOne Mobile. Selain itu, Ancol Apps juga menyediakan informasi mengenai setiap unit rekreasi, hotel, dan restoran terdekat, peta menuju wahana, hingga informasi promosi terbaru.

Situasi pandemi di Indonesia kini sudah kian membaik. Di Jakarta, situasi PPKM sudah mencapai level 1, dengan tempat hiburan yang sudah mulai dibuka kembali dengan protokol kesehatan yang ketat. Salah satu tempat hiburan tersebut adalah Taman Impian Jaya Ancol.

Dalam menyambut kembali para wisatawan, Ancol terus berbenah agar tetap dapat menyajikan hiburan yang terbaik. Salah satunya adalah dengan meluncurkan Ancol Apps, yakni aplikasi penunjang utama bagi para wisatawan yang berkunjung ke Ancol. Di dalam Ancol Apps, terdapat beragam informasi dan promosi menarik yang disajikan Ancol kepada para wisatawan.

Sebagai hasil dari kolaborasi Bank DKI bersama Taman Impian Jaya Ancol, pengunjung Ancol juga dapat melakukan pembelian tiket masuk secara nontunai melalui Ancol Apps yang didukung oleh aplikasi JakOne Mobile. Cara untuk menikmati kenyamanan pembelian tiket Ancol dengan menggunakan aplikasi Ancol Apps yang didukung oleh JakOne Mobile juga mudah. Pengguna hanya perlu mengunduh aplikasi di App Store untuk pengguna iOS atau di Play Store untuk pengguna Android, lalu melakukan registrasi JakOne Mobile di Ancol Apps. Berikut cara-caranya:

Registrasi di Akun Ancol Apps

Untuk menikmati berbagai kemudahan dan kenyamanan beli tiket di Ancol Apps menggunakan JakOne Mobile, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

Pilih menu Akun pada halaman Home Page Ancol Apps
Pilih tombol Login pada halaman Akun
Masukkan Nomor HP yang akan diregistrasi di Ancol Apps
Masukkan mandatory field yang tersedia di halaman Buat Akun antara lain: Nama, e-mail, Tempat Lahir, Tanggal Lahir, Jenis Kelamin, referral code (opsional)
Buat PIN JakOne Mobile lalu lakukan Konfirmasi PIN dan pilih Daftarkan Akun
Masukkan 4 digit Kode OTP yang dikirimkan melalui SMS ke nomor HP yang didaftarkan, lalu pilih Verifikasi

Beli Tiket Masuk di Ancol Apps Pakai JakOne Mobile

Setelah registrasi berhasil, pengguna dapat langsung membeli tiket masuk Ancol di Ancol Apps pakai JakOne Mobile. Caranya adalah sebagai berikut:

Pilih Tiket pada laman Home Page Ancol Apps
Pilih menu Beli Tiket untuk melakukan pemesanan
Pilih Unit Rekreasi dan Tanggal
Pilih Unit Rekreasi kemudian salah satu tanggal kedatangan yang dikehendaki
Pilih Tambah ke Keranjang untuk melakukan pemesanan tiket yang diinginkan, kemudian pilih tombol Beli untuk meneruskan pesanan
Pilih Lakukan Pemesanan untuk melanjutkan transaksi
User akan diarahkan ke Laman Pernyataan dan Ketentuan, kemudian dilanjutkan dengan memilih Lanjutkan Pemesanan
User akan masuk ke laman Pembayaran untuk kemudian melakukan pembayaran dengan JakOne Pay
User harus melakukan Input PIN JakOne untuk memverifikasi transaksiSetelah transaksi berhasil, tiket akan terbit di halaman pemesanan

Selain melakukan pembelian tiket, Ancol juga memiliki beragam fitur yang memudahkan pengunjung ketika berada di Ancol. Melalui Ancol Apps, pengunjung dapat melakukan pembayaran dengan fitur Scan to Pay QRIS yang sudah tersemat di dalam Ancol Apps dan terkoneksi langsung dengan JakOne Pay.

Selain itu, melalui Ancol Apps, pengguna juga akan mendapatkan informasi mulai dari peta dan penunjuk arah menuju Ancol hingga informasi mengenai setiap unit rekreasi, hotel, dan restoran. Selain itu, dengan Ancol Apps pengguna akan mendapatkan informasi mengenai beragam promosi terbaru yang ada di Ancol.(Jef)

Bank DKI Pimpin Kredit Sindikasi BPD SI, Salurkan Kredit Investasi PT Indah Kiat Pulp & Paper Senilai Rp2 Triliun

Jakarta:(Globalnews id)-Tingkatkan sinergi dan kolaborasi, PT Bank DKI bersama PT Indah Kiat Pulp & Paper, Tbk (IKPP) melakukan penandatanganan perjanjian kredit investasi secara sindikasi senilai Rp2 triliun dengan melibatkan 12 Bank Pembangunan Daerah Seluruh Indonesia (BPD SI) lainnya yakni Bank Sumut, Bank Jatim, Bank Nagari, Bank Sumsel Babel, Bank Maluku Malut, Bank Papua, Bank Kalteng, Bank Sulselbar, Bank Kalsel, Bank Bengkulu, Bank NTT dan Bank SulutGo.

Adapun penandatanganan perjanjian kredit Sindikasi BPD SI tersebut disaksikan oleh Direktur Utama Bank DKI, Fidri Arnaldy, Direktur Keuangan Bank DKI, Romy Wijayanto, Direktur Keuangan IKPP, Kurniawan Yuwono serta perwakilan Direksi masing-masing BPD di Jakarta, (15/11).

Direktur Utama Bank DKI, Fidri Arnaldy lebih lanjut menjelaskan bahwa penyaluran kredit sindikasi tersebut ditujukan untuk refinancing yang terletak di pabrik PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk di di Jalan Raya Minas – Perawang Km.26, Desa Pinang Sebatang, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, Riau.

Dalam sindikasi kredit tersebut Bank DKI ditunjuk sebagai Mandated Lead Arranger, sekaligus berperan sebagai agen fasilitas, agen jaminan, agen escrow dan kreditur.

Fidri menambahkan, “Penyaluran kredit sindikasi ini didasarkan pertimbangan bahwa industri pulp & paper di Indonesia dinilai masih sangat prospektif lantaran Indonesia memiliki keunggulan komparatif dalam hal produktivitas bahan baku sehingga menjadikan salah satu negara yang menjadi sumber bahan baku terbesar dengan produksi pulp menempati peringkat ke-8 dunia dan peringkat ke-6 dalam industri kertas. ”

Secara rinci, penyaluran kredit sindikasi senilai total Rp2 triliun, dengan Bank DKI turut menyalurkan dengan porsi senilai Rp500 miliar. Adapun BPD lain yang turut berpartisipasi adalah Bank Sumut dan Bank Jatim masing-masing Rp270 miliar, Bank Nagari dan Bank Sumsel Babel Rp175 miliar, Bank Maluku Malut Rp110 miliar, Bank Papua Rp95 miliar, Bank Kalteng, Bank Sulselbar dan Bank Kalsel masing-masing Rp85 miliar serta Bank Bengkulu, Bank NTT dan Bank SulutGo masing-masing Rp50 miliar dengan total partisipasi sebesar Rp2 triliun.

Sebelumnya juga Bank DKI telah berpartisipasi dalam penyaluran kredit kepada PT Indah Kiat Pulp & Paper, Tbk baik secara bilateral ataupun sindikasi termasuk diantaranya Sindikasi Kredit Investasi Refinancing Power Plant senilai Rp1,4 triliun pada tahun 2018 dan Sindikasi Kredit Investasi Refinancing Mesin Pulp Making 8 sebesar Rp1,75 triliun dengan porsi penyaluran kredit Bank DKI sebesar Rp600 miliar pada tahun 2020 yang kesemuanya dalam kolektibilitas lancar.

“Melalui penandatanganan perjanjian kredit sindikasi ini, diharapkan dapat menjadi salah satu stimulus pertumbuhan perekonomian di tanah air di masa pandemi ini,” kata Fidri.

Ditambahkannya, selain pemberian kredit sindikasi bersama BPD tersebut, Bank DKI juga melakukan akselerasi pemberian kredit kepada segmen UMKM, yang mana tumbuh sebesar 28% secara yoy (year on year) dengan portfolio Rp 1,30 triliun pada Oktober 2020 menjadi Rp. 1,68 triliun di Oktober 2021. Total pemberian kredit Bank DKI sampai dengan Oktober 2021 adalah Rp. 36,5 triliun. (Jef)

Bank DKI Raih Indonesia Top Bank Awards 2021

Jakarta:(Globalnews.id)- Terus mempertahankan kinerja keuangan positif, Bank DKI berhasil meraih penghargaan Indonesia Top Bank Awards kategori Bank BUKU III yang diselenggarakan oleh The Iconomics secara virtual pada Selasa, 14 September 2021.

Penghargaan ini diterima oleh Direktur
Keuangan merangkap Plt. Direktur Utama Bank DKI, Romy Wijayanto di Jakarta, (14/9).

Penghargaan ini diberikan kepada bank-bank di Indonesia dengan melihat fundamental keuangan perusahaan yang menggambarkan ketahanan bank dalam menghadapi perubahan lingkungan bisnis khususnya di masa krisis pandemi Covid-19.

Pemilihan Top Bank dilakukan dengan melakukan penilaian terhadap faktor-faktor kinerja bank mencakup yaitu Profitabilitas (ROA, ROE, Income of The Year, Net Interest Income), Kualitas Aset (NPL), Likuiditas (LDR,Deposit Growth), Efisiensi (BOPO, NIM) dan Permodalan (CAR).

Penghargaan yang diraih Bank DKI tersebut tidak lepas dari strategi sinergi dan kolaborasi antara Bank DKI, Pemprov DKI Jakarta, BUMD DKI Jakarta serta mitra kerja Pemprov DKI Jakarta
dan BUMD. Romy menambahkan, “Bank DKI terus mendukung berbagai program kerja
Pemprov DKI Jakarta, dan terus meningkatkan perannya dalam mendukung pembangunan di DKI Jakarta. Hal ini diwujudkan Bank DKI dengan menyalurkan berbagai kredit ke berbagai sektor di DKI Jakarta.

Lebih lanjut, Romy menyampaikan terima kasih kepada seluruh nasabah dan pemangku kepentingan atas penghargaan yang diterima atas peningkatan kinerja Bank DKI. “Bank DKI juga menyampaikan terima kasih kepada nasabah atas kepercayaannya dalam menggunakan
produk dan layanan Bank DKI”, ujar Romy.

Bank DKI juga terus mengembangkan aplikasi, jaringan, inovasi informasi dan sistem teknologi melalui pengembangan JakOne Mobile berbasis komunitas atau Community Apps, diantaranya JakOne Artri, JakOne Erte, JakOne Ancol, dan SiOndel.

Beberapa aplikasi yang dikembangkan
dengan berbasis JakOne Mobile tersebut bertujuan menjangkau komunitas yang luas, serta memberikan kemudahan dalam proses transaksi pembayaran secara digital.

Selain itu, Bank DKI juga memiliki produk e-money berbasis kartu, yakni JakCard dan JakLingko yang sudah digunakan secara luas sebagai e-ticketing untuk moda transportasi seperti Transjakarta, MRT dan LRT. (jef)