Jepara:(Globalnews.id)- Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM) sebagai lembaga yang melayani pinjaman atau pembiayaan kepada koperasi tengah konsisten memberikan pelayanan guna pertumbuhan usaha koperasi maupun anggota koperasi.
Hal ini sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kontribusi Koperasi dan UMKM kepada pertumbuhan ekonomi nasional atau produk domestik bruto (PDB) koperasi.
Seperti salah satu mitra LPDB-KUMKM di wilayah Jepara, Jawa Tengah yakni Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah (KSPPS) BMT Harapan Bersama Kalingga yang telah mendapatkan pembiayaan dana bergulir dengan prinsip syariah dengan total sebesar Rp10 miliar merasakan manfaat pertumbuhan usaha koperasi dan anggota koperasi.
Rif’an Ketua Pengurus KSPPS BMT Harapan Bersama Kalingga menjelaskan, koperasi dibentuk sejak tahun 1999 dan telah menjadi koperasi syariah sejak tahun 2016, pendirian koperasi dalam rangka meningkatkan kegiatan perekonomian masyarakat yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.
Seiring berjalannya waktu, KSPPS BMT Harapan Bersama Kalingga telah bermitra dengan LPDB-KUMKM dan telah mendapatkan empat kali pembiayaan dana bergulir dari LPDB-KUMKM.
“Alhamdulillah mendapatkan informasi mengenai dana bergulir LPDB-KUMKM dari Perhimpunan BMT yang menyampaikan bahwa ada lembaga yang memberikan pembiayaan kepada koperasi dan itu dari pemerintah, Alhamdulillah sampai saat ini kami telah mendapatkan empat kali pembiayaan,” ujar Rif’an, Jum’at (6/1/2023).
Dengan mendapatkan dana bergulir,
Rif’an menjelaskan, pertumbuhan usaha koperasi dan anggota terus bertumbuh, tercatat hingga saat ini jumlah anggota koperasi telah mencapai 9.300 anggota, dengan satu kantor pusat, dan tujuh kantor pelayanan.
“Alhamdulillah juga saat ini jumlah aset koperasi kita mencapai Rp64 miliar 2022. Setelah mendapatkan dana bergulir tambahan cabang perluasan layanan, dan pendekatan layanan anggota koperasi bisa terus dilakukan, termasuk pertumbuhan anggota koperasi. Alhamdulillah ada LPDB-KUMKM yang menyediakan (pembiayaan) prinsip syariah dan selama pandemi bisa masih memberikan bagi hasil koperasi kepada anggota. Serta pendampingan kepada anggota juga kami terus lakukan karena untuk menumbuhkan perkonomian masyarakat,” tutur Rif’an.
Kemudahan Pengajuan Proposal Pembiayaan
Kemudian, dari sisi pemenuhan persyaratan mengakses dana bergulir, Rif’an mengungkapkan, KSPPS BMT Harapan Bersama Kalingga mengakui tidak ada kesulitan dalam memenuhi persyaratan yang diajukan oleh LPDB-KUMKM.
“Untuk mengakses LPDB-KUMKM memang terkait administrasi persyaratan tidak ada kesulitan karena kita dibantu sekali oleh LPDB-KUMKM seperti kemarin terkait Online Single Submission (OSS) oleh LPDB-KUMKM dibantu pengurusan perizinan dan legalitas terkait perubahan AD-ART juga dibantu oleh personel oleh LPDB-KUMKM dan dihubungkan dinas-dinas terkait,” pungkas Rif’an.
Salah satu anggota KSPPS BMT Harapan Bersama Kalingga yakni Muhammad Saipullah yang memiliki usaha pedagangan sandal, sepatu, dan tas telah merasakan manfaat yang nyata menjadi anggota koperasi.
Saipullah mengatakan, dirinya sudah menjadi anggota KSPPS BMT Harapan Bersama Kalingga sejak lama, dan mendapatkan akses permodalan dari BMT.
“Saya menjadi anggota sudah lama, untuk usaha toko sandal sepatu tas, mendapat modal usaha sejak empat tahun yang lalu sampai sekarang, Alhamdulillah pertumbuhannya dari satu cabang, sekarang sudah dua cabang,” ujar Saipullah.
Menurutnya, tarif permodalan dari
KSPPS BMT Harapan Bersama Kalingga cukup terjangkau bagi anggota dan memberikan dampak bagi usaha para anggota. “Kalau tarif lumayan terjangkau dibanding BMT yang lain, bisa untuk modal kerja atau usaha. Sebagai anggota BMT saya juga mendapat manfaat tambahan untuk anggota setiap tahunnya,” jelanya.
Sementara itu, Direktur Utama LPDB-KUMKM Supomo mengatakan, LPDB-KUMKM pada tahun 2023 ini akan terus intensif menyalurkan pinjaman dan pembiayaan dana bergulir kapada koperasi di seluruh Indonesia.
“Berkaca dari penyaluran dana bergulir sepanjang tahun 2022 yang mencapai target pemerintah sebesar Rp1,8 triliun, pada 2023 ini kami akan semakin intes memberikan penyaluran, dan juga pendampingan kepada koperasi,” kata Supomo.
Selain itu, lanjut Supomo, LPDB-KUMKM juga tidak berhenti melakukan inovasi dan transformasi pelayanan guna memberikan pelayanan yang maksimal kepada calon maupun mitra eksisting LPDB-KUMKM.
“Kami yakin bahwa dengan terus meningkatkan kinerja penyaluran dana, kami dapat membantu koperasi-koperasi dan anggoatanya yang membutuhkan perkuatan permodalan untuk tumbuh dan berkembang,” papar Supomo.
Supomo juga mengajak para pelaku UMKM untuk bergabung kepada koperasi, dan para koperasi untuk mengakses dana bergulir yang disediakan oleh pemerintah guna meningkatkan usaha koperasi dan anggota.
“Kami mengajak koperasi di Indonesia untuk mengakses dana bergulir ini. Kami yakin bahwa dengan adanya dana bergulir ini, KUMKM akan mampu mengembangkan usaha dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terlebih tarif layanan kami yang murah bagi koperasi” pungkas Supomo.(Jef)