Semua tulisan dari globalnewsid

KNKT,Basarnas serta Sejumlah Negara Gelar Pelatihan Underwater Recovery Exercises

JAKARTA :(Globalnews.id)- Untuk meningkatkan kerjasama antar negara ,berbagi pengalaman, saling membantu dalam penanganan kecelakaan pesawat di laut. Termasuk koordinasi penggunaan fasilitas peralatan pencarian Black Box , KNKT (Komite Nasional Keselamatan Tranportasi), Basarnas dan sejumlah negara yang tergabung dalam Asia SASI (Asia Society of Air Safety Investigators) , menggelar pelatihan Underwater Recovery Exercise, (Latihan Pencarian Bawah Air) di Jakarta dan Kepulauan Seribu,3-6 Juni.

Pembukaan dilakukan oleh Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono didampingi Kepala Basarnas Kusworo di Jakarta,Senin,(3/6)
Kegiatan diikuti peserta anggota AsiaSASI,yakni Australia, Kesultanan Oman, Papua Nugini, Filipina dan Singapura. Adapun Arab Saudi walau bukan anggota ,merupakan negara yang selalu kerjasama dengan AsiaSASI.

Menurut Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono, sebagai negara kepulauan yang memiliki lautan yang sangat luas,Indonesia sangat berkepentingan dengan hal ini, karena itu untuk kali kedua berkesempatan untuk melakukan latihan bawah air secara bersama-sama.
” Kegiatan ini selain mempererat kerjasama, juga menunjukkan komitmen yang kuat terhadap keselamatan penerbangan. Ini menunjukkan kepada ICAO bahwa Indonesia selalu berusaha meningkatkan kompetensi SDM dalam melakukan pencegahan kecelakaan, penanganan kecelakaan penerbangan, bertukar pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman yang akan difasilitasi oleh para ahli di bidangnya,” kata dia.

Ditegaskan, pemulihan bawah air adalah tugas yang sangat besar, sangat mahal dan membutuhkan teknologi canggih serta pengalaman. Karenanya, pemulihan bawah air, sebaiknya dilakukan oleh tim yang bekerja bersama dan saling membantu.
Oleh karena itu, latihan ini sangat penting bagi untuk memahami kemampuan dan apa yang bisa dibagi untuk membantu orang lain dalam operasi bawah air.

Dalam latihan ini, KNKT Indonesia berbagi pengalaman tentang operasi bawah air dalam kecelakaan Sriwijaya Air, Penerbangan 182 pada tahun 2021 yang biayanya sekitar 1 juta dolar AS, Lion Air Penerbangan 610, pada tahun 2018, dekat Jakarta yang biayanya sekitar 2,8 juta dolar AS, Air Asia, penerbangan 8501, pada tahun 2014 di Selat Karimata, dekat Kalimantan Barat, yang biayanya sekitar 3 juta dolar AS, Adam Air, Penerbangan 574, pada tahun 2007, di Selat Makassar, dekat Sulawesi, yang biayanya sekitar 6 juta dolar AS, Garuda Indonesia Penerbangan 220 di Sungai Bengawan Solo pada tahun 2002, di Jawa Tengah yang biayanya, sekitar 0,3 juta dolar AS dan Penerbangan Silk Air pada tahun 1997 di Sungai Musi, Sumatera Selatan, yang biayanya sekitar 3 juta dolar AS

” Dari pengalaman di atas, kita belajar bahwa setiap kecelakaan memiliki keunikan, kesulitan, dan tentu saja solusinya sendiri,” jelasnya lagi.
Berdasarkan pengalaman ini, lanjut Soerjanto, salah satu masalah paling sulit adalah mendapatkan pendanaan untuk mendukung operasi tersebut. Sedangkan, Indonesia memiliki peraturan yang mewajibkan setiap maskapai untuk mengasuransikan biaya pemulihan bawah air, tetapi pada kenyataannya berurusan dengan perusahaan asuransi bukanlah tugas yang mudah. “Seringkali, situasi ini membuat frustrasi, sehingga kerjasama dengan pihak lain menjadi solusi terbaik dan sangat signifikan,”paparnya.

Mengenai pemulihan bawah air dari penerbangan Adam Air di Selat Makassar, ia berbagi beberapa pengalaman tentang operasi ini. Pertama-tama, pihaknya harus menemukan lokasi kecelakaan, pada saat itu pihaknya menggunakan data radar sekunder yang tidak diproses yang diambil dari beberapa kepala radar di sekitar Selat Makassar.

Berdasarkan empat data radar yang tidak diproses, pihaknya dapat menemukan koordinat (Lintang – Bujur), sedangkan kedalaman laut di lokasi tersebut sekitar 1000 – 3000 meter. Oleh karena itu, pihaknya menggunakan kapal survei dari Angkatan Laut AS yang memiliki kemampuan dan peralatan untuk mendeteksi puing-puing pesawat untuk laut yang sangat dalam. Ketika kapal tiba di lokasi, yang disarankan sebagai area dampak, maka pihaknya mengerahkan perangkat Towed Pinker Locator (TPL) untuk mendeteksi ULB, sedangkan TPL tersebut ditenggelamkan sekitar 600 meter di bawah permukaan laut. Ini dilakukan untuk menghindari termoklin sekitar 300 – 500 meter.

Setelah memastikan bahwa suara tersebut berasal dari ULB kotak hitam, dengan frekuensi sekitar 36 MHz dan interval waktu antara ping sekitar 0,9 detik. Kemudian tim mengoperasikan sonar pemindaian samping untuk memetakan dasar laut untuk menemukan puing-puing pesawat serta untuk memplot lokasi dua ULB kotak hitam. Jenis operasi ini menggunakan peralatan canggih dan teknologi modern.
Oleh karena itu, lanjut dia, tim pencarian perlu mengidentifikasi siapa yang memiliki kemampuan untuk pemulihan bawah air untuk kondisi tersebut.

” Sangat penting untuk berbagi jenis informasi ini di antara kita. Selama latihan bawah air ini, rekan-rekan kami dari ATSB akan berbagi pengalaman mereka dalam mencari pesawat MH 370,” tandasnya
Pengalaman pemulihan bawah air sungai memiliki tantangan lain, di mana visibilitas sangat buruk, arus sungai, lumpur dasar sungai dan banyak pohon mengapung, sampah, dll. Kecelakaan Garuda di Sungai Bengawan Solo, di mana arus sungai sangat kuat dan selama musim hujan, sehingga sungai hampir banjir. FDR ditemukan masih terpasang di atas galley belakang, tetapi CVR yang terletak di ruang kargo belakang terlepas dari tempatnya.

“Berbagi pengalaman tentang semua kesulitan teknis dan pendanaan, dapat memberi kita gambaran dan apa yang dapat kita pelajari darinya. Kemudian kita dapat menyiapkan solusi, berdasarkan peraturan kita sendiri di setiap negara,”ungkapnya.(jef)

BNI Ajak Nasabah Emerald Mengenal Lebih Dekat Kendaraan Ramah Lingkungan

JAKARTA:(Globalnews.id)- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI menggandeng BYD untuk mendukung pemerintah dalam membangun ekosistem hijau melalui industri mobil listrik. Bentuk dukungan ini diwujudkan oleh BNI dengan menyelenggarakan Private Event: “Discover a Sustainable Future with BNI” di Hutan Kota by Plataran, Jakarta Pusat, Jumat (31/5/2024).

Acara ini mengundang nasabah BNI Emerald, BNI Private, serta nasabah institusi dan korporasi. Acara ini diselenggarakan sejalan dengan momentum pertumbuhan ekonomi Indonesia yang sedang melakukan transisi menuju ekonomi hijau, yang memprioritaskan pembangunan rendah karbon yang inklusif dan berkeadilan.

Direktur Retail Banking BNI Corina Leyla Karnalies mengatakan, melalui acara ini, BNI bersama BYD menyediakan sarana untuk berdiskusi dan memahami kondisi terkini mengenai industri mobil listrik di Indonesia, serta potensi yang dapat digali dan langkah yang bisa diambil untuk mendukung gerakan ramah lingkungan dari pemerintah.

“Selain itu, sebagai privilege khusus, Bapak/Ibu Debitur dan Nasabah setia BNI Emerald serta Private Banking dapat mengenal industri mobil listrik lebih dalam dengan mencoba langsung hasil pengembangan produksi BYD, yaitu kendaraan dengan emisi karbon rendah,” ujar Corina.

Acara ini menawarkan berbagai hal menarik bagi para nasabah yang hadir, antara lain diskusi mengenai industri mobil listrik di Indonesia, di mana nasabah akan mendapatkan informasi tentang potensi industri mobil listrik di Indonesia dan langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah untuk mendukungnya.

Selain itu, nasabah juga berkesempatan untuk mencoba langsung kendaraan dengan emisi karbon rendah hasil pengembangan produksi BYD. Selanjutnya, nasabah juga akan mendapatkan informasi tentang strategi investasi di sektor industri mobil listrik di Indonesia dari Chief Economist BNI dan BKPM RI.

Tidak hanya itu, terdapat juga berbagai penawaran menarik dari BNI, seperti special rate mulai dari 2,5% untuk pembiayaan mobil BYD oleh BNI Finance, cashback hingga 10% untuk pembayaran tanda jadi dengan menggunakan Kartu Debit BNI Emerald dan Kartu Kredit BNI Visa Infinite, serta reward menarik berupa subsidi daya 3200 KWh bagi nasabah yang baru bergabung menjadi BNI Emerald ketika melakukan transaksi pembelian mobil BYD saat acara berlangsung.

“Kami berharap melalui penyelenggaraan Private Event ‘Discover a Sustainable Future with BNI’ ini dapat menjadi titik awal bagi kita untuk lebih peduli terhadap lingkungan. Di tengah kesibukan kita dalam mengembangkan bisnis dan mengelola keuangan bersama BNI, kita juga membangun masa depan yang lebih berkelanjutan untuk kita dan generasi penerus,” tutup Corina. (jef)

BNI Gelar BNI Exporters Forum di Bandung, Dorong UKM Tembus Pasar Global

BANDUNG;(Globalnews.id)-PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI kembali menunjukkan komitmennya memberdayakan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Indonesia agar dapat menembus pasar global dan meningkatkan devisa negara. Kali ini, melalui program Xpora, BNI menyelenggarakan BNI Exporters Forum di Bandung.

Mengusung tema “Prospek Pasar Ekspor 2024”, forum yang digelar di Kantor Wilayah BNI Bandung ini dihadiri oleh 40 UMKM eksportir dari wilayah Bandung dan sekitarnya yang merupakan mitra Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kantor Wilayah Jawa Barat, Kementerian Perdagangan – INDAG Jawa Barat, dan nasabah BNI.

Direktur Retail Banking BNI Corina Leyla Karnalies mengatakan, UMKM sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia memiliki peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan pendapatan devisa.

“Oleh karena itu, BNI berkomitmen untuk terus mendukung UMKM Indonesia untuk menembus pasar global dan meningkatkan daya saing mereka di kancah internasional, salah satunya melalui BNI Exporters Forum ini,” kata Corina.

Forum yang dibuka oleh Pemimpin Divisi Retail Productive Banking BNI M Safri Hidayat ini menghadirkan berbagai narasumber kompeten, seperti Bambang Lusanto (Kepala Bidang Kepabeanan dan Cukai Kanwil) Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Jawa Barat, Dino Kusnadi (Pejabat Madya) Direktorat Asia Timur Kementerian Luar Negeri, dan Herman Gunadi dari PT Mitra Kargotama Sejahtera.

Para narasumber berbagi wawasan dan informasi terkini mengenai lanskap pasar ekspor saat ini, membekali para UMKM dengan pengetahuan dan alat yang diperlukan untuk menavigasi pasar global secara efektif.

Selain sesi pemaparan, forum ini juga menghadirkan sesi diskusi yang memungkinkan para UMKM untuk bertukar ide dan pengalaman, serta mendapatkan solusi praktis atas berbagai kendala yang mereka hadapi dalam menjalankan bisnis ekspor.

Tak hanya itu, BNI juga memperkenalkan solusi transaksi keuangan BNI serta program Xpora kepada para peserta.

Untuk diketahui, BNI Xpora merupakan program khusus yang dirancang untuk mendukung UMKM dalam mengembangkan usahanya dan menjangkau pasar internasional.

Melalui rangkaian layanan yang komprehensif, seperti pelatihan, pendampingan, pembiayaan, dan fasilitasi akses pasar global, BNI Xpora diharapkan dapat memberdayakan UMKM untuk menjadi pemain global yang berkontribusi signifikan terhadap pembangunan perekonomian Indonesia.

Adapun BNI Exporters Forum di Bandung ini merupakan kegiatan ketiga setelah sebelumnya sukses diselenggarakan di Jakarta dan Lampung.

“BNI berkomitmen untuk terus menyelenggarakan forum serupa di berbagai kota utama di Indonesia guna menjangkau lebih banyak UMKM dan membantu mereka dalam meraih kesuksesan di pasar global,” tutup Corina. (jef)

Bantu Rakyat Palestina, Kunci Sukses Bisnis d’Besto

Jakarta:(Globalnews.id)-Brand lokal d’Besto Group meyakini keberkahan menjadi kunci kesuksesan, yang bahkan mampu melebihi perhitungan matematika bisnis manusia. Dukungan kemanusian dari manajemen kepada saudara-saudara Palestina atas tindakan genosida di Palestina oleh Israel semakin membuka pintu keberkahan bagi d’Besto Group.

Adapun, perseroan telah memberi dukungan konsumsi berupa ribuan paket d’Besto kepada sejumlah peserta aksi kemanusiaan Palestina di Jakarta sejak tanggal 5 November 2023, 2 Desember 2023, dan 13 Januari 2024.

Selanjutnya, ada pula penyerahan donasi Ambulance untuk Palestina pada tanggal 13 Desember 2023 yang disaksikan langsung oleh perwakilan MUI dan Baznas. Perusahaan juga telah merampungkan penyerahan bantuan obat-obat dan pendidikan bagi pengungsi Palestina di Turki pada tanggal 18 Februari 2024.

Founder d’Besto Evalinda menyampaikan keberkahan sering kali dianggap tidak masuk akal. Namun, hal tersebut tidak berlaku bagi manajemen Brand lokal d’Besto Group.

Dengan komitmen kami untuk terus menyuarakan pesan-pesan positif khususnya pada bencana kemanusiaan yang dialami saudara muslim di Palestina, bisnis Brand lokal d’Besto Group justru mampu bersaing dengan menu makanan cepat saji seperti ayam goreng yang telah lama menjamur di Indonesia.

“Kami sangat meyakini bahwa ketika strategi akhirat kita terapkan, maka insya Allah target dunia akan Allah berikan” ungkap Evalinda.

Lebih lanjut, CEO d’Besto EBM Wildan menambahkan bahwa perusahaan menerapkan implementasi manajemen mutu secara menyeluruh kepada semua divisi dan semua jenjang manajerial perusahaan.

Setelah mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2015 dari TUV NORD pada tanggal 18 Desember 2023 lalu untuk manajemen kantor pusat, perseroan terus mendorong sertifikasi resto-resto pada semester 1 tahun 2024 sampai kepada target sertifikasi ISO 22000 tentang Food Safety Management yang diharapkan rampung pada semester kedua 2024.

“Semua itu di lakukan untuk bisa memberikan kualitas produk terbaik serta mekanisme pelayanan pelanggan yang optimal,” imbuhnya.

Wildan menyampaikan perusahaan ingin mendapatkan keberkahan pada setiap kegiatan manajemen perusahaan.

“Keberkahan pada produk yang disantap oleh pelanggan, keberkahan untuk setiap supplier, keberkahan untuk semua karyawan serta semua pihak yang terlibat dengan manajemen d’Besto Group.

*d’Besto Group Hadiri Konferensi Internasional Tufanul Ahrar*

Bukti komitmen dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina, di ungkapkan langsung oleh Evalinda di hadapan para pengungsi Palestina di Turki Selatan, saat melakukan perjalanan kegiatan Kemanusiaan internasional untuk Palestina.

Evalinda pun melakukan kunjungan langsung ke Turki Selatan menyalurkan bantuan pangan, obat-obatan dan uang kepada pengungsi melalui kerjasama dengan NGO setempat.

“Kami dari d’Besto Group tidak akan membiarkan kalian berjuang sendiri menghadapi kekejaman Zionis Israel, kami akan menyerukan dan mengajak semua mitra kami di Indonesia ikut serta memberikan donasi kepada seluruh rakyat palestina yang terkena dampak genosida ini,” sebut Evalinda.

Pernyataan Evalinda ini di sambut dengan penuh haru oleh semua pengungsi, peluk cium dan air mata senantiasa menghiasi setiap pertemuan tersebut. Bahkan beberapa perwakilan pengungsi mendoakan d’Besto Group bertambah besar, agar bisa lebih besar lagi kontribusi d’Besto terhadap perjuangan rakyat Palestina.

Evalinda pun mengingatkan kepada semua pelanggan d’Besto, bahwa setiap santapan terdapat donasi untuk rakyat Palestina serta doa-doa keberkahan dari rakyat mereka.

“Kami juga mengajak seluruh pengusaha di Indonesia untuk bisa berkontribusi nyata menghentikan tragedi kemanusiaan rakyat Palestina, sebagai bagian dari sikap bangsa Indonesia yang mendukung kemerdakaan bangsa Palestina,” ungkap Evalinda. (jef)

Pengusaha Nasional Hashim Djojohadikusumo, Siap Ambil Bagian Pembangunan PLTA Kayan di Kaltara

BULUNGAN:(Globalnews.id)- Pengusaha nasional Hashim Djojohadikusumo mengatakan akan ambil bagian dalam pembangunan proyek PLTA Kayan Cascade yang merupakan PLTA penghasil 9000 MW, sehingga tercatat-sebagai PLTA terbesar se Asia Tenggara. Proyek yang dibangun di atas Sungai Kayan, Kalimantan Utara ini terdiri dari 5 cascade, di mana selain menghasilkan listrik, PLTA ini nantinya akan. memberikan banyak benefit bagi lingkungan dan sekitarnya. Seperti pertanian, perkebunan, kehutanan, irigasi dan pariwisata.

“Jadi dari dulu saya selalu mendukung proyek-proyek yang dirasa sangat bermanfaat bagi pembangunan nasional. Sehingga semua proyek yang dirasa bakal memberikan manfaat besar itu harus didukung. Dan saya selalu mendukung. Dari dulu saya selalu mendukung. Jadi proyek-proyek yang besar manfaatnya seperti PLTA Kayan Cascade ini jangan sampai ada halangan atau rintangan,” papar Hashim.

Lebih jauh Hashim mengatakan, saat ini pun pihaknya mempunyai proyek serupa di Kalimantan Timur. “Proyeknya sama. Merupakan proyek energi terbarukan. Intinya kalau menyangkut EBT (Energi Baru Terbarukan) saya selalu tertarik,” kata dia.

Dia menambahkan, owner atau pemilik PT Kayan Hydro Energy, Tjandra Limanjaya merupakan kawan lama dirinya. Bahkan ia sudah bersahabat dengan Tjandra Limanjaya sejak 10 tahun lalu. “Bahkan Pak Tjandra sudah berteman dengan kakak saya sejak 30 tahun lalu,” ucapnya.(jef)

Kerja Sama dengan Sumitomo Corporation Selesai, KHE: Ada Perbedaan Pandangan Komersial yang Tidak Ketemu

BULUNGAN:(Globalnews.id) – PT Kayan Hydro Energy (KHE) menyelesaikan kerja sama dengan Sumitomo Corporation dalam pembiayaan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Kayan Cascade di Kalimantan Utara (Kaltara)

Hal ini disampaikan langsung oleh Executive Committee PT KHE Steven Kho kepada wartawan saat ditemui di PLTA Kayan, Tanjung Selor Hilir, Kabupaten Bulungan, Kaltara, Kamis, 30 Mei.

“Per kuartal I-2024 sudah diakhiri (kerja samanya),” ujarnya.

Steven pun membenarkan bahwa sudah tidak ada lagi kesamaan visi dan misi di antaranya PT KHE dengan Sumitomo Corporation.

“Ada perbedaan pandangan komersial yang tidak ketemu,” katanya.

Namun demikian, dia tak dapat mengungkapkan secara terperinci apa yang dimaksud perbedaan komersial yang dimaksud sehingga kerja sama berakhir. Sebab, itu informasi rahasia di antara kedua belah pihak.

“Kami tidak dapat memberitahukan siapa yang mengakhiri kerja sama ini, karena itu informasi rahasia yang harus disimpan antara kami dengan Sumitomo,” tuturnya.

Sementara itu, Executive Manager Sumitomo Kenichi Ishikawa membenarkan kerja sama Sumitomo dengan KHE berakhir. Namun, dia tak menampik bahwa pihaknya akan tetap berdiskusi dengan PT KHE untuk proyek ke depan yang mungkin bisa dikerjasamakan.

“Kami akan tetap berdiskusi untuk kerja sama ke depannya,” imbuhnya.

Sebelumnya, PT Kayan Hydro Energy (KHE) melakukan kerja sama dengan Sumitomo Corporation dalam pembiayaan pembangunan PLTA Kayan, serta penjajakan pengembangan green industry di Kalimantan Utara (Kaltara) dengan memanfaatkan energi dari PLTA yang akan dibangun.

Direktur Utama KHE Andrew Suryali mengatakan, kerja sama ini memiliki nilai investasi sebesar 17 miliar dolar AS.

Waktu Launching Kerja Sama antara PT Kayan Hydro Energy dengan Sumitomo Corporation pada Proyek Pengembangan PLTA Kayan Cascade, Kamis, 6 Oktober 2022 di Hotel Fairmont, Jakarta, Andrew Suryali mengatakan, KHE dan Sumitomo bersepakat untuk menjadi partnership dalam pembangunan PLTA Cascade yang merupakan proyek pembangkit listrik green energy serta penjajakan pembangunan green industry di Kalimantan Utara dengan memanfaatkan energi dari PLTA yang akan dibangun.

Adapun KHE adalah pemrakarsa dan pengembang proyek PLTA Kayan Cascade yang terletak di Kecamatan Peso, Kabupaten Bulungan, Provinsi Kaltara, dengan kapasitas 9.000 Megawatt (MW) yang terbagi dalam lima bendungan.

Dikatakan Executive Committee KHE Steven Kho, saat ini KHE membuka semua pihak untuk bekerja sama. Termasuk dari pihak Jepang maupun China. (jef)

BRI kanca Lebak Bulus Peduli Anak Yatim, dengan Membagikan Paket Sembako ke Yayasan Mizan Amanah

Jakarta:(Globalnews.id)- Wujud kepedulian terhadap sesama, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI melalui BRI kantor Cabang Lebak Bulus memberikan sembako ke yayasan yatim piatu Mizan Amanah.

Penyerahan sembako diberikan Sinergi Back Office BRI Kanca Lebak Bulus Juli Wiryanto mewakili Pemimpin Cabang BRI Kanca Lebak Bulus Edy Siswanto ke Yayasan Mizan Amanah Cabang Cinere di Jalan Karang Tengah Raya, Nomor 4, Kelurahan Lebak Bulus, Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan awal Mei 2024.

“Alhamdulillah, kami dari BRI Kantor Cabang Lebak Bulus mewakili BRI melalui program BRI Peduli menggulirkan bantuan kepada anak yatim piatu di Yayasan Mizan Amanah Cinere,” kata Juli.

Adapun bantuan yang diberikan dari corporate social responsibility (CSR) BRI berupa paket sembako untuk memenuhi kebutuhan konsumsi harian anak yatim piatu di Yayasan Mizan Amanah.

“Kami bersyukur dapat diterima dengan baik dan diterima langsung pengasuh dan adik-adik kita di Yayasan Mizan Amanah Cabang Cinere,” terang Juli.

Menurut Juli, pemberian paket sembako ini merupakan bentuk kepedulian dan tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL), serta BRI terus berkomitmen untuk peduli terhadap sesama dan menggerakkan perekonomian masyarakat.

“Kali ini ke yayasan yatim piatu, dengan harapan program sosial ini dapat meringankan beban panti asuhan yang membutuhkan,” tutur Juli.

Pada kesempatan tersebut Juli mewakili Pemimpin Cabang BRI Kanca Lebak Bulus Edy Siswanto menghaturkan terima kasih atas penerimaan yang baik dari Yayasan Mizan Amanah Cabang Cinere.

“Kegiatan ini rutin kami lakukan setiap tahun, mohon jangan dilihat dari nilainya, tetapi kami berharap agar bantuan yang kami berikan bermanfaat dan bisa meringankan beban anak-anak di sini,” ucap Juli.(jef)

RI minta Bantuan Teknologi, Belanda Silahkan Banjiri Pasar Indonesia

Belanda:(Globalnews.id)- Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki melakukan kunjungan kerja ke Belanda dengan misi untuk memperkuat kerja sama ekonomi, perdagangan di bidang UMKM dan peningkatan kapasitas perusahaan rintisan di Indonesia yang selama ini sudah terjalin dengan sangat baik.

Pada kunjungannya tersebut, MenKopUKM Teten Masduki menghadiri forum The Netherland Trade, Tourism, & Investment (TTI) Forum yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Indonesia untuk Belanda dan dilanjutkan pertemuan bilateral dengan dengan Menteri Perdagangan Luar Negeri dan Kerja sama Pembangunan Belanda, Liesje Schreinnemacher, guna membahas peluang kerja sama antara Indonesia-Belanda.

Forum TTI digelar oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Belanda di Den Haag dan dihadiri oleh 150 pelaku bisnis dari Belanda dan Indonesia. Menurut Menteri Teten, forum ini menjadi sarana strategis untuk menggali potensi kerja sama yang lebih erat antar kedua negara.

MenKopUKM Teten di Belanda, Selasa (28/5), menegaskan, Belanda telah menjadi mitra dagang dan investasi yang strategis bagi Indonesia.

“Keberhasilan kerja sama ini perlu ditingkatkan dan direplikasi karena masih banyak sektor yang berpeluang besar untuk dapat dikembangkan secara bersama terutama di sektor UMKM, startup, hingga perkoperasian di Indonesia, salah satu yang paling potensial adalah sektor agroculture dan aquaculture,” kata MenKopUKM Teten Masduki.

Selain itu, keberhasilan Belanda dalam mengembangan sektor pertanian dengan teknologi tinggi sehingga dapat meningkatkan produktivitas lahan juga menjadi perhatian MenkopUKM. Secara khusus juga disampaikan mengenai peluang kerjasama dengan perusaan lokal Indonesia agar dapat memenuhi Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) dalam belanja pengadaan Pemerintah Indonesia di bidang teknologi peralatan pertanian, perikanan dan perkebunan.

“Bagi kami di Indonesia, kerjasama yang dilakukan akan menjadi peluang untuk transfer pengetahuan mengenai teknologi terbaru di bidang agri-tech, sementara bagi perusahaan Belanda akan mempunyai kesempatan produknya dipasarkan di Indonesia,” kata Menteri Teten.

Pada pertemuan bilateral yang dilakukan dengan Menteri Perdagangan Luar Negeri dan Kerjasama Pembangunan Belanda, Liesje Schreinnemacher; dibahas peluang kerjasama pada bidang floating solar, airport solutions dan hilirisasi untuk transisi energi. Disampaikan juga, saat KemenKopUKM sedang fokus melakukan pembinaan terhadap 500 startup dari 2560 startup untuk siap go global.

“Kami perlu dukungan baik pendanaan maupun pembinaan lebih lanjut dan berharap dapat bekerja sama dengan Pemerintah Belanda untuk mengembangkan para startup,” kata MenKopUKM Teten.

Kunjungan juga membahas kerjasama stratejik dengan Rabo Foundation untuk bidang sustainable financing serta meninjau langsung upaya peningkatan kapasitas beberapa inkubator startup, yang merupakan hasil Kerjasama dengan PUM Belanda.(jef)

Hebat, BNI Java Jazz Festival 2024 Sukses Dorong Transaksi Digital BNI

JAKARTA:(Globalnews.id) – Perhelatan musik jazz terbesar di Indonesia, BNI Java Jazz Festival 2024, telah sukses menarik perhatian ribuan pengunjung selama tiga hari berturut-turut di JIExpo Kemayoran, Jakarta, dari tanggal 24 hingga 26 Mei 2024.

Momentum ini pun dimanfaatkan oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI sebagai sponsor utama untuk meningkatkan transaksi digital perseroan.

Dalam penyelenggaraan BNI JJF 2024, BNI mencatat total volume transaksi digital BNI selama pre event dan event mencapai Rp 20,42 miliar, tumbuh 22,15% dibandingkan pada perolehan BNI JJF 2023 (Year on Year/YoY) yang sebesar Rp 16,72 miliar.

Pertumbuhan volume transaksi didominasi oleh pembelian tiket via Mobile Banking yang tumbuh sebesar 208,24% YoY dan purchase menggunakan QRIS yang tumbuh sebesar 113,29% YoY.

Pencapaian tersebut mencerminkan antusiasme pengunjung dalam memanfaatkan layanan digital BNI untuk berbagai kebutuhan transaksi di BNI JJF 2024.

SEVP Business Digital BNI Rian Kaslan mengungkapkan, BNI Java Jazz Festival 2024 menjadi platform yang tepat untuk mengenalkan produk-produk digital BNI kepada masyarakat.

Hal ini difokuskan pada penggunaan uang elektronik TapCash dan BNI Mobile Banking sebagai alat transaksi utama bagi pengunjung selama festival berlangsung.

“BNI Java Jazz Festival 2024 merupakan ajang musik jazz terbesar di Indonesia. BNI menjadikan momen ini sebagai peluang untuk meningkatkan transaksi digital kami,” ujar Rian.

Dalam rangka meningkatkan akuisisi tabungan dan aktivasi layanan digital, BNI memberikan TapCash Special Edition gratis dengan saldo Rp100.000 untuk pembukaan rekening BNI Taplus Muda, BNI Taplus, dan BNI Taplus Bisnis di area BNI Java Jazz Festival 2024. Minimal setoran Rp600.000 dan wajib aktivasi dan transaksi di BNI Mobile Banking.

Selain itu, ada Parking Special Spot with QRIS BNI Mobile Banking, Vending Machine Digital Experience, diskon 20% Pembelian Merchandise JJF 2024 menggunakan QRIS BNI Mobile Banking, pesan Bluebird di BNI Mobile Banking dapat cashback 50%, dan masih banyak lagi.

Tak hanya itu, BNI juga menargetkan penambahan sedikitnya 1.000 transaksi di BNI Agen46 selama perhelatan BNI Java Jazz Festival 2024 ini dengan menawarkan berbagai kegiatan seru dan edukatif bagi para pecinta musik jazz.

Rian menambahkan bahwa program-program tersebut dirancang untuk mendorong pengunjung agar lebih banyak bertransaksi menggunakan TapCash dan BNI Mobile Banking.

“Kami optimis tren positif ini akan terus berlanjut hingga hari ketiga BNI JJF 2024. Kami berharap BNI JJF 2024 menjadi katalisator dalam mengantarkan Indonesia menuju era digital yang semakin terkoneksi,” pungkas Rian. (jef)

Dana Bergulir LPDB Buat Koperasi Sehat

Banyuwangi:(Globalnews.id)- Koperasi menjadi tonggak bersejarah dari pergerakan ekonomi nasional dan ekonomi global. Wadah usaha yang berdasar pada asas kekeluargaan dan kebersamaan dengan prinsip-prinsip koperasi menekankan pada kesetaraan, partisipasi anggota, serta pembagian keuntungan yang adil. Kehadiran koperasi sebagai soko guru perekonomian nasional, berperan penting dalam menyukseskan dan memajukan perekonomian rakyat.

Pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan UKM (KemenkopUKM) telah mengeluarkan undang-undang dan kebijakan guna mendukung dan menggalakkan berdirinya koperasi. KemenkopUKM melalui satuan kerjanya Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM) memberikan akselerasi perkuatan permodalan kepada koperasi dalam bentuk pinjaman atau pembiayaan.

Direktur Utama LPDB-KUMKM Supomo mengatakan, sebagai perpanjangan tangan pemerintah, LPDB-KUMKM memberikan dukungan finansial yang lebih baik kepada koperasi, sehingga mereka dapat mengembangkan potensi dan berkontribusi aktif terhadap perekonomian nasional.

“Dalam melayani pinjaman atau pembiayaan kepada koperasi, LPDB-KUMKM menyediakan dua pola, yakni pola konvensional dan pola syariah. Dari sisi tarif layanan, LPDB-KUMKM memiliki tarif layanan yang lebih terjangkau dan murah bagi koperasi dibanding lembaga keuangan lain,” kata Supomo.

Koperasi yang mendapat fasilitas dana bergulir, lanjut Supomo, harus memiliki legalitas hukum yang jelas, memiliki bisnis yang sehat, serta laporan keuangan tercatat baik dan dapat dipertanggungjawabkan. Dana yang disalurkan pun harus terus dikembalikan dan digulirkan secara merata, karena merupakan dana pemerintah yang sumbernya dari APBN.

“Harapannya, selain memberikan perkuatan permodalan, LPDB-KUMKM juga melakukan pendampingan terhadap koperasi dari sisi kelembangaan dan juga tata kelola. Pendampingan ditujukan agar tercipta usaha koperasi yang lebih profesional dan mencegah pembiayaan bermasalah di kemudian hari,” harap Supomo.

Harapan serupa juga ingin dicapai Koperasi Konsumen Syariah Baitul Maal Wat Tamwil Artha Insani (BMT Arin) di Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur. Koperasi yang berdiri pada tahun 1998 dan beralamat di Jalan Gunung Agung Nomor 5 Kelurahan Singotrunan Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur, berupaya memperkokoh usaha koperasi dan meningkatkan kesejahteraan anggota dengan mengajukan permohonan pembiayaan ke LPDB-KUMKM.

Ketua BMT Arin Thamrin Mulyono mengatakan, BMT Arin yang memiliki total anggota sebanyak 823 orang, telah mendapatkan empat kali fasilitas dana bergulir LPDB-KUMKM sejak tahun 2011 hingga 2024. LPDB-KUMKM menjadi pertimbangan utama karena menawarkan margin rate atau bagi hasil (basil) yang sangat rendah bila dibandingkan lembaga sejenis apalagi perbankan.

“Pertimbangan lain BMT Arin bermitra dengan LPDB-KUMKM adalah dari sisi pendampingan yang didapat koperasi. Pendampingan tersebut terdiri dari banyak aspek, mulai dari legalitas kelembagaan, pengelolaan koperasi, hingga peningkatan usaha. Setelah bermitra dan mendapat pembiayaan LPDB-KUMKM, koperasi menunjukkan perkembangan dan kemajuan yang signifikan,” tutur Thamrin.

Secara umum, tambah Thamrin, BMT Arin tidak menemui kendala berarti. Latar belakang koperasi yang patuh terhadap regulasi perkoperasian, sehingga syarat-syarat kelengkapan dokumen dan proses pengajuan proposal sampai pencairan bisa dipenuhi dengan baik. Kendala yang muncul pun dapat teratasi berkat bantuan, masukan, dan saran dari LPDB-KUMKM.

“Di samping itu, guna mencegah dan mengantisipasi kondisi gagal bayar BMT Arin menerapkan beberapa strategi, di antaranya mematuhi Standar Operasional Prosedur (SOP) pembiayaan, menegakkan Standar Operasional Manajemen (SOM), meningkatkan kapasitas SDM pengurus, manajer dan karyawan, serta melakukan pembinaan dan pendampingan anggota secara berkala,” jelas Thamrin.

Harapannya, koperasi di Indonesia menjadi soko guru perekonomian bangsa dengan mengutamakan keterlibatan anggota dalam berbagai usaha. Kehadiran LPDB-KUMKM sebagai lembaga pembiayaan yang peduli dengan keberlangsungan koperasi menjadi oase segar bagi kami. Apresiasi kami sampaikan terhadap layanan LPDB-KUMKM, diharapkan ke depan dapat lebih fleksibel dalam melayani koperasi.

“Pelayanan yang prudent dan tidak kaku, serta melayani sepenuh hati dengan menawarkan solusi-solusi praktis merupakan jawaban dari segala permasalahan koperasi khususnya permodalan. Harapannya, jati diri “dari, oleh, dan untuk anggota” tidak hilang dari kehidupan berkoperasi di Indonesia, tutup Thamrin.(jef)