Arsip Tag: Bank BNI

BNI Siap Salurkan KUR Senilai Rp 36,5 di 2023 Dorong UMKM Go Global

JAKARTA:(GLOBALNEWS.ID)– PT Bank Negara Indonesia (BNI) mendapat mandat untuk mengalokasikan Kredit Usaha Rakyat (KUR) senilai Rp36,5 triliun di 2023 dengan fokus pada sektor produksi agar terbentuk ekosistem usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) Go Global.

Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo mengungkapkan BNI sebagai bank milik negara berupaya mendorong ekosistem UMKM Go Global dengan melakukan penyaluran kredit secara klaster yang efektif untuk mempercepat penyaluran KUR sejak 2017. “Hingga akhir 2022 kemarin, strategi klaster masih secara konsisten dilakukan BNI dan hasilnya penyaluran yang masif dan berkualitas. Tahun ini, KUR akan tetap kami dorong untuk dapat terus membantu UMKM naik kelas sekaligus mendorong Go Global,” ujar Okki dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin (9/1).

Okki mengungkapkan BNI saat ini fokus pada pembentukan ekosistem UMKM Go Global melalui klaster-klaster baru yang salah satunya pembiayaan alat dan mesin pertanian (alsintan), alat perkebunan, perikanan, pembangunan pasar, dan pembiayaan ekonomi kreatif.

BNI telah mempersiapkan berbagai strategi untuk meningkatkan serapan klaster dalam mendukung ketahanan pangan nasional dengan memperkuat sinergi dengan stakeholder terkait.

Okki menambahkan mayoritas KUR BNI disalurkan kepada sektor produksi secara kluster, utamanya kepada sektor pertanian, sebagai wujud mendorong ketahanan pangan nasional. “BNI fokus menggarap delapan klaster unggulan pertanian sesuai arahan kementerian BUMN. Selain itu, BNI juga telah menginisiasi penyaluran digitalisasi ekosistem KUR secara kluster,” ucapnya.

Menurut Okki, hal tersebut membuat BNI lebih mudah melakukan akuisisi potensi bisnis dalam suatu klaster yang bukan hanya kredit namun juga Dana Pihak Ketiga (DPK) dan transaksi lainnya. Dari tahun ke tahun, porsi penyaluran secara klaster BNI meningkat dengan kualitas yang terjaga. “Ke depan kami harapkan nilai baki kredit, dana masyarakat, hingga transaksi tersebut terus meningkat, sehingga sejalan dengan arahan pemerintah untuk memperkuat dan mendukung klaster-klaster bisnis UMKM,” sebutnya. (son)

BNI Siap Salurkan KUR di 2023 sebesar Rp36,5 T dengan Fokus Sektor Produksi UMKM Agar Terbentuk Ekosistem Go Global

JAKARTA:(GLOBALNEWS.ID) – PT Bank Negara Indonesia (BNI) mendapat mandat untuk mengalokasikan Kredit Usaha Rakyat (KUR) senilai Rp36,5 triliun di 2023 dengan fokus pada sektor produksi agar terbentuk ekosistem usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) Go Global.

Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo mengungkapkan BNI sebagai bank milik negara berupaya mendorong ekosistem UMKM Go Global dengan melakukan penyaluran kredit secara klaster yang efektif untuk mempercepat penyaluran KUR sejak 2017.

“Hingga akhir 2022 kemarin, strategi klaster masih secara konsisten dilakukan BNI dan hasilnya penyaluran yang masif dan berkualitas. Tahun ini, KUR akan tetap kami dorong untuk dapat terus membantu UMKM naik kelas sekaligus mendorong Go Global,” ujar Okki dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin (9/1).

Okki mengungkapkan BNI saat ini fokus pada pembentukan ekosistem UMKM Go Global melalui klaster-klaster baru yang salah satunya pembiayaan alat dan mesin pertanian (alsintan), alat perkebunan, perikanan, pembangunan pasar, dan pembiayaan ekonomi kreatif.

BNI telah mempersiapkan berbagai strategi untuk meningkatkan serapan klaster dalam mendukung ketahanan pangan nasional dengan memperkuat sinergi dengan stakeholder terkait.

Okki menambahkan mayoritas KUR BNI disalurkan kepada sektor produksi secara kluster, utamanya kepada sektor pertanian, sebagai wujud mendorong ketahanan pangan nasional. “BNI fokus menggarap delapan klaster unggulan pertanian sesuai arahan kementerian BUMN. Selain itu, BNI juga telah menginisiasi penyaluran digitalisasi ekosistem KUR secara kluster,” ucapnya.

Menurut Okki, hal tersebut membuat BNI lebih mudah melakukan akuisisi potensi bisnis dalam suatu klaster yang bukan hanya kredit namun juga Dana Pihak Ketiga (DPK) dan transaksi lainnya. Dari tahun ke tahun, porsi penyaluran secara klaster BNI meningkat dengan kualitas yang terjaga.

“Ke depan kami harapkan nilai baki kredit, dana masyarakat, hingga transaksi tersebut terus meningkat, sehingga sejalan dengan arahan pemerintah untuk memperkuat dan mendukung klaster-klaster bisnis UMKM,” sebutnya. (Jef)

GRP & BNI Kerjasama Sustainability Linked Loan US$32 juta

Jakarta:(Globalnews.id)- PT Gunung Raja Paksi atau GRP bersama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI bekerja sama dalam inisiatif strategi environmental, social and governance (ESG) guna mewujudkan ekonomi berkelanjutan

GRP sebagai anggota Gunung Steel Group, salah satu pembuat baja swasta terbesar di Indonesia ini menjadi pabrik baja pertama yang mendapatkan sustainability linked loan (SLL) sebesar US$32 juta equivalen Rp500 miliar melalui BNI.

Kredit bilateral lima tahun yang telah ditandatangi sejak Juni 2022 ini akan digunakan untuk mendanai salah satu inisiatif keberlanjutan GRP, yang mencakup proyek Light Section Mill (LSM) yang baru saja diresmikan.

Awal kerjasama ini ditandai kunjungan langsung ke Pabrik GRP oleh Direktur Enterprise & Commercial Banking BNI, Muhammad Iqbal serta General Manager Divisi Enterprise Banking, Rangga Bhirawa, dan disambut Chief Financial Officer GRP Roymond Wong serta, Head of Sustainability GRP Sheren Omega di Cikarang Barat, Bekasi, Rabu (28/12/2022).

Roymond Wong menyampaikan hal ini merupakan lanjutan dari rangkaian insiatif perusahaan setelah peresmian ESG Strategy Handbook bulan Oktober lalu yang proses nya berkolaborasi dengan PT ERM Indonesia. Proses penilaian ESG Risk Rating ini pun dilakukan oleh pihak independen dan berskala internasional, dengan diserahkannya kedua laporan ini kepada pihak bank, perusahaan akan mendapatkan insentif ekonomi lebih lanjut.

Perseroan berkomitmen untuk meningkatkan efisiensi operasional melalui penurunan konsumsi energi sehingga diharapkan mampu berkontribusi positif pada pengurangan emisi karbon. Terlebih, GRP berkomitmen mendukung program pemerintah dalam mewujudkan net zero emission (NZE) pada 2060 melalui Kamar Dagang Indonesia (KADIN) Net Zero Hub.

“Kami mengapresiasi dukungan BNI ini. Tentunya, langkah strategis bersama ini tidak hanya mendorong metode produksi yang berkelanjutan bagi GRP, tetapi juga memungkinkan Indonesia untuk mempercepat upaya dekarbonisasi,” kata Roymond.

Adapun, proyeksi baru-baru ini oleh PwC dan Indonesian Iron & Steel Industry Association (IISIA) mengungkapkan bahwa penggunaan baja di Indonesia telah mencapai 18,1 juta ton, meningkat 7,6% dibandingkan tahun 2021.

Studi yang sama juga memproyeksikan bahwa perkiraan konsumsi baja oleh 2050 adalah 125 juta ton, yang sebagian besar didorong oleh sektor konstruksi yang dengan sendirinya menyumbang hingga 75% dari permintaan baja.

Direktur Enterprise & Commercial Banking BNI Muhammad Iqbal mengatakan, GRP adalah pelaku industri yang cukup terdepan dalam menerapkan metode produksi yang berkelanjutan.

Lebih lanjut, Iqbal memaparkan BNI sebagai pionir green banking di Indonesia berharap dapat terus mendorong perubahan menuju masa depan kegiatan usaha yang berkelanjutan serta kerjasama bisnis yang menyeluruh dengan GRP.

“Kami sangat berterima kasih karena diberikan kesempatan ikut bersama berkontribusi dalam mewujudkan green ekonomi. Tentunya BNI dan GRP ke depannya juga akan mengoptimalkan potensi pembiayaan value chain perusahaan, cash management, payment channel, supply chain financing, pembiayaan KUR ke para mitra serta produk konsumer karyawan, baik dana maupun pinjaman, tentunya dengan menyediakan solusi digital yang solid bagi GRP,” imbuhnya.(jef)

BSDE Terima Fasilitas Pinjaman Rp1 Triliun dari BNI

Processed with VSCO with preset

Jakarta;(Globanews.id)-PT Bumi Serpong Damai Tbk. atau BSDE dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI sepakat bersinergi untuk pengembangan bisnis dalam merealisasikan potensi ekspansi ekonomi nasional.

Hal tersebut ditandai dengan pemberian fasilitas pinjaman dari BNI kepada BSDE senilai Rp 1 triliun berupa kredit term loan dan fasilitas treasury line sebesar US$ 2 juta.

Fasilitas ini dapat digunakan untuk ekspansi usaha ataupun corporate action lainnya sekaligus instrument hedging yang dapat melindungi dari risiko fluktuasi kurs ditengah ketidakpastian kondisi global saat ini.

Seremonial penandatanganan pemberian fasilitas kredit ini dilakukan Pemimpin Divisi Corporate Banking 1 I Made Sukajaya dengan Direktur Bumi Serpong Damai Lie Jani Harjanto, Hermawan Wijaya dan Syukur Lawigena yang disaksikan langsung oleh Direktur Consumer Banking BNI Corina Leyla Karnalies di Grha BNI Sudirman, Kamis (15/12/2022).

“Kami berterima kasih atas dukungan dan kerjasama antara BNI dan BSDE sehubungan pemberian fasilitas kredit ini yang rencananya akan kami gunakan untuk ekspansi usaha ataupun corporate action lainnya.

Perolehan fasilitas kredit tersebut akan menunjang secara langsung pengembangan usaha perusahaan seiring dengan mulai pulihnya sektor ekonomi dan aktivitas masyarakat yang berangsur normal yang berdampak positif pada pertumbuhan sektor properti,” tutur Lie Jani.

Menurutnya, meskipun berbagai isu bermunculan mulai dari adanya resesi, inflasi, hingga kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia, sektor properti tetap menunjukkan tren yang positif.

Industri ini pun mampu terus menumbuhkan bisnisnya dalam mendukung akselerasi pemulihan perekonomian nasional.

PT Bumi Serpong Damai Tbk. hingga Triwulan III-2022 mampu menorehkan prapenjualan sebesar Rp 6,7 triliun, perolehan tersebut setara 87% dari target tahunan yang ditetapkan Rp 7,7 triliun oleh anggota pengembang terkemuka Sinar Mas Land tersebut.

Mendukung Perkembangan Bisnis Sektor Properti di Indonesia, Corina mengatakan sinergi antara BNI dan BSDE merupakan momen yang tepat untuk mendorong pertumbuhan bisnis, peningkatan performa, dan juga penjualan BSDE yang merupakan pemain terbesar industri properti di Indonesia.

Selain itu, pemberian fasilitas kredit ini merupakan salah satu bentuk komitmen BNI sebagai perbankan nasional untuk turut mendukung perkembangan bisnis sektor properti di Indonesia.

Menurutnya, pertumbuhan ekonomi di Indonesia pun masih menunjukkan kinerja impresif sampai dengan Triwulan III-2022.

“Kami menyambut baik peluang kerja sama ini. Kami sebagai pelaku industri perbankan pun terus mencari peluang untuk mengakselerasi pertumbuhan kinerja sehingga terus dapat mendorong pemulihan ekonomi,” sebutnya.

Direktur Corporate & International Banking BNI Silvano Rumantir pada kesempatan lain menyampaikan bahwa sebagai bank BUMN yang fokus pada penyaluran kredit di segmen korporasi, BNI saat ini aktif bertransformasi dan fokus melakukan penyaluran kredit ke top tier company di Indonesia.

Selain itu, BNI juga terus berinovasi dan meningkatkan kapasitas untuk mendukung para pelaku industri melalui kapabilitas digital yang dimiliki, jaringan global yang luas di pusat keuangan dunia serta solusi keuangan yang lengkap mulai dari solusi pasar modal melalui BNI Sekuritas, solusi investasi melalui BNI Asset Management hingga solusi keuangan global melalui BNI Securities Pte Ltd yang berkedudukan di Singapura.

“Untuk kedepannya kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kolaborasi dengan BSDE melalui pemberian solusi keuangan yang komprehensif berbasis digital yang mampu memberikan nilai tambah untuk BSDE,” pungkasnya.(Jef)

Mantap! BNI Contact Center Boyong 6 Medali di Ajang Contact Center Dunia

Jakarta:(Globalnews.id)-BNI Contact Center berhasil memboyong sejumlah medali pada kompetisi “Contact Center World Conference Tingkat Global 2022″.

Tak tanggung-tanggung, di kompetisi tingkat dunia tersebut BNI Contact Center berhasil menyabet 5 medali emas dan 1 medali perak untuk kategori Best Contact Center Design, Best Crisis Management, Best Employee Wellness, Best Help Desk, Besk Operational Manager dan Best Recruitment Campaign.

Perolehan medali pada ajang bergengsi yang diikuti oleh 12 negara dari berbagai benua ini menjadi “center of attention” dari segenap pelaku industri seluruh dunia.

Ronny Venir, Direktur Network & Services BNI, menyampaikan bahwa kemenangan BNI Contact Center ini adalah bukti keberhasilan langkah perseroan dalam meningkatkan customer experience melalui percepatan bisnis proses, peningkatan kompetensi, dan kapabilitas pegawai. 

Keberhasilan ini pun merupakan bukti terhadap negara, bahwa BNI mampu menunjukkan kapabilitas sebagai bank global asal Indonesia.

“Bagi BNI kemenangan ini tentu sangat membanggakan. Pencapaian ini menunjukkan komitmen BNI Contact Center untuk selalu berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh nasabah dan masyarakat,” katanya.

Ronny melanjutkan, pengembangan terhadap BNI Contact Center terus dilakukan perseroan dengan menggabungkan digital capabilities, industry best practice, dan juga experienced resources. Ke depannya, BNI Contact Center diharapkan terus berkembang menjadi lebih baik serta adaptif dalam mengantisipasi kebutuhan nasabah. 

“Strategi ini tentunya diiringi dengan pengembangan teknologi yang berkelanjutan, peningkatan kualitas SDM dan percepatan bisnis proses serta tentunya sejalan dengan transformasi digital yang sedang dilakukan oleh BNI” ujarnya.

Sebagai informasi, kompetisi contact center berskala global ini merupakan sarana benchmarking dan sharing antarpraktisi contact center untuk mendapatkan insight baru mengenai kegiatan contact center terkini dari berbagai industri. Ajang ini dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan layanan yang semakin dinamis di era transformasi digital guna memberikan experience terbaik bagi customer. 

Perjalanan BNI Contact Center di mulai dari ajang Contact Center World Conference tingkat Asia Pasifik yang berhasil memperoleh 6 medali emas, 7 medali perak dan 8 medali perunggu. Berangkat dari capaian itu, BNI Contact Center melaju ke tingkat kompetisi global yang diselenggarakan di Malta pada 28 November–2 Desember 2022.(Jef)

Ditunjuk Erick Thohir, BNI Kembangkan Bakauheni Harbour City

Lampung:(Globalnews.id)-Sebagai bank milik negara, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI terus berkomitmen menjalankan tugas pengembangan sekaligus proaktif mencari potensi ekonomi baru. 

Teranyar, BNI mendapat kepercayaan langsung dari Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir untuk ikut mengembangkan Bakauheni Harbour City (BHC) sebagai kawasan pariwisata terpadu. 

Adapun, BHC berada dalam tahapan pembangunan. Menteri BUMN RI Erick Thohir didampingi oleh Direktur Network & Services Ronny Venir melaksanakan kegiatan Penanaman Pohon dan Penandatanganan Prasasti Selasar Siger untuk meresmikan BHC di Lampung, Kamis (1/12/2022). 

Rencananya, di kawasan ini akan dibangun Taman Budaya Menara Siger, Intermoda Terminal, Marina Village, Bakauheni Harbour Park dan Mangrove Forest yang dilengkapi dengan fasilitas hotel berbintang, villa, hingga taman bermain. 

Erick mengatakan, dalam kawasan ini BNI akan membangun BNI Xpora Creative Hub. Para milenial dapat berkumpul di sini untuk memamerkan karya produk dan jasanya. 

Dengan kemampuannya sebagai Global Bank, BNI dapat membantu milenial untuk menemukan partner global guna ekspansi pasar ke luar negeri. 

“Kawasan ini akan menjadi tempat sangat strategis. Akan menjadi tujuan wisata karena potensinya sangat besar. Kami berharap anak-anak muda dapat berkumpul di, aktif berdagang dan bahkan mampu mencari potensi ekspor melalui BNI Xpora Creative Hub,” sebutnya. 

Dalam kesempatan tersebut, Ronny menjelaskan, BNI turut membangun Kawasan BHS melalui pembangunan BNI Xpora Creative Hub, One Stop Shopping Solution dari BNI, untuk pelaku usaha UMKM yang ingin mengembangkan bisnisnya menjadi UMKM yang Go Productive, Go Digital, dan Go Global. 

BNI Xpora Creative Hub nantinya dapat digunakan oleh pelaku ekonomi kreatif berdiskusi, pelatihan, bahkan pertunjukan ataupun pameran produk-produk unggulan. 

“Dengan adanya Creative Hub, kami berharap anak-anak muda dapat meningkatkan kompetensi pelaku UMKM dan menghasilkan hasil karya bernilai ekonomi yang baik baik untuk pasar domestik maupun internasional, sehingga nantinya dapat menunjang pembangunan dan pendapatan daerah di Provinsi Lampung,” pungkasnya.(Jef)

Support Ekonomi Digital di Jawa Timur, BNI dan Bank Jatim Bersinergi

Jakarta:(Globalnews.id)- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI dan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk. atau Bank Jatim sepakat untuk bersinergi dan berkolaborasi guna mendukung penguatan ekonomi digital di Jawa Timur.

Seremonial Penandatanganan Nota Kesepahaman dilakukan antara Wakil Direktur Utama BNI Adi Sulistyowati dan Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman dan disaksikan langsung oleh Komisaris Utama Bank Jatim Suprajarto di Ballroom Grha BNI Sudirman, Jakarta, Rabu (30/11/2022).

Ruang lingkup kerjasama antara BNI dan Bank Jatim ini meliputi kerjasama penggunaan channel maupun layanan seperti Sharing Biller, Co-branding Tapcash dan ATM serta layanan lain yang dapat dioptimalkan untuk peningkatan kualitas layanan pada nasabah.

Sinergi dan Kolaborasi ini merupakan sebuah konsep ekonomi menuju kesejahteraan masyarakat Jawa Timur. Diharapkan Jawa Timur mampu mengoptimalkan sektor Pariwisata, Pertanian, Kelautan dan perikanan, Industri, Usaha Mikro kecil dan koperasi, Ekonomi Kreatif Digital.

Dengan semangat ini, perekonomian Jawa Timur akan ditata ulang guna menyeimbangkan struktur dan fundamental perekonomian. Jawa Timur diharapkan dapat kembali pada keorisinilan dan keunggulan sumber daya lokal meliputi Alam, Manusia, dan Kebudayaan.

Adi Sulistyowati yang akrab disapa Susi mengungkapkan, Jawa Timur merupakan daerah yang sangat strategis, terutama dalam upaya untuk meningkatkan tren pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dengan basis digital.

BNI sebagai bank milik negara tentunya sangat mendukung upaya yang dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Bank Jatim, dan mengapresiasi kesempatan untuk berkolaborasi untuk percepatan dan perluasan digitalisasi serta elektronifikasi layanan daerah di seluruh Indonesia termasuk wilayah Jawa Timur dan sekitarnya.

“Kolaborasi antara BNI dan Bank Jatim, merupakan bagian dari Solusi Terintegrasi Smart City yang dimiliki BNI. Ke depannya, kolaborasi ini dapat dikembangkan lebih lanjut dengan Pemprov Jawa Timur untuk memberikan Solusi Smart City dengan cakupan yang lebih luas,” sebutnya. 

Busrul Iman menyampaikan pertumbuhan ekonomi di daerah Jawa Timur tergolong cukup progresif sehingga banyak potensi yang perlu dioptimalkan.

Oleh karena itu, Bank Jatim berupaya untuk terus meningkatkan kemampuan operasional dan jangkauan Bisnis.

“Memang tidak mungkin tidak semua potensi ekonomi ini dipenuhi sendiri. Kami pun juga berkomitmen untuk selalu mengedepankan kobaorasi dan sinergi sehingga dapat tumbuh bersama dalam membangun ekonomi Jawa Timur,” katanya.(Jef)

Erick Thohir Apresiasi Dukungan BUMN dalam G20

Jakarta:(Globalnews id)- Menteri BUMN Erick Thohir menggelar Malam Apresiasi Dukungan BUMN dalam G20 di Sasono Utomo & Sasono Langen Budoyo, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Selasa (29/11).

Kegiatan yang dihadiri oleh para pejabat Kementerian BUMN serta Direksi dan pegawai BUMN ini bertujuan untuk memberikan apresiasi atas kontribusi seluruh perusahaan dan Insan BUMN yang terlibat dalam persiapan dan pelaksanaan rangkaian Presidensi G20 Indonesia. Momen ini juga menjadi sarana untuk mempererat dan meningkatkan komunikasi serta kolaborasi yang keberlanjutan kedepannya.

Sejak persiapan pergelaran G20 dimulai pada awal tahun ini hingga pelaksanaan KTT pertengahan November lalu, Kementerian BUMN bersama BUMN berhasil menunjukkan kolaborasi yang baik dengan sesama BUMN, kementerian dan lembaga maupun mitra strategis demi mewujudkan kesuksesan penyelenggaraan Presidensi G20 Indonesia, termasuk penyiapan infrastruktur pendukung yang dapat diselesaikan tepat waktu.

Keterlibatan BUMN dalam persiapan dan pelaksanaan Presidensi G20 Indonesia ini dikoordinasikan oleh Project Management Office (PMO) di Kementerian BUMN. Presidensi G20 Indonesia ini membuktikan Indonesia dapat sejajar dengan bangsa lain.

“Selain mengajarkan diversity (keberagaman), yang paling penting G20 mensejajarkan kita dengan bangsa lain, ini yang harus kita pertahankan.” ujar Erick dalam sambutannya. Erick mengapresiasi berbagai pihak yang telah berdedikasi demi suksesnya Presidensi G20 Indonesia.

“Saya harus apresiasi, dibalik suksesnya pelaksanaan salah satu perhelatan dunia ini, banyak pihak yang bekerja keras luar biasa.” tambahnya.

Kesempatan tersebut juga turut dimanfaatkan Erick untuk mengajak seluruh Insan Kementerian BUMN dan BUMN mengheningkan cipta atas wafatnya pegawai PT Angkasa Pura I, Bapak I Gede Dewa Arimbawa Vayogayana dalam mengemban tugas negara.

Erick menyampaikan piagam penghargaan, santunan serta beasiswa pendidikan kepada keluarga mendiang, selain hak-hak normatif lainnya. Erick menekankan amanah Presidensi G20 ini memiliki makna keberlanjutan, tidak hanya sekedar acara seremonial sesaat.

“Ini yang saya bilang, G20 sudah lewat, tetapi apa yang terjadi di G20 harus kita pertahankan. Jangan selesai G20 semuanya selesai. Karena memposisikan kita dengan negara-negara besar kita butuh waktu yang lama,” imbuhnya.

Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 telah diselenggarakan di Bali pada 15-16 November 2022 lalu. Ini menandakan berakhirnya Presidensi G20 Indonesia pada tahun 2022, yang selanjutnya diserahkan kepada India. KTT yang dihadiri oleh para pemimpin negara-negara anggota forum kerja sama multilateral ini menghasilkan Deklarasi Para Pemimpin G20 Bali (G20 Bali Leaders Declaration) serta concrete deliverables yang berisi daftar proyek kerja sama negara anggota G20 dan undangan.

G20 juga mengajarkan kita sebagai insan BUMN pentingnya kerja sama internasional yang inklusif. Selain itu perlunya dukungan bagi peningkatan nilai tambah melalui investasi yang inklusif dan berkelanjutan di sektor-sektor produktif, seperti sektor manufaktur hilir, perdagangan digital, serta jasa. Kemudian menjembatani investor asing dengan perusahaan lokal, terutama yang berskala kecil dan menengah. Hal ini sejalan dengan penerapan AKHLAK BUMN.

Dukungan ini diberikan mulai dari penyiapan infrastruktur pendukung berupa revitalisasi bandara serta pembangunan Gedung VVIP Bandara Ngurah Rai-Bali oleh Angkasa Pura I; beautifikasi jalan tol Mandara oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui PT Jasamarga Bali Tol; keamanan dan kelancaran di kawasan Nusa Dua oleh ITDC; ketersediaan jaringan dengan bandwith yang sangat baik di seluruh lokasi penyelenggaraan acara oleh Telkom dan Telkomsel; keamanan dan ketersediaan pasokan listrik serta infrastruktur Stasiun Pengisian
Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) selama KTT G20 oleh PLN; perapihan jalan akses utama dan kabel udara, penyiapan Area Mangrove Tahura oleh BUMN Karya; memastikan kelancaran penyediaan dan penyaluran Bahan Bakar Minyak untuk seluruh delegasi dan perwakilan tiap-tiap Negara Anggota G20 oleh Pertamina; dalam transisi energi, BUMN juga mendukung terciptanya Electric Vehicle Ecosystem dengan memproduksi 24 Bus Listrik oleh INKA dan 66 Motor Listrik oleh WIMA Gesits.

Dari sisi komunikasi dan media, Kementerian BUMN bersama dengan para BUMN telah mendukung publikasi G20, baik melalui LKBN Antara, aset-aset media komunikasi yang dimiliki BUMN maupun pemberitaan di tingkat nasional dan internasional. Dukungan lainnya juga diberikan BUMN dalam penyelenggaraan side event Presidensi G20 seperti B20, T20, W20, Y20, M20, R20 serta Ocean20 dan TIIWG melalui SOE International Conference.

SOE International Conference merupakan bagian dari Trade, Investment & Industry Working Group (TIIWG) Road to G20 Indonesia yang digelar Kementerian BUMN pada 17-18 Oktober lalu.

Selain menghadirkan sesi konferensi dengan para pembicara Internasional, SOE International Conference juga menghadirkan pameran yang menampilkan kinerja, inisiatif dan program BUMN dengan fokus pada keberhasilan transformasi dan tiga prioritas Presidensi G20 Indonesia, yakni arsitektur layanan kesehatan, transisi energi, dan inklusi ekonomi melalui digitalisasi.

Dampak Presidensi G20 terhadap perekonomian Indonesia bisa dibilang fantastis. Tak mainmain, RI meraih komitmen pendanaan hingga US$ 929,4 miliar untuk sejumlah proyek infrastruktur hingga transisi energi. Presiden RI Joko Widodo pun merinci jumlah komitmen pendanaan tersebut, antara lain setidaknya terdapat 226 proyek yang bersifat multilateral dengan nilai mencapai US$ 238 miliar dan 140 proyek yang bersifat bilateral dengan nilai US$71,4 miliar yang perlu segera ditindaklanjuti.

Apresiasi dan ucapan terima kasih atas dukungan, semangat, komitmen, kerja sama dan dedikasi seluruh jajaran Kementerian BUMN dan BUMN yang terlibat dalam mempersiapkan dan menyukseskan KTT G20.(Jef)

Dorong Brand Global, Rangkaian BNI Indonesian Masters Dimulai

Jakarta:(Globalnews.id)-BNI Indonesian Masters Presented by Tunas Niaga Energi (TNE) akan berlangsung dari 1-4 Desember 2022 di Royale Jakarta Golf Club yang telah menjadi rumah bagi turnamen ini untuk kesepuluh kalinya.

Pada Desember nanti, BNI Indonesian Masters presented by TNE akan diikuti para pegolf elite dari Asian Tour dan dunia internasional, serta para pemain terbaik tuan rumah, yang akan bertarung dalam memperebutkan total hadiah USD 1.500.000 atau sekitar Rp 23,5 miliar (kurs Rp 15.700).

Tahun ini, penyelenggaraan turnamen terasa lebih prestisius karena mengalami peningkatan hadiah, dari USD 750.000 menjadi USD 1.500.000. Hal tersebut tak terlepas dari status turnamen sebagai bagian rangkaian seri turnamen bertajuk “International Series” musim ini.

Rangkaian BNI Indonesian Masters pun dimulai dengan Pro-AM BNI Indonesian Masters 2022 yang mempertemukan para atlet golf amateur nasional dengan para professional golf internasional di Jakarta Royale Golf Club, Jakarta, Selasa (29/11/2022).

Dalam pembukaanya, Direktur Corporate dan International Banking BNI Silvano Rumantir mengaku bangga atas keikutsertaan perseroan dalam ajang olahraga bergengsi ini. Terlebih, BNI Indonesian Masters merupakan olahraga yang ditunggu-tunggu setelah dua tahun absen akibat pandemi COVID-19.

“Suatu kehormatan menjadi bagian dari BNI Indonesian Masters. Apalagi di masa pandemi, pecinta golf di Indonesia semakin banyak, dan kini saatnya menyuguhkan tontonan yang menarik,” ujarnya.

Silvano mengatakan, keikutsertaan BNI sebagai salah pendukung utama ajang ini adalah untuk mendorong branding Go Global BNI. Terlebih, banyak mitra, dan investor lokal hingga internasional yang gemar menyaksikan olahraga bergengsi ini.

Melalui ajang ini, BNI kembali mensosialisikan jaringan BNI Internasional yang saat ini telah memiliki 8 outlet luar negeri yang tersebar di berbagai negara.

“Kami juga ingin menggunakan turnamen ini untuk membantu mempromosikan fakta bahwa kami memiliki cabang luar negeri yang luas dan menumbuhkan kesadaran merek kami sebagai lembaga keuangan global,” tegasnya.

Silvano melanjutkan Indonesian Masters memiliki penggemar kelas atas dari dunia korporat dan komersial, yang merupakan target BNI. Selain jumlah pemirsa televisi regional yang besar, ini juga termasuk diaspora Indonesia dan ekspatriat.

“Oleh karena itu, kami membuka kesempatan luar biasa bagi perusahaan untuk terhubung dengan berbagai klien kami di pasar global,” pungkasnya.

Adapun, Indonesian Masters sebagai turnamen golf profesional selama 9 tahun berturut-turut telah menjadi branding yang cukup baik di dunia olahraga nasional.

BNI Indonesian Masters presented by TNE tahun ini akan dihadiri oleh juara Indonesian Masters pada tahun-tahun sebelumnya seperti Lee Westwood (mantan pegolf No. 1 Dunia dan juara Indonesian Masters 2011, 2012, dan 2015), Bernd Wiesberger (juara Indonesian Masters 2013), Anirban Lahiri (juara Indonesian Masters 2014), Poom Saksansin (juara BNI Indonesian Masters 2016 dan 2018), dan Jazz Janewattananond (juara BNI Indonesian Masters 2019). Selain itu, turnamen tahun ini juga akan diikuti oleh berbagai pegolf dunia di antaranya juara major US Open 2010 Graeme McDowell dan pegolf LIV Golf Chase Koepka.

Turnamen BNI Indonesian Masters presented by Tunas Niaga Energi akan disiarkan secara langsung di seluruh Asia melalui platform TV dari Asian Tour, yang akan disaksikan lebih dari 750 juta keluarga di lebih dari 200 negara serta menampilkan Indonesia sebagai destinasi golf dunia ke masyarakat internasional.(Jef)

Dipuji LPS, BNI Sabet 3 Penghargaan

Jakarta:(Globalnews.id)- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI berkomitmen untuk terus melakukan transformasi guna mendukung kinerja ekonomi berkelanjutan. Perseroan pun terus membuka koordinasi dengan berbagai pihak agar potensi ekonomi dapat dijawab lebih optimal ke depannya. 

Atas upaya proaktif tersebut, BNI diganjar 3 penghargaan dari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) yang diterima langsung oleh Direktur Human Capital & Compliance Mucharom di Jakarta, Selasa (29/11/2022). 

Penghargaan tersebut antara lain The Best Bank Dalam Penyampaian Informasi Program Penjaminan LPS yang Paling Inisiatif dan Aktif Menyosialisasikan Peran, dan Fungsi LPS, The Best Bank yang Teraktif Dalam Praktik Green Banking, serta The Best Bank yang Teraktif Dalam Kegiatan CSR. 

Mucharom mengapresiasi penghargaan yang diberikan oleh BNI. Menurutnya, penghargaan ini adalah penghargaan milik BNI beserta semua stakeholder baik karyawan, serta nasabah dan mitra BNI yang selalu aktif bersama untuk melompat lebih tinggi di segala aspek ekonomi berkelanjutan.

“Tentunya penghargaan ini akan menjadi penyemangat kami untuk terus melakukan transformasi khususnya dalam hal optimalisasi potensi ekonomi berkelanjutan dengan menggandeng lebih banyak stakeholder,” katanya. 

Mucharom menyampaikan, selama masa pandemi, stabilitas sistem keuangan nasional mengalami disrupsi yang mengakibatkan kekhawatiran masyarakat akan keamanan simpanannya di Bank.  

BNI proaktif hadir dan mengambil peran penting dalam menyampaikan informasi pada masyarakat akan program, fungsi dan peran LPS ini, sehingga turut menjaga situasi kondusif pada perekonomian nasional. 

Selanjutnya, BNI juga selalu berupaya menyelaras semua strategi dengan program Pemerintah yang menargetkan Indonesia dapat mencapai nol emisi karbon pada tahun 2060. BNI pun berkomitmen kuat untuk proaktif dalam transisi energi yang mengarah pada penggunaan energi baru terbarukan (EBT). 

“Terlebih, kami sebagai salah satu pionir green banking di Indonesia akan selalu berupaya untuk mendukung pemerintah dalam mewujudkan ekonomi hijau. Tentunya, langkah ini dilakukan dengan tetap menjaga tren pertumbuhan ekonomi saat ini yang masih dalam tren pemulihan,” sebutnya. 

Lebih lanjut, Mucharom menyampaikan sebagai wujud kepedulian kami terhadap masyarakat luas, dapat kami sampaikan bahwa BNI selalu berupaya untuk memberikan dukungan maksimal kepada pemerintah melalui program CSR BNI khususnya dalam mengatasi dampak pandemi Covid-19, sekaligus bencana-bencana lainnya yang terjadi di Tanah Air. 

“Sebagai bank milik negara, BNI memiliki kewajiban lebih besar untuk dapat menjaga kestabilan ekonomi dengan mengusung berbagai program kemanusiaan. Program yang Dijalankan bukan hanya untuk menanggulangi dampak pandemi dan bencana, tetapi juga mendukung penguatan ekonomi dengan berbagai program pendampingan kepada masyarakat,” katanya. (Jef)